Anda di halaman 1dari 1

Who’s Elora Hardy?

Elora Hardy lahir pada tahun 1980 di Kanada dari orang tua yang kreatif dan artistik, Penny Berton dan John Hardy.
Mereka menetap di Bali, Indonesia pada tahun 1970-an dan Elora tumbuh dan dikelilingi oleh banyak pengrajin dan wanita
yang ramah dari desa dan daerah lain di sekitarnya. Selama masa dewasanya, ia pindah ke Amerika Serikat dan menghabiskan

ELORA
14 tahun tinggal di sana. Dia pertama kali tinggal di California di Idyllwild Arts Academy, sebuah sekolah asrama untuk seni.
Kemudian, ia meraih gelar Sarjana Seni Rupa di Tufts University pada tahun 2004. Tahun berikutnya, Elora pindah ke
Manhattan, New York di mana ia menemukan jalan untuk menjadi seorang perancang busana di Donna Karan Collection dan
kemudian merek DKNY yang terkenal. Dia menghabiskan lima tahun di New York untuk melukis di atas kain dan grafis
komputer untuk menciptakan cetakan dan gambar, dan meskipun dia mencintai New York, dorongannya untuk membuat
perbedaan secara ekologis terus membawanya kembali ke Asia. Pada tahun 2010, Elora memutuskan untuk kembali ke
Indonesia untuk bergabung dengan ayahnya dan sekelompok pengrajin dan desainer rumah untuk membangun rumah bambu.

HARDY
Perjalanan Elora Hardy untuk menjadi seorang arsitek dan menciptakan arsitektur lokal yang mendapatkan pengakuan
internasional dimulai ketika ia terinspirasi oleh para pengrajin lokal yang sangat terampil di Bali. Ia dibesarkan di Bali dan
dipengaruhi oleh desain perhiasan berbakat milik orang tuanya.
Bukannya bermain-main dan menghabisi waktu di pantai atau pegunungan, Elora justru membentuk sebuah tim yang terdiri
para desainer untuk membangun sebuah rumah. Bukan rumah sembarangan, Bright Sight menulis, rumah ini terbuat dari
bambu dan begitu megah.
Terinspirasi oleh potensi bambu sebagai bahan bangunan yang berkelanjutan, Elora mendirikan IBUKU, sebuah perusahaan
desain yang berspesialisasi dalam struktur bambu. IBUKU telah membangun lebih dari 60 bangunan bambu di Bali dan
sekitarnya, termasuk kampus Green School Bali, Sharma Springs Residence, dan rumah Eclipse. Karya Elora telah diakui secara
internasional, dengan dinobatkannya dia sebagai Inovator Architectural Digest pada tahun 2013 dan memberikan TED Talk
berjudul "Rumah ajaib, terbuat dari bambu" pada tahun 2015.
Perjalanan Elora melibatkan meninggalkan karirnya yang sukses di industri fashion untuk mengejar hasratnya terhadap
arsitektur dan desain yang berkelanjutan. Dia terhubung kembali dengan budaya dan lanskap Bali dan mulai membina para
pengrajin Bali bersama timnya di IBUKU. Karyanya telah ditampilkan dalam publikasi seperti Architectural Digest, Vogue, dan
Huffington Post.
Proses desain IBUKU melibatkan kolaborasi yang erat antara arsitek lokal, manajer proyek, dan tim untuk memahami teknik,
bahan, dan kode bangunan lokal. Tim ini menciptakan struktur bambu asli yang memenuhi kebutuhan klien mereka sambil
menyediakan ruang di mana orang dapat hidup dalam hubungan yang otentik dengan alam.

Anda mungkin juga menyukai