DAFTAR ISI
BAB I...................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...............................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.................................................................................................................4
BAB III.................................................................................................................................6
PENUTUP...........................................................................................................................6
LAMPIRAN............................................................................................................................7
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dilakukannya pewarnaan pada preparat apus darah tepi yaitu agar memudahkan
dalam melihat berbagai jenis sel dan juga dalam mengevaluasi morfologi dari sel-sel
tersebut (Rodak, et al., 2007). International Council for Standardization in Haematology
(ICSH) merekomendasikan metode pewarnaan Romanowsky karena pewarnaan ini
mampu memberikan hasil memuaskan pada apusan darah tepi (Bain, 2014).
3
BAB II
PEMBAHASAN
● Ikan nila
● Methanol
● Object Glass
● Sutikan
● Pipet tetes
● Mikroskop
● Nampan
2.4 Pembahasan
4
Pengecekan darah ikan di bawah mikroskop biasanya dilakukan untuk
memeriksa komponen sel dan struktur darah. Beberapa hal yang dapat
diamati melalui pengamatan mikroskopis dari darah ikan melibatkan:
5
1. Sel Darah Merah (Eritrosit): Melihat jumlah, bentuk, dan ukuran
eritrosit dapat memberikan petunjuk tentang kondisi kesehatan dan
oksigenasi darah ikan.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemeriksaan darah ikan dapat meliputi jumlah eritrosit (sel darah merah),
jumlah leukosit (sel darah putih), konsentrasi hemoglobin, nilai hematokrit
dan jumlah micronuclei. Pengamatan hematologi pada ikan merupakan
mekanisme laboratoris untuk mengetahui komponen darah normal dan
abnormalitas yang terjadi pada struktur darah, seperti hematokrit,
hemoglobin, leukosit dan faktor lain yang disebabkan oleh perubahan
lingkungan atau serangan parasit (Clauss et al., 2008 dalam Riantono et al.,
2015). Pemeriksaan darah (hematologis) pada ikan dapat digunakan sebagai
indikator tingkat keparahan suatu penyakit yang menyerang ikan tersebut
(Bastiawan, et al., 2001 dalam Alamanda et al., 2006).
Berdasarkan hasil dan foto yang didapatkan saat pengamatan di bawah
mikroskop, preparat apus darah dengan pewarnaan giemsa ini terlihat cukup
baik dan dapat terlihat adanya eritrosit dan beberapa macam leukosit yang
tampak menonjol dengan warna ungu.
3.2 Saran
1. Untuk menghapus darah atau saat pembuatan film darah harus dilakukan
setipis mungkin sehingga preparat tidak terlalu rapat atau bertumpuk
2. Untuk pewarnaan giemsa pastikan zat warna terlihat belum rusak atau
terkontaminasi sehingga hasil pewarnaa baik.
3. Dalam proses pembuatan preparat harus dilakukan secara sistematis
berdasarkan prosedur dan dibutuhkan ketelitian maupun keterampilan yang
baik
7
LAMPIRAN
8
9
1
1
1
1
1