Anda di halaman 1dari 91

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013

si
ne
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus permohonan pernyataan pailit pada tingkat kasasi

do
gu telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara:
THE BANK OF NEW YORK MELLON, berkedudukan di Lantai

In
A
40, 1 Canada Square, London E.14 SAL, United Kingdom, yang
diwakili oleh Managing Director dan Vice President, Dean Victor
ah

lik
Fletcher dan Sanjay Jobanputra, dalam hal ini memberi kuasa kepada
Hafzan Taher, S.H., dan kawan-kawan, Para Advokat, beralamat di
am

ub
Wisma GKBI, Level 9, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 28 Jakarta,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 27 Agustus 2013;
Pemohon Kasasi dahulu Pemohon PKPU (Kreditor);
ep
k

Terhadap
ah

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT, berkedudukan di Wisma


R

si
Bakrie 1, Lantai 6 dan 7, Jalan H.R. Rasuna Said, Kav.B-1, Jakarta,
yang diwakili oleh Direktur PT Bakrieland Development, Tbk.,

ne
ng

Ambono Janurianto, beralamat di Wisma Bakrie 1, Lantai 6 dan 7,


Jalan H.R. Rasuna Said, Kav.B-1, Jakarta, dalam hal ini memberi

do
gu

kuasa kepada G.P. Aji Wijaya, S.H., dan kawan-kawan, para Advokat,
beralamat di Gedung Cyber 2, Lantai 31, Jalan H.R. Rasuna Said, Blok
In
X-5, Nomor 13, Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
A

tanggal 3 Oktober 2013;


Termohon Kasasi dahulu Termohon PKPU (Debitor);
ah

lik

Mahkamah Agung tersebut;


Membaca surat-surat yang bersangkutan;
m

ub

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Pemohon


Kasasi dahulu Pemohon PKPU (Kreditor) telah mengajukan permohonan Penundaan
ka

ep

Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di depan persidangan Pengadilan Niaga pada


Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada pokoknya sebagai berikut:
ah

I Latar belakang pengajuan permohonan PKPU terhadap Termohon;


R

es

1 Pada tanggal 23 Maret 2010, Pemohon, BLD Investments Pte.Ltd.


M

ng

("Penerbit") serta Termohon menandatangani Perjanjian Trust ("Trust Deed')


on

Hal. 1 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk penerbitan Obligasi Equity-Linked yang dijamin sebesar US

R
$155,000,000 (seratus lima puluh lima juta Dolar Amerika Serikat) dengan

si
bunga 8,625% ("Obligasi") yang jatuh waktu pada tanggal 23 Maret 2015.

ne
ng
Pengaturan mengenai syarat dan ketentuan terkait dengan penerbitan
Obligasi diatur di Lampiran 1 dari Trust Deed ("Conditions/ Ketentuan").

do
Istilah-istilah yang terdapat dalam Trust Deed memiliki arti yang sama
gu dengan istilah dalam Permohonan PKPU ini, kecuali diatur tersendiri dalam
Permohonan PKPU ini;

In
A
2 Sebelum Pemohon membuktikan bahwa syarat-syarat Permohonan PKPU
telah terpenuhi, dan untuk memudahkan Majelis Hakim Yang Terhormat
ah

lik
dalam memeriksa permohonan PKPU a quo, Pemohon akan menjelaskan
terlebih dahulu latar belakang dari pengajuan Permohonan PKPU ini
am

ub
terhadap Termohon;
3 Untuk diketahui oleh Majelis Hakim yang terhormat, bahwa:
a Pemohon, The Bank of New York Mellon, melalui kantor cabang
ep
k

London, merupakan Trustee bagi para pemegang obligasi


ah

("Pemegang Obligasi") berdasarkan Trust Deed;


R

si
b BLD Investment Pte.Ltd. adalah Penerbit Obligasi berdasarkan Trust
Deed;

ne
ng

c Termohon, PT Bakrieland Development, Tbk, adalah pihak penjamin


(guarantor) dimana berdasarkan ketentuan dalam Trust Deed telah

do
gu

setuju untuk, di antaranya, menjamin pembayaran obligasi pada saat


obligasi menjadi jatuh waktu dan dapat ditagih;
In
4 Pada intinya, Trust Deed serta Conditions mengatur hal-hal sebagai berikut:
A

a Obligasi diterbitkan oleh Penerbit sebesar US$155,000,000 (seratus


lima puluh lima juta Dolar Amerika Serikat) untuk jangka waktu 5
ah

lik

(lima) tahun dan berakhir pada tanggal 23 Maret 2015 ("Tanggal


Jatuh Tempo Akhir/Final Maturity Date");
m

ub

b Bunga Obligasi adalah dimulai dari tanggal 23 Maret 2010 adalah


8,625% pertahun yang dihitung dari jumlah utang pokok sebesar US
ka

ep

$155,000,000 (seratus lima puluh lima juta Dolar Amerika Serikat)


dan wajib dibayar setiap 4 bulan sekali yang jatuh waktu masing-
ah

masing setiap tanggal 23 Juni, 23 September, 23 Desember dan 23


R

es

Maret;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c Pemohon telah setuju untuk menjadi Trustee untuk kepentingan para

R
Pemegang Obligasi;

si
d Berdasarkan ketentuan Pasal 4.1 Trust Deed, Termohon secara tidak

ne
ng
bersyarat dan tidak dapat dicabut kembali telah menjamin bahwa jika
Penerbit Obligasi tidak membayar utang yang telah jatuh waktu dan

do
dapat dibayarkan sesuai Trust Deed ini ataupun nilai Obligasi pada
gu saat tanggal pembayaran wajib dilakukan (baik pada tanggal jatuh
waktu, percepatan atau lainnya), maka Termohon akan membayar

In
A
utang yang telah jatuh waktu tersebut kepada Trustee atau sesuai
petunjuk dari Trustee pada hari kerja pada tanggal jatuh waktu
ah

lik
tersebut dalam kota dimana pembayaran tersebut harus dilakukan.;
e Pasal 9.1 Trust Deed dan Pasal 13 Conditions mengenai Penegakan
am

ub
(Enforcement) mengatur bahwa Pemohon dapat, berdasarkan
kebijaksanaanya, menempuh proses hukum terhadap Penerbit atau
Penjamin, di mana dianggap perlu untuk memastikan pelaksanaan
ep
k

pembayaran Obligasi, beserta dengan pembayaran bunganya. Lebih


ah

lanjut, Pasal 9.2 Trust Deed dan Pasal 13 Conditions (Enforcement)


R

si
mengatur bahwa, Pemohon akan menegakkan ketentuan dalam Trust
Deed ataupun Obligasi jika Pemohon telah mendapatkan jaminan

ne
ng

untuk melaksanakan upaya hukum tersebut dan diminta untuk itu


berdasarkan perintah dari Pemegang Obligasi yang mewakili

do
gu

sekurang-kurangnya 25% dari jumlah Obligasi terhutang. Pemohon


telah diperintahkan oleh Pemegang Obligasi yang mewakili sekurang-
In
kurangnya 25% dari jumlah Obligasi terhutang untuk mengajukan
A

Permohonan PKPU;
5 Seperti yang disebutkan pada angka 4 huruf (a) di atas, Obligasi akan jatuh
ah

lik

waktu dan dapat dibayarkan pada tanggal 23 Maret 2015, kecuali jika
Obligasi tersebut ditebus lebih awal sebelum Tanggal Jatuh Tempo Akhir/
m

ub

Final Maturity Date baik atas opsi Penerbit ataupun atas Opsi Para
Pemegang Obligasi. Pasal 8.4 Conditions secara tegas mengatur bahwa
ka

ep

Penerbit telah memberikan hak kepada Para Pemegang Obligasi untuk


menebus obligasi lebih awal sebelum Tanggal Jatuh Tempo Akhir/Final
ah

Maturity Date. Hak Pemegang Obligasi untuk melakukan penebusan


R

es

Obligasi lebih awal disebut sebagai Put Option. Untuk lengkapnya, Pasal 8.1
M

dan Pasal 8.4.1 Conditions akan dikutip sebagai berikut:


ng

on

Hal. 3 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 8.1 Conditions berbunyi:

R
Jatuh Tempo:

si
"Kecuali sebelumnya telah ditebus, dikonversi atau dibeli dan dibatalkan

ne
ng
sebagaimana ditentukan dalam perjanjian ini, penerbit akan menebus masing-
masing pokok Obligasi pada 100% jumlah pokok bersama-sama dengan

do
bunganya yang belum dibayar pada 23 Maret 2015...";
gu Pasal 8.4.1 Conditions berbunyi:
Penebusan atas Opsi Para Pemegang Obligasi;

In
A
"Penerbit akan, atas pilihan setiap Pemegang Obligasi, menebus semua atau
sebagian dan Obligasi pada 23 Maret 2013 ("Tanggal Opsi Untuk Menjual"),
ah

lik
masing-masing pada tingkat 100% dan jumlah pokok bersama-sama dengan
bunga yang belum dibayar pada tanggal opsi untuk menjual. Untuk
am

ub
melaksanakan hak tersebut, pemegang Obligasi yang bersangkutan harus
mengisi, menandatangani, dan mendepositokan di kantor Agen Pembayaran
suatu pemberitahuan pilihan yang telah dilengkapi dan ditandatangani secara
ep
k

sah, dalam bentuk yang berlaku, dapat diperoleh dan ditandatangani secara sah,
ah

dalam bentuk yang berlaku, dapat diperoleh dan kantor yang ditentukan setiap
R

si
Agen Pembayaran ("Pemberitahuan Opsi Untuk Menjual") bersama-sama
dengan Sertifikat yang membuktikan Obligasi yang akan ditebusnya tidak lebih

ne
ng

awal dari 60 hari dan tidak lebih lama dari 20 hari sebelum Tanggal Opsi Untuk
Menjual";

do
gu

6 Pada tanggal 13 Februari 2013 Termohon mengirim surat kepada Pemohon


yang pada intinya memberitahukan Pemohon bahwa beberapa proyek
In
Termohon tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Atas hal tersebut,
A

Termohon menyampaikan bahwa Termohon tidak mempunyai kemampuan


untuk melunasi kewajiban-kewajibannya pembayaran utang obligasi yang
ah

lik

berasal dari pelaksanaan Put Option;


7 Lebih lanjut, melalui serangkaian pemberitahuan kepada Para Pemegang
m

ub

Obligasi yang dikirim pada tanggal 1 Maret 2013 dan 4 Maret 2013, Penerbit
dan Termohon kembali menyampaikan bahwa Penerbit Obligasi dan
ka

ep

Termohon tidak dapat memenuhi kewajiban mereka untuk membayar utang


Obligasi yang berasal dari pelaksanaan Put Option. Sebaliknya, Penerbit dan
ah

Termohon malah menyampaikan sebuah indicative terms ("Proposal")


R

es

kepada para Pemegang Obligasi yang berisi mengenai usulan restrukturisasi


M

utang dan juga mengusulkan agar Para Pemegang Obligasi


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyelenggarakan rapat untuk mempertimbangkan resolusi luar biasa, yang

R
jika disetujui, akan mengubah Conditions berdasarkan proposal tersebut;

si
8 Sesuai ketentuan Pasal 8.4.1 Conditions, maka pada atau sebelum tanggal 3

ne
ng
Maret 2013 (paling lambat 20 hari sebelum Tanggal Opsi Untuk Menjual),
para Pemegang Obligasi yang mewakili Obligasi sebesar US$151.000.000

do
(seratus lima puluh satu juta Dolar Amerika Serikat) telah secara sah
gu melaksanakan haknya untuk menebus Obligasi (dan karenanya menimbulkan
kewajiban bagi Penerbit untuk menebus Obligasi pada Tanggal Opsi Untuk

In
A
Menjual) dengan mengirimkan Pemberitahuan Opsi Untuk Menjual kepada
Penerbit. Oleh karenanya, seperti yang telah diatur dalam Pasal 8.1
ah

lik
Conditions jo. Pasal 8.4.1 Conditions, dengan dilaksanakannya hak untuk
menebus Obligasi (Put Option), maka Penerbit atau Penjamin menjadi wajib
am

ub
untuk melunasi Obligasi yang dimintakan untuk ditebus tersebut;
9 Lebih lanjut, Pasal 8.4.2 Conditions mengatur bahwa "Setelah Pemberitahuan
Opsi Untuk Menjual, apabila telah disampaikan, tidak dapat dibatalkan (dan
ep
k

tidak dapat ditarik kembali kecuali Penerbit dan Penjamin mengizinkan


ah

secara tertulis atas penarikan tersebut". Sejak Tanggal Opsi Untuk Menjual,
R

si
para Pemegang Obligasi yang mewakili US$16,100,000 (enam belas juta
seratus ribu Dolar Amerika Serikat) dari total utang yang akan ditebus

ne
ng

berdasarkan hak untuk menebus obligasi (Put Bonds), memutuskan untuk


menarik kembali penggunaan hak untuk menebus kembali, hal mana hanya

do
gu

berakibat berkurangnya jumlah utang Obligasi yang telah jatuh tempo dan
dapat ditagih berdasarkan pelaksanaan hak untuk menebus obligasi (Put
In
Option) menjadi US$134,900,000 (seratus tiga puluh empat juta sembilan
A

ratus ribu Dolar Amerika Serikat);


10 Pada tanggal 14 Maret 2013 Penerbit mengirimkan pemberitahuan kepada
ah

lik

Para Pemegang Obligasi yang mengusulkan pertemuan pada tanggal 18


Maret 2013 dibatalkan;
m

ub

11 Pada tanggal 25 Maret 2013, Pemohon menulis surat kepada Penerbit dan
juga Termohon yang pada intinya menyampaikan pemberitahuan bahwa
ka

ep

telah terjadi kegagalan pembayaran (default) atas jumlah pokok utang


Obligasi beserta bunganya yang jatuh waktu pada tanggal 25 Maret 2013
ah

("Default Notice/Pemberitahuan Peristiwa Cidera Janji"). Lebih lanjut, dalam


R

es

surat tersebut Penerbit dan Termohon juga diberitahukan bahwa apabila


M

Termohon tidak melaksanakan kewajiban pembayarannya tersebut dalam


ng

on

Hal. 5 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kurun waktu 5 Hari Kerja, maka berdasarkan Pasal 10.1 Conditions

R
Termohon akan berada dalam keadaan Cidera Janji. Terhitung sejak tanggal

si
2 April 2013 (yaitu 5 Hari Kerja setelah tanggal cidera janji/default, yaitu 25

ne
ng
Maret 2013), jumlah utang Obligasi yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih
adalah:

do
a US$151,000,000 (seratus lima puluh satu juta Dolar Amerika Serikat)
gu yang merupakan jumlah utang pokok atas pelaksanaan Hak untuk
menebus obligasi (Put Bonds) (yang kemudian berkurang menjadi

In
A
US$134,900,000 (seratus tiga puluh empat juta sembilan ratus ribu
Dolar Amerika Serikat) sebagai akibat dari pencabutan kembali hak
ah

lik
untuk menebus kembali sebagaimana diuraikan pada angka 9
Permohonan PKPU ini;
am

ub
b US$3,342,187,50 (tiga juta tiga ratus empat puluh dua ribu seratus
delapan puluh tujuh Dolar Amerika Serikat lima puluh sen) untuk
bunga dari jumlah total hutang pokok Obligasi US$155,000,000
ep
k

(seratus lima puluh lima juta Dolar Amerika Serikat); dan;


ah

c Total utang obligasi yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih adalah
R

si
sebesar US$154,342,187,50 (seratus lima puluh empat juta tiga ratus
empat puluh dua ribu seratus delapan puluh tujuh Dolar Amerika

ne
ng

Serikat lima puluh sen), yang harus dibayarkan dengan tingkat suku
bunga 8,625% per tahun sejak tanggal utang obligasi menjadi jatuh

do
gu

waktu;
12 Pada tanggal 27 Maret 2013, Penerbit dan Termohon melalui surat
In
pemberitahuan kepada Para Pemegang Obligasi, secara nyata-nyata telah
A

mengakui bahwa Penerbit tidak dalam posisi untuk mampu membayarkan


bunga utang obligasi yang telah jatuh waktu ataupun membayar utang pokok
ah

lik

serta bunga yang telah jatuh waktu berdasarkan Put Bonds. Pemberitahuan
tersebut mengindikasikan bahwa Penerbit berusaha untuk melakukan
m

ub

pembayaran segera setelah Penerbit berada dalam posisi untuk melakukan


pembayaran, akan tetapi hal ini bergantung pada penutupan transaksi
ka

ep

penjualan aset yang sedang dilaksanakan oleh Termohon. Termohon juga


memberitahu bahwa Termohon dalam proses pembentukan komite
ah

koordinator Para Pemegang Obligasi untuk mendiskusikan situasi keuangan


R

es

Termohon yang lebih rinci dan mencapai restrukturisasi obligasi yang lebih
M

komprehensif. Maksudnya adalah untuk memberikan proposal kepada


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
seluruh Pemegang Obligasi setelah indicative terms yang pada pokoknya

R
telah disetujui oleh komite tersebut;

si
13 Pada tanggal 2 April 2013, Pemohon menyampaikan pemberitahuan kepada

ne
ng
Para Pemegang Obligasi yang memberitahu bahwa telah terjadi Peristiwa
Cidera Janji (Event of Default) sehubungan dengan Pasal 10.1.1 Conditions

do
sebagai akibat dari kegagalan yang terus menerus dari Pemohon untuk
gu membayar jumlah utang pokok yang timbul dari pelaksanaan hak untuk
menebus Obligasi (Put Bonds) beserta bunganya atas seluruh jumlah utang

In
A
Obligasi yang jatuh waktu tanggal 25 Maret 2013;
14 Antara tanggal 10 April 2013 dan 17 April 2013, Pemohon menerima
ah

lik
sejumlah US$3,342,187,50 (tiga juta tiga ratus empat puluh dua ribu seratus
delapan puluh tujuh Dolar Amerika Serikat lima puluh sen) dari Penerbit,
am

ub
yang merupakan jumlah keterlambatan pembayaran dari jumlah total bunga
Obligasi yang jatuh waktu pada tanggal 25 Maret 2013. Berdasarkan Pasal
7.7 Conditions mengenai (bunga karena cidera janji/ default interest)
ep
k

Pemohon juga menerima sejumlah US$ 12.811,72 (dua belas ribu delapan
ah

ratus sebelas Dolar Amerika Serikat tujuh puluh dua sen) dari Penerbit, yang
R

si
merupakan bunga karena cidera janji atas pembayaran Obligasi yang jatuh
waktu pada tanggal 25 Maret 2013 tetapi baru dibayarkan pada tanggal 10

ne
ng

April 2013. Para Pemegang Obligasi diberitahukan bahwa meskipun telah


menerima sejumlah pembayaran ini, Peristiwa Cidera Janji tetap berlanjut

do
gu

karena kegagalan Penerbit untuk membayar jumlah utang yang jatuh waktu
dan dapat ditagih berdasarkan hak untuk menebus Obligasi (Put Bonds).
In
Jumlah yang diterima oleh Pemohon dibagikan kepada Para Pemegang
A

Obligasi tetapi jumlahnya hanya mewakili 2,16% dari jumlah total yang jatuh
waktu dan harus dibayarkan pada tanggal 25 Maret 2013;
ah

lik

15 Pemohon diberitahu oleh beberapa Pemegang Obligasi bahwa pada atau


sekitar tanggal 15 April 2013, Highbridge International LLC., Cowell & Lee
m

ub

Asia Credit Opportunities Fund, Peter Beck & Partner WW dan Cube Global
Opportunities Fund ditunjuk oleh Penerbit dan Pemohon untuk bertindak
ka

ep

sebagai komite coordinator (“Co-Comm") sehubungan dengan restrukturisasi


yang diusulkan atas Obligasi tersebut. Bersama dengan para anggota Co-
ah

Comm mengontrol sekitar US$80,200,000 (delapan puluh dua juta seratus


R

es

ribu Dolar Amerika Serikat) Obligasi. Termohon memberitahu Para


M

Pemegang Obligasi melalui surat pemberitahuan tertanggal 15 April 2013


ng

on

Hal. 7 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahwa Co-Comm telah dibentuk untuk bekerja bersama dengan Termohon

R
dalam rangka mencapai restrukturisasi Obligasi yang komprehensif;

si
16 Pada tanggal 24 Juni 2013, Penerbit dan Termohon mengirim pemberitahuan

ne
ng
kepada Para Pemegang Obligasi yang memberitahu bahwa Penerbit tidak
dapat melakukan pembayaran bunga Obligasi yang jatuh tempo pada 24 Juni

do
2013. Penerbit dan Termohon memberitahu bahwa mereka baru akan
gu "menerima dana dalam waktu beberapa hari dan berniat untuk melakukan
pembayaran bunga dan bunga wanprestasi manapun yang terhutang

In
A
sehubungan dengan keterlambatan pembayaran sebelum 5 Juli 2013";
17 Pada tanggal 8 Juli 2013, Penerbit dan Termohon kembali mengirim surat
ah

lik
pemberitahuan kepada Para Pemegang Obligasi yang memberitahu bahwa
Penerbit dan Termohon kembali tidak dapat melaksanakan kewajiban
am

ub
pembayaran bunga Obligasi yang telah jatuh waktu pada 24 Juni 2013
sebelum tanggal 5 Juli 2013 seperti yang diberitahu dalam surat
pemberitahuan tertanggal 24 Juni 2013;
ep
k

18 Pada tanggal 9 Juli 2013, Pemohon mengirim surat pemberitahuan kepada


ah

Para Pemegang Obligasi yang memberitahu adanya Peristiwa Cidera Janji


R

si
atas Obligasi tersebut sebagai akibat kegagalan Penerbit membayar pokok
hutang dan bunga yang jatuh waktu berdasarkan hak untuk menebus Obligasi

ne
ng

(Put Bonds). Para Pemegang Obligasi kemudian diberitahu bahwa terjadinya


Peristiwa Cidera Janji tersebut berdasarkan Pasal 10.1.1 Conditions

do
gu

merupakan akibat dari gagalnya pembayaran bunga yang jatuh waktu atas
Obligasi tersebut pada tanggal 24 Juni 2013.;
In
19 Berdasarkan Pasal 10.1 Conditions mengenai Peristiwa Cidera Janji, jika
A

terjadi suatu Peristiwa Cidera Janji, Pemohon (Trustee), atas


pertimbangannya sendiri dapat, dan atas permintaan tertulis oleh para
ah

lik

Pemegang Obligasi tidak kurang dari 25% (dua puluh lima persen) dari
jumlah pokok Obligasi yang pada waktu itu belum dibayar, akan
m

ub

memberikan pemberitahuan kepada Penerbit dan Penjamin bahwa Obligasi


telah jatuh tempo dan dapat ditagih, terhadap jumlah utang pokok Obligasi
ka

ep

beserta bunga terakumulasi yang belum dibayarkan;


Berdasarkan hal tersebut, pada tanggal 28 Agustus 2013, Pemohon, yang
ah

bertindak berdasarkan instruksi tertulis dari sekurangnya 25% dari jumlah pokok
R

es

Obligasi yang pada waktu itu belum dibayar, telah mengirimkan surat peringatan
M

kepada Penerbit dan Termohon meminta Penerbit dan Termohon untuk segera
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membayar utang Obligasi yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih sebesar US

R
$160,718,854,17 (seratus enam puluh juta tujuh ratus delapan belas ribu delapan

si
ratus lima puluh empat Dolar Amerika Serikat tujuh belas sen) ditambah dengan

ne
ng
denda bunga yang terus terakumulasi sampai utang yang telah jatuh waktu
tersebut dibayar ("Surat Peringatan");

do
20 Meskipun Pemohon telah mengirimkan Surat Pemberitahuan Peristiwa
gu Cidera Janji pada tanggal 25 Maret 2013 dan Surat Peringatan pada tanggal
28 Agustus 2013, sampai dengan diajukannya Permohonan PKPU ini,

In
A
Termohon telah gagal untuk melaksanakan kewajibannya untuk membayar
utang jatuh waktu dan dapat ditagih sejumlah US$160,718,854,17 (seratus
ah

lik
enam puluh juta tujuh ratus delapan belas ribu delapan ratus lima puluh
empat Dolar Amerika Serikat tujuh belas sen), ditambah dengan denda bunga
am

ub
yang terus terakumulasi sampai utang yang telah jatuh waktu tersebut
dibayar;
21 Lebih lanjut, Pemohon juga telah diberitahu oleh anggota Komite
ep
k

Koordinator/Co-Comm bahwa pada tanggal 28 Agustus 2013 Co-Comm


ah

menulis kepada Penerbit dan Termohon untuk memberitahu mereka bahwa:


R

si
a Dengan kurang adanya kemajuan yang berarti dalam negosiasi untuk
menyetujui proposal restrukturisasi yang dapat diterima kedua pihak

ne
ng

maka setiap anggota Co-Comm tidak dalam posisi untuk terlibat


dalam pembicaraan lebih jauh dengan Penerbit dan Termohon

do
gu

mengenai proposal restrukturisasi yang dapat diterima kedua belah


pihak;
In
b Setiap anggota Co-Comm menginginkan Penerbit dan Termohon
A

untuk membayar jumlah hutang mereka kepada Pemohon dan Para


Pemegang Obligasi berdasarkan Trust Deed dan Conditions seperti
ah

lik

yang disampaikan dalam Surat Peringatan/Notice of Demand; dan;


c Setiap anggota Co-Comm telah memerintahkan Termohon untuk
m

ub

mengambil tindakan dalam hal melindungi kepentingan mereka


masing-masing berdasarkan syarat dan ketentuan dalam Trust Deed
ka

ep

dan Conditions;
22 Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya pada angka 4.e di atas,
ah

Pemohon mempunyai hak untuk mengambil langkah hukum terhadap


R

es

Penerbit atau kepada Termohon, sepanjang hal tersebut dilakukan untuk


M

memastikan pembayaran Obligasi, bersama dengan pembayaran bunga, Hak


ng

on

Hal. 9 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Konversi dan persyaratan-persyaratan di dalam Conditions. Berdasarkan

R
Pasal 9.2 Trust Deed, Pemohon telah mendapat permintaan secara tertulis

si
dari para Pemegang Obligasi yang mewakili tidak kurang dari 25% dari

ne
ng
jumlah pokok Obligasi untuk mengajukan Permohonan PKPU ini terhadap
Termohon. Oleh karenanya, Pemohon memiliki kapasitas hukum yang sah

do
untuk mengajukan Permohonan PKPU ini terhadap Termohon;
gu II Syarat-syarat untuk mengajukan permohonan PKPU telah terpenuhi;
23 Pemohon mendasarkan Permohonan PKPU ini pada ketentuan Pasal 222 ayat

In
A
(1) dan (3) Undang Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ("UU Kepailitan");
ah

lik
24 Pasal 222 ayat (1) Undang Undang Kepailitan mengatur bahwa:
"Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang diajukan oleh Debitor yang
am

ub
mempunyai lebih dari 1 (satu) Kreditor atau oleh Kreditor";
25 Lebih lanjut, Pasal 222 ayat (3) Undang Undang Kepailitan mengatur bahwa:
"Kreditor yang memperkirakan bahwa Debitor tidak dapat melanjutkan
ep
k

membayar utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat memohon
ah

agar kepada Debitor diberi penundaan kewajiban pembayaran utang, untuk


R

si
memungkinkan Debitor mengajukan rencana perdamaian yang meliputi tawaran
pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada Kreditornya";

ne
ng

26 Berdasarkan ketentuan-ketentuan di atas, maka syarat-syarat untuk


mengajukan Permohonan PKPU adalah sebagai berikut:

do
gu

a Debitor mempunyai utang yang jatuh waktu dan dapat ditagih;


b Kreditor atau para kreditor memperkirakan bahwa debitor tidak
In
mampu membayar utang-utang yang telah jatuh waktu dan dapat
A

ditagih tersebut; dan;


c Debitor mempunyai dua atau lebih kreditor;
ah

lik

Syarat-syarat tersebut di atas telah dipenuhi oleh Pemohon sebagaimana akan


diuraikan di bawah ini:
m

ub

A Termohon Mempunyai Utang yang Jatuh Waktu dan Dapat Ditagih Oleh
Pemohon;
ka

ep

27 Sebagaimana telah diuraikan pada angka 11 dan 19 Permohonan PKPU a


quo, meskipun Pemohon telah memperingatkan Penerbit dan Termohon
ah

untuk melaksanakan kewajibannya sebagaimana tertuang dalam


R

es

Pemberitahuan Cidera Janji dan Surat Peringatan, adalah suatu fakta bahwa
M

Penerbit telah gagal untuk membayar utang-utang Obligasinya sebesar US


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
$160,718,854,17 (seratus enam puluh juta tujuh ratus delapan belas ribu

R
delapan ratus lima puluh empat Dolar Amerika Serikat tujuh belas sen)

si
dengan rincian sebagai berikut:

ne
ng
a US$134,900,000 (seratus tiga puluh empat juta sembilan ratus ribu
Dolar Amerika Serikat) yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih

do
sejak tanggal 25 Maret 2013, yang merupakan utang pokok obligasi
gu berdasarkan hak untuk menebus Obligasi (Put Bonds);
b US$3,342,187,50 (tiga juta tiga ratus empat puluh dua ribu seratus

In
A
delapan puluh tujuh Dolar Amerika Serikat lima puluh sen),
merupakan bunga Obligasi yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih
ah

lik
pada tanggal 24 Juni 2013;
c US$20,100,000 (dua puluh juta seratus ribu Dolar Amerika Serikat)
am

ub
yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih pada tanggal 28 Agustus
2013, yang merupakan nilai utang pokok Obligasi;
d US$2,376,666,67 (dua juta tiga ratus tujuh puluh enam ribu enam
ep
k

ratus enam puluh enam Dolar Amerika Serikat enam puluh tujuh sen),
ah

merupakan denda bunga yang terakumulasi dari tanggal 24 Juni 2013


R

si
sampai dengan 27 Agustus 2013 yang jatuh waktu pada tanggal 28
Agustus 2013;

ne
ng

e Bunga Karena Cidera Janji berdasarkan Pasal 7.7 Conditions atas


seluruh jumlah utang yang belum dibayarkan, yang terus bertambah/

do
gu

terakumulasi sejak hari dimana jumlah utang tersebut menjadi jatuh


waktu sampai ketika utang tersebut dibayarkan secara penuh;
In
Oleh karena Penerbit gagal untuk membayar utang-utang yang telah jatuh waktu
A

dan dapat ditagih sebagaimana diuraikan di atas, Termohon berkewajiban untuk


membayar US$ 160.718.854,17 (seratus enam puluh juta tujuh ratus delapan
ah

lik

belas ribu delapan ratus lima puluh empat Dolar Amerika Serikat tujuh belas
sen) pertanggal 28 Agustus 2013, karena Termohon telah setuju untuk menjamin
m

ub

pembayaran yang timbul dari Obligasi;


28 Pasal 4.1 dan 4.2 Trust Deed serta Pasal 1.1. Conditions mengatur bahwa
ka

ep

Termohon secara tidak bersyarat dan tidak dapat dicabut kembali setuju
untuk menjamin setiap pembayaran Obligasi yang diterbitkan oleh Penerbit
ah

yang telah menjadi jatuh waktu dan dapat ditagih seakan-akan Termohon
R

es

adalah debitor utama satu-satunya;


M

Pasal 4.1 Trust Deed berbunyi:


ng

on

Hal. 11 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"Penjamin (in casu Termohon) secara tidak bersyarat dan tidak dapat dicabut

R
kembali, bahwa apabila Penerbit (in casu BLD Investment Re. Ltd.) tidak

si
membayar suatu jumlah yang wajib dibayarnya berdasarkan Trust Deed ini atau

ne
ng
Obligasi pada saat dan pada tanggal yang ditentukan sebagai tanggal
pembayaran (baik pada tanggal jatuh tempo, percepatan atau lainnya), Penjamin

do
akan membayar jumlah tersebut kepada atau sesuai petunjuk Trustee (in casu
gu Pemohon)";
Pasal 4.2 Trust Deed berbunyi:

In
A
"Sehubungan dengan Penjamin dan Trustee dan Pemegang Obligasi, namun
tanpa mempengaruhi kewajiban Penerbit, kewajiban Penjamin berdasarkan Pasal
ah

lik
ini adalah seakan-akan dirinya adalah debitor utama satu-satunya bukan hanya
sebagai penjamin";
am

ub
Pasal 1.1 Conditions berbunyi:
"Penjamin secara tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali menjamin
("Jaminan") pembayaran yang jatuh tempo atas semua jumlah, termasuk pokok,
ep
k

premium (apabila ada) dan bunga dan tambahan jumlah apapun yang dinyatakan
ah

harus dibayar oleh Penerbit berdasarkan Trust Deed dan Obligasi dan
R

si
pelaksanaan yang benar dari kewajiban Penerbit berdasarkan Trust Deed dan
Obligasi. Kewajiban-kewajiban Penjamin sehubungan dengan Jaminan

ne
ng

tercantum dalam Trust Deed";


29 Lebih lanjut, sebagai Penjamin, Termohon telah juga sepakat untuk

do
gu

mengesampingkan hak-hak istimewanya berdasarkan Kitab Undang-undang


Hukum Perdata (KUHPerdata). Pengesampingan hak-hak istimewa
In
berdasarkan KUHPerdata secara nyata dan tegas diatur dalam Pasal 4.9 Trust
A

Deed;
Pasal 4.9 Trust Deed berbunyi:
ah

lik

"Sepanjang berlaku, Penjamin dengan ini mengesampingkan penerapan Pasal-


Pasal 1402 dan 1430, kalimat pertama Pasal 1821, Pasal 1831, 1833, 1838, 1837,
m

ub

1843, 1847, 1848, 1849 dan Pasal 1850 dari Kitab Undang-undang Hukum
Perdata Indonesia";
ka

ep

30 Dengan mengesampingkan hak-hak istimewanya sebagai Penjamin dari


Penerbit, Termohon telah setuju untuk membayar utang-utang Penerbit yang
ah

belum terbayarkan kepada Pemohon dan karenanya Termohon menjadi wajib


R

es

untuk membayar utang-utang Penerbit tersebut kepada Pemohon;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lebih lanjut, oleh karena Termohon secara khusus juga telah mengesampingkan

R
hak-hak istimewanya, khususnya hak istimewa yang terkandung dalam Pasal

si
1831 dan Pasal 1832 KUHPerdata, maka Pemohon dapat secara langsung

ne
ng
menagih pembayaran atas utang-utang Penerbit kepada Termohon tanpa harus
mengajukan gugatan terlebih dahulu kepada Penerbit;

do
Pasal 1831 KUHPerdata berbunyi sebagai berikut:
gu "Si penanggung tidaklah diwajibkan membayar kepada si berpiutang, selain jika
si berutang lalai, sedangkan benda-benda si berutang ini harus lebih dahulu disita

In
A
dan dijual untuk melunasi utangnya";
Selanjutnya, Pasal 1832 KUHPerdata berbunyi:
ah

lik
"Si Penanggung tidak dapat menuntut supaya benda-benda si berutang lebih
dahulu disita dan dijual untuk melunasi utangnya:
am

ub
1 Apabila ia telah melepaskan hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-
benda si berutang lebih dahulu disita untuk dijual;
2 Apabila ia telah mengikatkan dirinya bersama-sama dengan si berutang
ep
k

utama secara tanggung-menanggung, dalam hal mana akibat-akibat


ah

perikatannya diatur menurut asas-asas yang ditetapkan untuk utang-utang


R

si
tanggung-menanggung;
3 Jika si berutang dapat memajukan suatu tangkisan yang hanya mengenai

ne
ng

dirinya sendiri secara pribadi;


4 Jika si berutang berada dalam keadaan pailit;

do
gu

5 Dalam hal penanggungan yang diperintahkan oleh Hakim;


31 Adalah suatu fakta yang sempurna dan tidak terbantahkan lagi bahwa
In
Termohon telah gagal untuk membayar utangnya yang terbit berdasarkan
A

Trust Deed dan Conditions sebagaimana diuraikan dalam Angka 27


Permohonan PKPU a quo;
ah

lik

32 Oleh karena Termohon secara tidak bersyarat dan tidak dapat ditarik kembali
telah menjamin bahwa dalam hal Penerbit tidak membayar utangnya yang
m

ub

terbit berdasarkan Trust Deed dan Conditions pada waktu dan tanggal yang
telah ditentukan agar pembayaran dilakukan, maka Termohon wajib untuk
ka

ep

membayar utang Penerbit yang totalnya berjumlah US$160,718,854,17


(seratus enam puluh juta tujuh ratus delapan belas ribu delapan ratus lima
ah

puluh empat Dolar Amerika Serikat tujuh belas sen), seolah-olah Termohon
R

es

adalah sebagai debitor utama;


M

ng

on

Hal. 13 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
B Pemohon memperkirakan bahwa Termohon tidak dapat membayar utang-

R
utangnya yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih;

si
33 Pengajuan Permohonan PKPU ini dilakukan berdasarkan informasi yang

ne
ng
telah Pemohon terima bahwa Termohon tidak akan dapat membayar utang-
utangnya yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih kepada Pemohon;

do
34 Sebagaimana telah diuraikan pada Angka 11 dan Angka 19 Permohonan
gu PKPU a quo, meskipun Pemohon telah berulangkali memberitahukan dan
memperingatkan Termohon akan kewajibannya yang telah jatuh waktu dan

In
A
dapat ditagih, ternyata Termohon tetap saja melalaikan kewajibannya
tersebut dan tidak melakukan pembayaran utang tersebut;
ah

lik
35 Oleh karenanya, Permohonan PKPU ini ditujukan untuk memberikan
kesempatan kepada Termohon untuk menyampaikan rencana perdamaiannya
am

ub
kepada Pemohon sehubungan dengan kewajiban hukumnya untuk melakukan
pembayaran utang;
36 Berdasarkan uraian di atas, maka telah terbukti secara sah dan meyakinkan
ep
k

bahwa persyaratan dimana Termohon tidak dapat membayar utangnya yang


ah

telah jatuh waktu dan dapat ditagih telah terpenuhi;


R

si
C Termohon memiliki lebih dari satu Kreditor;
37 Adalah fakta yang tak terbantahkan lagi bahwa di samping Pemohon,

ne
ng

Termohon juga memiliki kreditor-kreditor lainnya, yaitu:


a PT Bank Internasional Indonesia, Tbk.;

do
gu

b PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk.;


c PT Bank Sinarmas, Tbk.;
In
d PT AB Sinar Mas Multifinance; dan
A

e Starlight,Ltd.;
(Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Termohon 31 Maret 2013 dan
ah

lik

31 Desember 2012 dan Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret


2013 dan 2012);
m

ub

38 Berdasarkan uraian di atas, maka terbukti secara sah dan meyakinkan bahwa
syarat bahwa Termohon mempunyai lebih dari 1 (satu) kreditor telah
ka

ep

terpenuhi;
III Permohonan PKPU Ini Sederhana Dan Sudah Selayaknya Dikabulkan;
ah

39 Berdasarkan uraian-uraian di atas, adalah suatu fakta yang tak terbantahkan


R

es

bahwa Termohon gagal untuk membayar utang-utangnya yang telah jatuh


M

waktu dan dapat ditagih sebesar US$160,718,854,17 (seratus enam puluh juta
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tujuh ratus delapan belas ribu delapan ratus lima puluh empat Dolar Amerika

R
Serikat tujuh belas sen). Karenanya, Permohonan PKPU ini sudah terbukti

si
secara sederhana dan sudah selayaknya dikabulkan oleh Majelis Hakim yang

ne
ng
terhormat karena sebagaimana telah kami uraikan pada bagian II
Permohonan PKPU a quo, seluruh syarat-syarat untuk mengajukan

do
Permohonan PKPU telah dapat dibuktikan secara sederhana;
gu 40 Oleh karenanya, sesuai dengan ketentuan Pasal 225 ayat (3) Undang Undang
Kepailitan, Pengadilan Niaga wajib untuk menjatuhkan Penundaan

In
A
Kewajiban Pembayaran Utang Sementara (PKPU Sementara) dalam kurun
waktu 20 (dua puluh) hari sejak Permohonan PKPU ini didaftarkan.
ah

lik
Ketentuan Pasal 225 ayat (3) Undang Undang Kepailitan berbunyi:
"Dalam hal permohonan diajukan oleh Kreditor Pengadilan dalam waktu paling
am

ub
lambat 20 (dua puluh) hah sejak tanggal didaftarkannya surat permohonan,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 224 ayat (1) harus mengabulkan penundaan
kewajiban pembayaran utang sementara dan harus menunjuk seorang Hakim
ep
k

Pengawas dan hakim pengadilan serta mengangkat 1 (satu) atau lebih pengurus
ah

yang bersama dengan Debitor mengurus harta Debitor";


R

si
41 Oleh karena itu, kami mohon kepada Majelis Hakim yang terhormat yang
memeriksa dan mengadili perkara ini, untuk mengabulkan Permohonan

ne
ng

PKPU a quo;
IV Penunjukan Hakim Pengawas dan Tim Administrator;

do
gu

42 Berkenaan dengan permohonan PKPU ini, Pemohon memohon kepada


Majelis Hakim yang terhormat yang memeriksa dan memutus permohonan
In
PKPU ini untuk menunjuk Hakim Pengawas dari Hakim-hakim Pengadilan
A

Niaga di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dan juga untuk mengangkat:


1 Dr. Andrey Sitanggang, S.H., M.H., S.E., Kurator dan Pengurus yang
ah

lik

terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat


Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor AHU.AH.04.03-87 tanggal
m

ub

30 Juli 2012, beralamat di Andrey Sitanggang & Partners, Andreys Building,


Jalan Pramuka Raya Nomor 53, Jakarta Pusat 10440;
ka

ep

2 Timotius Tumbur Simbolon, S.H., Kurator dan Pengurus yang terdaftar di


Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Bukti
ah

Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor AHU.AH.04.03-10 tanggal 7


R

es

Februari 2011, beralamat di Timotius & Partners, Wisma Nugra Santana,


M

lantai 9, Jalan Jend. Sudirman Kav. 7-8, Jakarta 10220;


ng

on

Hal. 15 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3 Erniwaty Hutagalung, S.H., Kurator dan Pengurus yang terdaftar di

R
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Bukti

si
Pendafataran Kurator dan Pengurus Nomor AHU.AH.04.03.03 tanggal 12

ne
ng
Januari 2009, beralamat di Ernie Hutagalung & Partners, Graha Sucofindo,
lantai 10, Jalan Pasar Minggu Kav. 34, Jakarta 12780;

do
Sebagai Tim Pengurus dalam PKPU ini;
gu Adapun tambahan-tambahan Permohonan PKPU adalah sebagai berikut:
I Trustee di Indonesia;

In
A
1 Konsep Trustee telah dikenal di Indonesia. Hal ini dapat dilihat melalui
ketentuan mengenai Wali Amanat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka
ah

lik
30 Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal ("UU Pasar
Modal") yang berbunyi:
am

ub
"Wali Amanat adalah Pihak yang mewakili kepentingan pemegang Efek yang
bersifat utang";
Konsep Trustee kemudian juga dipertegas dengan diterbitkannya Peraturan Bank
ep
k

Indonesia Nomor 14/17/PBI/2012 Tentang Kegiatan Usaha Bank Berupa Penitipan


ah

Dengan Pengelolaan (Trust) ("PBI Nomor 14/2012");


R

si
2 Pasal 1 ayat (2) PBI Nomor 14/2012 secara tegas menyatakan:
"Kegiatan Usaha Bank berupa Penitipan dengan Pengelolaan, yang selanjutnya

ne
ng

disebut Trust adalah kegiatan penitipan dengan pengelolaan atas harta milik settlor
berdasarkan perjanjian tertulis antara Bank sebagai Trustee dengan settlor untuk

do
gu

kepentingan beneficiary";
3 Berdasarkan uraian Pasal 1 angka 30 Undang Undang Pasar Modal Pasal 1 ayat
In
(2) PBI Nomor 14/2012 tersebut, terbukti secara sah dan meyakinkan bahwa
A

Trustee merupakan suatu lembaga yang diakui keberadaannya di Indonesia dan


karenanya Trustee, berdasarkan perjanjian Trust, mempunyai kewajiban untuk
ah

lik

mematuhi dan menghormati perjanjian Trust, sebagai layaknya suatu Undang-


undang;
m

ub

4 Lebih lanjut, kedudukan Trustee untuk mengajukan Permohonan PKPU pun


telah diakui oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
ka

ep

sebagaimana yang tercantum dalam Putusan Nomor 51/Pdt.Sus/PKPU/ 2012/PN


Jkt. Pst. antara Gramercy Distressed Debt Master Fund dan Gramercy High
ah

Yield Corporate Emerging Markets Debt melawan PT Buana Listya Tama, Tbk.,
R

es

("Putusan Nomor 51/PKPU/2012"). Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada halaman 35 Putusan berpendapat sebagai

R
berikut:

si
"Menimbang, bahwa menurut Indenture tanggal 4 Mei 2007 Pasal 6.01 ayat (4) dan

ne
ng
Pasal 6.02 huruf (a), syarat untuk mengajukan tuntutan perdata kepada Penjamin
atau Penerbit Surat Utang adalah harus diajukan oleh Wali Amanat atau Pemegang

do
Surat Utang yang nilainya harus mencapai batas minimal yang ditentukan oleh
gu Indenture yaitu minimal 25%";
Berdasarkan pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan

In
A
Negeri Jakarta Pusat pada Putusan Nomor 51/PKPU/2012 tersebut, maka untuk
membuktikan apakah Pemohon selaku Trustee mempunyai kapasitas mengajukan
ah

lik
Permohonan PKPU a quo, harus dilihat dari bagaimana bunyi ketentuan perjanjian
Trust/Trust Deed antara Pemohon, Penerbit dan juga Termohon;
am

ub
5 Sebagaimana telah diuraikan pada Angka 4.e dan 22 Permohonan PKPU,
Pemohon, selaku Trustee berdasarkan Trust Deed, mempunyai hak untuk
mengambil langkah hukum terhadap Termohon sebagaimana diatur dalam Pasal
ep
k

9.1 Trust Deed dan Pasal 13 Conditions mengenai Penegakan (Enforcement)


ah

sepanjang mendapat persetujuan tertulis dari para Pemegang Obligasi yang


R

si
mewakili tidak kurang dari 25% dari Jumlah Pokok Obligasi. Berdasarkan Surat
Instruksi dari perwakilan Pemegang Obligasi (Co-Comm) kepada Pemohon

ne
ng

tanggal 28 Agustus 2013, Pemohon telah memperoleh instruksi secara tertulis


dari para Pemegang Obligasi yang telah mewakili syarat 25% dari Jumlah Pokok

do
gu

Obligasi, untuk melakukan, diantaranya mengajukan Permohonan PKPU


terhadap Termohon melalui Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
In
Pusat;
A

6 Berdasarkan uraian di atas, maka tindakan Trustee untuk mengajukan


Permohonan PKPU terhadap Termohon sudah sesuai dengan ketentuan
ah

lik

perjanjian atau Trust Deed;


II Guarantor Yang Telah Melepaskan Hak-Hak Istimewanya Dapat Dimintakan
m

ub

Pertanggungjawaban Secara Hukum;


7 Sebagaimana telah Pemohon uraikan pada Angka 28 sampai dengan 32
ka

ep

Permohonan PKPU, Pemohon telah membuktikan bahwa oleh karena Termohon,


yang dalam hal ini sebagai Penjamin (Guarantor) telah melepaskan hak-hak
ah

istimewanya, maka Termohon secara hukum wajib untuk membayar utang-utang


R

es

Penerbit tersebut kepada Pemohon dan Pemohon dapat secara langsung


M

menuntut Termohon untuk memenuhinya;


ng

on

Hal. 17 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8 Hal tersebut di atas telah secara tegas juga diakui oleh Mahkamah Agung dalam

R
Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung, sebagai berikut:

si
• Putusan Nomor 39/K/N/1999 tanggal 2 November 1999 yang

ne
ng
menentukan:
"Bahwa Termohon sebagai guarantor telah melepaskan hak-hak istimewanya

do
gu maka kreditor dapat secara langsung menuntut Termohon untuk memenuhi
kewajibannya";
• Putusan Nomor 42K/N/1999 tanggal 3 Desember 1999 yang dikutip

In
A
sebagai berikut:
Para Termohon Kasasi selaku para penjamin melepaskan segala hak-hak yang
ah

lik
diberikan oleh undang-undang kepada Penjamin, berarti Para Termohon Kasasi
sebagai para penjamin adalah menggantikan kedudukan debitor dalam
am

ub
melaksanakan kewajiban debitor terhadap Para Pemohon sehingga Para
Termohon dapat dikategorikan sebagai debitor";
ep
9 Berdasarkan uraian di atas, maka baik secara undang-undang maupun
k

sebagaimana yang telah diakui secara tetap berdasarkan Yurisprudensi


ah

Mahkamah Agung tersebut, maka adalah suatu hal yang tidak terbantahkan
R

si
bahwa sebagai Penjamin yang telah melepaskan hak-hak istimewanya, Penjamin
wajib untuk membayar utang-utang Penerbit yang telah jatuh waktu dan dapat

ne
ng

ditagih;
Bahwa, berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Pemohon mohon kepada

do
gu

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar memberikan putusan
sebagai berikut:
In
A

1 Mengabulkan Permohonan Penundaan


Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang
ah

diajukan oleh Pemohon terhadap Termohon;


lik

2 Menetapkan Penundaan Kewajiban


Pembayaran Utang (PKPU) Sementara terhadap
m

ub

Termohon paling lama 45 (empat puluh lima)


ka

hari sejak dikeluarkannya putusan ini;


ep

3 Menunjuk Hakim Pengawas dari Hakim-hakim


Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri Jakarta
ah

Pusat untuk mengawasi proses Penundaan


es

Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)


M

ng

terhadap Termohon;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4 "Mengangkat:

R
a Dr. Andrey Sitanggang, S.H., M.H., S.E., Kurator dan Pengurus yang

si
terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan

ne
ng
Surat Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor AHU.AH.04.03-87
tanggal 30 Juli 2012, beralamat di Andrey Sitanggang & Partners,

do
Andreys Building, Jalan Pramuka Raya Nomor 53, Jakarta Pusat
gu 10440;
b Timotius Tumbur Simbolon, S.H., Kurator dan Pengurus yang

In
A
terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan
Surat Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor AHU.AH.04.03-10
ah

lik
tanggal 7 Februari 2011, beralamat di Timotius & Partners Law
Firm, Wisma Nugra Santana, lantai 9, Jalan Jend. Sudirman Kav 7-8
am

ub
Jakarta 10220;
c Erniwaty Hutagalung, S.H., Kurator dan Pengurus yang terdaftar di
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat
ep
k

Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor AHU.AH.04.03.03 tanggal


ah

12 Januari 2009, beralamat di Ernie Hutagalung & Partners, Graha


R

si
Sucofindo Lantai 10, Jalan Pasar Minggu Kav.34, Jakarta 12780;
Sebagai Tim Pengurus dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)";

ne
ng

5 Membebankan seluruh biaya pengadilan


kepada Termohon;

do
gu

Menimbang, bahwa terhadap permohonan PKPU tersebut, Termohon PKPU


mengajukan tanggapan yang pada pokoknya sebagai berikut:
In
Permohonan PKPU atau setidaknya tambahan dan perbaikan permohonan adalah cacat
A

hukum, tidak sah dan harus dikesampingkan;


Bahwa sebelum Termohon PKPU menyampaikan jawaban a quo, perlu kami
ah

lik

sampaikan bahwa Pemohon PKPU dalam persidangan pada hari Selasa, tanggal 10
September 2013 telah menyampaikan dokumen tertanggal 10 September 2013 Nomor
m

ub

Ref: 9666.042/NN/EHT/TRD-mb yaitu dokumen Tambahan dan Perbaikan Permohonan


Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Nomor 53/Pdt.Sus/PKPU/2013/PN Niaga Jkt.
ka

ep

Pst. ("Tambahan dan Perbaikan Permohonan PKPU"). Secara tegas disampaikan dalam
bagian akhir dokumen Tambahan dan Perbaikan Permohonan PKPU dinyatakan sebagai
ah

berikut: "Tambahan dan Perbaikan Permohonan ini merupakan satu kesatuan yang tidak
R

es

terpisahkan dengan Permohonan PKPU Nomor 53/Pdt.Sus/PKPU/ 2013/PN Niaga Jkt.


M

Pst. Dengan lain perkataan, Pemohon PKPU mengakui bahwa Permohonan PKPU
ng

on

Hal. 19 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berikut Tambahan dan Perbaikan Permohonan PKPU adalah merupakan satu kesatuan

R
yang tidak terpisahkan satu sama lain, dimana jika salah satunya saja tidak ada maka

si
baik Permohonan PKPU dan Tambahan dan Perbaikan Permohonan PKPU tidak akan

ne
ng
pernah ada;
Mohon perhatian Majelis Hakim Pemeriksa Perkara a quo bahwa dokumen

do
Tambahan dan Perbaikan Permohonan PKPU tersebut ternyata hanya ditandatangani
gu oleh kuasa hukum yaitu dari Kantor Rekan Soemadipraja & Taher, tanpa menyertakan
Bank of New York Mellon sebagai salah satu Pemohon PKPU. Padahal dokumen

In
A
Nomor 53/Pdt.Sus/PKPU/2013/PN Niaga Jkt. Pst., tersebut jelas diajukan sebagai satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari Permohonan PKPU. Oleh karenanya, dokumen
ah

lik
Tambahan dan Perbaikan Permohonan PKPU tersebut jelas bertentangan dan tidak
sesuai dengan ketentuan Pasal 224 ayat (1) Undang Undang Nomor 37 tahun 2004
am

ub
tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ("UU Kepailitan")
yang mensyaratkan bahwa permohonan PKPU wajib ditandatangani oleh Pemohon dan
oleh advokatnya;
ep
k

Pasal 224 ayat (1) UUK menetapkan:


ah

"Permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang sebagaimana dimaksud


R

si
dalam Pasal 222 harus diajukan kepada Pengadilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
3, dengan ditandatangani oleh Pemohon dan oleh advokatnya" (garis bawah dan huruf

ne
ng

tebal dari kami);


Ketentuan dalam Pasal 224 ayat (1) Undang Undang Kepailitan tersebut

do
gu

mengharuskan suatu permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang


ditandatangani oleh Pemohon dan oleh Advokatnya Dengan demikian, Tambahan dan
In
Perbaikan Permohonan PKPU jelas-jelas tidak memenuhi syarat yang diharuskan oleh
A

ketentuan dalam Pasal 224 ayat (1) Undang Undang Kepailitan dan karenanya cacat
hukum serta tidak sah. Mengingat pula, bahwa pengakuan dari Pemohon PKPU
ah

lik

sebagaimana secara tegas tertulis pada halaman 6 paragraph terakhir Tambahan dan
Perbaikan Permohonan PKPU yang menyatakan bahwa "Tambahan dan Perbaikan
m

ub

Permohonan ini merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan Permohonan
PKPU Nomor 53/Pdt.Sus/PKPU/2013/PN Niaga Jkt. Pst.", maka dengan cacat hukum
ka

ep

dan tidak sahnya Tambahan dan Perbaikan Permohonan PKPU, Permohonan PKPU
yang diajukan oleh Pemohon PKPU seluruhnya harus dinyatakan tidak sah, sehingga
ah

sepatutnya ditolak;
R

es

Dengan tetap mempertahankan dalil-dalil kami sebagaimana diuraikan di atas,


M

dengan ini kami menyampaikan jawaban, sebagai berikut:


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat tidak mempunyai kewenangan (kompetensi)

R
untuk memeriksa perkara a quo, karena para pihak telah sepakat penyelesaian atas

si
sengketa diselesaikan melalui yurisdiksi Pengadilan Inggris atau Pengadilan Wales;

ne
ng
1 Bahwa Termohon PKPU sangat keberatan atas
Permohonan PKPU yang diajukan oleh

do
Pemohon PKPU di Pengadilan Niaga pada
gu Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, karena sesuai
dengan Trust Deed tertanggal 23 Maret 2010

In
A
("Trust Deed”) maka kewenangan untuk
memeriksa perkara a quo adalah dilakukan
ah

lik
melalui mekanisme hukum Inggris dan
diselesaikan dalam yurisdiksi Pengadilan
am

ub
Inggris atau Pengadilan Wales sebagaimana
diatur dalam Pasal 27.1 Trust Deed tertanggal
23 Maret 2010 yang terjemahan bebasnya
ep
k

adalah, sebagai berikut:


ah

"Hukum yang berlaku: Trust Deed dan setiap kewajiban non-kontraktual yang
R

si
timbul atau sehubungan dengan ini diatur dengan dan ditafsirkan sesuai dengan
Hukum Inggris.";

ne
ng

2 Selanjutnya sesuai dengan ketentuan Pasal 27.2


Trust Deed secara tegas disebutkan bahwa

do
gu

yurisdiksi yang memiliki kewenangan untuk


memeriksa dan memutus perkara yang timbul
In
dari sengketa Trust Deed ini adalah Pengadilan
A

Inggris dan atau Pengadilan Wales, yang


terjemahan bebasnya adalah sebagai berikut:
ah

lik

"Pengadilan-pengadilan di Inggris dan Wales memiliki yurisdiksi yang tidak


mengikat untuk menyelesaikan setiap perselisihan yang dapat ditimbulkan oleh atau
m

ub

berkaitan dengan Trust Deed ini atau Obligasi dan dengan demikian setiap tindakan
hukum atau persidangan yang timbul dari atau berkaitan dengan Trust Deed ini atau
ka

ep

Obligasi ("Persidangan") dapat diajukan kepada pengadilan-pengadilan


tersebut…" (garis bawah dan huruf tebal dari Termohon PKPU);
ah

3 Bahwa merujuk dengan adanya pilihan


R

es

terhadap hukum Inggris dan penyelesaian


M

sengketa melalui Pengadilan Inggris atau


ng

on

Hal. 21 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Wales sebagaimana diatur dalam

R
Pasal 27.1 jo. Pasal 27.2 Trust Deed tersebut,

si
maka sudah sepatutnya bahwa Pengadilan di

ne
ng
Inggris dan atau Pengadilan di Wales adalah
merupakan forum yang paling tepat untuk

do
mengadili perkara a quo. Terlebih dapat
gu Termohon PKPU sampaikan. Bahwa hukum
Inggris (yang mana menganut sistem hukum

In
A
common law serta memiliki ketentuan tersendiri
sehubungan dengan prinsip Trust/Trustee dan
ah

lik
hukum jaminan) memiliki substansi yang
berbeda dengan hukum yang berlaku di
am

ub
Indonesia (yang menganut sistem hukum civil
law). Ketentuan yang mengatur mengenai
pilihan hukum dan yurisdiksi pengadilan yang
ep
k

telah disepakati oleh Para Pihak sudah


ah

semestinya ditaati berdasarkan asas hukum


R

si
umum pacta sunt servanda;
Berdasarkan asas mengikatnya perjanjian yang berlaku secara universal tersebut

ne
ng

itulah maka surat instruksi dari Para Pemegang Obligasi kepada Pemohon PKPU (in
casu Bank of New York) untuk mengajukan Permohonan PKPU a quo melalui

do
gu

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagaimana Pemohon


PKPU uraikan pada angka 5 dalam Tambahan dan Perbaikan Permohonan PKPU
In
yang didasarkan pada Pasal 9.1 dan Pasal 13 Trust Deed, secara nyata-nyata telah
A

bertentangan dan melanggar ketentuan Pasal 27.1 jo. Pasal 27.2 Trust Deed;
4 Bahwa lebih lanjut, selain adanya fakta pilihan
ah

lik

hukum dan yurisdiksi yang dilakukan oleh para


pihak dalam Trust Deed dan Pemohon PKPU
m

ub

sendiri, Termohon PKPU sampaikan juga


beberapa faktor yang memperkuat bahwa
ka

ep

seharusnya Pengadilan Inggris atau Pengadilan


Wales merupakan forum yang paling tepat
ah

untuk mengadili masalah ini:


R

es

a Merupakan fakta hukum bahwa transaksi ini sendiri terjadi di luar


M

wilayah Indonesia dimana obligasi diterbitkan diluar wilayah Indonesia,


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan diperdagangkan diluar yurisdiksi Indonesia, bahwa juga seluruh

R
pembayaran hutang pokok dan bunga atas Obligasi dibayarkan kepada

si
Trustee (in casu Pemohon PKPU) di London;

ne
ng
b Bahwa juga seluruh pihak dalam Trust Deed, kecuali Termohon PKPU,
berkedudukan di luar wilayah Indonesia.;

do
5 Bahwa berdasarkan hal-hal sebagaimana
gu diuraikan di atas, dan dengan adanya ketentuan
yang diatur dalam Trust Deed yang

In
A
dipergunakan oleh Pemohon PKPU dalam
mengajukan Permohonan PKPU a quo, maka
ah

lik
terdapat fakta yang tak terbantahkan bahwa
perkara a quo sudah sepatutnya diperiksa
am

ub
melalui mekanisme hukum Inggris melalui
Pengadilan Inggris atau Pengadilan Wales
sebagaimana telah disepakati di dalam
ep
k

ketentuan Pasal 27.1 jo. Pasal 27.2 Trust Deed,


ah

sehingga karenanya sudah sepantasnya dan


R

si
sepatutnyalah demi hukum Pengadilan Niaga
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

ne
ng

menyatakan diri tidak memiliki kewenangan


untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo

do
gu

serta menolak atau setidak-tidaknya


menyatakan Permohonan PKPU yang diajukan
In
oleh Pemohon PKPU tidak dapat diterima (niet
A

ontvankelijke verklaard). Bahwa hal tersebut


sebagaimana ditegaskan pula dalam kaidah
ah

lik

yurisprudensi Mahkamah Agung RI dalam


Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1807 K/
m

ub

Pdt/1984 yang kaidah hukumnya adalah


sebagai berikut:
ka

ep

"sengketa akan diputus oleh English Court menurut English Law, sehingga
Pengadilan Indonesia, tidak berwenang memeriksa dan mengadili sengketa ini";
ah

6 Untuk itu maka sudah sepatutnya jika Majelis


R

es

Hakim yang memeriksa perkara a quo berkenan


M

mengeluarkan putusan sela yang menyatakan


ng

on

Hal. 23 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahwa Pengadilan Niaga pada Pengadilan

R
Negeri Jakarta Pusat tidak mempunyai

si
kewenangan untuk memeriksa perkara serta

ne
ng
menolak atau setidak-tidaknya menyatakan
Permohonan PKPU yang diajukan oleh

do
Pemohon PKPU tidak dapat diterima (niet
gu ontvankelijke verklaard);
Pemohon, yaitu The Bank Of New York Mellon, tidak memiliki legal standing untuk

In
A
mengajukan permohonan a quo;
7 Bahwa, pada tanggal 23 Maret 2010 dibuat dan
ah

lik
ditandatangani Trust Deed oleh dan antara BLD
Investment Pte.,Ltd., sebuah perusahaan yang
am

ub
didirikan menurut hukum di Singapura, PT
Bakrieland Development, Tbk., suatu perseroan
terbatas yang didirikan menurut hukum di
ep
k

Indonesia dan The Bank of New York Mellon.


ah

Menurut pengakuannya sebagaimana didalilkan


R

si
dalam Permohonannya, Bank of New York
Mellon merupakan Trustee dari transaksi yang

ne
ng

diatur dalam Trust Deed. Selanjutnya Bank of


New York dalam Permohonannya secara tegas,

do
gu

jelas dan terang mengakui, bahwa Bank of New


York Mellon hanya menjadi Trustee, bukan
In
pemegang obligasi dan bukan Kreditor dari
A

Termohon PKPU (vide Permohonan PKPU


halaman 2-3);
ah

lik

Selanjutnya ketentuan dalam Pasal 222 ayat (3) Undang Undang Nomor 37 tahun
2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ("UU
m

ub

Kepailitan"), mengatur dan menetapkan, bahwa yang dapat memohonkan penundaan


kewajiban pembayaran utang selain debitor adalah juga kreditor. Menjadi
ka

ep

pertanyaan. apakah Bank of New York Mellon merupakan kreditor dari Termohon
PKPU? Dalam dalil-dalil Permohonannya (vide antara lain halaman 2-3 Permohonan
ah

PKPU), Bank of New York Mellon secara jelas, terang dan tegas mengatakan bahwa
R

es

Bank of New York Mellon hanya sebagai Trustee, bukan kreditornya si Termohon
M

PKPU;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8 Jika Bank of New York Mellon hanya sebagai

R
Trustee dan bukan kreditornya dari si

si
Termohon PKPU, apakah Bank of New York

ne
ng
Mellon merupakan kuasa yang sah dari para
pemegang obligasi berdasarkan Trust Deed,

do
quad non. yang diberikan hak dan wewenang
gu serta kuasa untuk hadir di Pengadilan Niaga di
Indonesia dan memohonkan penundaan

In
A
kewajiban pembayaran utang kepada Termohon
PKPU?;
ah

lik
Majelis Hakim yang terhormat, mohon menjadi perhatian, bahwa tidak terdapat satu
ketentuan pun dalam Trust Deed, quad non, yang memberikan kekuasaan dari para
am

ub
pemegang obligasi kepada Bank of New York Mellon selaku Trustee untuk
mewakili para pemegang obligasi hadir atau mewakili para pemegang obligasi
mengajukan Permohonan PKPU terhadap Termohon PKPU di Pengadilan Niaga di
ep
k

wilayah hukum Republik Indonesia. Pemohon PKPU, dalam hal ini, Bank of New
ah

York Mellon tidak dapat membuktikan, bahwa Bank of New York Mellon telah
R

si
memiliki dan memperoleh kuasa-kuasa sebagaimana disyaratkan dalam Pasal 118
ayat (1) juncto Pasal 123 ayat (1) HIR.;

ne
ng

Pasal 118 ayat (1) HIR menyatakan, bahwa:


"Gugatan perdata, yang pada tingkat pertama masuk kekuasaan Pengadilan Negeri,

do
gu

harus dimasukkan dengan surat permintaan yang ditandatangani oleh Penggugat atau
oleh wakilnya menurut Pasal 123. kepada ketua Pengadilan Negeri di daerah hukum
In
siapa Tergugat bertempat diam atau jika diketahui tempat diamnya, tempat tinggal
A

sebetulnya" (huruf tebal dan garis bawah dari kami);


Selanjutnya Pasal 123 ayat (1) HIR menyatakan:
ah

lik

"Bilamana dikehendaki, kedua belah pihak dapat dibantu atau diwakili oleh kuasa
yang dikuasakannya untuk melakukan itu dengan surat kuasa teristimewa kecuali
m

ub

kalau yang memberikan kuasa itu sendiri hadir. Penggugat dapat juga memberi
kuasa itu dalam surat permintaan yang ditandatanganinya dan dimasukkan menurut
ka

ep

ayat pertama Pasal 118 atau jika gugatan dilakukan dengan lisan menurut Pasal 120,
maka dalam hal terakhir ini, yang demikian itu harus disebutkan dalam catatan yang
ah

dibuat surat gugat ini." (huruf tebal dan garis bawah dari kami);
R

es

Bank of New York Mellon, quod non, hanya mendalilkan adanya surat instruksi dari
M

para pemegang obligasi untuk mengajukan Permohonan PKPU a quo, dimana surat
ng

on

Hal. 25 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
instruksi tersebut jelas bukanlah merupakan surat kuasa dari para pemegang obligasi

R
sebagaimana disyaratkan dalam Pasal 118 ayat (1) juncto Pasal 123 ayat (1) HIR.

si
Demikian halnya. tidak satu pun ketentuan dalam Trust Deed, quad non yang

ne
ng
memberikan wewenang dan kekuasaan kepada Bank of New York seperti
disyaratkan dalam Pasal 118 ayat (1) juncto Pasal 123 ayat (1) HIR. Dengan

do
demikian. merupakan fakta bahwa Bank of New York Mellon tidak memiliki Legal
gu Standing (Standi In Judicio) atau tidak memiliki kapasitas hukum sebagai Pemohon
PKPU dan karenanya permohonan a quo tidak sah serta harus ditolak;

In
A
9 Merupakan fakta hukum bahwa Bank of New
York Mellon sesuai dengan ketentuan dalam
ah

lik
Pasal 118 ayat (1) juncto Pasal 123 ayat (1)
HIR tidak memiliki Legal Standing atau tidak
am

ub
memiliki kapasitas hukum untuk mewakili para
pemegang obligasi mengajukan permohonan
PKPU kepada Termohon PKPU, karenanya
ep
k

pula kuasa Pemohon PKPU kepada Hafzan


ah

Taher, S.H., Nira Sari Nazaridin, S.H., LL.M.,


R

si
Ahmad Djosan, S.H., Romi Emirat, S.H., Ade
Bungsu Setiarini, S.H. dan Erie Hotman

ne
ng

Tobing, S.H., LL.M. para advokat pada kantor


hukum Soemadipradja & Taher, tertanggal 27

do
gu

Agustus 2013 adalah tidak sah. Dengan


demikian, Permohonan PKPU yang dibuat dan
In
ditandatangani oleh Bank of New York Mellon
A

serta Hafzan Taher, S.H., Nira Sari Nazaridin,


S.H., LL.M., Ahmad Djosan, S.H., Romi
ah

lik

Emirat, S.H., Ade Bungsu Setiarini, S.H., dan


Erie Hotman Tobing, S.H., LL.M. dari kantor
m

ub

hukum Soemadipradja & Taher aquo adalah


tidak sah dan harus ditolak;
ka

ep

Pemohon sebagai lembaga Trustee tidak dikenal dalam sistem Hukum di Indonesia dan
karenanya tidak cakap mengajukan Permohonan PKPU;
ah

10 Bahwa dapat Termohon PKPU jelaskan, bahwa


R

es

konsep "Trust” dan istilah 'Trustee" merupakan


M

istilah Common Law, sedangkan dalam hukum


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Indonesia (Civil Law) tidak dikenal dan

R
pemakaian istilah "Trustee" dalam Trust Deed

si
adalah cacat hukum karena tidak sesuai dengan

ne
ng
hukum Indonesia;
11 Bahwa definisi Trust menurut Alastair Hudson

do
dalam bukunya yang berjudul "Equity & Trust',
gu pada halaman 30 menyebutkan:
"A trust is created where the absolute owner of property (the settlor) passes the legal

In
A
title in that property to a person (the Trustee) to hold that properly on trust for the
benefit of another person (the beneficiary) in accordance with terms set out by the
ah

lik
settlor";
Terjemahan bebasnya:
am

ub
"Sebuah trust dibentuk ketika pemilik absolut sebuah benda (settlor) memberikan
titel hukum pada bendanya kepada seseorang (Trustee) untuk menguasai benda
tersebut dalam trust untuk kemanfaatan pihak lain (beneficiary) sesuai dengan
ep
k

ketentuan-ketentuan yang disebutkan oleh settlor";


ah

Selanjutnya dalam Black's Law Dictionary, Edisi Kelima memberikan definisi "trust'
R

si
adalah:
"A right of property, real or personnal, held by one party for the benefit of another";

ne
ng

Terjemahan bebasnya:
"Hak atas suatu benda yang dikuasai oleh seseorang untuk kemanfaatan pihak

do
gu

lainnya";
12 Bahwa definisi "Trust' sebagaimana disebut di
In
atas tidaklah dikenal dalam system Hukum
A

Indonesia, yang mana dalam hukum Indonesia


tidak mengakui dualisme kepemilikan legal
ah

lik

owner (pemilik secara hukum) dan beneficial


owner (pemilik manfaat) walaupun telah
m

ub

dilakukan pilihan hukum terhadap hukum


negara lain;
ka

ep

Hal tersebut di atas dapat dilihat dalam kasus hukum gugatan oleh PT Tri Polyta
Indonesia, Tbk., di Pengadilan Negeri Serang dengan Putusan Nomor 04/Pdt/
ah

G/2003/PN Srg. tanggal 27 Februari 2007, dimana dalam gugatan tersebut kuasa
R

es

hukum PT Tri Polyta menyatakan, bahwa istilah Trustee yang dicantumkan pada
M

akta jaminan tidak dikenal dalam hukum Indonesia sehingga seluruh perjanjian yang
ng

on

Hal. 27 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah dibuat olehnya, yang terkait dengan pinjaman beragun aset melalui SPV

R
(Special Purpose Vehicle) yang didirikan di luar negeri batal demi hukum karena

si
mengandung unsur Trust yang tidak dikenal dalam hukum Indonesia yang tidak

ne
ng
mengakui dualisme kepemilikan legal owner dan beneficial owner walaupun telah
dilakukan pilihan hukum terhadap hukum negara lain;

do
13 Bahwa lebih-lebih dalam sistem hukum
gu Indonesia "Trustee" bukanlah "Kreditor"
khususnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal

In
A
1 butir 2 sebagaimana dimaksud dalam UU
Kepailitan. Satu-satunya istilah "Trust” di
ah

lik
Indonesia diatur dalam pengertian yang berbeda
dimana Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999
am

ub
tentang Larangan Usaha Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat dalam Pasal 12
yang menyebutkan:
ep
k

"Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha lain untuk
ah

melakukan kerja sama dengan membentuk gabungan perusahaan atau perseroan


R

si
yang lebih besar, dengan tetap menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup
masing-masing perusahaan atau perseroan anggotanya, yang bertujuan untuk

ne
ng

mengontrol produksi dan atau pemasaran atas barang atau jasa, sehingga dapat
mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat";

do
gu

Bahwa berdasarkan aturan tersebut di atas jelas istilah "Trusted di Indonesia


bukanlah berarti "Kreditor", bahkan melakukan Trust dilarang menurut Pasal 12
In
Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999;
A

14 Sejalan dengan uraian Termohon PKPU dalam


dalil-dalilnya di atas, merupakan fakta hukum
ah

lik

bahwa Bank of New York Mellon bukan


kreditor dari Termohon PKPU. Bank of New
m

ub

York Mellon juga bukan kuasa dari para


pemegang obligasi berdasarkan Trust Deed,
ka

ep

quad non, sebagaimana disyaratkan dalam


Pasal 118 ayat (1) juncto Pasal 123 ayat (1)
ah

HIR. Dengan demikian, Bank of New York


R

es

Mellon tidak memiliki Legal Standing atau


M

tidak memiliki kapasitas hukum untuk


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengajukan permohonan PKPU terhadap

R
Termohon PKPU. Karenanya pula,

si
Permohonan PKPU yang diajukan oleh

ne
ng
Pemohon PKPU cacat hukum dan harus
ditolak;

do
15 Bahwa Termohon PKPU juga menolak dalil
gu Pemohon PKPU yang menyatakan bahwa
kedudukan Trustee untuk mengajukan

In
A
Permohonan PKPU pun telah diakui oleh
pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
ah

lik
Jakarta Pusat dalam Putusan Nomor 51/Pdt.Sus/
PKPU/2012/PN Jkt. Pst. antara Gramercy
am

ub
Distressed Debt Master Fund dan Gramercy
High Yield Corporate Emerging Markets Debt
melawan PT Buana Listya, Tbk. Mohon
ep
k

perhatian Majelis Hakim yang kami hormati


ah

bahwa sistem peradilan di Indonesia menganut


R

si
asas bahwa hakim tidak harus terikat pada
putusan pengadilan sebelumnya. Hal tersebut

ne
ng

secara tegas diatur dalam ketentuan Pasal 1917


KUHPerdata yang menyebutkan sebagai

do
gu

berikut:
"Kekuatan suatu putusan Hakim yang telah memperoleh kekuatan mutlak tidaklah
In
lebih luas dari pada sekedar mengenai soal putusannya;
A

Untuk dapat memajukan kekuatan itu, perlulah bahwa soal yang dituntut adalah
sama, bahwa tuntutan didasarkan atas alasan yang sama, lagi pula dimajukan oleh
ah

lik

dan terhadap pihak-pihak yang sama di dalam hubungan yang sama pula";
Berdasarkan asas dan ketentuan Pasal 1917 KUHPerdata tersebut dan ditambah fakta
m

ub

bahwa Putusan Nomor 51/Pdt.Sus/PKPU/2012/PN Jkt. Pst. bukan termasuk


yurisprudensi tetap Mahkamah Agung RI, maka dalil Pemohon PKPU sepanjang
ka

ep

mengenai kedudukan Trustee untuk mengajukan Permohonan PKPU melalui


Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam sistem hukum
ah

Indonesia sepatutnyalah untuk dikesampingkan;


R

es

16 Pemohon telah secara keliru dan salah, serta


M

memanipulasi keterangan dalam Peraturan


ng

on

Hal. 29 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bank Indonesia Nomor 14/17/PBI/2012 tentang

R
Kegiatan Usaha Bank Berupa Penitipan dengan

si
Pengelolaan (Trust) (selanjutnya disebut "PBI

ne
ng
14/2012") serta Undang Undang Nomor 8
Tahun 1995 tentang Pasar Modal ("UUPM")

do
dengan cara mengutip keterangan secara
gu sebagian-sebagian untuk memberikan
keterangan yang justru keliru serta

In
A
menyesatkan;
Majelis Hakim yang terhormat, uraian Pemohon PKPU dalam Tambahan dan
ah

lik
Perbaikan Permohonan PKPU pada halaman 1 yang menyatakan bahwa: "Konsep
Trustee telah dikenal di Indonesia" adalah sangat menyesatkan. Trustee hanya
am

ub
dikenal dalam ranah common law dan tidak dikenal dalam ranah civil law,
sebagaimana Indonesia menganuti sistem civil law. Pengertian "Trustee' yang
digunakan oleh Pemohon PKPU berdasarkan Trust Deed, sangat berbeda dan
ep
k

bukanlah pengertian "Trustee" sebagaimana diuraikan oleh Pemohon PKPU dalam


ah

Tambahan dan Perbaikan Permohonan PKPU dengan mendasarkan kepada UUPM


R

si
dan PBI 14/2012. Hal ini menunjukkan bahwa Pemohon PKPU secara sengaja
berusaha menyesatkan Majelis Hakim yang terhormat perihal pengertian "Trustee";

ne
ng

Jika benar Pemohon PKPU adalah Trustee, quad non, maka Pemohon PKPU
bukanlah Trustee sebagaimana dimaksud dalam PBI 14/2012 maupun UUPM.

do
gu

Dalam Pasal 1 angka 3 PBI 14/2012 secara tegas diuraikan, bahwa:


"Penerima dan Pengelola Harta Trust, yang selanjutnya disebut Trustee adalah Bank
In
yang melakukan kegiatan Trust sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Bank
A

Indonesia ini";
Selanjutnya PBI 14/2012 memberikan uraian perihal definisi "Bank" adalah:
ah

lik

"Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional sebagaimana


dimaksud dalam Undang Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan
m

ub

sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998 dan Bank
Umum Syariah (BUS) sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang Nomor 21
ka

ep

Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah";


Lebih lanjut ketentuan dalam Pasal 15 ayat (1) PBI 14/2012 menetapkan, sebagai
ah

berikut:
R

es

Untuk dapat melakukan kegiatan Trust, Bank harus memenuhi persyaratan sebagai
M

berikut:
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a Berbadan hukum Indonesia;

R
b Merupakan bank devisa dengan modal inti paling sedikit sebesar

si
Rp5.000.000.000.000,00 (lima triliun rupiah);

ne
ng
c Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum paling rendah sebesar
13% selama 18 bulan terakhir berturut-turut;

do
d Memiliki tingkat kesehatan bank sebagai berikut:
gu 1 Paling rendah Peringkat Komposit 2 pada periode penilaian
dalam 12 bulan terakhir secara berturut-turut, dan

In
A
2 Paling rendah Peringkat Komposit 3 pada periode penilaian
dalam 6 bulan sebelum periode sebagaimana dimaksud pada
ah

lik
angka 1;
e Mencantumkan rencana kegiatan Trust dalam Rencana Bisnis Bank;
am

ub
f Memiliki kapasitas untuk melakukan kegiatan Trust berdasarkan basil
penilaian Bank Indonesia", (huruf tebal dari kami);
Demikian halnya ketentuan dalam Pasal 24 PBI 14/2012 mengatur, bahwa:
ep
k

"Untuk dapat melakukan kegiatan Trust, Bank wajib memperoleh:


ah

a Persetujuan prinsip; dan;


R

si
b Surat penegasan;
Dari Bank Indonesia" (huruf tebal dan garis bawah dari kami);

ne
ng

Berdasarkan uraian di atas, Bank of New York Mellon (Pemohon PKPU), yang
didirikan berdasarkan hukum negara bagian New York, Amerika Serikat, senyata-

do
gu

nyatanya bukan merupakan Trustee sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1)
juncto Pasal 1 angka 3 juncto Pasal 24 PBI 14/2012. Pemohon PKPU bukan badan
In
hukum Indonesia, sebagaimana disyaratkan dalam Pasal 15 ayat (1) PBI 14/2012,
A

apalagi telah memperoleh ijin dari Bank Indonesia, sebagaimana ditetapkan dalam
Pasal 24 PBI 14/2012;
ah

lik

17 Demikian pula ketentuan sebagaimana


ditetapkan dalam Pasal 50 ayat (2) UUPM
m

ub

menetapkan, bahwa:
"Untuk dapat menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Wali Amanat, Bank Umum
ka

ep

atau Pihak lain sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib terlebih dahulu terdaftar
di Bapepam";
ah

Berdasarkan uraian di atas, dalil Pemohon PKPU pada halaman 1 dan 2 Tambahan
R

es

dan Perbaikan Permohonan PKPU adalah tidak benar, dan Pemohon PKPU bukanlah
M

Wali Amanat, sebagaimana dimaksud dalam UUPM;


ng

on

Hal. 31 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
18 Rose-Marie Belle Antoinr LLB, LLM, D Phil,

R
Professor dalam bukunya "Offshore Financial

si
Law" Edisi Kedua terbitan Oxford University

ne
ng
Press pada halaman 500 menyebutkan bahwa:
"Jurisdiction is the initial question on the conflicts of laws issue. Thus, the

do
survivability of the offshore trust may ultimately depend on whether or not an
gu onshore court assumes jurisdiction over proceedings relating to the offshore
trust" (garis bawah dari kami);

In
A
Yang terjemahan resminya adalah:
"Yurisdiksi adalah pertanyaan pertama mengenai masalah konflik hukum. Dengan
ah

lik
demikian, keberlangsungan hidup perwaliamanatan luar negeri mungkin sangat
tergantung pada apakah suatu pengadilan dalam negeri memiliki yurisdiksi atas
am

ub
upaya hukum yang berkaitan dengan perwali-amanatan luar negeri" (garis bawah
dari kami);
Sesuai dengan uraian tersebut di atas, Majelis Hakim yang terhormat tidak dapat
ep
k

dengan serta merta atau begitu saja menerima atau mengakui keberadaan Trustee
ah

yang berasal dari yurisdiksi hukum asing. Kedaulatan yurisdiksi hukum Indonesia
R

si
harus menguji terlebih dahulu legal standing dari Trustee yang berasal dari
yurisdiksi hukum asing, yang nyata-nyata tidak memenuhi persyaratan sebagaimana

ne
ng

ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik UUPM maupun


PBI 14/2012. Terlebih dahulu Majelis Hakim yang terhormat harus membuktikan

do
gu

terlebih dahulu, apakah Pemohon PKPU memiliki legal standing menurut yurisdiksi
hukum Indonesia. Hal mana nyata-nyata tidak dapat dilakukan dengan pemeriksaan
In
yang sederhana;
A

19 Berdasarkan dalil-dalil sebagaimana diuraikan


di atas, Bank of New York Mellon tidak
ah

lik

memiliki legal standing atau tidak memiliki


kapasitas hukum sebagai Pemohon PKPU
m

ub

untuk mengajukan Permohonan PKPU a quo.


Karenanya Permohonan PKPU yang diajukan
ka

ep

oleh Pemohon PKPU cacat hukum dan harus


ditolak;
ah

Pemohon tidak memiliki legal standing untuk mengajukan permohonan a quo karena
R

es

perjanjian cacat hukum;


M

I Perjanjian Tidak Pernah Ada;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
A Perjanjian Tidak Memenuhi Syarat "Suatu Sebab Tertentu";

R
20 Bahwa pada tanggal 23 Maret 2010 telah dibuat

si
dan ditandatangani Perjanjian Trust Deed

ne
ng
antara Termohon PKPU dan Pemohon PKPU
serta BLD Investment Pte.Ltd., ("Penerbit

do
Obligasi"), untuk penerbitan Obligasi Equity-
gu Linked yang dijamin sebesar US$155,000,000
(seratus lima puluh lima juta Dolar Amerika

In
A
Serikat) dengan bunga 8,625% ("Obligasi");
21 Bahwa dengan Obligasi yang diterbitkan oleh
ah

lik
Penerbit Obligasi sebesar US$155,000,000
(seratus lima puluh lima juta Dolar Amerika
am

ub
Serikat), berdasarkan Trust Deed, sudah layak
dan semestinyalah Penerbit Obligasi
mendapatkan uang sejumlah dengan Obligasi
ep
k

yang dikeluarkan, yaitu US$155.000.000,00


ah

sebagaimana dinyatakan secara tegas dalam


R

si
ketentuan Pasal 2,1 Trust Deed;
22 Namun pada kenyataannya, Penerbit Obligasi

ne
ng

hanya menerima/atau jumlah uang yang


dipenuhi hanyalah sebesar US$106,221,320

do
gu

(seratus enam juta dua ratus dua puluh satu ribu


tiga ratus dua puluh Dolar Amerika Serikat)
In
sebagaimana dapat dibuktikan berdasarkan
A

Perincian Dana Masuk Equity-Linked Bond di


Penerbit Obligasi;
ah

lik

23 Berdasarkan hal tersebut di atas, diketahui


bahwa Penerbit Obligasi tidak menerima dana
m

ub

obligasi sebagaimana telah dinyatakan dan


diperjanjikan dalam Trust Deed;
ka

ep

24 Bahwa, dalam sistem hukum di Indonesia,


untuk sahnya suatu perjanjian
ah

disyaratkan dipenuhinya:
R

es

i Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;


M

ii Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;


ng

on

Hal. 33 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
iii Suatu hal tertentu;

R
iv Suatu sebab yang halal;

si
Ketentuan perihal "suatu hal tertentu" merupakan ketentuan hukum umum yang

ne
ng
berlaku dalam yurisdiksi hukum mana pun;
25 Bahwa ke empat syarat tersebut merupakan

do
syarat kumulatif yang harus
gu dipenuhi oleh para pihak dalam membuat suatu
perjanjian agar perjanjian

In
A
tersebut dapat berlaku sah dan mengikat.
Selanjutnya, ke-empat syarat sah
ah

lik
perjanjian tersebut di bagi lagi ke dalam
kategori berikut:
am

ub
a Syarat Subjektif, yakni syarat yang khusus mengatur mengenai
subyek
atau para pihak, yaitu:
ep
k

i Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;


ah

ii Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;


R

si
a Syarat Objektif:
i Suatu hal tertentu;

ne
ng

ii Suatu sebab yang halal;


Mengenai syarat objektif "suatu hal tertentu", mengandung pengertian bahwa

do
gu

perjanjian tersebut harus mengenai suatu obyek tertentu yang jelas, dapat ditentukan,
dan tidak boleh samar-samar. Tidak dipenuhinya syarat objektif ini mengakibatkan
In
perjanjian batal demi hukum;
A

26 Bahwa mohon menjadi perhatian Majelis


Hakim yang terhormat, bahwa jumlah (suatu
ah

lik

hal tertentu) yang diperjanjikan dalam Trust


Deed adalah sejumlah uang sebesar US$
m

ub

155.000.000 (seratus lima puluh lima juta


Dollar Amerika Serikat). Sementara jumlah
ka

ep

uang yang dipenuhi hanya sebesar US


$106.221.320 (seratus enam juta dua ratus dua
ah

puluh satu ribu tiga ratus dua puluh Dolar


R

es

Amerika Serikat) dengan demikian, syarat


M

mengenai "suatu hal tertentu" tidak terpenuhi;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
27 Bahwa diketahui Trust Deed mengandung cacat

R
hukum karena tidak dipenuhinya syarat objektif

si
sahnya suatu perjanjian sebagaimana telah

ne
ng
disebutkan di atas, yaitu perihal adanya "suatu
hal tertentu". Dimana Penerbit Obligasi hanya

do
menerima sebesar US$106,221,320 (seratus
gu enam juta dua ratus dua puluh satu ribu tiga
ratus dua puluh Dolar Amerika Serikat),

In
A
sedangkan Obligasi yang diterbitkan oleh
Penerbit Obligasi sebesar US$155,000,000
ah

lik
(seratus lima puluh lima juta Dolar Amerika
Serikat);
am

ub
28 Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, sudah
sepatutnyalah jika Majelis Hakim yang
terhormat dalam memeriksa permohonan PKPU
ep
k

a quo mengesampingkan Trust Deed dalam


ah

perkara a quo karena cacat hukum dan tidak


R

si
sah;
B Conflict Of Law;

ne
ng

29 Bahwa, quod non, Trust Deed tidak cacat


hukum dan sah, tetapi dengan adanya

do
gu

Perjanjian Pemberian Jaminan sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 4 Trust Deed maka
In
terjadi "kekacauan hukum" yang tidak
A

"sepadan";
30 Bahwa, "kekacauan hukum" yang tidak
ah

lik

"sepadan" yang Termohon PKPU maksudkan


adalah bahwa di dalam Pasal 4 Trust Deed yang
m

ub

merupakan satu kesatuan bagian yang tidak


terpisahkan dalam Trust Deed diatur
ka

ep

berdasarkan hukum Indonesia, sementara


ketentuan dalam Pasal 27 Trust Deed secara
ah

tegas dinyatakan, bahwa hukum yang berlaku


R

es

dan mengatur hal ikhwal Trust Deed adalah


M

hukum Inggris;
ng

on

Hal. 35 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
31 Bahwa berdasarkan Pasal 27.1 Trust Deed

R
secara tegas dan jelas diketahui bahwa hukum

si
yang mengatur Trust Deed tersebut secara

ne
ng
keseluruhan dalam satu kesatuan transaksi
adalah hukum Inggris;

do
Terjemahan Pasal 27.1 Trust Deed:
gu "Hukum yang berlaku: Trust Deed dan setiap kewajiban non-kontraktual yang
timbul atau sehubungan dengan ini diatur dengan dan ditafsirkan sesuai dengan

In
A
hukum Inggris";
32 Bahwa demikian pula berdasarkan Pasal 21
ah

lik
mengenai ketentuan terkait dengan Penerbitan
Obligasi dan jaminan, pada Lampiran 1,
am

ub
halaman 99 Trust Deed menyebutkan
(terjemahan):
"Obligasi, Trust Deed dan Perjanjian Keagenan diatur oleh, dan ditafsirkan sesuai
ep
k

dengan, hukum Inggris...dan seterusnya";


ah

33 Namun demikian, diketahui bahwa ketentuan


R

si
dalam Trust Deed, terutama pada Perjanjian
Pemberian Jaminan yakni sebagaimana

ne
ng

dituangkan dalam Pasal 4 Trust Deed, ternyata


diatur berdasarkan hukum Indonesia yang

do
gu

disepakati oleh para pihak yang


menandatangani Trust Deed, yang mana hal ini
In
secara nyata dan tegas diatur dalam Pasal 4.9
A

Trust Deed;
Terjemahan Pasal 4.9 Trust Deed berbunyi:
ah

lik

"Pengesampingan Terhadap Beberapa Ketentuan Hukum Perdata Indonesia:


sepanjang berlaku, Penjamin dengan ini mengesampingkan penerapan Pasal 1402
m

ub

dan 1403, kalimat pertama Pasal 1821, 1831, 1838, 1837, 1843, 1847, 1848, 1849,
dan 1850 dari Kitab Undang Undang Hukum Perdata Indonesia";
ka

ep

34 Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas,


merupakan fakta, bahwa hukum yang mengatur
ah

Trust Deed adalah hukum Inggris dan hukum


R

es

Indonesia. Dengan demikian, terdapat keraguan


M

mengenai pemilihan hukum yang berlaku


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam Trust Deed, sehingga menimbulkan

R
conflict of laws yang mengakibatkan Trust

si
Deed cacat hukum;

ne
ng
35 Bahwa apabila Pemohon PKPU konsisten
dengan Trust Deed, yang jelas-jelas tunduk

do
pada ketentuan pada hukum Inggris, maka
gu semua ketentuan yang berlaku dan
diberlakukan kepada para pihak termasuk

In
A
Termohon PKPU menurut hukum Indonesia
harus dinyatakan tidak berlaku;
ah

lik
36 Dengan demikian, Pemohon PKPU tidak bisa
secara sepihak menyatakan bahwa Termohon
am

ub
PKPU telah melepaskan hak-hak istimewanya
selaku Penjamin, dengan lain perkataan,
Perjanjian Pemberian Jaminan menurut Pasal 4
ep
k

Trust Deed legalitasnya harus dibuktikan


ah

terlebih dahulu. Dengan demikian, telah keliru


R

si
dan salah jika Termohon PKPU ditempatkan
dalam posisinya sebagai Termohon PKPU

ne
ng

dalam permohonan a quo, sementara harus


dibuktikan terlebih dahulu keabsahan kapasitas

do
gu

Termohon PKPU;
II Error In Persona/Penjamin (In Casu Termohon PKPU) Tidak Pernah Ada;
In
A Penerbit obligasi adalah BLD Investment, Pte., Ltd., Bukan PT Bakrieland
A

Developement, Tbk.;
37 Bahwa sebagaimana disebutkan pada bagian
ah

lik

judul dalam Trust Deed, jelas disebutkan pihak


yang menerbitkan Obligasi adalah BLD
m

ub

Investments, Pte., Ltd., dan bukan Termohon


PKPU. Secara tegas disebutkan pada halaman 1
ka

ep

Trust Deed, BLD Investements, Pte., Ltd.,


adalah sebagai Penerbit;
ah

38 Bahwa hal sebagaimana dikemukakan di atas,


R

es

dapat ditegaskan pula dengan Pasal 2.2 Trust


M

Deed yang menyatakan sebagai berikut:


ng

on

Hal. 37 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"Janji untuk membayar: Penerbit akan (dengan tunduk pada ketentuan) pada tanggal

R
dimana setiap Obligasi jatuh tempo untuk ditebus atau dibayar kembali, membayar

si
dengan tanpa syarat kepada atau sesuai perintah Trustee...dan seterusnya";

ne
ng
39 Bahwa mengacu kepada ketentuan di atas,
merupakan fakta bahwa kewajiban untuk

do
membayar utang Obligasi sebagaimana diatur
gu dalam Trust Deed, quad non, merupakan
tanggung jawab dari Penerbit Obligasi. Oleh

In
A
karenanya, dalam perkara a quo, demi hukum
yang menjadi debitor sudah semestinya adalah
ah

lik
BLD Investments, Pte., Ltd., selaku Penerbit
Obligasi, bukan PT Bakrieland Development,
am

ub
Tbk., (in casu Termohon PKPU);
40 Bahwa, berdasarkan ketentuan Pasal 1 ayat (2)
jo. Pasal 222 ayat (3) Undang Undang Nomor
ep
k

37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan


ah

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang


R

si
("UU Kepailitan") yang menyatakan sebagai
berikut:

ne
ng

"Debitor adalah orang yang mempunyai utang karena perjanjian atau undang-undang
yang pelunasannya dapat ditagih di muka pengadilan";

do
gu

Maka yang dapat diajukan sebagai Termohon PKPU adalah Debitor dan, merupakan
fakta hukum bahwa yang dimaksud debitor dalam Trust Deed adalah BLD
In
Investments, Pte., Ltd., bukan PT Bakrieland Development, Tbk.;
A

Bahwa selanjutnya apabila dikaitkan dengan ketiadaan pelepasan hak-hak istimewa


dari PT Bakrieland Development, Tbk., selaku Penjamin, maka pada saat
ah

lik

didaftarkannya Permohonan PKPU a quo, Termohon PKPU bukan Debitor yang


dapat diajukan Permohonan PKPU oleh Pemohon PKPU;
m

ub

41 Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di


atas, Permohonan PKPU yang diajukan oleh
ka

ep

Pemohon PKPU mengandung cacat hukum atau


error in persona, karenanya tidak sah dan
ah

sudah sepatutnya untuk ditolak;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
B Harus Dibuktikan Terlebih Dahulu Keabsahan Pemberian Jaminan Oleh Termohon

R
PKPU, Quod Non, Karena Pemberian Jaminan Pada Pasal 4 Trust Deed Tersebut

si
Cacat Secara Hukum;

ne
ng
42 Sebagaimana telah Termohon PKPU sampaikan
di atas, terdapat keraguan mengenai pemilihan

do
hukum yang berlaku dalam Trust Deed, yang
gu mana menimbulkan "kekacauan hukum" yang
tidak "sepadan/conflict of laws dan

In
A
mengakibatkan Trust Deed cacat hukum;
43 Bahwa sebagaimana juga telah Termohon
ah

lik
PKPU utarakan di atas, berdasarkan Pasal 27.1
Trust Deed dan Pasal 21 mengenai Ketentuan
am

ub
Obligasi dan jaminan, Lampiran 1 Trust Deed
diketahui bahwa hukum yang mengatur
perjanjian tersebut secara keseluruhan dalam
ep
k

satu kesatuan transaksi adalah hukum Inggris;


ah

44 Bahwa lebih lanjut, sebaliknya pada Perjanjian


R

si
Pemberian Jaminan sebagaimana diatur dalam
Pasal 4 Trust Deed terutama pada Pasal 4.9

ne
ng

Trust Deed mengatur hal sebagai berikut:


Pasal 4.9 berbunyi:

do
gu

"Pengesampingan Terhadap Beberapa Ketentuan Hukum Perdata Indonesia:


sepanjang berlaku, penjamin dengan ini mengesampingkan penerapan Pasal-Pasal
In
1402 dan 1403, kalimat pertama Pasal 1821, 1831, 1838, 1837, 1843, 1847, 1848,
A

1849, dan 1850 dari Kitab Undang Undang Hukum Perdata Indonesia";
45 Bahwa kemudian dalam Permohonan PKPU
ah

lik

halaman 12 pada Poin 29 dan 30 mengatakan


bahwa:
m

ub

Point 29 berbunyi:
“Lebih lanjut, sebagai penjamin, Termohon telah juga sepakat untuk
ka

ep

mengesampingkan hak-hak istimewanya berdasarkan KUHPerdata. Pengesampingan


hak-hak istimewa berdasarkan KUHPerdata secara nyata dan tegas diatur dalam
ah

Pasal 4.9 Trust Deed.....dan seterusnya";


R

es

Poin 30 berbunyi:
M

ng

on

Hal. 39 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"Dengan mengesampingkan hak-hak istimewanya sebagai Penjamin dari Penerbit,

R
Termohon telah setuju untuk membayar utang-utang penerbit yang belum

si
terbayarkan kepada Pemohon dan karenanya Termohon menjadi wajib untuk

ne
ng
membayar utang-utang Penerbit kepada Pemohon;
Lebih lanjut, oleh karena Termohon secara khusus juga telah mengesampingkan

do
hak-hak istimewanya, khususnya hak istimewa yang terkandung dalam Pasal 1831
gu dan Pasal 1831 KUHPerdata, maka Pemohon dapat secara langsung menagih
pembayaran atas utang-utang penerbit kepada Termohon tanpa harus mengajukan

In
A
gugatan terlebih dahulu kepada Penerbit";
46 Prof. Subekti, S.H., dalam bukunya yang
ah

lik
berjudul "Hukum Perjanjian", penerbit PT
Intermasa, Jakarta, cetakan kesembilan belas
am

ub
2002 pada halaman 31 dan 32 menyakatan,
bahwa:
"... perjanjian penanggungan merupakan suatu perjanjian accessoir artinya:
ep
k

membuntuti suatu perjanjian lain yang dinamakan perjanjian pokok";


ah

Dari pendapat Prof. Subekti, S.H., tersebut di atas juga dapat disimpulkan, bahwa
R

si
perjanjian penanggungan "yang membuntuti" perjanjian pokoknya tidak boleh
menyimpang dari perjanjian pokoknya. Demikian halnya dengan pilihan hukumnya.

ne
ng

Dalam Trust Deed Pasal 27.1 menetapkan, bahwa hukum yang berlaku adalah
hukum Inggris, sementara di sisi lain dalam Pasal 4 menetapkan, bahwa perjanjian

do
gu

penanggungan "yang membuntuti" perjanjian pokoknya tunduk kepada hukum


Indonesia;
In
47 Majelis Hakim yang terhormat, berdasarkan
A

atas dalil-dalil yang telah Termohon PKPU


kemukakan di atas dapat diambil kesimpulan
ah

lik

bahwa disamping Penerbit Obligasi, Termohon


PKPU serta Pemohon PKPU telah sepakat
m

ub

bahwa hukum yang mengatur Trust Deed


tersebut secara keseluruhan dalam satu
ka

ep

kesatuan transaksi adalah hukum Inggris,


namun Trust Deed juga memberikan frasa
ah

"sepanjang berlaku" mengenai beberapa pasal


R

es

dalam KUHPerdata dalam Perjanjian


M

Pemberian Pinjaman dalam Trust Deed yang


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mana merupakan satu kesatuan transaksi,

R
dimana hal tersebut menyebabkan Pasal 4 Trust

si
Deed yang merupakan Perjanjian Pemberian

ne
ng
Jaminan cacat hukum dan tidak sah;
48 Oleh karena cacat hukum dan tidak sahnya

do
Perjanjian Pemberian Jaminan tersebut, maka
gu PT Bakrieland Development, Tbk., (in casu
Termohon PKPU) sebagai Penjamin tidak

In
A
pernah ada dan menyebabkan Permohonan
PKPU yang diajukan oleh Pemohon PKPU
ah

lik
mengandung cacat hukum atau error in
persona, sehingga harus ditolak;
am

ub
C Perjanjian Pemberian Jaminan Pada Pasal 4 Trust Deed Harus Terpisah Dari
Perjanjian Pokok Bukan Dalam Kesatuan Dalam Perjanjian Pokok Karena Adanya
Conflict Of Law Dengan Perjanjian Pokok (Trust Deed);
ep
k

49 Bahwa merupakan suatu teori hukum bahwa


ah

Perjanjian Penanggungan/ Pemberian Jaminan


R

si
merupakan perjanjian accessoir. Hal itu
disimpulkan dari ketentuan Pasal 1821 ayat (1)

ne
ng

KUHPerdata, yang menyatakan bahwa: Tiada


jaminan pribadi, jika tidak ada perikatan pokok.

do
gu

Dalam ketentuan tersebut terkandung asas


hukum: Tanpa Perikatan pokok, tiada ada
In
penanggungan;
A

50 Bahwa, dapat Termohon PKPU tegaskan,


semua perjanjian pemberian jaminan bersifat
ah

lik

accessoir yang artinya perjanjian pemberian


jaminan atau keberadaannya tergantung pada
m

ub

perjanjian pokok yang mendasarinya, atau


dalam perjanjian pemberian jaminan, pasti ada
ka

ep

perjanjian yang mendahuluinya, yaitu


perjanjian pokok sehingga harus dibuat dahulu
ah

perjanjian pokok baru kemudian perjanjian


R

es

pemberian jaminan;
M

ng

on

Hal. 41 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
51 Merupakan fakta hukum bahwa, Perjanjian

R
Pemberian Penjaminan dibuat dalam satu

si
kesatuan dengan Trust Deed yang mana

ne
ng
seharusnya terpisah dari perjanjian pokok
(Trust Deed), hal tersebut dikarenakan tidak

do
ada kesetaraan dalam hukumnya dengan
gu perjanjian pokok (Trust Deed), dimana
Perjanjian Pemberian Jaminan sebagaimana

In
A
diatur dalam Pasal 4 Trust Deed mengakui
keberlakuan hukum Indonesia, di sisi lain
ah

lik
Perjanjian Trust Deed itu sendiri diatur dengan
hukum Inggris dalam satu kesatuan;
am

ub
52 Bahwa, quod non jika benar Perjanjian
Pemberian Jaminan yang sifatnya accessoir
boleh dibuat dalam satu kesatuan dengan
ep
k

perjanjian pokok, maka sudah seharusnya dan


ah

sepatunyalah hukum yang mengatur dalam


R

si
pemberian jaminan juga harus mengikuti
hukum yang berlaku dengan perjanjian

ne
ng

pokoknya (Trust Deed), yaitu hukum Inggris;


53 Majelis Hakim yang terhormat, atas dasar

do
gu

tersebut Perjanjian Pemberian jaminan


sebagaimana diatur dalam Pasal 4 Trust Deed
In
adalah cacat hukum dan tidak sah, dengan
A

demikian eksistensi PT Bakrie Land


Development, Tbk., (in casu Termohon)
ah

lik

sebagai Penjamin tidak pernah ada;


Utang Piutang Tidak Pernah Ada, Oleh Karena Perjanjian Yang Melandasi Utang
m

ub

Piutang Tersebut Tidak Ada;


III Trust Deed Dan Perjanjian Pemberian Jaminan Cacat Hukum Dan Tidak Sah, Oleh
ka

ep

Karenanya Utang Piutang Tidak Pernah Ada;


54 Bahwa sebagaimana telah kami uraikan dalam
ah

poin-poin sebelumnya, Trust Deed dan


R

es

Perjanjian Pemberian Jaminan mengandung


M

cacat hukum dan tidak sah oleh karena hal-hal


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berikut di bawah, sehingga utang piutang antara

R
Termohon PKPU dan Pemohon PKPU tidak

si
pernah ada:

ne
ng
a Trust Deed yang dibuat antara Pemohon PKPU, Termohon PKPU,
dan Penerbit Obligasi pada tanggal 23 Maret 2010 tidak memenuhi

do
syarat objektif sahnya suatu perjanjian, yaitu tidak dipenuhinya syarat
gu "suatu hal tertentu". Akibat hukum dari tidak dipenuhinya syarat sah
objektif perjanjian tersebut adalah perjanjian batal demi hukum (null

In
A
and void);
b Perjanjian Pemberian Jaminan dalam Pasal 4 Trust Deed yang
ah

lik
sifatnya accessoir sudah semestinya dibuat terpisah dengan perjanjian
pokoknya (Trust Deed), bukan dibuat secara satu kesatuan dengan
am

ub
perjanjian pokoknya itu sendiri, hal mana dikarena adanya
ketidaksetaraan hukum antara perjanjian accessoir dengan perjanjian
pokok. Dengan demikian Perjanjian Pemberian Jaminan sebagaimana
ep
k

diatur dalam Pasal 4 Trust Deed adalah cacat hukum dan tidak sah;
ah

Bahwa dalam hal ini pun, tidak pernah ada satupun dokumen atau perjanjian
R

si
yang menunjukkan eksistensi dari Perjanjian Pemberian jaminan yang mengatur
bahwa Termohon PKPU bertindak sebagai penjamin dari BLD

ne
ng

Investments,Pte.,Ltd., (Penerbit). Oleh karena Perjanjian Pemberian Jaminan


tidak pernah ada, maka hubungan Pemberian Jaminan antara Termohon PKPU

do
gu

dengan Penerbit Obligasi tidak pernah ada;


c Terdapat "kekacauan hukum" dimana adanya ketidaksepadanan
In
hukum yang berlaku dalam Trust Deed dengan Perjanjian Pemberian
A

jaminan, hal mana mengakibatkan Trust Deed dan Perjanjian


Pemberian Jaminan cacat hukum dan tidak sah;
ah

lik

d Bahwa, dengan kedudukan Perjanjian Pemberian Jaminan yang


dikonstruksikan sebagai perjanjian accessoir mempunyai akibat
m

ub

hukum yaitu:
1 Eksistensinya tergantung pada perjanjian pokok (perjanjian kredit);
ka

ep

2 Hapusnya tergantung perjanjian pokok (perjanjian kredit);


3 Jika perjanjian pokok batal atau cacat yuridis/berakhir, perjanjian accesoir/
ah

pemberian jaminan ikut batal/berakhir;


R

es
M

ng

on

Hal. 43 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4 Semua perjanjian pemberian jaminan (accessoir) yang melekat pada piutang

R
tersebut akan ikut beralih dengan diperalihkannya piutang pada perjanjian

si
pokok;

ne
ng
a Bahwa dengan cacat hukum dan tidak sahnya Trust Deed sebagai
perjanjian pokok dan menyebabkan Trust Deed tersebut batal demi

do
hukum, maka Perjanjian Pemberian Jaminan sebagaimana diatur
gu dalam Pasal 4 Trust Deed ikut batal sehingga tidak pernah adanya
eksistensi Termohon PKPU dalam Trust Deed;

In
A
55 Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di
atas, dapat terlihat dengan jelas bahwa secara
ah

lik
hukum perjanjian dimaksud tidak pernah ada,
dan sesungguhnya antara Termohon PKPU dan
am

ub
Pemohon PKPU tidak pernah terikat oleh suatu
hubungan hukum apapun dengan demikian
tidak ada kewajiban hutang yang harus
ep
k

dipenuhi oleh Termohon PKPU kepada


ah

Pemohon PKPU;
R

si
56 Quod non terdapat hubungan hukum yang dapat
dikategorikan sebagai hubungan hukum yang

ne
ng

sah, maka semua tuntutan hukum atas sengketa


Trust Deed sudah selayaknyalah untuk diajukan

do
gu

menurut hukum Inggris dan dalam yurisdiksi


Pengadilan Inggris atau Pengadilan Wales;
In
Permohonan PKPU Tidak Dapat Diperiksa Secara Sederhana Sebagaimana Dimaksud
A

Pada Pasal 8 Ayat (4) Undang Undang Kepailitan;


57 Majelis Hakim yang terhormat. Sesuai dengan
ah

lik

uraian Termohon PKPU dalam dalil-dalil


tersebut di atas, merupakan fakta bahwa
m

ub

Permohonan a quo tidak dapat diperiksa secara


sederhana menurut ketentuan dalam Pasal 8
ka

ep

ayat (4) Undang Undang Kepailitan karena:


a Harus dibuktikan terlebih dahulu sah tidaknya Trust Deed,
ah

karena tidak dipenuhinya syarat sahnya suatu perjanjian,


R

es

khususnya "suatu hal tertentu";


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b Harus dibuktikan terlebih dahulu sah tidaknya pemberian

R
jaminan menurut Pasal 4 Trust Deed, karena adanya "kekacuan

si
hukum" yang mengatur satu perjanjian. Pemberian jaminan

ne
ng
diatur dalam Pasal 4 Trust Deed yang tunduk pada hukum
Inggris, akan tetapi di lain pihak mengatur juga keberlakuan

do
pasal-pasal dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata
gu Indonesia; dan;
c Harus dibuktikan terlebih dahulu sah dan tidaknya Trustee, yang

In
A
tidak dikenal dalam sistem hukum di Indonesia;
58 Bahwa mengacu pada ketentuan Pasal 222 ayat
ah

lik
(3) Undang Undang Kepailitan diketahui bahwa
dimungkinkan bagi Kreditor untuk mengajukan
am

ub
Permohonan PKPU terhadap Debitor, namun
demikian Permohonan PKPU tersebut tidak
serta merta dapat dikabulkan berdasarkan
ep
k

ketentuan pasal tersebut karena harus adanya


ah

pembuktian secara sederhana;


R

si
59 Pasal 8 ayat (4) Undang Undang Kepailitan
secara tegas menyatakan bahwa:

ne
ng

"Permohonan pernyataan pailit harus dikabulkan apabila terdapat fakta atau keadaan
yang terbukti secara sederhana bahwa persyaratan untuk dinyatakan pailit

do
gu

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) telah dipenuhi";


Berdasarkan ketentuan tersebut dapat disimpulkan bahwa terhadap PKPU juga
In
dipersyaratkan adanya pembuktian secara sederhana;
A

60 Berdasarkan pada uraian tersebut di atas


diketahui bahwa Permohonan PKPU tidak
ah

lik

dapat serta merta dikabulkan jika tidak


terpenuhinya syarat pembuktian sederhana
m

ub

sebagaimana dimaksud pada ketentuan Pasal 8


ayat (4) Undang Undang Kepailitan;
ka

ep

61 Kemudian terhadap perkara a quo,


sebagaimana telah Termohon PKPU uraikan di
ah

atas, sebelum Majelis Hakim memeriksa


R

es

mengenai adanya utang Termohon PKPU


M

kepada sekurang-kurangnya 2 (dua) kreditor


ng

on

Hal. 45 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang salah satunya telah jatuh waktu, terlebih

R
dahulu harus diperiksa mengenai eksistensi sah

si
atau tidaknya perjanjian yang melandasi

ne
ng
hubungan hukum diantara Pemohon PKPU,
Termohon PKPU serta penerbit obligasi dalam

do
perkara a quo;
gu 62 Selain harus dibuktikan terlebih dahulu sah atau
tidaknya perjanjian sebagaimana dimaksud di

In
A
atas, Majelis Hakim terlebih dahulu juga harus
memeriksa kapasitas Termohon PKPU selaku
ah

lik
penjamin dalam Trust Deed. Karena pada
faktanya Termohon PKPU bukanlah Penerbit
am

ub
Obligasi, tidak terdapat pelepasan hak-hak
istimewa dari Termohon PKPU selaku
Penjamin, sehingga karenanya sudah
ep
k

sepatutnya jika Pemohon PKPU terlebih dahulu


ah

mengajukan upaya hukum kepada Penerbit


R

si
Obligasi (in casu BLD Investment., Pte.,Ltd)
melalui mekanisme hukum Inggris

ne
ng

sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 27.1


Trust Deed;

do
gu

63 Berdasarkan uraian tersebut di atas juga,


ditemukan fakta bahwa eksistensi baik
In
perjanjian pokok (Trust Deed) dan Perjanjian
A

accessoir-nya (Perjanjian Pemberian jaminan


dalam Pasal 4 Trust Deed) dalam perkara a quo
ah

lik

tidak sah karena mengandung cacat hukum


yang mengakibatkan perjanjian batal demi
m

ub

hukum, sehingga dalil Pemohon PKPU didalam


Permohonannya yang mengatakan Termohon
ka

ep

PKPU sebagai penjamin atas penerbitan


obligasi oleh BLD Investment Pte.,Ltd.,
ah

bertanggung jawab atas seluruh utang BLD


R

es

Investment Pte.,Ltd., kepada Pemohon PKPU


M

adalah dalil yang mengada-ada dan cenderung


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sangat dipaksakan, karena pada faktanya

R
perjanjian tersebut tidak sah dan cacat hukum

si
sehingga konsekuensi hukum atas hal tersebut

ne
ng
adalah Termohon PKPU bukan merupakan
penjamin;

do
64 Sehingga dapat disimpulkan bahwa
gu Permohonan PKPU a quo adalah error in
persona, karena Termohon PKPU bukanlah lagi

In
A
sebagai penjamin atas penerbitan obligasi
tersebut;
ah

lik
65 Selain menyangkut status debitor dalam
Permohonan PKPU a quo yang masih harus
am

ub
dibuktikan terlebih dahulu, maka apabila
merujuk pada fakta bahwa dalam transaksi
Trust Deed tersebut, jumlah dana pokok
ep
k

obligasi (karenanya secara material jumlah


ah

USD US$106,221,320 (seratus enam juta dua


R

si
ratus dua puluh satu ribu tiga ratus dua puluh
Dolar Amerika Serikat) inilah yang disebut

ne
ng

sebagai utang pokok obligasi, namun Pemohon


PKPU dalam Permohonan PKPU a quo telah

do
gu

mempergunakan dasar perhitungan yaitu


sejumlah USD134.900.000 (seratus tiga puluh
In
empat juta sembilan ratus ribu Dollar Amerika
A

Serikat) sebagai utang pokok, maka perbedaan


perhitungan tersebut selain berbeda dengan
ah

lik

fakta jumlah dana yang diterima, juga


menyebabkan perbedaan pada penghitungan
m

ub

bunga dan biaya-biaya lainnya;


66 Bahwa juga, masih harus dibuktikan terlebih
ka

ep

dahulu kapasitas hukum Trustee yang tidak


dikenal dalam sistem hukum Indonesia, yang
ah

mana pencantuman Bank Of New York Mellon


R

es

London dalam Trust Deed sebagai Trusted


M

adalah cacat hukum karena tidak sesuai dengan


ng

on

Hal. 47 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum Indonesia. Rose-Marie Belle Antoinr

R
LLB., LLM., D.Phil., Professor dalam bukunya

si
"Offshore Financial Law" Edisi Kedua terbitan

ne
ng
Oxford University Press menyebutkan, bahwa
issue perihal hukum yang mengatur Trust

do
merupakan hal yang sangat penting yang harus
gu diputuskan terlebih dahulu sesuai dengan
hukum yang berlaku. Dalam bukunya tersebut

In
A
pada halaman 529 diterangkan sebagai berikut:
"The matter of the proper law of the offshore trust is thus an important one as,
ah

lik
ultimately, questions about the validity, and indeed the survival, of the offshore trust
will be resolved by a determination of its proper law", (huruf tebal dari kami);
am

ub
Terjemahan resminya:
"Masalah hukum yang tepat untuk perwaliamanatan luar negeri dengan demikian
menjadi penting karena, terutama, pertanyaan-pertanyaan mengenai keabsahan, dan
ep
k

tentu saja, keberlangsungan hidup dari perwaliamanatan luar negeri akan ditentukan
ah

dengan menetapkan hukum yang tepat untuknya" (huruf tebal dari kami);
R

si
Selanjutnya pada halaman 500 pada buku yang sama diterangkan bahwa:
"Jurisdiction is the initial question on the conflicts of laws issue. Thus, the

ne
ng

survivability of the offshore trust may ultimately depend on wheter or not an onshore
court assumes jurisdiction over proceedings relating to the offshore trust" (huruf

do
gu

tebal dari kami);


Terjemahan resminya:
In
“Yurisdiksi adalah pertanyaan pertama mengenai masalah konflik hukum. Dengan
A

demikian, keberlangsungan hidup perwaliamanatan luar negeri mungkin sangat


tergantung pada apakah suatu pengadilan dalam negeri memiliki yurisdiksi atas
ah

lik

upaya hukum yang berkaitan dengan perwaliamanatan luar negeri" (huruf tebal dari
kami);
m

ub

Berdasarkan uraian tersebut maka harus dibuktikan terlebih dahulu sah tidaknya atau
legalitas atau legal standing dari "Trustee" menurut hukum di Indonesia. Dengan
ka

ep

demikian, Permohonan PKPU a quo tidak dapat diperiksa secara sederhana menurut
Pasal 8 ayat (4) Undang Undang Kepailitan;
ah

67 Berdasarkan uraian di atas, Termohon PKPU


R

es

berpendapat bahwa eksistensi utang


M

sebagaimana didalikan oleh Pemohon PKPU


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sifatnya sangat kompleks dan bahkan rumit

R
serta tidak sederhana. Sehingga akan

si
menyebabkan pembuktian yang tidak

ne
ng
sederhana. Karenanya sudah sepatutnyalah
bahwa yang dimaksud sebagai utang dalam

do
Permohonan PKPU a quo tidak dapat
gu dikategorikan “terdapat fakta atau keadaan
yang terbukti secara sederhana" dan karenanya

In
A
Permohonan PKPU a quo sudah sepatutnyalah
untuk ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat
ah

lik
diterima (niet ontvankelijke verklaard). Hal ini
sebagaimana juga ditegaskan dalam kaidah
am

ub
yurisprudensi Mahkamah Agung RI dan
keputusan pengadilan niaga dalam
keputusannya sebagai berikut:
ep
k

a Putusan M.A.Nomor 4PK/N/2001 tanggal 17 April 2001 yang kaidah


ah

hukumnya adalah:
R

si
"Karena tentang eksistensi adanya utang tidak dapat dilakukan pembuktian
secara sederhana, sehingga perkara ini tidak dapat diajukan melalui prosedur

ne
ng

kepailitan, tetapi, melalui proses hukum perdata biasa";


b Putusan M.A. Nomor 27K/N/2001 tanggal 16 Juli 2001 yang kaidah

do
gu

hukumnya adalah:
"Mengenai adanya utang dari Termohon pailit tidak dapat dibuktikan secara
In
sederhana dan masih diperlukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap perkara ini";
A

c Putusan Pengadilan Niaga Nomor 4/Pailit/2004/PN Niaga Jkt. Pst.,


yang kaidah hukumnya adalah:
ah

lik

"Adanya perbedaan jumlah piutang yang diajukan kreditur sebagai a/at bukti,
tagihan kepada debitor sebesar US$26.608.638,98, sedangkan tagihan yang lain
m

ub

sebesar US$5.985.445,86 perlu dibuktikan lebih lanjut berapa jumlah utang yang
sebenarnya. Pembuktian lebih lanjut menjadi tidak sederhana lagi, karena ada
ka

ep

sengketa jumlahnya";
68 Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas,
ah

maka dapat disimpulkan bahwa Permohonan


R

es

PKPU a quo tidak dapat diperiksa secara


M

sederhana sebagaimana diamanatkan pada


ng

on

Hal. 49 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ketentuan Pasal 8 ayat (4) Undang Undang

R
Kepailitan. Untuk ini sudah sepatutnya jika

si
Majelis Hakim menolak Permohonan PKPU a

ne
ng
quo atau setidak-tidaknya menyatakan tidak
dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard);

do
Pemohon PKPU Tidak Dapat Mengungkapkan Sahnya Surat Kuasa;
gu 69 Bahwa pada tanggal 5 September 2013
Termohon PKPU telah menerima Permohonan

In
A
PKPU dari Pengadilan Niaga pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat, namun yang diterima oleh
ah

lik
Termohon PKPU hanya surat panggilan sidang
yang disertai dengan copy Permohonan PKPU
am

ub
dari Pemohon PKPU tanpa disertai copy surat
kuasa dari The Bank of New York Mellon
cabang London, Inggris;
ep
k

70 Perlu Termohon PKPU sampaikan bahwa


ah

formalitas surat kuasa merupakan hal yang


R

si
sangat penting untuk dapat diungkapkan dalam
perkara a quo sebelum Majelis Hakim

ne
ng

memeriksa substansi dari Permohonan PKPU


yang dimohonkan oleh Pemohon PKPU;

do
gu

71 Berdasarkan hal tersebut di atas, maka harus


diungkapkan terlebih dahulu kapasitas The
In
Bank Of New York Mellon cabang London,
A

Inggris yang bertindak memberikan kuasa


kepada Kantor Hukum Soemadipradja & Taher
ah

lik

terkait dengan perkara a quo;


Atau setidak-tidaknya, apakah kewenangan The Bank Of New York Mellon cabang
m

ub

London, Inggris bertindak mengajukan upaya hukum terhadap perkara a quo telah
diatur didalam anggaran dasarnya?;
ka

ep

72 Selain itu, harus juga diungkapkan kapasitas


Mr. Dean Victor Fletcher selaku Managing
ah

Director dan Mr. Sanjay Jobanputra selaku Vice


R

es

President pada The Bank Of New York Mellon


M

cabang London, Inggris dalam memberikan


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kuasa kepada Kantor Hukum Soemadipradja &

R
Taher apakah telah mendapatkan persetujuan

si
terlebih dahulu melalui Directors Resolution

ne
ng
atau setidak-tidaknya telah diatur didalam
anggaran dasarnya untuk bertindak mengajukan

do
upaya hukum terhadap perkara a quo;
gu 73 Begitupun pula terhadap surat kuasa dari The
Bank of New York Mellon cabang London,

In
A
Inggris kepada Kantor Hukum Soemadipradja
& Taher tertanggal 27 Agustus 2013 serta
ah

lik
Permohonan PKPU tertanggal 29 Agustus 2013
yang juga ditandatangani oleh principal serta
am

ub
kuasa hukumnya yang kedua dokumen tersebut
dibuat di Jakarta, wajib diungkapkan dalam
perkara a quo apakah Mr. Dean Victor Fletcher
ep
k

dan Mr. Sanjay Jobanputra sewaktu


ah

menandatangani kedua dokumen tersebut


R

si
maupun permohonan tertanggal 2 September
2013 memang benar berada di Jakarta?;

ne
ng

74 Bahwa kewajiban untuk terungkapnya hal-hal


tersebut di atas merupakan syarat mutlak yang

do
gu

harus dibuktikan terlebih dahulu sebelum


Majelis Hakim memeriksa substansi perkara a
In
quo, sehingga jika Pemohon PKPU tidak dapat
A

mengungkapkan hal-hal tersebut di atas


mengakibatkan Permohonan PKPU menjadi
ah

lik

cacat formil karena Pemohon PKPU tidak


mempunyai legal standing dalam perkara a
m

ub

quo;
75 Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas,
ka

ep

untuk itu Termohon PKPU mensommir


Pemohon PKPU untuk dapat membuktikan: 1)
ah

Anggaran dasar The Bank Of New York


R

es

Mellon; 2) Directors Resolution terkait dengan


M

upaya hukum atas perkara a quo, dan 3) Bukti


ng

on

Hal. 51 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
paspor dari Mr. Dean Victor Fletcher dan Mr.

R
Sanjay Jobanputra memang benar berada di

si
Jakarta, Indonesia pada tanggal 27 Agustus

ne
ng
2013 dan 29 Agustus 2013 serta pada tanggal 2
September 2013 maupun pada saat

do
dilakukannya pendaftaran permohonan PKPU;
gu Jika terbukti, bahwa Mr. Dean Victor Fletcher dan Mr. Sanjay Jobanputra kedua
tidak pernah ada di Jakarta atau setidaknya di wilayah Indonesia pada tangagal 27

In
A
Agustus 2013, 29 Agustus 2013 dan 2 September 2013, maka baik surat kuasa yang
diberikan oleh Pemohon kepada kuasa hukumnya tertanggal 27 Agustus 2013
ah

lik
maupun Permohonan PKPU adalah cacat hukum dan karenanya Permohonan PKPU
harus ditolak;
am

ub
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat dalam rekonvensi
menuntut kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat supaya memberikan putusan sebagai
berikut:
ep
k

Dalam Provisi:
ah

1 Menyatakan Pengadilan Niaga pada Pengadilan


R

si
Negeri Jakarta Pusat tidak mempunyai
kewenangan untuk memeriksa perkara dengan

ne
ng

Nomor Registrasi 53/Pdt.Sus/PKPU/2013/PN


Niaga Jkt. Pst., tertanggal 2 September 2013

do
gu

yang diajukan oleh Pemohon PKPU;


2 Menyatakan Permohonan PKPU yang diajukan
In
oleh Pemohon PKPU tidak dapat diterima (niet
A

ontvankelijke verklaard);
Bahwa, terhadap permohonan pernyataan pailit tersebut Pengadilan Niaga pada
ah

lik

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memberikan Putusan Nomor 53/Pdt.Sus-


PKPU/2013/PN Niaga Jkt. Pst., tanggal 23 September 2013, yang amarnya sebagai
m

ub

berikut:
1 Mengabulkan eksepsi Termohon
ka

ep

berkaitan dengan kompetensi absolut;


2 Menolak permohonan PKPU yang
ah

diajukan oleh Pemohon;


R

es

3 Menghukum Pemohon PKPU agar


M

membayar biaya perkara yang hingga


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kini berjumlah Rp316.000,00 (tiga ratus

R
enam belas ribu rupiah);

si
Menimbang, bahwa sesudah Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri

ne
ng
Jakarta Pusat tersebut diucapkan dengan dihadiri oleh Kuasa Pemohon PKPU pada
tanggal 23 September 2013, terhadap putusan tersebut Pemohon PKPU melalui

do
kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 27 Agustus 2013 mengajukan
gu permohonan kasasi pada tanggal 30 September 2013, sebagaimana ternyata dari Akta
Permohonan Kasasi Nomor 48 kas/Pdt.Sus-PKPU/2013/PN Niaga Jkt. Pst., jo. Nomor

In
A
53/Pdt.Sus-PKPU/2013/PN Niaga Jkt. Pst., yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Niaga
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, permohonan tersebut disertai dengan memori
ah

lik
kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat pada tanggal 30 September 2013;
am

ub
Bahwa memori kasasi tersebut telah disampaikan kepada Termohon PKPU
(Debitor) pada tanggal 1 Oktober 2013, kemudian Termohon PKPU (Debitor)
mengajukan kontra memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Niaga
ep
k

pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 7 Oktober 2013;


ah

Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah


R

si
diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan
dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, sehingga permohonan kasasi

ne
ng

tersebut secara formal dapat diterima;


Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh Pemohon

do
gu

Kasasi dalam memori kasasinya pada pokoknya adalah:


1 Adapun alasan Pemohon Kasasi untuk mengajukan permohonan Kasasi didasarkan
In
pada adanya Kesalahan Penerapan Hukum yang dilakukan oleh Majelis Hakim
A

Pengadilan Niaga dalam mengadili dan memutus perkara a quo. Dalam


pertimbangannya, Majelis Hakim Pengadilan Niaga telah menyatakan sebagai
ah

lik

berikut:
Halaman 67 paragraf ke-2;
m

ub

"Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka ketentuan di


dalam Pasal 27.1 dan Pasal 27.2 Perjanjian (Trust Deed) adalah sah dan mengikat
ka

ep

Para Pihak, dan Majelis Hakim berpendapat bahwa Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili
ah

perkara a quo;
R

es

Selanjutnya, pada Halaman 68 paragraf pertama, Judex Facti berpandangan


M

"Menimbang, oleh karena eksepsi tentang ketidakwenangan Pengadilan Niaga pada


ng

on

Hal. 53 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk memeriksa dan mengadili perkara ini

R
dikabulkan, maka eksepsi lainnya tidak ada relevansinya lagi untuk

si
dipertimbangkan, demikian juga bukti-bukti yang diajukan oleh kedua belah pihak

ne
ng
yang menyangkut pokok perkara tidak perlu dipertimbangkan";
Berikut ini Pemohon Kasasi uraikan kesalahan-kesalahan penerapan hukum yang

do
dilakukan oleh Majelis Hakim Pengadilan Niaga dalam Putusan Pengadilan Niaga,
gu sebagai berikut:
I Pengadilan Niaga Merupakan Satu-Satunya Lembaga Peradilan Yang Berwenang

In
A
Untuk Memeriksa Permohonan PKPU Terhadap Termohon Kasasi;
1 Kesalahan penerapan hukum pertama yang
ah

lik
dilakukan oleh Judex Facti dalam memutus
perkara a quo adalah pertimbangan dan
am

ub
putusan Judex Facti yang mengabulkan
eksepsi kompetensi absolut yang diajukan
oleh Termohon dimana pada intinya
ep
k

menyatakan bahwa Pengadilan Niaga tidak


ah

mempunyai kompetensi atau wewenang


R

si
untuk memeriksa Permohonan PKPU
terhadap Termohon Kasasi karena adanya

ne
ng

klausula penyelesaian sengketa berdasarkan


Trust Deed tanggal 23 Maret 2010;

do
gu

2 Pertimbangan hukum dan putusan Judex


Facti sangat tidak lazim dan bertentangan
In
dengan peraturan perundang-undangan,
A

khususnya Undang-undang Kepailitan dan


Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009
ah

lik

tentang Kekuasaan Kehakiman ("UU


Kekuasaan Kehakiman"), dengan alasan-
m

ub

alasan sebagai berikut:


a Pengadilan Niaga merupakan Extraordinary Court (Pengadilan
ka

ep

Khusus) dan memiliki wewenang absolut untuk memeriksa


permohonan PKPU;
ah

b Yurisdiksi Pengadilan Niaga untuk memeriksa permohonan PKPU


R

es

tidak dapat dibatasi dengan klausula penyelesaian sengketa;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berikut ini Pemohon Kasasi uraikan secara lengkap alasan-alasan bahwa Judex

R
Facti telah melakukan kesalahan penerapan hukum;

si
A Pengadilan Niaga Merupakan Extraordinary Court (Pengadilan Khusus) dan

ne
ng
Memiliki Wewenang Absolut untuk Memeriksa Permohonan PKPU;
3 Pemohon Kasasi sangat berkeberatan atas

do
pertimbangan hukum dan putusan Judex
gu Facti pada halaman 66 dan 67 Putusan
Pengadilan Niaga yang pada intinya

In
A
menyatakan bahwa Pengadilan Niaga tidak
memiliki kompetensi absolut untuk
ah

lik
memeriksa Permohonan PKPU terhadap
Termohon dikarenakan adanya klausula
am

ub
penyelesaian sengketa berdasarkan Trust
Deed. Pertimbangan hukum Judex Facti
tidak berdasar hukum dan menunjukkan
ep
k

bahwa Judex Facti tidak memahami ruang


ah

lingkup Pengadilan Niaga sebagaimana


R

si
diamanatkan dalam Undang-undang
Kepailitan, tersebut akan dikutip sebagai

ne
ng

berikut:
Halaman 66 paragraf ke-3:

do
gu

Adapun pertimbangan-pertimbangan:
"Terhadap pilihan hukum internasional ini, Majelis menilai bahwa Undang-
In
undang Kepailitan dan PKPU tidak bisa untuk menjangkau keinginan pilihan
A

hukum internasional tersebut agar para pihak tunduk dan patuh terhadap
Undang-undang Kepailitan dan PKPU sesuai dengan Pasal 303, sebab hukum
ah

lik

Indonesia hanya bisa menjangkau hukum yang berlaku di Indonesia sendiri";


Halaman 67 paragraf ke-2:
m

ub

"Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka ketentuan


di dalam Pasal 27.1 dan Pasal 27.2 Perjanjian (Trust Deed) adalah sah dan
ka

ep

mengikat Para Pihak, dan Majelis Hakim berpendapat bahwa Pengadilan Niaga
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk memeriksa dan
ah

mengadili perkara a quo";


R

es

4 Dengan menyatakan bahwa Majelis Hakim


M

Judex Facti tidak berwenang untuk


ng

on

Hal. 55 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memeriksa perkara PKPU, nampaknya

R
Judex Facti tidak dapat membedakan

si
bahwa permohonan PKPU yang diajukan

ne
ng
oleh Pemohon Kasasi bukan suatu gugatan
hukum yang ditujukan kepada Termohon

do
Kasasi untuk memenuhi kewajibannya
gu berdasarkan Trust Deed tanggal 23 Maret
2010;

In
A
5 Pertimbangan Majelis Judex Facti mungkin
dapat dipertanggungjawabkan seandainya
ah

lik
Pemohon Kasasi mengajukan gugatan
perdata tentang cidera janji (wanprestasi)
am

ub
terhadap Termohon Kasasi di pengadilan
Indonesia. Akan tetapi, permohonan PKPU
yang Pemohon Kasasi ajukan merupakan
ep
k

upaya hukum yang diberikan oleh Undang-


ah

undang Kepailitan untuk memberikan


R

si
kesempatan kepada Termohon Kasasi agar
dapat merestrukturisasi utang-utangnya

ne
ng

terhadap seluruh kreditor Termohon Kasasi,


dan tidak hanya kepada Pemohon Kasasi

do
gu

sepanjang syarat-syarat pengajuan PKPU


dapat dibuktikan secara hukum;
In
6 Oleh karenanya, sangat tidak beralasan
A

hukum apabila Majelis Hakim Judex Facti


menyatakan dirinya tidak mempunyai
ah

lik

kompetensi absolut untuk memeriksa


permohonan PKPU terhadap Termohon
m

ub

Kasasi padahal diketahuinya secara nyata


bahwa hanya Pengadilan Niaga yang
ka

ep

mempunyai kewenangan absolut untuk


memeriksa dan perkara Permohonan PKPU
ah

terhadap Termohon Kasasi;


R

es

7 Lebih lanjut, dengan mengabulkan eksepsi


M

kompetensi absolut Termohon Kasasi,


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Judex Facti seolah-olah menyatakan bahwa

R
(i) ada lembaga peradilan lain di Indonesia

si
yang mempunyai wewenang untuk

ne
ng
memeriksa perkara PKPU, quod non, dan
(ii) Pengadilan Niaga di Indonesia tidak

do
berwenang untuk memeriksa perkara PKPU
gu terhadap badan hukum Indonesia;
Pertimbangan Hukum Judex Facti ini jelas-jelas bertentangan dengan tatanan

In
A
lembaga peradilan yang berlaku di Indonesia sebagaimana diatur dalam UU
Kekuasaan Kehakiman dan Undang-undang Kepailitan;
ah

lik
8 Pasal 25 Undang Undang Kekuasaan
Kehakiman mengatur bahwa kekuasaan
am

ub
kehakiman yang berada di bawah
Mahkamah Agung, dilakukan dan
dilaksanakan oleh badan-badan peradilan
ep
k

yang terdiri dari:


ah

a Peradilan Umum;
R

si
b Peradilan Agama;
c Peradilan Militer; dan

ne
ng

d Peradilan Tata Usaha Negara


Karenanya, dengan menyatakan bahwa Pengadilan Niaga yang berada di bawah

do
gu

lingkungan peradilan umum tidak mempunyai kompetensi absolut untuk


memeriksa perkara permohonan PKPU, maka hanya ada 3 lingkungan peradilan
In
yang tersisa, yaitu Peradilan Agama, Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha
A

Negara. Satu hal yang lupa untuk dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Judex
Facti yaitu jika Pengadilan Niaga bukan lembaga yang memiliki kompetensi
ah

lik

absolut untuk memeriksa permohonan PKPU terhadap Termohon Kasasi, apakah


menurut Majelis Hakim Judex Facti suatu permohonan PKPU seharusnya
m

ub

diperiksa oleh Peradilan Agama, Peradilan Militer ataukah Peradilan Tata Usaha
Negara?;
ka

ep

9 Pengadilan Niaga merupakan Extraordinary


Court (Pengadilan Khusus) yang berada di
ah

bawah lingkungan peradilan umum dan


R

es

dibentuk dari suatu peraturan perundang-


M

undangan, yaitu Undang-undang Kepailitan.


ng

on

Hal. 57 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 27 Undang Undang Kekuasaan

R
Kehakiman dan penjelasannya mengatur:

si
Pasal 27 Undang Undang Kekuasaan Kehakiman:

ne
ng
1 Pengadilan khusus hanya dapat dibentuk dalam salah satu lingkungan
peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung dimaksud dalam Pasal

do
25;
gu 2 Ketentuan mengenai pembentukan pengadilan khusus sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatur dalam Undang-undang;

In
A
Penjelasan Pasal 27 ayat (1) Undang Undang Kekuasaan Kehakiman mengatur
bahwa:
ah

lik
"Yang dimaksud dengan "pengadilan khusus" antara lain adalah pengadilan
anak, pengadilan niaga, pengadilan hak asasi manusia, pengadilan tindak pidana
am

ub
korupsi…;
10 Oleh karena sifatnya khusus, maka
Pengadilan Niaga mempunyai kewenangan-
ep
k

kewenangan khusus yang tidak dimiliki


ah

oleh pengadilan lainnya. Salah satu


R

si
kewenangan itu adalah untuk memeriksa
perkara PKPU sebagaimana yang

ne
ng

dinyatakan dalam Pasal 224 ayat (1), Pasal


3 ayat (1) dan Pasal 1 angka 7 Undang

do
gu

Undang Kepailitan yang secara lengkap


akan dikutip sebagai berikut:
In
Pasal 224 ayat (1) Undang Undang Kepailitan berbunyi:
A

"Permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 222 harus diajukan kepada Pengadilan sebagaimana dimaksud
ah

lik

dalam Pasal 3, dengan ditandatangani oleh pemohon dan oleh advokatnya";


Selanjutnya Pasal 3 ayat (1) Undang Undang Kepailitan menetapkan:
m

ub

"Putusan atas permohonan pernyataan pailit dan hal-hal lain yang berkaitan dan
atau diatur dalam undang-undang ini diputuskan oleh Pengadilan yang daerah
ka

ep

hukumnya meliputi tempat kedudukan hukum Debitor";


Yang dimaksud sebagai Pengadilan dalam Pasal 224 ayat (1) dan Pasal 3 ayat (1)
ah

Undang Undang Kepailitan adalah Pengadilan Niaga sebagaimana diatur dalam


R

es

Pasal 1 angka 7 Undang Undang Kepailitan yang berbunyi sebagai berikut:


M

"Pengadilan adalah Pengadilan Niaga dalam lingkungan peradilan umum";


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11 Termohon Kasasi adalah suatu badan

R
hukum Indonesia dan berdomisili di

si
Indonesia dengan alamat di Wisma Bakrie

ne
ng
1, Lantai 6 dan 7, Jalan H.R. Rasuna Said
Kav.B-1, Jakarta 12920, Indonesia. Pasal 3

do
ayat (1) Undang Undang Kepailitan
gu mengatur bahwa permohonan pernyataan
pailit dan hal-hal lain yang berkaitan dan

In
A
diatur dalam Undang-undang Kepailitan
(termasuk permohonan PKPU, lihat
ah

lik
penjelasan Pasal 3 ayat (1) Undang Undang
Kepailitan) diputuskan oleh Pengadilan
am

ub
Niaga yang daerah hukumnya meliputi
tempat kedudukan hukum debitor (in casu
Termohon Kasasi). Oleh karena ketentuan
ep
k

Pasal 3 ayat (1) Undang Undang Kepailitan


ah

inilah maka Pemohon Kasasi wajib


R

si
mengajukan permohonan PKPU terhadap
Termohon Kasasi di Pengadilan Niaga

ne
ng

Jakarta pada Pengadilan Negeri Jakarta


Pusat karena memang Pengadilan Niaga

do
gu

Jakarta-lah yang mempunyai kompetensi


absolut untuk memeriksa perkara a quo;
In
12 Dengan demikian, telah terbukti secara
A

hukum bahwa pertimbangan Majelis Hakim


Judex Facti yang menyatakan bahwa
ah

lik

Pengadilan Niaga Jakarta pada Pengadilan


Negeri Jakarta Pusat tidak mempunyai
m

ub

kompetensi absolut untuk memeriksa


perkara a quo adalah bertentangan dengan
ka

ep

hukum dan karenanya Pemohon Kasasi


mohon kepada Majelis Hakim Agung yang
ah

terhormat untuk membatalkan Putusan


R

es

Pengadilan Negeri a quo;


M

ng

on

Hal. 59 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
B Yurisdiksi Pengadilan Niaga untuk Memeriksa Perkara PKPU Tidak Dapat

R
Dikesampingkan dengan Klausula Forum Penyelesaian Sengketa;

si
13 Sebagaimana telah diuraikan di atas bahwa

ne
ng
Pengadilan Niaga merupakan Extraordinary
Court (Pengadilan Khusus) karenanya

do
mempunyai wewenang/kompetensi mutlak/
gu absolut yang berasal dari Undang-undang
Kepailitan dan UU Kekuasaan Kehakiman

In
A
untuk memeriksa perkara PKPU terhadap
Termohon Kasasi;
ah

lik
14 Kewenangan absolut/mutlak Pengadilan
Niaga untuk memeriksa perkara PKPU
am

ub
tidak dapat dikesampingkan dengan adanya
klausula forum penyelesaian sengketa yang
berasal dari perjanjian karena klausula
ep
k

tersebut hanya berlaku terhadap


ah

penyelesaian sengketa-sengketa sehubungan


R

si
dengan pelaksanaan perjanjian dan tidak
mencakup kewenangan untuk memeriksa

ne
ng

perkara PKPU sebagaimana dalam perkara


a quo;

do
gu

15 Penjelasan Pemohon Kasasi tersebut di atas


sesuai dengan pendapat Kartini Muljadi,
In
S.H., yang merupakan salah satu ahli
A

hukum yang memprakarsai lahirnya


Undang-undang Kepailitan (dahulu Undang
ah

lik

Undang Nomor 4 Tahun 1998). Kartini


Muljadi, S.H., dalam tulisannya yang
m

ub

terangkum di dalam buku Penyelesaian


Utang-Piutang Melalui Pailit Atau
ka

ep

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang,


khususnya pada halaman 83 secara tegas
ah

mengatakan bahwa:
R

es

"Perlu kiranya dicatat bahwa pernah ada Termohon Kepailitan mengajukan


M

eksepsi bahwa Pengadilan Niaga tidak berwenang mengadili permohonan


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepailitan karena adanya klausul arbitrase dalam perjanjian pinjam meminjam

R
uang yang menjadi dasar permohonan kepailitan. Eksepsi tersebut jelas tidak

si
tepat dan tidak beralasan karena berdasarkan Undang-undang Kepailitan,

ne
ng
Pengadilan Niaga adalah satu-satunya pengadilan di Indonesia yang berwenang
mengadili perkara Kepailitan. Jadi perkara Kepailitan termasuk kompetensi

do
absolut Pengadilan Niaga";
gu 16 Selaku pemrakarsa lahirnya Undang-
undang Kepailitan, Kartini Muljadi, S.H.,

In
A
secara tegas menyatakan bahwa klausula
penyelesaian sengketa. termasuk arbitrase,
ah

lik
tidak dapat mengesampingkan kompetensi
absolut Pengadilan Niaga untuk memeriksa
am

ub
perkara kepailitan maupun PKPU;
17 Pendapat serupa juga disampaikan oleh Dr.
Syamsudin M. Sinaga, S.H., M.H., yang
ep
k

merupakan mantan Hakim dan juga mantan


ah

Direktur Jenderal Administrasi Hukum


R

si
Umum pada Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia. Dr. Syamsudin M. Sinaga,

ne
ng

S.H., M.H., dalam bukunya Hukum


Kepailitan Indonesia, penerbit Tatanusa,

do
gu

khususnya pada halaman 353 dan 354


menyatakan:
In
"Jadi, walaupun ada eksepsi atau tangkisan dari termohon pailit (debitor) yang
A

menyatakan bahwa pengadilan niaga tidak berwenang untuk memeriksa dan


memutus perkaranya dengan alasan adanya klausula pilihan forum (choice of
ah

lik

forum), yakni bahwa para pihak telah sepakat jika terjadi sengketa dalam
pelaksanaan perjanjian, akan diselesaikan melalui lembaga arbitrase/badan
m

ub

arbitrase, namun hakim pengadilan niaga dapat menolak eksepsi tersebut.


Bahkan dalam praktik berperkara di pengadilan niaga, klausula lain yang dimuat
ka

ep

dalam perjanjian, seperti klausula pilihan hukum (choice of law), juga tidak perlu
dipertimbangkan atau dapat dikesampingkan oleh hakim";
ah

18 Terlebih lagi, ternyata Pasal 27 ayat (2)


R

es

Trust Deed yang digunakan oleh Majelis


M

Hakim Judex Facti dalam menjatuhkan


ng

on

Hal. 61 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
putusannya pun tidak membatasi

R
kewenangan Pengadilan Niaga untuk

si
memeriksa permohonan PKPU a quo.

ne
ng
Majelis Hakim Judex Facti tidak cermat
dalam menginter-pretasikan Pasal 27 ayat

do
(2) Trust Deed sebagaimana yang dijumpai
gu pada halaman 65 dan 66 Putusan
Pengadilan Niaga;

In
A
19 Pasal 27 ayat (2) Trust Deed pada pokoknya
berbunyi:
ah

lik
"Pengadilan-Pengadilan di Inggris dan Wales memiliki yurisdiksi yang tidak
mengikat untuk menyelesaikan setiap perselisihan yang dapat ditimbulkan oleh
am

ub
atau berkaitan dengan Trust Deed ini atau obligasi dan dengan demikian setiap
tindakan hukum atau persidangan yang timbul dari atau berkaitan dengan Trust
Deed ini atau obligasi (persidangan) dapat diajukan kepada Pengadilan-
ep
k

Pengadilan tersebut";
ah

20 Sebagaimana Pemohon Kasasi uraikan pada


R

si
angka 4 dan 5 Memori Kasasi bahwa
Permohonan PKPU ini bukanlah suatu

ne
ng

gugatan hukum yang berasal atau


sehubungan dengan Trust Deed ataupun

do
gu

Obligasi, melainkan suatu upaya hukum


yang berasal dari Undang-undang
In
Kepailitan dan karenanya tidak termasuk
A

dalam ruang lingkup Pasal 27 ayat (2) Trust


Deed. Adalah suatu fakta hukum bahwa
ah

lik

Termohon Kasasi telah mengakui adanya


utang yang jatuh waktu dan dapat ditagih
m

ub

sebagaimana akan diuraikan pada bagian


Pokok Perkara. Dengan dipenuhinya syarat-
ka

ep

syarat pengajuan permohonan PKPU, maka


Pengadilan Niaga memiliki kewenangan/
ah

kompetensi absolut untuk memeriksa


R

es

perkara a quo;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21 Seandainyapun Pasal 27 ayat (2) Trust Deed

R
menentukan bahwa Pengadilan-pengadilan

si
di Inggris dan Wales mempunyai yurisdiksi

ne
ng
yang mengikat (exclusive jurisdiction),
quod non, Pengadilan Niaga tetap

do
mempunyai kompetensi/kewenangan
gu absolut untuk memeriksa permohonan
PKPU terhadap Termohon Kasasi,. Akan

In
A
tetapi, faktanya adalah Pasal 27 ayat (2)
Trust Deed tidak membatasi kewenangan/
ah

lik
kompetensi dari Pengadilan Niaga untuk
memeriksa perkara permohonan PKPU a
am

ub
quo. Hal ini terbukti dari kata-kata yang
digunakan dalam Pasal 27 ayat (2) Trust
Deed bahwa pengadilan-pengadilan di
ep
k

Inggris dan Wales memiliki yurisdiksi yang


ah

tidak mengikat (atau dikenal sebagai non-


R

si
exclusive jurisdiction). Oleh karena sifatnya
yang tidak mengikat, seharusnya Majelis

ne
ng

Hakim Pengadilan Niaga, dapat secara


mutlak dan tak terbantahkan lagi untuk

do
gu

melaksanakan kompetensi absolutnya


dalam memeriksa perkara Permohonan
In
PKPU. Terlebih lagi, upaya hukum
A

Permohonan PKPU tidak lahir dari


pelaksanaan suatu perjanjian, melainkan
ah

lik

dari Undang-undang Kepailitan;


22 Untuk mempertegas bahwa Pengadilan-
m

ub

Pengadilan Inggris memiliki yurisdiksi yang


tidak mengikat, lebih lanjut Pasal 27 ayat
ka

ep

(2) Trust Deed mengatur bahwa setiap


sengketa dapat diajukan kepada pengadilan-
ah

pengadilan tersebut. Penggunaan kata dapat


R

es

bukanlah keharusan melainkan hanya


M

bersifat pilihan. Dengan demikian, Pasal 27


ng

on

Hal. 63 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ayat (2) Trust Deed yang dijadikan dasar

R
bagi Majelis Hakim Judex Facti sangat

si
tidak tepat untuk dijadikan dasar untuk

ne
ng
membatasi kompetensi absolut Pengadilan
Niaga untuk memeriksa permohonan PKPU

do
a quo;
gu 23 Berdasarkan uraian aturan-aturan dalam
Undang-undang Kepailitan, UU Kekuasaan

In
A
Kehakiman serta pendapat ahli hukum,
maka putusan Judex Facti yang menyatakan
ah

lik
bahwa Pengadilan Niaga Jakarta tidak
mempunyai wewenang untuk memeriksa
am

ub
permohonan PKPU a quo adalah salah dan
telah melanggar aturan hukum yang berlaku
secara tetap dan mengikat di Indonesia;
ep
k

II Judex Facti Telah Melakukan Kesalahan Penerapan Hukum Acara;


ah

24 Kesalahan penerapan hukum kedua yang


R

si
dilakukan oleh Majelis Hakim Judex Facti
yaitu Majelis Hakim Judex Facti

ne
ng

menjatuhkan putusan akhir yang isinya


mengenai eksepsi kompetensi absolut

do
gu

sekaligus putusan mengenai pokok perkara.


Untuk lengkapnya Pemohon Kasasi kembali
In
akan mengutip amar Putusan Pengadilan
A

Niaga sebagai berikut:


"Mengadili:
ah

lik

1 Mengabulkan eksepsi Termohon berkaitan dengan


kompetensi absolut;
m

ub

2 Menolak permohonan PKPU yang diajukan oleh


Pemohon;
ka

ep

3 Menghukum Pemohon PKPU agar membayar biaya


perkara yang hingga kini berjumlah Rp316.000.000,00
ah

(tiga ratus enam belas ribu rupiah)";


R

es

25 Terlepas benar tidaknya putusan Majelis


M

Hakim Judex Facti dalam menjatuhkan


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
putusan mengenai eksepsi kompetensi

R
absolut, amar putusan Pengadilan Niaga

si
tersebut di atas menunjukkan adanya

ne
ng
kesalahan penerapan Hukum Acara Perdata
yang dilakukan oleh Majelis Hakim Judex

do
Facti. Di satu sisi Majelis Hakim Judex
gu Facti menyatakan menerima eksepsi
kompetensi absolut Termohon Kasasi yang

In
A
artinya bahwa pengadilan niaga tidak
berwenang untuk memeriksa permohonan
ah

lik
PKPU. Akan tetapi di sisi lain Majelis
Hakim Judex Facti juga ikut memeriksa
am

ub
bagian pokok perkara permohonan PKPU;
26 Bukti bahwa Majelis Hakim Judex Facti
telah ikut memeriksa perkara a quo adalah
ep
k

ketika Judex Facti memberikan


ah

pertimbangan mengenai (i) keberadaan


R

si
Trustee (wali amanat) di dalam sistem
hukum Indonesia dan (ii) benar tidaknya

ne
ng

pihak debitor telah tidak menjalani


kewajiban hukumnya dan kemudian

do
gu

membebankannya kepada Penjamin (in


casu Termohon Kasasi), sebagaimana
In
terdapat pada halaman 67 Putusan
A

Pengadilan Niaga;
27 Di samping itu, amar ke-2 (dua) Putusan
ah

lik

Pengadilan Niaga yang menyatakan bahwa


Pengadilan Niaga menolak permohonan
m

ub

PKPU juga merupakan bukti sempurna


bahwa Pengadilan Niaga telah masuk untuk
ka

ep

memeriksa pokok perkara, padahal jika


merujuk pada Putusan Pengadilan Niaga,
ah

Judex Facti menganggap dirinya tidak


R

es

berwenang untuk memeriksa materi pokok


M

perkara permohonan PKPU;


ng

on

Hal. 65 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
28 Penjatuhan putusan semacam ini sangat

R
bertentangan dengan Hukum Acara Perdata

si
yang berlaku secara tetap dan konsisten di

ne
ng
lingkungan peradilan di Indonesia,
termasuk di pengadilan niaga. Khusus untuk

do
hukum acara yang berlaku di pengadilan
gu niaga, Pasal 299 Undang Undang Kepailitan
mengatur bahwa hukum acara yang berlaku

In
A
adalah Hukum Acara Perdata kecuali
Undang-undang Kepailitan menentukan
ah

lik
lain. Dengan adanya ketentuan ini, maka
Majelis Hakim Judex Facti wajib mengikuti
am

ub
ketentuan-ketentuan mengenai eksepsi yang
diatur dalam Hukum Acara Perdata;
29 Tujuan pokok pengajuan eksepsi, termasuk
ep
k

eksepsi kompetensi absolut, yaitu agar


ah

pengadilan mengakhiri proses pemeriksaan


R

si
tanpa lebih lanjut memeriksa materi pokok
perkara. Oleh karenanya, jika pengadilan

ne
ng

niaga menemukan adanya tangkisan atau


bantahan yang menyangkut syarat-syarat

do
gu

atau formalitas permohonan PKPU, maka


pengadilan niaga wajib menjatuhkan
In
putusan mengenai eksepsi tersebut terlebih
A

dahulu tanpa memeriksa materi pokok


perkara;
ah

lik

30 Seandainya betul bahwa Pengadilan Niaga


Jakarta tidak memiliki kompetensi absolut
m

ub

untuk memeriksa perkara a quo, quod non,


maka berdasarkan Pasal 134 HIR dan Pasal
ka

ep

132 Rv, hakim secara ex-officio wajib untuk


menyatakan diri tidak berwenang untuk
ah

mengadili materi pokok perkara. Pasal 132


R

es

Rv berbunyi sebagai berikut:


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"Dalam hal hakim tidak berwenang karena jenis pokok perkaranya, maka ia

R
meskipun tidak diajukan tangkisan tentang ketidakwenangannya, karena

si
jabatannya wajib untuk menyatakan dirinya tidak berwenang";

ne
ng
31 Lebih lanjut, M. Yahya Harahap dalam
bukunya Hukum Acara Perdata, Penerbit

do
Sinar Grafika, khususnya pada halaman 426
gu memberikan panduan bagaimana cara
penyelesaian eksepsi dalam suatu perkara.

In
A
Apabila Termohon Kasasi mengajukan
kompetensi absolut atau relatif, Pasal 136
ah

lik
HIR memerintahkan hakim untuk:
• Memeriksa dan memutus lebih dahulu tentang
am

ub
eksepsi tersebut;
• Pemeriksaan dan pemutusan tentang eksepsi,
ep
diambil dan dijatuhkan sebelum pemeriksaan
k

pokok perkara;
ah

32 Dengan demikian, pada saat kompetensi


R

si
suatu pengadilan, in casu Pengadilan Niaga,
baik secara absolut maupun relatif

ne
ng

dipertanyakan, maka:
• Hakim wajib menunda pemeriksaan pokok

do
gu

perkara untuk memeriksa dan memutus eksepsi


terlebih dahulu;
In
A

• Hakim tidak dibenarkan memeriksa pokok


perkara sebelum adanya putusan yang
ah

lik

menegaskan apakah pengadilan niaga yang


bersangkutan berwenang atau tidak
memeriksanya.
m

ub

33 Sehubungan dengan permohonan PKPU a


ka

quo, seandainyapun Pengadilan Niaga tidak


ep

mempunyai wewenang absolut untuk


ah

memeriksa perkara a quo, quod non, maka


R

amar putusan yang seharusnya dijatuhkan


es

oleh Majelis Hakim Judex Facti adalah:


M

ng

on

Hal. 67 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Menyatakan tidak berwenang untuk mengadili;

si
• Dan Menyatakan permohonan tidak dapat

ne
ng
diterima;
34 Akan tetapi, yang terjadi dalam Putusan

do
gu Pengadilan Niaga
Majelis Hakim Judex Facti disamping
tidaklah demikian.

menyatakan menerima eksepsi kompetensi

In
A
absolut yang diajukan Termohon Kasasi,
juga telah memeriksa pokok perkara dengan
ah

lik
menyatakan permohonan PKPU ditolak.
Berdasarkan Hukum Acara Perdata, suatu
am

ub
putusan yang berisi penolakan suatu
gugatan atau permohonan adalah putusan
ep
yang sudah berkaitan dengan materi pokok
k

perkara atau objek sengketa;


ah

35 Pertanyaan yang muncul adalah, bagaimana


R

si
mungkin pengadilan niaga yang telah
menyatakan diri tidak berwenang untuk

ne
ng

memeriksa suatu perkara PKPU dapat


memberikan putusan mengenai pokok

do
gu

perkara?;
36 Berdasarkan uraian tersebut di atas, oleh
In
A

karena Majelis Hakim Judex Facti telah


melakukan kesalahan penerapan Hukum
ah

Acara Perdata, maka Pemohon Kasasi


lik

kembali memohon kepada Majelis Hakim


Agung yang terhormat untuk membatalkan
m

ub

Putusan Judex Facti;


ka

Dalam Pokok Perkara:


ep

I Mengenai Trust Deed Dan Legal Standing Pemohon Kasasi Untuk Mengajukan
Permohonan PKPU Terhadap Termohon Kasasi;
ah

37 Pemohon Kasasi di dalam Permohonan


es

PKPU, replik, bukti-bukti tertulis maupun


M

ng

keterangan ahli telah membuktikan bahwa


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Trust Deed antara Pemohon Kasasi,

R
Termohon Kasasi dan BLD Investment Pte.,

si
Ltd., adalah perjanjian yang sah secara

ne
ng
hukum dan karenanya berdasarkan Pasal
1338 jo. 1340 Kitab Undang Undang

do
Hukum Perdata merupakan hukum yang
gu mengikat bagi para pihak;
38 Prof. Dr. Nindyo Pramono, S.H., M.S., ahli

In
A
hukum Pasar Modal yang dihadirkan oleh
Pemohon Kasasi di depan persidangan
ah

lik
tanggal 17 September 2013 berpendapat
bahwa: "Trust Deed adalah suatu perjanjian
am

ub
mengenai Trusteeship (perwaliamanatan)
antara Penerbit (Issuer) dan Trustee yang
mewakili/untuk kepentingan Pemegang
ep
k

Obligasi/investor/pembeli obligasi atau


ah

penerima manfaat. Sebagai contohnya,


R

si
penerbitan obligasi biasanya menggunakan
konsep Trust Deed (Perjanjian Trust) untuk

ne
ng

menerbitkan obligasi. Terkait dengan


penerbitan obligasi, pihak-pihak dalam

do
gu

Trust Deed adalah:


• Penerbit (Issuer) yaitu pihak yang menerbitkan
In
obligasi;
A

• Trustee adalah pihak yang mengelola atau


ah

mengurus obligasi untuk dan atas nama


lik

Pemegang Obligasi dan derivative Obligasi";


39 Prof. Dr. Nindyo Pramono, S.H., M.S.,
m

ub

secara tegas di dalam persidangan bahwa


ka

penerbitan obligasi dengan menggunakan


ep

Trustee, merupakan hal yang sangat umum


dan karenanya tidak ada satupun keraguan
ah

hukum mengenai konsep Trustee di


es

Indonesia;
M

ng

on

Hal. 69 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
40 Konsep Trustee di Indonesia dapat dijumpai

R
dalam beberapa peraturan yang berlaku di

si
Indonesia, antara lain Pasal 1 angka 30

ne
ng
Undang Undang Pasar Modal (vide bukti P-
25), memberi kewenangan kepada Trustee

do
atau Wali Amanat untuk mewakili
gu kepentingan pemegang efek yang bersifat
utang, termasuk obligasi (bonds);

In
A
Pasal 1 angka 30 Undang Undang Pasar Modal menyatakan sebagai berikut:
"Wali Amanat adalah Pihak yang mewakili kepentingan pemegang Efek yang
ah

lik
bersifat utang";
41 Sehubungan dengan permohonan PKPU a
am

ub
quo, mohon agar diperhatikan oleh Majelis
Hakim Agung yang terhormat bahwa
permasalahan a quo adalah permasalahan
ep
k

yang sangat sederhana dan banyak


ah

dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di


R

si
Indonesia. Karenanya, adalah hal yang tidak
selayaknya apabila Termohon Kasasi

ne
ng

mengatakan bahwa perjanjian Trust Deed


tidak berlaku padahal merupakan suatu

do
gu

fakta hukum yang terbantahkan oleh


Termohon Kasasi bahwa Termohon Kasasi
In
dan Penerbit Obligasi (BLD Investment
A

Pte., Ltd.) telah:


• Mendapatkan dana sebesar US
ah

lik

$155,000,000 (seratus lima puluh


lima juta Dolar Amerika Serikat); dan
m

ub

• Telah membayar kupon (bunga) pada


ka

tanggal 23 Juni 2010 sampai dengan


ep

23 Desember 2012;
Berdasarkan fakta-fakta hukum di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan
ah

bahwa Termohon Kasasi telah mengakui dan menikmati manfaat dari


es

keberadaan Trust Deed;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
42 Jika hal seperti ini dilakukan, dimana setiap

R
perusahaan Indonesia yang diperhadapkan

si
pada kewajiban yang jatuh waktu dan dapat

ne
ng
ditagih kemudian mengatakan bahwa
perjanjian Trust Deed tidak sah dan

do
dikabulkan oleh lembaga peradilan di
gu Indonesia, maka hal ini akan berakibat fatal
bagi sistem tata hukum di Indonesia

In
A
terutama berkenaan dengan hukum Pasar
Modal. Dan untuk dunia investasi pada
ah

lik
umumnya, akan berakibat buruk iklim
investasi di Indonesia karena para investor
am

ub
asing di luar negeri akan berpikir ulang
ketika hendak berinvestasi dalam
perusahaan Indonesia;
ep
k

43 Sebagaimana telah Pemohon Kasasi


ah

buktikan pada bagian pertama Memori


R

si
Kasasi ini bahwa Majelis Hakim Judex
Facti telah melakukan kesalahan-kesalahan

ne
ng

penerapan hukum yang fatal. Karenanya


demi tercapainya kepastian hukum, maka

do
gu

sudah sepatutnya dan berdasarkan hukum


apabila Majelis Hakim Agung yang
In
terhormat membatalkan Putusan Pengadilan
A

Niaga;
44 Sehubungan dengan Legal Standing
ah

lik

Pemohon Kasasi, Pemohon Kasasi telah


membuktikan dalam permohonan, replik,
m

ub

kesimpulan serta bukti-bukti tertulis yang


diajukan di muka persidangan bahwa
ka

ep

Pemohon Kasasi mempunyai legal standing


untuk mengajukan permohonan PKPU
ah

terhadap Termohon Kasasi berdasarkan


R

es

Trust Deed, khususnya Pasal 9.2 Trust Deed


M

dan Pasal 13 Conditions (Enforcement)


ng

on

Hal. 71 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimana Pemohon Kasasi akan menegakkan

R
ketentuan dalam Trust Deed ataupun

si
obligasi jika Pemohon telah mendapatkan

ne
ng
jaminan untuk melaksanakan upaya hukum
tersebut dan diminta berdasarkan perintah

do
dari Pemegang Obligasi yang mewakili
gu sekurang-kurangnya 25% dari jumlah
Obligasi terhutang;

In
A
45 Adalah suatu fakta hukum, bahwa Pemohon
Kasasi pada tanggal 28 Agustus 2013
ah

lik
memperoleh surat perintah (Letter of
Instruction) dari perwakilan Pemegang
am

ub
Obligasi yang mewakili tidak kurang dari
25% Jumlah Pokok Obligasi, yaitu Co-
ordinating Committee, untuk mengajukan
ep
k

permohonan PKPU terhadap Termohon


ah

Kasasi (vide Bukti P-2a). Dengan demikian,


R

si
Pemohon Kasasi merupakan pihak yang
cakap secara hukum untuk mengajukan

ne
ng

permohonan PKPU terhadap Termohon


Kasasi;

do
gu

II Mengenai Syarat-Syarat Permohonan PKPU;


46 Seandainya Majelis Hakim Agung yang
In
terhormat memiliki pandangan yang sama
A

dengan Pemohon Kasasi, maka oleh karena


Putusan Pengadilan Niaga dibatalkan oleh
ah

lik

Majelis Hakim Agung, maka selanjutnya


Pemohon Kasasi mohon kepada Majelis
m

ub

Hakim Agung yang Terhormat agar kiranya


berkenan mengadili sendiri perkara
ka

ep

permohonan PKPU a quo;


47 Sebagaimana telah Pemohon Kasasi
ah

sampaikan di dalam Permohonan PKPU,


R

es

replik, kesimpulan, dan sebagaimana telah


M

Pemohon Kasasi buktikan melalui bukti-


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bukti tertulis yang telah Pemohon Kasasi

R
sampaikan di dalam persidangan dan

si
dengan memperhatikan bukti keterangan

ne
ng
ahli yang Pemohon Kasasi hadirkan di
depan persidangan yaitu Prof. Nindyo

do
Pramono, S.H., M.S., dengan ini Pemohon
gu Kasasi sampaikan kepada Majelis Hakim
Agung yang terhormat bahwa syarat-syarat

In
A
pengajuan permohonan PKPU terhadap
Termohon Kasasi, sebagaimana dimaksud
ah

lik
dalam Pasal 222 ayat (1) dan ayat (3)
Undang Undang Kepailitan dapat
am

ub
dibuktikan secara sederhana;
48 Sebelum Pemohon Kasasi menguraikan
lebih lanjut bagian pokok perkara memori
ep
k

kasasi ini, demi memudahkan Majelis


ah

Hakim Agung yang terhormat dalam


R

si
memeriksa perkara permohonan PKPU a
quo, Pemohon Kasasi akan menjabarkan

ne
ng

secara singkat pokok perkara permohonan


PKPU a quo sebagai berikut:

do
gu

a Pada tanggal 23 Maret 2010, Pemohon Kasasi, BLD Investments Pte.


Ltd., ("Penerbit") serta Termohon Kasasi menandatangani Perjanjian
In
Trust ("Trust Deed") untuk penerbitan Obligasi Equity-Linked yang
A

dijamin sebesar US$155,000,000 (seratus lima puluh lima juta Dolar


Amerika Serikat) dengan bunga 8,625% ("Obligasi") yang jatuh
ah

lik

waktu pada tanggal 23 Maret 2015. Pengaturan mengenai syarat dan


ketentuan terkait dengan penerbitan Obligasi diatur di Lampiran 1
m

ub

dari Trust Deed ("Conditions/Ketentuan");


b Pemohon Kasasi merupakan Trustee bagi para pemegang obligasi
ka

ep

("Pemegang Obligasi") berdasarkan Trust Deed;


c Berdasarkan ketentuan Pasal 4.1 Trust Deed, Termohon Kasasi secara
ah

tidak bersyarat dan tidak dapat dicabut kembali telah menjamin


R

es

bahwa jika Penerbit Obligasi tidak membayar utang yang telah jatuh
M

waktu dan dapat dibayarkan sesuai Trust Deed ini ataupun nilai
ng

on

Hal. 73 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Obligasi pada saat tanggal pembayaran wajib dilakukan (baik pada

R
tanggal jatuh waktu, percepatan atau lainnya), maka Termohon

si
Kasasi akan membayar utang yang telah jatuh waktu tersebut kepada

ne
ng
Trustee atau sesuai petunjuk dari Trustee pada hari kerja pada tanggal
jatuh waktu tersebut dalam kota dimana pembayaran tersebut harus

do
dilakukan;
gu d Sebagai Penjamin Utang, Termohon Kasasi telah melepaskan segala
hak-hak istimewanya yang terdapat dalam Pasal 1402 dan 1430,

In
A
kalimat pertama Pasal 1821, Pasal 1831, 1833, 1838, 1837, 1843,
1847, 1848, 1849 dan Pasal 1850 KUHPerdata, sebagaimana
ah

lik
dimaksud Pasal 4.9 Trust Deed (vide bukti T-5 dan bukti P-1),
sehingga Termohon Kasasi dapat dituntut untuk membayar utang
am

ub
BLD Investment Pte., Ltd.,/Penerbit Obligasi;
e Berdasarkan Pasal 9.1 Trust Deed dan Pasal 13 Conditions mengenai
Penegakan (enforcement) mengatur bahwa Pemohon Kasasi dapat
ep
k

menegakkan ketentuan dalam Trust Deed ataupun Obligasi jika


ah

Pemohon Kasasi telah mendapatkan jaminan untuk melaksanakan


R

si
upaya hukum tersebut dan diminta untuk itu berdasarkan perintah dari
Pemegang Obligasi yang mewakili sekurang-kurangnya 25% dari

ne
ng

jumlah Obligasi terhutang. Berdasarkan bukti P-2a Pemohon Kasasi


telah diperintahkan oleh Pemegang Obligasi yang mewakili sekurang-

do
gu

kurangnya 25% dari jumlah Obligasi terhutang untuk mengajukan


Permohonan PKPU terhadap Termohon Kasasi;
In
f Pemohon Kasasi sudah berulangkali mengingatkan Penerbit Obligasi
A

dan Termohon Kasasi untuk segera membayar utang-utangnya


sebagaimana dapat dilihat melalui:
ah

lik

• Bukti P-9a dan bukti P-9b: Surat dari


Pemohon Kasasi kepada Termohon
m

ub

Kasasi dan Penerbit tanggal 25 Maret


2013 perihal telah terjadi kegagalan
ka

ep

pembayaran (default) atas sejumlah


pokok utang Obligasi beserta
ah

bunganya yang jatuh waktu pada 25


es

Maret 2013;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bukti P-11a dan bukti P-11b: Surat

si
dari Pemohon Kasasi kepada
Pemegang Obligasi tanggal 2 April

ne
ng
2013 perihal pemberitahuan kepada
Para Pemegang Obligasi terkait

do
gu kegagalan untuk membayar jumlah
utang pokok beserta bunganya pada
25 Maret 2013 dan menyatakan

In
A
bahwa dikarenakan kegagalan
pembayaran (default) tidak juga
ah

lik
diperbaiki oleh Termohon Kasasi
dalam waktu 5 (lima) hari kerja sejak
am

ub
terbitnya Bukti P-9a, peristiwa cidera
janji telah terjadi dan terus berlanjut
berkenaan dengan Obligasi;
ep
k

• Bukti P-3a dan bukti P-3b: Surat


ah

peringatan dari Pemohon Kasasi


R

si
kepada Termohon Kasasi dan
Penerbit tanggal 28 Agustus 2013

ne
ng

dikirimkan berdasarkan instruksi dari


para Pemegang Obligasi (vide bukti

do
gu

P-2a dan bukti P-2b), agar Termohon


Kasasi dan Penerbit dapat
In
A

melaksanakan kewajiban pembayaran


utang-utang Obligasi berdasarkan
ah

Trust Deed dan syarat dan ketentuan


lik

terkait dengan penerbitan Obligasi


pada Lampiran 1 Trust Deed;
m

ub

g Termohon Kasasi dengan terang-terang telah mengakui adanya utang


ka

Obligasi yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih dan mengakui
ep

bahwa Termohon Kasasi mampu untuk membayar utang-utangya


kepada Termohon Kasasi sebagaimana dibuktikan melalui:
ah

• Bukti P- 5a dan bukti P-5b: Surat


es

Penerbit Obligasi yaitu BLD


M

ng

on

Hal. 75 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Investment Pte., Ltd., kepada

R
Pemohon tanggal 13 Februari 2013

si
yang mengakui dan memberitahukan

ne
ng
bahwa Penerbit tidak dalam posisi
untuk membayar utang jatuh waktu

do
berdasarkan Put Bonds;
gu • Bukti P-6a dan bukti P-6b:
Pemberitahuan Termohon dan

In
A
Penerbit kepada para Pemegang
Obligasi tanggal 1 Maret 2013 yang
ah

lik
kembali menyatakan bahwa
Termohon dan Penerbit tidak mampu
am

ub
untuk membayar utang Obligasi yang
jatuh waktu dan dapat ditagih yang
berasal dari pelaksanaan Put Bonds;
ep
k

• Bukti P-10a dan bukti P-10b: Surat


ah

Termohon dan Penerbit kepada para


R

si
Pemegang Obligasi tanggal 27 Maret
2013 yang memberitahukan bahwa

ne
ng

Penerbit tidak dalam posisi untuk


membayarkan bunga Obligasi beserta

do
gu

utang pokok serta bunga yang jatuh


waktu berdasarkan Put Bonds; dan
In
A

• Bukti P-15a sampai dengan bukti


P-16b: Surat Termohon dan Penerbit
ah

tanggal 24 Juni 2013 dan tanggal 8


lik

Juli 2013 yang memberitahukan


kepada para Pemegang Obligasi yang
m

ub

memberitahu bahwa Penerbit tidak


ka

dapat melakukan pembayaran bunga


ep

Obligasi yang jatuh tempo pada 24


Juni 2013;
ah

h Termohon Kasasi, yang merupakan sebuah Perusahaan Terbuka, telah


es

dengan tegas mengakui keberadaan utang Obligasi tersebut


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana dapat dilihat dalam Laporan Keuangan Termohon

R
Kasasi dan juga surat Termohon Kasasi kepada Otoritas Jasa

si
Keuangan ("OJK") (vide bukti P-19 dan bukti P-21b);

ne
ng
i Berdasarkan Laporan-Laporan Keuangan Termohon Kasasi, yakni
bukti P-18 dan bukti P-19, Termohon Kasasi mempunyai lebih dari 1

do
(satu) kreditor yaitu:
gu • PT Bank Internasional Indonesia,
Tbk.;

In
A
• PT Bank Tabungan Negara (Persero),
Tbk.;
ah

lik
• PT Bank Sinarmas, Tbk.;
• PT AB Sinar Mas Multifinance; dan;
am

ub
• Starlight, Ltd.;
49 Berdasarkan uraian atas fakta-fakta hukum
ep
di atas, oleh karena Termohon Kasasi telah
k

gagal untuk membayar utang Obligasinya


ah

yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih,


R

si
Pemohon Kasasi kemudian mengajukan

ne
ng

permohonan PKPU terhadap Termohon


Kasasi sebagaimana yang diatur dalam
Pasal 222 ayat (1) dan (3) Undang Undang

do
gu

Kepailitan;
Pasal 222 ayat (1) Undang Undang Kepailitan mengatur bahwa:
In
A

"Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang diajukan oleh Debitor yang


mempunyai lebih dari 1 (satu) Kreditor atau oleh Kreditor";
ah

lik

Selanjutnya, Pasal 222 ayat (3) Undang Undang Kepailitan mengatur bahwa:
"Kreditor yang memperkirakan bahwa Debitor tidak dapat melanjutkan
m

membayar utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat memohon
ub

agar kepada Debitor diberi penundaan kewajiban pembayaran utang, untuk


ka

memungkinkan Debitor mengajukan rencana perdamaian yang meliputi tawaran


ep

pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada Kreditornya";


ah

50 Berdasarkan ketentuan-ketentuan di atas,


R

maka syarat-syarat untuk mengajukan


es

Permohonan PKPU, yaitu:


M

ng

on

Hal. 77 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a Termohon Kasasi mempunyai utang yang jatuh waktu dan dapat

R
ditagih secara sederhana oleh Pemohon Kasasi;

si
b Pemohon Kasasi memperkirakan bahwa Termohon Kasasi tidak

ne
ng
mampu membayar utang-utangnya yang telah jatuh waktu;
c Termohon Kasasi memiliki lebih dari 1 (satu) kreditor;

do
Telah terbukti secara sederhana dan bahkan Termohon Kasasi sendiri tidak
gu pernah membantahnya. Untuk terang dan jelasnya, Pemohon Kasasi akan
menguraikan lebih lanjut bahwa syarat-syarat mengajukan permohonan PKPU

In
A
dapat dibuktikan secara sederhana;
A Termohon Kasasi Mempunyai Utang Yang Jatuh Waktu Dan Dapat Ditagih
ah

lik
Secara Sederhana Oleh Pemohon Kasasi;
51 Sebagaimana telah Pemohon Kasasi
am

ub
buktikan melalui bukti P-3a, bukti P-3b,
bukti P-5a, bukti P-5b, dan bukti P-9a
sampai dengan bukti P-17, bahwa
ep
k

Termohon Kasasi mempunyai utang yang


ah

telah jatuh waktu dan dapat ditagih secara


R

si
sederhana oleh Pemohon Kasasi yang
berasal dari kegagalan Termohon Kasasi

ne
ng

untuk membayar utang Obligasi beserta


dengan bunganya;

do
gu

52 Melalui surat peringatan terakhir Pemohon


Kasasi terhadap Termohon Kasasi pada
In
tanggal 28 Agustus 2013 (vide bukti P-3a
A

dan P-3b), jumlah utang Obligasi yang telah


jatuh waktu dan dapat ditagih oleh
ah

lik

Pemohon Kasasi adalah sebesar US


$160.718.854,17 (seratus enam puluh juta
m

ub

tujuh ratus delapan belas ribu delapan ratus


lima puluh empat dolar Amerika tujuh belas
ka

ep

sen) ditambah dengan denda bunga yang


terus terakumulasi sampai utang yang telah
ah

jatuh waktu tersebut dibayar dengan rincian


R

es

sebagai berikut:
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• US$134,900,000 (seratus tiga puluh

si
empat juta sembilan ratus ribu Dolar
Amerika Serikat) yang telah jatuh

ne
ng
waktu dan dapat ditagih sejak tanggal
25 Maret 2013, yang merupakan

do
gu utang pokok obligasi berdasarkan hak
untuk menebus Obligasi (Put Bonds);
• US$3,342,187,50 (tiga juta tiga ratus

In
A
empat puluh dua ribu seratus delapan
puluh tujuh Dolar Amerika Serikat
ah

lik
lima puluh sen), merupakan bunga
Obligasi yang telah jatuh waktu dan
am

ub
dapat ditagih pada tanggal 24 Juni
2013;
ep
• US$20,100,000 (dua puluh juta
k

seratus ribu Dolar Amerika Serikat)


ah

yang telah jatuh waktu dan dapat


R

si
ditagih pada tanggal 28 Agustus
2013, yang merupakan nilai utang

ne
ng

pokok Obligasi;
• US$2,376,666,67 (dua juta tiga ratus

do
gu

tujuh puluh enam ribu enam ratus


enam puluh enam Dolar Amerika
In
A

Serikat enam puluh tujuh sen),


merupakan denda bunga yang
ah

lik

terakumulasi dari tanggal 25 Juni


2013 sampai dengan 27 Agustus 2013
yang jatuh waktu pada tanggal 28
m

ub

Agustus 2013; dan;


ka

• Bunga karena cidera janji berdasarkan


ep

Pasal 7.7 Conditions atas seluruh


ah

jumlah utang yang belum dibayarkan,


R

yang terus bertambah/ terakumulasi


es

sejak hari dimana jumlah utang


M

ng

on

Hal. 79 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut menjadi jatuh waktu sampai

R
ketika utang tersebut dibayarkan

si
secara penuh;

ne
ng
53 Sampai dengan saat ini, Termohon Kasasi
tidak kunjung melaksanakan kewajibannya

do
tersebut dan perlu dicermati juga oleh
gu Majelis Hakim Agung yang terhormat
bahwa Termohon Kasasi tidak pernah

In
A
sekalipun membantah mengenai keberadaan
utang yang jatuh waktu dan dapat ditagih
ah

lik
tersebut;
B Pemohon Kasasi Memperkirakan Bahwa Termohon Kasasi Tidak Mampu
am

ub
Membayar Utang-Utangnya Yang Telah Jatuh Waktu;
54 Berdasarkan bukti P-5a, sampai dengan
bukti P-6b, bukti P-10a, bukti P-10b, dan
ep
k

bukti P-15a sampai dengan bukti P-16b,


ah

terbukti bahwa Termohon Kasasi mengakui


R

si
bahwa Termohon Kasasi tidak dapat
membayar utang Obligasi yang telah jatuh

ne
ng

waktu dan dapat ditagih oleh Pemohon


Kasasi;

do
gu

55 Selama persidangan berlangsung, telah


terbukti secara jelas dari surat-surat
In
korespondensi Termohon Kasasi kepada
A

Pemohon Kasasi ataupun kepada para


Pemegang Obligasi, bahwa Termohon
ah

lik

Kasasi dengan terang-terang mengakui


adanya utang Obligasi yang telah jatuh
m

ub

waktu dan dapat ditagih sebagaimana


terbukti dalam surat-surat berikut ini:
ka

ep

• Bukti P-5a dan bukti P-5b: Surat


Penerbit Obligasi yaitu BLD
ah

Investment Pte., Ltd., kepada


es

Pemohon Kasasi tanggal 13 Februari


M

ng

2013 yang mengakui dan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memberitahukan bahwa Penerbit

R
tidak dalam posisi untuk membayar

si
utang jatuh waktu berdasarkan Put

ne
ng
Bonds;
• Bukti P-6a dan bukti P-6b:

do
gu Pemberitahuan Termohon Kasasi dan
Penerbit kepada para Pemegang
Obligasi tanggal 1 Maret 2013 yang

In
A
kembali menyatakan bahwa
Termohon Kasasi dan Penerbit tidak
ah

lik
mampu untuk membayar utang
Obligasi yang jatuh waktu dan dapat
am

ub
ditagih yang berasal dari pelaksanaan
Put Bonds;
• Bukti P-10a dan bukti P-10b: Surat
ep
k

Termohon Kasasi dan Penerbit


ah

kepada para Pemegang Obligasi


R

si
tanggal 27 Maret 2013 yang
memberitahukan bahwa Penerbit

ne
ng

tidak dalam posisi untuk


membayarkan bunga Obligasi beserta

do
gu

utang pokok serta bunga yang jatuh


waktu berdasarkan Put Bonds; dan
In
A

• Bukti P-15a sampai dengan bukti


P-16b: Surat Termohon Kasasi dan
ah

Penerbit tanggal 24 Juni 2013 dan


lik

tanggal 8 Juli 2013 yang


memberitahukan kepada para
m

ub

Pemegang Obligasi yang


ka

memberitahu bahwa Penerbit tidak


ep

dapat melakukan pembayaran bunga


Obligasi yang jatuh tempo pada 24
ah

Juni 2013;
es
M

ng

on

Hal. 81 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
56 Di samping itu, berdasarkan Surat

R
Termohon Kasasi kepada Otoritas Jasa

si
Keuangan Nomor 100a/SKL/BLD-

ne
ng
CORSEC&LEGAL/IX/2013 (vide bukti
P-21b), Termohon Kasasi jelas-jelas

do
mengakui bahwa adanya utang Obligasi
gu yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih
oleh Pemohon Kasasi sebagaimana akan

In
A
Pemohon kutip sebagai berikut:
"4. Bahwa permohonan PKPU yang diajukan ini adalah sehubungan dengan
ah

lik
kewajiban jatuh tempo yang dipercepat terhadap Pemegang Obligasi yang
menginginkan agar Obligasi yang dipegangnya mendapat pembayaran lebih
am

ub
awal, yaitu pada tanggal 23 Maret 2013 ("Exercise Put Option"). Mengacu
pada surat Perseroan Ref. Nomor 018/SKUBLD-DIR/IV/2013 tanggal 4
April 2013 perihal Keterbukaan Informasi PT Bakrieland Development,
ep
k

Tbk., bahwa telah dibentuk Co-Ordinating Committee untuk melakukan


ah

pembahasan lebih intensif dengan Penerbit Obligasi dan Perseroan. Namun


R

si
demikian upaya pembahasan restrukturisasi Obligasi belum berhasil
mendapatkan kesepakatan hingga akhir bulan Agustus 2013";

ne
ng

5. Perseroan saat ini sedang melakukan pembahasan secara intensif dengan Co-
ordinating Committee dan sedang melakukan segala upaya terbaik lainnya

do
gu

guna mencapai penyelesaian yang paling optimal sehubungan dengan


permohonan PKPU ini";
In
(Catatan: garis bawah dari Pemohon untuk penekanan);
A

57 Pengakuan bahwa Termohon Kasasi juga


mempunyai utang jatuh waktu dan dapat
ah

lik

ditagih pun dapat dilihat dari Laporan


Keuangan Konsolidasi dan Laporan Auditor
m

ub

Independen 31 Desember 2012 dan 2011


("Laporan Keuangan Termohon 2012"),
ka

ep

yang diaudit oleh Kosasih, Nurdyiman,


Tjahjo & Rekan (Member Crowe &
ah

Horwarth International) khususnya pada


R

es

angka 54 huruf d halaman 192, Termohon


M

terbukti telah menyatakan sebagai berikut:


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"Pada tanggal 20 Maret 2013, para pemegang obligasi telah melaksanakan Put

R
Option saat ini Perusahaan (in casu Termohon) tengah melakukan restrukturisasi

si
bersama-sama dengan beberapa pemegang obligasi...;

ne
ng
Manajemen Entitas Induk (in Casu Termohon) telah berdiskusi aktif dengan co-
ordinating committee ("Co-Comm") yang terdiri dari pemegang obligasi yang

do
utama untuk melakukan penjadwalan obligasi sesuai dengan jangka waktu yang
gu disepakati";
(Catatan: garis bawah dari Pemohon untuk penekanan);

In
A
58 Meskipun Termohon Kasasi telah mengakui
adanya utang yang telah jatuh waktu dan
ah

lik
dapat ditagih, sampai dengan saat ini
Termohon Kasasi masih saja menghindar
am

ub
dari kewajiban untuk membayar utangnya
tersebut;
C Termohon Kasasi Memiliki Lebih Dari 1 (Satu) Kreditor;
ep
k

59 Termohon Kasasi adalah suatu Perusahaan


ah

Terbuka. Sebagai suatu Perusahaan


R

si
Terbuka, Termohon Kasasi mempunyai
kewajiban-kewajiban yang wajib

ne
ng

dilaksanakan demi memenuhi asas


keterbukaan informasi kepada masyarakat.

do
gu

Kewajiban tersebut antara lain sebagaimana


yang tertuang dalam Peraturan Bapepam
In
Nomor X.K.2 mengenai Penyampaian
A

Laporan Keuangan Berkala Emiten atau


Perusahaan Publik (vide bukti P- 28) dan
ah

lik

Peraturan Nomor l-E Lampiran Keputusan


Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor
m

ub

Kep-306/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004


tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
ka

ep

(vide bukti P-30);


60 Berdasarkan Peraturan Bapepam Nomor
ah

X.K.2 (vide bukti P-28), Termohon Kasasi


R

es

wajib menyampaikan laporan keuangannya


M

secara berkala sebagaimana yang terdapat


ng

on

Hal. 83 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada bukti P-18 dan bukti P-19. Di dalam

R
Laporan Keuangan Termohon (vide bukti

si
P-18 dan bukti P-19), Termohon secara

ne
ng
tegas mengakui bahwa disamping berutang
kepada Pemohon Kasasi, Termohon Kasasi

do
juga memiliki utang lainnya kepada:
gu • PT Bank Internasional Indonesia,
Tbk.;

In
A
• PT Bank Tabungan Negara (Persero),
Tbk.;
ah

lik
• PT Bank Sinarmas, Tbk.;
• PT AB Sinar Mas Multifinance; dan;
am

ub
• Starlight, Ltd.;
61 Laporan Keuangan yang disampaikan oleh
ep
Termohon Kasasi adalah lengkap dan benar
k

dan dapat dipertanggungjawabkan secara


ah

hukum sebagaimana yang dinyatakan oleh


R

si
Direksi Termohon Kasasi pada halaman

ne
ng

awal Laporan Keuangannya, yang akan


Pemohon Kasasi kutip sebagai berikut:
"3.a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan telah

do
gu

dimuat secara lengkap dan benar;


b. Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan tidak mengandung informasi
In
A

atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi
atau fakta material";
ah

lik

62 Berdasarkan uraian di atas, oleh karena


Termohon Kasasi sendiri secara benar dan
m

lengkap mengakui bahwa Termohon Kasasi


ub

mempunyai utang-utang selain terhadap


ka

Pemohon Kasasi, maka syarat bahwa


ep

Termohon Kasasi mempunyai lebih dari 1


ah

(satu) kreditor telah terpenuhi secara sah


R

dan meyakinkan;
es

III Termohon Kasasi Adalah Penjamin Yang Telah Melepaskan Hak-Hak Istimewanya;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
63 Pemohon Kasasi sangat keberatan dengan

R
pertimbangan Majelis Hakim Judex Facti

si
pada halaman 67 paragraf 3 Putusan

ne
ng
Pengadilan Niaga yang pada intinya Majelis
Hakim perlu untuk memeriksa debitor

do
apakah debitor (in casu BLD Investment
gu Pte.,Ltd./Penerbit Obligasi) telah
membebankan utangnya kepada pihak

In
A
Penjamin (in casu Termohon Kasasi);
64 Pertimbangan tersebut sangat tidak berdasar
ah

lik
hukum dan membuktikan bahwa Majelis
Hakim tidak mempelajari bukti-bukti yang
am

ub
telah dihadirkan baik oleh Pemohon Kasasi
maupun Termohon Kasasi;
65 BLD Investment Pte.,Ltd., (Penerbit)
ep
k

bersama dengan Termohon Kasasi selaku


ah

Penjamin Utang, telah jelas-jelas mengakui


R

si
bahwa BLD Investment Pte.,Ltd., dan
Termohon Kasasi tidak mampu membayar

ne
ng

utang-utangnya. Hal tersebut dapat dilihat


dari surat-surat Termohon Kasasi dan BLD

do
gu

Investment Pte.,Ltd., berikut ini:


• Bukti P-5a dan bukti P-5b: Surat
In
Penerbit Obligasi yaitu BLD
A

Investment Pte.,Ltd., kepada


Pemohon Kasasi tanggal 13 Februari
ah

lik

2013 yang mengakui dan


memberitahukan bahwa Penerbit
m

ub

tidak dalam posisi untuk membayar


utang jatuh waktu berdasarkan Put
ka

ep

Bonds;
• Bukti P-6a dan bukti P-6b:
ah

Pemberitahuan Termohon Kasasi dan


es

Penerbit kepada para Pemegang


M

ng

Obligasi tanggal 1 Maret 2013 yang


on

Hal. 85 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kembali menyatakan bahwa

R
Termohon Kasasi dan Penerbit tidak

si
mampu untuk membayar utang

ne
ng
Obligasi yang jatuh waktu dan dapat
ditagih yang berasal dari pelaksanaan

do
Put Bonds;
gu • Bukti P-10a dan bukti P-10b: Surat
Termohon Kasasi dan Penerbit

In
A
kepada para Pemegang Obligasi
tanggal 27 Maret 2013 yang
ah

lik
memberitahukan bahwa Penerbit
tidak dalam posisi untuk
am

ub
membayarkan bunga Obligasi beserta
utang pokok serta bunga yang jatuh
waktu berdasarkan Put Bonds; dan
ep
k

• Bukti P-15a sampai dengan bukti


ah

P-16b: Surat Termohon Kasasi dan


R

si
Penerbit tanggal 24 Juni 2013 dan
tanggal 8 Juli 2013 yang

ne
ng

memberitahukan kepada para


Pemegang Obligasi yang

do
gu

memberitahu bahwa Penerbit tidak


dapat melakukan pembayaran bunga
In
A

Obligasi yang jatuh tempo pada 24


Juni 2013;
ah

66 Perlu untuk dicermati dan diperhatikan oleh


lik

Majelis Hakim Agung yang terhormat


bahwa tidak ada satupun bukti yang
m

ub

disampaikan oleh Termohon Kasasi yang


ka

dapat membantah bukti-bukti Pemohon


ep

Kasasi tersebut di atas, karena hal tersebut


adalah benar adanya;
ah

67 Mahkamah Agung dalam beberapa


es

yurisprudensinya juga telah mengakui


M

ng

bahwa Penjamin yang telah melepaskan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hak-hak istimewanya dapat diajukan ke

R
muka pengadilan sebagaimana terdapat

si
dalam:

ne
ng
• Putusan Nomor 39/K/N/1999 tanggal
2 November 1999 (Ad-lnformandum

do
gu 2) yang menentukan:
"Bahwa Termohon sebagai guarantor telah melepaskan hak-hak istimewanya
maka kreditor dapat secara langsung menuntut Termohon untuk memenuhi

In
A
kewajibannya";
• Putusan Nomor 42K/N/1999 tanggal
ah

lik
3 Desember 1999 (Ad-lnformandum
3) yang dikutip sebagai berikut:
am

ub
Para Termohon Kasasi selaku para penjamin melepaskan segala hak-hak
yang diberikan oleh Undang-undang kepada Penjamin, berarti para
ep
Termohon Kasasi sebagai para penjamin adalah menggantikan kedudukan
k

debitor dalam melaksanakan kewajiban debitor terhadap para Pemohon


ah

sehingga Para Termohon dapat dikategorikan sebagai debitor";


R

si
68 Di samping itu, Eljana Tansah, S.H., yang
juga merupakan pemrakarsa lahirnya

ne
ng

Undang-Undang Kepailitan, di dalam


tulisannya yang berjudul "Proses

do
gu

Mengajukan Permohonan Pailit terhadap


Guarantor dan Holding Company"
In
A

sebagaimana terangkum di dalam buku


Penyelesaian Utang-Piutang Melalui Pailit
ah

Atau Penundaan Kewajiban Pembayaran


lik

Utang, khususnya pada halaman 405 secara


tegas menyatakan bahwa:
m

ub

"Untuk Guarantor yang telah melepaskan hak-hak istimewanya apalagi untuk


ka

Guarantor yang telah menyatakan dirinya bertanggung jawab renteng dengan


ep

debitor utama terhadap utang debitor utama kepada kreditor, maka kreditor dapat
langsung mengajukan permohonan kepailitan terhadap Guarantor tersebut";
ah

69 Berdasarkan hal tersebut, Oleh karena


es

Penerbit (in Casu Bid Investment Pte.,Ltd.)


M

ng

telah mengakui tidak mampu membayar


on

Hal. 87 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
utangnya, maka secara hukum Termohon

R
Kasasi, yang merupakan Penjamin

si
(Guarantor) yang telah melepaskan hak-hak

ne
ng
istimewanya yang terdapat dalam Pasal
1402 dan 1430, kalimat pertama Pasal 1821,

do
Pasal 1831, 1833, 1838, 1837, 1843, 1847,
gu 1848, 1849 dan Pasal 1850 KUHPerdata,
wajib bertanggung jawab sebagai debitor

In
A
utama dalam permohonan PKPU a quo
sebagaimana terdapat dalam Pasal 4.9 Trust
ah

lik
Deed;
Pasal 4.9 Trust Deed berbunyi:
am

ub
"Sepanjang berlaku, Penjamin dengan ini mengesampingkan penerapan Pasal-
Pasal 1402 dan 1430, kalimat pertama Pasal 1821, Pasal 1831, 1833, 1838, 1837,
1843, 1847, 1848, 1849 dan Pasal 1850 dari Kitab Undang-undang Hukum
ep
k

Perdata Indonesia";
ah

70 Oleh karena Termohon Kasasi selaku


R

si
Penjamin (Guarantor) telah melepaskan
hak-hak istimewanya, maka secara hukum

ne
ng

Termohon Kasasi dapat dimintakan


pertanggungjawaban, termasuk juga untuk

do
gu

diajukan permohonan PKPU;


71 Lebih lanjut, dalam kapasitasnya sebagai
In
Penjamin utang Obligasi debitor utama (in
A

casu BLD Investment Pte.,Ltd.), Termohon


Kasasi juga secara tegas mengakui bahwa
ah

lik

Termohon Kasasi mempunyai kewajiban


untuk membayar utang Obligasi yang telah
m

ub

jatuh waktu dan dapat ditagih sebagaimana


terdapat di dalam Laporan Keuangan
ka

ep

Termohon Kasasi (vide bukti P-18 dan bukti


P-19). Di dalam Laporan-Laporan
ah

Keuangan tersebut, Termohon Kasasi


R

es

mencatatkan adanya utang obligasi


M

Termohon Kasasi berdasarkan Trust Deed


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
23 Maret 2010 sebagaimana tercantum pada

R
angka 29 Bukti P-18 dan Bukti P-19.

si
Dengan mencatatkan adanya kewajiban

ne
ng
utang obligasi di dalam Laporan
Keuangannya, maka Termohon Kasasi telah

do
mengakui bahwa benar Termohon Kasasi
gu adalah Penjamin utang Obligasi BLD
Investment Pte., Ltd.;

In
A
Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut, Mahkamah Agung
berpendapat:
ah

lik
• Bahwa permohonan kasasi dari pihak Pemohon
PKPU in casu The Bank of New York Mellon
am

ub
secara formil dapat diterima;
• Permohonan kasasi yang diajukan oleh
ep
Pemohon PKPU in casu The Bank of New
k

York Mellon, menurut Majelis Hakim tidak


ah

dapat dibenarkan dengan pertimbangan sebagai


R

si
berikut:
• Bahwa sesuai ketentuan Pasal 235 Undang

ne
ng

Undang Nomor 37 Tahun 2004, “terhadap


putusan PKPU tidak dapat dilakukan upaya

do
gu

hukum apapun”, maka baik permohonan PKPU


dikabulkan atau ditolak, menurut Majelis
In
A

Hakim tidak ada upaya hukum;


• Terlebih lagi dalam perkara ini secara jelas
ah

lik

terbukti Pengadilan Niaga pada Pengadilan


Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang
mengadili perkara ini, karena pilihan hukum
m

ub

dan actor sequitor forum rei adalah Pengadilan


ka

Inggris dan Wales;


ep

• Pertimbangan Judex Facti telah tepat;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata bahwa


R

putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau
es
M

ng

on

Hal. 89 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi THE

R
BANK OF NEW YORK MELLON, tersebut harus ditolak;

si
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/

ne
ng
Pemohon PKPU (Debitor) ditolak, maka Pemohon Kasasi/Pemohon PKPU (Debitor)
dihukum membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini;

do
Memperhatikan Undang Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
gu Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang

In
A
Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun
2004 dan Perubahan Kedua dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009, serta
ah

lik
peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
M E N G A D I L I:
am

ub
1 Menyatakan permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi THE BANK
OF NEW YORK MELLON, tersebut tidak dapat diterima;
ep
2 Menghukum Pemohon Kasasi/Pemohon PKPU (Debitor) untuk membayar biaya
k

perkara dalam tingkat kasasi yang ditetapkan sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta
ah

rupiah);
R

si
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada
Mahkamah Agung pada hari Rabu tanggal 5 Maret 2013 oleh Prof. Dr. Valerine J.L.

ne
ng

Kriekhoff, S.H., M.A., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung
sebagai Ketua Majelis, Soltoni Mohdally, S.H., M.H., dan Dr. H. Abdurrahman, S.H.,

do
gu

M.H., Hakim-Hakim Agung, masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, putusan


tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua
In
A

Majelis dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh
Florensani Kendenan, S.H., M.H., Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para pihak.
ah

lik

Hakim-Hakim Anggota: Ketua Majelis,


m

ub

ttd./ ttd./
SOLTONI MOHDALLY, S.H., M.H. Prof.Dr. VALERINE J.L.KRIEKHOFF, S.H.,M.A.
ka

ttd./
ep

Dr. H. ABDURRAHMAN, S.H., M.H.


ah

Panitera Pengganti,
es

Biaya-biaya Kasasi:
M

1. M e t e r a i…………….. Rp 6.000,00 ttd./


ng

2. R e d a k s i…………….. Rp 5.000,00 FLORENSANI KENDENAN SH.,MH.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Administrasi kasasi……….. Rp4.989.000,00
Jumlah ……………… Rp5.000.000,00

si
Untuk Salinan

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG R.I.
a.n. Panitera

do
gu Panitera Muda Perdata Khusus

In
A
RAHMI MULYATI, S.H., M.H.
ah

lik
NIP.040 049 629.
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal. 91 dari 91 hal. Put. Nomor 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91

Anda mungkin juga menyukai