Anda di halaman 1dari 6

VALIDITAS KRITERIA

(Validitas Prediktif dan Validitas Konkuren)


Dosen Pengampu: Ahmad Afandi S.Pd., M.Pd

Oleh Kelompok III:

Fadillah Ayu (03082111001)

Aprilia Pangemangen (03082111017)

Syafrin Muhammad (03082111005)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE

2023-2024
VALIDITAS KRITERIA
A. Pengertian Validitas Kriteria

Validitas Kriteria adalah cara memvalidasi tes yang mengukur sejauh mana skor pada

inventaris atau skala berkorelasi dengan kriteria eksternal non-tes (Cohen & Swerdlik,

2005 ). Validitas kriteria menunjukkan seberapa baik suatu tes berkorelasi dengan

standar perbandingan yang ditetapkan yang disebut kriteria. Dalam psikometri , validitas

kriteria atau validitas terkait kriteria, adalah sejauh mana operasionalisasi suatu konstruk,

seperti tes, berkaitan dengan, atau memprediksi, representasi teoretis dari konstruk-

kriteria tersebut.

B. Jenis-jenis Validitas Kriteria

Validitas kriteria sering dibagi menjadi validitas konkuren dan prediktif berdasarkan

waktu pengukuran "prediktor" dan hasilnya. Menurut penggunaannya validitas kriteria

akan berfungsi dalam penentuan validitas konkurent (concurrent validity) seandainya

digunakan dalam waktu yang sama atau berdekatan. Jika dimanfaatkan pada waktu yang

akan dating, maka disebut sebagai validitas prediktif (predictive validity). Dua jenis

validitas kriteria tersebut sebagai berikut:

1 Validitas prediktif

Validitas prediktif adalah cara untuk menunjukkan bahwa skor tes dapat

memprediksi kinerja masa depan pada kriteria lain (Cohen & Swerdik, 2005).

Validitas prediktif ditunjukkan ketika suatu tes dapat memprediksi hasil di masa

depan. Validitas prediktif berhubungan dengan koefisien korelasi antara skor tes

dengan suatu kriteria tertentu yang terjadi di kemudian hari (Ary, 1985). Misalnya

jika seorang peneliti memberikan tes matematika kepada siswa ketika ia masuk di

kelas empat. Kemudian ketika siswa selesai menempuh pelajaran di kelas empat.
2 Validitas konkuren

Validitas kriteria konkuren ditentukan dengan menunjukkan bahwa suatu ukuran

berkorelasi dengan kriteria eksternal yang diukur pada waktu yang sama. Misalnya,

validitas kriteria secara bersamaan dapat diukur jika skor pada tes matematika

berkorelasi tinggi dengan skor pada tes matematika lain yang diberikan pada waktu

yang sama (Barrett et al., 1981). Validitas konkuren mengacu pada perbandingan

antara ukuran yang dipertanyakan dan hasil yang dinilai pada saat yang sama.

Misalnya jika seorang peneliti memberikan tes matematika kepada siswa ketika ia

masuk di kelas empat, Kemudian ketika siswa selesai menempuh pelajaran di kelas

empat, peneliti dapat menilai validitas kongkurensinya dengan jalan

mengkorelasikan skor tes matematika tersebut dengan angka yang diterima subjek

dalam pelajaran matematika selama di kelas empat. Kegiatan ini akan menghasilkan

validtas kongruen karena dlakukan pada waktu yang sama atau relative sama. Jika

dikemudian hari ingin mengetahui validitas prediktifnya, maka dapat dilakukan

dengan jalan mengkorelasikan skor tes tersebut dengan angka pelajaran matematika

mereka dikelas 12 SMA misalnya.

A. Mengukur Validitas Kriteria

Validitas hubungan kriteria diekspresikan sebagai sebuah koefisien korelasi antara

skor tes atau predictor dengan skor kriteria. Simbol korelasinya adalah r 𝑥𝑦 dimana X

adalah skor tes sedangkan Y adalah skor kriterianya. Ada 2 cara yaitu :

a) Dengan melihat harga r dan diinterprestasikan misalnya korelasi Tinggi, Cukup dan

sebagainya.

b) Dengan mengkonsultasikan ke tabel harga kritik r product moment sehingga dapat

diketahui signifikan tidaknya korelasi tersebut. Jika harga r lebih kecil dari harga
kritik dalam tabel, maka korelasi tersebut tidak signifikan. Begitu juga arti

sebaliknya.

Untuk menghitung besarnya korelasi, dapat digunakan rumus korelasi Product Moment

Pearson. Terdapat beberapa rumus yang berbeda untuk menghitung koefisien korelasi

Pearson (Reynold, 2010), diantaranya adalah sebagai berikut :

Keterangan:
N = Banyaknya peserta tes
XY = jumlah dari perkalian 𝑋𝑌
X = jumlah dari skor prediktor
Y = jumlah dari skor kriteria
X2 = jumlah dari kuadrat skor prediktor
Y2 = jumlah dari kuadrat skor kriteria
Contoh:
 Mencari validitas tes dengan simpangan:
 Mencari validitas tes dengan angka kasar:

 Tabel analisis item Untuk Perhitungan Uji Validitas Item atau validitas butir.

 Untuk menghitung validitas item nomor 6, dibuat persiapan sebagaii berikut:


Koefisien validitas item nomor 6 adalah 0,421.Validitas items tersebut kurang
meyakinkan, validitas tidak tinggi.

Anda mungkin juga menyukai