2023-2024
VALIDITAS KRITERIA
A. Pengertian Validitas Kriteria
Validitas Kriteria adalah cara memvalidasi tes yang mengukur sejauh mana skor pada
inventaris atau skala berkorelasi dengan kriteria eksternal non-tes (Cohen & Swerdlik,
2005 ). Validitas kriteria menunjukkan seberapa baik suatu tes berkorelasi dengan
standar perbandingan yang ditetapkan yang disebut kriteria. Dalam psikometri , validitas
kriteria atau validitas terkait kriteria, adalah sejauh mana operasionalisasi suatu konstruk,
seperti tes, berkaitan dengan, atau memprediksi, representasi teoretis dari konstruk-
kriteria tersebut.
Validitas kriteria sering dibagi menjadi validitas konkuren dan prediktif berdasarkan
digunakan dalam waktu yang sama atau berdekatan. Jika dimanfaatkan pada waktu yang
akan dating, maka disebut sebagai validitas prediktif (predictive validity). Dua jenis
1 Validitas prediktif
Validitas prediktif adalah cara untuk menunjukkan bahwa skor tes dapat
memprediksi kinerja masa depan pada kriteria lain (Cohen & Swerdik, 2005).
Validitas prediktif ditunjukkan ketika suatu tes dapat memprediksi hasil di masa
depan. Validitas prediktif berhubungan dengan koefisien korelasi antara skor tes
dengan suatu kriteria tertentu yang terjadi di kemudian hari (Ary, 1985). Misalnya
jika seorang peneliti memberikan tes matematika kepada siswa ketika ia masuk di
kelas empat. Kemudian ketika siswa selesai menempuh pelajaran di kelas empat.
2 Validitas konkuren
berkorelasi dengan kriteria eksternal yang diukur pada waktu yang sama. Misalnya,
validitas kriteria secara bersamaan dapat diukur jika skor pada tes matematika
berkorelasi tinggi dengan skor pada tes matematika lain yang diberikan pada waktu
yang sama (Barrett et al., 1981). Validitas konkuren mengacu pada perbandingan
antara ukuran yang dipertanyakan dan hasil yang dinilai pada saat yang sama.
Misalnya jika seorang peneliti memberikan tes matematika kepada siswa ketika ia
masuk di kelas empat, Kemudian ketika siswa selesai menempuh pelajaran di kelas
mengkorelasikan skor tes matematika tersebut dengan angka yang diterima subjek
dalam pelajaran matematika selama di kelas empat. Kegiatan ini akan menghasilkan
validtas kongruen karena dlakukan pada waktu yang sama atau relative sama. Jika
dengan jalan mengkorelasikan skor tes tersebut dengan angka pelajaran matematika
skor tes atau predictor dengan skor kriteria. Simbol korelasinya adalah r 𝑥𝑦 dimana X
adalah skor tes sedangkan Y adalah skor kriterianya. Ada 2 cara yaitu :
a) Dengan melihat harga r dan diinterprestasikan misalnya korelasi Tinggi, Cukup dan
sebagainya.
diketahui signifikan tidaknya korelasi tersebut. Jika harga r lebih kecil dari harga
kritik dalam tabel, maka korelasi tersebut tidak signifikan. Begitu juga arti
sebaliknya.
Untuk menghitung besarnya korelasi, dapat digunakan rumus korelasi Product Moment
Pearson. Terdapat beberapa rumus yang berbeda untuk menghitung koefisien korelasi
Keterangan:
N = Banyaknya peserta tes
XY = jumlah dari perkalian 𝑋𝑌
X = jumlah dari skor prediktor
Y = jumlah dari skor kriteria
X2 = jumlah dari kuadrat skor prediktor
Y2 = jumlah dari kuadrat skor kriteria
Contoh:
Mencari validitas tes dengan simpangan:
Mencari validitas tes dengan angka kasar:
Tabel analisis item Untuk Perhitungan Uji Validitas Item atau validitas butir.