Anda di halaman 1dari 4

45.

Ramuan untuk Mata Ikan

a. Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens (Lour.) Merr)

(Gambar daun sambung nyawa)

 Nama Daerah
 Sumatera dan Jawa: ngokilo, daun apel

 Bagian yang digunakan: daun segar


 Dosis: 1 x 5 g/hari.
 Cara pembuatan/penggunaan: bahan dihaluskan dan ditempelkan pada bagian yang
sakit, dibalut dan dilepas keesokan harinya.
 Daftar pustaka:
 Anin Yudhoyono. 2013. Koleksi Tanaman Herbalia Istana Cipanas. Jakarta.

 Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2006. Gynura procumbens, Acuan
Sediaan Herbal. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.

 Dransfiel S and Widjaya EA. 1995. Plants Resources of South East Asia 7. Bogor:
Bamboos Prosea.

 Heyne K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid 1-4. Bogor: Badan Penelitian
dan Pengembangan Kehutanan Departemen Kehutanan RI.

 Kementerian Kesehatan RI. 2012. Vademekum Tanaman Obat. Jakarta:


Kementerian Kesehatan RI.
b. Pepaya (Carica papaya L)

(Gambar pepaya)

 Nama daerah

 Sumatera: kabaelo, ralempaya, betik;

 Jawa: gedhang (Sunda), katela gantung, kates (Jawa);

 Kalimantan: bua medung, buah dong;

 Nusa tenggara: kampaja, kalujawa;

 Sulawesi: kapalay, kaliki, sumoyori;

 Maluku: tele, palaki, papaino;

 Irian: sampain, asawa, siberiani.

 Bagian yang digunakan: getah pada tangkai buah

 Dosis: 3 x 1 tangkai/hari.

 Cara pembuatan/penggunaan: 1 buah muda dipotong pada tangkainya, getah yang


keluar ditempelkan pada bagian yang sakit.

 Daftar pustaka:

 Any Yudhoyono. 2013. Koleksi Tanaman Herbalia Istana Cipanas. Jakarta.

 Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2005. Obat Asli Kalimantan Timur.
Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.
 Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2010. Carica papaya L, Acuan Sediaan
Herbal. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.

 Heyne K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid 1-4. Bogor: Badan Penelitian
dan Pengembangan Kehutanan Departemen Kehutanan RI.

c. Daun Dewa (Gynura divaricata, G segetum (Lour.) Merr.)

(Gambar Daun Dewa)

 Nama daerah:

 Sumatera dan Jawa: beluntas cina, samsit, tigel kio

 Bagian yang digunakan: daun segar

 Dosis: 3 x 5 g daun/hari.

 Cara pembuatan/penggunaan: bahan dihaluskan, kemudian dilumurkan pada bagian


yang sakit, dibalut dan dilepas keesokan harinya .

 Daftar pustaka:

 Any Yudhoyono. 2013. Koleksi Tanaman Herbalia Istana Cipanas. Jakarta.

 Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2012. Dokumentasi Ramuan


Etnomedisin Obat Asli Indonesia. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan
RI.
 Backer CA and Van den Brlink B. 1965. Flora of Java (spermatophytes).
Wolters. Noourdhoff NVP, The Nederlands. vol 2.

 Heyne K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid 1-4. Bogor: Badan


Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Departemen Kehutanan RI.

 Kementerian Kesehatan RI. 2014. Vademekum Tanaman Obat. Jakarta:


Kementerian Kesehatan RI.

Anda mungkin juga menyukai