Anda di halaman 1dari 9

PORTFOLIO 01

BUDI
PRADONO
PRINCIPAL ARCHITECT
Budi

BUDI PRADONO
Kelahiran

Pradono Budi Pradono lahir di Salatiga, 15


Maret 1970. Ia merupakan salah satu
arsitek berbakat Indonesia yang
karyanya telah dikenal di dunia luas
dan telah memperoleh sejumlah
pernghargaan bertaraf internasional.

Prestasi yang perlu ditiru


Penghargaan-penghargaan tersebut
antara lain, Cityscape architecture
award, Dubai 2004; AR Awards for
Emerging Architecture, London, 2005;
World Architecture Festival Award,
Barcelona 2008; Silver medal &
Honorary diploma INTERARCH,
Triennial Architecture, Sofia
Bulgaria 2009.

Principal Architect 02
Perguruan Tinggi

Education
Pada tahun 1995, beliau menyelesaikan S1 di
jurusan arsitektur Universitas Kristen Duta
Wacana, Jogjakarta dan kemudian memperoleh
gelar masternya pada tahun 2002 di Berlage
Institute, Rotterdam, Belanda.

Karir
Pada tahun 1995-1996 ia juga pernah bekerja
di Beverley Garlic Architect, Sidney,
Australia dan tahun 1996-1999 di PT.
International Design Consultants, Jakarta—
San Fransisco.

Membangun Konsultan
Tahun 1999, Budi Pradono mendirikan
sebuah konsultan teknik yang diberi
nama Budi Pradono Architects (BPA).
BPA sendiri merupakan studio
arsitektur yang berfokus pada gaya
hidup kontemporer, keramahtamahan,
BUDI PRADONO dan urban desain. 03
Karya
Rumah Miring
Karya Budi Pradono memiliki ciri khas yang unik yaitu
rumah dengan tiang tinggi dan lapang tanpa sekat.
Salah satu karya yang menarik perhatian yakni Rumah
Miring di Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Berdiri seluas 8 x 22 meter, rumah ini benar – benar


terlihat miring. Warna putih mendominasi rumah
tersebut dengan rangka baja dan warna yang senada
membuat tampak terbuka dan lapang. Kesan asri dan
hijau dari pepohonan juga ditampilkan.

Beliau melakukan riset terlebih dahulu untuk project ini


melihat juga penghuni dari Pondok Indah merupakan
artis, pengacaram maupun pengusaha yang
menggunakan desain – desain ala Eropa yang
disimpulkan sebagai bentuk kemapanan.

04
BUDI PRADONO
P house
Atau “Dancing Mountain House” di Desa Tetep
Wates Argomulyo, Salatiga, Jawa Tengah.
Karya ini mendapat penghargaan sebagai
proyek residensial terbaik seantero Asia dalam
Arcasia Architecture Awards (AAA) 2016. Lima
atap bangunan ini menyimbolkan lima
gunung di sekeliling Salatiga, yaitu Gunung
Merbabu, Gunung Merapi, Gunung Andong,
Gunung Ungaran, dan Gunung Telomoyo.
Rupanya rumah ini merupakan tempat
tinggal keluarga Pradono.

Rumah Bambu ini memiliki konsep yang


mengedepankan peran arsitektur di tengah
masyarakat dan kombinasi antara
modernisasi dengan unsur tradisional.

05
R House
Karya Budi Pradono lainnya adalah R House
dengan tanaman dibiarkan tumbuh di dalam
rumah. Sehingga dalam perancangannya Budi
menyesuaikan pohon itu tumbuh. Selain itu, di
dalam R House ini memberikan nuansa alam dari
dinding yang terbuat dari batu alam.

R House mengedepankan konsep yang modern


dengan dominasi warna putih yang sleek, dan
penggunaan material kaca yang menambah
kesan futuristik pada bangunannya.

04
CREATIVE PORTFOLIO
Clay House
Rumah hunian yang didesain oleh
Budi Pradono satu ini memiliki
keunikan yaitu adanya kotak
kontainer di atas bangunannya.
Tidak hanya sekedar kotak, namun
juga dimiringkan sehingga terlihat
tidak wajar dan unik.

Rumah dengan nama Clay House ini


berada di perbukitan Selong
Belanak yang berada di area
pinggiran pantai belahan selatan
NTB. Rumah yang menghadap ke laut
ini tentunya akan menjadi bangunan
ikonik untuk lingkungan sekitarnya
yang sedang dikembangkan. Tidak
hanya karena bentuknya namun juga
posisi bangunan yang tinggi dan
megah terlihat jelas dari
kejauhan.
07
08

Pori Pori House


Rumah sekaligus kantor ini
menghadirkan fasad dinding
berlubang dari bambu yang
berfungsi sebagai pori-pori dan
alat komunikasi visual bangunan
dengan lingkungan.

Secara konseptual rumah dirancang


memiliki kulit luar (secondary
skin) berupa dinding berlubang
yang berfungsi serupa pori-pori.
Logikanya jika bangunan memiliki
pori-pori berarti bangunan bisa
bernafas. Sementara sebagai kulit
pertama atau dalam dari bangunan
dipasangi pintu-pintu kaca yang
bisa dibuka-tutup secara memutar.

BUDI PRADONO
Penutup
Berdasarkan karya-karya yang dihasilkannya, dapat disimpulkan
bahwa karakter desain yang paling menonjol dalam karya-karya
Budi Pradono adalah konsep hunian/bangunan yang menyatu dengan
alam. Hal ini terlihat dari beberapa karya dan desainnya yang
sangat memperhatikan isu-isu lingkungan.

Selain itu, dalam konsep Green Architecture/Arsitektur Hijau


yang dikembangkannya, ia juga menegaskan bahwa seorang arsitek
dalam merancang suatu bangunan setidaknya memperhatikan ketiga
prinsip ini; sustainability (keseimbangan), ecofriendly (ramah
lingkungan), dan high performance building (bangunan dengan
performa yang baik). Arsitektur hijau juga tidak sekedar
menanam atau menambah banyak tanaman di sekitar bangunan,
melainkan juga memberdayakan bangunan agar lebih bermanfaat
bagi lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai