Anda di halaman 1dari 1

Nama : I Putu Krysna Anom Putra

NIM : 236000100111008
Mata Kuliah : Pengelolaan Sumberdaya Lingkungan
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Aminudin Afandhi, M.S

TUGAS ESAI
ANALISIS PROSPEK ENERGI BARU TERBARUKAN (EBT) LONDON ARRAY

Di Inggris terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA) terbesar yang berada di
tengah laut. Pembangkit Listrik lepas pantai tersebut adalah London Array. Pembangkit
Listrik tersebut terdiri dari beberapa turbin yang digerakkan oleh angin sehingga
menghasilkan listrik atau energi. Masdar perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) bekerja
sama dengan beberapa perusahaan seperti RWE, CDPQ dan Orsted untuk membangun
proyek London Array guna memproduksi listrik ramah lingkungan di Kota London, Inggris.
Membutuhkan rentang waktu hingga satu tahun dalam mencari tempat yang memenuhi
kriteria untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA) berbasis clean energy,
lokasi tersebut bukan di kota ataupun di atas bukit melainkan di tengah lautan.
London Array memanfaatkan perputaran turbin angin di lepas pantai sehingga
menghasilkan energi listrik. Turbin angin hanya membutuhkan kecepatan angin rendah
sebesar 3 m/d untuk memutar baling-baling. Di tengah laut tidak terdapat pohon dan
manusia sehingga tidak menghabiskan lahan. Turbin angin tertanam di dasar laut secara
ramah lingkungan, turbin berputar sepanjang tahun untuk menghasilkan energi listrik.
Energi listrik yang dihasilkan oleh masing-masing turbin ditransmisikan melalui jaringan
kabel bawah laut sejauh 20 km yang tersambung hingga ke Inggris. Menurut Husain Al
Meer, Direktur Global Offshore Wind & UK, Masdar, bekerja sama dengan mitra strategis
dan pemerintah dalam proyek London Array dapat menambah investasi dan merundingkan
cara mencapai target net zero. Aliran energi listrik dari London Array dapat digunakan
500.000 rumah di Inggris dan memperkerjakan sebanyak 1.000 orang. Turbin angin
tersebut bekerja menghasilkan listrik tanpa emisi karbon sehingga ramah terhadap
lingkungan.
London Array merupakan teknologi pembangkit listrik tenaga angin masa depan
tanpa menghasilkan emisi karbon. Turbin hanya membutuhkan kecepatan angin 3 m/d
untuk berputar di tengah laut. Masdar akan membawa energi ramah lingkungan ini ke 40
negara lain untuk mengurangi emisi karbon. Para ilmuwan dan bisnis seperti Masdar
sedang merintis energi dari manapun seperti tenaga surya, air, dan angin.

Anda mungkin juga menyukai