Anda di halaman 1dari 12

Memunculkan Ide Penelitian; Starting Point = Difficult

Menggunakan Rational Thingking

1. Menentukan Ketertarikan

Hustle culture merupakan fenomena yang kini tengah menjadi isu yang ramai
diperbincangkan. Hustle culture adalah sebuah konsep budaya kerja yang mendorong
individu untuk bekerja tanpa henti, tanpa memperhatikan waktu atau batasan fisik dan
mental dengan tujuan meraih kesuksesan. Hustle culture sering diromantisasi dan
dipuji sebagai kunci sukses dalam bisnis dan karir. Namun dari sisi lain konsep ini
juga memiliki dampak negatif pada kesehatan mental dan fisik seseorang, juga
mengarah pada ketidak seimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi.
Maka dari itu pentingnya penelitian ini diangkat untuk mengukur tekanan psikologi
karyawan menggunakan self compassion sebagai moderasi, demi menjaganya kinerja
dan produktivitas sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan/organisasi.
Selain karena fenomena yang lagi trend dan hangat alasan lain ketertarikan
mengangkat fenomena ini kedalam penelitian saya yakni karena masih kurangnya
penelitian terkait hustle culture baik itu penelitian internasional, nasional maupun
terkhusus pada program studi manajemen konsentrasi manajemen sumber daya
manusia sehingga dapat menjadi acuan atau referensi untuk penelitian selanjutnya.

2. Telaah Penelitian Terdahulu/Mapping

Kajian Pustaka

1) Teori Hustle Culture


 Pada pertama kali fenomena hustle culture yang dikenal sebagai salah satu
gaya hidup workaholism, disampaikan oleh Wayne Oates pada tahun 1971,
pada buku yang diterbitkannya dengan judul ―Confessions of a workaholic :
the facts about work addiction”. Dimana para pelaku gaya hidup baru adalah
generasi millenial yang menganggap suatu kesuksesan diri berasal dari
melakukan pekerjaan secara terus-menerus dan meminimalkan waktu
istirahat. Sehingga menyebabkan ketidaksadaran bahwa mereka dipaksa
untuk terus bekerja (Oates, 1971):
 Hustle culture merupakan gaya hidup yang membuat individu menghabiskan
waktunya untuk bekerja di manapun mereka berada. Ramadhanti dkk (2022)
menyebutkan bahwa hustle culture atau disebut juga budaya kerja terus-
menerus (constantly working) merupakan fenomena ketika individu atau
kelompok bekerja dalam jam kerja yang tinggi, bahkan mampu sampai tidak
berhenti bekerja atau lupa waktu. Hustle culture merupakan fenomena yang
menyebabkan pengutamaan pekerjaan di atas segala aspek kehidupan lain
untuk mencapai produktivitas demi kesuksesan dini (Suryanto, 2022).
 Menurut Clark, et al. (2016), terdapat kepribadian personal seseorang yang
bisa masuk dalam kategori hustle culture, yaitu tipe orang yang cenderung
perfeksionis dan berorientasi pada hasil, sehingga secara tidak sadar dapat
menjebak dirinya sendiri pada fenomena tersebut. Sayangnya perilaku
perfeksionis yang dilakukan bukan berdasarkan pada loyalitas perusahaan
atau organisasi, namun hanya ingin mendapat imbalan dan menjadikan suatu
ketergantungan (Scott et al. 1997 dalam Peiperl dan Jones 2001).
 Hustle culture bisa memunculkan pengaruh yang negatif dalam banyak aspek
kehidupan bagi sang pelaku, seperti kebahagiaan, kesehatan, sampai
hubungan sosial masyarakat yang terganggu(Oates, 1971). Disamping itu,
hasil penelitian yang dilakukan oleh Molino et al. (2016), ternyata sejalan
dengan pernyataan Oates tersebut. Hustle culture memiliki korelasi negatif
terhadap kualitas kehidupan yang berhubungan dengan keluarga, pekerjaan,
dan kesehatan pada 617 pekerja di Italia.
 Budaya hustle ini dapat dikaitkan dengan toxic productivity. Toxic
productivity merupakan sebuah kondisi ketika seseorang mendapat tekanan
dari pimpinan untuk selalu produktif, pimpinan yang melakukan glorifikasi
kerja di luar jam kerja yang telah ditentukan (lembur), atau munculnya
perasaan harus menjadi produktif seperti yang dikatakan pimpinan ketika
melihat rekan kerja yang sangat produktif (Absher, 2020).

2) Teori psychological distress


 Tekanan psikologis adalah gangguan psikologis negatif di mana keadaan
emosional di samping penilaian ancaman bahaya atau kehilangan tujuan
penting. Tekanan psikologis adalah respons stres negatif dengan makna
tertentu (McLachlan & Gale, 2018).
 Distres psikologis adalah kondisi mental yang dapat berdampak buruk pada
individu secara langsung atau tidak langsung dari waktu ke waktu dan juga
terkait dengan kondisi kesehatan fisik dan mental lainnya. (Liu, 2010)
 Tekanan psikologis adalah pengalaman yang tidak menyenangkan yang
dialami individu, ditunjukkan dengan gejala depresi dan kecemasan, yang
diwujudkan dalam bentuk emosional atau fisiologis individu. (Mirowsky &
Ross, 2017).
 Tekanan psikologis adalah keadaan subjektif yang tidak menyenangkan yang
terdiri dari dua bentuk utama, yaitu: Pertama, Depresi didefinisikan sebagai
perasaan sedih, demoralisasi, kesepian, putus asa, atau tidak berharga;
keinginan untuk mati; kesulitan tidur; menangis; merasakan bahwa segala
sesuatu adalah upaya; dan ketidakmampuan untuk pergi dan Kecemasan
adalah kecenderungan untuk merasa tegang, cemas, khawatir, marah, dan takut
(Mirowsky & Ross, 2017).

3) Teori Self Compassion


 Self-compassion dapat diartikan sebagai penerimaan diri ketika menghadapi
kesulitan, kegagalan, dan kesalahan, serta memiliki sikap welas asih dan baik
hati terhadap diri sendiri, tidak keras dan menghakimi, menyadari berbagai
kelemahan dan kekurangan, serta memahami bahwapengalaman ini juga akan
terjadi pada orang lain (NEFF, 2003).

 Dalam tradisi Buddhis, welas asih dianggap sama pentingnya dengan


menawarkan cinta diri (Gilbert, 2018).
 Self-compassion memberikan keamanan emosional yang diperlukan untuk
melihat diri sendiri tanpa takut mengkritik diri sendiri, memungkinkan
individu untuk lebih akurat memahami dan memperbaiki pikiran, perasaan,
dan perilaku pribadi mereka sendiri (Neff & Costigan, 2014).

Mapping
Bisa dilihat pada lampiran 1 (Mapping) dilakukan penelitian. Kajian pustaka
harus berdasarkan teori penelitian dan dapat menguatkan alasan pengambilan
variavel.

3. Diskusi
 Naswatullah : Mahasiswa USN Kolaka, Progaram Studi Manajemen,
Konsentrasi SDM, Angkatan 2019.
Topik pembahasan : ketepatan pengambilan masalah, jurnal, kajian pustaka
Kritik dan saran : upayakan masalah tersebut benar-benar ada dan belum
terjawab pada organisasi tersebut sehingga dapat pengaruh intrinsik self-
compassion akan memberikan kekuatan motivasi yang kuat untuk tumbuh dan
berubah
 Rani Irawan : Mahasiswi USN Kolaka, Progaram Studi Manajemen,
Konsentrasi SDM, Angkatan 2019.
Topik pembahasan : hustle culture, pengambilan variabel terkait, kajuan pustaka.
Kritik dan saran : kajian pustaka diambil berdasarkan teori yang ada, topik
pembahasan bagus tetapi perlu kerja keras dalam pencarian referensi terkait.
Disarankan pengambil metode penelitian menggunakan kualitatif agar dapat
menemukan variabel-variabel tepat dan lebih luas.
4. Integrative Approach
 Research gap : Bisa dilihat pada lampiran 1 (Mapping)
 Masalah & Fenomena :

Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang sangat penting, sebagai
sarana penggerak pertumbuhan dan perekonomian yang fungsinya tidak dapat
dipisahkan dari pembangunan. Karyawan perbankan memiliki tuntutan kerja yang
sangat tinggi dan menantang seperti target dan kinerja yang tinggi, lingkungan yang
kompetitif, tanggung jawab yang besar dan jam kerja yang panjang.
Terkada karyawan juga harus bekerja lebih dari batas waktu yang telah
ditentukan di beberapa waktu tertentu seperti akhir tahun, hari raya dan lain
sebagainya.
Pada fenomena hustle culture Anggapan bahwa Hustle Culture merupakan gaya
hidup seseorang, yang mana harus memprioritaskan kerja keras dibandingkan
istirahat, atau dalam hal ini meluangkan waktu istirahat yang sangat sedikit. Secara
normal, apabila seseorang memprioritaskan pekerjaan dengan porsi lebih banyak
sesekali saja, tentunya tidak masalah, karena terkadang pekerjaan yang diselesaikan
tidak sesuai dengan perencanaan. Namun apabila hal tersebut terjadi terus-menerus,
maka Hustle Culture sudah menjadi suatu hal yang lumrah bagi pekerja atau
karyawan. Bisa dikatakan pula, karyawan tersebut ―gila kerja‖.

Future research and recommendation : bisa dilihat pada lampiran 1 (Mapping).


TABEL MAPPING JURNAL
Nama : Irmansyah Indara NIM : 201910802
Ide dan topik : Pengaruh “Hustle Culture” Terhadap Psychological Distress Karyawan Perbankan dengan Self Compassion sebagai
Moderating Variabel
(Studi pada karyawan Bank yang berada di Kabupaten Kolaka)

NAMA VARIABEL KETERBATASAN


NO JUDUL TAHUN HASIL PENELITIAN
PENELITI PENELITIAN PENELITIAN
1. Hustle culture berpengaruh positif terhadap
1
tekanan psikologis didukung.
The Effect of Hustle Yuningsih1(B),
Culture on Hustle culture·
Nova Mardiana1, 2. self-compassion sebagai variabel kuasi juga
Psychological Psychological
2023 Habibullah Jima1, didukung. Self compassion memiliki peran
Distress with Self distress · Self-
dan Muhammad ganda, yaitu sebagai variabel independen dan
Compassion as compassion
Derry Prasetya2 moderator. Studi ini juga membuktikan bahwa
Moderating Vari able
self-compassion mampu melemahkan pengaruh
budaya hiruk pikuk terhadap tekanan psikologis.
2 1. Hustle Culture dengan Motivasi Kerja sikap netral perlu
menunjukkan pengaruh yang positif namun dengan diperhatikan
perlu menggarisbawahi dilakukan pada kondisi dan sebelum
Perspektif ―Hustle
situasi tertentu. memberikan
Culture‖ Dalam Hustle Culture,
Rhoma Iskandar. 2. Hustle Culture dengan Produktivitas Kerja tidak tanggapan dan
Menelaah Motivasi 2022 Motivation,
Novi Rachmawati selamanya negatif. Walaupun hustle culture menelaah hustle
Dan Productivity
sangat berisiko dalam menurunkan produktivitas culture dari berbagai
Produktivitaspekerja
kerja. Hal itu perlu ditelaah lebih lanjut, karena perspektif.
selama individu atau kelompok dapat
mengendalikan diri walaupun dengan gaya hidup
gila kerja ini,
dan membatasinya juga tidak berlebihan maka
tingkat produktivitas tetap bisa dicapai.
Berdasarkan temuan kami, tampak bahwa kinerja
Hustle Culture,
karyawan, tingkat kepuasan karyawan, dan kualitas
employee
hubungan profesional semuanya bervariasi jika
performance, Untuk penelitian
diukur dengan aspek hustle culture.
Hustle Culture and the employee lebih lanjut
Variasi tanggapan yang kami kumpulkan dalam
3 Implications for Our 2020 Arianna Balkeran satisfaction, and diperlukan untuk
penelitian ini menunjukkan bahwa karyawan akan
Workforce the quality of memperluas
mendapat manfaat dari komunikasi terbuka
professional dampaknya.
mengenai ekspektasi peran, kinerja profesional, dan
relationships in
kesehatan
the workplace.
mental
Based on the results of the study, it was found that
startup workers interpret
Galuh Aulia Hustle Culture,
hustle culture as self-evident behavior, seeking
Ramadhanti, Startup
Pengalaman feelings of satisfaction and pride, as well as a
Jasmin Employees,
Komunikasi Pekerja success factor. Hustle behavior is also influenced
4 2022 Jannatania, Deffri Communication
Startup Pada by the work environment and company
Ihza Adiyanto, Experience,
Praktik Hustle Culture targets. Meanwhile, the communication experiences
Shinta Qayla Toxic
experienced by startup work are feeling
Vashty Productivity
short of time, declining health conditions, and toxic
productivity
5 Pencegahan Perilaku Berdasarkan survei yang dilakukan ditemukan
Hustle Culture Pada Irma Irma, bahwa rata-rata karyawan berada pada rentang
Karyawan Di Raodahtun Qori Hustle Culture kategori sedang yang mengalami ciri-ciri hustle
Pt. Pertamina Patra Azzahra, Rita Employees culture dengan persentase 72.3%. Setelah karyawan
2022
Niaga Regional Patiung, Psychoeducatio diberikan psikoedukasi terdapat 90% karyawan di
Sulawesi Melalui Resekiani Mas n PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi yang
Psikoedukasi Non- Bakar berkomitmen untuk mengurangi perilaku hustle
Pelatihan culture.
6 the status of freelancers has a high risk in the
hustle culture phenomenon which will greatly
hustle culture; harm their well-being. Yet they are agents who
freelance can demand proper welfare for the work they do.
Mutiah Nabilla
worker; gig The challenge indeed is how they can get the
Hustle Culture: A 2022 Ulfah, muhamad
economy, stakeholders to move also to
New Face of Slavery fadhil nurdin
capitalism, protect them. In this case, the government can pay
agent and more attention to the position of freelancers and
structure. provide protection for them by clarifying their
employment status through written laws that
apply to companies that use freelance workers.
7 Fernandes menggambarkan hubungan antara aktor
The Cuban Hustle: sosial dan/atau budaya dengan
Mauricia John culture, politics,
Culture, Politics, 2020 pemerintah Kuba sebagai kontradiktif dan
everyday life
Everyday Life seringkali paradoks, karena lanskap budaya
Kuba mengalami transformasi signifikan
8 stres yang dirasakan
berhubungan positif dengan tekanan psikologis di
kalangan dokter
Cina. Gaya koping memediasi efek stres yang
Perceived Stress And dirasakan pada tekanan
Psychological Distress psikologis dan tiga dimensinya (depresi,
Psychological
Among Chinese Yan Wang, MM, kecemasan, dan penurunan
2019 distress, coping
Physicians Ping Wang, MM* penegasan diri). Dokter yang memiliki persepsi
style
The Mediating Role stres tinggi
Of Coping Style mengadopsi gaya koping yang lebih negatif dan
kurang positif, yang
pada gilirannya menyebabkan tingkat tekanan
psikologis yang lebih
tinggi.
9 The effects of Kyle JJ Psychological Distres
2018
psychological distress McLachlan, distress secara signifikan meningkatkan risiko kejadian
and its interaction Catharine R.Gale Depression artritis, penyakit kardiovaskular, dan penyakit paru
with socioeconomic Arthritis obstruktif kronik
position on risk of Cardiovascular dalam pola dosis-respons setelah mengontrol usia,
developing four disease jenis kelamin, posisi sosial ekonomi, kohesi
chronic diseases Chronic lingkungan, status
obstructive perkawinan, BMI, dan penyakit dasar.
pulmonary olahraga. Distres secara signifikan memprediksi
disease kejadian diabetes pada kelompok sosial ekonomi
Diabetes manual saja.
Ukuran efek tidak berbeda dengan posisi sosial
ekonomi untuk artritis, penyakit kardiovaskular,
dan penyakit paru
obstruktif kronik
10 Penderitaan, kesedihan, dan kesusahan bukanlah
gangguan mental, melainkan
Distinguishing
respons alami terhadap pengaturan sosial yang
Distress distress; history
penuh tekanan. Tidak ada yang salah
From Disorder As of stress
Allan V. dengan fungsi psikologis individu yang menjadi dan
Psychological 2007 research;
Horwitz tetap tertekan karena konteks
Outcomes mental disorder;
sosialnya. Bagian dari misi sosiologis adalah untuk
Of Stressful Social outcomes
menunjukkan kisaran normal
Arrangements
tanggapan terhadap kondisi sosial yang
mengganggu.
11 Konsep Buddhis tentang welas asih dieksplorasi
lebih lanjut karena potensi kontribusinya terhadap
Self-Compassion: An Self-
pemahaman kita tentang
Alternative Compassion,
proses diri dan kesehatan mental. Self-compassion
Conceptualization Conceptualizatio
2003 KRISTIN NEFF menawarkan alternatif yang berguna untuk
of a n,
membangun harga diri yang lebih bermasalah,
HealthyAttitudeTowar HealthyAttitude,
karena berbagai alasan yang dikemukakan di
d Oneself Oneself
atas. Selain itu, konsep kesejahteraan mental yang
diwujudkan oleh konstruk welas asih dapat
menawarkan alternatif untuk penekanan berlebihan
pada pemisahan dan individuasi yang
telah dikritik dalam banyak penelitian psikologis.
12 Perbedaan antara orang (sifat)
David C. Zuroff
menyumbang varians yang cukup besar, mulai dari

29% (self-compassion) sampai 46,5% (self-yakin),
, Kayleigh-Ann
dan perbedaan
Clegg, Shelby L.
Beyond trait models Self-criticism domain menyumbang komponen varians yang
Levine, Nicola
of self-criticism and Self-reassurance relatif kecil. Tanda tangan menyumbang variasi
Hermanto,
self-compassion: Self-compassion tambahan yang
2021 Benjamin
Variability over Person × substansial, mulai dari 13,7% (rasa sayang diri
F.
domains and the situation sendiri) hingga 26% (kritik diri). Dalam Studi 2,
Armstrong
search for signatures interaction pemodelan multilevel
III, Ben
menunjukkan bahwa orang, domain, dan tanda
Haward,
tangan masing-masing secara signifikan terkait
Sorin
dengan pengaruh
Thode
negatif dan positif spesifik domain.
13 Penelitian menunjukkan bahwa memperlakukan diri
sendiri dengan
perhatian dan kasih sayang adalah cara ampuh
untuk meningkatkan
kesejahteraan intrapersonal dan interpersonal.
menciptakan keadaan pikiran dan hati yang penuh
Kristin D. Self-
Self-Compassion, kasih, terhubung,
Neff & Compassion,
Wellbeing, 2014 dan seimbang yang membantu mengurangi
Andrew P. Wellbeing,
and Happiness psikopatologi sekaligus
Costigan Happiness
meningkatkan kegembiraan dan makna dalam
hidup. Dengan menggabungkan penerimaan
pengalaman saat ini dengan keinginan welas asih
untuk bahagia dan
bebas dari penderitaan, kita memaksimalkan
kemampuan kita untuk
menyembuhkan dan mencapai potensi penuh kita.
14 bahwa self-compassion memang berhubungan
negatif dengan stres dan psikopatologi pada pekerja
Mediation of Self- self-compassion; Jepang. Selain itu, ketika stres berdampak pada
Compassion on Yasuhiro Kotera, stress; depresi, tingkat welas asih
Pathways from Stress Holly Young, psychopatholog menjadi penting, sedangkan ketika stres berdampak
to 2022 Sarah Maybury, y; mental health; pada kecemasan, dampak yang signifikan tidak
Psychopathologies Muhammad Japanese ditemukan pada welas asih. Temuan kami dapat
among Japanese Aledeh workers; membantu manajer, staf SDM, dan psikolog
Workers mediation organisasi untuk mengidentifikasi cara yang efektif
untuk memperkenalkan welas asih ke tempat kerja
untuk melindungi kesehatan mental karyawan.
15 penelitian. Hasil menunjukkan
bahwa selfcompassion secara signifikan berkorelasi
The Development and dengan hasil kesehatan mental yang
Validation of a Scale KRISTIN D. Self- positif seperti berkurangnya depresi dan kecemasan
2003
to Measure Self- NEFF Compassion serta kepuasan hidup yang lebih besar.
Compassion Bukti juga disediakan untuk validitas diskriminan
skala, termasuk yang berkaitan dengan
ukuran harga diri.
16 Psychological
The Effect of
Well-being,
Psychological Well- Hasil penelitian
Subjective Well-
being and Subjective menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan
being, Self-
Well-being on Grade 2021 Yuningsih signifikan antara kesejahteraan psikologis,
compassion,
Point Average with Kesejahteraan subyektif dan
Grade Point
Self-compassion as variabel Self-compassion adalah semi-moderat.
Average
Variable Moderating
collages student
17 The E_ect of Long Kapo physiological Hasilnya menunjukkan bahwa karyawan yang ariabel kontrol perlu
Working Hours and 2019 Wong, health; mental bekerja dengan jam kerja yang panjang rentan dipertimbangkan
Overtime Alan H. S. health; sleep menderita berbagai jenis masalah kesehatan kerja. untuk
on Occupational Chan, disturbance; Pekerja yang bekerja dengan jam kerja yang ekstraksi odds ratio
Health: A Meta- S. C. occupational panjang memiliki peluang lebih tinggi untuk pada setiap
Analysis Ngan injury; health mengalami gangguan kesehatan kerja, dan durasi penelitian.
of Evidence from behaviours; tidur yang singkat menghasilkan hubungan terkuat
1998 to 2018 working class; dengan
occupational jam kerja yang panjang di antara tindakan
health kesehatan dalam kondisi kesehatan terkait.
18 Hasil:Studi ini mengamati hubungan negatif antara
jam kerja panjang dan SRH. Dibandingkan dengan
kelompok pendidikan lain,
Impact of long
tenaga kerja dengan jam kerja panjang lebih
working hours on Long working
Liming berdampak negatif terhadap SRH pada mereka yang
health 2021 hours, Self-rated
Chu berpendidikan lebih tinggi.
based on observations health, CMP
Jam kerja yang panjang memiliki pengaruh yang
in China
lebih negatif pada SRH pekerja laki-laki.
Sebaliknya, tidak ada asosiasi yang jelas
ditemukan di antara pekerja perempuan.
19 Dalam studi ini,
kami mengusulkan
pendekatan yang
mengekstraksi
Niyi Kami juga menemukan bahwa total beban kerja parameter yang
process mining;
Investigating the Ogunbiyi, kumulatif atau jumlah diperlukan
simulation;
Diffusion of Artie kumulatif kasus yang diselesaikan oleh seorang dari log peristiwa
workload-
Workload-Induced 2021 Basukoski pelaku merupakan faktor yang mempengaruhi dan kemudian
induced stress;
Stress—A and apakah hukum Yerkes–Dodson dipatuhi, dan ini menggunakannya
Yerkes–Dodson
Simulation Approach Thierry terjadi ketika nilai ambang batas dilampaui; jika untuk
Law
Chaussalet tidak maka tidak. menginisialisasi
model simulasi
difusi stres akibat
beban kerja secara
akurat.
20 Impact Of Workload
Hasil analisis data menunjukkan bahwa stres akibat
Induced Stress On The
Stress, beban kerja tidak
Professional
Workload, berpengaruh signifikan terhadap tujuh dimensi
Effectiveness Of MELVIN
Professional (penyampaian pelajaran, penggunaan alat bantu
Secondary 2013 A
effectiveness, pembelajaran, evaluasi siswa, motivasi belajar,
School Teachers In AMALU
Teachers, Cross pengelolaan kelas, pengawasan kegiatan ko-
Cross River State
River State kurikuler dan
kualitas pribadi/profesional) profesional.
21 diajukan. Hasil penelitian ini menunjukkan
bagaimana beban kerja dan stres kerja
berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan, dan
kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan. Hasil penelitian juga
menemukan bahwa beban kerja dan stres kerja
berpengaruh negatif terhadap kepuasan kerja.
Selanjutnya, hasil penelitian juga
Effect of workload menunjukkan bahwa kepuasan kerja memediasi
Ryan
and job tress on employee pengaruh beban kerja dan stres kerja terhadap
Fathurrah
employee performance, kinerja karyawan. Secara keseluruhan, hasil
man
performance of 2023 workload, job penelitian ini akan memberikan kontribusi bagi
Johan1,
banking employees: tress, job perbankan dalam mencegah terjadinya stres kerja
Arya
the mediating role of satisfaction yang dialami pegawai untuk
Satrya
job satisfaction meningkatkan kinerja pegawai di bank
konvensional. Hasil penelitian juga menunjukkan
bahwa kepuasan kerja memediasi pengaruh beban
kerja dan stres kerja terhadap kinerja karyawan.
Secara keseluruhan, hasil penelitian ini akan
memberikan kontribusi bagi perbankan dalam
mencegah terjadinya stres kerja yang dialami
pegawai untuk meningkatkan kinerja pegawai di
bank konvensional. Hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa kepuasan kerja memediasi
pengaruh beban kerja dan stres kerja terhadap
kinerja karyawan. Secara keseluruhan, hasil
penelitian ini akan memberikan kontribusi bagi
perbankan dalam mencegah terjadinya stres kerja
yang dialami pegawai untuk
meningkatkan kinerja pegawai di bank
konvensional.
22 Relationship Model
Of Workload, Work Workload, Work
Dinar Nur
Motivation, Motivation, hasil pengujian menunjukkan bahwa
Affini,
And Work Discipline Work secara parsial variabel beban kerja, motivasi kerja,
Didin
On The Performance Discipline, and dan disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja
Hikmah
Of Sharia Employee pegawai perbankan syariah di Jakarta.
Perkasa
Banking Employees Performance
In Jakarta

Anda mungkin juga menyukai