Anda di halaman 1dari 3

Search

Islam Versi Audio

Cara Shalat Jamak Lengkap


dengan Niat dan Syaratnya
Selasa, 28 November 2023 · 09:00 WIB


Ilustrasi

Bagi umat Islam yang melakukan perjalanan jauh (minimal 82 km) ada rukhsah atau
dispensasi dalam hal ibadah shalat, yaitu jamak. Shalat jamak adalah melaksanakan dua
shalat fardhu dalam satu waktu. Shalat yang boleh dijamak adalah shalat dhuhur
dengan ashar dan magrib dengan isya.

Shalat jamak ada 2 macam: (1) jamak taqdim, yaitu melakukan shalat dhuhur dan ashar
di waktu dhuhur atau melakukan shalat maghrib dan isya di waktu maghrib. (2) jamak
ta’khir yaitu melakukan shalat dhuhur dan ashar di waktu shalat ashar atau melakukan
shalat maghrib dan isya di waktu isya’.

Jama' Taqdim
Syarat melaksanakan shalat jama’ taqdim ada 4 (empat), yaitu:

1. Tertib
Maksud tertib di sini adalah mendahulukan shalat pertama daripada yang kedua.
Seperti mendahulukan shalat Dhuhur daripada Ashar atau mendahulukan shalat
Maghrib daripada Isya’.

2. Niat
Niat jamak shalat di shalat yang pertama, pelaksanaan niat disunahkan bersamaan
dengan takbiratul ihram. Adapun lafal niat jamak taqdim shalat Dhuhur dan Ashar
adalah sebagaimana berikut:
‫ُأ َص ِّلى َف ْر َض الُّظ ْه ِر َأ ْر َبَع َر َكَع اٍت َم ْج ُم ْو ًع ا ِب اْلَع ْص ِر َج ْم َع َتْق ِد ْي ٍم ِهلِل َت َع اَلى‬

Ushallî fardladh-dhuhri arba‘a raka‘âtin majmû‘an bil-‘ashri jam‘a taqdîmin lillâhi ta‘ala

“Saya niat shalat fardlu Dhuhur empat rakaat dijama’ bersama Ashar dengan jama’
taqdim karena Allah Ta’ala”.

Niat jama‘ taqdim shalat Maghrib dan Isya’:

‫ُأ َص ِّلى َف ْر َض الَم ْغ ِرِب َث اَل َث َر َكَع اٍت َم ْج ُم ْو ًع ا ِب الِع َش اِء َج ْم َع َتْق ِد ْي ٍم ِهلِل َت َع اَلى‬

Ushallî fardlal-maghribi tsalatsa raka‘âtin majmû‘an bil-‘isyâ’i jam‘a taqdîmin lillâhi ta‘ala

“Saya niat shalat fardlu Maghrib tiga rakaat dijama’ bersama Isya’ dengan jama’ taqdim
karena Allah Ta’ala”.

3. Muwalat (berurutan)
Maksud berurutan adalah tidak ada jeda antara shalat pertama dengan shalat kedua,
jadi setelah selesai shalat yang pertama harus segera takbiratul ihran untuk shalat yang
kedua.

4. Masih dalam perjalanan


Ketika mengerjakan shalat yang kedua masih tetap dalam perjalanan, meskipun
perjalanan itu tidak harus mencapai masafatul qashr.

Jamak Ta'khir

Adapun syarat-syarat jama’ ta’khir ada dua: pertama, niat jama’ ta’khir yang dilakukan di
waktu shalat yang pertama. Adapun lafal niat jamak ta’khir shalat Dhuhur dan Ashar
adalah :

‫ُأ َص ِّلى َف ْر َض الُّظ ْه ِر َأ ْر َبَع َر َكَع اٍت َم ْج ُم ْو ًع ا ِب اْلَع ْص ِر َج ْم َع تأِخ ْي ٍرِهلِل َت َع اَلى‬

Ushallî fardladh-dhuhri arba‘a raka‘âtin majmû‘an bil-‘ashri jam‘a ta’khîrin lillâhi ta‘ala

“Saya niat shalat fardlu Dhuhur empat rakaat dijama’ bersama Ashar dengan jama
ta’khir karena Allah Ta’ala”.

Adapun lafal niat shalat jama‘ ta’khir shalat Maghrib dan Isya’ adalah sebagaimana
berikut:

‫ُأ َص ِّلى َف ْر َض الَم ْغ ِرِب َث اَل َث َر َكَع اٍت َم ْج ُم ْو ًع ا ِب الِع َش اِء َج ْم َع تأِخ ْي ٍرِهلِل َت َع اَلى‬

Ushallî fardlal-maghribi tsalatsa raka‘âtin majmû‘an bil-‘isyâ’i jam‘a ta’khîrin lillâhi ta‘ala

“Saya niat shalat fardlu Maghrib tiga rakaat dijama’ bersama Isya’ dengan jama’ ta’khir
karena Allah Ta’ala”.

Kedua, ketika mengerjakan shalat yang kedua masih tetap dalam perjalanan
sebagaimana keterangan pada jamak taqdim. Wallâḫu a‘lam

(Tim Layanan Syariah, Ditjen Bimas Islam)

Editor: Aiz Luthfi


Tags: # Islam # Fiqih # Shalat #

Anda mungkin juga menyukai