Anda di halaman 1dari 46

Energi Angin

Energi angin dianggap sebagai sumber energi terbarukan


karena hembusan angin disebabkan oleh matahari dan
gerakan bumi.

Apabila planet ini terus berputar dan matahari terus bersinar,


planet ini akan selalu memiliki angin, yang merupakan sumber
energi yang sangat baik untuk dimanfaatkan.
(Energi ini dapat dimanfaatkan dengan menggunakan
pembangkit listrik tenaga angin di darat / lepas pantai, yang
tentu saja akan memberi kontribusi besar sebagai sumber
energi alternatif).
Energi angin dapat disebut sebagai jenis konversi dari
energi surya. Sinar matahari memanaskan tanah dan
hal ini akan menyebabkan atmosfer menjadi hangat.

(Ketika udara panas naik, tekanan atmosfer bumi


berkurang dan udara dingin akan bergerak untuk
mengambil tempat tersebut. Udara dingin yang
bergerak inilah yang disebut sebagai angin).

Udara memiliki massa dan ketika bergerak, ia


mengandung energi. Energi ini dapat diubah menjadi
energi mekanik yang diterapkan dalam berbagai
macam kegiatan.
•Untuk mengubah energi angin menjadi energi mekanik,
digunakanlah turbin angin. Sistem ini efektif dalam
mengubah energi kinetik angin menjadi energi listrik atau
energi mekanik.

•Energi mekanik biasanya digunakan untuk memompa air


terutama di daerah terpencil tetapi juga digunakan untuk
kegiatan lain, seperti menggiling produk pertanian. Turbin
juga membantu untuk menghasilkan listrik untuk bisnis dan
rumah.
(Angin dapat dimanfaatkan untuk melakukan kerja.
Energi kinetik dari angin dapat diubah menjadi bentuk
energi lainnya, baik energi mekanik atau energi
listrik).

Petani telah menggunakan energi angin selama


bertahun-tahun untuk memompa air dari sumur
menggunakan kincir angin.
Di Belanda, kincir angin telah digunakan
selama berabad-abad untuk memompa air
dari daerah dataran rendah.

Angin juga digunakan untuk menggerakkan


batu gerinda besar untuk menggiling
gandum atau jagung, seperti halnya pada
sebuah kincir air yang didorong oleh
enaga air.
Agar sebuah turbin angin bekerja secara efisien, kecepatan
angin biasanya harus di atas 12 sampai 14 mil per jam
( Angin harus pada kecepatan ini untuk cukup mengge-
rakkan turbin dengan cepat guna menghasilkan listrik.)

Masing-masing turbin biasanya menghasilkan sekitar


50 hingga 300 kilowatt listrik.

Setelah listrik diproduksi oleh turbin, listrik dari seluruh


kincir angin dikumpulkan dan dikirim melalui trafo.

Di sini, tegangan ditingkatkan untuk mengirimkannya pada


jarak yang jauh melalui jaringan berdaya tinggi.
PEMANFAATAN ENERGI ANGIN DIBEBERAPA
NEGARA.

• Energi angin merupakan salah satu metode yang paling


hemat biaya, bersih dan efisien sebagai pembangkit
tenaga listrik.

•Namun, mengetahui bahwa angin merupakan sumber


energi, sedangkan prakteknya adalah hal yang sama
sekali berbeda.
Beberapa negara telah jauh menerapan pembangkit
listrik tenaga angin, sementara yang lainnya masih
menganggap sebagai energi alternatif dan bukan
merupakan sumber energi utama.

Melihat perkembangan pemanfaatan energi angin di


beberapa negara. Negara-negara ini bisa menjadi
benchmark bagi kita.
Pemanfaatan Energi Angin Di
Jerman
Negara pengguna energi angin nomor satu di dunia adalah
Jerman.

Jerman, menurut perkiraan, menggunakan hingga sepuluh


persen dari konsumsi energi mereka yang berasal dari energi
angin.

Jumlah ini berasal dari pemanfaatan energi angin secara


individu dan juga listrik tenaga angin yang dihasilkan oleh
perusahaan listrik.
Pemanfaatan Energi Angin Di
Spanyol
Tempat kedua di seluruh dunia yang menggunakan energi angin
adalah Spanyol.

Spanyol mampu mendapatkan energi dari angin hampir sebanyak


yang didapatkan oleh Jerman.

jumlah ini didapat dari penggunaan pihak swasta dan masyarakat,


tetapi di Spanyol penggunanya lebih banyak dari perusahaan
listrik daripada milik pribadi yang dipasang di rumah.
Pemanfaatan Energi Angin Di
USA
Meskipun USA menempati tempat ketiga, pemanfaatannya
lebih rendah dalam hal penggunaan energi angin per kapita
dari banyak negara lain.

Penggunaan energi angin, terutama di barat dan barat daya


negara bagian terus meningkat. Misalnya, Texas dan
Colorado merupakan kisah sukses dimana energi angin
merupakan sumber energi yang banyak dipakai dari generasi
ke generasi.
Pemanfaatan Energi Angin Di
Denmark
Meskipun bukan negara yang sangat besar, Denmark
menghasilkan sekitar 20% energi dari angin.

Awalnya kita dapat mengaitkan Denmark dengan kincir


angin tambun di banyak legenda dan film, saat ini
mereka memanfaatkan energi angin dari turbin yang
lebih ramping dan modern.

Diperkirakan bahwa produsen turbin angin Denmark


meraup pangsa pasar lima puluh persen di seluruh
dunia.
Pemanfaatan Energi Angin Di Inggris
Secara tradisional, Inggris bukanlah pengguna energi angin. Namun,
di Inggris pemanfaatannya telah meningkat sejalan dengan target
penggunaan energi angin yang telah ditetapkan. Banyak platform
pembangkit listrik tenaga angin yang mereka gunakan dan hasilkan
berada di lepas pantai.

Energi angin tidak hanya efisien, bersih, dan mudah


digunakan, tetapi juga semakin populer seiring waktu.

Banyak negara-negara yang mulai menjajakinya dan


bahkan menunjukkan jati dirinya sebagai pemimpin baru
dalam industri energi alternatif.
Angin merupakan salah satu sumber energi hijau dan terbarukan.
Memanfaatkan energi angin adalah salah satu cara untuk
mengatasi kekurangan energi, dan sekitar 194.400 MW energi
dihasilkan oleh turbin angin di seluruh dunia.

Negara-negara Eropa memanfaatkan energi angin lebih banyak


dibandingkan dengan bagian lain di dunia.
Energi angin dihasilkan di ladang angin.
Setiap ladang angin terdiri dari ratusan turbin, dan
dibutuhkan lahan lebih dari ratusan mil persegi untuk
menghasilkan listrik skala besar.

Sebagian besar dari turbin angin dipasang di wilayah-


wilayah pertanian.

Ada dua jenis ladang angin, yang satu adalah 'di


daratan' dan yang satu lagi 'di lepas pantai'.

Saat ini banyak negara yang berinvestasi di ladang


angin untuk mengatasi kelangkaan energi.
Berikut ini adalah 5 negara yang paling banyak
memproduksi energi angin:
1. China

China memproduksi energi angin paling banyak di seluruh dunia.


Energi angin menyumbang sekitar 45 GW energi dari 80 ladang
angin.

China memiliki tujuan untuk mencapai 100 GW pada tahun 2015


dan memenuhi seluruh kebutuhan energi mereka dengan energi
angin saja pada tahun 2030.

China memiliki banyak rencana untuk meningkatkan produksi


energi anginnya.
Salah satu alasan utama China berinvestasi
pada ladang angin adalah karena:

Struktur geografis, ketersediaan tenaga kerja,


dan juga kebutuhan energi China yang sangat
besar.

Garis pantai China sangat panjang, karenanya


China menghasilkan banyak energi dari angin.

China juga berinvestasi pada turbin kecil, yang


dipasang di gedung-gedung tinggi dan tiang
lampu.
2. Amerika Serikat
Amerika Serikat menempati posisi kedua dalam produksi energi
angin dengan jumlah 43 GW dari 101 ladang angin.

Karena Amerika Serikat mengkonsumsi lebih banyak energi dari


pada bagian dunia lainnya, investasi di energi hijau adalah suatu
keharusan.

Amerika Serikat dianggap sebagai pelopor energi angin.


GE Energy merupakan produsen turbin terbesar di Amerika
Serikat. Dengan 627 turbin angin, Roscoe Wind Farm di Texas
menjadi ladang angin terbesar di dunia.

Total kapasitasnya mencapai 781 MW. Setiap turbin di lahan ini


memiliki kapasitas 1 MW dan memasok listrik ke 260.000 rumah
di Texas.
3. Jerman

Jerman menempati peringkat ketiga dalam produksi energi


angin dengan kapasitas 28 GW, jumlah ini sekitar 9% dari
jumlah energi total yang dihasilkan di Jerman.

Jerman memiliki 21.607 turbin angin dan mereka fokus


untuk meningkatkan produksi lepas pantai.

Enercon E-126 adalah turbin angin terbesar di dunia yang


diproduksi dan diinstal di Jerman dengan diameter rotor
126m. Turbin ini memiliki kapasitas 7 MW.

Jerman adalah eksportir turbin angin terkemuka di dunia.


4. Spanyol
Ladang angin memenuhi 16% kebutuhan listrik di Spanyol dan
merupakan peringkat keempat dalam produksi energi angin di
seluruh dunia.

Total produksinya mencapai 21 GW dan berada di peringkat


ketiga di antara sumber-sumber energi lain di Spanyol.

Spanyol telah berupanya keras untuk meningkatkan produksi


energi dan mencoba untuk menjadikan energi angin sebagai
sumber energi utama.

Sebagian besar ladang angin terletak di daerah pegunungan dan


tidak banyak ladang angin yang dibangun di lepas pantai.

Spanyol merupakan salah satu eksportir terkemuka di bidang


peralatan ladang angin.
5. India
India menempati peringkat kelima terbesar dalam hal instalasi energi angin
terpasang di dunia.

Total kapasitasnya 14 GW dan menyumbang 1,6% daya listrik di negara itu.

Ladang angin Muppandal di Tamil Nadu adalah ladang angin terbesar di India
dan sebagian besar pembangkit ini dimiliki oleh perusahaan swasta.

Di India sebagian besar ladang angin terletak di lahan pertanian dan di


daerah pegunungan.

Meskipun sebagian besar wilayah India tidak cocok untuk produksi energi
angin, India masih menempati urutan kelima dalam produksi energi angin di
dunia.

Suzlon adalah produsen terkemuka turbin angin di India dan juga installer
ladang angin yang utama.
20 Fakta menarik mengenai energy angin
Banyak negara yang telah mengembangkan rencana
berinvestasi pada energi angin.

Sebagai hasilnya energi angin menjadi teknologi yang


berkembang pesat dengan berbagai fakta menarik.

Berikut fakta-fakta menarik mengenai energi angin


yang telah dicatat hingga tahun 2011.
1. Selama 10 tahun terakhir kapasitas daya global dari engergi angin
meningkat 30% setiap tahunnya.

2. Turbin angin dengan kapasitas terbesar adalah Enercon E-126.


Dibangun pada tahun 2007 dan dapat menghasilkan 7.58MW, turbin
ini memiliki tinggi keseluruhan 198 meter dan diameter 126 meter.

3. Fuhrlander Wind Turbine Laasow adalah turbin angin tertinggi di


dunia dengan ketinggian 205 meter.

4. Amerika Serikat adalah leader dalam hal produksi energi angin


dari ladang angin (wind farm) di daratan. Ladang angin Roscoe di
USA dengan 627 turbin angin, memiliki kapasitas produksi sebesar
781,5 MW dan merupakan ladang angin terbesar di daratan di
dunia.
5. Eropa adalah leader dalam produksi energi angin dari ladang angin
lepas pantai. Thanet Offshore Wind Project di Inggris dengan 100
turbin angin dan memiliki kapasitas produksi 300 MW merupakan
ladang angin lepas pantai terbesar di dunia.

6. Untuk mengoperasikannya, turbin angin membutuhkan


kecepatan angin antara 10 hingga 55 mph.

7. Shepherds Flat Wind Farm di USA adalah ladang angin


terbesar dalam pengembangan dengan kapasitas 845 MW.

8. Gansu Wind Farm di Cina adalah proyek yang diusulkan


terbesar dengan kapasitas daya 20.000 MW.
9. Menurut American Energy Association, jika hendak menghasilkan
energi yang sama seperti yang dihasilkan turbin angin 1 MW yang
bekerja selama 20 tahun dengan menggunakan sumber energi
tradisional, maka harus disediakan 92.000 barel minyak dan 60 juta
galon air setiap tahunnya.

10.Di Denmark 20% kebutuhan listrik total dipenuhi oleh ladang angin.

11.Sebuah turbin angin tunggal dapat menghasilkan listrik yang


cukup untuk 300-400 rumah.

12. Kapasitas terpasang total USA dari ladang angin mencapai lebih
dari 40.000 MW.
13. Biaya energi yang dihasilkan oleh turbin angin adalah sekitar 0,045 -
0,065 USD.

14. Turbin angin lepas pantai dapat diinstal di perairan hingga 30 meter.
Instalasi hingga kedalaman 60 meter saat ini sedang dalam
pengembangan.

15. Produksi listrik dari turbin angin merupakan bentuk energi paling
cepat berkembang dari produksi listrik di USA.

16. Angin, seperti semua sumber energi terbarukan lainnya, pada


dasarnya dihasilkan oleh matahari. Angin tercipta karena
redistribusi panas yang tidak merata, udara hangat akan naik dan
udara dingin turun untuk mengisi gap diantaranya.
17. Sebuah rotor turbin angin berputar sekitar 20 - 50 rotasi per menit.

18. Ladang angin lepas pantai menghasilkan listrik lebih banyak daripada
ladang angin daratan, karena angin berhembus lebih kuat dan lebih
seragam di daerah laut.

19. Energi angin pertama kali digunakan untuk menggerakkan perahu di


sungai Nil pada tahun 5000 SM.

20. Masa pakai turbin angin antara 20 hingga 30 tahun.


Cara Kerja Turbin Angin
Turbin angin terdiri dari dua jenis utama yaitu sumbu horizontal
dan sumbu vertikal.

Sumbu horizontal merupakan yang paling umum dan jenis ini


digunakan untuk menghasilkan tenaga listrik dalam jumlah yang
besar.

Sistem ini terdiri dari berbagai komponen termasuk diantaranya


baling-baling yang digunakan untuk mengkonversi energi angin
menjadi energi mekanik dan listrik, poros, generator, gearbox,
menara, drive train, kabel listrik, kontrol, interkoneksi dan
peralatan pendukung lainnya.
Turbin angin memiliki berbagai
ukuran, dan baja digunakan
sebagai menaranya.

Baling-baling pada sistem turbin angin terbuat dari


polyester yang diperkuat menggunakan fiberglass.
Blade turbin terpasang pada hub yang sudah terpasang
pada poros putar.

Poros bergerak melalui kotak gigi transmisi dimana


kecepatan baliknya meningkat.

Transmisi ini terpasang pada poros berkecepatan tinggi


yang memutar generator untuk memproduksi listrik.

Jika angin terlalu kencang, turbin memiliki rem yang


akan membuat blade tidak berputar terlalu kencang
dan tidak rusak.
Saat ini, angin juga digunakan untuk memproduksi
listrik.

Hembusan angin memutar blade pada turbin angin.


Perangkat ini disebut turbin angin, bukan kincir angin.

Kincir angin digunakan untuk menggiling biji-bijian,


atau digunakan untuk memompa air.

Kita dapat menggunakan turbin angin


tunggal yang lebih kecil untuk kebutuhan di
rumah atau sekolah. Sebuah turbin kecil
memproduksi tenaga yang cukup untuk
sebuah rumah.
Energi angin lebih baik dalam hal persaingan harga
jika dibandingkan dengan energi surya, tetapi masih
memiliki masalah intermitten sama seperti energi
surya. Banyak negara sudah mulai ekspansi energi
angin dalam jumlah besar (terutama Cina) dan di
tahun-tahun mendatang diperkirakan ladang angin
(wind farm) akan berpindah ke lepas pantai karena
angin laut lebih kuat dan lebih sering.
Energi Angin, Kelebihan dan
Kekurangannya
Kelebihannya
Kemampuan turbin angin untuk menghasilakan listrik dapat
diukur dalam satuan watt. Output dari sistem biasanya
tergantung pada ukuran sistem dan kecepatan angin. Sebagian
besar sistem di pasar menghasilkan sekitar antara 250 watt dan
5 megawatt.

Angin biasanya kuat di tempat yang lebih tinggi dari tanah, inilah
yang menjadi alasan utama mengapa turbin angin tingginya bisa
mencapai 30 meter. Ketinggian ini memungkinkan baling-baling
untuk menangkap lebih banyak energi dari tiupan angin. Sistem
turbin biasanya memiliki fitur yang memutar rotor menghadap
ke arah angin.

Bila sejumlah besar turbin angin ditemukan di satu lokasi, ini


biasanya disebut sebagai "ladang angin". Ladang angin biasanya
terletak di daerah yang selalu berangin.
Sistem yang digunakan untuk memanfaatkan energi
angin merupakan hal yang menguntungkan karena
tidak seperti metode lain dalam memproduksi energi,
penggunaan energi angin tidak menghasilkan polutan.

Energi angin yang dihasilkan juga merupakan energi


terbarukan dan ini berarti selama angin masih
berhembus, selama itulah kita masih dapat
memanfaatkan energi angin.
Dengan menggunakan energi angin, berarti
negara tidak harus bergantung pada bahan bakar
fosil untuk menghasilkan listrik.

Bahan bakar fosil tidak menguntungkan karena


mereka mencemari lingkungan dan menambah
jumlah gas rumah kaca di atmosfer. Gas rumah
kaca ini merupakan penyebab terjadinya
pemanasan global.
Biaya produksi energi angin telah menurun drastis,
tetapi investasi awal masih lebih tinggi dibandingkan
dengan yang dibutuhkan untuk mendapatkan energi
dari bahan bakar fosil.

Namun, keuntungan energi angin dapat dicapai dalam


jangka panjang, biaya akan berkurang karena kita tidak
perlu membeli bahan bakar fosil lagi. Biaya operasi
juga lebih minimal dibandingkan dengan BBM fosil.
Kekurangannya
Salah satu tantangan utama yang dihadapi energi angin
adalah kenyataan bahwa energi angin tidak teratur. Tidak
ada jaminan bahwa angin akan terus berhembus kencang
dan ini membuatnya tidak dapat diandalkan setiap saat.

Ini bisa menjadi masalah besar karena sebagian besar


daerah yang mengandalkan energi angin sebagai sumber
listrik biasanya merupakan daerah terpencil yang
karenanya sulit untuk mendapatkan sumber listrik lain.
Untuk memanfaatkan energi angin, juga dibutuhkan
area yang luas dan hal ini menciptakan kompetisi
sumber daya tanah.

Salah satu alasan mengapa penggunaan energi angin


belumlah luas, namun hal tersebut tidak menjadi
masalah karena daerah di bawah 'ladang angin' dapat
dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.
Energi angin jelas merupakan alternatif yang lebih
baik bagi bahan bakar fosil karena bersih, aman dan
dengan biaya operasi yang minimal.

Dunia sudah bergerak menuju sumber energi ramah


lingkungan dan energi angin merupakan pilihan yang
sangat cocok.
Keunggulan dan kelemahan energy angin
Keunggulan

Energi angin merupakan salah satu sumber energi tertua, dan


konversi energi angin menjadi bentuk energi yang berguna
telah dilakukan selama lebih dari 5000 tahun untuk tujuan
seperti mendorong perahu dan kapal layar.

Dewasa ini energi angin banyak digunakan untuk


menghasilkan listrik, dan merupakan salah satu sektor energi
terbarukan paling maju dengan potensi di tahun-tahun
mendatang memiliki rasio yang jauh lebih besar sebagai
pemasok kebutuhan energi dunia dibandingkan di saat ini.
Berbicara tentang keunggulan dan kelemahan energi
angin, hal yang pertamakali digambarkan dari energi
angin adalah bahwa sumber energi ini secara ekologis
dapat diterima, yang berarti bahwa energi angin tidak
seperti bahan bakar fosil yang memiliki kontribusi lebih
besar terhadap dampak perubahan iklim.

Energi angin tidak akan melanjutkan pencemaran


terhadap planet kita seperti bahan bakar fosil selama
ini. Misalnya, turbin angin tunggal 1-MW dapat
menghemat sekitar 2.000 ton karbon dioksida dalam
satu tahun.
Energi angin juga merupakan sumber energi
terbarukan yang berarti tidak dapat habis seperti
bahan bakar fosil.

Energi angin yang tersedia di atmosfer lima kali lebih


besar daripada konsumsi energi dunia saat ini.

Potensi energi angin di darat dan dekat pantai


sekitar 72 TW (tera watt) yang melebihi lima kali
lebih banyak dari penggunaan energi dunia saat ini
dalam segala bentuk.
Keuntungan lain dari tenaga angin adalah fakta bahwa setiap
orang bisa membangun atau membeli turbin angin untuk
memanfaatkan energi angin dan memenuhi kebutuhan energi di
rumah sendiri.

Turbin angin tidak perlu banyak perawatan dan seseorang tidak


perlu menjadi jenius untuk meng-handlenya.

Memiliki turbin angin sendiri juga berarti menghindari terjadinya


pemadaman listrik bila terjadi kerusakan jaring PLN.

listrik tenaga angin akan menjadi lebih hemat biaya seiring


dengan adanya banyak penelitian yang dilakukan untuk
memotong biaya instalasi, meningkatkan efisiensi dan untuk
memastikan agar energi angin menjadi lebih dapat diandalkan.
Ketika berbicara mengenai kekurangan energi angin, hal
pertama yang harus disebutkan adalah ketersediaan angin.

Di beberapa tempat angin kencang sering ditemui yang


membuat pemanfaatan energi angin menjadi sangat mudah,
sementara di beberapa tempat angin tidak cukup kuat untuk
menciptakan listrik yang memadai.

Biaya instalasi tenaga angin yang masih relatif tinggi


merupakan kelemahan lain dari energi angin.

Dibutuhkan sekitar 10 tahun untuk mengembalikan biaya


instalasi energi angin.

Bukan waktu yang sangat panjang, namun biaya


instalasinya yang besar masih menjadi penghalang bagi
banyak orang untuk memanfaatkan energi angin.
Keunggualan pemanfaatan tenaga angin pasti
lebih besar daripada kelemahannya.
Keunggulan inilah yang membuat
pemanfaatan energi angin terus meningkat
dari waktu ke waktu.

Kelemahan lainnya dari tenaga angin adalah bangunan


pembangkit listrik tenaga angin dapat mempengaruhi
estetika lanskap. Fasilitas listrik tenaga angin juga perlu
direncanakan dengan hati-hati, lokasi dan
pengoperasiannya harus meminimalkan dampak negatif
pada populasi burung dan satwa liar.
SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai