Referensi
1. Zenger, J. and Folkman, A. (2022) “Quiet quitting is about bad bosses not bad
employees”. Harvard Business Review. Diakses 1 Oktober
https://hbr.org/2022/08/quiet-quitting-is-about-bad-bosses-not-bad-employees
2. Dhermawan, A. A. N. B., Sudibya, I. G. A., & Utama, I. W. M. (2012). Pengaruh
motivasi, lingkungan kerja, kompetensi, dan kompensasi terhadap kepuasan kerja dan
kinerja pegawai di lingkungan kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali. Jurnal
Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan, 6(2), 173-184.
3. Sarikit, M. (2017). Pengaruh work life balance dan keterikatan pegawai terhadap
kinerja pegawai fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Universitas Indonesia. Jurnal
Manajemen Pendidikan, 8(1), 82-91.
4. Fitriani, E., Puspitasari, Y., & Anhar, V. Y. (2021). FAKTOR YANG
BERHUBUNGAN DENGAN HUSTLE CULTURE PADA MAHASISWA DI
MASA PANDEMI COVID-19. In Prosiding Forum Ilmiah Tahunan (FIT) IAKMI.
5. Poniasih, N. L. G., & Dewi, A. S. K. (2015). Pengaruh Motivasi Kerja, Komunikasi
Dan Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. E-Jurnal Manajemen, 4(6).
6. LPM Idea. (2021). “Abraham Maslow dan Proses Aktualisasi Diri.” Diakses 1
Oktober 2022. https://www.ideapers.com/2021/09/abraham-maslow-dan-proses-
aktualisasi-diri.html
7. Anggisari, I., & SAP, F. P. Aktualisasi Diri Ditinjau dari Kuatnya Stimulan pada
Penyandang Disabalitas Dewasa.