Disusun Oleh :
Nama : Archena Tamarindus P.P
No Absen : 05
Kelas : X MIPA 3
KISAH SINGKAT
Eni Aryani adalah sosok seorang wirausahawan yang lahir
di kota yogyakarta (Jawa Tengah) tepat pada tanggal 22
Desember 1979. Eni Aryani menjadi sosok wirausahawan
yang sukses dengan hanya bermodalkan senbuah kaleng
dan kayu bekas. Sebagian orang mengirah bahwa
sampah sebagai salah satu barang yang tidak bemanfaat.
Akan tetapi berbeda dengan Eni Aryani. Eni Aryani
mampu mengubah barang bekas menjadi barang yang
bermanfaat dan menjadi barang yang mempunyai nilai
rupiah. Eni yang bermodalkan barang bekas tersebut
mampu meraih omzet puluhan juta hingga ratusan juta.
Bahkan pada tahun 2014, Eni Aryani mampu mendirikan
Wastraloka. Wastraloka yang didirikan oleh Eni tersebut
C. ENI ARYANI
bergerak dalam bidang hiasan dan dekorasi rumah.
Dengan bisnis Wastraloka tersebut Eni mampu membuat
Hal yang berhasil
menginspirasi :
macam - macam jenis hiasan. produk wastraloka yang
(Kerajinan Dari Kaleng
dibuat oleh Eni semakin dikenal oleh masyarakat. Dan 1. Berani Bekas ) dengan
memulai bisnis
tepat pada Tahun 2015 Eni Aryani mengikuti pameran modal minim
kerajinan tang terbesar di Negara Indonesia. 2. Fokus.
3. Giat memasarkan produknya
secara online sehingga
jangkauan pembeli semakin
luas.
A. DIAH RAHMALITA
(Kerajinan Piring dan Gelas)
KISAH
Hal yang berhasil
Setiap hari setelah pulang kuliah, Dewi mengumpulkan daun-daun kering
disekitar kampusnya untuk kemudian dijadikan kerajinan tangan. Mulanya menginspirasi :
dia membersihkan daun-daun yang telah ia kumpulkan, kemudian
1. Tekun untuk memasarkan
dikerigkan, lalu dibentuk menjadi bermacam-macam kerajinan seperti
produk.
kotak pensil, pigura, kotak tissue, dan masih banyak lagi.
2. Terus optimis.
Bermodalkan uang sebesar Rp. 50.000, Dewi memulai merintis usahanya 3. Pantang menyerah.
ini. Awalnya Dewi memasarkan karyanya melalui teman-teman
kampusnya. Dewi terus menekuni usahanya ini hingga di tahun 2004 dia
bertemu dengan seseorang yang mau bermitra dengan De’ Tanjung. Dewi
mulai mengekspor karyanya ke berbagai Negara seperti Hongkong,
Singapura, dan Australia. Ia pun mampu memperkerjakan 16 orang dalam
menjalankan bisnis kerajinanya ini. Namun tidak berselang lama, pada
tahun 2007 perusahaan ekspor yang bermitra denganya bangkrut.
Ditengah kebingunganya memasarkan kerajinan yang telah diproduksi,
Dewi menghentikan bisnisnya sementara.
Tapi usahanya tidak berhenti disitu. Dewi bangkit dari krisis dengan mulai
meletakkan contoh hasil karyanya di warung dagangan sang ibu.
Bersebrangan dengan sebuah kantor, warung ibunya mendatangkan satu
pesanan besar untuknya. Salah seorang pelanggan ibunya tertarik untuk
menjadikan karya Dewi sebagai souvenir pernikahnya.
Dari situlah De’ Tanjung bangkit kembali dan mengantarkan Dewi menjadi
salah satu pengusaha kerajinan yang sukses dan memiliki omzet jutaan
bahkan milyaran.
D.TITIK WINARTI
(Bisnis Bersama Para Difabel)
Hal ini mendapat antusiasme yang besar dari para tamu yang datang.
Dari sinilah Titik memutuskan untuk membuka Tiara Handycraft dan
menekuni hobinya ini menjadi bisnis yang serius.