Anda di halaman 1dari 7

PENERAPAN

BUDAYA DI
POLITEKNIK
NEGERI MEDAN
Ir. Nelson Manurung, M.T.
Sihar Siahaan, S.T., M.T.
Siti Maretia Benu, S.T., M.T.
Memahami pengertian budaya dan nilai
dasar budaya secara umum, menerapkan
kebudayaan yang ada dilingkungan
POLMED, menerapkan budaya disiplin
dalam diri sendiri, menerapkan pengunaan
bahasa yang santun dan sopan dalam
lingkungan POLMED

TUJUAN PEMBELAJARAN
Budaya merupakan cara hidup yang
berkembang serta dimiliki bersama oleh
kelompok orang, dan diwariskan dari
generasi ke generasi. Budaya terbentuk
dari berbagai unsur yang rumit,
termasuk sistem agama, politik, adat
istiadat, bahasa, bangunan, pakaian,
serta karya seni. Budaya memengaruhi
banyak aspek dalam kehidupan
manusia. Seiring berjalannya waktu,
budaya bersifat kompleks, abstrak, dan
luas dalam peradaban manusia dimana
pun berada termasuk di kampus,
Perguruan Tinggi.
Akulturasi Budaya di
Polmed

Proses akulturasi adalah fenomena yang terjadi


dalam kelompok manusia yang memiliki
kebudayaan berlainan melakukan komunikasi
secara langsung yang terus menerus, akan
mengakibatkan pergantian dalam cara berbudaya
BUDAYA BERORGANISASI MAHASISWA
Sebagai penentu batas-batas prilaku dalam arti menentukan apa yang boleh dan tidak
boleh dilakukan, apa yang dipandang baik atau tidak baik, menentukan yang benar
dan salah

Menumbuhkan jati diri suatu organisasi dan para anggotanya

Menumbuhkan komitmen kepada kepentingan bersama di atas


kepentingan individual atau kelompok sendiri

Sebagai tali pengikat bagi seluruh anggota organisasi

Sebagai alat pengendali prilaku para anggota organisasi yang bersangkutan


SIFAT ORGANISASI POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Aspiratif

• Organisasi harus dapat menampung dan menghargai berbagai pikiran dan gagasan yang produktif serta terbuka
dan selektif terhadap berbagai macam kritik dan saran demi kemajuan organisasi

Adaptif

• Organisasi Harus dinamis, flexible dan peduli terhadap berbagai fenomena perubahan lingkungan, seni budaya
sehingga dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan lingkungan budaya masyarakat sekitarnya yang dilandasi
oleh visi dan misi lembaga

Kreatif

• Organisasi Harus mampu menunjukan aktivitas sebagai wadah pengembangan ide-ide kebaruan yang produktif,
inovatif dan kompetitif

Inspiratif

• Organisasi harus dapat menunjukan nilai-nilai ketauladanan dalam tata kelola pengembangannya berlandaskan
etika akademik, sosial, estetika, dan prilaku professional sehingga patut dijadikan panutan regenerasi
berikutnya.

Kooperatif

• Organisasi harus menunjukkan hubungan harmonis dan proaktif serta kondusif secara internal di lingkungan
tricivitas akademika di perguruan tingginya masing-masing dan kerja sama secara eksternal dengan organisasi
sejenis maupun masyarakat di sekitarnya 6
BUDAYA AKADEMIK

Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa


Aktivis Study Oriented Medioker
Mengikuti organisasi
dikampus memang Berkuliah adalah Mahasiswa jenis ini
hanya merupakan kesempatan dan bisa diungkapkan
pilihan kedua, setelah berorganisasi adalah dengan istilah “Of a
pilihan pertama yaitu, pilihan inilah yang
dipegang teguh oleh middle quality”. Dalam
menjalankan perannya arti lain, performa
di kegiatan akademik mahasiswa jenis ini.
Mereka cenderung atau citra mahasiswa
kampus.
kurang berminat pada yang cenderung biasa-
Organisasi menjadi hal lain di luar biasa atau berada
sebuah pilihan dengan aktivitas belajar dalam kualitas
berbagai macam motif menengah.
untuk menjadi tempat (kuliah). Tipe
ekspresi, apresiasi, dan mahasiswa ini
atensi mahasiswa memang lebih
dalam merespon memiliki idealisme
eksistensi dirinya dan tinggi sebagai seorang
kehidupan sosial yang pelajar 7
begitu kompleks

Anda mungkin juga menyukai