Anda di halaman 1dari 241

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
NOMOR: 228/PDT/2021/PT. SMR

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

ne
ng
Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda yang memeriksa
dan mengadili perkara perdata dalam peradilan Tingkat Banding yang bersidang
dengan Hakim Majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

do
gu perkara antara:
1. PT. SCHLUMBERGER GEOPHYSICS NUSANTARA,

In
A
kedudukan di Jalan Mulawarman, Km 20, Kelurahan
Manggar, Kecamatan Balikpapan, Kota Balikpapan,
ah

Propinsi Kalimantan Timur; sebagai PEMBANDING I

lik
Semula TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI, yang dalam perkara ini telah memberikan
am

ub
kuasa kepada:
1. KRESNA BINSAR PANGGABEAN, S.H.
ep
2. DANDI ANDILA HAMID, S.H.,LL.M.
k

3. SALMAN DAUD SEMBIRING, S.H.


ah

4. THOMAS OLOAN SIREGAR, S.H.,M.H.


R

si
5. BENY RADJA JH MANURUNG, S.H.,MH.
6. FITRIA NATASYA RIDZIKITA, S.H.,M.H.

ne
ng

7. SYUKNI TUMI PENGATA, S.H.,MH.


8. ROY YUNIARSO, S.H.,CIL.

do
gu

9. AGUS AIRWANTO, S.H.


10. ABDUL KHAN, S.H.
11. ABDUL RAHMAT TAHIR, S.H.
In
A

12. MASPIN SIHOTANG, S.H.,M.A;


Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 9 Agustus
ah

lik

2021.
2. YENI PUDJAWATI, S.H, bertempat tinggal di Jl. Darmo Permai
m

ub

Selatan XV Nomor 7, RT. 004, RW. 006, Kelurahan


Pradahkalikendal, Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya,
ka

Jawa Timur; sebagai PEMBANDING II semula TERGUGAT


ep

III KONVENSI, yang dalam perkara ini telah memberikan


ah

kuasa kepada:
R

1. FADJRY ZAMZAM, S.H.


es

2. DIENTIA DINNEAR, S.H.,M.H.,M.Med.Kom.


M

ng

Halaman 1 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. RUSBANDI, S.H.

R
4. NENI ARIYANTI, S.H;

si
Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 5 Oktober 2020.

ne
ng
3. CHRISTINE POSUMA, Ahli Warisnya yaitu Elvira Sugihnawan,
Earlene Sugihnawan, Thierza Sugihnawan dan Gisele
Sugihnawan kesemuanya bertindak untuk dan atas nama

do
gu diri sendiri, semuanya bertempat tinggal di Perumahan
Taman Mediterania, Pantai Indah Kapuk Blok Z 3 Nomor 16,

In
A
Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan Utara, Kota
Jakarta Utara, Propinsi Jakarta Utara, Koresprondensi KBC
ah

III, Jl. Mulawarman, Km 17, RT 01, Nomor 8, Kelurahan

lik
Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Balikpapan,
Propinsi Kalimantan Timur; sebagai PEMBANDING III
am

ub
semula TERGUGAT VI KONVENSI, yang dalam perkara ini
telah memberikan kuasa kepada:
ep
1. FADJRY ZAMZAM, S.H.
k

2. MANSYURI, S.H.
ah

3. ENY TRIWULANDARI, S.H dan


R

si
4. NENI ARIYANTI, S.H; Advokat-Advokat pada Kantor
Advokad-Konsultan Hukum FADJRY ZAMZAM &

ne
ng

REKAN, berkedudukan di Jl. Imam Bonjol Nomor 15, RT


25, Kelurahan Klandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan

do
gu

Kota, Kota Balikpapan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus


tertanggal 3 September 2021.
4. EDDIE POSUMA, bertempat tinggal di Jl. Raya Darmo Permai II,
In
A

Nomor 27, RT 004, RW 006, Kelurahan Pradakalikendal,


Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya, Propinsi Jawa
ah

lik

Timur; sebagai PEMBANDING IV semula TERGUGAT II


KONVENSI, yang dalam perkara ini telah memberikan
m

ub

kuasa kepada:
1. FADJRY ZAMZAM, S.H.
ka

2. MANSYURI, S.H.
ep

3. ENY TRIWULANDARI, S.H.


ah

4. NENY ARIYANTI, S.H; Advokat-Advokat pada Kantor


R

Advokat-Konsultan Hukum FADJRY ZAMZAM & REKAN,


es

berkedudukan di Jl, Imam Bonjol Nomor 15, RT 25,


M

ng

Halaman 2 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kelurahan Klandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Kota,

R
Kota Balikpapan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus

si
tertanggal 9 Agustus 2021.

ne
ng
M E LAWAN
1. FERRY POSUMA, bertempat tinggal di Jl. Jenderal Sudirman
Nomor 7, RT. 09, Kelurahan Damai, Kecamatan

do
gu Balikpapan Selatan (sekarang Kecamatan Balikpapan Kota),
Kota Balikpapan; sebagai TERBANDING semula

In
A
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
2. ERVINA POSUMA, bertempat tinggal di Jalan Raya Darmo
ah

Permai Selatan II Nomor 27, RT 004, RW 006, Kelurahan

lik
Pradakalikendal, Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya,
Propinsi Jawa Timur; sebagai TURUT TERBANDING I
am

ub
semula TERGUGAT IV KONVENSI; yang dalam perkara
ini telah memberikan kuasa kepada:
ep
- H. INDRA GUNAWAN, S.H.
k

- YULIANA ROMBE, S.H;


ah

Para Advokat pada kantor Advokat dan Konsultan Hukum


R

si
“INDRA GUNAWAN, S.H & YULIANA RAMBE, S.H,
berdomisili di Jl. Soekarno-Hatta, Km 4,5 RT 25 Nomor 80

ne
ng

Perum Puri Mandastana, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan


Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, berdasarkan Surat

do
gu

Kuasa Khusus tertanggal 30 Nopember 2020.


3. GRACE POSUMA, bertempat tinggal di Jalan Raya Darmo
Permai Selatan II Nomor 27, RT 004, RW 006, Kelurahan
In
A

Pradahkalikedndal, Kecamatan Dukuh Pakis, Kota


Surabaya, Propinsi Jawa Timur; sebagai TURUT
ah

lik

TERBANDING II semula TERGUGAT V KONVENSI, yang


dalam perkara ini telah memberikan kuasa kepada:
m

ub

- H. INDRA GUNAWAN, S.H.


- YULIANA ROMBE, S.H;
ka

Para Advokat pada kantor Advokat dan Konsultan Hukum


ep

“INDRA GUNAWAN, S.H & YULIANA RAMBE, S.H,


ah

berdomisili di Jl. Soekarno-Hatta, Km 4,5 RT 25 Nomor 80


R

Perum Puri Mandastana, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan


es
M

ng

Halaman 3 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, berdasarkan Surat

R
Kuasa Khusus tertanggal 30 Nopember 2020.

si
4. FIRMA SETIA KAWAN, Persekuan Perdata yang didirikan untuk

ne
ng
menjalankan perusahaan dengan nama bersama, dalam hal ini
selaku Direkturnya EDDIE POSUMA, berkantor di Jl. Mulawarman
Km 17, RT 01, Nomor 8, Kelurahan Manggar, Kecamatan

do
gu Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Propinsi Kalimantan Timur;
sebagai TURUT TERBANDING III semula TERGUGAT VII

In
A
KONVENSI.
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT:
ah

Telah membaca berkas perkara dan Turunan Putusan Pengadilan

lik
Negeri Balikpapan No. 144/Pdt.G/2020/PN.Bpp, tanggal 28 Juli 2021, serta
surat-surat lainnya yang terkait.
am

ub
TENTANG DUDUK PERKARA
Mengutip surat Gugatan dari Terbanding semula Penggugat
ep
Konvensi/Tergugat Rekonvensi yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan
k

Negeri Balikpapan pada tanggal 30 Juli 2020 ydibawah register nomor :


ah

144/Pdt.G/2020/PN.Bpp sebagai berikut:


R

si
1. Bahwa sebidang tanah hak milik seluas 59.940 m2 (lima puluh
Sembilan ribu Sembilan ratus empat puluh meter persegi), diatasnya

ne
ng

terdapat 19 (Sembilan belas) bangunan rumah tinggal nomer :20, 21, 22,
23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38 dan 1 (satu)

do
gu

bangunan apartemen yang terdiri dari 14 (empat belas) kamar beserta


beberapa bangunan lainnya sebagai sarana/fasilitas pendukungnya,
disebut Kuala Batakan Cottage III (disingkat KBC III), terletak di Jalan
In
A

Mulawarman Km 17 RT 01 Nomer 9, Kelurahan Manggar, Kecamatan


Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur adalah
ah

lik

milik bersama dan atas nama: Ferry Posuma, Christine Posuma (alm),
Ervina Posuma dan Grace Posuma sejak tanggal 23 April 1990 sesuai
m

ub

Sertipikat Hak Milik (SHM) No.05, Kampung Manggar Besar (disingkat


SHM No.05).
ka

2. Bahwa 19 bangunan rumah tinggal yang berdiri diatas tanah SHM


ep

No.05 tersebut sudah ada sebelum 23 April 1990, sedangkan 1


ah

bangunan, yaitu apartemen yang terdiri dari 14 kamar baru dibangun


R

tahun 2008 dan selesai pengerjaannya bulan Juli tahun 2009,


es

(khusus pembangunan
M

ng

Halaman 4 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Apartment tersebut dibiayai dan diprakarsai sepenuhnya oleh

ne
ng
Penggugat).
3. Bahwa Sertipikat HM No.05, diuraikan dalam Gambar Situasi Nomer
99/1972 tanggal 28 Maret 1972, terbit tanggal 30 April 1973, pemegang

do
gu hak asal adalah KOMARI HUSNI, kemudian pada tanggal 16 Juli 1985
dialihkan kepemilikannya kepada EDDIE POSUMA sesuai Akta Jual Beli

In
A
Nomer : 4/CBT/VI/1985. Kemudian pada tanggal 18 April 1990, sertipikat
HM No.05 tersebut seluruhnya dialihkan kepemilikannya kepada Ferry
ah

Posuma, Christine Posuma (alm), Ervina Posuma dan Grace Posuma.

lik
Sesuai Akta Hibah Nomer : 18/PPAT/CBT/IV/1990.
4. Bahwa KBC III yang berdiri diatas tanah sertipikat HM No.05,
am

ub
sebelum dihibahkan kepada Ferry Posuma, Christine Posuma (alm),
Ervina Posuma dan Grace Posuma, dahulu KBC III tersebut merupakan
ep
obyek dari perjanjian sewa / lease agreement antara Eddie Posuma
k

(Tergugat II) selaku pihak yang menyewakan dengan Tergugat I, yaitu PT.
ah

Schlumberger Geophysics Nusantara (disingkat SGN) selaku penyewa.


R

si
5. Bahwa namun setelah tanggal 23 april 1990 atau setelah tanah
sertipikat HM No.05 tersebut dialihkan kepemilikannya, Tergugat II masih

ne
ng

tetap menyewakan KBC III kepada Tergugat I, dengan mengajukan


invoice atau tagihan, menerima pembayaran uang dan memanfaatkan

do
gu

uang hasil sewa KBC III tersebut dengan tujuan lain dengan maksud
kepentingan diri sendiri.
6. Bahwa keadaan demikian Penggugat merasa perlu
In
A

mempertanyakan hal tersebut, karena menurut Penggugat, terhitung 23


April 1990 Tergugat II sudah mengalihkan sertipikat HM No.05 kepada
ah

lik

Ferry Posuma, Christine Posuma (alm), Ervina Posuma dan Grace


Posuma, maka dengan demikian Tergugat II tidak berhak / tidak
m

ub

mempunyai kewenangan lagi untuk menyewakan KBC III yang


mengatasnamakan Penggugat dan adik-adiknya kepada pihak lain,
ka

termasuk kepada Tergugat I. Karena makna hibah sertipikat No.05 ini


ep

secara hukum juga termasuk segala sesuatu yang tumbuh dan tertanam
ah

diatasnya baik yang sekarang ada atau dikemudian hari akan ada yang
R

karena jenisnya, sifatnya, kegunaannya, peruntukannya tidak ada yang


es

dikecualikan yang menurut undang-undang dianggap sebagai benda


M

ng

Halaman 5 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tetap dan sejak tanggal hibah ditandatangani, maka bangunan dan

R
segala sesuatu yang berdiri diatas tanah sertipikat HM No.05 yang sudah

si
dihibahkan tersebut telah diserahkan kepada yang menerima hibah, yang

ne
ng
mengaku pula telah menerima penyerahan itu dan segala keuntungan
yang didapat atas tanah hak / bangunan tersebut diatas menjadi hak
yang menerima hibah.

do
gu 7. Bahwa faktanya Tergugat II masih tetap menyewakan KBC III
kepada Tergugat I. Penggugat sudah beberapa kali mempertanyakan apa

In
A
dasarnya Tergugat II menyewakan KBC III kepada Tergugat I. Penggugat
merasa perlu dan mengharapkan agar dapat diperbaiki alur penunjang
ah

kontrak maupun pembayaran dengan disertai dokumen pendukung

lik
maupun surat kuasa yang patut demi kepentingan kedua belah pihak
dengan cara yang benar sesuai dengan ketentuan hukum. Untuk itu
am

ub
penggugat pernah beberapa kali mendatangi secara langsung Pihak PT
Schlumberger Geophysics Nusantara baik di Jakarta maupun di
ep
Balikpapan, untuk menerangkan kesalahan prinsip dan mendasar atas
k

kontrak sewa menyewa Tergugat I dengan Tergugat VII, dan untuk hal
ah

tersebut, Penggugat juga mengirimkan surat kepada Tergugat I, yaitu:


R

si
1.1. Kedatangan Penggugat menghadap Bapak Kharisma
(Bagian Legal Tergugat I) pada tanggal 14 Desember 2014 disertai

ne
ng

Surat dari Ferry Posuma kepada Bapak Kharisma (bagian legal


procurement PT. SGN) tertanggal 10 Desember 2014

do
gu

1.2. Kedatangan Penggugat menemui Bapak Lutfi (P&S


Manager di PT Schlumberger Geophysics Nusantara, Balikpapan)
disertai Surat dari Ferry Posuma kepada Bapak Lutfi (P&S
In
A

Manager PT. SGN, Balikpapan) tertanggal 15 Desember 2014


1.3. Atas dasar pertemuan dengan Bapak Lutfi (P&S Manager),
ah

lik

Penggugatpun disuruh menghadap Bapak Dicky Fahnudi (General


Manager PT Schlumberger Geophysics Nusantara, Balikpapan)
m

ub

disertai Surat dari Ferry Posuma kepada Bapak Dicky Fahnudi


(General Manager Kalimantan PT. SGN) tertanggal 22 Januari
ka

2015
ep

1.4. Surat somasi ke-1 dari Kantor Advokat Toib Waluyo, SH.,
ah

MH., selaku kuasa hukum Ferry Posuma kepada Bapak Dicky


R

Fahnudi (Direktur PT. SGN) tertanggal 25 Februari 2015


es
M

ng

Halaman 6 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1.5. Surat somasi ke-2 dari Kantor Advokat Toib Waluyo, SH.,

R
MH., selaku kuasa hukum Ferry Posuma kepada Bapak Dicky

si
Fahnudi (Direktur PT. SGN) tertanggal 10 Maret 2015

ne
ng
1.6. Surat dari kantor Advokat Rosihan Anwar, SH., selaku kuasa
hukum Ferry Posuma kepada Bapak Dicky Fahnudi (Direktur PT.
SGN) tertanggal 23 April 2015

do
gu 2. Bahwa atas surat somasi tersebut, Tergugat I membalas dan
memberikan paparan hukum melalui suratnya tertanggal 13 Maret 2015

In
A
yang ditujukan kepada Kantor Advokat Toib Waluyo, SH., MH., yang
intinya :
ah

2.1. Tergugat I mengakui bangunan KBC III sesuai sertipikat HM

lik
No.05 adalah milik bersama dari Ferry Posuma, Christine Posuma
(alm), Ervina Posuma dan Grace Posuma
am

ub
2.2. KBC III merupakan subyek dari perjanjian sewa yang
ditandatangani oleh Firma Setia Kawan dengan SGN efektif sejak
ep
31 Desember 2004 sebagaimana diubah, dinyatakan kembali dan
k

diperpanjang dari waktu ke waktu terakhir kali diubah pada tanggal


ah

30 Juni 2014.
R

si
2.3. Firma Setia Kawan diwakili oleh direkturnya, Eddie Posuma,
menandatangani dan melaksanakan perjanjian sewa karena surat

ne
ng

kuasa yang tercantum dalam Akta tanggal 22 Juni 2006 Nomor 10,
yang dibuat oleh Yeni Pudjawati, SH., Notaris di Kabupaten

do
gu

Pasuruan (Tergugat III).


2.4. Firma Setia Kawan yang diwakili Eddie Posuma
menandatangani perjanjian KBC III dengan Tergugat I atas dasar
In
A

Surat Kuasa Subtitusi dari Eddie Posuma kepada Firma Setia


Kawan tertanggal 3 November 2009.
ah

lik

3. Bahwa menurut pengakuan Penggugat sampai dengan gugatan ini


diajukan, Penggugat bersikukuh tidak pernah memberikan kuasa dalam
m

ub

bentuk apapun kepada Eddie Posuma (Tergugat II) untuk menyewakan


KBC III kepada Tergugat I, dan hal itu dapat dilihat pula dari semua
ka

Kontrak Sewa Menyewa yang dilakukan oleh Tergugat I dengan Tergugat


ep

VII SAMA SEKALI TIDAK SEKALIPUN MENCANTUMKAN ADANYA


ah

SURAT KUASA YANG MENDASARI tergugat VII maupun Tergugat II


R

mewakili Pemilik KBC III sesuai Sertipikat HM No.05, yakni: Ferry


es

Posuma, Christine Posuma (alm), Ervina Posuma, dan Grace Posuma.


M

ng

Halaman 7 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terlepas adanya pengakuan dari Tergugat I sendiri, bahwa ada Surat

R
Kuasa No.10 tertanggal 22-06-2006. Namun anehnya, Surat Kuasa

si
tersebut sama sekali tidak tercantum dan ada dalam Perjanjian Kontrak

ne
ng
Sewa Menyewa KBC III antara Tergugat I dengan Tergugat VII yang
diwakili penandatanganannya oleh direktur utamanya, yakni Tergugat II.
Sehingga dapat dikatakan bahwa Perjanjian Kontrak Sewa Menyewa

do
gu KBC III tersebut cacat hukum.
4. Bahwa upaya mengklarifikasi hal tersebut, Penggugat pernah

In
A
datang ke kantor Notaris Yeni Pudjawati, SH., Notaris di Kabupaten
Pasuruan (Tergugat III) di Pasuruan pada tanggal 23 Maret 2015 untuk
ah

memohon, melihat dan membaca Akta Kuasa Untuk Menjual tanggal 22

lik
Juni 2006 Nomor 10, Kemudian Tergugat III memberikan salinan Akta
yang dimaksud kepada Penggugat seminggu kemudian.
am

ub
5. Bahwa Perjanjian Sewa dengan obyek sewa KBC III yang
ditandatangani dan dilaksanakan oleh Tergugat I dengan Tergugat VII,
ep
menurut Penggugat adalah perjanjian sewa yang cacat yuridis sehingga
k

secara formil perjanjian sewa tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum


ah

dan berakibat perjanjian sewa tersebut lumpuh (buiten effect gestel).


R

si
Bahwa argumentasi hukum yang menyebabkan Perjanjian Sewa tersebut
cacat secara yuridis adalah sebagai berikut:

ne
ng

5.1. Akta Kuasa Untuk Menjual tanggal 22 Juni 2006 Nomor : 10


(disingkat akta No.10) dibuat oleh Yeni Pudjawati, SH., akta ini

do
gu

adalah awal dari rangkaian perbuatan melawan hukum yang


dilakukan oleh Tergugat II dan Tergugat III. Dalam proses
pembuatan akta tersebut sesungguhnya Penggugat benar-benar
In
A

TIDAK PERNAH mendandatangani minuta akta karena Penggugat


tidak datang menghadap notaris Yeni Pudjawati, SH., di Pasuruan
ah

lik

pada tanggal 22 Juni 2006, karena pada saat itu Penggugat


sedang berada di Balikpapan. Hal ini Nampak dalam komparisi
m

ub

akta tidak tercantum nomer Kartu Tanda Penduduk Ferry Posuma.


Menurut pasal 1868 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW) “
ka

akta otentik adalah sah oleh karena harus mengandung unsur-


ep

unsur : akta harus dibuat dalam bentuk yang ditentukan oleh


ah

undang-undang dan akta harus dibuat “oleh” (door) atau


R

“dihadapan” (tenoverstaan) seorang pejabat umum. Pejabat umum


es

itu haruslah mempunyai wewenang untuk membuat akta itu.


M

ng

Halaman 8 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Aturan formil suatu akta dibuat harus “dihadapan” pejabat umum.

R
In casu, Penggugat tidak pernah datang menghadap, maka

si
konsekuensinya akta No.10 yang dibuat Tergugat III adalah cacat

ne
ng
hukum atau tidak sah atau setidak-tidaknya tidak mempunyai
kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukum
daripadanya.

do
gu Disamping itu, bahkan alamat yang tercantum dalam Penerima
Kuasa yakni: Eddie Posuma (Tergugat II), “bertempat tinggal di

In
A
Surabaya, Jalan Raya Darmo Permai 2/27, pemegang Kartu
Tanda Penduduk nomor: 12.5628.201242.0001” yang mana
ah

Alamat tersebut adalah SALAH DAN TIDAK BENAR bila

lik
menyesuaikan dengan No KTP: 12.5628.201242.0001, alamat
yang benar seharusnya adalah: Darmo Permai Timur 8/31,
am

ub
RT/RW: 004/001 Kel Sonokwijenan, Kec. Sukomanunggal,
Surabaya 60181
ep
11.2. Akta No.10 terdapat kontradiksi antara judul akta dengan premis
k

akta. Judul akta adalah Kuasa Untuk Menjual namun pada premis
ah

akta tertulis untuk menyewakan. Kuasa untuk menjual dan kuasa


R

si
menyewakan adalah perbuatan hukum yang berbeda, Lebih detail
lagi tertulis dalam premis akta “ selanjutnya penerima kuasa boleh

ne
ng

bertindak untuk menghadap instansi/ pejabat yang berwenang,


membuat dan mendatangani surat-surat mengajukan

do
gu

permohonan balik nama atau penerbitan hak atas tanah kepada


kantor pertanahan, menerima uang harga jual beli dan memberi
tanda penerimaannya, kemudian untuk kepentingan itu penerima
In
A

kuasa dapat melakukan segala perbuatan yang oleh penerima


kuasa dipandang baik dan berfaedah tiada satupun dikecualikan.
ah

lik

“.
Memperhatikan dengan cermat uraian yang terdapat dalam premis
m

ub

akta tersebut, pasal 1793 BW telah mengatur bahwa tindakan-


tindakan tertentu diberikan suatu kuasa khusus. In casu dalam
ka

akta No.10, secara eksplisit dalam premis akta tertulis penerima


ep

kuasa hanya berhak untuk melakukan tindakan yang berkaitan


ah

dengan jual beli, namun tidak berkaitan dengan sewa menyewa.


R

Sehingga apabila penerima kuasa kemudian melakukan tindakan


es

yang berkaitan dengan sewa menyewa, maka penerima kuasa


M

ng

Halaman 9 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah melampaui limit dari kuasa itu. Memahami makna surat

R
kuasa sangat penting, apalagi akta tersebut otentik. Akta otentik

si
harus dibuat dalam bentuk yang ditentukan oleh undang-undang.

ne
ng
Bentuk form akta otentik yang sudah ditentukan undang-undang
terbagi dalam 3 (tiga) bagian, yaitu 1. Kepala akta, 2. Badan/ isi
akta, 3. Akhir/ penutup akta. Akta otentik atau fakta notariil yang

do
gu dibuat tidak sesuai dengan bentuk yang ditentukan oleh undang-
undang, apabila kemudian akta itu digunakan dan telah

In
A
menimbulkan kerugian bagi pihak lain, maka implikasi hukumnya
akan mengancam batalnya akta tersebut. In casu dalam akta
ah

No.10 yang dibuat oleh Tergugat III, bagian badan/ isi atau tubuh

lik
akta tertulis “memberikan kewenangan penerima kuasa (Eddie
Posuma – Tergugat II) untuk melakukan tindakan yang berkait
am

ub
dengan jual beli tanah SHM No.05, karena hal itu selaras dengan
kepala/ awal akta yang berjudul Kuasa Untuk Menjual. Namun
ep
kenyataannya penerima kuasa (Eddie Posuma – Tergugat II)
k

melakukan tindakan hukum yang berkaitan dengan menyewa KBC


ah

III yang berdiri diatas tanah Sertipikat HM No.05, hal ini menjadi
R

si
tidak selaras dengan kepala/awal akta yang berjudul Kuasa Untuk
Menjual. Sehingga dalam perkara a quo Perjanjian Sewa antara

ne
ng

Tergugat I dengan Tergugat VII dengan obyek sewa KBC III


adalah cacat hukum atau tidak sah atau setidak-tidaknya tidak

do
gu

mempunyai kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat


hukum daripadanya.
11.3. Akta No.10, terdapat 2 (dua) orang pemberi kuasa, yakni, Ervina
In
A

Posuma dan Grace Posuma, disebutkan dalam akta tersebut


berstatus Nona, yang mana kemudian Ervina Posuma sudah
ah

lik

menikah sejak 10 Juli 2004 dan Grace Posuma sejak 13 Juni 2009
juga sudah menikah. Sehingga pemberi kuasa yang saat
m

ub

pembuatan akta No.10 dalam status belum menikah, kemudian


memberikan kuasa untuk melakukan tindakan hukum atas hak
ka

bagiannya dan sekarang telah menikah, maka akta kuasa tersebut


ep

harus diperbaharui (pasal 1813 BW). Karena hingga saat ini tidak
ah

ada pembaharuan, maka dalam perkara a quo Perjanjian Sewa


R

antara Tergugat I dengan Tergugat VII dengan obyek sewa KBC III
es

tidak mempunyai kekuatan hukum.


M

ng

Halaman 10 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11.4. Salah satu pemberi kuasa dalam akta No.10, yakni Christine

R
Posuma telah meninggal dunia pada tanggal 25 September 2014,

si
maka akta ini yang dahulu diberikan kuasa olehnya atas bagian

ne
ng
dari almarhum, gugur demi hukum dan harus diperbaharui lagi.
Karena juga hingga saat ini tidak ada pembaharuan, maka dalam
perkara a quo Perjanjian Sewa antara Tergugat I dengan Tergugat

do
gu VII dengan obyek sewa KBC III tidak mempunyai kekuatan hukum.
11.5. Tentang jenis kuasa dalam akta No.10, yang menyebutkan “

In
A
pemberi kuasa tidak akan mencabut kuasa yang diberikan
menurut akta ini tanpa persetujuan dari penerima kuasa “. Akta ini
ah

isinya bertentangan dengan ketentuan pasal 1814 BW. Karena

lik
pasal 1814 BW mengatur bahwa setiap waktu pemberi kuasa
boleh mencabut kuasa dari penerima kuasa. Bukan saja boleh
am

ub
mencabut, melainkan juga bisa memaksa penerima kuasa untuk
mengembalikan kuasa yang pernah diberikan kepadanya. Karena
ep
hakikatnya adalah sifat khusus dari surat kuasa itu.
k

Akta No.10, yang dibuat Yeni Pudjawati, SH., selain anatomi dari
ah

akta tersebut menyalahi aturan sebagaimana akta notariil, menurut


R

si
Penggugat akta tersebut tergolong bukan sebagai kuasa khusus
melainkan kuasa mutlak. Karena dalam akta tersebut terdapat ciri-

ne
ng

ciri :
a. Penerima kuasa tidak perlu mempertanggungjawabkan

do
gu

pelaksanaan pemberi kuasa itu kepada penerima kuasa


b. Tidak dapat di cabut kembali dan tidak berakhir karena
meninggalnya pemberi kuasa
In
A

c. Pemberi kuasa tidak berhak lagi melakukan sendiri


tindakan yang dikuasakan
ah

lik

Tampak dengan kuasa mutlak pemberi kuasa sepertinya sudah


melepaskan hak-haknya secara mutlak kepada penerima kuasa.
m

ub

Penerima kuasa sudah bertindak sebagai “pemilik” atas benda


yang sudah dikuasakan. Mengingat sejak tahun 1982, Pemerintah
ka

Republik Indonesia melalui Menteri Dalam Negeri sudah melarang/


ep

tidak memperbolehkan surat kuasa mutlak yang digunakan


ah

berkaitan dengan hak atas tanah.


R

6. Bahwa berdasarkan kronologis posita yang telah Penggugat uraikan


es

tersebut diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :


M

ng

Halaman 11 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12.1. Penggugat tidak pernah memberikan kuasa dalam bentuk apapun

R
kepada Eddie Posuma (Tergugat II) untuk menyewakan KBC III

si
kepada tergugat I.

ne
ng
12.2. Penggugat tidak pernah datang menghadap di kantor Notaris Yeni
Pudjawati SH., (Tergugat III). Tidak pernah menandatangani
minuta Akta Kuasa Untuk Menjual tanggal 22 Juni 2006 Nomor :

do
gu 10
12.3. Akta No.10 tersebut yang dibuat tanggal 22-06-2006 dalam

In
A
hakekatnya tidak pernah sama sekali muncul dalam Perjanjian
Kontrak Sewa Menyewa antara Tergugat I dengan Tergugat VII
ah

(yang penandatanganannya dilakukan oleh Tergugat II) baik di

lik
Perjanjian Sewa Menyewa tahun 2007 hingga 2014, pun setelah
Penggugat mendatangi para petinggi PT Schlumberger
am

ub
Geophysics Nusantara (Tergugat I) untuk menerangkan kesalahan
mendasar yang dilakukan dan terjadi di setiap Perjanjian Kontrak
ep
Sewa Menyewa KBC III sejak 1991, sehingga pada dasarnya
k

Perjanjian Kontrak Sewa Menyewa tersebut sudah cacat Hukum.


ah

Namun hal tersebut sama sekali tidak diindahkan ataupun


R

si
dipedulikan atau pula diperbaiki oleh Tergugat I, sesuai dengan
Standard Operational Procedure yang benar, yakni Perjanjian

ne
ng

Kontrak Sewa Menyewa KBC III dapat dilakukan dengan benar


yakni langsung kepada para pemilik Sertipikat HM NO.05, Ferry

do
gu

Posuma, Christine Posuma (alm), Ervina Posuma, dan Grace


Posuma, namun hal tersebu sama sekali tidak dilakukan dan
diindahkan sama sekali.
In
A

Dalam rangkaian perbuatan yang telah dilakukan oleh Tergugat I,


Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat VII tersebut, sehingga
ah

lik

menimbulkan kerugian bagi Penggugat, maka patut menurut


hukum perbuatan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat
m

ub

VII dikualifikasi sebagai Perbuatan Melawan Hukum


(onrechtmatige daad).
ka

Perbuatan Melawan Hukum yang telah dilakukan oleh Tergugat I


ep

adalah sebagai berikut : Tergugat I telah menyewa KBC III dari


ah

Tergugat VII sejak tahun 1991 sampai tahun 2015, namun


R

pembayaran uang sewanya tidak diterima dan tidak menjadi


es

keuntungan bagi Penggugat. Tergugat I telah menyewa KBC III


M

ng

Halaman 12 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dari Tergugat VII dengan menggunakan surat perjanjian sewa yang

R
alur penunjang kontraknya/ dokumen pendukungnya atau dengan

si
menggunakan surat kuasa yang cacat hukum. Sehingga dengan

ne
ng
demikian adalah resiko hukum yang harus ditanggung oleh
Tergugat I dengan segala akibat hukum daripadanya.
Perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat II dan

do
gu Tegugat VII adalah sebagai berikut : Tergugat II melalui Tergugat
VII telah menikmati seluruh pembayaran uang sewa atas KBC III

In
A
dari Tergugat I sejak tahun 1991 sampai dengan tahun 2015, dan
tidak menyerahkan 25% atau ¼ bagian porsi yang merupakan hak
ah

dari Penggugat. Tergugat VII yang diwakili oleh Tergugat II telah

lik
menandatangani dan melaksanakan surat perjanjian sewa KBC III
dengan Tergugat I dengan menggunakan surat kuasa yang cacat
am

ub
hukum.
Perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat III adalah
ep
sebagai berikut : Tergugat III telah menerbitkan Akta Kuasa Untuk
k

Menjual tanggal 22 Juni 2006 Nomor 10, akta yang diterbitkan oleh
ah

Tergugat III ini telah menyimpang dari ketentuan hukum, sehingga


R

si
atas perbuatan Tergugat III yang telah menerbitkan akta No.10 ini
dan kemudian akta tersebut telah digunakan oleh Tergugat I dan

ne
ng

Tergugat VII yang diwakili oleh Tergugat II dan menimbulkan


kerugian bagi Penggugat, maka patut menurut hukum Tergugat III

do
gu

adalah pihak ketiga yang harus dimintai pertanggungjawaban.


7. Bahwa oleh karena Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat
VII telah melakukan perbuatan melawan hukum, maka semua surat-surat
In
A

atau akta yang sudah ada ataupun yang akan ada kemudian dijadikan
sebagai dasar dari perjanjian sewa KBC III, semuanya cacat hukum, tidak
ah

lik

sah, dan tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat dengan


segala akibat hukum daripadanya, yaitu :
m

ub

13.1. Akta Kuasa Untuk Menjual tanggal 22 Juni 2006 Nomor : 10 yang
dibuat oeh Notaris Yeni Pudjawati, SH., (Tergugat III).
ka

13.2. Surat Kuasa Subsitusi dari Eddie Posuma (Tergugat II) kepada
ep

Firma Setia Kawan (Tergugat VII) tertanggal 3 November 2009


ah

sebagai dasar dari perjanjian Sewa KBC III dengan Tergugat I


R

13.3 Surat Perjanjian sewa/ lease agreement dengan obyek KBC III
es

yang pernah dibuat, ditandatangani dan dilaksanakan oleh


M

ng

Halaman 13 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat I dengan Tergugat VII yang diwakili penandatanganannya

R
oleh Tergugat II.

si
8. Bahwa oleh karena Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat

ne
ng
VII telah melakukan perbuatan melawan hukum, maka beralasan
menurut hukum agar Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat VII
dihukum untuk membayar kerugian berupa uang kepada penggugat

do
gu dengan porsi 25% (dua puluh lima persen) atau ¼ (seperempat) bagian
yang merupakan hak Penggugat, mengingat pemilik Sertipikat HM No.05,

In
A
selain Penggugat ada hak dari ahli waris Christine Posuma (Tergugat VI),
Ervina Posuma (Tergugat IV) dan Grace Posuma (Tergugat V).
ah

Rinciannya sebagai berikut :

lik
14.1. Kerugian Penggugat dalam bentuk uang hasil sewa KBC III
dari tahun 1991 sampai dengan Bulan Juli tahun 2016 (selama
am

ub
25.5 tahun) sebesar Rp. 16.538.688.996 (Enam Belas Milyar Lima
Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Enam Ratus Delapan Puluh
ep
Delapan Ribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh Enam Rupiah)
k

dibebankan kepada Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III (lihat


ah

table).
R

si
1 2 3 4 5 6 7 8 9

ne
ng

Porsi Kurs
Tahun Harga Unit Waktu Jumlah Total Dalam Rupiah
25% US $
233.70 58.42 58.42 1.7 102.243.75
1991 1.025 19 12
0 5 5 50 0

do
gu

233.70 58.42 116.85 1.7 102.243.75


1992 1.025 19 12
0 5 0 50 0
233.70 58.42 175.27 1.7 102.243.75
1993 1.025 19 12
In
0 5 5 50 0
A

233.70 58.42 233.70 1.7 102.243.75


1994 1.025 19 12
0 5 0 50 0
233.70 58.42 292.12 1.9 111.007.50
ah

1995 1.025 19 12
lik

0 5 5 00 0
233.70 58.42 350.55 2.0 116.850.00
1996 1.025 19 12
0 5 0 00 0
233.70 58.42 408.97 2.1 122.692.50
m

ub

1997 1.025 19 12
0 5 5 00 0
233.70 58.42 467.40 10.2 598.856.25
1998 1.025 19 12
ka

0 5 0 50 0
233.70 58.42 525.82 7.0 411.896.25
ep

1999 1.025 19 12
0 5 5 50 0
233.70 58.42 584.25 8.0 421.828.50
2000 1.025 19 12
ah

0 5 0 00 0
R

256.50 64.12 648.37 7.2 602.454.37


2001 1.125 19 12
0 5 5 20 5
es

2002 1.125 19 12 256.50 64.12 712.50 9.3 645.995.25


M

ng

Halaman 14 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
0 5 0 95 0
256.50 64.12 776.62 10.0 566.865.00

R
2003 1.125 19 12

si
0 5 5 74 0
256.50 64.12 840.75 8.8 537.752.25
2004 1.125 19 12
0 5 0 40 0

ne
ng
256.50 64.12 904.87 8.3 579.882.37
2005 1.125 19 12
0 5 5 86 5
256.50 64.12 969.00 9.0 587.705.62
2006 1.125 19 12
0 5 0 43 5

do
2007
gu 1.125 19 12
0
256.50
5
64.12
5
1.033.12
65
9.1
5
579.497.62

324.90 81.22 1.114.35 9.0 735.167.47


2008 1.425 19 12

In
0 5 0 37 5
A
324.90 81.22 1.195.57 9.0 926.452.35
2009 1.425 19 12
0 5 5 51 0
168.00 42.00 1.237.57 11.4 416.640.00
ah

1.000 14 12

lik
0 0 5 06 0
324.90 81.22 1.318.80 9.9 746.457.75
2010 1.425 19 12
0 5 0 20 0
168.00 42.00 1.360.80 9.1 375.480.00
am

ub
1.000 14 12
0 0 0 90 0
324.90 81.22 1.442.02 8.9 715.835.92
2011 1.425 19 12
0 5 5 40 5
168.00 42.00 1.484.02 8.8 356.496.00
ep
1.000 14 12
k

0 0 5 13 0
324.90 81.22 1.565.25 8.8 721.278.00
2012 1.425 19 12
ah

0 5 0 80 0
R
168.00 42.00 1.607.25 9.3 391.734.00

si
1.000 14 12
0 0 0 27 0
309.16 77.29 1.684.54 9.6 743.162.58
2013 1.356 19 12

ne
8 2 2 15 0
ng

168.00 42.00 1.726.54 9.9 416.556.00


1.000 14 12
0 0 2 18 0
309.16 77.29 1.803.83 11.6 897.591.99
2014 1.356 19 12

do
8 2 4 13 6
gu

168.00 42.00 1.845.83 11.6 490.140.00


1.000 14 12
0 0 4 70 0
309.16 77.29 1.923.12 12.4 963.831.24
2015 1.356 19 12
In
A

8 2 6 70 0
168.00 42.00 1.965.12 13.2 554.526.00
1.000 14 12
0 0 6 03 0
154.58 38.64 2.003.77 13.3 515.151.18
ah

lik

2016 1.356 19 6
4 6 2 30 0
21.00 2.024.77 13.3 279.930.00
1.000 14 6 84.000
0 2 30 0
m

ub

16.538.688.99
6
ka

Keterangan :
ep

1. Tahun, masa periode perjanjian sewa KBC III yang pernah dibuat,
ah

ditandatangani dan dilaksanakan oleh Tergugat I dengan Tergugat II


R

(Mewakili Tergugat VII)


es
M

ng

Halaman 15 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Harga, disepakati dalam bentuk dollar Amerika Serikat (US $), yaitu

R
nilai sewa KBC III yang tercantum dalam perjanjian sewa KBC III yang

si
ditandatangani oleh Tergugat I dengan Tergugat II (Mewakili Tergugat

ne
ng
VII)
3. Unit, adalah jumlah bangunan KBC III, terdiri dari 19 bangunan
rumah tinggal dan 1 bangunan apartemen yang berisi 14 kamar

do
gu 4. Waktu, adalah masa 12 bulan dalam 1 tahun (Khusus thn 2016,
hanya 6 Bulan)

In
A
5. Jumlah, adalah harga x unit x waktu
6. Porsi 25%, adalah hak Penggugat atas kepemilikan KBC III sesuai
ah

sertipikat HM No.05

lik
7. Total adalah jumlah porsi (25%) Penggugat dari tahun 1991 hingga
2016
am

ub
8. Kurs US $, adalah mata uang dollar Amerika Serikat
9. Dalam rupiah, adalah jumlah kerugian Penggugat dalam bentuk
ep
uang hasil sewa KBC III dari tahun 1991 sampai dengan Bulan Juli
k

tahun 2016 (selama 25,5 tahun).


ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

Halaman 16 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14.2. Kerugian dalam bentuk kehilangan kesempatan

R
memperoleh keuntungan dari hasil sewa KBC III dari tahun 1991

si
sampai dengan Bulan Juli tahun 2016 (selama 25,5 tahun) bila

ne
ng
uang tersebut diinvestasikan di bank dalam bentuk deposito
sebesar Rp. 46.547.213.977 (empat puluh enam milyar lima ratus
empat puluh tujuh juta dua ratus tiga belas ribu sembilan ratus

do
gu tujuh puluh tujuh rupiah) dibebankan kepada Tergugat I, Tergugat
II, dan Tergugat III.

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

Halaman 17 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lebih detail tertera dalam table sebagai berikut :

R
Keterangan :

si
10. Bunga deposito, adalah nilai suku bunga dalam bentuk deposito

ne
ng
yang ditetapkan oleh pihak bank pada tahun 1991 sampai tahun
2016
11. Total bunga adalah point 9 x bunga deposito

do
gu 12. Jumlah keseluruhan, adalah jumlah kerugian Penggugat dalam
bentuk uang hasil sewa KBC III dari tahun 1991 sampai dengan

In
A
bulan Juli tahun 2016 (selama 25,5 tahun) sebesar Rp.
16.538.688.996 ditambah Rp. 55.666.249.661 yaitu berupa kerugian
ah

dalam bentuk kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan dari

lik
hasil sewa KBC III dari tahun 1991 sampai dengan Bulan Juli tahun
2016 (selama 25,5 tahun) bila uang tersebut diinvestasikan di bank
am

ub
dalam bentuk deposito, maka akan menjadi jumlah keseluruhan
sebesar Rp. 72.204.938.657 (Tujuh Puluh Dua Milyar Dua Ratus
ep
Empat Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Delapan Ribu Enam
k

Ratus Lima Puluh Tujuh Rupiah).


ah

15. Bahwa berdasarkan uraian posita tersebut, beralasan pula menurut


R

si
hukum agar kepada Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III dihukum baik
sendiri-sendiri maupun bersama-sama untuk membayar uang paksa

ne
ng

(dwangsoom) sebesar Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) per hari
apabila lalai melaksanakan isi putusan dalam perkara ini.

do
gu

16. Bahwa Penggugat khawatir Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III


akan mengalihkan tanah haknya tersebut kepada pihak lain, maka
Penggugat memohon agar Pengadilan Negeri, Balikpapan berkenan
In
A

melakukan sita jaminan (conservatoir beslag) atas tanah hak Tergugat I,


Tergugat II dan Tergugat III sebagai berikut :
ah

lik

16.1. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna Bangunan


(HGB) Nomer : 1123/ Kel. Manggar, luas 9.990 m2.
m

ub

16.2. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna Bangunan


(HGB) Nomer : 1124/ Kel. Manggar, luas 15.760 m2.
ka

16.3. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna Bangunan


ep

(HGB) Nomer : 1157/ Kel. Manggar, luas 26.530 m2.


ah

Ketiga-tiganya atas nama pemegang hak PT. Schlumberger


R

Geophysics Nusantara, terletak di Jalan Mulawarman Km 20


es
M

ng

Halaman 18 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kelurahan manggar Kecamatan Balikpapan Timur Kota Balikpapan

R
Provinsi Kalimantan Timur.

si
16.4. Sebidang tanah sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor :

ne
ng
1397/ Kel. Manggar, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 20
Desember 2001 Nomor : 411/ Manggar/ 2001, luas 7.995 m2,
terbit tanggal 3 Desember 2002, atas nama Eddie Posuma,

do
gu terletak di Jalan Mulawarman Km 17 Kelurahan Manggar
Kecamatan Balikpapan Timur Kota Balikpapan Provinsi

In
A
Kalimantan Timur.
16.5. Sebidang tanah berikut bangunan berupa kantor Notaris-
ah

PPAT Yeni Pudjawati, SH., terletak di Jalan Raya Kejapanan No.

lik
128 Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa
Timur.
am

ub
16.6. Sebidang tanah berikut bangunan berupa rumah tinggal
milik Yeni Pudjawati, SH., terletak di Jalan Darmo Permai Selatan
ep
XV Nomor 7 Kelurahan Pradahkalikendal Kecamatan Dukuh Pakis
k

Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur.


ah

17. Bahwa selanjutnya menurut fakta tidak ada perbuatan melawan


R

si
hukum yang dilakukan oleh Tergugat IV, Tergugat V dan Tergugat VI,
maka tidak perlu dihukum untuk membayar kerugian kepada Penggugat,

ne
ng

namun hanya dihukum untuk taat dan patut terhadap putusan ini.
Bahwa berdasarkan dalil gugat dalam uraian posita tersebut di atas, maka

do
gu

Penggugat memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Balikpapan


yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memberikan putusan sebagai
berikut :
In
A

DALAM PROVISI
Memerintahkan kepada Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III bahwa
ah

lik

selama proses perkara berlangsung dan belum berkekuatan Hukum tetap,


Melarang para Tergugat untuk mengalihkan:
m

ub

1. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB)


Nomer : 1123/ Kel. Manggar, luas 9.990 m2, Atas nama pemegang hak
ka

PT. Schlumberger Geophysics Nusantara.


ep

2. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB)


ah

Nomer : 1124/ Kel. Manggar, luas 15.760 m2, Atas nama pemegang hak
R

PT. Schlumberger Geophysics Nusantara.


es
M

ng

Halaman 19 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB)

R
Nomer : 1157/ Kel. Manggar, luas 26.530 m2, Atas nama pemegang hak

si
PT. Schlumberger Geophysics Nusantara.

ne
ng
4. Sebidang tanah sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor :
1397/ Kel. Manggar, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 20 Desember
2001 Nomor : 411/ Manggar/ 2001, luas 7.995 m2, terbit tanggal 3

do
gu Desember 2002, atas nama Eddie Posuma, terletak di Jalan
Mulawarman Km 17 Kelurahan Manggar Kecamatan Balikpapan Timur

In
A
Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.
5. Sebidang tanah berikut bangunan berupa kantor Notaris-PPAT Yeni
ah

Pudjawati, SH., terletak di Jalan Raya Kejapanan No. 128 Kecamatan

lik
Gempol Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur.
6. Sebidang tanah berikut bangunan berupa rumah tinggal milik Yeni
am

ub
Pudjawati, SH., terletak di Jalan Darmo Permai Selatan XV Nomor 7
Kelurahan Pradahkalikendal Kecamatan Dukuh Pakis Kota Surabaya
ep
Provinsi Jawa Timur.
k

Kepada pihak lain.


ah

DALAM POKOK PERKARA


R

si
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
2. Menyatakan sebagai hukum (verklaard voor recht) sebidang tanah hak

ne
ng

milik seluas 59.940 m2 (lima puluh sembilan ribu sembilan ratus empat
puluh meter persegi), di atasnya terdapat 19 (sembilan belas) bangunan

do
gu

rumah tinggal Nomer 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33,
34, 35, 36, 37, 38 dan 1 (satu) bangunan apartemen yang terdiri dari 14
(empat belas) kamar beserta beberapa bangunan sebagai sarana/fasilitas
In
A

pendukungnya, disebut Kuala Batakan Cottage III (disingkat KBC III),


terletak di Jalan Mulawarman Km 17 RT 01 Nomer 8 Kelurahan Manggar
ah

lik

Kecamatan Balikpapan Timur Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur


adalah milik bersama dari Ferry Posuma, ahli waris Christine Posuma,
m

ub

Ervina Posuma dan Grace Posuma sejak tanggal 23 April 1990 sesuai
Sertipikat Hak Milik (HM) No.05/ Kampung Manggar Besar.
ka

3. Menyatakan perbuatan Tergugat I yang telah menyewa KBC III dari


ep

Tergugat II (yang mewakili Tergugat VII) sejak tahun 1991 sampai dengan
ah

tahun 2016 (Bulan Juli), namun pembayaran uang sewanya tidak diterima
R

dan tidak menjadi keuntungan bagi Penggugat dan Tergugat I telah


es

menyewa KBC III dari Tergugat II (yang mewakili Tergugat VII) dengan
M

ng

Halaman 20 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menggunakan surat perjanjian sewa yang alur penunjang kontraknya/

R
dokumen pendukungnya atau dengan menggunakan surat kuasa yang

si
cacat hukum, adalah sebagai perbuatan melawan hukum.

ne
ng
4. Menyatakan perbuatan Tergugat II yang telah menikmati pembayaran
uang sewa KBC III dari Tergugat I sejak tahun 1991 sampai dengan tahun
2016 (Bulan Juli), tidak menyerahkan 25 % atau 1/4 bagian porsi kepada

do
gu Penggugat dan Tergugat II telah menandatangani dan melaksanakan surat
perjanjian sewa KBC III yang mengatasnamakan Penggugat dengan

In
A
menggunakan surat kuasa yang cacat hukum adalah sebagai perbuatan
melawan hukum.
ah

5. Menyatakan perbuatan Tergugat III yang telah menerbitkan Akta Kuasa

lik
Untuk Menjual tanggal 22 Juni 2006 Nomor 10, akta yang diterbitkan oleh
Tergugat III ini telah menyimpang dari ketentuan hukum, sehingga atas
am

ub
perbuatan Tergugat III yang menerbitkan akta No. 10 ini nyata-nyata telah
merugikan Penggugat adalah sebagai perbuatan melawan hukum.
ep
6. Menyatakan batal demi hukum, tidak sah, cacat hukum atau setidak-
k

tidaknya tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat dengan segala


ah

akibat hukum daripadanya segala surat-surat/ akta-akta beserta


R

si
turunannya, yaitu :
6.1 Akta Kuasa Untuk Menjual tanggal 22 Juni 2006 Nomor : 10,

ne
ng

yang dibuat oleh Notaris Yeni Pudjawati, SH., (Tergugat III)


6.2 Surat Kuasa Subtitusi dari Eddie Posuma (Tergugat II) kepada

do
gu

Firma Setia Kawan (Tergugat VII) tanggal 3 November 2009 sebagai


dasar Perjanjian Sewa atas KBC III dengan PT. Schlumberger
Geophysics Nusantara (Tergugat I).
In
A

6.3 Surat Perjanjian Sewa / lease agreement dengan obyek sewa


KBC III yang pernah dibuat, ditandatangani dan dilaksanakan oleh
ah

lik

Tergugat I dengan Tergugat II (yang mewakili Tergugat VII).


7. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk membayar
m

ub

kerugian Penggugat secara tunai dan tanggung renteng berupa uang hasil
sewa KBC III dari tahun 1991 sampai dengan bulan Juli tahun 2016
ka

(selama 25,5 tahun) sebesar Rp. 16.538.688.996 (Enam Belas Milyar


ep

Lima Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Enam Ratus Delapan Puluh Delapan
ah

Ribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh Enam Rupiah)


R

8. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III untuk membayar


es

kerugian Penggugat secara tunai dan tanggung renteng dalam bentuk


M

ng

Halaman 21 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan dari hasil sewa KBC III

R
dari tahun 1991 sampai dengan bulan Juli tahun 2016 (selama 25,5 tahun)

si
bila uang tersebut disimpan di bank dalam bentuk deposito sebesar Rp.

ne
ng
55.666.249.661 (Lima Puluh Lima Milyar Enam Ratus Enam Puluh Enam
Juta Dua Ratus Empat Puluh Sembilan Ribu Enam Ratus Enam Puluh
Satu Rupiah).

do
gu 9. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III baik sendiri-sendiri
maupun bersama-sama untuk membayar uang paksa (dwangsoom)

In
A
kepada Penggugat sebesar Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) per
hari apabila lalai melaksanakan isi putusan dalam perkara ini.
ah

10. Menyatakan sah sita jaminan (conservatoir beslag) yang diajukan

lik
oleh Penggugat atas tanah hak Para Tergugat sebagai beikut :
a. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB)
am

ub
Nomer : 1123/ Kel. Manggar, luas 9.990 m2.
b. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB)
ep
Nomer : 1124/ Kel. Manggar, luas 15.760 m2.
k

c. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB)


ah

Nomer : 1157/ Kel. Manggar, luas 26.530 m2.


R

si
Ketiga-tiganya atas nama pemegang hak PT. Schlumberger
Geophysics Nusantara, terletak di Jalan Mulawarman Km 20

ne
ng

Kelurahan manggar Kecamatan Balikpapan Timur Kota Balikpapan


Provinsi Kalimantan Timur.

do
gu

d. Sebidang tanah sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor :


1397/ Kel. Manggar, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 20 Desember
2001 Nomor : 411/ Manggar/ 2001, luas 7.995 m2, terbit tanggal 3
In
A

Desember 2002, atas nama Eddie Posuma, terletak di Jalan


Mulawarman Km 17 Kelurahan Manggar Kecamatan Balikpapan Timur
ah

lik

Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.


e. Sebidang tanah berikut bangunan berupa kantor Notaris-PPAT Yeni
m

ub

Pudjawati, SH., terletak di Jalan Raya Kejapanan No. 128 Kecamatan


Gempol Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur.
ka

f. Sebidang tanah berikut bangunan berupa rumah tinggal milik Yeni


ep

Pudjawati, SH., terletak di Jalan Darmo Permai Selatan XV Nomor 7


ah

Kelurahan Pradahkalikendal Kecamatan Dukuh Pakis Kota Surabaya


R

Provinsi Jawa Timur.


es
M

ng

Halaman 22 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Menghukum Para Tergugat IV, V, VI dan VII untuk taat atau patut

R
terhadap putusan ini.

si
12. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV,

ne
ng
Tergugat V, Tergugat VI dan Tergugat VII untuk membayar biaya perkara.
Atau Penggugat memohon putusan yang adil menurut hukum (ex aequo et
bono) apabila majelis hakim berpendapat lain ;

do
gu Mengutip perubahan gugatan yang diajukan oleh Terbanding semula
Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi sebagai berikut:

In
A
1. Bahwa sebidang tanah hak milik seluas 59.940 m2 (lima puluh
Sembilan ribu Sembilan ratus empat puluh meter persegi), diatasnya
ah

terdapat 19 (Sembilan belas) bangunan rumah tinggal nomer 20, 21,

lik
22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38 dan 1
(satu) bangunan apartemen yang terdiri dari 14 (empat belas) kamar
am

ub
beserta beberapa bangunan lainnya sebagai sarana/fasilitas
pendukungnya, disebut Kuala Batakan Cottage III (disingkat KBC III),
ep
terletak di Jalan Mulawarman Km 17 RT 01 Nomer 9, Kelurahan
k

Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Provinsi


ah

Kalimantan Timur adalah milik bersama dan atas nama: Ferry


R

si
Posuma, Christine Posuma (alm), Ervina Posuma dan Grace Posuma
sejak tanggal 23 April 1990 sesuai Sertipikat Hak Milik (SHM) No.05,

ne
ng

Kampung Manggar Besar (disingkat SHM No.05).


2. Bahwa 19 bangunan rumah tinggal yang berdiri diatas tanah SHM

do
gu

No.05 tersebut sudah ada sebelum 23 April 1990, sedangkan 1


bangunan, yaitu apartemen yang terdiri dari 14 kamar baru dibangun
tahun 2008 dan selesai pengerjaannya bulan Juli tahun 2009, (khusus
In
A

pembangunan Apartment tersebut dibiayai dan diprakarsai


sepenuhnya oleh Penggugat).
ah

lik

3. Bahwa Sertipikat HM No.05, diuraikan dalam Gambar Situasi Nomer


99/1972 tanggal 28 Maret 1972, terbit tanggal 30 April 1973,
m

ub

pemegang hak asal adalah KOMARI HUSNI, kemudian pada tanggal


16 Juli 1985 dialihkan kepemilikannya kepada EDDIE POSUMA sesuai
ka

Akta Jual Beli Nomer : 4/CBT/VI/1985. Kemudian pada tanggal 18 April


ep

1990, sertipikat HM No.05 tersebut seluruhnya dialihkan


ah

kepemilikannya kepada Ferry Posuma, Christine Posuma (alm), Ervina


R

Posuma dan Grace Posuma. Sesuai Akta Hibah Nomer :


es

18/PPAT/CBT/IV/1990.
M

ng

Halaman 23 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa KBC III yang berdiri diatas tanah sertipikat HM No.05,

R
sebelum dihibahkan kepada Ferry Posuma, Christine Posuma (alm),

si
Ervina Posuma dan Grace Posuma, dahulu KBC III tersebut

ne
ng
merupakan obyek dari perjanjian sewa / lease agreement antara Eddie
Posuma (Tergugat II) selaku pihak yang menyewakan dengan
Tergugat I, yaitu PT. Schlumberger Geophysics Nusantara (disingkat

do
gu SGN) selaku penyewa.
5. Bahwa namun setelah tanggal 23 april 1990 atau setelah tanah

In
A
sertipikat HM No.05 tersebut dialihkan kepemilikannya, Tergugat II
masih tetap menyewakan KBC III kepada Tergugat I, dengan
ah

mengajukan invoice atau tagihan, menerima pembayaran uang dan

lik
memanfaatkan uang hasil sewa KBC III tersebut dengan tujuan lain
dengan maksud kepentingan diri sendiri.
am

ub
6. Bahwa keadaan demikian Penggugat merasa perlu
mempertanyakan hal tersebut, karena menurut Penggugat, terhitung
ep
23 April 1990 Tergugat II sudah mengalihkan sertipikat HM No.05
k

kepada Ferry Posuma, Christine Posuma (alm), Ervina Posuma dan


ah

Grace Posuma, maka dengan demikian Tergugat II tidak berhak / tidak


R

si
mempunyai kewenangan lagi untuk menyewakan KBC III yang
mengatasnamakan Penggugat dan adik-adiknya kepada pihak lain,

ne
ng

termasuk kepada Tergugat I. Karena makna hibah sertipikat No.05 ini


secara hukum juga termasuk segala sesuatu yang tumbuh dan

do
gu

tertanam diatasnya baik yang sekarang ada atau dikemudian hari akan
ada yang karena jenisnya, sifatnya, kegunaannya, peruntukannya
tidak ada yang dikecualikan yang menurut undang-undang dianggap
In
A

sebagai benda tetap dan sejak tanggal hibah ditandatangani, maka


bangunan dan segala sesuatu yang berdiri diatas tanah sertipikat HM
ah

lik

No.05 yang sudah dihibahkan tersebut telah diserahkan kepada yang


menerima hibah, yang mengaku pula telah menerima penyerahan itu
m

ub

dan segala keuntungan yang didapat atas tanah hak / bangunan


tersebut diatas menjadi hak yang menerima hibah.
ka

7. Bahwa faktanya Tergugat II masih tetap menyewakan KBC III


ep

kepada Tergugat I. Penggugat sudah beberapa kali mempertanyakan


ah

apa dasarnya Tergugat II menyewakan KBC III kepada Tergugat I.


R

Penggugat merasa perlu dan mengharapkan agar dapat diperbaiki alur


es

penunjang kontrak maupun pembayaran dengan disertai dokumen


M

ng

Halaman 24 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pendukung maupun surat kuasa yang patut demi kepentingan kedua

R
belah pihak dengan cara yang benar sesuai dengan ketentuan hukum.

si
Untuk itu penggugat pernah beberapa kali mendatangi secara

ne
ng
langsung Pihak PT Schlumberger Geophysics Nusantara baik di
Jakarta maupun di Balikpapan, untuk menerangkan kesalahan prinsip
dan mendasar atas kontrak sewa menyewa Tergugat I dengan

do
gu Tergugat VII, dan untuk hal tersebut, Penggugat juga mengirimkan
surat kepada Tergugat I, yaitu :

In
A
7.1. Kedatangan Penggugat menghadap Bapak Kharisma (Bagian
Legal Tergugat I) pada tanggal 14 Desember 2014 disertai Surat
ah

dari Ferry Posuma kepada Bapak Kharisma (bagian legal

lik
procurement PT. SGN) tertanggal 10 Desember 2014.
7.2. Kedatangan Penggugat menemui Bapak Lutfi (P&S
am

ub
Manager di PT Schlumberger Geophysics Nusantara,
Balikpapan) disertai Surat dari Ferry Posuma kepada Bapak
ep
Lutfi (P&S Manager PT. SGN, Balikpapan) tertanggal 15
k

Desember 2014
ah

7.3. Atas dasar pertemuan dengan Bapak Lutfi (P&S


R

si
Manager), Penggugatpun disuruh menghadap Bapak Dicky
Fahnudi (General Manager PT Schlumberger Geophysics

ne
ng

Nusantara, Balikpapan) disertai Surat dari Ferry Posuma


kepada Bapak Dicky Fahnudi (General Manager Kalimantan PT.

do
gu

SGN) tertanggal 22 Januari 2015


7.4. Surat somasi ke-1 dari Kantor Advokat Toib Waluyo,
SH., MH., selaku kuasa hukum Ferry Posuma kepada Bapak
In
A

Dicky Fahnudi (Direktur PT. SGN) tertanggal 25 Februari 2015


7.5. Surat somasi ke-2 dari Kantor Advokat Toib Waluyo,
ah

lik

SH., MH., selaku kuasa hukum Ferry Posuma kepada Bapak


Dicky Fahnudi (Direktur PT. SGN) tertanggal 10 Maret 2015
m

ub

7.6. Surat dari kantor Advokat Rosihan Anwar, SH., selaku


kuasa hukum Ferry Posuma kepada Bapak Dicky Fahnudi
ka

(Direktur PT. SGN) tertanggal 23 April 2015.


ep

8. Bahwa atas surat somasi tersebut, Tergugat I membalas dan


ah

memberikan paparan hukum melalui suratnya tertanggal 13 Maret


R

2015 yang ditujukan kepada Kantor Advokat Toib Waluyo, SH., MH.,
es

yang intinya :
M

ng

Halaman 25 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8.1. Tergugat I mengakui bangunan KBC III sesuai sertipikat HM

R
No.05 adalah milik bersama dari Ferry Posuma, Christine

si
Posuma (alm), Ervina Posuma dan Grace Posuma

ne
ng
8.2. KBC III merupakan subyek dari perjanjian sewa yang
ditandatangani oleh Firma Setia Kawan dengan SGN efektif sejak
31 Desember 2004 sebagaimana diubah, dinyatakan kembali dan

do
gu diperpanjang dari waktu ke waktu terakhir kali diubah pada
tanggal 30 Juni 2014.

In
A
8.3. Firma Setia Kawan diwakili oleh direkturnya, Eddie Posuma,
menandatangani dan melaksanakan perjanjian sewa karena
ah

surat kuasa yang tercantum dalam Akta tanggal 22 Juni 2006

lik
Nomor 10, yang dibuat oleh Yeni Pudjawati, SH., Notaris di
Kabupaten Pasuruan (Tergugat III).
am

ub
8.4. Firma Setia Kawan yang diwakili Eddie Posuma menandatangani
perjanjian KBC III dengan Tergugat I atas dasar Surat Kuasa
ep
Subtitusi dari Eddie Posuma kepada Firma Setia Kawan
k

tertanggal 3 November 2009.


ah

9. Bahwa menurut pengakuan Penggugat sampai dengan gugatan ini


R

si
diajukan, Penggugat bersikukuh tidak pernah memberikan kuasa
dalam bentuk apapun kepada Eddie Posuma (Tergugat II) untuk

ne
ng

menyewakan KBC III kepada Tergugat I, dan hal itu dapat dilihat pula
dari semua Kontrak Sewa Menyewa yang dilakukan oleh Tergugat I

do
gu

dengan Tergugat VII SAMA SEKALI TIDAK SEKALIPUN


MENCANTUMKAN ADANYA SURAT KUASA YANG MENDASARI
tergugat VII maupun Tergugat II mewakili Pemilik KBC III sesuai
In
A

Sertipikat HM No.05, yakni: Ferry Posuma, Christine Posuma (alm),


Ervina Posuma, dan Grace Posuma. Terlepas adanya pengakuan dari
ah

lik

Tergugat I sendiri, bahwa ada Surat Kuasa No.10 tertanggal 22-06-


2006. Namun anehnya, Surat Kuasa tersebut sama sekali tidak
m

ub

tercantum dan ada dalam Perjanjian Kontrak Sewa Menyewa KBC III
antara Tergugat I dengan Tergugat VII yang diwakili
ka

penandatanganannya oleh direktur utamanya, yakni Tergugat II.


ep

Sehingga dapat dikatakan bahwa Perjanjian Kontrak Sewa Menyewa


ah

KBC III tersebut cacat hukum.


R

10. Bahwa upaya mengklarifikasi hal tersebut, Penggugat pernah


es

datang ke kantor Notaris Yeni Pudjawati, SH., Notaris di Kabupaten


M

ng

Halaman 26 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasuruan (Tergugat III) di Pasuruan pada tanggal 23 Maret 2015 untuk

R
memohon, melihat dan membaca Akta Kuasa Untuk Menjual tanggal

si
22 Juni 2006 Nomor 10, Kemudian Tergugat III memberikan salinan

ne
ng
Akta yang dimaksud kepada Penggugat seminggu kemudian.
11. Bahwa Perjanjian Sewa dengan obyek sewa KBC III yang
ditandatangani dan dilaksanakan oleh Tergugat I dengan Tergugat VII,

do
gu menurut Penggugat adalah perjanjian sewa yang cacat yuridis
sehingga secara formil perjanjian sewa tersebut tidak mempunyai

In
A
kekuatan hukum dan berakibat perjanjian sewa tersebut lumpuh
(buiten effect gestel). Bahwa argumentasi hukum yang menyebabkan
ah

Perjanjian Sewa tersebut cacat secara yuridis adalah sebagai berikut :

lik
11.1. Akta Kuasa Untuk Menjual tanggal 22 Juni 2006
Nomor : 10 (disingkat akta No.10) dibuat oleh Yeni Pudjawati,
am

ub
SH., akta ini adalah awal dari rangkaian perbuatan melawan
hukum yang dilakukan oleh Tergugat II dan Tergugat III. Dalam
ep
proses pembuatan akta tersebut sesungguhnya Penggugat
k

benar-benar TIDAK PERNAH mendandatangani minuta akta


ah

karena Penggugat tidak datang menghadap notaris Yeni


R

si
Pudjawati, SH., di Pasuruan pada tanggal 22 Juni 2006, karena
pada saat itu Penggugat sedang berada di Balikpapan. Hal ini

ne
ng

Nampak dalam komparisi akta tidak tercantum nomer Kartu


Tanda Penduduk Ferry Posuma. Menurut pasal 1868 Kitab

do
gu

Undang-Undang Hukum Perdata (BW) “ akta otentik adalah sah


oleh karena harus mengandung unsur-unsur : akta harus dibuat
dalam bentuk yang ditentukan oleh undang-undang dan akta
In
A

harus dibuat “oleh” (door) atau “dihadapan” (tenoverstaan)


seorang pejabat umum. Pejabat umum itu haruslah mempunyai
ah

lik

wewenang untuk membuat akta itu. Aturan formil suatu akta


dibuat harus “dihadapan” pejabat umum. In casu, Penggugat
m

ub

tidak pernah datang menghadap, maka konsekuensinya akta


No.10 yang dibuat Tergugat III adalah cacat hukum atau tidak
ka

sah atau setidak-tidaknya tidak mempunyai kekuatan hukum


ep

mengikat dengan segala akibat hukum daripadanya.


ah

Disamping itu, bahkan alamat yang tercantum dalam Penerima


R

Kuasa yakni: Eddie Posuma (Tergugat II), “bertempat tinggal di


es

Surabaya, Jalan Raya Darmo Permai 2/27, pemegang Kartu


M

ng

Halaman 27 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tanda Penduduk nomor: 12.5628.201242.0001” yang mana

R
Alamat tersebut adalah SALAH DAN TIDAK BENAR bila

si
menyesuaikan dengan No KTP: 12.5628.201242.0001, alamat

ne
ng
yang benar seharusnya adalah: Darmo Permai Timur 8/31,
RT/RW: 004/001 Kel Sonokwijenan, Kec. Sukomanunggal,
Surabaya 60181

do
gu 11.2. Akta No.10 terdapat kontradiksi antara judul akta
dengan premis akta. Judul akta adalah Kuasa Untuk Menjual

In
A
namun pada premis akta tertulis untuk menyewakan. Kuasa
untuk menjual dan kuasa menyewakan adalah perbuatan
ah

hukum yang berbeda, Lebih detail lagi tertulis dalam premis

lik
akta “ selanjutnya penerima kuasa boleh bertindak untuk
menghadap instansi/ pejabat yang berwenang, membuat dan
am

ub
mendatangani surat-surat mengajukan permohonan balik nama
atau penerbitan hak atas tanah kepada kantor pertanahan,
ep
menerima uang harga jual beli dan memberi tanda
k

penerimaannya, kemudian untuk kepentingan itu penerima


ah

kuasa dapat melakukan segala perbuatan yang oleh penerima


R

si
kuasa dipandang baik dan berfaedah tiada satupun
dikecualikan. “.

ne
ng

Memperhatikan dengan cermat uraian yang terdapat dalam


premis akta tersebut, pasal 1793 BW telah mengatur bahwa

do
gu

tindakan-tindakan tertentu diberikan suatu kuasa khusus. In


casu dalam akta No.10, secara eksplisit dalam premis akta
tertulis penerima kuasa hanya berhak untuk melakukan
In
A

tindakan yang berkaitan dengan jual beli, namun tidak berkaitan


dengan sewa menyewa. Sehingga apabila penerima kuasa
ah

lik

kemudian melakukan tindakan yang berkaitan dengan sewa


menyewa, maka penerima kuasa telah melampaui limit dari
m

ub

kuasa itu. Memahami makna surat kuasa sangat penting,


apalagi akta tersebut otentik. Akta otentik harus dibuat dalam
ka

bentuk yang ditentukan oleh undang-undang. Bentuk form akta


ep

otentik yang sudah ditentukan undang-undang terbagi dalam 3


ah

(tiga) bagian, yaitu 1. Kepala akta, 2. Badan/ isi akta, 3. Akhir/


R

penutup akta. Akta otentik atau fakta notariil yang dibuat tidak
es

sesuai dengan bentuk yang ditentukan oleh undang-undang,


M

ng

Halaman 28 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
apabila kemudian akta itu digunakan dan telah menimbulkan

R
kerugian bagi pihak lain, maka implikasi hukumnya akan

si
mengancam batalnya akta tersebut. In casu dalam akta No.10

ne
ng
yang dibuat oleh Tergugat III, bagian badan/ isi atau tubuh akta
tertulis “memberikan kewenangan penerima kuasa (Eddie
Posuma – Tergugat II) untuk melakukan tindakan yang berkait

do
gu dengan jual beli tanah SHM No.05, karena hal itu selaras
dengan kepala/ awal akta yang berjudul Kuasa Untuk Menjual.

In
A
Namun kenyataannya penerima kuasa (Eddie Posuma –
Tergugat II) melakukan tindakan hukum yang berkaitan dengan
ah

menyewa KBC III yang berdiri diatas tanah Sertipikat HM No.05,

lik
hal ini menjadi tidak selaras dengan kepala/awal akta yang
berjudul Kuasa Untuk Menjual. Sehingga dalam perkara a quo
am

ub
Perjanjian Sewa antara Tergugat I dengan Tergugat VII dengan
obyek sewa KBC III adalah cacat hukum atau tidak sah atau
ep
setidak-tidaknya tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat
k

dengan segala akibat hukum daripadanya.


ah

11.3. Akta No.10, terdapat 2 (dua) orang pemberi kuasa,


R

si
yakni, Ervina Posuma dan Grace Posuma, disebutkan dalam
akta tersebut berstatus Nona, yang mana kemudian Ervina

ne
ng

Posuma sudah menikah sejak 10 Juli 2004 dan Grace Posuma


sejak 13 Juni 2009 juga sudah menikah. Sehingga pemberi

do
gu

kuasa yang saat pembuatan akta No.10 dalam status belum


menikah, kemudian memberikan kuasa untuk melakukan
tindakan hukum atas hak bagiannya dan sekarang telah
In
A

menikah, maka akta kuasa tersebut harus diperbaharui (pasal


1813 BW). Karena hingga saat ini tidak ada pembaharuan,
ah

lik

maka dalam perkara a quo Perjanjian Sewa antara Tergugat I


dengan Tergugat VII dengan obyek sewa KBC III tidak
m

ub

mempunyai kekuatan hukum.


11.4. Salah satu pemberi kuasa dalam akta No.10, yakni
ka

Christine Posuma telah meninggal dunia pada tanggal 25


ep

September 2014, maka akta ini yang dahulu diberikan kuasa


ah

olehnya atas bagian dari almarhum, gugur demi hukum dan


R

harus diperbaharui lagi. Karena juga hingga saat ini tidak ada
es

pembaharuan, maka dalam perkara a quo Perjanjian Sewa


M

ng

Halaman 29 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
antara Tergugat I dengan Tergugat VII dengan obyek sewa KBC

R
III tidak mempunyai kekuatan hukum.

si
11.5. Tentang jenis kuasa dalam akta No.10, yang

ne
ng
menyebutkan “ pemberi kuasa tidak akan mencabut kuasa yang
diberikan menurut akta ini tanpa persetujuan dari penerima
kuasa “. Akta ini isinya bertentangan dengan ketentuan pasal

do
gu 1814 BW. Karena pasal 1814 BW mengatur bahwa setiap waktu
pemberi kuasa boleh mencabut kuasa dari penerima kuasa.

In
A
Bukan saja boleh mencabut, melainkan juga bisa memaksa
penerima kuasa untuk mengembalikan kuasa yang pernah
ah

diberikan kepadanya. Karena hakikatnya adalah sifat khusus

lik
dari surat kuasa itu.
Akta No.10, yang dibuat Yeni Pudjawati, SH., selain anatomi
am

ub
dari akta tersebut menyalahi aturan sebagaimana akta notariil,
menurut Penggugat akta tersebut tergolong bukan sebagai
ep
kuasa khusus melainkan kuasa mutlak. Karena dalam akta
k

tersebut terdapat ciri-ciri :


ah

a. Penerima kuasa tidak perlu mempertanggungjawabkan


R

si
pelaksanaan pemberi kuasa itu kepada penerima kuasa
b. Tidak dapat di cabut kembali dan tidak berakhir karena

ne
ng

meninggalnya pemberi kuasa


c. Pemberi kuasa tidak berhak lagi melakukan sendiri

do
gu

tindakan yang dikuasakan


Tampak dengan kuasa mutlak pemberi kuasa sepertinya
sudah melepaskan hak-haknya secara mutlak kepada
In
A

penerima kuasa. Penerima kuasa sudah bertindak sebagai


“pemilik” atas benda yang sudah dikuasakan. Mengingat
ah

lik

sejak tahun 1982, Pemerintah Republik Indonesia melalui


Menteri Dalam Negeri sudah melarang/ tidak
m

ub

memperbolehkan surat kuasa mutlak yang digunakan


berkaitan dengan hak atas tanah.
ka

12. Bahwa berdasarkan kronologis posita yang telah Penggugat


ep

uraikan tersebut diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut


ah

:
R

es
M

ng

Halaman 30 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12.1. Penggugat tidak pernah memberikan kuasa dalam

R
bentuk apapun kepada Eddie Posuma (Tergugat II) untuk

si
menyewakan KBC III kepada tergugat I.

ne
ng
12.2. Penggugat tidak pernah datang menghadap di kantor
Notaris Yeni Pudjawati SH., (Tergugat III). Tidak pernah
menandatangani minuta Akta Kuasa Untuk Menjual tanggal 22

do
gu Juni 2006 Nomor : 10.
12.3. Akta No.10 tersebut yang dibuat tanggal 22-06-2006

In
A
dalam hakekatnya tidak pernah sama sekali muncul dalam
Perjanjian Kontrak Sewa Menyewa antara Tergugat I dengan
ah

Tergugat VII (yang penandatanganannya dilakukan oleh

lik
Tergugat II) baik di Perjanjian Sewa Menyewa tahun 2007
hingga 2014, pun setelah Penggugat mendatangi para petinggi
am

ub
PT Schlumberger Geophysics Nusantara (Tergugat I) untuk
menerangkan kesalahan mendasar yang dilakukan dan terjadi
ep
di setiap Perjanjian Kontrak Sewa Menyewa KBC III sejak 1991,
k

sehingga pada dasarnya Perjanjian Kontrak Sewa Menyewa


ah

tersebut sudah cacat Hukum. Namun hal tersebut sama sekali


R

si
tidak diindahkan ataupun dipedulikan atau pula diperbaiki oleh
Tergugat I, sesuai dengan Standard Operational Procedure

ne
ng

yang benar, yakni Perjanjian Kontrak Sewa Menyewa KBC III


dapat dilakukan dengan benar yakni langsung kepada para

do
gu

pemilik Sertipikat HM NO.05, Ferry Posuma, Christine Posuma


(alm), Ervina Posuma, dan Grace Posuma, namun hal tersebu
sama sekali tidak dilakukan dan diindahkan sama sekali.
In
A

Dalam rangkaian perbuatan yang telah dilakukan oleh Tergugat I,


Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat VII tersebut, sehingga
ah

lik

menimbulkan kerugian bagi Penggugat, maka patut menurut hukum


perbuatan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat VII
m

ub

dikualifikasi sebagai Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige


daad).
ka

Perbuatan Melawan Hukum yang telah dilakukan oleh Tergugat I


ep

adalah sebagai berikut : Tergugat I telah menyewa KBC III dari


ah

Tergugat VII sejak tahun 1991 sampai tahun 2015, namun


R

pembayaran uang sewanya tidak diterima dan tidak menjadi


es

keuntungan bagi Penggugat. Tergugat I telah menyewa KBC III dari


M

ng

Halaman 31 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat VII dengan menggunakan surat perjanjian sewa yang alur

R
penunjang kontraknya/ dokumen pendukungnya atau dengan

si
menggunakan surat kuasa yang cacat hukum. Sehingga dengan

ne
ng
demikian adalah resiko hukum yang harus ditanggung oleh Tergugat I
dengan segala akibat hukum daripadanya.
Perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat II dan

do
gu Tegugat VII adalah sebagai berikut : Tergugat II melalui Tergugat VII
telah menikmati seluruh pembayaran uang sewa atas KBC III dari

In
A
Tergugat I sejak tahun 1991 sampai dengan tahun 2015, dan tidak
menyerahkan 25% atau ¼ bagian porsi yang merupakan hak dari
ah

Penggugat. Tergugat VII yang diwakili oleh Tergugat II telah

lik
menandatangani dan melaksanakan surat perjanjian sewa KBC III
dengan Tergugat I dengan menggunakan surat kuasa yang cacat
am

ub
hukum.
Perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat III adalah sebagai
ep
berikut : Tergugat III telah menerbitkan Akta Kuasa Untuk Menjual
k

tanggal 22 Juni 2006 Nomor 10, akta yang diterbitkan oleh Tergugat III
ah

ini telah menyimpang dari ketentuan hukum, sehingga atas perbuatan


R

si
Tergugat III yang telah menerbitkan akta No.10 ini dan kemudian akta
tersebut telah digunakan oleh Tergugat I dan Tergugat VII yang diwakili

ne
ng

oleh Tergugat II dan menimbulkan kerugian bagi Penggugat, maka


patut menurut hukum Tergugat III adalah pihak ketiga yang harus

do
gu

dimintai pertanggungjawaban.
13. Bahwa oleh karena Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan
Tergugat VII telah melakukan perbuatan melawan hukum, maka
In
A

semua surat-surat atau akta yang sudah ada ataupun yang akan ada
kemudian dijadikan sebagai dasar dari perjanjian sewa KBC III,
ah

lik

semuanya cacat hukum, tidak sah, dan tidak mempunyai kekuatan


hukum yang mengikat dengan segala akibat hukum daripadanya, yaitu
m

ub

:
13.1. Akta Kuasa Untuk Menjual tanggal 22 Juni 2006
ka

Nomor : 10 yang dibuat oeh Notaris Yeni Pudjawati, SH.,


ep

(Tergugat III).
ah

13.2. Surat Kuasa Subsitusi dari Eddie Posuma (Tergugat II)


R

kepada Firma Setia Kawan (Tergugat VII) tertanggal 3


es
M

ng

Halaman 32 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
November 2009 sebagai dasar dari perjanjian Sewa KBC III

R
dengan Tergugat I

si
13.3. Surat Perjanjian sewa/ lease agreement dengan obyek

ne
ng
KBC III yang pernah dibuat, ditandatangani dan dilaksanakan
oleh Tergugat I dengan Tergugat VII yang diwakili
penandatanganannya oleh Tergugat II.

do
gu 14. Bahwa oleh karena Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan
Tergugat VII telah melakukan perbuatan melawan hukum, maka

In
A
beralasan menurut hukum agar Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III
dan Tergugat VII dihukum untuk membayar kerugian berupa uang
ah

kepada penggugat dengan porsi 25% (dua puluh lima persen) atau ¼

lik
(seperempat) bagian yang merupakan hak Penggugat, mengingat
pemilik Sertipikat HM No.05, selain Penggugat ada hak dari ahli waris
am

ub
Christine Posuma (Tergugat VI), Ervina Posuma (Tergugat IV) dan
Grace Posuma (Tergugat V).
ep
Rinciannya sebagai berikut :
k

14.1. Kerugian Penggugat dalam bentuk uang hasil sewa


ah

KBC III dari tahun 1991 sampai dengan Bulan Juli tahun 2016
R

si
(selama 25.5 tahun) sebesar Rp. 16.538.688.996 (Enam Belas
Milyar Lima Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Enam Ratus

ne
ng

Delapan Puluh Delapan Ribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh


Enam Rupiah) dibebankan kepada Tergugat I, Tergugat II dan

do
gu

Tergugat III (lihat table).


1 2 3 4 5 6 7 8 9
Porsi Kurs
Tahun Harga Unit Waktu Jumlah Total Dalam Rupiah
In
A

25% US $
233.70 58.4 58.42 1.7 102.243.75
1991 1.025 19 12
0 25 5 50 0
ah

lik

233.70 58.4 116.85 1.7 102.243.75


1992 1.025 19 12
0 25 0 50 0
233.70 58.4 175.27 1.7 102.243.75
1993 1.025 19 12
0 25 5 50 0
m

ub

233.70 58.4 233.70 1.7 102.243.75


1994 1.025 19 12
0 25 0 50 0
ka

233.70 58.4 292.12 1.9 111.007.50


1995 1.025 19 12
ep

0 25 5 00 0
233.70 58.4 350.55 2.0 116.850.00
1996 1.025 19 12
0 25 0 00 0
ah

233.70 58.4 408.97 2.1 122.692.50


R

1997 1.025 19 12
0 25 5 00 0
es

1998 1.025 19 12 233.70 58.4 467.40 10.2 598.856.25


M

ng

Halaman 33 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
0 25 0 50 0
233.70 58.4 525.82 7.0 411.896.25

R
1999 1.025 19 12

si
0 25 5 50 0
233.70 58.4 584.25 8.0 421.828.50
2000 1.025 19 12

ne
0 25 0 00 0

ng
256.50 64.1 648.37 7.2 602.454.37
2001 1.125 19 12
0 25 5 20 5
256.50 64.1 712.50 9.3 645.995.25

do
2002 gu 1.125 19 12
0 25 0 95 0
256.50 64.1 776.62 10.0 566.865.00
2003 1.125 19 12
0 25 5 74 0

In
256.50 64.1 840.75 8.8 537.752.25
A
2004 1.125 19 12
0 25 0 40 0
256.50 64.1 904.87 8.3 579.882.37
2005 1.125 19 12
0 25 5 86 5
ah

lik
256.50 64.1 969.00 9.0 587.705.62
2006 1.125 19 12
0 25 0 43 5
256.50 64.1 1.033.12 9.1 579.497.62
2007 1.125 19 12
am

ub
0 25 5 65 5
324.90 81.2 1.114.35 9.0 735.167.47
2008 1.425 19 12
0 25 0 37 5
324.90 81.2 1.195.57 9.0 926.452.35
ep
2009 1.425 19 12
k

0 25 5 51 0
168.00 42.0 1.237.57 11.4 416.640.00
ah

1.000 14 12
0 00 5 06 0
R

si
324.90 81.2 1.318.80 9.9 746.457.75
2010 1.425 19 12
0 25 0 20 0
168.00 42.0 1.360.80 9.1 375.480.00

ne
1.000 14 12
ng

0 00 0 90 0
324.90 81.2 1.442.02 8.9 715.835.92
2011 1.425 19 12
0 25 5 40 5

do
168.00 42.0 1.484.02 8.8 356.496.00
gu

1.000 14 12
0 00 5 13 0
324.90 81.2 1.565.25 8.8 721.278.00
2012 1.425 19 12
0 25 0 80 0
In
A

168.00 42.0 1.607.25 9.3 391.734.00


1.000 14 12
0 00 0 27 0
309.16 77.2 1.684.54 9.6 743.162.58
2013 1.356 19 12
ah

lik

8 92 2 15 0
168.00 42.0 1.726.54 9.9 416.556.00
1.000 14 12
0 00 2 18 0
309.16 77.2 1.803.83 11.6 897.591.99
m

ub

2014 1.356 19 12
8 92 4 13 6
168.00 42.0 1.845.83 11.6 490.140.00
1.000 14 12
ka

0 00 4 70 0
ep

309.16 77.2 1.923.12 12.4 963.831.24


2015 1.356 19 12
8 92 6 70 0
168.00 42.0 1.965.12 13.2 554.526.00
ah

1.000 14 12
0 00 6 03 0
R

154.58 38.6 2.003.77 13.3 515.151.18


es

2016 1.356 19 6
4 46 2 30 0
M

ng

Halaman 34 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21.0 2.024.77 13.3 279.930.00
1.000 14 6 84.000
00 2 30 0

si
16.538.688.99
6

ne
Keterangan :

ng
1. Tahun, masa periode perjanjian sewa KBC III yang pernah dibuat,
ditandatangani dan dilaksanakan oleh Tergugat I dengan Tergugat II

do
gu (Mewakili Tergugat VII)
2. Harga, disepakati dalam bentuk dollar Amerika Serikat (US $), yaitu

In
nilai sewa KBC III yang tercantum dalam perjanjian sewa KBC III yang
A
ditandatangani oleh Tergugat I dengan Tergugat II (Mewakili Tergugat
VII)
ah

lik
3. Unit, adalah jumlah bangunan KBC III, terdiri dari 19 bangunan
rumah tinggal dan 1 bangunan apartemen yang berisi 14 kamar
am

ub
4. Waktu, adalah masa 12 bulan dalam 1 tahun (Khusus thn 2016,
hanya 6 Bulan)
5. Jumlah, adalah harga x unit x waktu
ep
k

6. Porsi 25%, adalah hak Penggugat atas kepemilikan KBC III sesuai
ah

sertipikat HM No.05
R

si
7. Total adalah jumlah porsi (25%) Penggugat dari tahun 1991 hingga
2016

ne
ng

8. Kurs US $, adalah mata uang dollar Amerika Serikat


9. Dalam rupiah, adalah jumlah kerugian Penggugat dalam bentuk

do
gu

uang hasil sewa KBC III dari tahun 1991 sampai dengan Bulan Juli
tahun 2016 (selama 25,5 tahun).
14.2. Kerugian dalam bentuk kehilangan kesempatan
In
A

memperoleh keuntungan dari hasil sewa KBC III dari tahun


1991 sampai dengan Bulan Juli tahun 2016 (selama 25,5 tahun)
ah

lik

bila uang tersebut diinvestasikan di bank dalam bentuk


deposito sebesar Rp. 46.547.213.977 (empat puluh enam
m

ub

milyar lima ratus empat puluh tujuh juta dua ratus tiga belas ribu
sembilan ratus tujuh puluh tujuh rupiah dibebankan kepada
ka

Tegugat I, tergugat II Tergugat III dan Tergugat IV;


ep

Lebih detail tertera dalam table sebagai berikut:


Keterangan :
ah

es
M

ng

Halaman 35 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bunga deposito, adalah nilai suku bunga dalam bentuk

R
deposito yang ditetapkan oleh pihak bank pada tahun 1991

si
sampai tahun 2016

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik

2. Total bunga adalah point 9 x bunga deposito


m

ub

3. Jumlah keseluruhan, adalah jumlah kerugian Penggugat


dalam bentuk uang hasil sewa KBC III dari tahun 1991 sampai
ka

dengan bulan Juli tahun 2016 (selama 25,5 tahun) sebesar Rp.
ep

16.538.688.996 ditambah Rp. 55.666.249.661 yaitu berupa


ah

kerugian dalam bentuk kehilangan kesempatan memperoleh


R

keuntungan dari hasil sewa KBC III dari tahun 1991 sampai
es

dengan Bulan Juli tahun 2016 (selama 25,5 tahun) bila uang
M

ng

Halaman 36 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut diinvestasikan di bank dalam bentuk deposito, maka

R
akan menjadi jumlah keseluruhan sebesar Rp. 72.204.938.657

si
(Tujuh Puluh Dua Milyar Dua Ratus Empat Juta Sembilan

ne
ng
Ratus Tiga Puluh Delapan Ribu Enam Ratus Lima Puluh
Tujuh Rupiah).
15. Bahwa berdasarkan uraian posita tersebut, beralasan pula

do
gu menurut hukum agar kepada Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III
dihukum baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama untuk membayar

In
A
uang paksa (dwangsoom) sebesar Rp. 50.000.000 (lima puluh juta
rupiah) per hari apabila lalai melaksanakan isi putusan dalam perkara
ah

ini.

lik
16. Bahwa Penggugat khawatir Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat
III akan mengalihkan tanah haknya tersebut kepada pihak lain, maka
am

ub
Penggugat memohon agar Pengadilan Negeri, Balikpapan berkenan
melakukan sita jaminan (conservatoir beslag) atas tanah hak Tergugat
ep
I, Tergugat II dan Tergugat III sebagai berikut :
k

16.1. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna Bangunan


ah

(HGB) Nomer : 1123/ Kel. Manggar, luas 9.990 m2.


R

si
16.2. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna Bangunan
(HGB) Nomer : 1124/ Kel. Manggar, luas 15.760 m2.

ne
ng

16.3. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna Bangunan


(HGB) Nomer : 1157/ Kel. Manggar, luas 26.530 m2.

do
gu

Ketiga-tiganya atas nama pemegang hak PT. Schlumberger


Geophysics Nusantara, terletak di Jalan Mulawarman Km 20
Kelurahan manggar Kecamatan Balikpapan Timur Kota Balikpapan
In
A

Provinsi Kalimantan Timur.


16.4. Sebidang tanah sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB)
ah

lik

Nomor : 1397/ Kel. Manggar, diuraikan dalam Surat Ukur


tanggal 20 Desember 2001 Nomor : 411/ Manggar/ 2001, luas
m

ub

7.995 m2, terbit tanggal 3 Desember 2002, atas nama Eddie


Posuma, terletak di Jalan Mulawarman Km 17 Kelurahan
ka

Manggar Kecamatan Balikpapan Timur Kota Balikpapan


ep

Provinsi Kalimantan Timur.


ah

16.5. Sebidang tanah berikut bangunan berupa kantor


R

Notaris-PPAT Yeni Pudjawati, SH., terletak di Jalan Raya


es
M

ng

Halaman 37 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kejapanan No. 128 Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan

R
Provinsi Jawa Timur.

si
16.6 Sebidang tanah berikut bangunan berupa rumah tinggal

ne
ng
milik Yeni Pudjawati, SH., terletak di Jalan Darmo Permai
Selatan XV Nomor 7 Kelurahan Pradahkalikendal Kecamatan
Dukuh Pakis Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur.

do
gu 17. Bahwa selanjutnya menurut fakta tidak ada perbuatan melawan
hukum yang dilakukan oleh Tergugat IV, Tergugat V dan Tergugat VI,

In
A
maka tidak perlu dihukum untuk membayar kerugian kepada
Penggugat, namun hanya dihukum untuk taat dan patut terhadap
ah

putusan ini.

lik
Bahwa berdasarkan dalil gugat dalam uraian posita tersebut di atas, maka
Penggugat memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Balikpapan
am

ub
yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memberikan putusan sebagai
berikut :
ep
DALAM PROVISI
k

Memerintahkan kepada Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III bahwa


ah

selama proses perkara berlangsung dan belum berkekuatan Hukum tetap,


R

si
Melarang para Tergugat untuk mengalihkan:
1. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB)

ne
ng

Nomer : 1123/ Kel. Manggar, luas 9.990 m2, Atas nama pemegang hak
PT. Schlumberger Geophysics Nusantara.

do
gu

2. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB)


Nomer : 1124/ Kel. Manggar, luas 15.760 m2, Atas nama pemegang hak
PT. Schlumberger Geophysics Nusantara.
In
A

3. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB)


Nomer : 1157/ Kel. Manggar, luas 26.530 m2, Atas nama pemegang hak
ah

lik

PT. Schlumberger Geophysics Nusantara.


4. Sebidang tanah sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor :
m

ub

1397/ Kel. Manggar, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 20 Desember


2001 Nomor : 411/ Manggar/ 2001, luas 7.995 m2, terbit tanggal 3
ka

Desember 2002, atas nama Eddie Posuma, terletak di Jalan


ep

Mulawarman Km 17 Kelurahan Manggar Kecamatan Balikpapan Timur


ah

Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.


R

es
M

ng

Halaman 38 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Sebidang tanah berikut bangunan berupa kantor Notaris-PPAT Yeni

R
Pudjawati, SH., terletak di Jalan Raya Kejapanan No. 128 Kecamatan

si
Gempol Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur.

ne
ng
6. Sebidang tanah berikut bangunan berupa rumah tinggal milik Yeni
Pudjawati, SH., terletak di Jalan Darmo Permai Selatan XV Nomor 7
Kelurahan Pradahkalikendal Kecamatan Dukuh Pakis Kota Surabaya

do
gu Provinsi Jawa Timur.
Kepada pihak lain.

In
A
DALAM POKOK PERKARA
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
ah

2. Menyatakan sebagai hukum (verklaard voor recht) sebidang tanah

lik
hak milik seluas 59.940 m2 (lima puluh sembilan ribu sembilan ratus
empat puluh meter persegi), di atasnya terdapat 19 (sembilan belas)
am

ub
bangunan rumah tinggal Nomer 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29,
30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38 dan 1 (satu) bangunan apartemen
ep
yang terdiri dari 14 (empat belas) kamar beserta beberapa bangunan
k

sebagai sarana/fasilitas pendukungnya, disebut Kuala Batakan


ah

Cottage III (disingkat KBC III), terletak di Jalan Mulawarman Km 17 RT


R

si
01 Nomer 8 Kelurahan Manggar Kecamatan Balikpapan Timur Kota
Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur adalah milik bersama dari Ferry

ne
ng

Posuma, ahli waris Christine Posuma, Ervina Posuma dan Grace


Posuma sejak tanggal 23 April 1990 sesuai Sertipikat Hak Milik (HM)

do
gu

No.05/ Kampung Manggar Besar.


3. Menyatakan perbuatan Tergugat I yang telah menyewa KBC III dari
Tergugat II (yang mewakili Tergugat VII) sejak tahun 1991 sampai
In
A

dengan tahun 2016 (Bulan Juli), namun pembayaran uang sewanya


tidak diterima dan tidak menjadi keuntungan bagi Penggugat dan
ah

lik

Tergugat I telah menyewa KBC III dari Tergugat II (yang mewakili


Tergugat VII) dengan menggunakan surat perjanjian sewa yang alur
m

ub

penunjang kontraknya/ dokumen pendukungnya atau dengan


menggunakan surat kuasa yang cacat hukum, adalah sebagai
ka

perbuatan melawan hukum.


ep

4. Menyatakan perbuatan Tergugat II yang telah menikmati


ah

pembayaran uang sewa KBC III dari Tergugat I sejak tahun 1991
R

sampai dengan tahun 2016 (Bulan Juli), tidak menyerahkan 25 % atau


es

1
/4 bagian porsi kepada Penggugat dan Tergugat II telah
M

ng

Halaman 39 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menandatangani dan melaksanakan surat perjanjian sewa KBC III

R
yang mengatasnamakan Penggugat dengan menggunakan surat

si
kuasa yang cacat hukum adalah sebagai perbuatan melawan hukum.

ne
ng
5. Menyatakan perbuatan Tergugat III yang telah menerbitkan Akta
Kuasa Untuk Menjual tanggal 22 Juni 2006 Nomor 10, akta yang
diterbitkan oleh Tergugat III ini telah menyimpang dari ketentuan

do
gu hukum, sehingga atas perbuatan Tergugat III yang menerbitkan akta
No. 10 ini nyata-nyata telah merugikan Penggugat adalah sebagai

In
A
perbuatan melawan hukum.
6. Menyatakan batal demi hukum, tidak sah, cacat hukum atau
ah

setidak-tidaknya tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat dengan

lik
segala akibat hukum daripadanya segala surat-surat/ akta-akta
beserta turunannya, yaitu :
am

ub
6.1. Akta Kuasa Untuk Menjual tanggal 22 Juni 2006
Nomor : 10, yang dibuat oleh Notaris Yeni Pudjawati, SH.,
ep
(Tergugat III)
k

6.2. Surat Kuasa Subtitusi dari Eddie Posuma (Tergugat II)


ah

kepada Firma Setia Kawan (Tergugat VII) tanggal 3 November


R

si
2009 sebagai dasar Perjanjian Sewa atas KBC III dengan PT.
Schlumberger Geophysics Nusantara (Tergugat I).

ne
ng

6.3. Surat Perjanjian Sewa / lease agreement dengan obyek


sewa KBC III yang pernah dibuat, ditandatangani dan

do
gu

dilaksanakan oleh Tergugat I dengan Tergugat II (yang


mewakili Tergugat VII).
7. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk
In
A

membayar kerugian Penggugat secara tunai dan tanggung renteng


berupa uang hasil sewa KBC III dari tahun 1991 sampai dengan bulan
ah

lik

Juli tahun 2016 (selama 25,5 tahun) sebesar Rp. 16.538.688.996


(Enam Belas Milyar Lima Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Enam Ratus
m

ub

Delapan Puluh Delapan Ribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh Enam


Rupiah)
ka

8. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III untuk


ep

membayar kerugian Penggugat secara tunai dan tanggung renteng


ah

dalam bentuk kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan dari


R

hasil sewa KBC III dari tahun 1991 sampai dengan bulan Juli tahun
es

2016 (selama 25,5 tahun) bila uang tersebut disimpan di bank dalam
M

ng

Halaman 40 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bentuk deposito sebesar Rp. 55.666.249.661 (Lima Puluh Lima Milyar

R
Enam Ratus Enam Puluh Enam Juta Dua Ratus Empat Puluh

si
Sembilan Ribu Enam Ratus Enam Puluh Satu Rupiah).

ne
ng
9. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III baik sendiri-
sendiri maupun bersama-sama untuk membayar uang paksa
(dwangsoom) kepada Penggugat sebesar Rp. 50.000.000 (lima puluh

do
gu juta rupiah) per hari apabila lalai melaksanakan isi putusan dalam
perkara ini.

In
A
10. Menyatakan sah sita jaminan (conservatoir beslag) yang
diajukan oleh Penggugat atas tanah hak Para Tergugat sebagai
ah

beikut :

lik
a. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB)
Nomer 1123/ Kel. Manggar, luas 9.990 m2.
am

ub
b. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB)
Nomer 1124/ Kel. Manggar, luas 15.760 m2.
ep
c. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB)
k

Nomer 1157/ Kel. Manggar, luas 26.530 m2.


ah

Ketiga-tiganya atas nama pemegang hak PT. Schlumberger


R

si
Geophysics Nusantara, terletak di Jalan Mulawarman Km 20
Kelurahan manggar Kecamatan Balikpapan Timur Kota

ne
ng

Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.


d. Sebidang tanah sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor :

do
gu

1397/ Kel. Manggar, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 20


Desember 2001 Nomor : 411/ Manggar/ 2001, luas 7.995 m2,
terbit tanggal 3 Desember 2002, atas nama Eddie Posuma,
In
A

terletak di Jalan Mulawarman Km 17 Kelurahan Manggar


Kecamatan Balikpapan Timur Kota Balikpapan Provinsi
ah

lik

Kalimantan Timur.
e. Sebidang tanah berikut bangunan berupa kantor Notaris-PPAT
m

ub

Yeni Pudjawati, SH., terletak di Jalan Raya Kejapanan No. 128


Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur.
ka

f. Sebidang tanah berikut bangunan berupa rumah tinggal milik


ep

Yeni Pudjawati, SH., terletak di Jalan Darmo Permai Selatan XV


ah

Nomor 7 Kelurahan Pradahkalikendal Kecamatan Dukuh Pakis


R

Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur.


es
M

ng

Halaman 41 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Menghukum Para Tergugat IV, V, VI dan VII untuk taat atau

R
patut terhadap putusan ini

si
12. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV,

ne
ng
Tergugat V, Tergugat VI dan Tergugat VII untuk membayar biaya
perkara.
Atau Penggugat memohon putusan yang adil menurut hukum (ex aequo et

do
gu bono) apabila majelis hakim berpendapat lain ;
Mengutip Jawaban dari Kuasa Pembanding I semula Tergugat I

In
A
Konvensi/Penggugat Rekonvensi tertanggal 15 Januari 2021 sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI
ah

lik
PERUBAHAN GUGATAN PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
HARUS DITOLAK KARENA TELAH MENGUBAH MATERI POKOK PERKARA
am

ub
DAN MERUGIKAN HAK TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI
UNTUK MEMBELA DIRI
ep
k
ah

1. Bahwa TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI


R

si
sangat keberatan dan menolak dengan tegas perubahan
Gugatan tertanggal 2 Desember 2020 (“Perubahan Gugatan”)

ne
ng

yang diajukan oleh PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


REKONVENSI karena alasan-alasan di bawah ini;

do
gu

a. Perubahan Gugatan telah mengubah materi pokok perkara


dimana PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
telah secara signifikan mengubah Posita dan Petitum
In
A

Gugatan;
b. Perubahan Gugatan tersebut merugikan hak TERGUGAT I
ah

lik

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI untuk membela diri;


2. Bahwa dalam Perubahan Gugatan yang diajukan oleh
m

ub

PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI terdapat


perubahan yang signifikan pada Posita dan Petitum Gugatan padahal
ka

hal ini secara tegas dilarang berdasarkan Pasal 127 Reglemen


ep

Acara Perdata (Reglement op de Rechtsvordering) (“Rv”) dan


ah

putusan-putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia yang


R

diuraikan di bawah ini;


es
M

ng

Halaman 42 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“De eischer is bevoegd tot den afloop der zaak zijnen eisch

R
te wijzigen of te verminderen, zonder nochtans het

si
onderwerp van den eis te mogen veranderen of

ne
ng
vermeerderon”;
Terjemahannya:
“Penggugat berhak untuk mengubah atau mengurangi

do
gu tuntutannya sampai saat perkara diputus, tanpa boleh
mengubah atau menambah pokok gugatannya”;

In
A
[penebalan ditambahkan]
3. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1043
ah

K/Sip/1971 menyatakan:

lik
"Yurisprudensi mengizinkan perubahan gugatan atau
tambahan asal hal itu tidak mengakibatkan perubahan
am

ub
posita dan pihak tergugat tidak dirugikan haknya untuk
membela diri";
ep
[penebalan dan garis bawah ditambahkan]
k

4. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 943


ah

K/Pdt/1984 menyatakan:
R

si
“Sesuai Yurisprudensiurisprudensi perubahan
gugatan/tuntutan selama persidangan memang

ne
ng

diperbolehkan asalkan saja tidak menyimpang dari


posita, dan tidak menghambat acara pemeriksaan

do
gu

sidang…”;
[penebalan ditambahkan] [sic]
5. Bahwa Perubahan Gugatan yang mengubah Posita dan Petitum
In
A

Gugatan secara signifikan juga secara tegas dilarang berdasarkan


pendapat para sarjana di bawah ini;
ah

lik

a. Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, S.H., Guru Besar


Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogjakarta,
m

ub

dalam bukunya “Hukum Acara Perdata Indonesia” Edisi


Ke Delapan, Penerbit LIBERTY Yogyakarta, 2009,
ka

halaman 107 – 108, menyatakan:


ep

“Menurut pasal 127 RV perubahan daripada gugatan


ah

diperbolehkan sepanjang pemeriksaan perkara, asal


R

saja tidak mengubah atau menambah “önderwerp


es

van den eis” (petitum, pokok tuntutan). Pengertian


M

ng

Halaman 43 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“önderwerp van den eis” ini di dalam praktek

R
meliputi juga dasar daripada tuntutan, termasuk

si
peristiwa-peristiwa yang menjadi dasar

ne
ng
tuntutan.”;
[penebalan ditambahkan]
b. M. Yahya Harahap, S.H., (mantan Hakim Agung)

do
gu dalam bukunya “Hukum Acara Perdata Peradilan
Indonesia”, Penerbit, C.V., Zahir Trading Co Medan,

In
A
tahun 1977, pada halaman 51 – 56, menyatakan:
“HIR dan RBG sebagai peraturan hukum acara yang
ah

berlaku sebagai proses acara dihadapan Pengadilan

lik
Negeri tidak ada memuat aturan Ketentuan yang
berhubungan dengan perubahan suatu gugatan
am

ub
yang telah diajukan ke Pengadilan Negeri. Berbeda
dengan apa yang diatur dalam Rechtsvordering (Rv)
ep
yang memuat aturan yang memberi kemungkinan
k

perubahan dan pengurangan tuntutan dari suatu


ah

gugatan seperti yang diatur dalam pasal 127


R

si
Rechtsvoerding (Rv). Asal saja perubahan itu tidak
membawa perubahan kejadian-kejadian (feiten)

ne
ng

yang menjadi dasar tuntutan gugatan semula”;

do
gu

[penebalan ditambahkan]
c. Ny. Retnowulan Sutanto, S.H., (mantan Hakim
Agung) dan rekannya, seorang Dosen dan Advokat,
In
A

yakni Iskandar Oeripkartawinata, S.H., dalam buku


mereka yang berjudul “Hukum Acara Perdata dalam
ah

lik

Teori dan Praktek”, Penerbit C.V., Mandar Maju, 1997,


Bandung, pada halaman 46, menyatakan:
m

ub

“H.I.R. tidak mengatur perihal menambah atau


mengubah surat gugat, sehingga hakim leluasa
ka

untuk menentukan sampai di mana penambahan


ep

atau perubahan surat gugat itu akan diperkenankan.


ah

Sebagai patokan dapat dipergunakan ketentuan


R

bahwa perubahan atau penambahan gugat


es

diperkenankan, asalkan kepentingan-


M

ng

Halaman 44 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepentingan kedua belah pihak, baik

R
kepentingan penggugat maupun kepentingan

si
tergugat (dan terutama kepentingan tergugat

ne
ng
sebagai orang yang diserang dan oleh karenanya
berhak untuk membela diri), jangan sampai
dirugikan dengan perubahan atau penambahan

do
gu gugat tersebut.”;
[penebalan ditambahkan]

In
A
6. Bahwa Perubahan Gugatan yang dilakukan oleh PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI jelas telah melanggar
ah

kaidah-kaidah hukum tersebut di atas karena telah mengubah materi

lik
pokok perkara bahkan menambah tuntutan dalam Gugatan. Untuk
lebih jelasnya berikut adalah hal-hal yang telah diubah dalam
am

ub
Perubahan Gugatan tersebut:
Perubahan pada Persona Standi in Judicio
ep
a. Identitas para pihak berubah karena PENGGUGAT
k

menghapus 2 (dua) halaman pertama dari Gugatan semula;


ah

b. PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI


R

si
mengubah persona standinya yang semula bertindak atas
nama diri sendiri selaku persero TERGUGAT VII menjadi

ne
ng

hanya atas nama diri sendiri saja;


Perubahan pada bagian Posita

do
gu

a. Uraian kejadian dalam fundamentum petendi pada


Angka 7 Posita Gugatan berubah karena PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI menambahkan
In
A

uraian pada kronologi surat-menyurat antara PENGGUGAT


KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dan TERGUGAT I
ah

lik

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI;
b. Materi pokok perkara berubah karena PENGGUGAT
m

ub

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI memasukkan


sekaligus menambahkan permasalahan kuasa dari
ka

PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI,


ep

TERGUGAT IV, TERGUGAT V dan TERGUGAT VI kepada


ah

TERGUGAT VII dalam hubungan sewa menyewa antara


R

TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI


es

dan TERGUGAT VII. Penambahan serta pengubahan


M

ng

Halaman 45 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut terdapat pada Angka 9 dan Angka 12.3 Perubahan

R
Gugatan;

si
c. PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI

ne
ng
semula mendalilkan bahwa TERGUGAT I
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI, TERGUGAT II
dan TERGUGAT VII telah melakukan perbuatan melawan

do
gu hukum (onrechtmatige daad) yang menimbulkan kerugian
bagi PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT

In
A
REKONVENSI, kemudian PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam Perubahan
ah

Gugatan menambahkan bahwa TERGUGAT III juga telah

lik
melakukan perbuatan melawan hukum (onrechtmatige
daad) yang menimbulkan kerugian bagi PENGGUGAT
am

ub
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI. Perubahan
tersebut terdapat pada Angka 12 Paragraf 2 Perubahan
ep
Gugatan;
k

d. Materi Pokok Perkara berubah karena PENGGUGAT


ah

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI merubah uraian


R

si
Angka 12 Paragraf 4 Gugatan yang semula menyebutkan
bahwa TERGUGAT II melalui TERGUGAT VII telah

ne
ng

menikmati uang sewa KBC III sejak tahun 1991 hingga


2016 menjadi bahwa TERGUGAT II melalui TERGUGAT VII

do
gu

telah menikmati uang sewa KBC III sejak tahun 1991


hingga 2015. Perubahan tersebut terdapat pada Angka 12
Paragraf 4 Perubahan Gugatan;
In
A

e. PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI


dalam Gugatannya semula menyebutkan bahwa
ah

lik

TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI,


TERGUGAT II, TERGUGAT III dan TERGUGAT VII dituntut
m

ub

untuk membayar uang paksa (dwangsoom) diubah oleh


PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
ka

menjadi bahwa yang dituntut untuk membayar uang paksa


ep

(dwangsoom) hanya TERGUGAT I


ah

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI, TERGUGAT II


R

dan TERGUGAT III. Perubahan tersebut terdapat pada


es

Angka 15 Perubahan Gugatan;


M

ng

Halaman 46 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
f. PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI

R
merubah permohonan sita jaminan (conservatoir beslag)

si
dalam Perubahan Gugatannya. Semula permohonan sita

ne
ng
jaminan tersebut ditujukan untuk tanah milik TERGUGAT I
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI, TERGUGAT III
dan TERGUGAT IV yang kemudian diubah menjadi

do
gu ditujukan untuk tanah milik TERGUGAT I
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI, TERGUGAT II

In
A
dan TERGUGAT III. Selain itu PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI juga menghapus
ah

permohonan sita jaminan (conservatoir beslag) atas

lik
sebidang tanah sesuai Sertipikat Hak Milik No. 498/Kel.
Manggar milik TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT
am

ub
REKONVENSI yang semula diuraikan dalam Angka 16.4
Gugatan. Perubahan tersebut terdapat pada Angka 16
ep
Perubahan Gugatan;
k

Perubahan pada bagian Petitum


ah

a. Tuntutan provisionil PENGGUGAT


R

si
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI berubah karena
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI

ne
ng

menghapus perintah larangan kepada TERGUGAT I


KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI untuk tidak

do
gu

mengalihkan Sertipikat Hak Milik No. 498/Kel. Manggar dan


menambahkan perintah larangan kepada TERGUGAT I
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI untuk tidak
In
A

mengalihkan Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 1123/Kel.


Manggar; dan
ah

lik

b. PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI


m

ub

menambahkan keterangan mengenai TERGUGAT II dalam


tuntutan Perubahan Gugatannya dengan menguraikan
ka

bahwa TERGUGAT II mewakili TERGUGAT VII


ep

menyewakan KBC III kepada TERGUGAT I


ah

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI. Penambahan


R

tersebut ada pada Angka 3 Petitum dalam Pokok Perkara


es

Perubahan Gugatan;
M

ng

Halaman 47 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Untuk lebih jelasnya perubahan-perubahan tersebut di atas

R
diuraikan dalam bentuk tabel di bawah ini:

si
ne
ng
No. Gugatan Semula Perubahan Gugatan

a. Persona Standi Persona Standi

do
gu Identitas para pihak Menghapus halaman 1
tercantum pada halaman dan 2 Gugatan dihapus

In
A
1 s/d 5 Gugatan dimana sehingga identitas para
terdapat 2 (dua) versi pihak berubah.
ah

lik
urutan para pihak yang
berbeda.
am

b. Persona Standi Persona Standi

ub
PENGGUGAT Diubah menjadi
ep
k

KONVENSI/TERGUGAT PENGGUGAT
REKONVENSI bertindak KONVENSI/TERGUGAT
ah

R
untuk dan atas nama REKONVENSI bertindak

si
diri sendiri selaku untuk dan atas nama

ne
ng

anggota atau persero diri sendiri.


TERGUGAT VII.

do
gu

c. Posita No. 7 Posita No. 7

PENGGUGAT Menambahkan bahwa


In
A

KONVENSI/TERGUGAT PENGGUGAT
REKONVENSI KONVENSI/TERGUGAT
ah

lik

mempertanyakan dasar REKONVENSI pernah


TERGUGAT II mendatangi TERGUGAT
m

ub

menyewakan tanah dan I


bangunan yang terletak di KONVENSI/PENGGUGA
ka

Jalan Mulawarman KM T REKONVENSI di


ep

20, Kelurahan Manggar, Jakarta dan Balikpapan


ah

Balikpapan 76117 (”KBC untuk menjelaskan


R

III”) kepada TERGUGAT I kesalahan dari kontrak


es

KONVENSI/PENGGUGA sewa menyewa KBC III


M

ng

Halaman 48 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
T REKONVENSI, dimana antara TERGUGAT I

R
kemudian PENGGUGAT KONVENSI/PENGGUGA

si
KONVENSI/TERGUGAT T REKONVENSI dan

ne
ng
REKONVENSI melalui TERGUGAT VII.
surat meminta agar
TERGUGAT I Menambahkan

do
gu KONVENSI/PENGGUGA penjelasan pada
T REKONVENSI kronologi surat

In
A
mengubah kontrak sewa menyurat dengan
menyewa KBC III. TERGUGAT I
ah

KONVENSI/PENGGUGA

lik
T REKONVENSI.
am

ub
d. Posita No. 9 Posita No. 9

PENGGUGAT Menambahkan bahwa


ep
k

KONVENSI/TERGUGAT dalam kontrak sewa


ah

REKONVENSI tidak menyewa KBC III antara


R

si
pernah memberikan TERGUGAT I
kuasa dalam bentuk KONVENSI/PENGGUGA

ne
ng

apapun kepada T REKONVENSI dan


TERGUGAT II untuk TERGUGAT VII tidak

do
menyewakan KBC III pernah dicantumkan
gu

kepada TERGUGAT I adanya surat kuasa dari


KONVENSI/PENGGUGA PENGGUGAT
In
A

T REKONVENSI. KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI dan para
ah

lik

saudarinya yang dapat


dijadikan penunjang
TERGUGAT II mewakili
m

ub

TERGUGAT VII untuk


ka

menandatangani
ep

kontrak sewa menyewa


KBC III.
ah

e. Posita No. 12.3 Posita No. 12.3


es
M

ng

Halaman 49 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Akta Kuasa Untuk Menambahkan bahwa

R
Menjual No. 10 tanggal 22 Akta No. 10/2006 tidak

si
Juni 2006 (“Akta No. pernah dicantumkan

ne
ng
10/2006”) telah dalam kontrak sewa
disalahgunakan oleh menyewa KBC III antara
TERGUGAT II untuk TERGUGAT VII dengan

do
gu kepentingan pribadi yaitu TERGUGAT I
dengan mengalihkan KONVENSI/PENGGUGA

In
A
kuasa berdasarkan surat T REKONVENSI
kuasa substitusi tanggal 3 walaupun PENGGUGAT
ah

November 2009 dari KONVENSI/TERGUGAT

lik
TERGUGAT II kepada REKONVENSI telah
TERGUGAT VII untuk mendatangi TERGUGAT
am

ub
menandatangani kontrak I
sewa menyewa KBC III KONVENSI/PENGGUGA
ep
dengan TERGUGAT I T REKONVENSI untuk
k

KONVENSI/PENGGUGA mempertanyakan dasar


ah

T REKONVENSI. kontrak sewa menyewa


R

si
KBC III tersebut.
Sehingga menurut

ne
ng

PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT

do
gu

REKONVENSI kontrak
tersebut telah cacat
hukum.
In
A

f. Posita No. 12 (Paragraf Posita No. 12 (Paragraf


ah

lik

2) 2)

Semula ditulis: Diubah menjadi:


m

ub
ka

“…maka patut menurut “…maka patut menurut


ep

hukum perbuatan hukum perbuatan


Tergugat I, Tergugat II, Tergugat I, Tergugat II,
ah

Tergugat II dan Tergugat Tergugat III dan


R

es

VII dikualifikasi sebagai Tergugat VII


M

ng

Halaman 50 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perbuatan Melawan dikualifikasi sebagai

R
Hukum (onrechtmatige Perbuatan Melawan

si
daad)”. Hukum (onrechtmatige

ne
ng
daad)”.

g. Posita No. 12 (Paragraf Posita No. 12 (Paragraf

do
gu 4) 4)

Semula ditulis: Diubah menjadi:

In
A
“Tergugat II melalui “Tergugat II melalui
ah

lik
Tergugat VII telah Tergugat VII telah
menikmati seluruh menikmati seluruh
am

ub
pembayaran uang sewa pembayaran uang sewa
atas KBC III dari Tergugat atas KBC III dari
I sejak tahun 1991 Tergugat I sejak tahun
ep
k

sampai dengan tahun 1991 sampai dengan


ah

2016, dan tidak mau tahun 2015, dan tidak


R

si
menyerahkan 25% atau menyerahkan 25% atau
1/4 bagian porsi yang 1/4 bagian porsi yang

ne
ng

merupakan hak dari merupakan hak dari


Penggugat.”. Penggugat.”.

do
gu

h. Posita No. 15 Posita No. 15


In
A

Menuntut TERGUGAT I Diubah menjadi


KONVENSI/PENGGUGA pembayaran uang
T REKONVENSI, paksa (dwangsom)
ah

lik

TERGUGAT II, hanya dituntut kepada


TERGUGAT III, dan TERGUGAT I
m

ub

TERGUGAT VII untuk KONVENSI/PENGGUGA


secara sendiri-sediri atau T REKONVENSI,
ka

ep

bersama-sama membayar TERGUGAT II, dan


uang paksa (dwangsom) TERGUGAT III.
ah

sebesar Rp50.000.000,00
R

per hari apabila lalai


es
M

melaksanakan isi
ng

Halaman 51 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
putusan.

si
i. Posita No. 16 Posita No. 16

ne
ng
Semula ditulis: Diubah menjadi:

do
gu “…maka
memohon
Penggugat
agar
“…maka
memohon
Penggugat
agar
Pengadilan Negeri Pengadilan Negeri

In
A
Balikpapan berkenan Balikpapan berkenan
melakukan sita jaminan melakukan sita jaminan
ah

lik
(coservatoir beslag) atas (coservatoir beslag)
tanah hak Tergugat I, atas tanah hak
am

ub
Tergugat III dan Tergugat Tergugat I, Tergugat II
IV …”;
ep dan Tergugat III…”;
k

j. Petitum dalam Provisi Petitum dalam Provisi


No. 3 No. 3
ah

si
Meminta perintah Menghapus permintaan

ne
ng

larangan kepada perintah larangan kepada


TERGUGAT I TERGUGAT I
KONVENSI/PENGGUGA KONVENSI/PENGGUGA

do
gu

T REKONVENSI agar T REKONVENSI agar


tidak mengalihkan tidak mengalihkan
In
A

sebidang tanah sesuai sebidang tanah sesuai


Sertipikat Hak Milik No. Sertipikat Hak Milik No.
498/Kel. Manggar. 498/Kel. Manggar.
ah

lik

Menambahkan
m

ub

permintaan perintah
larangan agar
ka

ep

TERGUGAT I
KONVENSI/PENGGUGA
ah

T REKONVENSI tidak
R

mengalihkan sebidang
es
M

tanah sesuai dengan


ng

Halaman 52 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sertipikat Hak Guna

R
Bangunan No. 1123/Kel.

si
Manggar;

ne
ng
k. Petitum dalam Pokok Petitum dalam Pokok
Perkara No. 3 Perkara No. 3

do
gu Semula ditulis: Diubah menjadi:

In
A
“Menyatakan perbuatan “Menyatakan perbuatan
Tergugat I yang telah Tergugat I yang telah
ah

lik
menyewa KBC III dari menyewa KBC III dari
Tergugat II sejak tahun Tergugat II (yang
am

ub
1991 sampai dengan mewakili Tergugat VII)
tahun 2016 (Bulan Juli), sejak tahun 1991
namun pembayarannya sampai dengan tahun
ep
k

uang sewanya tidak 2016 (Bulan Juli),


ah

diterima dan tidak namun pembayaran


R

si
menjadi keuntungan bagi uang sewanya tidak
Penggugat dan Tergugat I diterima dan tidak

ne
ng

telah menyewa KBC ill menjadi keuntungan


dari Tergugat II dengan bagi Penggugat dan

do
menggunakan surat Tergugat I telah
gu

perjanjian sewa yang alur menyewa KBC III dari


penunjang kontraknya/ Tegrugat II (yang
In
A

dokumen pendukungnya mewakili Tergugat VII)


atau dengan dengan menggunakan
ah

lik

menggunakan surat surat perjanjan sewa


kuasa yang cacat hukum, yang alur penunjang
adalah sebagai perbuatan kontraknya/ dokumen
m

ub

melawan hukum”. pendukungnya atau


ka

dengan menggunakan
ep

surat kuasa yang cacat


hukum, adalah sebagai
ah

perbuatan melawan
R

es

hukum”.
M

ng

Halaman 53 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
8. Bahwa uraian di atas dengan jelas menunjukkan bagian-bagian

ne
ng
dalam Gugatan yang secara signifikan diubah sehingga hal
tersebut merugikan kepentingan TERGUGAT I

do
gu KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI
pembelaan dan oleh karenanya sudah selayaknya jika Yang Mulia
dalam melakukan

Majelis Hakim menyatakan bahwa Perubahan Gugatan tidak dapat

In
A
diterima (niet ontvankelijk verklaard).
ah

lik
II.GUGATAN PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI TIDAK
am

ub
MEMILIKI DASAR HUKUM
(EXCEPTIE ONRECHTMATIG OF ONGEGROND)
ep
k
ah

9. Bahwa PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI


R

si
tidak memiliki dasar hukum untuk mengajukan Gugatan
dalam Perkara a quo mengingat PENGGUGAT

ne
ng

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI sebenarnya adalah


bagian dari pihak dalam hubungan sewa-menyewa dengan
TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI;

do
gu

10. Guru Besar hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah


Mada, Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, S.H., dalam bukunya
In
A

“Hukum Acara Perdata Indonesia” Edisi Ke Delapan, Penerbit


LIBERTY Yogyakarta, 2009, pada halaman 53, menyatakan
ah

lik

sebagai berikut:
“Untuk mencegah agar setiap orang tidak asal saja
mengajukan tuntutan hak ke pengadilan yang akan
m

ub

menyulitkan pengadilan, maka hanya kepentingan yang


cukup dan layak serta mempunyai dasar hukum sajalah
ka

ep

yang dapat diterima sebagai dasar tuntutan hak.”;


“Bahwa suatu tuntutan hak harus mempunyai
ah

kepentingan hukum yang cukup, merupakan syarat


R

es
M

ng

Halaman 54 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
utama untuk dapat diterimanya tuntutan hak itu oleh

R
pengadilan guna diperiksa: point d’interet, point d’action.”;

si
[penebalan ditambahkan]

ne
ng
11. Berdasarkan doktrin tersebut di atas maka jelas bahwa agar
suatu tuntutan hak dapat diterima untuk diperiksa oleh
pengadilan maka tuntutan hak tersebut harus mempunyai

do
gu dasar hukum dan kepentingan hukum yang cukup ( point
d’interet, point d’action);

In
A
12. Bahwa sebagaimana didalilkan oleh PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam Angka 4, 5 dan 6
ah

Posita Gugatannya, pokok permasalahan Perkara a quo terkait

lik
dengan sewa-menyewa (huur en verhuur) KBC III antara
TERGUGAT II sebagai pemberi sewa dengan TERGUGAT I
am

ub
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI sebagai penyewa.
Agar lebih jelas berikut adalah kutipan Gugatan PENGGUGAT
ep
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI yang dimaksud:
k

Angka 4 Posita Gugatan


ah

”Bahwa KBC III yang berdiri diatas tanah sertipikat HM


R

si
No.05, sebelum dihibahkan kepada Ferry Posuma,
Christine Posuma (alm), Ervina Posuma dan Grace

ne
ng

Posuma, dahulu KBC III tersebut merupakan obyek dari


perjanjian sewa / lease agreement antara Eddie

do
gu

Posuma (Tergugat II) selaku pihak yang menyewakan


dengan Tergugat I, yaitu PT. Schlumberger Geophysics
Nusantara (disingkat SGN) selaku penyewa.”;
In
A

[penebalan ditambahkan]
Angka 5 Posita Gugatan
ah

lik

”Bahwa namun setelah tanggal 23 April 1990 atau setelah


tanah sertipikat HM No. 05 tersebut dialihkan
m

ub

kepemilikannya, Tergugat II masih tetap menyewakan


KBC III kepada Tergugat I, dengan mengajukan invoice
ka

atau tagihan, menerima pembayaran uang dan


ep

memanfaatkan uang hasil sewa KBC III tersebut dengan


ah

tujuan lain dengan maksud kepentingan diri sendiri.”;


R

[penebalan ditambahkan]
es

Angka 6 Posita Gugatan


M

ng

Halaman 55 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
”Bahwa keadaan demikian Penggugat merasa perlu

R
mempertanyakan hal tersebut, karena menurut Penggugat,

si
terhitung 23 April 1990 Tergugat II sudah mengalihkan

ne
ng
sertipikat HM No.05 kepada Ferry Posuma, Christine
Posuma (alm), Ervina Posuma dan Grace Posuma, maka
dengan demikian Tergugat II tidak berhak / tidak

do
gu mempunyai kewenangan lagi untuk menyewakan KBC
III ...”;

In
A
[penebalan ditambahkan] [sic]
13. Bahwa PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
ah

REKONVENSI dalam Gugatannya sebagaimana dikutip di atas

lik
mendalilkan bahwa yang pihak yang menyewakan KBC III kepada
TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI adalah
am

ub
TERGUGAT II yang mana pada faktanya TIDAK BENAR;
14. Bahwa PIHAK PEMBERI SEWA YANG BENAR DALAM
ep
HAL INI ADALAH TERGUGAT VII (FIRMA SETIA KAWAN)
k

BUKAN TERGUGAT II yang dapat dibuktikan berdasarkan


ah

perjanjian-perjanjian yang dibuat antara TERGUGAT VII sebagai


R

si
pemberi sewa dan TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI sebagai penyewa sebagai berikut:

ne
ng

a) Lease Agreement No. 001/Jan/2001/FSK tertanggal 5


Januari 2001 (”Perjanjian Sewa Pertama”);

do
gu

b) Lease Agreement No. 001/Jan/2004/FSK tertanggal 1


Januari 2004 (”Perjanjian Sewa Kedua”); dan
c) Perjanjian Sewa tertanggal 31 Desember 2004
In
A

(”Perjanjian Sewa Ketiga”) berikut amandemen-


amandemennya di bawah ini;
ah

lik

d) Amandemen Perjanjian Sewa Ketiga tertanggal 7


Oktober 2008 (”Amandemen No. 1”);
m

ub

e) Amandemen Perjanjian Sewa Ketiga tertanggal 24


Oktober 2009 (”Amandemen No. 2”);
ka

f) Amandemen Perjanjian Sewa Ketiga tertanggal 22 Juli


ep

2013 (”Amandemen No. 3”);


ah

g) Amandemen Perjanjian Sewa Ketiga tertanggal 30 Juni


R

2014 (”Amandemen No. 4”);


es

(seluruhnya selanjutnya disebut sebagai ”Perjanjian Sewa”);


M

ng

Halaman 56 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15. Bahwa berdasarkan akta-akta berikut;

R
a) Akta Perseroan Dibawah Firma Setia Kawan Nomor 8

si
tertanggal 10 Desember 1975, yang dibuat di hadapan

ne
ng
Abdul Wahab, SH., Wakil Notaris Sementara di Balikpapan;
b) Akta Pemasukan, Pengeluaran dan Perubahan Firma
Setia Kawan Perseroan Nomor 14 tertanggal 15 Januari

do
gu 1988, yang dibuat di hadapan Abdul Wahab, SH., Notaris di
Balikpapan; dan

In
A
c) Akta Pemasukan Persero Serta Perubahan Anggaran
Dasar Firma Setia Kawan Nomor 83 tertanggal 20 Oktober
ah

2009, yang dibuat di hadapan Hangky Ribowo, SH., Notaris

lik
di Balikpapan;
TERGUGAT VII adalah suatu perseroan firma yang para
am

ub
perseronya terdiri dari PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI, TERGUGAT II, TERGUGAT IV, TERGUGAT V dan
ep
TERGUGAT VI sehingga dengan demikian PENGGUGAT
k

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI adalah bagian dari


ah

TERGUGAT VII yang terikat dalam Perjanjian Sewa dengan


R

si
TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI. Fakta
ini juga telah dibuktikan dalam Putusan No. 88/2015;

ne
ng

16. Bahwa PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


REKONVENSI tidak dapat melepaskan kapasitas dirinya sebagai

do
gu

persero dari TERGUGAT VII, sebagaimana yang coba


dilakukannya dengan cara mengubah persona standinya dalam
Perubahan Gugatan. Sesuai dengan ketentuan Pasal 1618 jo.
In
A

Pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata ( Burgerlijk


Wetboek) (“KUHPerdata”) suatu perseroan dibentuk
ah

lik

berdasarkan persetujuan antara dua orang atau lebih


sehingga dalam Perkara a quo PENGGUGAT
m

ub

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tidak dapat dengan


begitu saja melepaskan diri dari tanggung jawabnya sebagai
ka

persero TERGUGAT VII. Agar lebih jelas, berikut adalah kutipan


ep

dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas:


ah

Pasal 1618 KUHPerdata


R

“Persekutuan adalah suatu perjanjian dengan mana dua


es

orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukkan


M

ng

Halaman 57 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sesuatu dalam persekutuan, dengan maksud untuk

R
membagi keuntungan yang terjadi karenanya.”;

si
Pasal 1338 KUHPerdata

ne
ng
“Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai
undang undang bagi mereka yang membuatnya.
Suatu perjanjian tidak dapat ditarik kembai selain dengan

do
gu sepakat kedua belah pihak, atau karena alasan-alasan
yang oleh undang-undang dinyatakan cukup untuk itu.

In
A
Suatu perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik.”;
17. Berdasarkan ketentuan tersebut di atas MAKA DALAM
ah

PERKARA A QUO PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT

lik
REKONVENSI TIDAK DAPAT MELEPASKAN
KAPASITAS/TANGGUNGJAWABNYA SEBAGAI PERSERO
am

ub
TERGUGAT VII APALAGI KALAU TUJUANNYA UNTUK
MENGHINDAR DARI KONSEKUENSI TANGGUNG JAWAB
ep
HUKUM SEBAGAI SALAH SATU PERSERO TERGUGAT VII;
k

18. Adapun mengenai wewenang untuk bertindak atas nama


ah

perseroan, Pasal 17 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang


R

si
(Wetboek van Koophandel voor Indonesie ) (“KUHD”) mengatur
bahwa setiap persero kecuali yang tidak diperkenankan,

ne
ng

mempunyai wewenang untuk bertindak dan mengikat perseroan


kepada pihak ketiga dan sebaliknya. Dengan demikian maka

do
gu

siapapun yang mewakili TERGUGAT VII dalam membuat


Perjanjian Sewa dengan TERGUGAT I
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI selama orang
In
A

tersebut adalah persero yang sah dari TERGUGAT VII dan


tidak dilarang untuk bertindak atas nama perseroan, maka
ah

lik

PERJANJIAN SEWA TERSEBUT MENGIKAT BAGI SELURUH


PERSERO TERGUGAT VII TERMASUK PENGGUGAT
m

ub

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI. Untuk lebih jelasnya


berikut adalah kutipan Pasal 17 KUHD:
ka

“Tiap-tiap persero kecuali yang tidak diperkenankan,


ep

mempunyai wewenang untuk bertindak, mengeluarkan dan


ah

menerima uang atas nama perseroan, dan mengikat


R

perseroan kepada pihak ketiga, dan pihak ketiga kepada


es

perseroan. tindakan-tindakan yang tidak bersangkutan


M

ng

Halaman 58 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan perseroan, atau yang bagi para persero menurut

R
perjanjian tidak berwenang untuk mengadakannya, tidak

si
dimasukkan dalam ketentuan ini.”;

ne
ng
19. Bahwa berdasarkan hal di atas dan oleh karena
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI adalah
persero dari TERGUGAT VII maka sesuai ketentuan Pasal 18

do
gu KUHD PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
TURUT BERTANGGUNG JAWAB SECARA TANGGUNG

In
A
RENTENG ATAS PERJANJIAN SEWA YANG MENGIKAT
TERGUGAT VII. Untuk lebih jelasnya berikut adalah kutipan Pasal
ah

18 KUHD:

lik
“Dalam perseroan firma tiap-tiap persero bertanggung
jawab secara tanggung renteng untuk seluruhnya atas
am

ub
perikatan-perikatan perseroannya.”;
20. Bahwa sesuai dengan isi Perjanjian Sewa TERGUGAT VII
ep
telah menyewakan KBC III kepada TERGUGAT I
k

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI untuk jangka waktu


ah

tahun 2001 hingga 2017 dan sebaliknya TERGUGAT I


R

si
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI telah membayar uang
sewa kepada TERGUGAT VII sehingga masing-masing pihak

ne
ng

telah memenuhi kewajibannya sesuai dengan Perjanjian Sewa


yang mana hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 1550 Ayat

do
gu

(1) dan Pasal 1560 Ayat (2) KUHPerdata;


21. Bahwa oleh karena isi dari Perjanjian Sewa telah
dipenuhi dengan sempurna MAKA SEBAGAI BAGIAN DARI
In
A

PIHAK PEMBERI SEWA (TERGUGAT VII) PENGGUGAT


KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI TIDAK MEMILIKI
ah

lik

DASAR HUKUM DAN KEPENTINGAN HUKUM UNTUK


MENGGUGAT TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT
m

ub

REKONVENSI terkait Perjanjian Sewa/sewa-menyewa KBC III;


22. Bahwa berdasarkan alasan-alasan yang telah diuraikan di
ka

atas maka jelas terbukti bahwa PENGGUGAT


ep

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tidak memiliki dasar


ah

hukum dan kepentingan hukum yang cukup (onrechtmatig of


R

ongegrond) untuk mengajukan Gugatan dalam Perkara a quo


es

sehingga Gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


M

ng

Halaman 59 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
REKONVENSI sepatutnya dinyatakan tidak dapat diterima (niet

R
ontvankelijk verklaard).

si
ne
ng
III. GUGATAN PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI SALAH
PIHAK
(EXCEPTIE ERROR IN PERSONA)

do
gu 23. Gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT

In
A
REKONVENSI yang ditujukan terhadap TERGUGAT I
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI adalah salah pihak
(error in persona) karena terbukti bahwa Perkara a quo
ah

lik
sebenarnya adalah mengenai PERMASALAHAN INTERNAL
ANTARA PARA PERSERO TERGUGAT VII yang terdiri dari
am

ub
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI,
TERGUGAT II, TERGUGAT IV, TERGUGAT V dan TERGUGAT
ep
VI YANG TERNYATA JUGA MEMILIKI HUBUNGAN KELUARGA;
k

24. Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya bahwa


ah

berdasarkan Perjanjian Sewa hubungan sewa menyewa KBC


R

si
III yang pernah ada adalah antara TERGUGAT VII sebagai
pemberi sewa dan TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT

ne
ng

REKONVENSI sebagai penyewa dan TERGUGAT I


KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI TELAH MEMENUHI

do
gu

KEWAJIBANNYA MELUNASI BIAYA SEWA KBC III KEPADA


TERGUGAT VII SESUAI DENGAN PERJANJIAN SEWA;
25. Maka dari itu karena dalam Perkara a quo PENGGUGAT
In
A

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI mempermasalahkan


mengenai kepemilikan KBC III dan pembagian hasil uang
ah

lik

sewa KBC III (vide Angka 5 Posita Gugatan) maka sudah


seharusnya PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
m

ub

REKONVENSI menyelesaikan permasalahan-permasalahan


tersebut secara internal dengan para persero TERGUGAT VII
ka

yang lain yaitu TERGUGAT II, TERGUGAT IV, TERGUGAT V


ep

dan TERGUGAT VI yang notabene juga masih keluarga dari


ah

PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI sendiri.


R

Agar lebih jelas berikut adalah kutipan Angka 5 Posita Gugatan:


es
M

ng

Halaman 60 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
”Bahwa namun setelah tanggal 23 April 1990 atau setelah

R
tanah sertipikat HM No. 05 tersebut dialihkan

si
kepemilikannya, Tergugat II masih tetap menyewakan

ne
ng
KBC III kepada Tergugat I, dengan mengajukan invoice
atau tagihan, menerima pembayaran uang dan
memanfaatkan uang hasil sewa KBC III tersebut

do
gu dengan tujuan lain dengan maksud kepentingan diri
sendiri.”;

In
A
[penebalan dan garis bawah ditambahkan]
26. Bahwa melihat permasalahan yang sebenarnya dalam
ah

Perkara a quo maka menjadi jelas bahwa TERGUGAT I

lik
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI tidak memiliki kaitan
sama sekali dengan hal-hal yang dipermasalahkan oleh
am

ub
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam
Gugatannya yaitu mengenai kepemilikan KBC III dan
ep
pembagian hasil uang sewa KBC III YANG MERUPAKAN
k

PERMASALAHAN INTERNAL PARA PERSERO TERGUGAT VII


ah

YANG MANA JUGA TERNYATA MEMILIKI HUBUNGAN


R

si
KELUARGA;
27. Bahwa mengenai posisi penggugat maupun tergugat dalam

ne
ng

suatu gugatan Putusan Pengadilan Negeri Martapura Nomor


3/Pdt.G/2019/PN Mtp tertanggal 31 Juli 2019 dalam perkara

do
gu

perdata antara Drs. Rumansyah, M.Pd. v. Bupati Banjar et. al. ,


dalam pertimbangan hukumnya menyatakan bahwa penggugat
dan tergugat harus memiliki kedudukan dan kapasitas yang
In
A

tepat menurut hukum karena apabila tidak maka gugatan akan


mengandung catat formil. Agar lebih jelas berikut adalah kutipan
ah

lik

pertimbangan hukum tersebut:


“Menimbang, bahwa penggugat maupun tergugat dalam
m

ub

suatu gugatan haruslah benar-benar mempunyai


kedudukan dan kapasitas yang tepat menurut hukum
ka

sebagai penggugat ataupun tergugat, karena apabila


ep

tidak maka dapat mengakibatkan gugatan mengandung


ah

cacat formil”;
R

[penebalan ditambahkan]
es
M

ng

Halaman 61 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
28. Bahwa dalam Perkara a quo TERGUGAT I

R
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI TIDAK MEMILIKI

si
KEDUDUKAN MAUPUN KAPASITAS SECARA HUKUM UNTUK

ne
ng
MENCAMPURI URUSAN ATAU MASALAH KEPEMILIKAN KBC
III DAN APALAGI MASALAH BAGI HASIL UANG SEWA DI
ANTARA PARA PERSERO TERGUGAT VII yang mana harus

do
gu diselesaikan antara PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI, TERGUGAT II, TERGUGAT IV, TERGUGAT V dan

In
A
TERGUGAT VI. Oleh karena itu pengajuan Gugatan terhadap
TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI jelas
ah

merupakan suatu kekeliruan formil karena Gugatan telah

lik
diajukan terhadap pihak yang tidak seharusnya digugat ( error
in persona);
am

ub
29. Bahwa posisi TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI yang secara hukum tidak memiliki kedudukan
ep
maupun kapasitas untuk mencampuri masalah kepemilikan KBC
k

III sesuai dengan ketentuan Pasal 1558 KUHPerdata yang


ah

mengatur sebagai berikut:


R

si
”Jika orang-orang yang telah melakukan peristiwa-
peristiwa, memajukan bahwa mereka mempunyai suatu

ne
ng

hak atas barang yang disewakan, atau jika si penyewa


sendiri digugat untuk mengosongkan seluruh atau sebagian

do
gu

dari barangnya yang disewa, atau untuk menerima


pelaksanaan sementara pengabdian pekarangan, maka ia
diwajibkan memberitahukan tentang itu kepada pihak yang
In
A

menyewakan, dan ia dapat memanggil pihak tersebut untuk


penanggungan.
ah

lik

Bahkan bolehlah ia menuntut supaya ia dikeluarkan


sebagai pihak dalam perkara, asal ia menunjuk orangnya
m

ub

untuk siapa ia menguasai barangnya.”;


[penebalan ditambahkan]
ka

30. Bahwa karena Gugatan PENGGUGAT


ep

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI telah secara keliru


ah

diajukan terhadap TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT


R

REKONVENSI maka Gugatan tersebut mengandung cacat formil


es

sehingga harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk


M

ng

Halaman 62 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
verklaard). Hal tersebut selaras dengan pendapat M. Yahya

R
Harahap, S.H., dalam bukunya “Hukum Acara Perdata tentang

si
Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan

ne
ng
Pengadilan”, Cetakan I, Penerbit Sinar Grafika, Jakarta: 2005,
pada halaman 113, yang menyatakan sebagai berikut:
“Seperti yang dijelaskan terlebih dahulu, kekeliruan pihak

do
gu mengakibatkan gugatan cacat error in persona
(kekeliruan mengenai orang). Cacat yang ditimbulkan

In
A
kekeliruan itu, berbentuk diskualifikasi (salah orang yang
bertindak sebagai penggugat). Dapat juga berbentuk,
ah

salah pihak yang ditarik sebagai tergugat (gemis

lik
aanhoedarmigheid) atau mungkin juga berbentuk plurium
litis consortium (kurang pihak dalam gugatan).
am

ub
Bentuk kekeliruan apa pun yang terkandung dalam
gugatan, sama-sama mempunyai akibat hukum:
ep
i) gugatan dianggap tidak memenuhi syarat
k

formil, oleh karena itu gugatan dikualifikasi


ah

mengandung cacat formil;


R

si
ii) akibat lebih lanjut, gugatan harus dinyatakan
tidak dapat diterima (niet-ontvankelijke

ne
ng

verklaard).”;
[penebalan ditambahkan]

do
gu

22. Bahwa hal serupa juga dinyatakan oleh Ny. Retnowulan


Sutantio S.H., dan Iskandar Oeripkartawinata S.H dalam
bukunya “Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek”,
In
A

Cetakan IX, Penerbit Mandar Maju, Bandung: 2002, pada


halaman 19, sebagai berikut:
ah

lik

“Pengajuan gugat secara keliru, artinya yang diajukan


atau ditujukan terhadap orang yang tidak dapat mewakili
m

ub

suatu badan hukum atau yang tidak dapat bertindak


sebagai wali, jadi bukan wali yang sah dari penggugat atau
ka

tergugat, akan berakibat fatal bagi penggugat. Gugat


ep

akan dinyatakan tidak dapat diterima.”;


ah

[penebalan ditambahkan]
R

es
M

ng

Halaman 63 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
31. Bahwa berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut di atas,

R
maka terbukti bahwa PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT

si
REKONVENSI telah mengajukan Gugatan a quo secara keliru

ne
ng
terhadap TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI
(error in persona) sehingga sangat beralasan apabila Gugatan
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dinyatakan

do
gu tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard).

In
A
IV. GUGATAN PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI TIDAK JELAS
DAN KABUR (EXCEPTIE OBSCUUR LIBEL)
ah

lik
A. PERSONA STANDI PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
am

ub
REKONVENSI DALAM PERKARA A QUO TIDAK JELAS DAN KABUR
32. Bahwa kedudukan atau kapasitas (persona standi)
ep
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam
k

Gugatannya tidak jelas dan kabur (obscuur) karena secara


ah

bersamaan bertindak sebagai PENGGUGAT


R

si
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI akan tetapi menggugat
TERGUGAT VII yang mana PENGGUGAT

ne
ng

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI adalah salah satu


perseronya SEHINGGA SAMA SAJA PENGGUGAT

do
gu

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI MENGGUGAT DIRINYA


SENDIRI. Hal ini menimbulkan kerancuan dan ketidakjelasan
mengenai kedudukan atau kapasitas PENGGUGAT
In
A

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam Perkara a quo;


33. Bahwa kedudukan/kapasitas PENGGUGAT
ah

lik

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI sebagai persero


TERGUGAT VII dapat dibuktikan berdasarkan:
m

ub

a) Akta Perseroan Dibawah Firma Setia Kawan Nomor 8


tertanggal 10 Desember 1975, yang dibuat di hadapan
ka

Abdul Wahab, S.H., Wakil Notaris Sementara di Balikpapan;


ep

b) Akta Pemasukan Pengeluaran dan Perubahan Firma


ah

Setia Kawan Perseroan Nomor 14 tertanggal 15 Januari


R

1988, yang dibuat di hadapan Abdul Wahab, S.H., Notaris


es

di Balikpapan; dan
M

ng

Halaman 64 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c) Akta Pemasukan Persero Serta Perubahan Anggaran

R
Dasar Firma Setia Kawan Nomor 83 tertanggal 20 Oktober

si
2009, yang dibuat di hadapan Hangky Ribowo, S.H.,

ne
ng
Notaris di Balikpapan;
yang mana telah terbukti pula dalam Putusan No. 88/2015;
34. Bahwa sebagaimana telah dijelaskan pada bagian

do
gu sebelumnya, sesuai dengan ketentuan Pasal 1618 KUHPerdata,
jati diri seseorang yang bertindak sebagai persero dari suatu

In
A
perseroan tidak dapat dipisahkan dari dirinya sebagai natuurlijk
persoon khususnya dalam hal-hal yang berkaitan dengan urusan
ah

perseroan. Sehingga dengan demikian dalam Perkara a quo

lik
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI telah
menggugat dirinya sendiri yang notabene adalah salah satu
am

ub
persero dari TERGUGAT VII;
35. Bahwa kerancuan dan ketidakjelasan mengenai kedudukan
ep
(persona standi) atau kapasitas PENGGUGAT
k

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam Perkara a quo juga


ah

terbukti berdasarkan Pasal 18 KUHD yang mengatur bahwa


R

si
setiap persero firma bertanggung jawab secara tanggung
renteng untuk seluruhnya atas setiap perikatan yang dibuat

ne
ng

perseroannya. Sesuai dengan ketentuan Pasal 18 KUHD


tersebut maka jelas bahwa PENGGUGAT

do
gu

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI turut bertanggung jawab


atas seluruh perikatan yang dibuat oleh TEGRUGAT VII dengan
kata lain PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
In
A

adalah bagian yang tidak terpisahkan dari TERGUGAT VII;


Untuk lebih jelasnya berikut adalah kutipan dari Pasal 18 KUHD:
ah

lik

”Dalam perseroan firma tiap-tiap persero bertanggung


jawab secara tanggung renteng untuk seluruhnya atas
m

ub

perikatan-perikatan perseroannya.”;
[penebalan ditambahkan]
ka

36. Bahwa kedudukan dan kapasitas PENGGUGAT


ep

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI yang tidak terpisahkan


ah

dengan TERGUGAT VII dalam Perkara a quo dipertegas


R

berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik


es
M

ng

Halaman 65 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Indonesia Nomor 311 K/Pdt/1995 tertanggal 27 Juni 1997 yang

R
memberikan pertimbangan hukum sebagai berikut:

si
ne
ng
”Bahwa berdasarkan pasal 17 dan 18 KUHD tiap-tiap
perseroan berwenang untuk bertindak atas nama
perseroan dan setiap perseroan bertanggung jawab

do
gu secara tanggung renteng untuk seluruhnya atas
perikatan-perikatan perseroan.

In
A
Bahwa berdasarkan pasal-pasal tersebut firma sebagai
perusahaan tidak dapat digugat tersendiri karena tidak
ah

mempunyai aset apalagi kasus ini gugatan adalah antara

lik
persero.”;
[penebalan ditambahkan]
am

ub
37. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas maka jelas
kedudukan (persona standi) PENGGUGAT
ep
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam Gugatannya
k

tidak jelas dan kabur (obscuur) karena PENGGUGAT


ah

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI ternyata telah


R

si
menggugat dirinya sendiri dengan mengajukan Gugatan
terhadap TERGUGAT VII dimana PENGGUGAT

ne
ng

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI adalah salah satu


perseronya. Oleh karena kedudukan (persona standi)

do
gu

PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam


Gugatannya tidak jelas dan kabur (obscuur) maka dengan
sendirinya Gugatannya tersebut menjadi tidak jelas dan kabur
In
A

(obscuur);
38. Bahwa ketidakjelasan kedudukan/kapasitas
ah

lik

PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tersebut


di atas sebenarnya juga telah menjadi pertimbangan dalam
m

ub

Putusan No. 88/2015 yang menyatakan Gugatan 2015 tidak


dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard). Dalam Putusan
ka

Nomor 88/2015 tersebut Majelis Hakim Pengadilan Negeri


ep

Balikpapan menimbang bahwa Gugatan 2015 kabur karena


ah

kapasitas PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI


R

tidak jelas oleh karena dalam Gugatan 2015 PENGGUGAT


es

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI telah menggugat


M

ng

Halaman 66 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dirinya sendiri dengan menarik Firma Setia Kawan sebagai

R
Tergugat II dalam perkara tersebut (in casu TERGUGAT VII).

si
Agar lebih jelas berikut adalah kutipan pertimbangan hukum

ne
ng
Putusan No. 88/2015 tersebut:

“Kedudukan atau kapasitas PENGGUGAT dalam

do
gu mengajukan gugatan a quo SELAKU (i) pribadi DAN (ii)
sekaligus selaku anggota atau persero FIRMA SETIA

In
A
KAWAN, jelas secara yuridis formil menimbulkan
ketidakjelasan mengenai siapa sebenarnya yang
ah

menggugat dalam gugatan a quo. Selain itu, dikarenakan

lik
PENGGUGAT menyatakan kapasitasnya selaku anggota
atau persero Firma Setia Kawan, dan di lain pihak FIRMA
am

ub
SETIA KAWAN ditarik sebagai “TERGUGAT II” maka terjadi
ketidakjelasan, karena Ferry Posuma sebagai
ep
PENGGUGAT telah menggugat dirinya sendiri, yaitu
k

menggugat FIRMA SETIA KAWAN (Tergugat II). Oleh


ah

karena itu beralasan jika Gugatan Penggugat dinyatakan


R

si
tidak dapat diterima (Niet Ontvantkelijk Verklaard), karena
alasan Gugatan kabur (obscuur libel)”;

ne
ng

39. Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas


maka jelas terbukti bahwa kedudukan/kapasitas PENGGUGAT

do
gu

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam Gugatannya tidak


jelas dan kabur (obscuur) karena PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI telah menggugat
In
A

TERGUGAT VII yang berarti PENGGUGAT


KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI telah menggugat
ah

lik

dirinya sendiri. Atas dasar hal-hal tersebut di atas maka sudah


sepatutnya Yang Mulia Majelis Hakim menyatakan bahwa
m

ub

Gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI


tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);
ka

B. PERBUATAN MELAWAN HUKUM YANG DIDALILKAN OLEH


ep

PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI TIDAK JELAS


ah

DAN KABUR
R

40. Bahwa TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT


es

REKONVENSI sangat keberatan dan menolak dengan tegas dalil-


M

ng

Halaman 67 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalil PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam

R
Gugatannya yang menyatakan bahwa TERGUGAT I

si
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI telah melakukan

ne
ng
perbuatan hukum sebagaimana dikutip di bawah ini;

Angka 12 Posita Gugatan

do
gu ”Dalam rangkaian perbuatan yang telah dilakukan oleh
Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat VII

In
A
tersebut, sehingga menimbulkan kerugian bagi Penggugat,
maka patut menurut hukum perbuatan Tergugat I, Tergugat
ah

III dan Tergugat VII dikualifikasi sebagai Perbuatan

lik
Melawan Hukum (onrechtmatige daad)”;
Angka 12 Paragraf 3 Posita Gugatan
am

ub
”Perbuatan Melawan Hukum yang telah dilakukan oleh
Tergugat I adalah sebagai berikut : Tergugat I telah
ep
menyewa KBC III dari Tergugat VII sejak tahun 1991
k

sampai tahun 2015, namun pembayaran uang sewanya


ah

tidak diterima dan tidak menjadi keuntungan bagi


R

si
Penggugat. Tergugat I telah menyewa KBC III dari Tergugat
VII dengan menggunakan surat perjanjian sewa yang alur

ne
ng

penunjang kontraknya/ dokumen pendukungnya atau


dengan menggunakan surat kuasa yang cacat hukum.

do
gu

Sehingga dengan demikian adalah resiko hukum yang


harus ditanggung oleh Tergugat I dengan segala akibat
hukum daripadanya”;
In
A

41. Bahwa PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


REKONVENSI dalam Gugatannya tidak menguraikan serta
ah

lik

menjelaskan perbuatan TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT


REKONVENSI yang didalilkannya sebagai perbuatan melawan
m

ub

hukum sehingga memenuhi ketentuan Pasal 1365


KUHPerdata yang mengatur sebagai berikut:
ka

”Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa


ep

kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang


ah

menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk


R

mengganti kerugian tersebut.”;


es
M

ng

Halaman 68 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
42. Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia,

R
Prof. Dr. Rosa Agustina, S.H., M.H., dalam bukunya “Perbuatan

si
Melawan Hukum”, pada halaman 49 dan 50 mengutip

ne
ng
pendapat L.C. Hofmann dan Mariam Darus Badrulzaman
bahwa suatu perbuatan melawan hukum harus memenuhi
unsur-unsur di bawah ini;

do
gu
a) Harus ada yang melakukan sebuah perbuatan (er moet

In
A
een daad zijn verricht);
b) Perbuatan tersebut haruslah melawan hukum (die daad
ah

moet onrechtmatig zijn);

lik
c) Perbuatan tersebut harus menimbulkan kerugian pada
orang lain (de daad moet aan een ander schade heb
am

ub
bentoege bracht);
d) Harus ada hubungan sebab akibat antara perbuatan
ep
melawan hukum itu dengan kerugian; dan
k

e) Perbuatan tersebut harus ada unsur kesalahan (de daad


ah

moet aan schuld zijn te wijten);


R

si
43. Namun demikian PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI dalam Gugatannya sama sekali tidak

ne
ng

menguraikan unsur-unsur perbuatan melawan hukum yang


didalilkannya terhadap TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT

do
gu

REKONVENSI sehingga dalil-dalil PENGGUGAT


KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI mengenai perbuatan
melawan hukum tidak jelas dan kabur (obscuur);
In
A

44. Dengan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


REKONVENSI tidak menguraikan unsur-unsur perbuatan
ah

lik

melawan hukum yang didalilkannya dalam Gugatan, maka


menjadi jelas bahwa Gugatan PENGGUGAT/TERGUGAT
m

ub

REKONVENSI tidak jelas dan kabur (obscuur). Hal tersebut


selaras dengan pendapat M. Yahya Harahap, S.H., dalam
ka

bukunya “Hukum Acara Perdata tentang Gugatan,


ep

Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan


ah

Pengadilan”, Cetakan I, Penerbit Sinar Grafika, Jakarta: 2005,


R

pada halaman 58, yang menyatakan sebagai berikut:


es
M

ng

Halaman 69 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
”... dalam perumusan gugatan, untuk menghindari

R
terjadinya perumusan dalil gugatan yang kabur atau

si
obscuur libel (gugatan yang gelap).

ne
ng
Sehubungan dengan itu, fundamentum petendi yang
dianggap lengkap memenuhi syarat, memuat dua
unsur:

do
gu 1) Dasar Hukum (Rechtelijke Grond)
Memuat penegasan atau penjelasan mengenai

In
A
hubungan hukum antara:
 penggugat dengan materi dan atau objek yang
ah

disengketakan, dan

lik
 antara penggugat dengan Tergugat berkaitan
dengan materi atau objek sengketa.
am

ub
2) Dasar Fakta (Feitelijke Grond)
Memuat pejelasan pernyataan mengenai:
ep
 fakta atau peristiwa yang berkaitan langsung
k

dengan atau di sekitar hubungan hukum yang terjadi


ah

antara penggugat dengan materi atau objek perkara


R

si
maupun dengan pihak tergugat,
 atau penjelasan fakta-fakta yang langsung berkaitan

ne
ng

dengan dasar hukum atau hubungan hukum yang


didalilkan penggugat.

do
gu

Berdasarkan penjelasan di atas, posita yang dianggap


terhindar dan cacat obscuur libel, adalah surat gugatan
yang jelas sekaligus memuat penjelasan dan
In
A

penegasan dasar hukum (rechtelijke grond) yang


menjadi dasar hubungan hukum serta dasar fakta atau
ah

lik

peristiwa (feitelijke grond) yang terjadi di sekitar


hubungan hukum dimaksud.”;
m

ub

[penebalan ditambahkan]
45. Bahwa selain itu PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
ka

REKONVENSI dalam Gugatannya juga mendalilkan bahwa


ep

TERGUGAT VII telah melakukan perbuatan melawan hukum (vide


ah

Angka 12 Paragraf 2 Posita Gugatan). Dengan demikian apabila


R

benar apa yang didalilkan oleh PENGGUGAT


es

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI terhadap TERGUGAT


M

ng

Halaman 70 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
VII dalam Gugatannya maka berarti PENGGUGAT

R
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI juga turut andil dalam

si
melakukan perbuatan melawan hukum dalam Perkara a quo

ne
ng
karena PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
adalah salah satu persero dari TERGUGAT VII yang mana sesuai
dengan ketentuan Pasal 17 dan Pasal 18 KUHD PENGGUGAT

do
gu KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI turut bertanggung
jawab secara tanggung renteng atas seluruh tindakan

In
A
maupun perikatan yang dibuat oleh TERGUGAT VII sebagi
perseroan firma;
ah

lik
46. Berdasarkan uraian di atas maka dalil-dalil PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI yang menyatakan
am

ub
bahwa TERGUGAT VII telah melakukan perbuatan melawan
hukum menimbulkan kerancuan (obscuur) mengenai siapa
ep
sebenarnya yang melakukan perbuatan melawan hukum
k

selain dari substansi perbuatan melawan hukum yang didalilkan


ah

tersebut itu sendiri juga tidak diuraikan dengan jelas oleh


R

si
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam
Gugatannya;

ne
ng

47. Bahwa oleh karena terdapat ketidakjelasan dan kerancuan


mengenai perbuatan melawan hukum yang didalilkan oleh

do
gu

PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dan siapa


sebenarnya yang melakukan perbuatan melawan hukum maka
sudah sepatutnya Gugatan PENGGUGAT
In
A

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tidak dapat diterima (niet


ontvankelijk verklaard);
ah

lik

C. DALIL-DALIL POSITA GUGATAN BERTENTANGAN SATU DENGAN


LAINNYA DAN TIDAK KONSISTEN SEHINGGA GUGATAN TIDAK
m

ub

JELAS DAN KABUR (OBSCUUR)


48. Bahwa dalil-dalil PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
ka

REKONVENSI dalam Posita Gugatannya bertentangan satu


ep

dengan lainnya serta tidak konsisten sehingga Gugatannya


ah

menjadi tidak jelas dan kabur (obscuur);


R

49. Bahwa dalam Posita Gugatannya PENGGUGAT


es

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI mendalilkan bahwa


M

ng

Halaman 71 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang telah melakukan perbuatan melawan hukum dalam

R
Perkara a quo adalah TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT

si
REKONVENSI, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan TERGUGAT

ne
ng
VII. Hal tersebut dinyatakan dalam Angka 12 Paragraf 2 Posita
Gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
sebagai berikut:

do
gu ”Dalam rangkaian perbuatan yang telah dilakukan oleh
Tegrugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat VII

In
A
tersebut, sehingga menimbulkan kerugian bagi Penggugat,
maka patut menurut hukum perbuatan Tergugat I,
ah

Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat VII dikualifikasi

lik
sebagai Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige
daad).”;
am

ub
[penebalan ditambahkan]
ep
50. Bahwa kemudian pada Angka 14 Posita Gugatannya
k

PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI


ah

menyatakan bahwa yang harus membayar kerugian berupa


R

si
uang karena telah melakukan perbuatan melawan hukum
adalah TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI,

ne
ng

TERGUGAT II, TERGUGAT III dan TERGUGAT VII. Untuk lebih


jelasnya berikut adalah kutipan posita Gugatan PENGGUGAT

do
gu

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tersebut:


Angka 14 Posita Gugatan
”Bahwa oleh karena Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III
In
A

dan Tergugat VII telah melakukan perbuatan melawan


hukum, maka beralasan menurut hukum agar Tergugat
ah

lik

I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat VII dihukum


untuk membayar kerugian berupa uang kepada
m

ub

penggugat dengan porsi 25% (dua puluh lima persen) atau


¼ (seperempat) bagian yang merupakan hak Penggugat,
ka

mengingat pemilik Sertipikat HM No.05, selain Penggugat


ep

ada hak dari ahli waris Christine Posuma (Tergugat VI),


ah

Ervina Posuma (Tergugat IV) dan Grace Posuma (Tergugat


R

V).”;
es

[penebalan ditambahkan]
M

ng

Halaman 72 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
51. Akan tetapi pada bagian lain Posita Gugatannya secara

R
tidak konsisten PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT

si
REKONVENSI mendalilkan bahwa yang harus membayar

ne
ng
kerugian berupa uang hanyalah TERGUGAT I
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI, TERGUGAT II dan
TERGUGAT III, tanpa menyebutkan TERGUGAT VII. Berikut

do
gu adalah kutipan Posita Gugatan yang dimaksud:
Angka 14.1 Posita Gugatan

In
A
”Kerugian Penggugat dalam bentuk uang hasil sewa KBC
III dari tahun 1991 sampai dengan Bulan Juli tahun 2016
ah

(selama 25.5 tahun) sebesar Rp.16.538.688.996 (Enam

lik
Belas Milyar Lima Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Enam
Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Sembilan Ratus
am

ub
Sembilan Puluh Enam Rupiah) dibebankan kepada
Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III (lihat table).”;
ep
Angka 14.2 Posita Gugatan
k

”Kerugian dalam bentuk kehilangan kesempatan


ah

memperoleh keuntungan dari hasil sewa KBC III dari tahun


R

si
1991 sampai dengan Bulan Juli tahun 2016 (selama 25,5
tahun) bila uang tersebut diinvestasikan di bank dalam

ne
ng

bentuk deposito sebesar Rp. 46.547.213.977 (empat puluh


enam milyar lima ratus empat puluh tujuh juta dua ratus tiga

do
gu

belas ribu sembilan ratus tujuh puluh tujuh rupiah)


dibebankan kepada Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat
III.”;
In
A

52. Selain itu, PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


REKONVENSI juga mendalilkan dalam Gugatannya bahwa
ah

lik

TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI telah


menyewa KBC III dari TERGUGAT VII melalui TERGUGAT II
m

ub

sejak tahun 1991 hingga 2015. Hal tersebut dibuktikan


berdasarkan kutipan-kutipan Posita Gugatan berikut:
ka

Angka 14 Paragraf 3 Posita Gugatan


ep

”...Tergugat I telah menyewa KBC III dari Tergugat VII sejak


ah

tahun 1991 sampai tahun 2015...”;


R

[penebalan ditambahkan
es

Angka 14 Paragraf 4 Posita Gugatan


M

ng

Halaman 73 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
”... Tergugat II mealui Tergugat VII telah menikmati seluruh

R
pembayaran uang sewa atas KBC III dari Tergugat I sejak

si
tahun 1991 sampai dengan tahun 2015...”;

ne
ng
[penebalan ditambahkan]
53. Namun kemudian bertentangan dengan Angka 14 Paragraf
3 dan 4 Posita Gugatan sebagaimana disebutkan di atas,

do
gu PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
menguraikan dalam Angka 14.1. dan 14.2. Posita Gugatannya

In
A
bahwa uang hasil sewa KBC III didapatkan dari masa sewa
sejak tahun 1991 hingga 2016 (vide Gugatan) yang mana hal
ah

tersebut jelas-jelas sangat bertentangan;

lik
54. Bahwa karena dalil-dalil PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam Posita Gugatannya
am

ub
bertentangan/tidak konsisten satu dengan lainnya maka Gugatan
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI menjadi
ep
tidak jelas dan kabur (obscuur);
k

55. Bahwa disamping itu ketidak konsistenan dalil-dalil


ah

PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam


R

si
Posita Gugatan tersebut menunjukkan pemahaman PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI yang sesungguhnya

ne
ng

bahwa apabila dalam Perkara a quo TERGUGAT VII telah


melakukan perbuatan melawan hukum maka sudah

do
gu

seharusnya PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


REKONVENSI bersama-sama dengan TERGUGAT II,
TERGUGAT IV, TERGUGAT V dan TERGUGAT VI yang
In
A

merupakan para persero dari TERGUGAT VII harus turut


dihukum membayar kerugian karena telah melakukan perbuatan
ah

lik

melawan hukum. Hal ini mengingat bahwa TERGUGAT VII


merupakan perseroan firma dimana berdasarkan Pasal 17 dan
m

ub

Pasal 18 KUHD tiap-tiap persero bertanggung jawab secara


tanggung renteng atas seluruh tindakan maupun perikatan
ka

yang dibuat oleh perseroan firma;


ep

56. Oleh karena itu tidak disertakannya PENGGUGAT


ah

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI, TERGUGAT II,


R

TERGUGAT IV, TERGUGAT V dan TERGUGAT VI dalam dalil


es

Posita Gugatan sebagai pihak yang seharusnya turut


M

ng

Halaman 74 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membayar kerugian (sebagai para persero TERGUGAT VII)

R
maka terbukti bahwa Posita Gugatan PENGGUGAT

si
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tidak

ne
ng
sesuai/bertentangan dengan Petitum Gugatannya;
57. Bahwa oleh karena dalil-dalil Posita Gugatan PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI bertentangan/tidak

do
gu konsisten satu dengan lainnya maka terbukti bahwa Gugatan
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tidak jelas

In
A
dan kabur (obscuur) sehingga sudah seharusnya dinyatakan tidak
dapat diterima (niet ontvantkelijk verklaard).
ah

D. POSITA GUGATAN BERTENTANGAN DENGAN PETITUM GUGATAN

lik
SEHINGGA GUGATAN TIDAK JELAS DAN KABUR (OBSCUUR)
58. Bahwa dalam Posita Gugatannya PENGGUGAT
am

ub
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI mendalilkan bahwa
yang telah melakukan perbuatan melawan hukum dalam
ep
Perkara a quo adalah TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT
k

REKONVENSI, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan TERGUGAT


ah

VII. Hal tersebut dinyatakan dalam Angka 12 Paragraf 2 Posita


R

si
Gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
sebagai berikut:

ne
ng

”Dalam rangkaian perbuatan yang telah dilakukan oleh


Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat VII

do
gu

tersebut, sehingga menimbulkan kerugian bagi Penggugat,


maka patut menurut hukum perbuatan Tergugat I, Tergugat
II, Tergugat III dan Tergugat VII dikualifikasikan sebagai
In
A

Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad).”;


59. Akan tetapi dalam Petitum Gugatannya PENGGUGAT
ah

lik

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI menuntut bahwa yang


harus dinyatakan telah melakukan perbuatan melawan hukum
m

ub

hanya TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI,


TERGUGAT II dan TERGUGAT III SEDANGKAN TERGUGAT VII
ka

TIDAK DITUNTUT UNTUK DINYATAKAN TELAH MELAKUKAN


ep

PERBUATAN MELAWAN HUKUM. Hal ini jelas membuktikan


ah

bahwa POSITA GUGATAN PENGGUGAT


R

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI BERTENTANGAN


es
M

ng

Halaman 75 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DENGAN PETITUMNYA. Berikut adalah kutipan Petitum Gugatan

R
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tersebut:

si
Angka 3 Petitum Gugatan

ne
ng
”Menyatakan perbuatan Tergugat I yang telah menyewa
KBC III dari Tergugat II (yang mewakili Tergugat VII) sejak
tahun 1991 sampai dengan tahun 2016 (Bulan Juli), namun

do
gu pembayaran uang sewanya tidak diterima dan tidak
menjadi keuntungan bagi Penggugat dan Tergugat I telah

In
A
menyewa KBC III dari Tergugat II (yang mewakili Tergugat
VII) dengan menggunakan surat perjanjian sewa yang alur
ah

penunjang kontraknya/ dokumen pendukungnya atau

lik
dengan menggunakan surat kuasa yang cacat hukum,
adalah sebagai perbuatan melawan hukum.”;
am

ub
Angka 4 Petitum Gugatan
”Menyatakan perbuatan Tergugat II yang telah menikmati
ep
pembayaran uang sewa KBC III dari Tergugat I sejak tahun
k

1991 sampai dengan tahun 2016 (Bulan Juli), tidak


ah

menyerahkan 25% atau ¼ bagian porsi kepada Penggugat


R

si
dan Tergugat II telah menandatangani dan melaksanakan
surat perjanjian sewa KBC III yang mengatasnamakan

ne
ng

Penggugat dengan menggunakan surat kuasa yang cacat


hukum adalah sebagai perbuatan melawan hukum.”;

do
gu

Angka 5 Petitum Gugatan


”Menyatakan perbuatan Tergugat III yang telah menerbitkan
Akta Kuasa Untuk Menjual tanggal 22 Juni 2006 Nomor 10,
In
A

akta yang diterbitkan oleh Tergugat III ini telah menyimpang


dari ketentuan hukum, sehingga atas pebuatan Tergugat III
ah

lik

yang menerbitkan akta No. 10 ini nyata-nyata telah


merugikan Penggugat adalah sebagai perbuatan melawan
m

ub

hukum.”;
60. Bahwa selain itu pada bagian lain Posita Gugatannya
ka

PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI


ep

menyatakan bahwa TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT


ah

REKONVENSI, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan TERGUGAT


R

VII harus membayar kerugian berupa uang kepada


es

PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI karena


M

ng

Halaman 76 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah melakukan perbuatan melawan hukum. Untuk lebih

R
jelasnya berikut adalah kutipan Posita Gugatan PENGGUGAT

si
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tersebut:

ne
ng
Angka 14 Posita Gugatan
”Bahwa oleh karena Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III
dan Tergugat VII telah melakukan perbuatan melawan

do
gu hukum, maka beralasan menurut hukum agar Tergugat
I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat VII dihukum

In
A
untuk membayar kerugian berupa uang kepada
penggugat dengan porsi 25% (dua puluh lima persen) atau
ah

¼ (seperempat) bagian yang merupakan hak Penggugat,

lik
mengingat pemilik Sertipikat HM No.05, selain Penggugat
ada hak dari ahli waris Christine Posuma (Tergugat VI),
am

ub
Ervina Posuma (Tergugat IV) dan Grace Posuma (Tergugat
V).”;
ep
[penebalan ditambahkan]
k

61. Akan tetapi dalam Petitum Gugatannya PENGGUGAT


ah

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI menuntut bahwa yang


R

si
harus membayar kerugian hanyalah TERGUGAT I
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI, TERGUGAT II dan

ne
ng

TERGUGAT III. Hal ini juga jelas membuktikan bahwa POSITA


GUGATAN PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT

do
gu

REKONVENSI BERTENTANGAN DENGAN PETITUMNYA.


Berikut adalah kutipan Petitum Gugatan PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dimaksud:
In
A

Angka 7 Petitum Gugatan


”Menghukum Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III untuk
ah

lik

membayar kerugian Penggugat secara tunai dan tanggung


renteng berupa hasil sewa KBC III dari tahun 1991 sampai
m

ub

dengan bulan Juli tahun 2015 (selama 25,5 tahun) sebesar


Rp. 16.538.688.996 (Enam Belas Milyar Lima Ratus Tiga
ka

Puluh Delapan Juta Enam Ratus Delapan Puluh Delapan


ep

Ribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh Enam Rupiah).”;


ah

Angka 8 Petitum Gugatan


R

”Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk


es

membayar kerugian Penggugat secara tunai dan tanggung


M

ng

Halaman 77 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
renteng dalam bentuk kehilangan kesempatan memperoleh

R
keuntngan dari hasil sewa KBC III dari tahun 1991 sampai

si
dengan bulan Juli tahun 2016 (selama 25,5 tahun) bila

ne
ng
uang tersebut disimpan di bank dalam bentuk deposito
sebesar Rp. 55.666.249.661 (Lima Puluh Lima Milyar
Enam Ratus Enam Puluh Enam Juta Dua Ratus Empat

do
gu Puluh Sembilan Ribu Enam Ratus Enam Puluh Satu
Rupiah).”;

In
A
62. Bahwa oleh karena hal-hal yang dimohonkan dalam Petitum
Gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
ah

tidak diuraikan secara tepat sesuai dengan dalil-dalil dalam Posita

lik
Gugatan Penggugat, maka sesuai dengan tata tertib penyusunan
gugatan menurut hukum acara perdata Indonesia, terbukti
am

ub
Gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
adalah tidak jelas dan kabur (obscuur libel) sebagaimana
ep
disebutkan dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik
k

Indonesia Nomor 67 K/Sip/1975 tertanggal 13 Mei 1975 sebagai


ah

berikut:
R

si
“bahwa karena petitum tidak sesuai dengan dalil-dalil
gugatan (posita) maka permohonan kasasi dapat

ne
ng

diterima, dan putusan Pengadilan Tinggi dan


Pengadilan Negeri dibatalkan”;

do
gu

[penebalan dan garis bawah ditambahkan]


63. Bahwa berdasarkan yurisprudensi, teori dan praktek hukum
acara perdata yang berlaku, maka suatu gugatan dapat
In
A

dikategorikan sebagai “gugatan yang kabur dan tidak jelas


(obscuur libel)” apabila posita gugatan tersebut tidak relevan
ah

lik

dengan petitum gugatan dan/atau tidak mendukung petitum


gugatan (vide: Putusan Mahkamah Agung Nomor 1075
m

ub

K/Sip/1982 tertanggal 8 Desember 1982 dalam perkara perdata


antara Bachid Marzuk v. Achmad Marzuk dan Faray bin Surur
ka

Alamri);
ep

64. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas maka jelas


ah

bahwa Gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


R

REKONVENSI tidak jelas dan kabur (obscuur) sehingga sudah


es
M

ng

Halaman 78 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sepatutnya dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk

R
verklaard).

si
E. KERUGIAN YANG DIDALILKAN OLEH PENGGUGAT

ne
ng
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI TIDAK JELAS DAN KABUR
65. Bahwa dalil-dalil PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI dalam Gugatannya yang menghitung kerugian

do
gu berdasarkan sewa KBC III mulai dari tahun 1991 hingga bulan Juli
2016 (25,5 tahun) sama sekali tidak jelas dasarnya. Berikut adalah

In
A
kutipan dalil-dalil PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI tersebut:
ah

Angka 14.1 Posita Gugatan

lik
”Kerugian Penggugat dalam bentuk uang hasil sewa KBC
III dari tahun 1991 sampai dengan Bulan Juli tahun 2016
am

ub
(selama 25.5 tahun) sebesar Rp. 16.538.688.996 (Enam
Belas Milyar Lima Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Enam
ep
Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Sembilan Ratus
k

Sembilan Puluh Enam Rupiah) dibebankan kepada


ah

Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III (lihat table).”;


R

si
Angka 14.2 Posita Gugata
”Kerugian dalam bentuk kehilangan kesempatan

ne
ng

memperoleh keuntungan dari hasil sewa KBC III dari tahun


1991 sampai dengan Bulan Juli tahun 2016 (selama 25,5

do
gu

tahun) bila uang tersebut diinvestasikan di bank dalam


bentuk deposito sebesar Rp. 46.547.213.977 (empat puluh
enam milyar lima ratus empat puluh tujuh juta dua ratus tiga
In
A

belas ribu sembilan ratus tujuh puluh tujuh rupiah)


dibebankan kepada Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat
ah

lik

III.”;
Angka 14.2 Posita Gugatan (keterangan tabel No. 12)
m

ub

”Jumlah keseluruhan, adalah jumlah kerugian Penggugat


dalam bentuk uang hasil sewa KBC III dari tahun 1991
ka

sampai dengan bulan Juli tahun 2016 (selama 25,5 tahun)


ep

sebesar Rp. 16.538.688.996 ditambah Rp. 55.666.249.661


ah

yaitu berupa kerugian dalam bentuk kehilangan


R

kesempatan memperoleh keuntungan dari hasil sewa KBC


es

III dari tahun 1991 sampai dengan Bulan Juli tahun 2016
M

ng

Halaman 79 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(selama 25,5 tahun) bila uang tersebut diinvestasikan di

R
bank dalam bentuk deposito, maka akan menjadi jumlah

si
keseluruhan sebesar Rp. 72.204.938.657 (Tujuh Puluh

ne
ng
Dua Milyar Dua Ratus Empat Juta Sembilan Ratus Tiga
Puluh Delapan Ribu Enam Ratus Lima Puluh Tujuh
Rupiah).”;

do
gu 66. Bahwa perhitungan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI dalam Gugatannya tersebut di atas sangat tidak

In
A
jelas dan mengada-ngada karena faktanya PERJANJIAN SEWA
BARU DIMULAI SEJAK 5 JANUARI 2001 SEHINGGA
ah

PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI TIDAK

lik
MEMILIKI DASAR UNTUK MENGHITUNG HASIL SEWA KBC III
SEJAK TAHUN 1991. Oleh karena itu terbukti bahwa dalil-dalil
am

ub
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam
Gugatannya tidak jelas dan kabur (obscuur libel);
ep
67. Bahwa selain itu perhitungan nilai sewa KBC III yang
k

didalilkan oleh PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


ah

REKONVENSI dalam Gugatannya juga keliru dan tidak berdasar


R

si
karena faktanya PERHITUNGAN NILAI SEWA YANG
DIDALILKAN OLEH PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT

ne
ng

REKONVENSI BERBEDA DENGAN NILAI SEWA YANG


TERCANTUM DALAM PERJANJIAN SEWA. Uraian perbedaan-

do
gu

perbedaan tersebut adalah sebagai berikut:


1) Nilai sewa unit rumah di KBC III untuk tahun 2001
hingga tahun 2003 yang didalilkan oleh PENGGUGAT
In
A

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam Gugatan


adalah US$1,125.00 (seribu seratus dua puluh lima dolar
ah

lik

Amerika Serikat), sedangkan berdasarkan Pasal 3


Perjanjian Sewa Pertama adalah US$1,150.00 (seribu
m

ub

seratus lima puluh dolar Amerika Serikat);


ka

2) Nilai sewa unit rumah di KBC III untuk tahun 2004 yang
ep

didalilkan oleh PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


ah

REKONVENSI dalam Gugatannya adalah US$1,125.00


R

(seribu seratus dua puluh lima dolar Amerika Serikat),


es

sedangkan berdasarkan Pasal 3 Perjanjian Sewa Kedua


M

ng

Halaman 80 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah US$1,150.00 (seribu seratus lima puluh dolar

R
Amerika Serikat);

si
ne
ng
3) Nilai sewa unit rumah di KBC III untuk tahun 2005
hingga tahun 2007 yang didalilkan oleh PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam Gugatannya

do
gu adalah US$1,125.00 (seribu seratus dua puluh lima dolar
Amerika Serikat), sedangkan berdasarkan Pasal 2

In
A
Perjanjian Sewa Ketiga adalah US$1,250.00 (seribu dua
ratus lima puluh dolar Amerika Serikat);
ah

lik
4) Nilai sewa unit rumah di KBC III untuk tahun 2013
hingga tahun 2016 yang diuraikan oleh PENGGUGAT
am

ub
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam Gugatannya
adalah US$1,356.00 (seribu tiga ratus lima puluh enam
ep
dolar Amerika Serikat), sedangkan berdasarkan Angka
k

2.1. Amandemen No. 4 adalah US$1,353.75 (seribu tiga


ah

ratus lima puluh tiga dolar Amerika Serikat dan tujuh


R

si
puluh lima sen);

ne
ng

68. Selain perhitungan nilai sewa unit rumah di KBC III yang
tidak jelas dalam Gugatan, dalil-dalil PENGGUGAT

do
gu

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI mengenai jangka waktu


sewa unit apartemen di KBC III untuk tahun 2009 juga tidak jelas
dan kabur (obscuur). PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
In
A

REKONVENSI dalam Gugatannya mendalilkan bahwa jangka


waktu sewa unit apartemen di KBC III pada tahun 2009 adalah
ah

lik

12 (dua belas) bulan sedangkan berdasarkan Butir III


Amandemen No. 2 dan Angka 1.2 Amandemen No. 4 adalah 6
m

ub

(enam) bulan;
ka

69. Bahwa disamping itu perhitungan atas kerugian yang


ep

diderita oleh PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


ah

REKONVENSI juga patut dipertanyakan karena jika benar


R

seandainya PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


es

REKONVENSI menderita kerugian sebagaimana yang


M

ng

Halaman 81 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
didalilkan dalam Gugatannya mengapa justru PENGGUGAT

R
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI mendirikan apartemen

si
atas biaya yang ditanggung oleh PENGGUGAT

ne
ng
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI sendiri, dimana
pembangunan apartemen tersebut juga dilakukan pada saat
jangka waktu perikatan sewa-menyewa KBC III berlangsung.

do
gu Hal tersebut dinyatakan oleh PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI sendiri dalam

In
A
Gugatannya sebagai berikut:
ah

Angka 2 Posita Gugatan

lik
”Bahwa 19 bangunan rumah tinggal yang beridiri di atas
am

ub
tanah SHM No.05 tersebut sudah ada sebelum 23 April
1990, sedangkan 1 bangunan, yaitu apartemen yang terdiri
ep
dari 14 kamar baru dibangun tahun 2008 dan selesai
k

pengerjaannya bulan Juli tahun 2009, (khusus


ah

pembangunan Apartement tersebut dibiayai dan


R

si
diprakarsai sepenuhnya oleh Penggugat).”;

ne
ng

[penebalan ditambahkan]

do
gu

70. Seandainya benar PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


REKONVENSI membangun apartemen atas biaya sendiri
sebagaimana didalilkannya maka patut dipertanyakan apakah
In
A

sebenarnya PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


REKONVENSI benar-benar mengalami kerugian seperti apa
ah

lik

yang telah didalilkannya dalam Gugatan. Bahwa berdasarkan


hal-hal yang telah diuraikan di atas kerugian yang telah didalilkan
m

ub

oleh PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI


tersebut dalam Gugatannya menjadi tidak jelas dan kabur
ka

(obscuur libel) maka sudah sepatutnya Gugatan PENGGUGAT


ep

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dinyatakan tidak dapat


ah

diterima (niet ontvantkelijk verklaard). Hal tersebut selaras dengan


R

pendapat Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, S.H., dalam


es

bukunya “Hukum Acara Perdata Indonesia”, Edisi Ke


M

ng

Halaman 82 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Delapan, Penerbit LIBERTY Yogyakarta, Yogyakarta: 2009,

R
pada halaman 52, sebagai berikut:

si
ne
ng
”Seseorang yang tidak menderita kerugian mengajukan
tuntutan hak, tidak mempunyai kepentingan. Sudah wajar
kalau tuntutannya itu tidak diterima oleh pengadilan”;

do
gu
71. Bahwa oleh karena PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT

In
A
REKONVENSI tidak menjelaskan dasar dari perhitungan kerugian
yang didalilkan dalam Gugatannya tersebut maka kerugian yang
ah

didalilkan oleh PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT

lik
REKONVENSI menjadi tidak jelas dan kabur (obscuur). Hal ini
sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik I
am

ub
Nomor 492K/Sip/1970 tertanggal 16 Desember 1970, yang
menyatakan sebagai berikut:
ep
k

”bahwa setelah melihat alasan-alasan hukum dalam


ah

gugatan dihubungkan dengan perincian dari tuntutan,


R

si
menurut pendapat Mahkamah Agung gugatan konpensi
harus dinyatakan tidak dapat diterima atas dasar

ne
ng

gugatan yang tidak sempurna, setidak-tidaknya apa


yang dituntut kurang jelas, umpamanya tuntutan-tuntutan

do
gu

:
sub a : ...
sub b : segala perbuatan tergugat terhadap penggugat
In
A

harus dinyatakan tidak sah (onrechtmatig), akan tetapi juga


tidak dijelaskan perbuatan-perbuatan tergugat yang mana
ah

lik

yang onrechtmatig itu ;


sub c : ...
m

ub

sub d : ...
sub e : karena dalam dalil-dalil gugatan penggugat tidak
ka

secara konkrit (tegas) dirumuskan ganti-rugi sejumlah Rp.


ep

1.000.000,- itu dengan perincian kerugian-kerugian apa


ah

saja, maka tuntutan sub e pula harus dinyatakan tidak


R

dapat diterima”;
es
M

ng

Halaman 83 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
[penebalan ditambahkan]

si
72. Bahwa oleh karena kerugian yang didalilkan oleh

ne
ng
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI terbukti
tidak jelas dan kabur (obscuur) maka sudah seharusnya Gugatan
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dinyatakan

do
gu tidak dapat diterima (niet ontvantkelijk verklaardI).

In
A
F. PERMOHONAN PROVISI PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI TIDAK JELAS DAN KABUR
ah

lik
73. Bahwa permohonan provisi PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tidak jelas dan kabur
am

ub
(obscuur) karena PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI SAMA SEKALI TIDAK MENGURAIKAN DASAR
ep
PERMOHONAN PROVISINYA TERSEBUT DALAM POSITA
k

GUGATANNYA;
ah

si
74. Bahwa PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI telah langsung mengajukan permohonan

ne
ng

provisi pada bagian Petitum Gugatannya tanpa sama sekali


menguraikan dasar permohonannya tersebut pada bagian

do
gu

Posita Gugatan. Agar lebih jelas berikut adalah kutipan


permohonan provisi PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI dalam Petitum Gugatannya:
In
A

”DALAM PROVISI
ah

lik

Memerintahkan kepada Tergugat I, Tergugat II dan


m

ub

Tergugat III bahwa selama proses perkara berlangsung


dan belum berkekuatan Hukum tetap, Melarang para
ka

Tergugat untuk mengalihkan:


ep
ah

1. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna


R

Bangunan (HGB) Nomer : 1123/ Kel. Manggar, luas


es
M

ng

Halaman 84 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9.990 m2, Atas nama pemegang hak PT.

R
Schlumberger Geophysics Nusantara.

si
2. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna

ne
ng
Bangunan (HGB) Nomer : 1124/ Kel. Manggar, luas
15.760 m2, Atas nama pemegang hak PT.
Schlumberger Geophysics Nusantara.

do
gu 3. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna
Bangunan (HGB) Nomer : 1157/ Kel. Manggar, luas

In
A
26.530 m2, Atas nama pemegang hak PT.
Schlumberger Geophysics Nusantara.
ah

4. Sebidang tanah sertipikat Hak Guna Bangunan

lik
(HGB) Nomor : 1397/ Kel. Manggar, diuraikan dalam
Surat Ukur tanggal 20 Desember 2001 Nomor : 411/
am

ub
Manggar/ 2001 , luas 7.995 m2, terbit tanggal 3
Desember 2002, atas nama Eddie Posuma, terletak
ep
di Jalan Mulawarman Km 17 Kelurahan Manggar
k

Kecamatan Balikpapan Timur Kota Balikpapan


ah

Provinsi Kalimantan Timur.


R

si
5. Sebidang tanah berikut bangunan berupa kantor
Notaris-PPAT Yeni Pudjawati, SH., terletak di Jalan

ne
ng

Raya Kejapanan No. 128 Kecamatan Gempol


Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur.

do
gu

6. Sebidang tanah berikut bangunan berupa rumah


tinggal milik Yeni Pudjawati, SH., terletak di Jalan
Darmo Permai Selatan XV Nomor 7 Kelurahan
In
A

Pradahkalikendal Kecamatan Dukuh Pakis Kota


Surabaya Provinsi Jawa Timur.
ah

lik

Kepada pihak lain.”;


[penebalan ditambahkan]
m

ub

75. Bahwa permohonan provisi adalah suatu


permohonan/tuntutan agar menjelang pemeriksaan pokok perkara
ka

dilakukan suatu tindakan pendahuluan untuk kebaikan atau


ep

kefaedahan salah satu pihak atau kedua belah pihak sehingga


ah

dalam mengajukan permohonan atau tuntutan provisi harus dapat


R

dibuktikan adanya sifat yang begitu mendesak serta tidak


es

menyangkut pokok perkara. Hal ini sejalan dengan pendapat


M

ng

Halaman 85 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Prof. Abdulkadir Muhammad, S.H., dalam bukunya “Hukum

R
Acara Perdata Indonesia”, Cetakan Ke IX, Penerbit PT Citra

si
Aditya Bakti, Bandung: 2012, pada halaman 62, sebagai

ne
ng
berikut:

“Tuntutan Provisional adalah tuntutan yang diajukan oleh

do
gu penggugat untuk mengatur sesuatu yang mendesak dan
perlu seketika diatasi karena sifatnya tidak dapat

In
A
menunggu sampai keputusan terakhir.”;
[penebalan ditambahkan]
ah

76. Bahwa berdasarkan Pasal 191 Ayat (1) Reglemen Acara

lik
Hukum untuk Daerah Luar Jawa dan Madura atau Reglement
tot Regeling van het Rechtwezen in de Gewesten Buiten Java
am

ub
en Madura (“RBg”) dan Pasal 53 Rv, siftat yang mendesak dan
harus segera diatasi tersebut harus didukung oleh bukti-bukti atau
ep
adanya putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap
k

(inkracht van gewijsde) atau ada tuntutan sebagian yang telah


ah

dikabulkan atau tuntutan mengenai hak bezit. Untuk lebih jelasnya


R

si
berikut adalah kutipan dalam Pasal 191 Ayat (1) RBg dan Pasal
53 Rv:

ne
ng

Pasal 191 Ayat (1) RBg

do
gu

“Pengadilan negeri dapat memerintahkan pelaksanaan


sementara keputusannya meskipun ada perlawanan atau
banding jika ada bukti yang otentik atau ada surat yang
In
A

ditulis dengan tangan yang menurut ketentuan-ketentuan


yang berlaku mempunyai kekuatan pembuktian, atau
ah

lik

karena sebelumnya sudah ada keputusan yang mempunyai


kekuatan hukum yang pasti, begitu juga jika ada suatu
m

ub

tuntutan sebagian yang dikabulkan atau juga mengenai


sengketa tentang hak besit.”;
ka

ep

Pasal 53 Rv
ah

“Jika ada tuntutan sebagian (provisionil) dan perkara


es

tersebut siap diputus dalam tuntutan pokoknya serta


M

ng

Halaman 86 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagiannya, maka terhadap itu hakim menjatuhkan satu

R
keputusan.”;

si
ne
ng
77. Akan tetapi PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI dalam permohonan provisinya sama sekali tidak
menjelaskan ataupun menguraikan alasan yang begitu mendesak

do
gu sehingga perlu dijatuhkan putusan provisi dalam Perkara a quo.
Padahal permohonan provisi seharusnya diajukan dengan

In
A
dilandasi adanya suatu alasan atau kepentingan yang begitu
mendesak sehingga perlu diatasi karena tidak dapat
ah

menunggu hingga putusan akhir dijatuhkan;

lik
78. Bahwa dengan demikian jelas bahwa permohonan provisi
am

ub
seharusnya bersifat insidental yang hanya dapat dijatuhkan untuk
keadaan yang sangat mendesak dan memaksa. Sedangkan
ep
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam
k

Posita Gugatannya bahkan sama sekali tidak menjelaskan


ah

alasan yang begitu mendesak tersebut sehingga permohonan


R

si
provisi PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
tidak jelas dan kabur (obscuur);

ne
ng

79. Bahwa oleh karena berdasarkan uraian-uraian di atas

do
gu

permohonan provisi PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


REKONVENSI terbukti tidak jelas dan kabur (obscuur) maka
sudah seharusnya Gugatan PENGGUGAT
In
A

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dinyatakan tidak dapat


diterima (niet ontvantkelijk verklaardI).
ah

lik

G. PERMOHONAN SITA JAMINAN (CONSERVATOIR BESLAG)


PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI TIDAK JELAS
m

ub

DAN KABUR
ka

80. Bahwa berdasarkan Pasal 261 Ayat (1) Rbg dan Pasal 720
ep

Rv permohonan sita jaminan (conservatoir beslag) hanya


ah

diperbolehkan apabila terdapat adanya kekhawatiran dan/atau


R

dugaan yang mendasar bahwa termohon akan menggelapkan


es
M

ng

Halaman 87 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau memindahkan harta kekayaannya. Untuk lebih jelasnya

R
berikut adalah kutipan ketentuan-ketentuan tersebut:

si
ne
ng
Pasal 261 Ayat (1) RBg

“Bila ada dugaan yang berdasar, bahwa seorang

do
gu debitur yang belum diputus perkaranya atau yang telah
diputus kalah perkaranya tetapi belum dapat

In
A
dilaksanakan, berusaha untuk menggelapkan atau
memindahkan barang barang bergeraknya atau yang
ah

tetap, agar dapat dihindarkan jatuh ke tangan kreditur,

lik
maka atas permintaan pihak yang berkepentingan, ketua
pengadilan negeri atau jika debitur bertempat tinggal atau
am

ub
berdiam di luar wilayah jaksa di tempat kedudukan
pengadilan negeri atau jika ketua pengadilan negeri tidak
ep
ada di tempat tersebut, jaksa di tempat tinggal atau tempat
k

kediaman debitur dapat memerintahkan penyitaan barang-


ah

barang tersebut agar dapat menjamin hak si pemohon, dan


R

si
sekaligus memberitahukan padanya supaya menghadap di
pengadilan negeri pada suatu hari yang ditentukan untuk

ne
ng

mengajukan gugatannya serta menguatkannya.”;

do
gu

[penebalan ditambahkan]

Pasal 720 Rv
In
A

“Ketua raad van justitie dapat memberikan kepada kreditur,


ah

lik

yang secara singkat dapat menunjukkan isi gugatannya


serta menunjukkan adanya kekhawatiran yang nyata
m

ub

bahwa debitur akan menggelapkan barang-barang


bergeraknya dan barang-barang tetapnya, izin untuk
ka

menyita barang-barang bergerak debitur itu; ia juga dapat


ep

mendengarnya lebih dahulu jika ada alasan-alasannya.”;


ah

[penebalan ditambahkan]
es
M

ng

Halaman 88 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
81. Bahwa berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut di atas

R
maka permohonan sita jaminan harus didasari oleh adanya

si
indikasi yang nyata dan kuat bahwa seorang tergugat akan

ne
ng
menggelapkan atau melarikan harta kekayaannya. Hal ini
dijelaskan oleh M. Yahya Harahap, SH., dalam bukunya
“Permasalahan dan Penerapan Sita Jaminan (Conservatoir

do
gu Beslag)” Cetakan II, Penerbit Pustaka, Bandung: 1990, pada
halaman 37, sebagai berikut:

In
A
“Persangkaan yang harus diwujudkan dan diketemukan
ah

hakim ditinjau dari segi yuridis adalah persangkaan yang

lik
benar-benar didukung oleh fakta atau petunjuk-
petunjuk, agar alasan pengabulan sita tidak didasarkan
am

ub
pada penilaian subjektip.”;
ep
“Penggugatlah yang wajib mengajukan fakta atau
k

petunjuk-petunjuk tentang adanya persangkaan


ah

kemungkinan tergugat menggelapkan barang


R

si
terperkara atau harta kekayaannya selama putusan
belum emperoleh kekuatan hukum yang tetap.”;

ne
ng

[penebalan ditambahkan]
82. Bahwa dalam Gugatannya PENGGUGAT

do
gu

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI mengajukan permohonan


sita jaminan atas beberapa bidang tanah milik TERGUGAT I
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI dengan alasan
In
A

kekhawatiran TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT


REKONVENSI akan mengalihkan tanahnya tersebut kepada
ah

lik

pihak lain. Akan tetapi PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


REKONVENSI sama sekali tidak menjelaskan dasar maupun
m

ub

bukti dari kekhawatirannya tersebut sebagaimana


dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan
ka

sehingga permohonan sita jaminan PENGGUGAT


ep

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tidak jelas dan kabur


ah

(obscuur). Untuk lebih jelasnya berikut adalah kutipan


R

permohonan sita jaminan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


es

REKONVENSI yang dinyatakan dalam Gugatannya:


M

ng

Halaman 89 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Angka 16 Posita Gugatan

R
”Bahwa Penggugat khawatir Tergugat I, Tergugat II dan

si
Tergugat III akan mengalihkan tanah haknya tersebut

ne
ng
kepada pihak lain, maka Penggugat memohon agar
Pengadilan Negeri, Balikpapan berkenan melakukan
sita jaminan (conservatoir beslag) atas tanah hak

do
gu Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III sebagai berikut :
16.1. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna

In
A
Bangunan (HGB) Nomer : 1123/ Kel. Manggar,
luas 9.990 m2.
ah

16.2. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna

lik
Bangunan (HGB) Nomer : 1124/ Kel. Manggar,
luas 15.760 m2.
am

ub
16.3. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna
Bangunan (HGB) Nomer : 1157/ Kel. Manggar,
ep
luas 26.530 m2.
k
ah

Ketiga-tiganya atas nama pemegang hak PT.


R

si
Schlumberger Geophysics Nusantara, terletak di Jalan
Mulawarman Km 20 Kelurahan manggar Kecamatan

ne
ng

Balikpapan Timur Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan


Timur.”;

do
gu

[penebalan ditambahkan]
In
A

83. Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan terbukti


bahwa permohonan sita jaminan PENGGUGAT
ah

lik

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam Gugatannya tidak


jelas dan kabur (obscuur libel) karena tidak disertai dasar yang
m

ub

jelas. Oleh karena itu sudah sepatutnya Yang Mulia Majelis Hakim
menyatakan bahwa Gugatan PENGGUGAT
ka

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tidak dapat diterima (niet


ep

ontvankelijk verklaard).
ah

es
M

V. GUGATAN PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI


ng

Halaman 90 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DIAJUKAN DENGAN ITIKAD BURUK

si
(EXCEPTIE DOLI PRAESINTIS)

ne
ng
84. Bahwa PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI telah mengajukan Gugatan dengan itikad yang
buruk berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:

do
gu a. Sebagaimana telah dibahas pada bagian sebelumnya,

In
A
permasalahan sebenarnya dalam Perkara a quo adalah
(i) mengenai kepemilikan KBC III; dan (ii) pembagian
hasil atas uang sewa KBC III, yang mana harus
ah

lik
diselesaikan antara para persero TERGUGAT VII, yakni
antara PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
am

ub
REKONVENSI dengan TERGUGAT II, TERGUGAT IV,
TERGUGAT V dan TERGUGAT VI yang ternyata masih
ep
berhubungan keluarga;
k

b. Sebagai penyewa yang baik TERGUGAT I


ah

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI telah


R

si
melaksanakan seluruh kewajibannya termasuk
membayar uang sewa KBC III dengan jumlah dan dalam

ne
ng

jangka waktu yang sesuai dengan ketentuan dalam


Perjanjian Sewa yang telah disepakati dengan

do
gu

TERGUGAT VII sebagai pemberi sewa;


c. Oleh karena Perjanjian Sewa dibuat dan disepakati
oleh TERGUGAT VII sebagai pemberi sewa dan
In
A

TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI


sebagai penyewa maka Perjanjian Sewa tersebut demi
ah

lik

hukum juga mengikat PENGGUGAT


KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI berdasarkan
m

ub

ketentuan Pasal 18 KUHD;


85. Namun demikian, terlepas dari fakta-fakta tersebut di
ka

atas PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tetap


ep

mengajukan Gugatan kepada TERGUGAT I


ah

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI meskipun sepatutnya


R

mengetahui bahwa permasalahan dalam Perkara a quo


es

seharusnya diselesaikan secara internal dengan para persero


M

ng

Halaman 91 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TERGUGAT VII yang lain yang notabene juga masih keluarga

R
dari PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI

si
sendiri;

ne
ng
86. Berdasarkan fakta tersebut di atas maka sangatlah terlihat
bahwa GUGATAN PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI DIAJUKAN TERHADAP TERGUGAT I

do
gu KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI BUKAN KARENA
SEBAGAI PIHAK YANG SECARA HUKUM MEMANG TEPAT

In
A
UNTUK DIGUGAT AKAN TETAPI KARENA MELIHAT
KEMAMPUAN FINANSIAL DARI TERGUGAT I
ah

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI;

lik
87. Bahwa hal tersebut membuktikan bahwa PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI telah mengajukan
am

ub
Gugatannya dengan itikad yang buruk yakni terlepas dari fakta
bahwa tidak sepatutnya TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT
ep
REKONVENSI digugat, PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
k

REKONVENSI telah memanfaatkan mekanisme hukum secara


ah

keliru untuk mendapatkan sejumlah uang dari TERGUGAT I


R

si
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI dengan cara
mengajukan Gugatan. Hal ini juga merupakan suatu bentuk

ne
ng

penyalahgunaan hak (misbruik van recht) yang dilakukan oleh


PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI;

do
gu

88. Patut diingat pula bahwa PENGGUGAT


KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI sebelumnya juga sudah
pernah mengajukan Gugatan 2015 terhadap TERGUGAT I
In
A

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI yang secara substansi


kurang lebih sama dengan Gugatan dalam Perkara a quo.
ah

lik

Gugatan 2015 tersebut dinyatakan tidak dapat diterima (niet


ontvankelijk verklaard) berdasarkan Putusan No. 88/2015 yang
m

ub

kemudian dikuatkan oleh Putusan Banding No. 99/2017 dan


sehingga putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap
ka

(inkracht van gewijsde);


ep

89. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, jelas


ah

terbukti bahwa PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


R

REKONVENSI telah mengajukan Gugatan dengan itikad buruk


es

untuk mendapatkan sejumlah uang dari TERGUGAT I


M

ng

Halaman 92 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI dengan

R
menyalahgunakan mekanisme hukum (misbruik van recht)

si
sehingga sudah seharusnya Gugatan PENGGUGAT

ne
ng
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dinyatakan tidak dapat
diterima (niet ontvantkelijk verklaard).
Bahwa berdasarkan eksepsi-eksepsi yang telah diuraikan di atas, yakni sebagai

do
gu berikut:
1. Perubahan Gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT

In
A
REKONVENSI harus ditolak karena telah mengubah materi
pokok perkara dan merugikan hak TERGUGAT I
ah

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI untuk membela diri;

lik
2. Gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI tidak memiliki dasar hukum (Exceptie
am

ub
Onrechtmatig of Ongregrond);
3. Gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
ep
REKONVENSI salah pihak (Exceptie Error in Persona);
k

4. Gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


ah

REKONVENSI tidak jelas dan kabur (Exceptie Obscuur Libel);


R

si
5. Gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI diajukan dengan itikad buruk (Exceptie Doli

ne
ng

Praesintis).
TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI mohon kiranya agar

do
gu

Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili Perkara a quo
menyatakan Gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard).
In
A

DALAM POKOK PERKARA


- TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI mohon agar
ah

lik

pernyataan-pernyataan dan dalil-dalil yang disampaikan dalam


Eksepsi di atas dianggap sebagai satu kesatuan dan dalil yang tak
m

ub

terpisahkan (mutatis mutandis) dari bagian Jawaban dalam Pokok


Perkara;
ka

- TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI sangat


ep

keberatan dan menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Gugatan


ah

PENGGUGAT kecuali yang diakui secara tegas dan nyata oleh


R

TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI.


es
M

ng

Halaman 93 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
I. PERKARA A QUO SESUNGGUHNYA ADALAH PERMASALAHAN

si
INTERNAL TERGUGAT VII YANG HARUS DISELESAIKAN OLEH DAN
ANTARA PARA PERSERONYA YAITU PENGGUGAT

ne
ng
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI, TERGUGAT II, TERGUGAT IV,
TERGUGAT V DAN TERGUGAT VI YANG MANA JUGA TERIKAT DALAM
HUBUNGAN KELUARGA

do
gu

In
A
A. BAHWA YANG MENYEWAKAN KBC III KEPADA TERGUGAT I
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI ADALAH TERGUGAT VII
ah

lik
YANG MERUPAKAN PERSEROAN FIRMA YANG TERDIRI DARI
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI, TERGUGAT II,
am

TERGUGAT IV, TERGUGAT V DAN TERGUGAT VI SEBAGAI PARA

ub
PERSERONYA YANG JUGA MERUPAKAN SATU KELUARGA
SEHINGGA PERKARA A QUO HARUS DISELESAIKAN DI ANTARA
ep
k

MEREKA
1. Bahwa TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI
ah

R
sangat keberatan dan menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil

si
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI yang

ne
ng

menyatakan bahwa TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT


REKONVENSI telah melakukan perbuatan melawan hukum
sehingga menimbulkan kerugian bagi PENGGUGAT

do
gu

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI karena permasalahan


yang sebenarnya dalam Perkara a quo adalah masalah
In
A

internal antara para persero TERGUGAT VII yang mana juga


berhubungan keluarga;
2. Bahwa isu yang menjadi permasalahan utama bagi
ah

lik

PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam


Perkara a quo sebagaimana yang dinyatakan dalam Gugatannya
m

ub

adalah (i) mengenai kepemilikan KBC III; dan (ii) PENGGUGAT


KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI merasa tidak menerima
ka

ep

bagian dan keuntungan atas pembayaran uang sewa KBC III.


Hal ini disebutkan dengan jelas pada Gugatan, sebagai berikut:
ah

Angka 1 Posita Gugatan


R

“Bahwa sebidang tanah hak milik seluas 59.940 m2 (lima


es
M

puluh Sembilan ribu Sembilan ratus empat puluh meter


ng

Halaman 94 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
persegi), diatasnya terdapat 19 (Sembilan belas) bangunan

R
rumah tinggal nomer

si
20,21,22,23,24,25,26,27,28,29,30,31,32,33,34,35,36,37,38

ne
ng
dan 1 (satu) bangunan apartemen yang terdiri dari 14
(empat belas) kamar beserta beberapa bangunan lainnya
sebagai sarana/fasilitas pendukungnya, disebut Kuala

do
gu Batakan Cottage III (disingkat KBC III), terletak di Jalan
Mulawarman Km 17 RT 01 Nomer 9, Kelurahan Manggar,

In
A
Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Provinsi
Kalimantan Timur adalah milik bersama dan atas nama:
ah

Ferry Posuma, Christine Posuma (alm), Ervina Posuma

lik
dan Grace Posuma sejak tanggal 23 April 1990 sesuai
Sertipikat Hak Milik (SHM) No.05, Kampung Manggar
am

ub
Besar (disingkat SHM No.05).”;
Angka 3 Posita Gugatan
ep
“Bahwa Sertipikat HM No.05, diuraikan dalam Gambar Situasi
k

Nomer 99/1972 tanggal 28 Maret 1972, terbit tanggal 30 April


ah

1973, pemegang hak asal adalah KOMARI HUSNI, kemudian


R

si
pada tanggal 16 Juli 1985 dialihkan kepemilikannya kepada
EDDIE POSUMA sesuai Akta Jual Beli Nomer :

ne
ng

4/CBT/VI/1985. Kemudian pada tanggal 18 April 1990,


sertipikat HM No.05 tersebut seluruhnya dialihkan

do
gu

kepemilikannya kepada Ferry Posuma, Christine Posuma


(alm), Ervina Posuma dan Grace Posuma. Sesuai Akta
Hibah Nomer : 18/PPAT/CBT/IV/1990.”;
In
A

[penebalan ditambahkan]
Angka 5 Posita Gugatan
ah

lik

“Bahwa namun setelah tanggal 23 april 1990 atau setelah


tanah sertipikat HM No.05 tersebut dialihkan
m

ub

kepemilikannya, Tergugat II masih tetap menyewakan KBC


Ill kepada Tergugat I, dengan mengajukan invoice atau
ka

tagihan, menerima pembayaran uang dan memanfaatkan


ep

uang hasil sewa KBC III tersebut dengan tujuan lain


ah

dengan maksud kepentingan diri sendiri.”;


R

Angka 12 Paragraf 3 dan 4 Posita Gugatan


es
M

ng

Halaman 95 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“…Tergugat I telah menyewa KBC III dari Tergugat VII sejak

R
tahun 1991 sampai tahun 2015, namun pembayaran uang

si
sewanya tidak diterima dan tidak menjadi keuntungan

ne
ng
bagi Penggugat.”;
“…Tergugat II melalui Tergugat VII telah menikmati
seluruh pembayaran uang sewa atas KBC III dari

do
gu Tergugat I sejak tahun 1991 sampai dengan tahun 2015,
dan tidak menyerahkan 25% atau ¼ bagian porsi yang

In
A
merupakan hak dari Penggugat.”;
[penebalan ditambahkan]
ah

3. Bahwa sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, hal yang

lik
dipermasalahkan oleh PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI dalam Perkara a quo bersumber dari sewa-
am

ub
menyewa KBC III antara TERGUGAT I
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI sebagai penyewa
ep
dengan TERGUGAT VII sebagai pemberi sewa berdasarkan
k

Perjanjian Sewa;
ah

4. Bahwa sebagaimana juga telah dijelaskan sebelumnya,


R

si
TERGUGAT VII adalah suatu perseroan firma yang terdiri dari
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI,

ne
ng

TERGUGAT II, TERGUGAT IV, TERGUGAT V DAN TERGUGAT


VI sebagai para persero firma. Hal ini dapat dibuktikan

do
gu

berdasarkan:
a. Akta Perseroan Dibawah Firma Setia Kawan Nomor 8
tertanggal 10 Desember 1975, yang dibuat di hadapan
In
A

Abdul Wahab, S.H., Wakil Notaris Sementara di Balikpapan;


b. Akta Pemasukan Pengeluaran dan Perubahan Firma
ah

lik

Setia Kawan Perseroan Nomor 14 tertanggal 15 Januari


1988, yang dibuat di hadapan Abdul Wahab, S.H., Notaris
m

ub

di Balikpapan;
c. Akta Pemasukan Persero Serta Perubahan Anggaran
ka

Dasar Firma Setia Kawan Nomor 83 tertanggal 20 Oktober


ep

2009, yang dibuat di hadapan Hangky Ribowo, S.H.,


ah

Notaris di Balikpapan; dan


R

es
M

ng

Halaman 96 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. Akta Perseroan Dibawah Firma Setia Kawan Nomor 8

R
tertanggal 10 Desember 1975, yang dibuat di hadapan

si
Abdul Wahab, S.H., Wakil Notaris Sementara di Balikpapan;

ne
ng
5. Bahwa selain sebagai sesama persero dari TERGUGAT VII,
ternyata PENGGUGAT KONVENSI / TERGUGAT REKONVENSI,
TERGUGAT II, TERGUGAT IV, TERGUGAT V dan TERGUGAT VI

do
gu juga memiliki hubungan keluarga, sebagai berikut:
a. Bahwa hubungan keluarga antara PENGGUGAT

In
A
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI, TERGUGAT IV,
TERGUGAT V dan TERGUGAT VI adalah saudara
ah

kandung/kakak beradik. Hal ini sebagaimana dinyatakan

lik
oleh PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
dalam gugatan sebagai berikut:
am

ub
Angka 6 Posita
“…terhitung 23 April 1990 Tergugat II sudah
ep
mengalihkan sertipikat HM No. 05 kepada Ferry
k

Posuma, Christine Posuma (alm.), Ervina Posuma dan


ah

Grace Posuma, maka dengan demikian Tergugat II


R

si
tidak berhak / tidak mempunyai kewenangan lagi
untuk menyewakan KBC III yang

ne
ng

mengatasnamakan Penggugat dan adik-adiknya


kepada pihak lain, termasuk kepada Tergugat I”;

do
gu

[penebalan ditambahkan]
b. Sedangkan hubungan keluarga antara TERGUGAT II
In
A

dengan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


REKONVENSI, TERGUGAT IV, TERGUGAT V dan
ah

lik

TERGUGAT VI adalah ayah dan anak-anaknya;


6. Bahwa oleh karena PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
m

ub

REKONVENSI adalah persero dari TERGUGAT VII maka sesuai


dengan ketentuan Pasal 18 KUHD PENGGUGAT
ka

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI secara hukum juga


ep

terikat pada Perjanjian Sewa yang dibuat dan disepakati oleh


ah

TERGUGAT VII;
R

7. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 17 KUHD tanggung jawab


es

PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI atas


M

ng

Halaman 97 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perikatan-perikatan yang dibuat oleh TERGUGAT VII tidak

R
tergantung dari siapa yang mewakili TERGUGAT VII maupun

si
ada atau tidaknya kuasa yang diberikan kepada persero yang

ne
ng
mewakili TERGUGAT VII;
8. Untuk lebih jelasnya berikut adalah kutipan dari ketentuan-
ketentuan tersebut di atas:

do
gu Pasal 18 KUHD
“Dalam perseroan firma tiap-tiap persero bertanggung

In
A
jawab secara tanggung renteng untuk seluruhnya atas
perikatan-perikatan perseroannya.”;
ah

Pasal 17 KUHD

lik
“Tiap-tiap persero kecuali yang tidak diperkenankan,
mempunyai wewenang untuk bertindak, mengeluarkan dan
am

ub
menerima uang atas nama perseroan, dan mengikat
perseroan kepada pihak ketiga, dan pihak ketiga kepada
ep
perseroan. tindakan-tindakan yang tidak bersangkutan
k

dengan perseroan, atau yang bagi para persero menurut


ah

perjanjian tidak berwenang untuk mengadakannya, tidak


R

si
dimasukkan dalam ketentuan ini.”;
9. Bahwa hal tersebut di atas juga sesuai dengan pendapat Prof.

ne
ng

R. Subekti, S.H., seorang sarjana terkemuka dan Ketua


Mahkamah Agung Republik Indonesia, periode 1968 hingga

do
gu

tahun 1974, dalam bukunya “Pokok-Pokok Hukum Perdata”,


Cetakan ke-XXIX, Penerbit PT Intermasa, Jakarta: 2001, pada
halaman 199, yang menyatakan sebagai berikut:
In
A

“Dalam suatu perseroan Firma tiap persero (firmant) yang


namanya tercantum di dalam akte pendirian (tidak
ah

lik

dikecualikan) berhak untuk melakukan pengurusan dan


bertindak ke luar atas nama perseroan. Segala
m

ub

perjanjian yang diperbuat oleh seroang persero mengikat


juga teman-teman persero lainnya. Segala apa yang
ka

diperoleh oleh salah seorang persero, menjadi benda


ep

kepunyaan Firma, yang berarti kepunyaan semua persero


ah

bersama.”
R

“Mengingat hubungannya dengan orang-orang ketiga, oleh


es

undang-undang ditetapkan bahwa masing-masing


M

ng

Halaman 98 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
persero bertanggung jawab sepenuhnya, secara

R
tanggung-menanggung (hooddelijk) tentang segala

si
perjanjian yang dibuat oleh teman-temannya sefirma.

ne
ng
Dengan kata lain, tidak perlu seorang firmant yang
bertindak ke luar secara khusus dikuasakan oleh
teman-temannya, malahan dengan sendirinya terikat oleh

do
gu segala perjanjian yang dibuat oleh salah seorang
temannya.”;

In
A
[penebalan ditambahkan]
10. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 1618 jo. Pasal 1338
ah

KUHPerdata PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT

lik
REKONVENSI juga tidak dapat melepaskan tanggung
jawabnya sebagai persero TERGUGAT VII seperti yang coba
am

ub
dilakukannya dengan cara mengubah persona standinya dalam
Perubahan Gugatan. Hal ini karena pada prinsipnya perseroan
ep
dibentuk berdasarkan persetujuan antara dua orang atau
k

lebih sehingga PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


ah

REKONVENSI tidak dapat dengan begitu saja melepaskan diri


R

si
dari tanggung jawabnya sebagai persero TERGUGAT VII. Agar
lebih jelas, berikut adalah kutipan dari ketentuan-ketentuan

ne
ng

tersebut di atas:
Pasal 1618 KUHPerdata

do
gu

“Persekutuan adalah suatu perjanjian dengan mana dua


orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukkan
sesuatu dalam persekutuan, dengan maksud untuk
In
A

membagi keuntungan yang terjadi karenanya.”;


Pasal 1338 KUHPerdata
ah

lik

“Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai


undang-undang bagi mereka yang membuatnya.
m

ub

Suatu perjanjian tidak dapat ditarik kembai selain dengan


sepakat kedua belah pihak, atau karena alasan-alasan
ka

yang oleh undang-undang dinyatakan cukup untuk itu.


ep

Suatu perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik.”;


ah

11. Bahwa mengenai isu tersebut di atas, J. Satrio, S.H.,


R

seorang sarjana terkemuka, dalam bukunya “Hukum


es

Perikatan, Perikatan Yang Lahir Dari Perjanjian Buku II”,


M

ng

Halaman 99 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Cetakan ke-II, Penerbit PT Citra Aditya Bakti, Bandung: 2001,

R
pada halaman 145-146, memberikan penjelasan di bawah ini;

si
““Perjanjian itu mengikat”, demikian Pasal 1338 ayat 1;

ne
ng
tetapi apa yang sebenarnya membuat para pihak terikat?”
“ORANG SEBENARNYA TERIKAT KEPADA JANJINYA
SENDIRI, janji yang diberikan kepada pihak lain dalam

do
gu perjanjian. Jadi ORANG TERIKAT BUKAN KARENA IA
MENGHENDAKI, TETAPI KARENA IA MEMBERIKAN

In
A
JANJINYA”
“DI DALAM PASAL 1338 TERSIMPUL ASAS HUKUM
ah

PERJANJIAN YANG SANGAT PENTING YAITU: JANJI ITU

lik
MENGIKAT, JANJI ITU MENIMBULKAN HUTANG YANG
HARUS DIPENUHI. Karena janji saja (yang memenuhi
am

ub
Pasal 1320) sudah mengikat, maka orang mengatakan,
bahwa PERJANJIAN MENURUT B.W. MEMPUNYAI
ep
CIRI/SIFAT KONSENSUAL.”;
k

12. Berdasarkan uraian di atas maka PENGGUGAT


ah

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI sesungguhnya terikat


R

si
dan turut bertanggung jawab atas Perjanjian Sewa yang
mengikat TERGUGAT VII dengan TERGUGAT I

ne
ng

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI. Sehingga dengan


demikian PERMASALAHAN KEPEMILIKAN KBC III MAUPUN

do
gu

PEMBAGIAN HASIL SEWA KBC III MURNI PERMASALAHAN


YANG HARUS DISELESAIKAN ANTARA PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI, TERGUGAT II,
In
A

TERGUGAT IV, TERGUGAT V DAN TERGUGAT VI SEBAGAI


PARA PERSERO TERGUGAT VII;
ah

lik

13. Bahwa oleh karena tidak terbukti bahwa TERGUGAT I


KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI telah melakukan
m

ub

perbuatan melawan hukum berdasarkan fakta bahwa


permasalahan utama dalam Perkara a quo sesungguhnya harus
ka

diselesaikan secara internal oleh para persero TERGUGAT VII


ep

yang mana juga masih memiliki hubungan keluarga, maka sudah


ah

sepatutnya apabila Gugatan PENGGUGAT


R

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI ditolak untuk seluruhnya.


es
M

ng

Halaman 100 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
B. PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI TIDAK

R
MEMILIKI DASAR SERTA ALASAN YANG SAH UNTUK MENUNTUT

si
TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI ATAS SEWA

ne
ng
MENYEWA KBC III KARENA SELAIN PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI JUGA TERIKAT PADA
PERJANJIAN SEWA MENYEWA, FAKTANYA PENGGUGAT

do
gu KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI JUGA TURUT BERPERAN
AKTIF DALAM MENGURUS SEWA-MENYEWA KBC III ANTARA

In
A
TERGUGAT VII DAN TERGUGAT I
14. Bahwa TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT
ah

REKONVENSI sangat keberatan dan menolak dengan tegas

lik
seluruh dalil-dalil PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI yang menyatakan bahwa TERGUGAT I
am

ub
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI telah melakukan
perbuatan melawan hukum terkait dengan sewa-menyewa KBC III;
ep
15. Bahwa sebagaimana telah diuraikan sebelumnya,
k

PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI secara


ah

hukum tidak memiliki dasar atau alasan yang sah untuk menuntut
R

si
TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI terkait
dengan sewa-menyewa KBC III karena sebenarnya

ne
ng

PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI juga


terikat pada Perjanjian Sewa mengingat dirinya adalah

do
gu

persero dari TERGUGAT VII yang merupakan pihak dari


Perjanjian Sewa;
16. Bahwa oleh karena PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
In
A

REKONVENSI adalah bagian dari TERGUGAT VII maka secara


tidak langsung berarti TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT
ah

lik

REKONVENSI menyewa KBC III dari para persero TERGUGAT


VII yakni PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI,
m

ub

TERGUGAT II, TERGUGAT IV, TERGUGAT V dan TERGUGAT VI.


Maka dari itu apabila di antara para persero TERGUGAT VII
ka

terdapat permasalahan kepemilikan KBC III atau pembagian hasil


ep

sewa KBC III maka permasalahan tersebut harus diselesaikan di


ah

antara mereka bukan justru mencari-cari atau melemparkan


R

kesalahan pada pihak luar yang salah satunya adalah


es

TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI;


M

ng

Halaman 101 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
17. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, alangkah

R
janggalnya bila kini PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT

si
REKONVENSI mempermasalahkan sewa-menyewa KBC III

ne
ng
antara TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI
dengan TERGUGAT VII berdasarkan Perjanjian Sewa. Padahal
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI juga turut

do
gu berperan aktif dalam mengurus sewa-menyewa KBC III dengan
TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI yang

In
A
mana dapat dibuktikan berdasarkan hal-hal di bawah;
a. Bahwa selama berlangsungnya masa sewa KBC III
ah

berdasarkan Perjanjian Sewa, PENGGUGAT

lik
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI terlibat secara
aktif mewakili TERGUGAT VII dalam pengurusan sewa-
am

ub
menyewa KBC III, yang dapat dibuktikan dengan
korespondensi pos elektronik (e-mail) yang kutipannya
ep
adalah sebagaimana berikut:
k

i) Pos elektronik (e-mail) dari PENGGUGAT


ah

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI kepada


R

si
TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI
23 Desember 2007

ne
ng

“Dear Bu Rina,
I am so sorry that I can't reply your call, as we

do
gu

are
right now in Australia (for my sister graduation
and my dad general check up).
In
A

Regarding Bu Rina email, as far as we


concern that for item no.1
ah

lik

- The Price quoted should be excluding


Withholding
m

ub

Tax (PPN) however, for PPH (Income Tax)


should be
ka

Including.
ep

Many Thanks and I hope that Bu Rina and


ah

Family will
R

have a great Holiday Season.


es
M

ng

Halaman 102 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Merry X'Mas and Happy New Year 2008 to Bu

R
Rina and

si
Family.

ne
ng
Thanks & Regards,
Ferry Posuma & KBC III Compound”;
Terjemahan bebas dalam bahasa Indonesia:

do
gu “Yth. Bu Rina,
Saya meminta maaf karena saya tidak dapat

In
A
membalas telepon anda, karena saat ini kami
sedang berada di Australia (untuk acara
ah

wisuda saudari saya dan pemeriksaan

lik
kesehatan rutin ayah saya).
Mengenai pos elektronik Bu Rina, terkait item
am

ub
no.1
- Harga yang diajukan tidak termasuk PPN,
ep
akan tetapi sudah termasuk PPH.
k

Terima kasih banyak dan semoga Bu Rina


ah

beserta keluarga dapat menikmati liburan.


R

si
Selamat Natal dan Tahun Baru 2008 untuk Bu
Rina dan Keluarga.

ne
ng

Terima kasih & Salam,


Ferry Posuma & KBC III Compound”;

do
gu

ii) Pos elektronik (e-mail) dari PENGGUGAT


KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI kepada
TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI
In
A

tertanggal 28 Oktober 2008


“We would like to change the contain of
ah

lik

Chapter III artice 2, which on the transfer


payment stated one of our bank account
m

ub

which already been closed. In return we would


like to change all the payment from now on to
ka

our bank as follows ;


ep

Name: Firma Setia Kawan


ah

Bank: Bank International Indonesia, Jl. A. Yani


R

811, Balikpapan
es

Account: 2-007-02626-9
M

ng

Halaman 103 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Swift Code: IBBKIDJA”

R
Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia :

si
“Kami ingin mengganti isi dari BAB III, pasal

ne
ng
2, dimana mengenai pengiriman pambayaran
disebutkan salah satu rekening bank kami
yang telah ditutup. Karenanya, kami hendak

do
gu mengganti bahwa semua pembayaran dari
sejak sekarang dilakukan kepada bank kami

In
A
sebagai berikut :
Nama: Firma Setia Kawan
ah

Bank: Bank International Indonesia, Jl. A. Yani

lik
811, Balikpapan
No Rekening: 2-007-02626-9
am

ub
Swift Code: IBBKIDJA”;
(Sumber: Putusan No. 88/2015)
ep
iii) Pos elektronik (e-mail) dari PENGGUGAT
k

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
ah

(firmasetiakawan@yahoo.com) kepada TERGUGAT I


R

si
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI
(jjakiah@balikpapan.oilfield.slb.com) tertanggal 2 Maret

ne
ng

2009
“Dear Ms Jakiah (Yaya),

do
gu

Thank you for your kindly email. We noted for


the House No.38. Hopefully we could improve
our service for PT. Schlumberger Geophysics
In
A

Nusantara, Balikpapan.
Please do let us know if you need more
ah

lik

assistance regarding the Compound


Sincerely yours,
m

ub

Ferry Posuma
0816517130
ka

081332404555”;
ep

Terjemahan bebas dalam bahasa Indonesia:


ah

“Yth. Ibu Jakiah (Yaya),


R

Terima kasih atas pos elektronik anda. Kami


es

catat untuk Rumah No.38. Kami berharap


M

ng

Halaman 104 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk dapat meningkatkan layanan kami

R
kepada PT Schlumberger Geophysics

si
Nusantara, Balikpapan.

ne
ng
Mohon beritahu kami apabila anda
membutuhkan bantuan lebih lanjut terkait
Compound

do
gu Salam,
Ferry Posuma

In
A
0816517130
081332404555”;
ah

iv) Pos elektronik (e-mail) dari PENGGUGAT

lik
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
(firmasetiakawan@yahoo.com) kepada TERGUGAT I
am

ub
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI
(kresno@jakarta.oilfield.slb.com) tertanggal 27 Mei 2009
ep
“Pak Sukresno yth,
k

Maaf baru bisa memberi balasan kepada


ah

Bapak. Dikarenakan kami benar2 sedang


R

si
fokus ke Penyelesaian Apartment.
Menegenai permintaan Bapak tentang

ne
ng

Tractor, dengan sangat menyesal sekali kami


belum bisa menyediakan ke PT.

do
gu

Schlumberger, dikarenakan saat ini tractor


kami semua sudah terental di Exxon di Cepu.
Saat ini kami hanya tersedia:
In
A

2 Unit Excavator Solar 500 (Doosan)


2 Unit Buldozer D85SS-3
ah

lik

1 Unit PC 300
10 Unit Dump Truck weight 20 Ton (Hino
m

ub

FM260)
6 Unit DUmp Truck Weight 28 Ton (Scania
ka

P124CB)
ep

Sekiranya ada permintaan untuk hal tersebut


ah

diatas, akan dapat kami layani segera Pak.


R

Kemudian saya minta waktunya dari Bapak


es

untuk saya dapat bertemu Bapak hari Jumat


M

ng

Halaman 105 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ini (29/5/09) untuk mengantarkan Invoice

R
Apartment kami, sekaligus kami ingin

si
melakukan final approach atas apa-apa saja

ne
ng
yang merupakan tanggung jawab kami dan
apa saja yang bukan merupakan kewajiban
kami Pak.

do
gu Mohon dapat konfirmasinya atas appointment
tersebut diatas,

In
A
Terima kasih atas perhatiannya kami
haturkan,
ah

Hormat saya,

lik
Ferry Posuma”;
v) Pos elektronik (e-mail) dari PENGGUGAT
am

ub
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
(firmasetiakawan@yahoo.com) kepada TERGUGAT I
ep
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI
k

(kresno@slb.com) tertanggal 15 Juni 2009


ah

“Selamat Pagi Pak Kresno,


R

si
Maaf sebelumnya, saya hanya ingin
memohon bantuannya atas Invoice kami

ne
ng

untuk Apartment, semoga dapat dibantu agar


kami dapat memperolehnya dalam waktu

do
gu

yang tidak lama Pak.


Maaf, karena biaya ternyata membengkak
diluar perkiraan (Budget), Semoga tidak
In
A

memberatkan Bapak.
Atas bantuannya dan perhatiannya kami
ah

lik

haturkan banyak Terima Kasih,


Hormat saya,
m

ub

Ferry Posuma
0816517130
ka

081332404555”;
ep

Korespondensi-korespondensi di atas membuktikan bahwa


ah

PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI


R

pernah bertindak untuk dan atas nama TERGUGAT VII


es

sebagaimana terlihat dari isi pos elektronik dan alamat pos


M

ng

Halaman 106 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
elektronik yang digunakannya. Dengan demikian terbukti

R
bahwa PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT

si
REKONVENSI mengetahui, terlibat dan bahkan terikat

ne
ng
pada Perjanjian Sewa;
b. PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
menginisiasi pembangunan apartemen yang terdiri dari

do
gu 14 (empat belas) unit pada tahun 2008 yang mana
apartemen tersebut merupakan bagian dari KBC III. Hal

In
A
ini jelas dinyatakan dalam Angka 2 Posita Gugatan
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
ah

sebagai berikut:

lik
“…sedangkan 1 bangunan, yaitu apartemen yang
terdiri dari 14 kamar baru dibangun tahun 2008 dan
am

ub
selesai pengerjaannya bulan Juli tahun 2009, (khusus
pembagunan Apartment tersebut dibiayai dan
ep
diprakarsai sepenuhnya oleh Penggugat)”;
k

[penebalan ditambahkan]
ah

18. Bahwa turut aktifnya PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


R

si
REKONVENSI dalam mengurus sewa-menyewa KBC III
merupakan indikasi nyata bahwa PENGGUGAT

ne
ng

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI sebenarnya mengerti


dan mengakui keabsahan Perjanjian Sewa antara TERGUGAT

do
gu

I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI dan TERGUGAT VII;


19. Bahwa indikasi tersebut di atas semakin diperkuat apabila
memang benar PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
In
A

REKONVENSI membiayai dan memprakarsai pembangunan


apartemen di KBC III tersebut sebagaimana didalilkannya dalam
ah

lik

Gugatan. Hal ini sanglah logis karena bila PENGGUGAT


KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tidak mengerti dan
m

ub

mengakui keabsahan Perjanjian Sewa antara TERGUGAT I


KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI dan TERGUGAT VII
ka

maka tidak akan mungkin dirinya bersedia membangun


ep

apartemen di KBC III;


ah

20. Bahwa selain itu TERGUGAT VII sebagai pemberi sewa


R

telah memberikan jaminan bahwa TERGUGAT I


es

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI sebagai penyewa


M

ng

Halaman 107 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dapat menikmati penggunaan KBC III tanpa gangguan, tanpa

R
interupsi atau tuntutan dari TERGUGAT VII atau orang-orang

si
yang mengadakan tuntutan oleh, melalui atau dengan

ne
ng
TERGUGAT VII. Jaminan tersebut disebutkan dengan jelas pada
Pasal 5.1. Perjanjian Sewa Ketiga yang kutipannya adalah
sebagai berikut:

do
gu “PEMILIK dengan ini menjamin bahwa pihaknya adalah
pemilik tunggal yang sah secara hukum dari tanah dan

In
A
Bangunan. PEMILIK setuju bahwa PENYEWA setelah
membayar biaya sewa dan memenuhi semua ketentuan
ah

Perjanjian Sewa ini, dapat dengan tenang menerima baik,

lik
mempertahankan serta menikmati penggunaan
sepenuhnya dari Tanah dan Bangunan, tanpa gangguan
am

ub
dan tanpa dibatasi selama jangka waktu Sewa ini, tanpa
interupsi atau tuntutan apapun dari PEMILIK atau
ep
orang-orang yang mengadakan tuntutan oleh, melalui
k

atau dengan PEMILIK”;


ah

[penebalan dan garis bawah ditambahkan ditambahkan]


R

si
21. Bahwa oleh karena PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI adalah bagian dari TERGUGAT VII dan dengan

ne
ng

demikian terikat pula pada Perjanjian Sewa maka PENGGUGAT


KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI juga terikat pada

do
gu

jaminan yang disebutkan di atas. Maka dari itu PENGGUGAT


KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tidak dapat menuntut
TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI terkait
In
A

masalah kepemilikan KBC III maupun pembagian hasil atas


uang sewa KBC III. Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya,
ah

lik

permasalahan terebut hakikatnya adalah permasalahan yang


harus diselesaikan secara internal TERGUGAT VII yaitu antara
m

ub

PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI,


TERGUGAT II, TERGUGAT IV, TERGUGAT V dan TERGUGAT VI;
ka

22. Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas


ep

terbukti bahwa PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


ah

REKONVENSI secara hukum tidak memiliki dasar atau alasan


R

yang sah untuk menuntut TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT


es

REKONVENSI terkait dengan sewa-menyewa KBC III karena


M

ng

Halaman 108 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebenarnya PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT

R
REKONVENSI mengerti dan mengakui bahwa dirinya juga terikat

si
pada Perjanjian Sewa. Maka dari itu sudah sepatutnya Gugatan

ne
ng
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI ditolak
untuk seluruhnya.

do
gu II. TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI TELAH
MEMENUHI SELURUH KEWAJIBANNYA SEBAGAI PENYEWA YANG

In
A
BAIK (GOEDER TROUW)
ah

lik
23. Bahwa TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI sangat keberatan dan menolak dengan tegas
am

seluruh dalil-dalil PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT

ub
REKONVENSI yang menyatakan bahwa TERGUGAT I
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI telah melakukan
ep
k

perbuatan melawan hukum karena (i) telah menyewa KBC III dari
tahun 1991 s/d 2015 namun pembayaran uang sewanya tidak
ah

R
pernah diterima dan menjadi keuntungan bagi PENGGUGAT

si
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI; dan (ii) TERGUGAT I

ne
ng

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI telah menyewa KBC III


berdasarkan Perjanjian Sewa yang dokumen
pendukungnya/menggunakan surat kuasa yang cacat hukum;

do
gu

24. Bahwa sekali lagi perlu diluruskan bahwa masa sewa KBC
III yang didalilkan oleh PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
In
A

REKONVENSI dalam Gugatannya keliru/tidak benar. Bahwa


fakta yang benar sesuai dengan Perjanjian Sewa, masa sewa
KBC III antara TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT
ah

lik

REKONVENSI dan TERGUGAT VII dimulai pada tanggal 5


Januari 2001 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2017;
m

ub

25. Bahwa dalil-dalil PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


REKONVENSI pada Angka 9 dan Angka 12 Paragraf 3
ka

ep

Gugatannya yang menyatakan bahwa TERGUGAT I


KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI telah menyewa KBC III
ah

berdasarkan Perjanjian Sewa yang dokumen


R

pendukungnya/menggunakan surat kuasa yang cacat hukum juga


es
M

ng

Halaman 109 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah dalil yang keliru sebagaimana akan diuraikan di bawah

R
ini;

si
26. Bahwa selama berlangsungnya Perjanjian Sewa antara

ne
ng
TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI dengan
TERGUGAT VII, tidak pernah ada masalah yang muncul di antara
keduanya. TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT

do
gu REKONVENSI juga telah memenuhi seluruh kewajibannya
berdasarkan Perjanjian Sewa;

In
A
27. Bahwa Perjanjian Sewa yang dibuat antara TERGUGAT VII
sebagai pemberi sewa dan TERGUGAT I
ah

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI sebagai pihak penyewa

lik
adalah perjanjian yang sah karena memenuhi syarat-syarat
sah yang diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata. Syarat-syarat
am

ub
tersebut adalah:
a. Kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;
ep
TERGUGAT VII sebagai pemberi sewa dan TERGUGAT I
k

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI sebagai pihak


ah

penyewa telah sepakat untuk membuat perjanjian;


R

si
b. Kecapakan untuk membuat suatu perikatan;
TERGUGAT VII dan TERGUGAT I

ne
ng

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI adalah pihak-


pihak yang secara hukum cakap untuk membuat suatu

do
gu

perikatan/perjanjian;
Bahwa mengenai TERGUGAT VII yang diwakili oleh
TERGUGAT II selaku perseronya, Pasal 17 KUHD
In
A

mengatur bahwa tiap-tiap persero berwenang untuk


bertindak dan mengikat perseroan kepada pihak ketiga dan
ah

lik

pihak ketiga kepada perseroan, kecuali ada persero yang


secara khusus dikecualikan. Dengan demikian TERGUGAT
m

ub

II berwenang mewakili TERGUGAT VII dalam membuat dan


menyepakati Perjanjian Sewa yang juga mengikat seluruh
ka

perseronya termasuk PENGGUGAT


ep

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tanpa


ah

diperlukannya surat kuasa dari para persero


R

TERGUGAT VII sebagaimana yang didalilkan oleh


es
M

ng

Halaman 110 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI

R
dalam Gugatannya;

si
Uraian tersebut di atas sesuai dengan pendapat Prof. R.

ne
ng
Subekti, S.H., seorang sarjana terkemuka dan Ketua
Mahkamah Agung Republik Indonesia, periode 1968
hingga tahun 1974, dalam bukunya “Pokok-Pokok

do
gu Hukum Perdata”, Cetakan ke-XXIX, Penerbit PT
Intermasa, Jakarta: 2001, pada halaman 199, yang

In
A
menyatakan sebagai berikut:
“Dalam suatu perseroan Firma tiap persero
ah

(firmant) yang namanya tercantum di dalam akte

lik
pendirian (tidak dikecualikan) berhak untuk
melakukan pengurusan dan bertindak ke luar
am

ub
atas nama perseroan. Segala perjanjian yang
diperbuat oleh seroang persero mengikat juga
ep
teman-teman persero lainnya. Segala apa yang
k

diperoleh oleh salah seorang persero, menjadi


ah

benda kepunyaan Firma, yang berarti kepunyaan


R

si
semua persero bersama.”;

ne
ng

“Mengingat hubungannya dengan orang-orang


ketiga, oleh undang-undang ditetapkan bahwa

do
gu

masing-masing persero bertanggung jawab


sepenuhnya, secara tanggung-menanggung
(hooddelijk) tentang segala perjanjian yang dibuat
In
A

oleh teman-temannya sefirma. Dengan kata lain,


tidak perlu seorang firmant yang bertindak ke
ah

lik

luar secara khusus dikuasakan oleh teman-


temannya, malahan dengan sendirinya terikat oleh
m

ub

segala perjanjian yang dibuat oleh salah seorang


temannya.”;
ka

[penebalan dan garis bawah ditambahkan]


ep

Namun demikian, apabila PENGGUGAT


ah

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI berpendapat


R

bahwa TERGUGAT II tidak berwenang mewakili


es

TERGUGAT VII karena dikecualikan sesuai ketentuan


M

ng

Halaman 111 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 17 KUHD, maka PENGGUGAT

R
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI HARUS DAPAT

si
MEMBUKTIKAN DALILNYA TERSEBUT DENGAN ALAT

ne
ng
BUKTI YANG SAH sesuai dengan ketentuan Pasal 283
RBg, yang mengatur sebagai berikut:
“Barang siapa beranggapan mempunyai suatu

do
gu hak atau suatu keadaan untuk menguatkan haknya
atau menyangkal hak seseorang lain, harus

In
A
membuktikan hak atau keadaan itu.”;
[penebalan ditambahkan]
ah

c. Suatu pokok persoalan tertentu;

lik
Perjanjian Sewa dibuat untuk memperjanjikan sewa-
menyewa KBC III;
am

ub
d. Suatu sebab yang tidak terlarang;
Sewa-menyewa KBC III bukanlah suatu sebab yang
ep
dilarang oleh hukum/peraturan perundang-undangan yang
k

berlaku atau nilai atau norma-norma yang berlaku di


ah

masyarakat;
R

si
28. Bahwa kewajiban utama TERGUGAT I

ne
ng

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI sebagai penyewa


sebagaimana diatur dalam Pasal 1560 KUHPerdata adalah:

do
gu

“Si Penyewa harus menepati dua kewajiban utama :


1e. untuk memakai barang yang disewa sebagai
seorang bapak rumah yang baik, sesuai dengan tujuan
In
A

yang diberikan pada barang itu menurut perjanjian


sewanya, atau jika tidak ada suatu perjanjian mengenai
ah

lik

itu, menurut tujuan yang dipersangkakan berhubung


dengan keadaan;
m

ub

2e. untuk membayar harga sewa pada waktu-waktu


yang telah ditentukan.”;
ka

[penebalan ditambahkan]
ep

29. Bahwa TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT


ah

REKONVENSI sebagai penyewa yang beritikad baik ( goeder


R

trouw) telah memenuhi dan melaksanakan dua kewajiban


es

utamanya secara patut yakni:


M

ng

Halaman 112 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Memakai KBC III sebagai seorang kepala rumah tangga

R
yang baik sesuai dengan tujuannya menurut Perjanjian

si
Sewa; dan

ne
ng
b. Membayar uang sewa sesuai dengan ketentuan
Perjanjian Sewa;
30. Bahwa berdasarkan pendapat Abdulkadir Muhammad,

do
gu dalam bukunya “Hukum Perjanjian”, Cetakan IV, Penerbit
Citra Aditya Bakti, Bandung: 2010, pada halaman 99, maka

In
A
unsur seorang penyewa dapat dikatakan sebagai penyewa
beritikad baik apabila:
ah

“Sebagai unsur subjektif maksudnya penyewa yang

lik
beritikad baik adalah orang yang jujur, bersih, karena ia
tidak mengetahui tentang ada cacat yang melekat pada
am

ub
barang yang disewanya, dan sebagai unsur objektif
untuk menilai pelaksanaan yang bermaksud
ep
pelaksanaan perjanjian harus berjalan dengan
k

mengindahkan norma-norma kepatutan dan


ah

kesusilaan”;
R

si
[penebalan ditambahkan]

ne
ng

31. Bahwa selain itu, J. Satrio, S.H., dalam bukunya “Hukum


Perikatan, Perikatan Yang Lahir dari Perjanjian Buku II”,

do
gu

Cetakan ke-II, Penerbit Citra Aditya Bakti, Bandung: 2001,


pada halaman 177, menjelaskan mengenai itikad baik sebagai
berikut:
In
A

“ YANG DIMAKSUD DENGAN ITIKAD BAIK DALAM


PASAL 1338 AYAT 3 TIDAK LAIN ADALAH, BAHWA
ah

lik

PERJANJIAN HARUS DILAKSANAKAN SECARA


PANTAS DAN PATUT”;
m

ub

[penebalan ditambahkan]
32. Bahwa karena TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT
ka

REKONVENSI telah melaksanakan Perjanjian Sewa secara patut


ep

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang


ah

berlaku, maka terbukti bahwa TERGUGAT I


R

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI terbukti adalah


es

penyewa yang beritikad baik (goeder trouw) sehingga sudah


M

ng

Halaman 113 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sepatunya Gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT

R
REKONVENSI ditolak untuk seluruhnya.

si
ne
ng
III. TIDAK ADA PERBUATAN MELAWAN HUKUM YANG TELAH
DILAKUKAN OLEH TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI
SEHINGGA TIDAK ADA GANTI RUGI YANG HARUS DIBAYAR KEPADA

do
gu PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
A. MENYEWA KBC III DARI TERGUGAT VII BUKANLAH SUATU

In
A
PERBUATAN MELAWAN HUKUM
33. Bahwa TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT
ah

lik
REKONVENSI keberatan dan menolak dengan tegas dalil-dalil
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam
Gugatan khususnya pada Posita Gugatan Angka 12 paragraf 2
am

ub
dan 3, Angka 13, Angka 14, yang menyatakan bahwa
TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI telah
ep
melakukan perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad),
k

sebagaimana dinyatakan sebagai berikut:


ah

R
Angka 12 Paragraf 2 dan 3 Posita Gugatan

si
“Dalam rangkaian perbuatan yang telah dilakukan oleh

ne
Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat VII
ng

tersebut, sehingga menimbulkan kerugian bagi Penggugat,


maka patut menurut hukum perbuatan Tergugat I, Tergugat

do
gu

II, Tergugat III dan Tergugat VII dikualifikasi sebagai


Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad).
In
Perbuatan Melawan Hukum yang telah dilakukan oleh
A

Tergugat I adalah sebagai berikut : Tergugat I telah


menyewa KBC III dari Tergugat VII sejak tahun 1991
ah

lik

sampai tahun 2015, namun pembayaran uang sewanya


tidak diterima dan tidak menjadi keuntungan bagi
m

ub

Penggugat. Tergugat I telah menyewa KBC III dari Tergugat


VII dengan menggunakan surat perjanjian sewa yang alur
ka

penunjang kontraknya/ dokumen pendukungnya atau


ep

dengan menggunakan surat kuasa yang cacat hukum.


ah

Sehingga dengan demikian adalah resiko hukum yang


R

harus ditanggung oleh Tergugat I dengan segala akibat


es
M

hukum daripadanya.”;
ng

Halaman 114 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Angka 13 Posita Gugatan

R
“Bahwa oleh karena Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan

si
Tergugat VII telah melakukan perbuatan melawan hukum,

ne
ng
maka semua surat-surat atau akta yang sudah ada ataupun
yang akan ada kemudian dijadikan sebagai dasar dari
perjanjian sewa KBC III, semuanya cacat hukum, tidak sah,

do
gu dan tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat
dengan segala akibat hukum daripadanya, yaitu :

In
A
13.1 Akta Kuasa Untuk Menjual tanggal 22 Juni 2006
Nomor : 10 yang dibuat oleh Notaris Yeni Pudjawati,
ah

SH., (Tergugat III).

lik
13.2 Surat Kuasa Substitusi dari Eddie Posuma (Tergugat
II) kepada Firma Setia Kawan (Tergugat VII)
am

ub
tertanggal 3 November 2009 sebagai dasar dari
perjanjian Sewa KBC III dengan Tergugat I
ep
13.3 Surat Perjanjian sewa lease agreement dengan
k

obyek KBC III yang pernah dibuat, ditandatangani


ah

dan dilaksanakan oleh Tergugat I dengan Tergugat


R

si
VII yang diwakili penandatanganannya oleh Tergugat
II.”;

ne
ng

Angka 14 Posita Gugatan

do
gu

“Bahwa oleh karena Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan


Tergugat VII telah melakukan perbuatan melawan hukum,
maka beralasan menurut hukum agar Tergugat I, Tergugat
In
A

II, Tergugat III dan Tergugat VII dihukum untuk membayar


kerugian berupa uang kepada penggugat dengan porsi
ah

lik

25% (dua puluh lima persen) atau ¼ (seperempat) bagian


yang merupakan hak Penggugat, mengingat pemilik
m

ub

Sertipikat HM No.05, selain Penggugat ada hak dari ahli


waris Christine Posuma (Tergugat VI), Ervina Posuma
ka

(Tergugat IV) dan Grace Posuma (Tergugat V).”;


ep

34. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata,


ah

suatu perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad) harus


R

memenuhi kualifikasi sebagai berikut:


es

Teks asli dalam bahasa Belanda


M

ng

Halaman 115 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Elke onrechtmatige daad, waardoor aan een ander

R
schade wordt toegebragt, stelt dengene door wiens.

si
Schuld die schade veroorzaakt is in de verpligting om

ne
ng
dezelve te vergoeden”;
Terjemahan dalam bahasa Indonesia oleh Prof. R. Subekti, S.H.,
dan R. Tjitrosudibio

do
gu “Tiap perbuatan melawan hukum, yang membawa
kerugian kepada seorang lain, mewajibkan orang yang

In
A
karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti
kerugian tersebut.”;
ah

[penebalan ditambahkan]

lik
35. Bahwa berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata di atas, maka
dalam suatu perbuatan melawan hukum harus dibuktikan
am

ub
adanya suatu kesalahan (schuld) yang mengakibatkan
kerugian. Hal tersebut selaras dengan pendapat ahli Prof. Dr. R.
ep
Wirjono Prodjodikoro, S.H., dalam bukunya “Perbuatan
k

Melanggar Hukum; Dipandang Dari Sudut Hukum Perdata”,


ah

Cetakan I, Penerbit Mandar Maju, Bandung: 2000, pada


R

si
halaman 22 dan 27, yang mengatakan sebagai berikut:
Halaman 22

ne
ng

“Kalau dari suatu perbuatan melanggar hukum sudah


ditetapkan adanya suatu perhubungan sebab akibat antara

do
gu

perbuatannya di satu pihak dan suatu perkosaan


kepentingan di lain pihak, maka masih timbul pertanyaan,
apakah akibat yang tidak menyenangkan itu dapat
In
A

dipertanggungjawabkan pada seorang pembuat


pelanggaran hukum itu. Kini kita sampai pada unsur
ah

lik

kesalahan (schuldelement) dari seorang subject, yang


langsung berhubungan dengan dunia kerokhanian dari
m

ub

subject itu.";
Halaman 27
ka

“Timbul pertanyaan : Bilamanakah dapat dikatakan, bahwa


ep

si pembuat itu dapat dipertanggungjawabkan ? Sebagai


ah

jawaban atas pertanyaan ini saya tidak dapat menemukan


R

ukuran lain dari pada kesalahan si pembuat. Hanya


es

dengan menunjuk suatu kesalahan dari pihak pembuat


M

ng

Halaman 116 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perbuatan melanggar hukum, dapatlah si pembuat itu

R
dipertanggungjawabkan.”;

si
36. Bahwa pentingnya unsur kesalahan (schuld) dalam suatu

ne
ng
perbuatan melwan hukum dijelaskan oleh pendapat ahli Guru
Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Prof. Dr. Rosa
Agustina, S.H., M.H., dalam disertasinya yang diterbitkan

do
gu dalam buku “Perbuatan Melawan Hukum”, Cetakan ke-1,
Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas

In
A
Indonesia, 2003, pada halaman 19 sebagai berikut:
“Unsur “kesalahan” dipakai untuk menyatakan, bahwa
ah

seseroang dinyatakan bertanggung jawab untuk akibat

lik
yang merugikan yang terjadi karena perbuatannya yang
salah. Apabila seseorang karena Perbuatan Melawan
am

ub
Hukum yang ia lakukan telah menimbulkan kerugian, wajib
mengganti kerugian apabila untuk itu ia dapat
ep
dipertanggung jawabkan. Sipelaku adalah bertanggung
k

jawab untuk kerugian tersebut apabila Perbuatan Melawan


ah

Hukum yang ia lakukan dan kerugian yang ditimbulkannya


R

si
dapat dipertanggung jawabkan padanya.”;
37. Bahwa disamping itu, menurut Guru Besar Fakultas

ne
ng

Hukum Universitas Indonesia, Prof. Dr. Rosa Agustina, S.H.,


M.H., dalam disertasinya yang diterbitkan dalam buku

do
gu

“Perbuatan Melawan Hukum”, Cetakan ke-1, Program


Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2003,
pada halaman 36, suatu perbuatan melawan hukum harus pula
In
A

memenuhi syarat-syarat yang dijelaskan di bawah ini;


“Sejalan dengan Hoffmann, Mariam Darus Badrulzaman
ah

lik

mengatakan bahwa syarat-syarat yang harus ada untuk


menentukan suatu perbuatan sebagai perbuatan melawan
m

ub

hukum adalah sebagai berikut:


1. Harus ada perbuatan, yang dimaksud dengan
ka

perbuatan ini baik yang bersifat positif maupun yang


ep

negatif, artinya setiap tingkah laku berbuat atau tidak


ah

berbuat.
R

2. Perbuatan itu harus melawan hukum.


es

3. Ada kerugian.
M

ng

Halaman 117 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Ada hubungan sebab-akibat antara perbuatan

R
melawan hukum itu dengan kerugian.

si
5. Ada kesalahan (schuld).”;

ne
ng
38. Bahwa untuk memperjelas penafsiran perbuatan melawan
hukum, Arrest (Putusan) Hoge Raad der Nederlanden (HR 31
januari 1919, NJ [Nederlandse Jurisprudentie] 1919, pada

do
gu halaman 161) dalam perkara Lindenbaum v. Cohen,
menjelaskan bahwa kriteria-kriteria perbuatan melawan hukum

In
A
adalah sebagai berikut:
a. Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku;
ah

b. Melanggar hak subyektif orang lain;

lik
c. Melanggar kaidah tata susila; dan
d. Bertentangan dengan asas kepatutan, ketelitian serta sikap
am

ub
hati-hati yang seharusnya dimiliki seseorang dalam pergaulan
dengan sesama warga masyarakat atau terhadap harta orang
ep
lain;
k

39. Bahwa berdasarkan uraian di atas, jika PENGGUGAT


ah

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI mendalilkan bahwa


R

si
TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI telah
melakukan perbuatan melawan hukum maka sesuai dengan

ne
ng

ketentuan Pasal 1865 KUHPerdata dan Pasal 283 RBg,


PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI harus

do
gu

membuktikan bahwa perbuatan TERGUGAT I


KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI menyewa KBC III dari
TERGUGAT VII berdasarkan Perjanjian Sewa memenuhi
In
A

syarat-syarat serta kriteria-kriteria perbuatan melawan hukum


yang telah diuraikan di atas;
ah

lik

40. Bahwa faktanya perbuatan TERGUGAT I


KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI menyewa KBC III dari
m

ub

TERGUGAT VII berdasarkan Perjanjian Sewa sama sekali tidak


memenuhi serta kriteria-kriteria perbuatan melawan hukum
ka

dengan alasan sebagai berikut:


ep

a. Perbuatan menyewa KBC III dari TERGUGAT VII


ah

bukanlah suatu perbuatan yang melawan hukum karena:


R

es
M

ng

Halaman 118 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(i) Tidak bertentangan dengan kewajiban

R
hukum TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT

si
REKONVENSI;

ne
ng
(ii) Tidak melanggar hak subyektif orang
lain. Terkait hal ini telah dijelaskan sebelumnya bahwa
sewa-menyewa KBC III dilakukan berdasarkan

do
gu Perjanjian Sewa antara TERGUGAT VII sebagai
pemberi sewa dan TERGUGAT I

In
A
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI sebagai
penyewa, yang mana berdasarkan Pasal 17 dan
ah

Pasal 18 KUHD, PENGGUGAT

lik
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI sebagai
persero dari TERGUGAT VII juga turut terikat dalam
am

ub
Perjanjian Sewa tersebut. Maka jelas bahwa
Perjanjian Sewa tersebut tidak merugikan hak
ep
subyektif orang lain apalagi hak subyektif
k

PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
ah

REKONVENSI;
R

si
(iii) Tidak melanggar hukum maupun
kaidah tata susila yang berlaku;

ne
ng

(iv) Tidak bertentangan dengan asas


kepatutan, ketelitian serta sikap hati-hati yang

do
gu

seharusnya dimiliki seseorang dalam pergaulan


dengan sesama warga masyarakat atau terhadap
harta orang lain. Mengenai hal ini bahkan TERGUGAT
In
A

VII yang mana juga berarti mencakup PENGGUGAT


KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI memberikan
ah

lik

jaminan bahwa TERGUGAT I


KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI sebagai
m

ub

penyewa dapat menikmati penggunaan KBC III tanpa


gangguan, tanpa interupsi atau tuntutan dari
ka

TERGUGAT VII atau orang-orang yang


ep

mengadakan tuntutan oleh, melalui atau dengan


ah

TERGUGAT VII sebagaimana diatur dalam Pasal 5.1.


R

Perjanjian Sewa Ketiga;


es
M

ng

Halaman 119 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Seandainyapun benar (quad non) PENGGUGAT

R
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI menderita kerugian

si
karena tidak mendapatkan bagian dari pembagian hasil

ne
ng
atas uang sewa KBC III, maka hal tersebut sama sekali
tidak disebabkan dan tidak ada kaitannya dengan
TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI

do
gu karena TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI telah memenuhi seluruh kewajibannya

In
A
terkait dengan sewa-menyewa KBC III sesuai dengan
ketentuan Perjanjian Sewa. Apabila PENGGUGAT
ah

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI memang benar

lik
mengalami kerugian karena tidak mendapatkan bagian dari
pembagian hasil atas uang sewa KBC III maka hal tersebut
am

ub
harus diselesaikan dengan para persero TERGUGAT VII
yang lain,
ep
c. Tidak ada unsur kesalahan (schuld) dalam perbuatan
k

menyewa KBC III dari TERGUGAT VII karena Perjanjian


ah

Sewa memenuhi syarat sah perjanjian sesuai dengan


R

si
ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata sebagaimana telah
dijelaskan sebelumnya;

ne
ng

41. Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas maka


terbukti bahwa TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT

do
gu

REKONVENSI tidak terbukti bersalah dan karena tidak adanya


bukti bahwa TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI bersalah dalam Perkara a quo, maka secara
In
A

hukum unsur-unsur perbuatan melawan hukum yang diatur oleh


Pasal 1365 KUHPerdata tidak terbukti. Oleh karena unsur-unsur
ah

lik

perbuatan melawan hukum yang diatur dalam Pasal 1365


KUHPerdata tidak terbukti, maka sudah sepatutnya apabila
m

ub

Gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI


ditolak untuk seluruhnya.
ka

ep
ah

es
M

ng

Halaman 120 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
B. TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI TIDAK

R
PERNAH MELAKUKAN PERBUATAN YANG MERUGIKAN

si
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI

ne
ng
42. Bahwa TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI sangat keberatan dan menolak dengan tegas dalil-
dalil PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI

do
gu dalam Angka 12 Paragraf 2, Angka 14.1. dan Angka 14.2.
Posita Gugatannya, yang menyatakan bahwa TERGUGAT I

In
A
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI telah menyebabkan
kerugian bagi PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
ah

REKONVENSI, sebagaimana berikut:

lik
Angka 12 Paragraf 2 Posita Gugatan
“Dalam rangkaian perbuatan yang telah dilakukan oleh
am

ub
Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat VII
tersebut, sehingga menimbulkan kerugian bagi Penggugat,
ep
maka patut menurut hukum perbuatan Tergugat I, Tergugat
k

II, Tergugat III dan Tergugat VII dikualifikasi sebagai


ah

Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad).”;


R

si
Angka 14.1. Posita Gugatan
“Kerugian Penggugat dalam bentuk uang hasil sewa KBC

ne
ng

III dari tahun 1991 sampai dengan Bulan Juli tahun 2016
(selama 25.5 tahun) sebesar Rp. 16.538.688.996 (Enam

do
gu

Belas Milyar Lima Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Enam


Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Sembilan Ratus Tiga
Puluh Delapan Juta Enam Ratus Delapan Puluh Delapan
In
A

Ribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh Enam Rupiah)


dibebankan kepada Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III
ah

lik

(lihat table).”;
Angka 14.2. Posita Gugatan
m

ub

“Kerugian dalam bentuk kehilangan kesempatan


memperoleh keuntungan dari hasil sewa KBC III dari tahun
ka

1991 sampai dengan Bulan Juli tahun 2016 (selama 25,5


ep

tahun) bila uang tersebut diinvestasikan di bank dalam


ah

bentuk deposito sebesar Rp. 46.547.213.977 (empat puluh


R

enam milyar lima ratus empat puluh tujuh juta dua ratus tiga
es

belas ribu sembilan ratus tujuh puluh tujuh rupiah)


M

ng

Halaman 121 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibebankan kepada Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat

R
III.”;

si
43. Bahwa dari dalil-dalilnya tersebut, dapat dipahami bahwa

ne
ng
yang dimaksud kerugian oleh PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI adalah:
a. Tidak mendapatkan bagian dari hasil sewa KBC III; dan

do
gu b. Kehilangan kesempatan mendapatkan keuntungan dari
hasil sewa KBC III;

In
A
Bahwa dalil kerugian PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI tersebut di atas juga disebutkan pada Angka 12
ah

Paragraf 3 Gugatannya sebagai berikut:

lik
“…Tergugat I telah menyewa KBC III dari Tergugat VII sejak
tahun 1991 sampai tahun 2015, namun pembayaran uang
am

ub
sewanya tidak diterima dan tidak menjadi keuntungan
bagi Penggugat.”;
ep
[penebalan ditambahkan]
k

44. Bahwa seandainyapun benar (quad non) PENGGUGAT


ah

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI mengalami kerugian


R

si
seperti yang didalilkannya, maka sesuai dengan ketentuan Pasal
1365 KUHPerdata, kewajiban untuk mengganti kerugian hanya

ne
ng

timbul apabila dapat dibuktikan adanya hubungan sebab


akibat (kausalitas) antara perbuatan melawan hukum dengan

do
gu

kerugian yang ditimbulkan;


45. Bahwa pentingnya hubungan sebab akibat (kausalitas)
antara perbuatan melawan hukum dengan kerugian yang
In
A

ditimbulkan dijelaskan oleh Guru Besar Fakultas Hukum


Universitas Indonesia, Prof. Dr. Rosa Agustina, S.H., M.H.,
ah

lik

dalam disertasinya yang diterbitkan dalam buku “Perbuatan


Melawan Hukum”, Cetakan ke-1, Program Pascasarjana
m

ub

Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2003, pada halaman


91, sebagai berikut:
ka

“Pentingnya ajaran kausalitas dalam bidang hukum


ep

pidana adalah untuk menentukan siapakah yang dapat


ah

dipertanggung jawabkan terhadap timbulnya suatu akibat


R

(strafrechtelijke aanspraakelijkheid) dan dalam bidang


es

hukum perdata adalah untuk meneliti adakah hubungan


M

ng

Halaman 122 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kausal antara perbuatan melawan hukum dan kerugian

R
yang ditimbulkan, sehingga sipelaku dapat

si
dipertanggung jawabkan.

ne
ng
Kalau dalam hukum pidana persoalan kausalitas adalah
khusus mengenai pertanyaan apakah telah dilakukan delik,
maka dalam hukum perdata persoalan kausalitas

do
gu tersebut terutama mengenai persoalan apakah terdapat
hubungan kausal antara perbuatan yang dilakukan dan

In
A
kerugian.”;
[penebalan ditambahkan]
ah

46. Bahwa adanya hubungan sebab akibat (kausalitas) antara

lik
perbuatan melawan hukum dengan kerugian wajib dibuktikan
sebagaimana dinyatakan dalam Yurisprudensi Mahkamah
am

ub
Agung Republik Indonesia Nomor 1954/Pdt/1987 tertanggal 31
Agustus 1992, sebagai berikut:
ep
“Dan mahkamah Agung mengatakan, karena kerugian
k

diakibatkan perbuatan tergugat yang melawan hukum tidak


ah

dibuktikan, maka gugatan Penggugat harus ditolak…”;


R

si
[sic]
47. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa

ne
ng

TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI tidak


pernah melakukan perbuatan yang mengakibatkan kerugian

do
gu

bagi PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI


karena sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, faktanya tidak
ada perbuatan melawan hukum yang telah dilakukan oleh
In
A

TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI dalam


Perkara a quo. Juga telah dijelaskan sebelumnya bahwa
ah

lik

TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI justru


adalah penyewa beritikad baik yang telah memenuhi seluruh
m

ub

kewajibannya sesuai dengan ketentuan Perjanjian Sewa;


48. Bahwa seandainyapun benar (quad non) PENGGUGAT
ka

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI mengalami kerugian


ep

karena tidak mendapatkan bagian dan kesempatan mendapatkan


ah

keuntungan dari pembagian hasil atas uang sewa KBC III maka
R

hal tersebut bukan akibat perbuatan TERGUGAT I


es

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI dan bahkan tidak ada


M

ng

Halaman 123 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kaitannya sama sekali dengan TERGUGAT I

R
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI;

si
49. Bahwa prinsip dasar perseroan firma adalah menjalankan

ne
ng
suatu usaha di bawah satu nama bersama dimana
keuntungan yang diperoleh dari perseroan akan menjadi milik
bersama dan dibagi di antara para perseronya. Prinsip tersebut

do
gu diatur secara tegas dalam Pasal 16 KUHD, Pasal 526
KUHPerdata dan Pasal 1618 KUHPerdata. Untuk lebih jelasnya

In
A
berikut adalah kutipan dari ketentuan-ketentuan tersebut:
Pasal 16 KUHD
ah

“Perseroan Firma adalah suatu perseroan yang didirikan

lik
untuk melakukan suatu usaha di bawah satu nama
bersama.”;
am

ub
[penebalan ditambahkan]
Pasal 526 KUHPerdata
ep
“Barang milik suatu persekutuan adalah barang milik
k

bersama dari suatu Perkumpulan.”;


ah

[penebalan ditambahkan]
R

si
Pasal 1618 KUHPerdata
“Perseroan perdata adalah suatu persetujuan antara dua

ne
ng

orang atau lebih, yang berjanji untuk memasukkan sesuatu


ke dalam perseroan itu dengan maksud supaya

do
gu

keuntungan yang diperoleh dari perseroan itu dibagi di


antara mereka.”;
[penebalan ditambahkan]
In
A

50. Bahwa prinsip tersebut di atas juga diterangkan oleh Prof.


R. Subekti, S.H., seorang sarjana terkemuka dan Ketua
ah

lik

Mahkamah Agung Republik Indonesia, periode 1968 hingga


tahun 1974, dalam bukunya “Pokok-Pokok Hukum Perdata”,
m

ub

Cetakan ke-XXIX, Penerbit PT Intermasa, Jakarta: 2001, pada


halaman 199, sebagai berikut:
ka

“Dalam suatu perseroan Firma tiap persero (firmant) yang


ep

namanya tercantum di dalam akte pendirian (tidak


ah

dikecualikan) berhak untuk melakukan pengurusan dan


R

bertindak ke luar atas nama perseroan. Segala perjanjian


es

yang diperbuat oleh seroang persero mengikat juga teman-


M

ng

Halaman 124 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
teman persero lainnya. Segala apa yang diperoleh oleh

R
salah seorang persero, menjadi benda kepunyaan

si
Firma, yang berarti kepunyaan semua persero

ne
ng
bersama.”;
[penebalan ditambahkan]
51. Bahwa berdasarkan prinsip dan ketentuan hukum di atas

do
gu maka pembayaran uang sewa KBC III yang diberikan oleh
TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI kepada

In
A
TERGUGAT VII sesuai Perjanjian Sewa menjadi milik bersama
para persero TERGUGAT VII yaitu PENGGUGAT
ah

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI, TERGUGAT II,

lik
TERGUGAT IV, TERGUGAT V DAN TERGUGAT VI sebagai para
persero firma, dan pembagiannyapun harus diatur dan
am

ub
disepakati bersama antara para persero firma;
52. Bahwa maka dari itu seandainyapun benar (quad non)
ep
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
k

mengalami kerugian karena tidak mendapatkan bagian dan


ah

kesempatan mendapatkan keuntungan dari hasil sewa KBC III


R

si
maka hal tersebut merupakan MASALAH PEMBAGIAN HASIL
ATAS UANG SEWA KBC III DI ANTARA PARA PERSERO

ne
ng

TERGUGAT VII yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan


TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI. Oleh

do
gu

karena itu permasalahan utama dalam Perkara a quo harus


diselesaikan secara internal antara PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI, TERGUGAT II,
In
A

TERGUGAT IV, TERGUGAT V DAN TERGUGAT VI sebagai para


persero TERGUGAT VII;
ah

lik

53. Bahwa dari penjelasan di atas maka menjadi terang bahwa


TIDAK ADA HUBUNGAN SEBAB AKIBAT (KAUSALITAS)
m

ub

antara kerugian (seandainyapun benar-quad non) yang


didalilkan oleh PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
ka

REKONVENSI dengan sewa-menyewa KBC III antara


ep

TERGUGAT VII dan TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT


ah

REKONVENSI;
R

54. Bahkan Perjanjian Sewa antara TERGUGAT VII dan


es

TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI telah


M

ng

Halaman 125 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memberikan manfaat finansial kepada PENGGUGAT

R
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI sesuai ketentuan Pasal

si
16 KUHD, Pasal 526 KUHPerdata dan Pasal 1618 KUHPerdata.

ne
ng
Akan tetapi seandainya pun benar (quad non) PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tidak mendapatkan
bagian dari pembayaran sewa KBC III maka hal tersebut sama

do
gu sekali tidak ada kaitannya dan bukan urusan dari TERGUGAT I
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI sebagai penyewa yang

In
A
beritikad baik (goeder trouw);
55. Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas
ah

maka terbukti bahwa TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT

lik
REKONVENSI tidak pernah melakukan perbuatan yang
menimbulkan kerugian (seandainyapun benar-quad non) bagi
am

ub
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI, sehingga
sudah sepatutnya Gugatan PENGGUGAT
ep
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI ditolak untuk seluruhnya.
k
ah

IV. PERMOHONAN PENGENAAN UANG PAKSA (DWANGSOM)


R

si
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI HARUS
DITOLAK KARENA BERTENTANGAN DENGAN KAIDAH-KAIDAH

ne
ng

HUKUM YANG BERLAKU


56. Bahwa TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT

do
gu

REKONVENSI sangat keberatan dan dengan tegas menolak


permohonan pengenaan uang paksa (dwangsom) yang diajukan
In
A

oleh PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam


Gugatannya karena bertentangan dengan kaidah-kaidah hukum
yang berlaku;
ah

lik

57. Bahwa permohonan pengenaan uang paksa (dwangsom)


PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI jelas-jelas
m

ub

bertentangan dengan Pasal 606a Rv yang menyatakan bahwa


uang paksa (dwangsom) tidak dapat dikenakan atas hukuman
ka

ep

yang mewajibkan pembayaran sejumlah uang. Agar lebih jelas


berikut adalah kutipan ketentuan tersebut:
ah

“Sepanjang suatu keputusan hakim mengandung hukuman


R

untuk sesuatu yang lain daripada membayar sejumlah


es
M

uang, maka dapat ditentukan, bahwa sepanjang atau


ng

Halaman 126 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
setiap kali terhukum tidak memenuhi hukuman tersebut,

R
olehnya harus diserahkan sejumlah uang yang besarnya

si
ditetapkan dalam keputusan hakim, dan uang tersebut

ne
ng
dinamakan uang paksa.”;

[penebalan ditambahkan]

do
gu 58. Sesuai dengan ketentuan Pasal 606a Rv tersebut jelas
bahwa terhadap tuntutan yang meminta penghukuman untuk

In
A
membayar sejumlah uang tidak dapat dijatuhkan pengenaan uang
paksa (dwangsom). Hal tersebut juga sesuai dengan
ah

Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia di bawah

lik
ini;
Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor
am

ub
791 K/Sip/1972 tertanggal 26 Februari 1973
“bahwa keberatan ini dapat dibenarkan, karena uang
ep
paksa (dwangsom) memang tidak berlaku terhadap
k

tindakan untuk membayar uang, sedangkan


ah

pertimbangan Pengadilan Tinggi mengenai bunga 15%


R

si
yang ditafsirkan sebagai hukuman (strafbecting) adalah
tepat berdasarkan pasal 1304 jo. Pasal 1307 jo. Pasal 1249

ne
ng

B.W.”;
[penebalan ditambahkan]

do
gu

Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor


1172 K/Pdt/2005 tertanggal 30 Januari 2006
“Namun tentang amar pembayaran uang denda sebesar
In
A

Rp. 100.000,- setiap hari bila Tergugat lalai menjalankan


putusan tersebut harus ditiadakan karena pada hakekatnya
ah

lik

hukuman tersebut merupakan hukuman pembayaran uang


paksa/dwangsom yang menurut pasal 606a kalimat
m

ub

terakhit B.Rv, lembaga uang paksa tidak dapat


diterapkan dalam suatu putusan yang mengandung
ka

dictum penghukuman membayar sejumlah uang,


ep

karena penghukuman untuk membayar sejumlah uang itu


ah

selalu dapat diwujudkan (misalnya dengan upaya


R

paksa/eksekusi).”;
es

[penebalan ditambahkan]
M

ng

Halaman 127 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
59. Bahwa dalam Perkara a quo, PENGGUGAT

R
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam Petitum

si
Gugatannya menuntut penghukuman pembayaran sejumlah uang,

ne
ng
maka permohonan pengenaan uang paksa (dwangsom) yang
diajukan oleh PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI terbukti bertentangan dengan kaidah-kaidah

do
gu hukum yang berlaku. Oleh karena itu sudah seharusnya
permohonan pengenaan uang paksa (dwangsom) dari

In
A
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI ditolak.

V. PERMOHONAN PROVISI PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


ah

lik
REKONVENSI TIDAK BERALASAN SEHINGGA HARUS DITOLAK
60. Bahwa TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT
am

ub
REKONVENSI sangat keberatan dan menolak dengan tegas
permohonan provisi (provisionele eis) yang diajukan oleh
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam
ep
k

Perkara a quo;
ah

61. Bahwa PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


R

si
REKONVENSI pada Petitum Gugatannya mengajukan
permohonan provisi agar TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT

ne
ng

REKONVENSI tidak mengalihkan tanah hak TERGUGAT I


KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI kepada pihak lain
sebagaimana diuraikan sebagai berikut:

do
gu

Petitum Gugatan dalam Provisi


”Memerintahkan kepada Tergugat I, Tergugat II dan
In
A

Tergugat III bahwa selama proses perkara berlangsung dan


belum berkekuatan Hukum tetap, Melarang para Tergugat
ah

lik

untuk mengalihkan:
1. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna
Bangunan (HGB) Nomer : 1123/ Kel. Manggar, luas
m

ub

15.760 m2, Atas nama pemegang hak PT.


Schlumberger Geophysics Nusantara.
ka

ep

2. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna


Bangunan (HGB) Nomer : 1124/ Kel. Manggar, luas
ah

15.760 m2, Atas nama pemegang hak PT.


R

es

Schlumberger Geophysics Nusantara.


M

ng

Halaman 128 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna

R
Bangunan (HGB) Nomer : 1157/ Kel. Manggar, luas

si
26.530 m2, Atas nama pemegang hak PT.

ne
ng
Schlumberger Geophysics Nusantara.
4. ...
5. ...

do
gu 6. ...
Kepada pihak lain.”;

In
A
62. Bahwa permohonan provisi adalah suatu permohonan atau
ah

tuntutan yang agar menjelang pemeriksaan pokok perkara,

lik
dilakukan suatu tindakan pendahuluan untuk kebaikan atau
kefaedahan salah satu pihak atau kedua belah pihak sehingga
am

ub
dalam mengajukan permohonan atau tuntutan provisi harus dapat
dibuktikan adanya sifat yang begitu mendesak serta tidak
ep
menyangkut pokok perkara. Pemahaman tersebut sesuai dengan
k

ketentuan dalam Pasal 191 Ayat (1) RBg dan Pasal 53 Rv


ah

sebagaimana telah dikutip sebagai berikut:


R

si
Pasal 191 Ayat (1) RBg
“Pengadilan negeri dapat memerintahkan pelaksanaan

ne
ng

sementara keputusannya meskipun ada perlawanan atau


banding jika ada bukti yang otentik atau ada surat yang

do
gu

ditulis dengan tangan yang menurut ketentuan-ketentuan


yang berlaku mempunyai kekuatan pembuktian, atau
karena sebelumnya sudah ada keputusan yang mempunyai
In
A

kekuatan hukum yang pasti, begitu juga jika ada suatu


tuntutan sebagian yang dikabulkan atau juga mengenai
ah

lik

sengketa tentang hak besit”;


Pasal 53 Rv
m

ub

“Jika ada tuntutan sebagian (provisionil) dan perkara


tersebut siap diputus dalam tuntutan pokoknya serta
ka

sebagiannya, maka terhadap itu hakim menjatuhkan satu


ep

keputusan”;
ah

63. Sejalan dengan ketentuan tersebut di atas, Guru Besar


R

Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Sudikno


es

Mertokusumo, S.H., dalam bukunya “Hukum Acara Perdata


M

ng

Halaman 129 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Indonesia”, Edisi Kedelapan, Cetakan Pertama, Penerbit

R
Liberty, Yogyakarta: 2009, pada halaman 233, juga

si
menyampaikan pendapat yang serupa sebagai berikut:

ne
ng
“Putusan provisional adalah putusan yang menjawab
tuntutan provisional, yaitu permintaan pihak yang
bersangkutan agar sementara diadakan tindakan

do
gu pendahuluan guna kepentingan salah satu pihak, sebelum
putusan akhir dijatuhkan. Untuk melaksanakan putusan

In
A
sela yang mengabulkan tuntutan provisional ini Mahkamah
Agung menginstruksikan agar ada persetujuan khusus dari
ah

Mahkamah Agung. Kemudian instruksi tersebut dicabut

lik
dengan menetapkan, bahwa pemberian persetujuan itu
dilimpahkan kepada Ketua Pengadilan Tinggi, yang
am

ub
meliputi wilayah hukum Pengadilan Negeri di mana
diperiksa perkara perdata yang bersangkutan”;
ep
64. Bahwa selain itu, M. Yahya Harahap, S.H., dalam bukunya
k

“Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan,


ah

Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan”, Cetakan


R

si
Pertama, Penerbit Sinar Grafika, Jakarta: 2005, pada halaman
885, mengemukakan bahwa agar permohonan provisi harus

ne
ng

memenuhi beberapa syarat sebagai berikut:


“a) harus memuat dasar alasan permintaan yang

do
gu

menjelaskan urgensi dan relevansinya,


b) mengemukakan dengan jelas tindakan sementara
apa yang harus diputuskan,
In
A

c) gugatan dan permintaan tidak boleh menyangkut


materi pokok perkara.”;
ah

lik

65. Bahwa berdasarkan uraian di atas menjadi jelas bahwa


putusan provisi bersifat sementara yang berisi tindakan sementara
m

ub

menunggu sampai putusan akhir mengenai pokok perkara


dijatuhkan, sehingga pada intinya permohonan provisi tidak boleh
ka

mengenai pokok perkara melainkan hanya terbatas pada tindakan


ep

sementara berupa larangan melanjutkan suatu kegiatan. Oleh


ah

karenanya, dalam menilai permohonan provisi harus disertai


R

urgensi yang mendasari permohonan tersebut, apakah ada suatu


es

kepentingan yang sangat mendesak untuk melindungi hak salah


M

ng

Halaman 130 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
satu pihak sehingga tidak harus menunggu pemeriksaan pokok

R
perkara;

si
66. Bahwa merujuk pada penjelasan di atas, maka terbukti

ne
ng
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam
Gugatannya sama sekali tidak menjelaskan alasan apa yang
begitu mendesak yang mendasari permohonan provisinya

do
gu tersebut. Oleh sebab itu permohonan provisi PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI harus ditolak karena

In
A
terbukti tidak disertai dasar hukum dan bukti adanya sifat yang
begitu mendesak. Selain daripada itu, permohonan provisi yang
ah

diajukan oleh PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT

lik
REKONVENSI juga tidak memenuhi syarat formil dari suatu
permohonan provisi sebagaimana diuraikan di atas;
am

ub
67. Bahwa atas dasar alasan-alasan yang dikemukakan di atas
maka sudah seharusnya permohonan provisi PENGGUGAT
ep
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI ditolak.
k
ah

VI. PERMOHONAN SITA JAMINAN (CONSERVATOIR BESLAG)


R

si
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI TIDAK
BERALASAN SEHINGGA HARUS DITOLAK

ne
ng

68. Bahwa TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT


REKONVENSI keberatan dan menolak dengan tegas permohonan

do
gu

sita jaminan (conservatoir beslag) PENGGUGAT


KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI karena tidak berdasar dan
In
A

sangat tidak beralasan. Untuk lebih jelasnya berikut adalah kutipan


permohonan sita jaminan (conservatoir beslag) PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI yang disampaikan dalam
ah

lik

Gugatannya:
Angka 16 Posita Gugatan
m

ub

”Bahwa Penggugat khawatir Tergugat I, Tergugat II dan


Tergugat III akan mengalihkan tanah haknya tersebut
ka

ep

kepada pihak lain, maka Penggugat memohon agar


Pengadilan Negeri, Balikpapan berkenan melakukan sita
ah

jaminan (conservatoir beslag) atas tanah hak Tergugat I,


R

Tergugat II dan Tergugat III sebagai berikut :


es
M

ng

Halaman 131 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16.1. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna

R
Bangunan (HGB) Nomer : 1123/ Kel. Manggar, luas

si
9.990 m2.

ne
ng
16.2. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna
Bangunan (HGB) Nomer : 1124/ Kel. Manggar, luas
15.760 m2.

do
gu 16.3. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna
Bangunan (HGB) Nomer : 1157/ Kel. Manggar, luas

In
A
26.530 m2.
Ketiga-tiganya atas nama pemegang hak PT. Schlumberger
ah

Geophysics Nusantara, terletak di Jalan Mulawarman Km

lik
20 Kelurahan manggar Kecamatan Balikpapan Timur Kota
Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.
am

ub
16.4. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna
ep
Bangunan (HGB) Nomor : 1397/ Kel. Manggar, diuraikan
k

dalam Surat Ukur tanggal 20 Desember 2001 Nomor : 411/


ah

Manggar/ 2001, luas 7.995 m2, terbit tanggal 3 Desember


R

si
2002, atas nama Eddie Posuma, terletak di Jalan
Mulawarman Km 17 Kelurahan Manggar Kecamatan

ne
ng

Balikpapan Timur Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan


Timur.

do
gu

16.5. Sebidang tanah berikut bangunan berupa kantor


Notaris-PPAT Yeni Pudjawati, SH., terletak di Jalan
Raya Kejapanan No. 128 Kecamatan Gempol
In
A

Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur.


16.5. Sebidang tanah berikut bangunan berupa rumah
ah

lik

tinggal milik Yeni Pudjawati, SH., terletak di Jalan


Darmo Permai Selatan XV Nomor 7 Kelurahan
m

ub

Pradahkalikendal Kecamatan Dukuh Pakis Kota


Surabaya Provinsi Jawa Timur.”;
ka

Angka 10 Petitum Dalam Pokok Perkara Gugatan


ep

“Menyatakan sah sita jaminan (conservatoir beslag) yang


ah

diajukan oleh Penggugat atas tanah hak Para Tergugat


R

sebagai berikut :
es
M

ng

Halaman 132 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna

R
Bangunan (HGB) Nomer : 1123/ Kel. Manggar, luas

si
9.990 m2.

ne
ng
b. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna
Bangunan (HGB) Nomer : 1124/ Kel. Manggar, luas
15.760 m2.

do
gu c. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna
Bangunan (HGB) Nomer : 1157/ Kel. Manggar, luas

In
A
26.530 m2.
Ketiga-tiganya atas nama pemegang hak PT. Schlumberger
ah

Geophysics Nusantara, terletak di Jalan Mulawarman Km

lik
20 Kelurahan manggar Kecamatan Balikpapan Timur Kota
Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.
am

ub
d. Sebidang tanah sertipikat Hak Guna Bangunan
(HGB) Nomor : 1397/ Kel. Manggar, diuraikan dalam
ep
Surat Ukur tanggal 20 Desember 2001 Nomor : 411/
k

Manggar/ 2001, luas 7.995 m2, terbit tanggal 3


ah

Desember 2002, atas nama Eddie Posuma, terletak di


R

si
Jalan Mulawarman Km 17 Kelurahan Manggar
Kecamatan Balikpapan Timur Kota Balikpapan Provinsi

ne
ng

Kalimantan Timur.
e. Sebidang tanah berikut bangunan berupa kantor

do
gu

Notaris-PPAT Yeni Pudjawati, SH., terletak di Jalan


Raya Kejapanan No. 128 Kecamatan Gempol
Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur.
In
A

f. Sebidang tanah berikut bangunan berupa rumah


tinggal milik Yeni Pudjawati, SH., terletak di Jalan
ah

lik

Darmo Permai Selatan XV Nomor 7 Kelurahan


Pradahkalikendal Kecamatan Dukuh Pakis Kota
m

ub

Surabaya Provinsi Jawa Timur.”;


69. Bahwa dalam Gugatannya, PENGGUGAT
ka

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI sama sekali tidak


ep

memberikan bukti-bukti maupun fakta-fakta yang memenuhi


ah

syarat-syarat sebagai alasan permohonan sita jaminan


R

(conservatoir beslag) sebagaimana diatur dalam Pasal 261 Ayat


es

(1) RBg dan Pasal 720 Rv sebagai berikut:


M

ng

Halaman 133 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 261 Ayat (1) RBg

R
”Bila ada dugaan yang berdasar, bahwa seorang debitur

si
yang belum diputus perkaranya atau yang telah diputus

ne
ng
kalah perkaranya tetapi belum dapat dilaksanakan,
berusaha untuk menggelapkan atau memindahkan
barang-barang bergeraknya atau yang tetap, agar dapat

do
gu dihindarkan jatuh ke tangan kreditur, maka atas permintaan
pihak yang berkepentingan, ketua pengadilan negeri atau

In
A
jika debitur bertempat tinggal atau berdiam di luar wilayah
jaksa di tempat kedudukan pengadilan negeri atau jika
ah

ketua pengadilan negeri tidak ada di tempat tersebut, jaksa

lik
di tempat tinggal atau tempat kediaman debitur dapat
memerintahkan penyitaan barang-barang tersebut agar
am

ub
dapat menjamin hak si pemohon, dan sekaligus
memberitahukan padanya supaya menghadap di
ep
pengadilan negeri pada suatu hari yang ditentukan untuk
k

mengajukan gugatannya serta menguatkannya.”;


ah

[penebalan ditambahkan]
R

si
Pasal 720 Rv

ne
ng

“Ketua raad van justitie dapat memberikan kepada kreditur,


yang secara singkat dapat menunjukkan isi gugatannya

do
gu

serta menunjukkan adanya kekhawatiran yang nyata


bahwa debitur akan menggelapkan barang-barang
bergeraknya dan barang-barang tetapnya, izin untuk
In
A

menyita barang-barang bergerak debitur itu; ia juga dapat


mendengarnya lebih dahulu jika ada alasan-alasannya.”;
ah

lik

[penebalan ditambahkan]
70. Perlu diperhatikan pula bahwa lembaga sita jaminan
m

ub

memiliki sifat membatasi hak milik orang lain, sehingga sebelum


menjatuhkan sita jaminan (conservatoir beslag) ketentuan
ka

perundang-undangan memerintahkan agar para hakim harus


ep

memperhatikan alasan-alasan yang menjadi dasar


ah

permohonan sita jaminan (conservatoir beslag), sebagaimana


R

yang diatur dalam Angka 1 huruf (a), huruf (b) dan huruf (c)
es

Surat Edaran Mahkamah Agung R epublik Indonesia Nomor 05


M

ng

Halaman 134 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tahun 1975 tentang Sita Jaminan (Conservatoir Beslag),

R
dimana Mahkamah Agung Republik Indonesia, memerintahkan

si
sebagai berikut:

ne
ng
“1.a. agar para hakim berhati-hati sekali dalam
menerapkan atau menggunakan lembaga sita
jaminan (conservatoir beslag) dan sekali-kali

do
gu jangan mengabaikan syarat-syarat yang diberikan
oleh Undang-undang (Pasal 227 H.I.R./261 R,Bg.);

In
A
b. agar diingat adanya perbedaan syarat dan sifat
antara conservatoir beslag dan revindicatoir beslag
ah

seperti ditentukan dalam peraturan-peraturan yang

lik
bersangkutan.
c. agar dalam surat permohonan conservatoir beslag
am

ub
serta surat ketetapan yang mengabulkannya disebut
alasan-alasan apa yang menyebabkan conservatoir
ep
beslag yang dimohon dan dikabulkan itu, yang
k

berarti bahwa sebelum dikeluarkan surat


ah

ketetapan yang mengabulkan permohonan


R

si
conservatoir beslag diadakan penelitian lebih
dahulu tentang ada tidaknya alasan yang

ne
ng

dikemukakan oleh pemohon”;

do
gu

[penebalan ditambahkan] [sic]


71. Selain itu M. Yahya Harahap, S.H., dalam bukunya
“Permasalahan dan Penerapan Sita Jaminan Conservatoir
In
A

Beslag”, Cetakan II, Penerbit Pustaka, Bandung: 1990, pada


halaman 39, menjelaskan sebagai berikut:
ah

lik

“Jika ternyata penggugat atau pemohon sita jaminan tidak


mampu mengajukan fakta atau petunjuk-petunjuk
m

ub

tentang adanya kehendak dan maksud tergugat untuk


menggelapkan harta terperkara atau harta kekayaannya,
ka

berarti permohon belum memenuhi alasan. Terhadap


ep

permohonan sita yang belum memenuhi syarat alasan


ah

yang sah, hakim harus tegas untuk menolak


R

permohonan.”;
es

[penebalan ditambahkan]
M

ng

Halaman 135 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
72. Bahwa dengan demikian permohonan sita jaminan

R
(conservatoir beslag) PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT

si
REKONVENSI jelas sangat tidak patut untuk dikabulkan karena

ne
ng
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI sama
sekali tidak dapat membuktikan adanya persangkaan yang
beralasan bahwa TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT

do
gu REKONVENSI bermaksud untuk melarikan atau mengalihkan
barang-barangnya kepada pihak lain sebagaimana yang

In
A
didalilkan oleh PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI di dalam Gugatannya;
ah

73. Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas

lik
maka terbukti bahwa PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI tidak memiliki dasar yang sah sebagai alasan untuk
am

ub
memohon sita jaminan (conservatoir beslag) atas barang-barang
TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI. Oleh
ep
karena itu, sudah seharusnya permohonan sita jaminan
k

(conservatoir beslag) PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


ah

REKONVENSI ditolak.
R

si
DALAM GUGATAN REKONVENSI (DALAM GUGATAN BALIK)

ne
ng

- TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI dengan ini


mengajukan Gugatan Rekonvensi (Gugatan Balik) terhadap

do
gu

PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI atas dasar


bahwa PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI telah
sengaja menyalahgunakan hak (misbruik van recht) untuk
In
A

mengajukan gugatan yang tanpa dasar serta dilandasi itikad buruk


dengan tujuan mendapatkan sejumlah uang secara tidak
ah

lik

seharusnya (frivolous lawsuit);


- TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI mohon agar
m

ub

pernyataan-pernyataan dan dalil-dalil yang disampaikan Dalam


Konvensi (Dalam Perkara Asal) dianggap sebagai satu kesatuan dan
ka

dalil yang tak terpisahkan (mutatis mutandis) dari Gugatan


ep

Rekonvensi (Gugatan Balik) ini.


ah

Selengkapnya Gugatan Rekonvensi PENGGUGAT REKONVENSI/TERGUGAT


R

I KONVENSI adalah sebagai berikut:


es
M

ng

Halaman 136 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
I. PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI TELAH

si
MENYALAHGUNAKAN HAK (MISBRUIK VAN RECHT) UNTUK
MENGAJUKAN GUGATAN YANG TANPA DASAR TERHADAP PIHAK

ne
ng
YANG SEHARUSNYA DAN SEPATUTNYA DIKETAHUI TIDAK DAPAT
DITUNTUT UNTUK MEMBAYAR GANTI RUGI (FRIVOLOUS
LAWSUIT)

do
gu 1. Bahwa dalam Gugatannya, PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI menyatakan bahwa

In
A
TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI telah
menyewa KBC III dari TERGUGAT VII akan tetapi pembayaran
ah

lik
uang sewa dari TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI tidak diterima dan tidak menjadi keuntungan
am

ub
baginya (vide Angka 12 Paragraf 3 Gugatan);
2. Bahwa atas dasar tidak diterimanya pembayaran uang sewa
tersebut, PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
ep
k

mengajukan Gugatan dan menuntut kepada TERGUGAT I


ah

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI untuk membayar


R

si
kerugian berupa uang hasil sewa KBC III dan kehilangan
kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari hasil sewa KBC

ne
ng

III sebagaimana dinyatakan pada Angka 14.1 dan 14.2 Posita


Gugatannya, dan Angka 7 dan 8 Petitum Dalam Pokok Perkara

do
Gugatannya;
gu

3. Bahwa PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI


telah mengajukan Gugatan terhadap TERGUGAT I
In
A

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI meskipun


PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
ah

lik

mengetahui bahwa:
a. Perjanjian Sewa adalah perjanjian yang sah mengikat
TERGUGAT VII dan dengan demikian mengikat pula
m

ub

terhadap PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


ka

REKONVENSI sebagai salah satu persero TERGUGAT VII


ep

sesuai dengan ketentuan Pasal 18 KUHD;


b. Berdasarkan ketentuan Pasal 17 KUHD terlepas
ah

adanya kuasa atau tidak dari persero lainnya, setiap


R

es

persero TERGUGAT VII, kecuali yang tidak


M

ng

Halaman 137 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diperkenankan, berwenang untuk mengikat TERGUGAT

R
VII kepada pihak ketiga termasuk mengikat TERGUGAT

si
VII kepada TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT

ne
ng
REKONVENSI berdasarkan Perjanjian Sewa;
c. TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI
adalah penyewa yang beritikad baik (goeder trouw) yang

do
gu telah memenuhi seluruh kewajibannya terutama
membayar uang sewa KBC III sesuai dengan ketentuan

In
A
Perjanjian Sewa;
d. Berdasarkan ketentuan Pasal 16 KUHD, Pasal 526
ah

KUHPerdata, dan Pasal 1618 KUHPerdata pembayaran

lik
uang sewa KBC III adalah milik bersama para persero
TERGUGAT VII. Oleh karena itu masalah pembagian
am

ub
hasil uang sewa KBC III harus diselesaikan antara para
persero TERGUGAT VII yaitu PENGGUGAT
ep
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI, TERGUGAT II,
k

TERGUGAT IV, TERGUGAT V DAN TERGUGAT VI dan hal


ah

tersebut bukan urusan dan tidak ada kaitannya sama


R

si
sekali dengan TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI;

ne
ng

e. TERGUGAT VII (yang mana PENGGUGAT


KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI adalah bagian

do
gu

darinya) sebagai pemberi sewa telah memberikan jaminan


bahwa TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI dapat menikmati penggunaan KBC III
In
A

tanpa gangguan, tanpa interupsi atau tuntutan dari


TERGUGAT VII atau orang-orang yang mengadakan
ah

lik

tuntutan oleh, melalui atau dengan TERGUGAT VII


sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 5.1. Perjanjian
m

ub

Sewa Ketiga;
f. Tidak ada perbuatan melawan hukum yang
ka

dilakukan oleh TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT


ep

REKONVENSI yang menyebabkan kerugian bagi


ah

PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI;


R

4. Bahwa dengan mengetahui bahwa sebenarnya PENGGUGAT


es

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tidak memiliki alasan


M

ng

Halaman 138 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
maupun dasar yang sah untuk mengajukan Gugatan terhadap

R
TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI maka

si
demikian menjadi pertanyaan apakah yang menjadi dasar serta

ne
ng
motivasi PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
dalam mengajukan Gugatannya;
5. Mengenai isu tersebut di atas penting untuk dipahami bahwa

do
gu dalam penyusunan gugatan harus didasarkan adanya dasar atau
kepentingan untuk dapat menuntut suatu hak. Dalam hal ini Prof. Dr.

In
A
Sudikno Mertokusumo, S.H., dalam bukunya “Hukum Acara
Perdata Indonesia”, Cetakan I, Penerbit Liberty, Yogyakarta:
ah

1988, pada halaman 33 – 34, menyatakan pendapatnya sebagai

lik
berikut:
Halaman 33:
am

ub
“Untuk mencegah agar setiap orang tidak asal saja
mengajukan tuntutan hak ke pengadilan yang akan
ep
menyulitkan pengadilan, maka hanya kepentingan yang
k

cukup dan layak serta mempunyai dasar hukum sajalah


ah

yang dapat diterima sebagai dasar tuntutan hak”;


R

si
[penebalan ditambahkan]
Halaman 34:

ne
ng

“Bahwa suatu tuntutan hak harus mempunyai


kepentingan hukum yang cukup, merupakan syarat

do
gu

utama untuk dapat diterimanya tuntutan hak itu oleh


pengadilan guna diperiksa”;
[penebalan ditambahkan]
In
A

6. Bahwa Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, S.H., dalam bukunya


tersebut juga menyatakan sebagai berikut:
ah

lik

Halaman 33:
m

ub

“Tuntutan hak sebagaimana telah diterangkan di muka


adalah tindakan yang bertujuan memperoleh
ka

perlindungan hak yang diberikan oleh pengadilan


ep

untuk mencegah “eigenrichting”. Orang yang


ah

mengajukan tuntutan hak memerlukan atau berkepentingan


R

akan perlindungan hukum. Ia mempunyai kepentingan


es
M

ng

Halaman 139 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk memperoleh perlindungan hukum, maka oleh

R
karena itu ia mengajukan tuntutan hak ke pengadilan”;

si
[penebalan ditambahkan]

ne
ng
7. Berkaca pada ulasan di atas, maka jelas bahwa dalam Perkara
a quo, PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tidak
memiliki kepentingan hukum sebagai dasar Gugatan yang

do
gu diajukannya terutama mengingat bahwa permasalahan tidak
diterimanya pembayaran uang sewa KBC III oleh PENGGUGAT

In
A
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tidak seharusnya dan
tidak sepatutnya melibatkan TERGUGAT I
ah

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI sebagai pihak yang telah

lik
memenuhi kewajibannya sebagai penyewa KBC III. Maka dari itu
Gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
am

ub
terhadap TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI
adalah Gugatan yang tanpa dasar serta dilandasi itikad buruk
ep
dengan tujuan mendapatkan sejumlah uang secara tidak
k

seharusnya;
ah

8. Bahwa pengajuan Gugatan tanpa adanya kepentingan


R

si
hukum yang cukup merupakan suatu penyalahgunaan hak
(misbruik van recht). Dimana dalam Perkara a quo PENGGUGAT

ne
ng

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI telah menyalahgunakan hak


untuk mengajukan Gugatan yang seharusnya ditujukan untuk

do
gu

memperoleh perlindungan hukum justru dimanfaatkan oleh


PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI sebagai
sarana untuk menuntut sejumlah uang dari pihak yang
In
A

seharusnya tidak dapat digugat;


9. Untuk lebih jelasnya, mengenai penyalahgunaan hak (misbruik
ah

lik

van recht), Mr. Raden Soewardi, dalam bukunya “Penjalah-


gunaan Hak (Misbruik van Recht)”, Penerbit Djambatan, Jakarta:
m

ub

1956, pada halaman 2 menyampaikan pendapatnya sebagai


berikut:
ka

ep

“Apabila seorang subjek hukum melakukan wewenang


ah

jang diperdapat dari hukum objektif dalam hal jang


R

sangat menjimpang itu, untuk mana kaidah jang


es

bersangkutan itu tidak dibuat, maka ia tidak


M

ng

Halaman 140 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menggunakan, melainkan menjalah-gunakan haknja,

R
sebab ia melakukannja untuk sesuatu hal jang sebetulnja

si
tidak diatur oleh kaidah itu”;

ne
ng
[penebalan ditambahkan]
10. Selain itu, Prof. Mr. A. Pitlo, sebagaimana dikutip M. A.
Moegni Djojodirdjo, S.H., dalam bukunya “Perbuatan Melawan

do
gu Hukum”, Cetakan II, Penerbit Pradnya Paramita, Jakarta: 1982,
pada halaman 48, menyampaikan pendapatnya sebagai berikut:

In
A
“Bahwa orang tidak dibenarkan menggunakan haknya
sedemikian rupa, sehingga penggunaannya, dengan
ah

memperhatikan akan kerugian yang menimpa orang

lik
lain, menjadi penyalahgunaan hak (misbruik van
recht)”;
am

ub
[penebalan ditambahkan]
11. Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka PENGGUGAT
ep
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI telah melakukan
k

penyalahgunaan hak dengan mengajukan Gugatan tanpa


ah

adanya kepentingan hukum yang cukup dan layak dan


R

si
semata-mata bertujuan menuntut sejumlah uang secara tidak
seharusnya dari TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT

ne
ng

REKONVENSI. Gugatan seperti ini dikenal dengan sebutan


frivolous lawsuit atau frivolous suit;

do
gu

12. Bahwa dalam Black’s Law Dictionary, Bryan A. Garner,


7th Edition, St Paul, Minn: West Group, 1999, pada halaman
678 disebutkan pengertian frivolous lawsuit yang sama dengan
In
A

pengertian frivolous suit sebagaimana kutipan berikut:


“A lawsuit having no legal basis, often filed to harass or
ah

lik

to extort money from the defendant”;


Terjemahan bebas dalam bahasa Indonesia sebagai
m

ub

berikut:
“Sebuah gugatan yang tidak memiliki dasar hukum,
ka

seringkali diajukan untuk mengganggu atau memeras


ep

uang dari tergugat”;


ah

[penebalan ditambahkan]
es
M

ng

Halaman 141 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. Bahwa dalam berbagai yurisprudensi putusan pengadilan

R
yang menganut sistem hukum common law, seperti negara

si
Amerika Serikat, spesifiknya dalam putusan U.S. Court of

ne
ng
Appeals, Eighth Circuit, dalam perkara Kurkowski v. Volcker
yang menyebutkan dalam pertimbangan hukumnya mengenai
akibat dan ciri dari frivolous lawsuit adalah sebagai berikut:

do
gu “The court then concluded that the plaintiffs' case was
frivolous under the definition in Rule 11. The court

In
A
thereafter imposed sanctions. Based on these
uncontroverted facts, it is clear that the plaintiffs filed a
ah

frivolous lawsuit. They cannot now argue that their

lik
subjective "good faith" (i.e. ignorance of the law or legal
procedures) somehow excuses their actions.
am

ub
…they still may be frivolous if filed in the face of
previous dismissals involving the exact same parties
ep
under the same legal theories. The district court correctly
k

concluded that the plaintiffs' case was frivolous under Rule


ah

11.”;
R

si
Terjemahan bebasnya dalam bahasa Indonesia:
“Pengadilan kemudian menyimpulkan bahwa perkara para

ne
ng

penggugat adalah mengada-ada berdasarkan pengertian


menurut Aturan 11. Pengadilan kemudian menjatuhkan

do
gu

sanksi. Berdasarkan fakta yang tidak terbantahkan, bahwa


benar para penggugat mengajukan gugatan yang
mengada-ada. Penggugat tidak dapat membantah bahwa
In
A

itikad baik subjektif mereka (yaitu ketidaktahuan akan


hukum atau prosedur hukum) menjadi alasan dari tindakan
ah

lik

mereka.
…(gugatan) tetap dikatakan mengada-ada apabila
m

ub

(gugatan) telah diajukan pada saat proses dismissal


sebelumnya dengan melibatkan pihak-pihak yang sama
ka

persis dengan berdasarkan teori hukum yang sama.


ep

Pengadilan negeri dengan tepat menyimpulkan bahwa


ah

kasus penggugat adalah mengada-ada berdasarkan Aturan


R

11”;
es
M

ng

Halaman 142 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
[penebalan ditambahkan]

R
14. Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka Gugatan

si
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI termasuk

ne
ng
sebagai frivolous lawsuit dapat dijatuhkan sanksi. Hal tersebut
didukung pula dengan fakta bahwa sebelumnya PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI pernah mengajukan

do
gu Gugatan 2015 yang kurang lebih serupa dan melibatkan
pihak-pihak yang sama seperti Gugatan dalam Perkara a quo.

In
A
Gugatan 2015 tersebut telah diputus dan dinyatakan tidak
dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard) berdasarkan
ah

Putusan No. 88/2015 yang kemudian dikuatkan oleh Putusan

lik
Banding No. 99/2017 yang kemudian telah berkekuatan hukum
tetap (inkracht van gewijsde);
am

ub
15. Bahwa oleh karena PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI telah mengajukan Gugatan yang tanpa dasar serta
ep
dilandasi itikad buruk dengan tujuan mendapatkan sejumlah uang
k

secara tidak seharusnya (frivolous lawsuit), maka terbukti bahwa


ah

PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI telah


R

si
menyalahgunakan hak (misbruik van recht).

ne
ng

II. PENYALAHGUNAAN HAK (MISBRUIK VAN RECHT) YANG DILAKUKAN


OLEH PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI ADALAH

do
gu

SUATU PERBUATAN MELAWAN HUKUM


16. Bahwa sebagaimana telah diuraikan sebelumnya,
In
A

penyalahgunaan hak (misbruik van recht) identik dengan tindakan


seseorang yang menggunakan haknya dengan maksud merugikan
orang lain. Mengenai penyalahgunaan hak (misbruik van recht)
ah

lik

tersebut, M.A. Moegni Djojodirdjo, S.H., dalam bukunya


“Perbuatan Melawan Hukum”, Cetakan II, Penerbit Pradnya
m

ub

Paramita, Jakarta: 1982, pada halaman 48, menyampaikan


pendapat sebagai berikut:
ka

ep

“Bila orang menggunakan hak sedemikian rupa,


sehingga mendatangkan kerugian bagi orang lain,
ah

sedang orang tersebut tidak mempunyai kepentingan yang


R

layak maka terjadilah penyalahgunaan hak (misbruik van


es
M

recht)”;
ng

Halaman 143 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
[penebalan ditambahkan]

si
17. Sedangkan rumusan mengenai perbuatan melawan hukum

ne
ng
(onrechtmatige daad) dinyatakan dalam Pasal 1365 KUHPerdata
yang dinyatakan sebagai berikut:
“Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa

do
gu kerugian kepada seorang lain, mewajibkan orang yang
karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti

In
A
kerugian tersebut.” ;
[penebalan ditambahkan]
ah

18. Bahwa apabila pengertian penyalahgunaan hak (misbruik

lik
van recht) di atas diperbandingkan secara terminologis dengan
ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata, maka dapat dikatakan bahwa
am

ub
penyalahgunaan hak (misbruik van recht) memiliki kesamaan
unsur dengan perbuatan melawan hukum (onrechtmatige
ep
daad), yaitu:
k

b. perbuatan yang terjadi akibat pelanggaran/pertentangan


ah

apa yang telah diakui sebagai hukum atau tujuan hukum;


R

si
dan
c. mendatangkan kerugian bagi orang lain;

ne
ng

19. Bahwa perbandingan antara penyalahgunaan hak (misbruik


van recht) dan perbuatan melawan hukum telah dikemukakan oleh

do
gu

Mr. Raden Soewardi, dalam bukunya “Penjalah-gunaan Hak


(Misbruik van Recht)”, Penerbit Djambatan, Jakarta: 1956,
pada halaman 28, yaitu sebagai berikut:
In
A

“Bahwa penjalah-gunaan hak itu sebagai perbuatan


jang bertentangan dengan sjarat kelakuan jang baik
ah

lik

dalam pergaulan di masjarakat, selalu merupakan


perbuatan melawan hukum. Namun kedua pengertian itu
m

ub

tidak identiek. Pengertian jang tersebut belakangan itu lebih


luas”;
ka

[penebalan ditambahkan]
ep

20. Bahwa kemudian M.A. Moegni Djojodirdjo, S.H., dalam


ah

bukunya “Perbuatan Melawan Hukum”, Cetakan II, Penerbit


R

Pradnya Paramita, Jakarta: 1982, pada halaman 51,


es

menyatakan pendapatnya sebagai berikut:


M

ng

Halaman 144 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Bahwa sekalipun harus dibedakan antara pengertian

R
penyalahgunaan hak dan lain-lain bentuk perbuatan

si
melawan hukum, namun toh hal sedemikian itu tidak ada

ne
ng
manfaatnya, karena tiap penyalahgunaan hak dapat
mengakibatkan, bahwa si pelaku harus ganti kerugian
berdasarkan ketentuan dalam Pasal 1365 KUHPerdata”;

do
gu [penebalan ditambahkan]
21. Bahwa berdasarkan uraian di atas maka dapat dikatakan

In
A
bahwa penyalahgunaan hak (misbruik van recht) dapat
diklasifikasikan sebagai suatu perbuatan melawan hukum.
ah

Sebagaimana telah dibahas sebelumnya, unsur dari perbuatan

lik
melawan hukum adalah sebagai berikut:
a. Harus ada perbuatan, yang dimaksud dengan perbuatan
am

ub
ini baik yang bersifat positif maupun yang negatif, artinya
setiap tingkah laku berbuat atau tidak berbuat;
ep
b. Perbuatan itu harus melawan hukum;
k

c. Ada kerugian;
ah

d. Ada hubungan sebab-akibat antara perbuatan melawan


R

si
hukum itu dengan kerugian; dan
e. Ada kesalahan (schuld);

ne
ng

22. Bahwa menurut Guru Besar Fakultas Hukum Universitas


Indonesia, Prof. Dr. Rosa Agustina, S.H., M.H., dalam

do
gu

disertasinya yang diterbitkan dalam buku “Perbuatan


Melawan Hukum”, Cetakan ke-1, Program Pascasarjana
Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2003, pada halaman
In
A

117, dalam menentukan apakah suatu perbuatan dapat


dikualifikasikan sebagai perbuatan yang melawan hukum
ah

lik

diperlukan 4 (empat) syarat yaitu:


a. Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku;
m

ub

b. Bertentangan dengan hak subjektif orang lain;


c. Bertentangan dengan kesusilaan; dan
ka

d. Bertentangan dengan kepatutan, ketelitian dan kehati-


ep

hatian;
ah

23. Bahwa syarat kualifikasi perbuatan melawan hukum yang


R

dinyatakan oleh Prof. Dr. Rosa Agustina, S.H., M.H., merupakan


es

interpretasi luas dari perbuatan melawan hukum yang dimuat


M

ng

Halaman 145 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam Arrest (Putusan) Hoge Raad der Nederlanden (HR 31

R
Januari 1919, NJ [Nederlandse Jurisprudentie] 1919, pada

si
halaman 161) dalam perkara Lindenbaum v. Cohen, dimana

ne
ng
sesuai dengan syarat-syarat kualifikasi perbuatan melawan hukum
tersebut penyalahgunaan hak (misbruik van recht) yang telah
dilakukan oleh PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT

do
gu REKONVENSI dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku

In
A
Dalam hal ini kewajiban hukum atau rechtsplicht adalah
kewajiban menurut hukum, baik tertulis maupun tidak
ah

tertulis. Dalam Perkara a quo, Gugatan PENGGUGAT

lik
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tidaklah didukung
berdasarkan kepentingan hukum yang cukup dan patut.
am

ub
Padahal sebagai pihak yang juga terikat pada Perjanjian
Sewa, PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
ep
REKONVENSI justru memiliki kewajiban hukum untuk
k

mempertahakankan serta membiarkan TERGUGAT I


ah

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI, sebagai


R

si
penyewa yang baik, menikmati KBC III tanpa adanya
gangguan dan tanpa dibatasi sesuai jangka waktu/masa

ne
ng

sewa yang ditentukan dalam Perjanjian Sewa. Akan tetapi


karena PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT

do
gu

REKONVENSI merasa tidak memperoleh (seandainyapun


benar-quad non) bagian dari uang sewa KBC III maka
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
In
A

mengajukan Gugatan yang bersifat frivolous lawsuit


yang semata-mata bertujuan menuntut pembayaran
ah

lik

sejumlah uang kepada TERGUGAT I


KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI meskipun tidak
m

ub

memiliki dasar yang cukup dan patut;


b. Bertentangan dengan hak subjektif orang lain
ka

Hak-hak yang paling penting diakui di antaranya adalah


ep

hak-hak pribadi (persoonlijkheidsrechten), seperti hak atas


ah

kebebasan, hak atas kehormatan dan nama baik dan hak


R

kekayaan (vermogensrechten). Bahwa terhadap Gugatan


es

yang diajukan oleh PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


M

ng

Halaman 146 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
REKONVENSI, TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT

R
REKONVENSI telah mengeluarkan biaya untuk

si
pengurusan Gugatan, dimana Gugatan itu sendiri

ne
ng
bersifat frivolous lawsuit. Pengeluaran biaya yang
terpaksa dilakukan oleh TERGUGAT I
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI jelas-jelas

do
gu merupakan pelanggaran terhadap hak subjektif
TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI

In
A
berupa hak kekayaan (vermogensrechten) yang
seharusnya tidak perlu dikeluarkan atau dialokasikan
ah

untuk Perkara a quo;

lik
c. Bertentangan dengan kesusilaan (geode zeden)
Pengajuan Gugatan oleh PENGGUGAT
am

ub
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI telah melanggar
kaidah kesusilaan karena PENGGUGAT
ep
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI telah
k

menyalahgunakan haknya untuk mengajukan Gugatan


ah

dengan memanfaatkan Gugatan tersebut sebagai


R

si
sarana untuk memperoleh uang, yang mana hal
tersebut bertentangan dengan kaidah-kaidah moral

ne
ng

yang berlaku di masyarakat. Pada umumnya, suatu


gugatan diajukan karena penggugat merasa dirugikan

do
gu

sehingga ia merasa perlu untuk menuntut haknya melalui


pengadilan agar memperoleh perlindungan hukum.
Sebaliknya, yang dilakukan oleh PENGGUGAT
In
A

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI adalah menuntut


haknya kepada pihak yang seharusnya diketahui tidak
ah

lik

dapat dituntut ganti rugi;


d. Bertentangan dengan kepatutan, ketelitian dan kehati-
m

ub

hatian
Dalam perkara a quo, pengajuan Gugatan oleh
ka

PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI


ep

jelas-jelas telah melanggar kepatutan, ketelitian dan sikap


ah

hati-hati yang seharusnya dimiliki oleh seseorang dalam


R

pergaulan dengan sesama warga masyarakat. Gugatan


es

PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI


M

ng

Halaman 147 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah melanggar kepatutan karena tidak sepatutnya

R
Gugatan diajukan tanpa memperhatikan pihak mana saja

si
yang perlu ia tuntut untuk memenuhi ganti kerugian.

ne
ng
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
telah melanggar ketelitian dan sikap kehati-hatian
dalam menempatkan permasalahan pembagian atas

do
gu uang sewa KBC III sebagai sebuah perkara perdata
yang menarik TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT

In
A
REKONVENSI sebagai salah satu pihak yang dituntut.
Padahal, lagi-lagi, sepatutnya PENGGUGAT
ah

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI menyadari bahwa

lik
permasalahan dalam Perkara a quo adalah permasalahan
internal TERGUGAT VII yang harus diselesaikan oleh
am

ub
para perseronya termasuk PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI yang terlebih lagi
ep
masih berhubungan keluarga;
k

24. Bahwa perbuatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


ah

REKONVENSI mengajukan Gugatan yang tanpa dasar serta


R

si
dilandasi itikad buruk dengan tujuan mendapatkan sejumlah uang
secara tidak seharusnya (frivolous lawsuit) dalam Perkara a quo

ne
ng

adalah suatu perbuatan yang mengandung kesalahan (schuld);


25. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata

do
gu

dalam suatu perbuatan melawan hukum disyaratkan adanya


kesalahan atau schuld. Hal ini sejalan dengan yang disampaikan
oleh Prof. Dr. Rosa Agustina, S.H., M.H., Guru Besar Fakultas
In
A

Hukum Universitas Indonesia, dalam disertasinya yang


diterbitkan dalam buku “Perbuatan Melawan Hukum”,
ah

lik

Cetakan-1, Program Pascasarjana Fakultas Hukum


Universitas Indonesia, 2003, pada halaman 46, yang
m

ub

mengatakan sebagai berikut:


“Dengan dicantumkannya syarat kesalahan dalam pasal
ka

1365 KUHPerdata, pembuat undang-undang berkehendak


ep

menekankan bahwa pelaku perbuatan melawan hukum


ah

hanyalah bertanggung jawab atas kerugian yang


R

ditimbulkannya apabila perbuatan tersebut dapat


es

dipersalahkan kepadanya”;
M

ng

Halaman 148 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
[penebalan ditambahkan]

R
26. Bahwa M.A. Moegni Djojodirdjo, S.H., dalam bukunya

si
“Perbuatan Melawan Hukum”, Cetakan II, Penerbit Pradnya

ne
ng
Paramita, Jakarta: 1982, pada halaman 66, menyampaikan
pendapatnya mengenai unsur kesalahan dalam perbuatan
melawan hukum sebagai berikut:

do
gu “Pengertian kesalahan mencakup dua pengertian, yakni
kesalahan dalam arti luas dan kesalahan dalam arti sempit,

In
A
dan kesalahan dalam arti luas terdiri dari kealpaan, yakni
kesalahan dalam arti sempit dan kesengajaan. Untuk
ah

kesengajaan adalah sudah cukup, bilamana orang pada

lik
waktu ia melakukan perbuatan atau pada waktu ia
melalaikan kewajiban sudah mengetahui, bahwa akibat
am

ub
yang merugikan itu menurut perkiraannya akan atau
pasti akan timbul dari orang tersebut, sekalipun ia
ep
sudah mengetahuinya masih juga melakukan
k

perbuatannya atau melalaikan keharusannya”;


ah

[penebalan ditambahkan]
R

si
27. Bahwa berdasarkan uraian di atas perbuatan PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI mengajukan Gugatan

ne
ng

yang mengada-ada/frivolous lawsuit terhadap TERGUGAT I


KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI adalah suatu kesalahan

do
gu

yang nyata. PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


REKONVENSI sudah sepatutnya mengetahui bahwa
pengajuan Gugatan yang mengada-ada/frivolous lawsuit akan
In
A

merugikan TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT


REKONVENSI;
ah

lik

28. Bahwa demikian perbuatan PENGGUGAT


KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI mengajukan Gugatan
m

ub

yang tanpa dasar serta dilandasi itikad buruk dengan tujuan


mendapatkan sejumlah uang secara tidak seharusnya (frivolous
ka

lawsuit) terhadap TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT


ep

REKONVENSI dalam Perkara a quo jelas merupakan


ah

penyalahgunaan hak (misbruik van recht) yang dapat


R

dikualifikasikan sebagai perbuatan melawan hukum


es

(onrechtmatige daad).
M

ng

Halaman 149 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
III. PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI HARUS
DIHUKUM UNTUK MEMBAYAR GANTI RUGI YANG TELAH

ne
ng
DITIMBULKAN DAN BIAYA-BIAYA YANG TELAH DIKELUARKAN
TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI SEBAGAI
AKIBAT PENYALAHGUNAAN HAK (MISBRUIK VAN RECHT) YANG

do
gu DILAKUKANNYA
29. Bahwa Gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT

In
A
REKONVENSI yang diajukan terhadap TERGUGAT I
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI dengan
ah

lik
menyalahgunakan hak (misbruik van recht) dalam Perkara a quo
telah menimbulkan kerugian bagi TERGUGAT I
am

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI;

ub
30. Bahwa akibat Gugatan PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tersebut maka
ep
k

TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI menderita


kerugian materiil yakni:
ah

R
a. gangguan/disrupsi pada kegiatan usaha TERGUGAT I

si
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI yang dapat dinilai

ne
ng

berdasarkan waktu yang dihabiskan oleh TERGUGAT I


KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI untuk mengurus
Gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT

do
gu

REKONVENSI yang tanpa dasar serta dilandasi itikad


buruk dengan tujuan mendapatkan sejumlah uang secara
In
A

tidak seharusnya (frivolous lawsuit);


b. kehilangan ketenangan atas penggunaan KBC III
selama masa sewa sesuai Perjanjian Sewa yang dapat
ah

lik

dinilai berdasarkan biaya sewa yang telah dibayar oleh


TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI.
m

ub

Adapun hak TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT


REKONVENSI sebagai penyewa untuk dapat menikmati
ka

ep

penggunaan KBC III tanpa gangguan, tanpa interupsi atau


tuntutan dari TERGUGAT VII atau orang-orang yang
ah

mengadakan tuntutan oleh, melalui atau dengan


R

TERGUGAT VII dijamin sesuai Pasal 5.1. Perjanjian Sewa


es
M

Ketiga sebagai berikut:


ng

Halaman 150 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“PEMILIK dengan ini menjamin bahwa pihaknya

R
adalah pemilik tunggal yang sah secara hukum dari

si
tanah dan Bangunan. PEMILIK setuju bahwa

ne
ng
PENYEWA setelah membayar biaya sewa dan
memenuhi semua ketentuan Perjanjian Sewa ini,
dapat dengan tenang menerima baik,

do
gu mempertahankan serta menikmati penggunaan
sepenuhnya dari Tanah dan Bangunan, tanpa

In
A
gangguan dan tanpa dibatasi selama jangka waktu
Sewa ini, tanpa interupsi atau tuntutan apapun dari
ah

PEMILIK atau orang-orang yang mengadakan

lik
tuntutan oleh, melalui atau dengan PEMILIK”;
am

ub
Bahwa mengingat PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI adalah salah satu persero dari TERGUGAT
ep
VII dan mengingat sifat tanggung-menanggung dari suatu
k

perseroan firma sesuai ketentuan Pasal 18 KUHD, maka


ah

cukup berdasar bila kerugian materiil karena kehilangan


R

si
ketenangan atas penggunaan KBC III diajukan kepada
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI

ne
ng

yang mana kehilangan ketenangan atas penggunaan KBC


III tersebut disebabkan karena Gugatannya;

do
gu

31. Bahwa perincian kerugian materiil yang diderita oleh


TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI adalah
sebagai berikut:
In
A

a. Waktu yang dihabiskan oleh TERGUGAT I


KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI untuk mengurus
ah

lik

Gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


REKONVENSI
m

ub

Para karyawan dari TERGUGAT I KONVENSI/


PENGGUGAT REKONVENSI telah menghabiskan waktu
ka

sekitar 70 (tujuh puluh) jam untuk melakukan mengurusan


ep

Gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


ah

REKONVENSI, termasuk kegiatan mempelajari Gugatan,


R

melakukan pengumpulan dokumen-dokumen, mempelajari


es

dokumen-dokumen, dan melakukan koordinasi antara


M

ng

Halaman 151 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
departemen, yang dapat dikuantifikasi dengan sejumlah

R
uang sebesar Rp4.550.000.000,00 (empat miliar lima

si
ratus lima puluh juta rupiah);

ne
ng
b. Kehilangan ketenangan atas penggunaan KBC III
sebesar biaya sewa selama masa sewa menurut Perjanjian
Sewa

do
gu Bahwa biaya sewa yang telah dibayarkan oleh TERGUGAT
I KONVENSI/ PENGGUGAT REKONVENSI berdasarkan

In
A
Perjanjian Sewa Pertama, Perjanjian Sewa Kedua,
Perjanjian Sewa Ketiga, Amandemen No. 1, Amandemen
ah

No. 2, Amandemen No. 3 dan Amandemen No. 4 adalah

lik
sejumlah Rp16.538.688.996,00 (enam belas miliar lima
ratus tiga puluh delapan juta enam ratus delapan puluh
am

ub
delapan ribu sembilan ratus sembilan puluh enam
rupiah);
ep
Sehingga total kerugian materiil yang harus diganti
k

oleh PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT


ah

REKONVENSI adalah sebesar Rp21.088.688.996,00 (dua


R

si
puluh satu miliar delapan puluh delapan juta enam
ratus delapan puluh delapan ribu sembilan ratus

ne
ng

sembilan puluh enam rupiah);


32. Bahwa di samping itu TERGUGAT I

do
gu

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI juga telah


mengeluarkan biaya-biaya terkait dengan pengurusan Perkara a
quo yang perinciannya adalah sebagai berikut:
In
A

No. Jenis Biaya Jumlah


1. Perjalanan dari Jakarta ke
Rp33.842.400,00
ah

lik

Balikpapan (tiket pesawat);


2. Akomodasi selama di
Rp6.534.700,00
Balikpapan;
m

ub

3. Biaya Notaris sehubungan


dengan pengesahan salinan
ka

sesuai aslinya terhadap Akta Rp3.076.923,00


ep

TERGUGAT I KONVENSI/
ah

PENGGUGAT REKONVENSI ;
R

4. Transportasi (sewa mobil)


Rp3.265.840,00
es

selama di Balikpapan;
M

ng

Halaman 152 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rp46.719.863,00

R
(empat puluh

si
enam juta tujuh

ne
ng
ratus sembilan
TOTAL
belas ribu
delapan ratus

do
gu enam puluh tiga
rupiah)

In
33. Bahwa selain menderita kerugian materiil TERGUGAT I
A
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI juga menderita kerugian
secara immaterial yakni hilangnya kenyamanan TERGUGAT I
ah

lik
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI dalam melakukan
kegiatan usahanya akibat adanya Gugatan PENGGUGAT
am

ub
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI;
34. Bahwa mengenai kerugian immaterial sebagai akibat dari
perbuatan melawan hukum dijelaskan oleh M.A. Moegni
ep
k

Djojodirdjo, S.H., dalam bukunya “Perbuatan Melawan


ah

Hukum”, Cetakan II, Penerbit Pradnya Paramita, Jakarta: 1982,


R

si
pada halaman 76, sebagai berikut:
“Tiap perbuatan melawan hukum tidak hanya

ne
ng

mengakibatkan kerugian uang saja, tapi juga dapat


menyebabkan kerugian moril atau idiil, yakni ketakutan,

do
terkejut, sakit dan kehilangan kesenangan hidup”;
gu

[penebalan ditambahkan]
35. Hoge Raad der Nederlanden dalam putusannya
In
A

tertanggal 21 Maret 1943 dalam perkara W.P. Kreuningen v.


van Bessum cs., sebagaimana dikutip dari M.A. Moegni
ah

lik

Djojodirdjo, S.H., dalam bukunya “Perbuatan Melawan


Hukum”, Cetakan II, Penerbit Pradnya Paramita, Jakarta: 1982,
m

pada halaman 76, telah mempertimbangkan sebagai berikut:


ub

“Dalam menilai kerugian yang dimaksudkan oleh Pasal


ka

1371 KUHPerdata harus juga dipertimbangkan kerugian


ep

yang bersifat idiil, sehingga Hakim adalah bebas untuk


menentukan penggantian untuk kesedihan (smart) dan
ah

kesenangan hidup, yang sesungguhnya dapat


es

diharapkan dinikmatinya (gederfdelevensvreugde)”;


M

ng

Halaman 153 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
[penebalan ditambahkan]

R
36. Bahwa mengenai penerapan putusan di atas terhadap

si
Pasal 1365 KUHPerdata disampaikan oleh Rutten sebagaimana

ne
ng
dikutip dari M.A. Moegni Djojodirdjo, S.H., dalam bukunya
“Perbuatan Melawan Hukum”, Cetakan II, Penerbit Pradnya
Paramita, Jakarta: 1982, pada halaman 77, sebagai berikut:

do
gu “Maka konsekwensi daripada arrest tahun 1943 tersebut,
bahwa dalam menerapkan Pasal 1365 juga dapat

In
A
dituntut penggantian kerugian idiil”;
[penebalan ditambahkan]
ah

37. Bahwa berdasarkan uraian di atas, atas kerugian immaterial

lik
yang dialami oleh TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI akibat Gugatan PENGGUGAT
am

ub
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI yang tanpa dasar serta
dilandasi itikad buruk dengan tujuan mendapatkan sejumlah uang
ep
secara tidak seharusnya (frivolous lawsuit) sudah sepantasnya
k

PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dihukum


ah

untuk membayar ganti rugi immaterial sebesar


R

si
Rp14.100.000.000,00 (empat belas miliar seratus juta rupiah);
38. Bahwa sejatinya untuk dapat memintakan

ne
ng

pertanggungjawaban suatu pihak atas kerugian yang ditimbulkan


dari adanya perbuatan melawan hukum, haruslah terdapat

do
gu

hubungan kausalitas antara perbuatan yang dilakukan dengan


kerugian yang diderita sebagaimana dikemukakan oleh M.A.
Moegni Djojodirdjo, S.H., dalam bukunya “Perbuatan Melawan
In
A

Hukum”, Penerbit Pradnya Paramita, Jakarta: 1982, pada


halaman 77, sebagai berikut:
ah

lik

“Pentingnya ajaran kausalitas dalam bidang


hukum perdata adalah untuk meneliti adakah
m

ub

hubungan kausal antara perbuatan melawan


hukum dan kerugian yang ditimbulkan, sehingga
ka

si pelaku dapat dipertanggung-jawabkan”;


ep

[penebalan ditambahkan]
ah

39. Bahwa kerugian yang diderita oleh TERGUGAT I


R

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI baik materiil maupun


es

immaterial timbul sebagai akibat langsung dari Gugatan


M

ng

Halaman 154 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI.

R
Seandainya tidak ada Gugatan tersebut, maka tentunya

si
TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI tidak

ne
ng
akan mengalami kerugian baik materiil maupun immaterial.
Dengan demikian terdapat hubungan sebab akibat (kausalitas)
antara kerugian yang diderita oleh TERGUGAT I

do
gu KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI dengan
penyalahgunaan hak (misbruik van recht) yang telah

In
A
dilakukan oleh PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI sehingga memenuhi ketentuan Pasal 1365
ah

KUHPerdata;

lik
40. Bahwa berdasarkan uraian di atas, dikaitkan dengan
perbuatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
am

ub
di atas, maka telah terbukti bahwa kerugian-kerugian
sebagaimana disebutkan di atas yang harus ditanggung oleh
ep
TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI jelas-
k

jelas diakibatkan oleh perbuatan PENGGUGAT


ah

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI yang menyalahgunakan


R

si
hak (misbruik van recht) untuk mengajukan Gugatan yang
tanpa dasar dengan maksud memperoleh sejumlah uang

ne
ng

secara tidak seharusnya.

do
gu

IV. PERMOHONAN SITA JAMINAN (CONSERVATOIR BESLAG) ATAS


BARANG MILIK PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
In
A

41. Bahwa dalam Perkara a quo PENGGUGAT


KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI telah mengajukan
Gugatan tanpa dasar dan dilandasi itikad buruk dengan tujuan
ah

lik

mendapatkan sejumlah uang secara tidak seharusnya untuk


mendapatkan sejumlah uang secara tidak sehingga menimbulkan
m

ub

kerugian terhadap TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT


REKONVENSI;
ka

ep

42. Mengingat itikad buruk dari PENGGUGAT


KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tersebut, maka cukup
ah

berdasar bagi TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT


R

REKONVENSI untuk memiliki kekhawatiran bahwa PENGGUGAT


es
M

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI akan menggelapkan atau


ng

Halaman 155 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memindahkan barang-barangnya. Atas dasar tersebut dan dengan

R
pertimbangan agar Gugatan Rekonvensi a quo tidak illusoir atau

si
tidak hampa pada saat putusan dilaksanakan, maka TERGUGAT I

ne
ng
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI, memohon kepada
Yang Mulia Majelis Hakim untuk meletakkan sita jaminan
(conservatoir beslag) atas:

do
gu Sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Graha Natura
A8, RT005/RW006, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep,

In
A
Surabaya, 60216 milik PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI;
ah

43. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 261 Ayat (1) RBg

lik
dan Pasal 720 Rv, dimana permohonan sita jaminan hanya
diperbolehkan apabila terdapat adanya kekhawatiran dan/atau
am

ub
dugaan yang mendasar bahwa termohon akan menggelapkan
atau memindahkan harta kekayaannya. Uraian lengkapnya adalah
ep
sebagai berikut:
k

Pasal 261 Ayat (1) RBg


ah

“Bila ada dugaan yang berdasar, bahwa seorang


R

si
debitur yang belum diputus perkaranya atau yang telah
diputus kalah perkaranya tetapi belum dapat

ne
ng

dilaksanakan, berusaha untuk menggelapkan atau


memindahkan barang barang bergeraknya atau yang

do
gu

tetap, agar dapat dihindarkan jatuh ke tangan kreditur,


maka atas permintaan pihak yang berkepentingan, ketua
pengadilan negeri atau jika debitur bertempat tinggal atau
In
A

berdiam di luar wilayah jaksa di tempat kedudukan


pengadilan negeri atau jika ketua pengadilan negeri tidak
ah

lik

ada di tempat tersebut, jaksa di tempat tinggal atau tempat


kediaman debitur dapat memerintahkan penyitaan barang-
m

ub

barang tersebut agar dapat menjamin hak si pemohon, dan


sekaligus memberitahukan padanya supaya menghadap di
ka

pengadilan negeri pada suatu hari yang ditentukan untuk


ep

mengajukan gugatannya serta menguatkannya.”;


ah

[penebalan ditambahkan]
R

Pasal 720 Rv
es
M

ng

Halaman 156 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Ketua raad van justitie dapat memberikan kepada kreditur,

R
yang secara singkat dapat menunjukkan isi gugatannya

si
serta menunjukkan adanya kekhawatiran yang nyata

ne
ng
bahwa debitur akan menggelapkan barang-barang
bergeraknya dan barang-barang tetapnya, izin untuk
menyita barang-barang bergerak debitur itu; ia juga dapat

do
gu mendengarnya lebih dahulu jika ada alasan-alasannya.”;
[penebalan ditambahkan]

In
A
44. Lebih lanjut, M. Yahya Harahap, S.H., dalam buku
“Hukum Acara Perdata. Tentang Gugatan, Persidangan,
ah

Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan”, Penerbit

lik
Sinar Grafika, Jakarta: 2010, Cet. X, pada halaman 339, yang
menyatakan pendapatnya sebagai berikut:
am

ub
“Dalam praktik, penerapan [sita jaminan] diperluas
meliputi sengketa tuntutan ganti rugi baik yang timbul
ep
dari:
k

1. Wanprestasi berdasarkan Pasal 1243 jo. Pasal 1247


ah

KUHPerdata dalam bentuk penggantian biaya, bunga


R

si
dan keuntungan yang akan diperoleh, atau
2. Perbuatan melawan hukum (PMH) berdasarkan

ne
ng

Pasal 1365 KUHPerdata, dalam bentuk ganti rugi


materiil dan immateriil”;

do
gu

[penebalan ditambahkan]
45. Bahwa berdasarkan uraian tindakan PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI di atas yang menimbulkan
In
A

kerugian terhadap TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT


REKONVENSI serta adanya kekhawatiran PENGGUGAT
ah

lik

KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI akan menggelapkan atau


memindahkan barang-barangnya, maka TERGUGAT I
m

ub

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI telah memiliki alasan


dan dasar hukum yang kuat untuk memohonkan sita jaminan
ka

(conservatoir beslag) dan sudah sepatutnya dapat dikabulkan oleh


ep

Majelis Hakim.
ah

Bahwa berdasarkan hal-hal dan fakta-fakta yang telah dikemukakan di atas,


R

maka TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI mohon agar


es

Yang Mulia Majelis Hakim menjatuhkan putusan sebagai berikut:


M

ng

Halaman 157 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM KONVENSI

R
DALAM PROVISI

si
Menolak tuntutan provisionil PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT

ne
ng
REKONVENSI untuk seluruhnya.
DALAM EKSEPSI
1. Menerima dan mengabulkan eksepsi TERGUGAT I KONVENSI /

do
gu PENGGUGAT REKONVENSI untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT

In
A
REKONVENSI tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard).
DALAM POKOK PERKARA
ah

1. Menolak Gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT

lik
REKONVENSI untuk seluruhnya;
2. Menyatakan TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT
am

ub
REKONVENSI tidak melakukan perbuatan melawan hukum;
3. Menolak permohonan sita jaminan (conservatoir beslag)
ep
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI;
k

4. Menghukum PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI


ah

untuk membayar biaya perkara.


R

si
DALAM REKONVENSI
1. Mengabulkan Gugatan Rekonvensi (Gugatan Balik) TERGUGAT I

ne
ng

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI untuk seluruhnya;


2. Menyatakan bahwa PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT

do
gu

REKONVENSI telah melakukan perbuatan melawan hukum karena telah


menyalahgunakan hak (misbruik van recht) untuk mengajukan gugatan
yang tanpa dasar serta dilandasi itikad buruk dengan tujuan
In
A

mendapatkan sejumlah uang secara tidak seharusnya (frivoluous


lawsuit);
ah

lik

3. Menghukum PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI


untuk:
m

ub

(i)Membayar ganti rugi materiil kepada TERGUGAT I


KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI sebesar
ka

Rp21.088.688.996,00 (dua puluh satu miliar delapan puluh


ep

delapan juta enam ratus delapan puluh delapan ribu sembilan


ah

ratus sembilan puluh enam rupiah);


R

(ii) Membayar biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh


es

TERGUGAT I KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI


M

ng

Halaman 158 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehubungan dengan penyalahgunaan hak (misbruik van recht)

R
oleh PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI

si
sebesar Rp46.719.863,00 (empat puluh enam juta tujuh ratus

ne
ng
sembilan belas ribu delapan ratus enam puluh tiga rupiah);
(iii) Membayar ganti rugi immaterial kepada TERGUGAT I
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI sebesar

do
gu Rp14.100.000.000,00 (empat belas miliar seratus juta rupiah);
4. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas sebidang tanah

In
A
dan bangunan yang milik PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI yang terletak di Graha Natura A8, RT005/RW006,
ah

Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, 60216;

lik
5. Menghukum PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
untuk membayar biaya perkara yang ditetapkan oleh Pengadilan Negeri
am

ub
Balikpapan.
Apabila Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Balikpapan yang
ep
memeriksa Perkara a quo berpendapat lain maka TERGUGAT I
k

KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI mohon putusan yang seadil-adilnya


ah

(ex aequo et bono).


R

si
Mengutip jawaban dari Kuasa Pembanding II semula Tergugat III
Konvensi sebagai berikut:

ne
ng

Bahwa sebelum menyampaikan Jawaban atas gugatan Penggugat,


Tergugat III merasa penting untuk terlebih dahulu menyampaikan KEBERATAN

do
gu

atas “perbaikan” gugatan yang diajukan oleh Penggugat ;


1. Bahwa keberatan pertama adalah mengenai tanggal yang tidak jelas
yang dicantumkan dalam surat gugatan Penggugat, dimana dalam awal
In
A

surat gugatan, sebelum ada perubahan, ditulis dua tanggal yang berbeda
yaitu pada lembar kedua ditulis tanggal 17 Juni 2015 dan lembar
ah

lik

selanjutnya ditulis bertanggal 27 Juli 2020. kemudian dalam perubahan


ditulis bertanggal 27 Juli 2020 lagi, yang akhirnya pada saat dimuka
m

ub

persidangan tanggal 2 Desember 2020 baru dirubah lagi (di renvoi)


menjadi tanggal 01 Desember 2020. Dari ketiga tanggal tersebut diatas,
ka

TERGUGAT III merasa ada kerancuan, kebingungan dan ketidaktegasan


ep

dari Penggugat, tanggal mana yang mau dipergunakan ;


ah

2. Bahwa keberatan kedua yang kami ajukan mengenai susunan para


R

pihak dalam gugatan.


es
M

ng

Halaman 159 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Dalam gugatan awal sebelum ada perubahan tanggal 17 Juni 2015

R
dan tanggal 27 Juli 2020, disebutkan Penggugat bertindak atas nama

si
diri sendiri selaku anggota atau perseroa Firma Setia Kawan,

ne
ng
sementara diperubahan gugatan tanggal 01 Desember 2020
Penggugat menyebut dirinya bertindak untuk dan atas nama diri
sendiri, . . . . dst.

do
gu b. Mengenai identitas pihak Tergugat nomor 2 dalam gugatan
bertanggal 17 Juni 2015, disebutkan Tergugat II adalah Firma Setia

In
A
Kawan, sedangkan dalam gugatan bertanggal 27 Juli 2020 yang
direnvoi menjadi 01 Desember 2020 Tergugat II adalah Eddie Posuma ;
ah

c. Mengenai identitas pihak Tergugat nomor 3 dalam gugatan

lik
bertanggal 17 Juni 2015, disebutkan Tergugat III adalah Eddie Posuma
sebagai pribadi, sedangkan dalam gugatan bertanggal 27 Juli 2020
am

ub
yang direnvoi menjadi tanggal 01 Desember 2020 adalah Eddie
Posuma sebagai pribadi dan selaku anggota persero firma Setia
ep
Kawan.
k

Dan pihak Tergugat nomor 3 dalam gugatan bertanggal 27 Juli 2020


ah

yang direnvoi menjadi bertanggal 01 Desember 2020 adalah Yeni


R

si
Pudjawati, SH., selaku Notaris di Kabupaten Pasuruan sebagai
Tergugat III ;

ne
ng

d. Mengenai identitas pihak Tergugat nomor 4 dalam gugatan


tertanggal 17 Juni 2015 disebutkan kembali Tergugat III adalah Yeni

do
gu

Pudjawati, SH., selaku Notaris di Kabupaten Pasuruan, sedangkan


dalam gugatan tertanggal 27 Juli 2020 dan 01 Desember 2020 adalah
Ervina Posuma sebagai Tergugat IV ;
In
A

e. Identitas pihak Tergugat nomor 5 dalam gugatan bertanggal 17 Juni


2015, adalah Christine Posuma sebagai Turut Tergugat I, sedangkan
ah

lik

dalam gugatan bertanggal 27 Juli 2020 yang direnvoi menjadi


bertanggal 01 Desember 2020 disebutkan Grace Posuma sebagai
m

ub

Tergugat V ;
f. Identitas pihak Tergugat nomor 6 dalam gugatan bertanggal 17 Juni
ka

2015, disebutkan Ervina Posuma sebagai Turut Tergugat II, sedangkan


ep

dalam gugatan bertanggal 27 Juli 2020 yang direnvoi menjadi


ah

bertanggal 01 Desember 2020 disebutkan Christine Posuma sebagai


R

Tergugat VI ;
es
M

ng

Halaman 160 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
g. Identitas pihak Tergugat nomor 7 dalam gugatan bertanggal 17 Juni

R
2015 disebutkan Grace Posuma tanpa disebutkan kapasitasnya

si
sebagai apa, sedangkan dalam gugatan bertanggal 27 Juli 2020 yang

ne
ng
direnvoi menjadi bertanggal 01 Desember 2020 disebutkan Firma Setia
Kawan sebagai Tergugat VI ;
Sehingga menimbulkan kerancuan dan ketidaktegasan dari Penggugat

do
gu dalam menentukan para pihak yang digugatnya, sehingga bisa dikatakan
gugatan yang diajukan Penggugat tidak memenuhi syarat formil/cacat

In
A
formil dalam pembuatan gugatan, sehingga kami mohon kepada Majelis
Hakim agar gugatan yang diajukan Penggugat ditolak atau setidak-
ah

tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.

lik
3. Keberatan ketiga mengenai kapasitas para pihak, dimana dalam
gugatan bertanggal 17 Juni 2015, disebutkan Tergugat Ervina Posuma dan
am

ub
Grace Posuma bertindak atas nama diri sendiri dan selaku anggota
Firma Setia Kawan. Sedangkan dalam gugatan bertanggal 27 Juli 2020
ep
yang direnvoi menjadi bertanggal 01 Desember 2020, Tergugat Ervina
k

Posuma dan Grace Posuma hanya bertindak atas nama diri sendiri.
ah

Dan Tergugat Eddie Posuma dalam gugatan bertanggal 17 Juni 2015


R

si
bertindak atas nama diri sendiri, sedangkan dalam gugatan bertanggal 27
Juli 2020 yang direnvoi menjadi bertanggal 01 Desember 2020 bertindak

ne
ng

atas nama diri sendiri dan selaku anggota Perseroa Firma Setia
Kawan.

do
gu

Bagaimana Penggugat bisa menghilangkan/merubah identitas Tergugat


Ervina Posuma dan Tergugat Grace Posuma sebagai anggota Firma Setia
Kawan dalam gugatan. Sedangkan Penggugat mengetahui dan
In
A

menandatangani Akta Notaris Hangky Ribowo, SH No. 96 tanggal 29 Juli


2013 tentang Pengeluaran Persero serta Perubahan Anggaran Dasar
ah

lik

Firma “SETIA KAWAN, yang didalam akta tersebut menyatakan ;


“Terhitung mulai tanggal 29 Juli 2013, Eddie Posuma dan Ferry
m

ub

Posuma mengundurkan diri (keluar) dari perseroan” dan “Perubahan


dalam Pasal 5 (Anggaran Dasar Perseroan dari Akta No. 8 tanggal 10
ka

Desember 1975 tentang Pendirian Firma Setia Kawan, yaitu menjadi :


ep

Ervina Posuma sebagai Direktur, Grace Posuma sebagai Wakil


ah

Direktur I, dan Christine Posuma sebagai Wakil Direktur II”.


R

4. Keberatan keempat mengenai perbedaan alamat yang disebutkan


es

dalam gugatan Penggugat.


M

ng

Halaman 161 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Penggugat sangat mengetahui dengan jelas alamat/tempat tinggal

R
para Tergugat yang merupakan ayah kandung dan saudara kandung

si
Penggugat sendiri. Sehingga sangat aneh ketika Penggugat

ne
ng
mencantumkan alamat para Tergugat dengan semaunya, tidak mungkin
Penggugat tidak mengetahui alamat/tempat tinggal para Tergugat
tersebut. Sehingga Tergugat III beranggapan bahwa Penggugat untuk

do
gu maksud yang tidak jelas, menganggap sepele dan bermain-main didalam
gugatannya sendiri.

In
A
Sebagai contoh :
a. Tempat tinggal Eddie Posuma ditulis Jl Darmo Permai Timur VIII/31,
ah

RT/RW 004/001, Kel. Sonokwijenan, Kec. Sukomanunggal, Surabaya,

lik
pada hal yang bersangkutan dulu tinggal di rumah Jl Raya Darmo
Permai III/27, Surabaya, kemudian setelah rumah tersebut dijual oleh
am

ub
Penggugat, sekarang Tergugat II ikut numpang anaknya Grace
Posuma di Jakarta.
ep
b. Ervina Posuma ditulis bertempat tinggal di Jl Darmo Permai Timur
k

VIII/31, RT/RW 004/001, Kel. Sonokwijenan, Kec. Sukomanunggal,


ah

Surabaya, pada hal yang bersangkutan bertempat tinggal di Permata


R

si
Hijau Residence, Jalan Kali Maya No. 48, RT.005/RW.009, Kel. Grogol
Utara, Kec. Kebayoran Utara, DKI Jakarta

ne
ng

c. Begitu juga dengan alamat tempat tinggal Grace Posuma juga


ditulis di Jl Darmo Permai Timur VIII/31, RT/RW 004/001, Kel.

do
gu

Sonokwijenan, Kec. Sukomanunggal, Surabaya, pada hal yang


bersangkutan bertempat tinggal di Jalan Kelapa Nias, VII PB 14/6,
RT.006/RW.017, Kel. Pegangsaan Dua, Kec. Kelapa Gading, Jakarta
In
A

Utara.
Demikian juga dalam perbaikan gugatan Penggugat bertanggal 01
ah

lik

Desember 2020, Penggugat sengaja tidak mencantumkan identitas


Tergugat Ervina Posuma dan Grace Posuma sebagai Direktur dan Wakil
m

ub

Direktur dari Firma Setia Kawan, sehingga patut dipertanyakan


keabasahan gugatan tersebut, karena Penggugat telah melakukan
ka

pelanggaran syarat formil yang mengakibatkan surat gugatan cacat formil.


ep

5. Keberatan kelima adalah mengenai perubahan gugatan yang diajukan


ah

Penggugat dalam persidangan tanggal 02 Desember 2020. Dimana


R

Penggugat dihadapan Majelis Hakim menyatakan bahwa perubahan


es

gugatan tersebut hanya mengenai “perbaikan tulisan” tidak merubah isi


M

ng

Halaman 162 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
gugatan (fundamentum petendi dan petitum). Akan tetapi setelah Tergugat

R
III pelajari ternyata perbaikan gugatan tidak hanya perbaikan tulisan tetapi

si
merubah sebagian fundamentum petendi dan petitum yang merugikan

ne
ng
Tergugat.
Bahwa pada dasarnya, Penggugat dapat melakukan perubahan gugatan
dengan renvoi (pembetulan/perbaikan tambahan) yang dilakukan

do
gu dihadapan hakim, akan tetapi tidak boleh mengubah atau menambah
materi pokok gugatannya. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 127 Rv

In
A
yang menyebutkan : “Penggugat berhak untuk mengubah atau
mengurangi tuntutannya sampai saat perkara diputus, tanpa boleh
ah

mengubah atau menambah pokok gugatannya”. Yang dimaksud

lik
dengan “pokok gugatan” adalah : identitas para pihak, fundamental
petendi/dalil-dalil hukum, tuntutan atau petitum.
am

ub
Bahwa terkait dengan perubahan gugatan, merujuk pada Putusan MA No.
209 K/Sip/1970 tanggal 6 Maret 1971, dalam Kompilasi Kaidah Hukum
ep
Putusan MA yang disusun oleh M. Ali Boediarto, SH., Hal. 25 menyebutkan
k

: “Perubahan surat gugatan diperbolehkan asalkan tidak bertentangan


ah

dengan asas hukum acara perdata yaitu sepanjang tidak bertentangan


R

si
atau tidak menyimpang dari kejadian materiil yang diuraikan dalam surat
gugatan penggugat tersebut”.

ne
ng

Yurisprudensi Putusan MA No. 454 K/Sip/1970 tanggal 11 Maret 1971


dalam Kompilasi Kaidah Hukum Putusan MA menyebutkan :

do
gu

“Perubahan surat gugatan perdata yang isinya tidak melampaui batas-


batas materi pokok gugatan dan tidak akan merugikan tergugat dalam
pembelaan atas gugatan penggugat tersebut, maka hakim boleh
In
A

mengabulkan perubahan tersebut”.


Sedangkan dalam “perbaikan” gugatan yang dilakukan Penggugat, terlihat
ah

lik

jelas telah dilakukan perubahan identitas baik alamat maupun kapasitas


para pihak yang digugat (seperti yang dikemukakan dalam keberatan-
m

ub

keberatan diatas), sehingga harusnya untuk dapat melakukan perubahan


gugatan adalah dengan cara mencabut gugatannya terlebih dahulu,
ka

untuk diperbaiki dan disempurnakan, kemudian mendaftarkan kembali


ep

gugatannya.
ah

DALAM POKOK PERKARA


R

DALAM KONPENSI
es
M

ng

Halaman 163 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa TERGUGAT III menolak seluruh dalil-dalil yang diuraikan PENGGUGAT

R
dalam GUGATANNYA (baik dasar gugatan maupun petitum/tuntutan tanpa

si
terkecuali) selain yang diakui oleh TERGUGAT III dalam Jawaban ini ;

ne
ng
1. Bahwa TERGUGAT III menolak seluruh dalil-dalil yang diuraikan
PENGGGUAT dalam gugatannya (baik dasar gugatan/posita maupun
petitum/tuntutan tanpa terkecuali) selain yang diakui oleh Tergugat III

do
gu dalam Jawaban ini ;
2. Bahwa dalam posita Penggugat point 11, mengenai Akta Kuasa

In
A
Menjual No. 10 tanggal 22 Juni 2006 yang dibuat dihadapan Tergugat III,
dalam hal ini perlu diperjelas kapasitas Tergugat III dalam akta tersebut
ah

adalah bukan sebagai pihak, melainkan berkedudukan sebagai

lik
Notaris/Pejabat Umum yang memiliki kewenangan untuk membuat akta
autentik.
am

ub
Hal ini sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris
ep
didalam Pasal 15 yaitu :
k

“Notaris berwenang membuat akta autentik mengenai semua perbuatan,


ah

perjanjian dan penetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-


R

si
undangan dan/atau yang dikehendaki oleh yang berkepentingan untuk
dinyatakan dalam Akta Autentik, menjamin kepastian tanggal pembuatan

ne
ng

Akta, menyimpan Akta, memberikan grosse, salinan dan kutipan akta,


semuanya itu sepanjang pembuatan akta itu tidak juga ditugaskan atau

do
gu

dikecualikan kepada pejabat lain atau orang lain yang ditetapkan oleh
Undang-Undang” .
Selanjutnya didalam Pasal 1870 KUHPerdata menyebutkan “Suatu akta
In
A

autentik memberikan diantara para pihak beserta ahli warisnya atau orang-
orang yang mendapat hak dari mereka, suatu bukti yang sempurna
ah

lik

tentang apa yang dimuat didalamnya”.


3. Bahwa pembuatan Akta Kuasa Menjual Nomor 10 tanggal 22 Juni 2006
m

ub

sebagaimana tersebut diatas, berawal dari permintaan oleh TERGUGAT VI


yang disetujui oleh PENGGUGAT, TERGUGAT II, TERGUGAT IV dan
ka

TERGUGAT VI. Dan kemudian mereka meminta TERGUGAT III selaku


ep

Notaris yang mempunyai kewenangan untuk itu, mencatat apa-apa yang


ah

dikehendaki dan perlu bagi para pihak sebagaimana tertuang di dalam


R

akta kuasa menjual tersebut. Bahwa penandatanganan akta tidak ada


es

paksaan dari pihak manapun sehingga apabila didalam gugatan


M

ng

Halaman 164 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGGUGAT merasa tidak pernah menandatangani akta tersebut,

R
merupakan hal yang tidak masuk akal dan hanya merupakan alasan yang

si
dibuat-buat oleh PENGGUGAT, karena Penggugat sendiri hadir dan

ne
ng
bertanda tangan bersama-sama saudara-saudaranya dan ayahnya pada
waktu penandatanganan akta tersebut dihadapan Tergugat III.
Patut dipertegas disini, TERGUGAT III tidak mempunyai kepentingan

do
gu secara pribadi untuk membuat Akta Kuasa Menjual Nomor 10 Tanggal 22
Juni 2006 tersebut, kecuali atas kehendak TERGUGAT II, PENGGUGAT,

In
A
TERGUGAT IV, TERGUGAT V, dan TERGUGAT VI yang meminta
TERGUGAT III selaku notaris yang mempunyai kewajiban untuk
ah

membuatkan akta autentik tersebut ;

lik
4. Bahwa mengenai poin-poin penulisan identitas yang dipermasalahkan
oleh Penggugat, misalnya : “mengenai perbedaan alamat, status yang
am

ub
ditulis dalam akta. Hal ini tidak bisa dijadikan sebagai alasan Penggugat
menyatakan bahwa akta yang dibuat oleh Tergugat III cacat secara yuridis.
ep
Bahwa, bisa dilakukannya pengingkaran atau dalam hal ini Penggugat
k

menyatakan Akta cacat secara yuridis, apabila para pihak yang membuat
ah

akta melakukan pengingkaran dalam hal : Hari, tanggal, bulan, tahun


R

si
menghadap ; Waktu, pukul menghadap ; Tanda tangan yang tercantum
dalam minuta ; Dengan demikian alasan Penggugat berkaitan dengan

ne
ng

penulisan identitas tidak bisa menjadikan akta yang diterbitkan oleh


Tergugat III cacat secara yuridis.

do
gu

5. Bahwa dalam posita Penggugat point 12. 2, Penggugat menyatakan :


. . . . . . . . . . . . tidak pernah menandatangani minuta Akta Kuasa Untuk
Menjual tanggal 22 Juni 2006 Nomor 10 ;
In
A

Bahwa faktanya, PENGGUGAT pernah melaporkan TERGUGAT III kepada


Majelis Pengawas Notaris (selanjutnya disebut MPN) Republik Indonesia
ah

lik

mengenai Penggugat (pelapor) merasa tidak pernah menandatangani Akta


Kuasa Menjual Nomor 10 Tanggal 22 Juni 2006 tersebut.
m

ub

Akan tetapi dalam persidangan, dalam keterangan yang diberikan


TERGUGAT II (Eddie Posuma), keterangan TERGUGAT IV (Ervina
ka

Posuma) dan TERGUGAT V (Grace Posuma) sebagai saksi pada saat itu,
ep

sebagaimana tertulis didalam Putusan Majelis Pengawas Notaris Republik


ah

Indonesia No. 06/PTS/MPWN. Provinsi Jawa Timur/XI/2018, pada


R

halaman 4 dan 5 memuat keterangan sebagai berikut :


es

 Keterangan Saksi Eddie Posuma :


M

ng

Halaman 165 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 165
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sebelum akta ini terdapat 3 akta yang dibuat oleh saksi

R
sejak tahun 1990. Akan tetapi pada waktu saksi terkena serangan

si
jantung, saksi menyerahkan kepada anak laki-lakinya yaitu

ne
ng
Pelapor. Namun sebelum adik PELAPOR (Christine Posuma)
meninggal dunia, mengusulkan untuk dibuat Surat Kuasa Menjual
sebagaimana akta objek Perkara dibuat ;

do
gu - Bahwa pada waktu pembuatan akta, PELAPOR datang untuk
tanda tangan Akta tersebut pada pagi hari sekitar saat anak-anak

In
A
berangkat sekolah ;
- Bahwa pada sore hari setelah penandatangan akta itu,
ah

PELAPOR pergi ke Jakarta. Begitu pula dengan adik-adiknya juga

lik
pergi ke Jakarta. Hanya saja mereka berbeda pesawat. Kemudian
pada malam harinya para Saksi berkumpul untuk makan malam di
am

ub
Restoran yang ada di Hotel JW. Marriot Jakarta ;
- Jadi, aktanya ditandatangani pada pagi hari di Surabaya,
ep
malamnya makan bersama di JW. Marriot Jakarta.
k

 Keterangan Saksi Grace Posuma dan Saksi Ervina Posuma :


ah

- Membenarkan semua penjelasan yang diterangkan oleh Saksi


R

si
Eddie Posuma ;
- Bahwa untuk memperkuat dalilnya dan meyakinkan Majelis,

ne
ng

maka saksi-saksi menandatangani Fotokopi Surat Pernyataan


tanggal 30 April 2018 yang pada pokoknya berisi :

do
gu

 Bahwa benar pada tanggal 22 Juni 2006 pukul 10.00 WIB


PELAPOR bersama-sama dengan saksi-saksi Ervina Posuma,
Grace Posuma dan Eddie Posuma serta penghadap Christine
In
A

Posuma menandatangani Akta Kuasa Untuk Menjual No. 10


tanggal 22 Juni 2006 dibuat dihadapan TERLAPOR.
ah

lik

 Bahwa Akta Kuasa Untuk Menjual Nomor 10 tanggal 22 Juni


2006 sampai saat ini tidak pernah digunakan untuk
m

ub

menghasilkan uang untuk keuntungan yang diterima oleh


Penerima Kuasa ;
ka

6. Bahwa putusan yang dikeluarkan oleh MPN Republik Indonesia No.


ep

06/PTS/MPWN. Provinsi Jawa Timur/XI/2018 tanggal 05 Desember 2018


ah

dan dibacakan pada tanggal 12 Desember 2018 ; TERGUGAT III tidak


R

terbukti melanggar ketentuan didalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun


es
M

ng

Halaman 166 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 166
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2004 Jo Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris,

R
dan Kode Etik Notaris. Sehingga putusan MPN RI menyatakan :

si
“MENOLAK laporan PELAPOR untuk Seluruhnya”

ne
ng
7. Bahwa lebih lanjut, ketentuan Akta Autentik yang dibuat oleh
TERGUGAT III, tidak dapat dibatalkan karena Berdasarkan Yurisprudensi
Mahkamah Agung ;

do
gu 7.1. Dalam Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor
702 K/Sip/1973 tanggal 5 September 1973, yaitu :

In
A
“judex factie dalam amar putusannya membatalkan akta notaris, hal
ini adalah tidak dapat dibenarkan, karena notaris fungsinya hanya
ah

mencatatkan/menuliskan apa-apa yang dikehendaki dan

lik
dikemukakan oleh para pihak yang menghadap notaris tersebut. Tidak
ada kewajiban bagi notaris untuk menyelidiki secara materiil apa-apa
am

ub
(hal-hal) yang dikemukakan oleh penghadap di hadapan Notaris
tersebut”.
ep
7.2. Dalam Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor
k

3199 K/Pdt/1992 tanggal 27 Oktober 1994, yaitu :


ah

“akta autentik menurut ketentuan ex Pasal 165 HIR Jo. 265 RBg Jo.
R

si
1868 BW merupakan bukti yang sempurna bagi kedua belah pihak,
para ahli warisnya dan orang yang mendapat hak darinya”.

ne
ng

Bahwa dengan demikian, Posita Penggugat mengenai keikutsertaan


Tergugat III adalah tidak jelas dan kabur, dan pernyataan Penggugat

do
gu

mengenai kualifikasi gugatan sebagai perbuatan melawan hukum tidak


terbukti.
8. Bahwa mengenai Posita point 16, mengenai Sita Jaminan terhadap
In
A

harta kekayaan berupa tanah dan bangunan milik Tergugat III, Tergugat III
secara tegas menolak karena harta kekayaan Tergugat III tidak ada
ah

lik

sangkut pautnya dalam perkara ini. Ditegaskan sekali lagi, Tergugat III
hanya berkedudukan sebagai Notaris/Pejabat Umum yang diminta para
m

ub

pihak untuk membuat akta autentik.


Berdasarkan uraian yang dikemukakan tersebut diatas, dengan ini Tergugat III
ka

mohon kepada Majelis Hakim yang Mulia yang memeriksa perkara ini berkenan
ep

memutuskan sebagai berikut :


ah

DALAM POKOK PERKARA :


R

es
M

ng

Halaman 167 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 167
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Menyatakan menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau

R
setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima

si
(Niet Onvantkelijke Verklaar) ;

ne
ng
2. Membebankan, menetapkan atau menghukum Penggugat untuk
membayar biaya perkara ;
Atau :

do
gu Apabila Majelis Hakim yang Mulia berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil-adilnya (ex aeque et bono)

In
A
Mengutip jawaban dari Kuasa Turut Terbanding I semula Tergugat IV
Konvensi tertanggal 5 Januari 2021 sebagai berikut:
ah

I. DALAM POKOK PERKARA :

lik
1. Bahwa apa yang Tergugat IV, menolak secara tegas dan tetap
berpegang teguh pada dalil-dalil yang telah dikemukakan dalam
am

ub
Jawaban dan menolak seluruh dalil-dalil yang dikemukakan
Penggugat dalam Gugatannya, terkecuali yang diakui dengan tegas
ep
oleh Tergugat IV ;
k

2. Bahwa oleh karena Penggugat yang mengajukan Gugatan


ah

terhadap Tergugat IV, maka diwajibkan dan dibebankan kepada


R

si
Penggugat untuk membuktikan dalil-dalil Gugatannya ;
3. Bahwa Tergugat IV, membenarkan bahwa sebidang tanah hak milik

ne
ng

seluas 59.940 m2 (lima puluh Sembilan ribu Sembilan ratus empat


puluh meter persegi), diatasnya terdapat 19 (Sembilan Belas)

do
gu

bangunan rumah tinggal nomer 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29,
30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38 dan 1 (satu) bangunan apartemen
yang terdiri dari 14 (empat belas) kamar beserta beberapa bangunan
In
A

lainnya sebagai sarana/fasilitas pendukungnya, disebut Kuala


Batakan Cottage III (disingkat KBC III), terletak di Jalan Mulawarman
ah

lik

Km 17 RT 01 Nomer 9, Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan


Timur, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur adalah milik
m

ub

bersama dan atas nama: Ferry Posuma (Penggugat), Christine


Posuma (alm) (Tergugat VI), Ervina Posuma (Tergugat IV) dan Grace
ka

Posuma (Tergugat V) sejak tanggal 23 April 1990 sesuai Sertipikat Hak


ep

Milik (SHM) No.05, Kampung Manggar Besar (disingkat SHM No.05).


ah

4. Bahwa Tergugat IV, membenarkan Bahwa 19 bangunan rumah


R

tinggal yang berdiri diatas tanah SHM No.05 tersebut sudah ada
es

sebelum 23 April 1990, sedangkan 1 bangunan, yaitu apartemen yang


M

ng

Halaman 168 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 168
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terdiri dari 14 kamar baru dibangun tahun 2008 dan selesai

R
pengerjaannya bulan Juli tahun 2009, (khusus pembangunan

si
Apartment tersebut dibiayai dan diprakarsai sepenuhnya oleh

ne
ng
Penggugat setelah mendapat Letter of Award dari Tergugat I untuk
membangun Bangunan Apartment yang semula direncanakan
sebanyak 36 units kamar apartment, namun dikarenakan keterbatasan

do
gu dana, akhirnya Penggugat hanya mampu membiayai dan membangun
14 Units Apartment di dalam satu bangunan yang terletak di depan

In
A
samping pintu masuk seluas +/- 1500 M2).
5. Bahwa Tergugat IV , membenarkan Bahwa Sertipikat HM No.05,
ah

diuraikan dalam Gambar Situasi Nomer 99/1972 tanggal 28 Maret

lik
1972, terbit tanggal 30 April 1973, pemegang hak asal adalah KOMARI
HUSNI, kemudian pada tanggal 16 Juli 1985 dialihkan kepemilikannya
am

ub
kepada EDDIE POSUMA (Tergugat II) sesuai Akta Jual Beli Nomer :
4/CBT/VI/1985. Kemudian pada tanggal 18 April 1990, sertipikat HM
ep
No.05 tersebut seluruhnya dialihkan kepemilikannya kepada Ferry
k

Posuma (Penggugat), Christine Posuma (alm) (Tergugat VI), Ervina


ah

Posuma (Tergugat IV) dan Grace Posuma (Tergugat V). Sesuai Akta
R

si
Hibah Nomer : 18/PPAT/CBT/IV/1990.
6. Bahwa Tergugat IV, membenarkan Bahwa KBC III yang berdiri

ne
ng

diatas tanah sertipikat HM No.05, sebelum dihibahkan kepada Ferry


Posuma (Penggugat), Christine Posuma (alm) (Tergugat VI), Ervina

do
gu

Posuma (Tergugat IV) dan Grace Posuma (Tergugat V), dahulu KBC III
tersebut merupakan obyek dari perjanjian sewa / lease agreement
antara Eddie Posuma (Tergugat II) selaku pihak yang menyewakan
In
A

dengan Tergugat I, yaitu PT. Schlumberger Geophysics Nusantara


(disingkat SGN) selaku penyewa.
ah

lik

7. Bahwa Tergugat IV, membenarkan Bahwa namun setelah tanggal


23 april 1990 atau setelah tanah sertipikat HM No.05 tersebut dialihkan
m

ub

kepemilikannya, Tergugat II masih tetap menyewakan KBC III kepada


Tergugat I, dengan mengajukan invoice atau tagihan, menerima
ka

pembayaran uang dan memanfaatkan uang hasil sewa KBC III


ep

tersebut.
ah

8. Bahwa Tergugat IV, membenarkan bahwa, terhitung 23 April 1990


R

Tergugat II tidak berhak / tidak mempunyai kewenangan lagi untuk


es

menyewakan KBC kepada Tergugat I.


M

ng

Halaman 169 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 169
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Bahwa Tergugat IV, pernah juga mengingatkan kepada Tergugat I ,

R
bahwa kontrak /sewa menyewa antara Tergugat I dengan Tergugat II

si
(1991 hingga 13 Juni 1999) dan kepada Tergugat VII (14 Juni 1999

ne
ng
hingga 1995) terhadap Perumahan di KBC III, itu tidak sah dan mohon
di revisi kontraknya di karenakan kepemilikan Perumahan KBC III
tersebut adalah kepunyaan Penggugat dan Para Tergugat IV, V dan

do
gu VI , tetapi Tergugat I tidak mengindahkan teguran Tergugat IV, V dan
VI;

In
A
10. Bahwa Tergugat IV pernah ke Kantor Tergugat I baik di Jakarta
maupun di Balikpapan, untuk bertemu dengan Bapak Kharisma (Legal
ah

Manager Tergugat I) di kantor Jakarta, Bapak Lutfi Qodari (KAL

lik
Procurement & Sourcing Manager of PT SGN/Tergugat I) dan Bapak
Anwar The (KAL General Manager PT SGN/Tergugat I) di Balikpapan,
am

ub
dan pada kesempatan pertemuan itupun saya mengutarakan dan
memberitahukan bahwa Kontrak yang selama ini dibuat adalah keliru
ep
dan agar dapat diperbaiki sesuai Standard Operation Procedure (SOP)
k

nya.
ah

11. Bahwa Tergugat IV, mendapat penjelasan bahwa sebenarnya


R

si
Pihak Tergugat I telah mengetahui berubahnya kepemilikan atas SHM
No.05, oleh sebab itu sejak tahun 14 Juni 1999, Kontrak Sewa

ne
ng

Menyewa antara Tergugat I tidak lagi dilakukan dengan Tergugat II


melainkan dengan Tergugat VII. Namun tetap saja menurut Tergugat

do
gu

IV hal tersebut bertentangan dengan Standard Operation Procedur


(SOP) Kontrak Sewa Menyewa, dikarenakan Firma. Setia Kawan
(Tergugat VII) bukanlah pemilik dari pada KBC III ataupun SHM No.05.
In
A

Walaupun ada salah satu pesero Firma. Setia Kawan (Tergugat VII)
yang menjadi pemilik SHM No.05, yakni Penggugat. Dan Semua
ah

lik

Pemilik SHM No.05 tidak pernah memberikan kuasa dalam bentuk


apapun kepada Firma. Setia Kawan (Tergugat VII). Hal tersebut
m

ub

pernah juga disampaikan oleh Tergugat IV pada saat bertemu dengan


perwakilan Tergugat I (seperti diulas pada butir 10 diatas), namun hal
ka

tersebut pun tidak juga diindahkan/dihiraukan oleh Tergugat I.


ep

12. Bahwa Sertipikat HM No.05, dialihkan kepemilikannya dari EDDIE


ah

POSUMA (Tergugat II) kepada Ferry Posuma (Penggugat), Christine


R

Posuma (alm) (Tergugat VI), Ervina Posuma (Tergugat IV) dan Grace
es
M

ng

Halaman 170 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 170
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Posuma (Tergugat V). Sesuai Akta Hibah Nomer :

R
18/PPAT/CBT/IV/1990.

si
13. Bahwa Perbuatan Tergugat I telah menyewa KBC III dari Tergugat II

ne
ng
sejak tahun 1991 hingga tahun 13 Juni 1999 dan dari Firma. Setia
Kawan (Tergugat VII) yang diwakili oleh Eddie Posuma (Tergugat II)
dari 14 Juni 1999 sampai tahun Juli 2015, namun pembayaran uang

do
gu sewanya yang diterima Tergugat II dan Tergugat VII, dan tidak pernah
diterima oleh Tergugat IV dan sangat merugikan Tergugat IV dan dapat

In
A
di kwalifikasikan Perbuatan Melawan Hukum.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas , maka sangatlah beralasan
ah

menurut hukum bagi Ketua Pengadilan Negeri Balikpapan Cq. Majelis

lik
Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus Perkara in casu untuk
menjatuhkan Putusan yang adil berdasarkan bukti-bukti dan fakta-fakta
am

ub
yang ada dan Tergugat IV Akan tunduk dan patuh atas apapun keputusan
yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Yang Terhormat.
ep
Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
k

berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et bono).


ah

Mengutip Jawaban dari Kuasa Turut Terbanding II semula Tergugat V


R

si
Konvensi sebagai berikut:
I. DALAM POKOK PERKARA :

ne
ng

1. Bahwa apa yang Tergugat V, menolak secara tegas dan tetap


berpegang teguh pada dalil-dalil yang telah dikemukakan dalam

do
gu

Jawaban dan menolak seluruh dalil-dalil yang dikemukakan


Penggugat dalam Gugatannya, terkecuali yang diakui dengan
tegas oleh Tergugat V;
In
A

2. Bahwa oleh karena Penggugat yang mengajukan Gugatan


terhadap Tergugat V, maka diwajibkan dan dibebankan kepada
ah

lik

Penggugat untuk membuktikan dalil-dalil Gugatannya ;


3. Bahwa Tergugat V, membenarkan bahwa sebidang tanah hak
m

ub

milik seluas 59.940 m2 (lima puluh Sembilan ribu Sembilan ratus


empat puluh meter persegi), diatasnya terdapat 19 (Sembilan
ka

Belas) bangunan rumah tinggal nomer 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26,
ep

27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38 dan 1 (satu)
ah

bangunan apartemen yang terdiri dari 14 (empat belas) kamar


R

beserta beberapa bangunan lainnya sebagai sarana/fasilitas


es

pendukungnya, disebut Kuala Batakan Cottage III (disingkat KBC


M

ng

Halaman 171 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 171
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
III), terletak di Jalan Mulawarman Km 17 RT 01 Nomer 9,

R
Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota

si
Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur adalah milik bersama dan

ne
ng
atas nama: Ferry Posuma (Penggugat), Christine Posuma (alm)
(Tergugat VI), Ervina Posuma (Tergugat IV) dan Grace Posuma
(Tergugat V) sejak tanggal 23 April 1990 sesuai Sertipikat Hak

do
gu Milik (SHM) No.05, Kampung Manggar Besar (disingkat SHM
No.05).

In
A
4. Bahwa Tergugat V, membenarkan Bahwa 19 bangunan rumah
tinggal yang berdiri diatas tanah SHM No.05 tersebut sudah ada
ah

sebelum 23 April 1990, sedangkan 1 bangunan, yaitu apartemen

lik
yang terdiri dari 14 kamar baru dibangun tahun 2008 dan selesai
pengerjaannya bulan Juli tahun 2009, (khusus pembangunan
am

ub
Apartment tersebut dibiayai dan diprakarsai sepenuhnya oleh
Penggugat setelah mendapat Letter of Award dari Tergugat I untuk
ep
membangun Bangunan Apartment yang semula direncanakan
k

sebanyak 36 units kamar apartment, namun dikarenakan


ah

keterbatasan dana, akhirnya Penggugat hanya mampu membiayai


R

si
dan membangun 14 Units Apartment di dalam satu bangunan yang
terletak di depan samping pintu masuk seluas +/- 1500 M2).

ne
ng

5. Bahwa Tergugat V , membenarkan Bahwa Sertipikat HM No.05,


diuraikan dalam Gambar Situasi Nomer 99/1972 tanggal 28 Maret

do
gu

1972, terbit tanggal 30 April 1973, pemegang hak asal adalah


KOMARI HUSNI, kemudian pada tanggal 16 Juli 1985 dialihkan
kepemilikannya kepada EDDIE POSUMA (Tergugat II) sesuai Akta
In
A

Jual Beli Nomer : 4/CBT/VI/1985. Kemudian pada tanggal 18 April


1990, sertipikat HM No.05 tersebut seluruhnya dialihkan
ah

lik

kepemilikannya kepada Ferry Posuma (Penggugat), Christine


Posuma (alm) (Tergugat VI), Ervina Posuma (Tergugat IV) dan
m

ub

Grace Posuma (Tergugat V). Sesuai Akta Hibah Nomer :


18/PPAT/CBT/IV/1990.
ka

6. Bahwa Tergugat V, membenarkan Bahwa KBC III yang berdiri


ep

diatas tanah sertipikat HM No.05, sebelum dihibahkan kepada


ah

Ferry Posuma (Penggugat), Christine Posuma (alm) (Tergugat VI),


R

Ervina Posuma (Tergugat IV) dan Grace Posuma (Tergugat V),


es

dahulu KBC III tersebut merupakan obyek dari perjanjian sewa /


M

ng

Halaman 172 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 172
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lease agreement antara Eddie Posuma (Tergugat II) selaku pihak

R
yang menyewakan dengan Tergugat I, yaitu PT. Schlumberger

si
Geophysics Nusantara (disingkat SGN) selaku penyewa.

ne
ng
7. Bahwa Tergugat V, membenarkan Bahwa namun setelah
tanggal 23 april 1990 atau setelah tanah sertipikat HM No.05
tersebut dialihkan kepemilikannya, Tergugat II masih tetap

do
gu menyewakan KBC III kepada Tergugat I, dengan mengajukan
invoice atau tagihan, menerima pembayaran uang dan

In
A
memanfaatkan uang hasil sewa KBC III tersebut.
8. Bahwa Tergugat V, membenarkan bahwa, terhitung 23 April
ah

1990 Tergugat II tidak berhak / tidak mempunyai kewenangan lagi

lik
untuk menyewakan KBC kepada Tergugat I.
9. Bahwa Tergugat V, pernah juga mengingatkan kepada Tergugat
am

ub
I , bahwa kontrak /sewa menyewa antara Tergugat I dengan
Tergugat II (1991 hingga 13 Juni 1999) dan kepada Tergugat VII
ep
(14 Juni 1999 hingga 1995) terhadap Perumahan di KBC III, itu
k

tidak sah dan mohon di revisi kontraknya di karenakan kepemilikan


ah

Perumahan KBC III tersebut adalah kepunyaan Penggugat dan


R

si
Para Tergugat IV, V dan VI , tetapi Tergugat I tidak mengindahkan
teguran Tergugat IV, V dan VI;

ne
ng

10. Bahwa Tergugat V pernah ke Kantor Tergugat I di


Balikpapan, untuk bertemu dengan Bapak Lutfi Qodari (KAL

do
gu

Procurement & Sourcing Manager of PT SGN/Tergugat I) dan


Bapak Anwar The (KAL General Manager PT SGN/Tergugat I) di
Balikpapan, dan pada kesempatan pertemuan itupun saya
In
A

mengutarakan dan memberitahukan bahwa Kontrak yang selama


ini dibuat adalah keliru dan agar dapat diperbaiki sesuai Standard
ah

lik

Operation Procedure (SOP) nya.


11. Bahwa Tergugat V, mendapat penjelasan bahwa
m

ub

sebenarnya Pihak Tergugat I telah mengetahui berubahnya


kepemilikan atas SHM No.05, oleh sebab itu sejak tahun 14 Juni
ka

1999, Kontrak Sewa Menyewa antara Tergugat I tidak lagi


ep

dilakukan dengan Tergugat II melainkan dengan Tergugat VII.


ah

Namun tetap saja menurut Tergugat V hal tersebut bertentangan


R

dengan Standard Operation Procedur (SOP) Kontrak Sewa


es

Menyewa, dikarenakan Firma. Setia Kawan (Tergugat VII)


M

ng

Halaman 173 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 173
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bukanlah pemilik dari pada KBC III ataupun SHM No.05.

R
Walaupun ada salah satu pesero Firma. Setia Kawan (Tergugat

si
VII) yang menjadi pemilik SHM No.05, yakni Penggugat. Dan

ne
ng
Semua Pemilik SHM No.05 tidak pernah memberikan kuasa dalam
bentuk apapun kepada Firma. Setia Kawan (Tergugat VII). Hal
tersebut pernah juga disampaikan oleh Tergugat V pada saat

do
gu bertemu dengan perwakilan Tergugat I (seperti diulas pada butir 10
diatas), namun hal tersebut pun tidak juga diindahkan/dihiraukan

In
A
oleh Tergugat I.
12. Bahwa Sertipikat HM No.05, dialihkan kepemilikannya dari
ah

EDDIE POSUMA (Tergugat II) kepada Ferry Posuma (Penggugat),

lik
Christine Posuma (alm) (Tergugat VI), Ervina Posuma (Tergugat
IV) dan Grace Posuma (Tergugat V). Sesuai Akta Hibah Nomer :
am

ub
18/PPAT/CBT/IV/1990.
13. Bahwa Perbuatan Tergugat I telah menyewa KBC III dari
ep
Tergugat II sejak tahun 1991 hingga tahun 13 Juni 1999 dan dari
k

Firma. Setia Kawan (Tergugat VII) yang diwakili oleh Eddie


ah

Posuma (Tergugat II) dari 14 Juni 1999 sampai tahun Juli 2015,
R

si
namun pembayaran uang sewanya yang diterima Tergugat II dan
Tergugat VII, dan tidak pernah diterima oleh Tergugat V dan sangat

ne
ng

merugikan Tergugat V dan dapat di kwalifikasikan Perbuatan


Melawan Hukum.

do
gu

Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas , maka sangatlah beralasan


menurut hukum bagi Ketua Pengadilan Negeri Balikpapan Cq. Majelis Hakim
yang memeriksa, mengadili dan memutus Perkara in casu untuk menjatuhkan
In
A

Putusan yang adil berdasarkan bukti-bukti dan fakta-fakta yang ada dan
Tergugat V Akan tunduk dan patuh atas apapun keputusan yang dijatuhkan oleh
ah

lik

Majelis Hakim Yang Terhormat.


Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat
m

ub

lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et bono).


Mengutip dan mencermati pertimbangan hukum dari putusan Pengadilan
ka

Negeri Balikpapan Nomor 144/Pdt.G/2020/PN.Bpp tanggal 28 Juli 2021 yang


ep

amar selengkapnya sebagai berikut:


ah

DALAM KONPENSI:
R

Dalam eksespsi:
es

- Menolak Eksepsi Tergugat I untuk seluruhnya;


M

ng

Halaman 174 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 174
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam Provisi:

R
- Menolak Tuntutan Provisi Penggugat;

si
Dalam pokok perkara:

ne
ng
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan sebagai hukum (verklaard voor recht)
sebidang tanah hak milik seluas 59.940 m2 (lima puluh sembilan ribu

do
gu sembilan ratus empat puluh meter persegi), di atasnya terdapat 19
(sembilan belas) bangunan rumah tinggal Nomer 20, 21, 22, 23, 24, 25,

In
A
26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38 dan 1 (satu) bangunan
apartemen yang terdiri dari 14 (empat belas) kamar beserta beberapa
ah

bangunan sebagai sarana/fasilitas pendukungnya, disebut Kuala Batakan

lik
Cottage III (disingkat KBC III), terletak di Jalan Mulawarman Km 17 RT 01
Nomer 8 Kelurahan Manggar Kecamatan Balikpapan Timur Kota
am

ub
Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur adalah milik bersama dari Ferry
Posuma, ahli waris Christine Posuma, Ervina Posuma dan Grace
ep
Posuma sejak tanggal 23 April 1990 sesuai Sertipikat Hak Milik (HM)
k

No.05/ Kampung Manggar Besar;


ah

3. Menyatakan perbuatan Tergugat I yang telah


R

si
menyewa KBC III dari Tergugat II dan Tergugat VII (yang diwakili Tergugat
II) serta Tergugat VI sejak tahun 1991 sampai dengan tahun 2016 (Bulan

ne
ng

Juli) adalah sebagai perbuatan melawan hukum.


4. Menyatakan perbuatan Tergugat II yang telah

do
gu

menikmati pembayaran uang sewa KBC III dari Tergugat I sejak tahun
1991 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai perbuatan melawan
hukum.
In
A

5. Menyatakan perbuatan Tergugat III yang telah


menerbitkan Akta Kuasa Untuk Menjual tanggal 22 Juni 2006 Nomor 10,
ah

lik

dengan telah menyimpang dari ketentuan hukum, sehingga merugikan


Penggugat adalah sebagai perbuatan melawan hukum.
m

ub

6. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III


Tergugat VI dan Tergugat VII untuk membayar kerugian Penggugat secara
ka

tunai dan tanggung renteng berupa uang hasil sewa KBC III dari tahun
ep

1991 sampai dengan bulan Juli tahun 2016 (selama 25,5 tahun) sebesar
ah

Rp. 16.538.688.996 (Enam Belas Milyar Lima Ratus Tiga Puluh Delapan
R

Juta Enam Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Sembilan Ratus Sembilan
es

Puluh Enam Rupiah)


M

ng

Halaman 175 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 175
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III,

R
Tergugat VI dan Tergugat VII untuk membayar kerugian Penggugat secara

si
tunai dan tanggung renteng dalam bentuk kehilangan kesempatan

ne
ng
memperoleh keuntungan dari hasil sewa KBC III bila uang tersebut
disimpan di bank dalam bentuk deposito, sebesar Rp 992.321.339,76
(Sembilan ratus Sembilan puluh dua juta tiga ratus dua puluh satu

do
gu ribu tiga ratus tiga puluh Sembilan rupiah tujuh puliuh enam sen)
pertahun terhitung sejak gugatan didaftarkan sampai dengan seluruh

In
A
kerugian dibayar lunas;
8. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan
ah

(conservatoir beslag) yang telah dilaksanakan oleh Juru Sita Pengadilan

lik
Negeri Balikpapan sesuai Berita Acara Sita Jaminan Nomor
144/Pdt.G/2020/PN.Bpp Tanggal 5 Mei 2021 atas tanah sebagai beikut :
am

ub
a. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB)
Nomer 1123/ Kel. Manggar, luas 9.990 m2.
ep
b. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB)
k

Nomer 1124/ Kel. Manggar, luas 15.760 m2.


ah

c. Sebidang tanah sesuai sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB)


R

si
Nomer 1157/ Kel. Manggar, luas 26.530 m2.
Ketiga-tiganya atas nama pemegang hak PT. Schlumberger Geophysics

ne
ng

Nusantara, terletak di Jalan Mulawarman Km 20 Kelurahan manggar


Kecamatan Balikpapan Timur Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.

do
gu

d. Sebidang tanah sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor :


1397/ Kel. Manggar, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 20 Desember
2001 Nomor : 411/ Manggar/ 2001, luas 7.995 m2, terbit tanggal 3
In
A

Desember 2002, atas nama Eddie Posuma, terletak di Jalan


Mulawarman Km 17 Kelurahan Manggar Kecamatan Balikpapan Timur
ah

lik

Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.


dan Juru Sita Pengadilan Negeri Surabaya sesuai Berita Acara Sita
m

ub

jaminan Nomor 05/Pen.Pdt/Del/2021/PN Sby. Jo nomor


144/Pdt.G/2020/PN. Bpp. tanggal 23 Juni 2021 atas tanah sebagai
ka

beikut :
ep

e. Sebidang tanah berikut bangunan berupa rumah tinggal milik Yeni


ah

Pudjawati, SH., terletak di Jalan Darmo Permai Selatan XV Nomor 7


R

Kelurahan Pradahkalikendal Kecamatan Dukuh Pakis Kota Surabaya


es

Provinsi Jawa Timur.


M

ng

Halaman 176 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 176
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;

R
DALAM REKONPENSI:

si
- Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi untuk seluruhnya;

ne
ng
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI:
- Menghukum Tergugat I Konpensi/Penggugat Rekonpensi, Tergugat
II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI dan Tergugat VII

do
gu untuk membayar secara tanggung renteng ongkos perkara yang timbul
dalam perkara ini yang besarnya ditetapkan sebesar Rp.14..040.000,-

In
A
(empat belas juta empat puluh ribu rupiah).
Membaca Akta Pernyataan Banding Nomor: 144/Pdt.G/2020/PN.Bpp
ah

yang menyatakan bahwa pada tanggal 27 Agustus 2021 Kuasa Tergugat I

lik
Konvensi/Penggugat Rekonvensi telah menyatakan banding terhadap putusan
Pengadilan Negeri Balikpapan Nomor 144/Pdt.G/2020/PN.Bpp tanggal 28 Juli
am

ub
2021 dan untuk itu pernyataan banding tersebut telah diberitahukan kepada
Terbanding semula Penggugat Konvensi/Tergugat Konvensi pada tanggal
ep
Oktober 2021, telah diberitahukan kepada Kuasa Turut Terbanding I semula
k

Tergugat IV Konvensi pada tanggal 29 Oktober 2021, telah diberitahukan


ah

kepada Pembanding II semula Tergugat III Konvensi pada tanggal 10


R

si
September 2021, telah diberitahukan kepada Turut Terbanding I semula
Tergugat IV Konvensi pada tanggal 17 September 2021, telah diberitahukan

ne
ng

kepada Turut Terbanding II semula Tergugat V Konvensi pada tanggal 17


September 2021, telah diberitahukan kepada Pembanding III semula Tergugat

do
gu

VI Konvensi pada tganggal 27 September 2021, telah diberitahukan kepada


Turut Terbanding III semula Tergugat VII Konvensi pada tanggal 28 September
2021.
In
A

Membaca Akta Pernyataan Banding Nomor 144/Pdt.G/2020/PN.Bpp


yang menyatakan bahwa pada tanggal 8 September 2021 Kuasa Tergugat III
ah

lik

Konvensi telah menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri


Balikpapan No. 144/Pdt.G/2020/PN.Bpp tanggal 28 Juli 2021 dan untuk itu
m

ub

pernyataan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terbanding semula


Penggugat pada tanggal 28 September 2021, telah diberitahukan kepada
ka

Kuasa Pembanding I semula Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi pada


ep

tanggal 8 Desember 2021, telah diberitahukan kepada Kuasa Pembanding IV


ah

semula Tergugat II Konvensi pada tanggal 29 Oktober 2021, telah diberitahukan


R

kepada Kuasa Turut Terbanding I semula Tergugat IV Konvensi pada tanggal 17


es

September 2021, telah diberitahukan kepada Turut Terbanding II semula


M

ng

Halaman 177 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 177
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat V Konvensi pada tanggal 17 September 2021, telah diberitahukan

R
kepada Pembanding III semula Tergugat VI Konvensi pada tanggal 27

si
September 2021, telah diberitahukan kepada Turut Terbanding III semula

ne
ng
Tergugat VII Konvensi pada tanggal 28 September 2021.
Membaca Akta Pernyataan Banding Nomor 144/Pdt.G/2020/PN.Bpp
yang menyatakan bahwa pada tanggal 7 Oktober 2021 Kuasa Tergugat VI

do
gu Konvensi telah menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri
Balikpapan Nomor 144/Pdt.G/2020/PN.Bpp tanggal 28 Juli 2021 dan untuk itu

In
A
pernyataan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terbanding semula
Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi pada tanggal 27 Oktober 2021, telah
ah

diberitahukan kepada Kuasa Pembanding I semula Tergugat I

lik
Konvensi/Penggugat Rekonvensi pada tanggal 8 Desember 2021, telah
diberitahukan kepada Kuasa Pembanding IV semula Tergugat II Konvensi pada
am

ub
tanggal 29 Oktober 2021, telah diberitahukan kepada Kuasa Pembanding II
semula Tergugat III Konvensi pada tanggal 29 Oktober 2021, telah
ep
diberitahukan kepada Turut Terbanding I semula Tergugat IV Konvensi pada
k

tanggal 10 Desember 2021, telah diberitahukan kepada Turut Terbanding II


ah

semula Tergugat V Konvensi pada tanggal 10 Desember 2021, telah


R

si
diberitahukan kepada Turut Terbanding III semula Tergugat VII Konvensi pada
tanggal 8 Nopember 2021.

ne
ng

Membaca Akta Pernyataan Banding Nomor 144/Pdt.G/2020/PN.Bpp


yang menyatakan bahwa pada tanggal 25 Oktober 2021 Kuasa Tergugat II

do
gu

Konvensi telah menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri


Balikpapan Nomor 144/Pdt.G/2020/PN.Bpp tanggal 28 Juli 2021 dan untuk itu
Pernyataan Banding tersebut telah diberitahukan kepada Terbanding semula
In
A

Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi pada tanggal 27 Oktober 2021, telah


diberitahukan kepada Kuasa Pembanding I semula Tergugat I
ah

lik

Konvensi/Penggugat Rekonvensi pada tanggal 8 Desember 2021, telah


diberitahukan kepada Kuasa Pembanding II semula Tergugat III Konvensi pada
m

ub

tanggal 29 Oktober 2021, telah diberitahukan kepada Turut Terbanding I semula


Tergugat IV Konvensi pada tanggal 10 Desember 2021, telah diberitahukan
ka

kepada Turut Terbanding II semula Tergugat V Konvensi pada tanggal 10


ep

Desember 2021, telah diberitahukan kepada Kuasa Pembanding III semula


ah

Tergugat VI Konvensi pada tanggal 29 Oktober 2021, telah diberitahukan


R

kepada Turut Terbanding III semula Tergugat VII Konvensi.


es
M

ng

Halaman 178 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 178
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Membaca relas pemberitahuan memeriksa berkas perkara banding

R
kepada Penggugat pada tanggal 27 Oktober 2021, kepada Kuasa Tergugat I

si
pada tanggal 15 Nopember 2021, kepada Tergugat II pada tanggal 17

ne
ng
September 2021, kepada Kusa Tergugat III pada tanggal 10 September 2021,
kepada Tergugat IV pada tanggal 17 September 2021, kepada Tergugat V pada
tanggal 17 September 2021, kepada Tergugat VI pada tanggal 27 September

do
gu 2021, kepada Tergugat VII pada tanggal 7 Oktober 2021.
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

In
A
Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Negeri Balikpapan Nomor
144/Pdt.G/2020/PN.Bpp, diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum
ah

pada tanggal 28 Juli 2021 dengan dihadiri oleh Kuasa Terbanding semula

lik
Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi, dan Kuasa Turut Terbanding II
semula Tergugat V Konvensi tanpa dihadiri Kuasa Pembanding I semula
am

ub
Tergugat I Konvensi/ Penggugat Rekonvensi, Kuasa Pembanding IV semula
Tergugat II Konvensi, Kuasa Pembanding II semula Tergugat III Konvensi,
ep
Kuasa Pembanding III semula Tergugat VI Konvensi dan Turut Terbanding III
k

semula Tergugat VII Konvensi yang untuk itu Putusan Pengadilan Negeri
ah

Balikpapan tersebut telah diberitahukan kepada Kuasa Pembanding I semula


R

si
Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi pada tanggal 20 Aggustus 2021,
telah diberitahukan kepada Pembanding IV semula Tergugat II Konvensi pada

ne
ng

tanggal 12 Oktober 2021, telah diberitahukan kepada Kuasa Pembanding II


semula Tergugat III Konvensi pada tanggal 27 Agustus 2021, telah

do
gu

diberitahukan kepada Kuasa Pembanding III semula Tergugat VI Konvensi pada


tanggal 27 September 2021 dan telah diberitahukan kepada Turut Terbanding III
semula Tergugat VII Konvensi pada tanggal 28 September 2021 yang untuk itu
In
A

Kuasa Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi telah menyatakan banding


pada tanggal 27 Agustus 2021, Kuasa Tergugat III Konvensi telah menyatakan
ah

lik

banding pada tanggal 8 September 2021, Kuasa Tergugat VI Konvensi telah


menyatakan banding pada tanggal 7 Oktober 2021 dan Kuasa Tergugat II
m

ub

Konvensi telah menyatakan banding pada tanggal 25 Oktober 2021, sehingga


Majelis Hakim Banding menilai permohonan banding tersebut telah dilakukan
ka

dalam tenggang waktu dan menurut tatacara serta persyaratan yang telah
ep

ditentukan oleh Undang- Undang dan Peraturan yang berlaku, sehingga


ah

permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima.


R

Menimbang, bahwa terkait dengan permohonan bandingnya tersebut


es

diatas, maka Kuasa Pembanding I semula Tergugat I Konvensi/ Penggugat


M

ng

Halaman 179 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 179
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rekonvensi telah mengajukan memori banding tertanggal 22 September 2021

R
sebagai berikut:

si
1. Bahwa, Putusan PN Balikpapan No. 144/Pdt.G/2020 telah dibacakan

ne
ng
dalam sidang yang terbuka untuk umum di Pengadilan Negeri Balikpapan
(selanjutnya disebut PN Balikpapan) pada tanggal 28 Juli 2021, yang tidak
dihadiri oleh Pembanding d/h Tergugat l/Penggugat Rekonvensi ataupun

do
gu Kuasanya, dan kemudian diberitahukan kepada Pembanding secara resmi
pada tanggal 20 Agustus 2021 sebagaimana ternyata dari Relaas

In
A
Pemberitahuan Putusan No. 144/Pdt.G/2020/PN.Bpp yang dikeluarkan oleh
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
ah

2. Bahwa Pembanding telah mengajukan dan menyatakan banding atas

lik
Putusan PN Balikpapan No. 144/Pdt.G/2020 tersebut pada tanggal 27
Agustus 2021 berdasarkan Akta Pemyataan Permohonan Banding Nomor
am

ub
144/Pdt.G/2020/PN.Bpp, sehingga permohonan banding a quo masih dalam
jangka waktu pengajuan banding sebagaimana disyaratkan di dalam
ep
ketentuan Pasal 199 ayat (1) Reglement tot Regeling van Het Rechtswezen
k

in de Gewesten Buiten Java en Madura (RBg).


ah

3. Bahwa, oleh karena permohonan banding a quo telah memenuhi


R

si
persyaratan formil pengajuan permohonan banding sebagaimana yang
diatur dalam peraturan perundang- undangan maka permohonan banding a

ne
ng

quo secara formil patut diterima.


4. Bahwa, Pembanding berkeberatan dengan pertimbangan hukum PN

do
gu

Balikpapan pada alinea pertama halaman 245 sampai dengan alinea kedua
halaman 246 Putusan PN Balikpapan No. 144/Pdt.G/2020 yang
mempertimbangkan sebagai berikut:
In
A

Menimbang bahwa HIR dan RBG sebagai peraturan Hukum acara yang
berlaku sebagai proses acara dihadapan Pengadilan Negeri tidak ada
ah

lik

memuat aturan ketentuan yang berhubungan dengan perubahan suatu


gugatan yang telah diajukan ke Pengadilan Negeri; Namun demikian dalam
m

ub

pasal 127 RV (Rechtsvoerding) memberi kemungkinan perubahan dan


pengurangan tuntutan dari suatu gugatan, asal saja perubahan itu tidak
ka

membawa perubahan kejadian kejadian yang menajdi dasar tuntutan


ep

gugatan asal;
ah

Menimbang, bahwa menurut Retnowulan Sutanto, S.H. oleh karena HIR


R

maupun RBG tidak mengatur perihal menambah atau mengubah surat


es

gugat sehingga Hakim leluasa untuk menentukan sampai dimana


M

ng

Halaman 180 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 180
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penambahan atau perubahan surat gugat itu akan diperkenankan, sebagai

R
patokan perihal menambah atau mengubah surat gugat dipergunakan

si
ketentuan bahwa perubahan atau penambahan gugat diperkenankan,

ne
ng
asalkan kepentingan kepentingan kedua belah pihak, baik kepentingan
Penggugat maupun kepentingan Tergugat (dan terutama kepentingan
Tergugat sebagai orang yang diserang dan oleh karenanya berhak untuk

do
gu membela diri) jangan sampai dirugikan dengan perubahan atau enambahan
gugat tersebut;

In
A
Menimbang bahwa Para Tergugat (Tergugat I dan Tergugat III) keberatan
atas perubahan gugatan karena telah mengubah materi pokok perkara yang
ah

merugikan Para Tergugat (Tergugat I dan Tergugat III);

lik
Menimbang bahwa perubahan gugatan diajukan oleh Penggugat sebelum
gugatan dibacakan, dan Majelis Hakim mengijinkan untuk mengakomudir
am

ub
kepentingan Penggugat, setelah Majelis Hakim mencermati perubahan
gugatan yang diajukan oleh Penggugat tidak sampai merubah materi pokok
ep
perkara, yang pada intinya isi gugatan adalah tentang sewa menyewa KBC
k

III yang dilakukan oleh Tergugat I dari Tergugat II dan selanjutnya oleh
ah

Tergugat I dari Tergugat VII yang diwakili oleh Tergugat II berdasarkan Surat
R

si
Kuasa yang dibuat oleh Tergugat III);
Menimbang, bahwa setelah dilakukan perubahan gugatan, untuk

ne
ng

mengakomudir kepentingan Para Tergugat, kepada Para Tergugat


(khususnya Tergugat I dan Tergugat III) diberikan kesempatan seluas-

do
gu

luasnya untuk mengajukan jawaban dengan menunda persidangan, guna


memberikan kesempatan kepada Para Tergugat yang hadir semuanya
untuk mengajukan jawaban atas gugatan yang sudah dilakukan perubahan
In
A

oleh Penggugat tersebut, sehingga hak mereka untuk membela diri tetap
tidak dikurangi;
ah

lik

Menimbang, berdasarkan uraian tersebut di atas maka alasan keberatan


Para Tergugat (khususnya Tergugat I dan Tergugat III) atas perubahan
m

ub

gugatan tidak berdasar hukum dan harus dikesampingkan;


5. Bahwa, PN Balikpapan telah keliru mempertimbangkan perubahan
ka

gugatan yang diajukan oleh Terbanding d/h Penggugat dapat diizinkan


ep

untuk diakomodir karena semata-mata tidak sampai mengubah materi


ah

pokok perkara terkait dengan sewa-menyewa Kuala Batakan Cottage III


R

(KBC III) padahal pokok gugatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 127
es

Reglement op de Rechtsvordering (Rv) sepatutnya tidak semata-mata


M

ng

Halaman 181 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 181
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditafsirkan sebaqai materi pokok perkara yang dilihat secara luas pada

R
hubungan hukum sewa menyewanya saja.

si
6. Bahwa, Mantan Hakim Agung M. Yahya Harahap, S.H., dalam buku

ne
ng
“Hukum Acara Perdata Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan,
Pembuktian, dan Putusan Pengadilan", Edisi ke-2, Cetakan ke-2, Sinar
Grafika, 2019, pada halaman 104 menjelaskan sebagai berikut:

do
gu Sementara, Subekti mengemukakan pengertian kejadian materiil gugatan
dan Soepomo mengartikan hal-hal yang menjadi dasar tuntutan maka

In
A
Sudikno menjelaskan, menurut praktik selaln "meliputi juga dasar tuntutan.
termasuk peristiwa-peristiwa yang menjadi dasar tuntutan". Sebagai ilustrasi
ah

beliau mengemukakan contoh perubahan yang dilarang. Tuntutan semula

lik
agar perjanjian dipenuhi, diubah menjadi perjanjian diputuskan.
7. Bahwa, dari penjelasan Mantan Hakim Agung M. Yahya Harahap, S.H.
am

ub
yang mengutip penjelasan Sudikno tersebut maka jelas pemahaman pokok
gugatan bukan hanya pada kejadian materiil gugatan atau hal-hal yang
ep
menjadi dasar tuntutan tetapi juga meliputi tuntutan gugatan itu sendiri,
k

sehingga seharusnya jangkauan perubahan gugatan tidak boleh masuk


ah

pada perubahan tuntutan apalagi jikalau perubahan tersebut membawa


R

si
kerugian kepada tergugat.
8. Bahwa, perubahan Gugatan yang diajukan oleh Terbanding d/h

ne
ng

Penggugat juga jelas-jelas meliputi perubahan Petitum, yakni:


a) Petitum Provisi Angka 3, dengan menambahkan permintaan

do
gu

larangan kepada Pembanding d/h Tergugat I untuk tidak melakukan


tindakan-tindakan terkait tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan No.
1123/Kel. Manggar; dan
In
A

b) Petitum Pokok Perkara Angka 3, dengan mengubah kedudukan


Turut Terbanding I d/h Tergugat II yang tadinya bertindak atas nama
ah

lik

sendiri menjadi mewakili Turut Terbanding VI d/h Tergugat VI.


9. Bahwa, penambahan permintaan pada Petitum Provisi Angka 3 jelas
m

ub

sangat merugikan Pembanding d/h Tergugat I padahal asas yang


terkandung dalam Pasal 127 Rv adalah perubahan gugatan tidak boleh
ka

membawa kerugian kepada pihak tergugat sehingga dengan penambahan


ep

permintaan/tuntutan pada Petitum Provisi Angka 3 tersebut, jelas perubahan


ah

Gugatan yang diajukan oleh Terbanding d/h Penggugat telah bertentangan


R

dengan peraturan perundang-undangan.


es
M

ng

Halaman 182 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 182
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Bahwa, begitu juga dengan perubahan pada Petitum Pokok Perkara

R
Angka 3 terkait dengan perubahan kedudukan Turut Terbanding I d/h

si
Tergugat II dari tadinya bertindak atas nama sendiri menjadi mewakili Turut

ne
ng
Terbanding VI d/h Tergugat VII, maka hal ini berarti telah terjadi perubahan
dasar hukum dan hubungan hukum yang terbangun dalam Gugatan a quo
yang mendasari tuntutan Gugatan a quo, sehingga walaupun perubahan

do
gu pada Petitum Pokok Perkara Angka 3 hanya dilakukan secara sederhana
dengan menambahkan ‘(yang mewakili Tergugat VII)’ tetapi esensi dan

In
A
makna hukumnya sangat besar karena berarti peristiwa hukum atau dasar
hukum yang mendasari tuntutan menjadi berubah.
ah

11. Bahwa, hubungan hukum terbangun dari peristiwa hukum yang terjadi

lik
antara dua subyek hukum sehingga ketika subyek hukum dari suatu
hubungan hukum diubah maka hubungan hukum yang terjadi juga berarti
am

ub
berubah, sehingga dengan perubahan hubungan hukum tersebut maka
dasar peristiwa yang menjadi dasar tuntutan juga berarti berubah; Dengan
ep
demikian perubahan Gugatan yang demikian oleh Terbanding d/h
k

Penggugat telah mengubah ‘pokok gugatan’ sehingga bertentangan dengan


ah

Pasal 127 Rv.


R

si
12. Bahwa, dengan demikian pertimbangan hukum PN Balikpapan pada
alinea pertama halaman 245 sampai dengan alinea kedua halaman 246

ne
ng

Putusan PN Balikpapan No. 144/Pdt.G/2020 adalah keliru sehingga wajar


dan beralasan hukum Putusan PN Balikpapan No. 144/Pdt.G/2020

do
gu

dibatalkan dan selanjutnya mohon kiranya Majelis Hakim Tinggi Yang Mulia
menyatakan perubahan Gugatan a quo tidak dapat diterima (niet
ontvankelijk verklaard)
In
A

13. Bahwa, PN Balikpapan telah keliru mempertimbangkan dalam Putusan


PN Balikpapan No. 144/Pdt.G/2020 seolah-olah eksepsi yang diajukan
ah

lik

Pembanding d/h Tergugat I telah memasuki materi pokok perkara karena


apabila dilihat secara kasat mata dari formalitas Gugatan a quo jelas
m

ub

Terbanding d/h Penggugat mendalilkan turut memiliki hak atas KBC III
dimana KBC III tersebut telah disewa oleh Pembanding d/h Tergugat I dari
ka

Turut Terbanding VI d/h Tergugat VII sehingga Terbanding d/h Penggugat


ep

jelas tidak memiliki hubungan hukum terkait sewa menyewa KBC III dengan
ah

Pembanding d/h Tergugat I padahal inti dan pokok permasalahan Gugatan a


R

quo adalah hubungan hukum sewa menyewa tersebut.


es
M

ng

Halaman 183 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 183
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. Bahwa, kalau memang benar Terbanding d/h Penggugat turut memiliki

R
hak atas KBC III, quod non, maka seharusnya hubungan yang timbul atas

si
dasar perbuatan melawan hukum (onrechmatigedaad) sebagaimana

ne
ng
didalilkan oleh Terbanding d/h Penggugat adalah hubungan hukum antara
Terbanding d/h Penggugat -selaku pihak yang turut memiliki hak atas KBC
III yang menderita kerugian akibat disewakannya KBC III tanpa menerima

do
gu hasil sewanya— dengan pihak yang menyewakan KBC III, yakni Turut
Terbanding VI d/h Tergugat VII atau para pesero Turut Terbanding VI d/h

In
A
Tergugat VII, dan bukan dengan Pembanding d/h Tergugat I.
15. Bahwa, dengan demikian jelas, tanpa perlu masuk pokok perkara dan
ah

tanpa perlu pembuktian apapun, terlihat dan tergambar semata-mata dari

lik
dalil-dalil yang dibangun sendiri oleh Terbanding d/h Penggugat dalam
Gugatan a quo, Terbanding d/h Penggugat tidak memiliki dasar hukum
am

ub
untuk mengajukan Gugatan a quo terhadap Pembanding d/h Tergugat I
karena memang tidak ada hubungan hukum yang timbul antara Terbanding
ep
d/h Penggugat dengan Pembanding d/h Tergugat I.
k

16. Bahwa, dengan demikian pertimbangan hukum PN Balikpapan pada


ah

alinea ketiga halaman 249 sampai dengan 250 Putusan PN Balikpapan No.
R

si
144/Pdt.G/2020 adalah keliru sehingga wajar dan beralasan hukum Putusan
PN Balikpapan No. 144/Pdt.G/2020 dibatalkan dan selanjutnya mohon

ne
ng

kiranya Majelis Hakim Tinggi Yang Mulia menyatakan Gugatan a quo tidak
dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard)

do
gu

Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas yang lengkapnya terlampir dalam


berkas perkara a quo, maka sangatlah beralasan menurut hukum Pembanding
mohon agar Majelis Hakim Tinggi Yang Mulia berkenan memeriksa kembali
In
A

perkara aquo berkenan dan menjatuhkan putusan sebagai berikut:


MENGADILI
ah

lik

1. Menerima Permohonan Banding yang diajukan oleh Pembanding untuk


seluruhnya;
m

ub

2. Membatalkan atau menyatakan batal Putusan Pengadilan Negeri


Balikpapan Nomor 144/Pdt.G/2020/PN.Bpp tanggal 28 Juli 2021.
ka

MENGADILI SENDIRI
ep

DALAM KONVENSI
ah

DALAM PROVISI
R

Menolak tuntutan provisionil Terbanding d/h Penggugat Konvensi/Tergugat


es

Rekonvensi untuk seluruhnya.


M

ng

Halaman 184 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 184
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM EKSEPSI

R
1. Menerima dan mengabulkan eksepsi Pembanding d/h Tergugat I

si
Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya;

ne
ng
2. Menyatakan Gugatan Terbanding d/h Penggugat Konvensi/Tergugat
Rekonvensi tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard).
DALAM POKOK PERKARA

do
gu 1. Menolak Gugatan Terbanding d/h Penggugat Konvensi/Tergugat
Rekonvensi untuk seluruhnya;

In
A
2. Menyatakan Pembanding d/h Tergugat I Konvensi/Penggugat
Rekonvensi tidak melakukan perbuatan melawan hukum.
ah

3. Menolak permohonan sita jaminan (conservatoir beslag) Terbanding d/h

lik
Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi;
4. Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk
am

ub
membayar biaya perkara.
DALAM REKONVENSI
ep
1. Mengabulkan Gugatan Rekonvensi (Gugatan Balik) Pembanding d/h
k

Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya;


ah

2. Menyatakan bahwa Terbanding d/h Penggugat Konvensi/Tergugat


R

si
Rekonvensi telah melakukan perbuatan melawan hukum karena telah
menyalahgunakan hak (misbruik van recht) untuk mengajukan gugatan

ne
ng

yang tanpa dasar serta dilandasi itikad buruk dengan tujuan mendapatkan
sejumlah uang secara tidak seharusnya (frivoluous lawsuit);

do
gu

3. Menghukum Terbanding d/h Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi


untuk:
- Membayar ganti rugi materiil kepada Pembanding d/h Tergugat I
In
A

Konvensi/Penggugat Rekonvensi sebesar Rp21.088.688.966,00 (dua


puluh satu miliar delapan puluh delapan juta enam ratus delapan puluh
ah

lik

delapan ribu sembilan ratus sembilan puluh enam rupiah);


- Membayar biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh Pembanding d/h
m

ub

Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi sehubungan dengan


penyalahgunaan hak (misbruik van recht) oleh Terbanding d/h Penggugat
ka

Konvensi/Tergugat Rekonvensi sebesar Rp46.719.863,00 (empat puluh


ep

enam juta tujuh ratus sembilan betas ribu delapan ratus enam puluh tiga
ah

rupiah);
R

es
M

ng

Halaman 185 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 185
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Membayar ganti rugi immaterial kepada Pembanding d/h Tergugat I

R
Konvensi/Penggugat Rekonvensi sebesar Rp14.100.000.000,00 (empat

si
belas miliar seratus juta rupiah);

ne
ng
4. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas sebidang tanah dan
bangunan yang milik Terbanding d/h Penggugat Konvensi/Tergugat
Rekonvensi yang terletak di Graha Natura A8, RT005/RW006, Kelurahan

do
gu Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, 60216;
5. Menghukum Terbanding d/h Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi

In
A
untuk membayar biaya perkara yang ditetapkan oleh Pengadilan Negeri
Balikpapan.
ah

Atau apabila Majelis Hakim Tinggi Yang Mulia berpendapat lain, Pembanding

lik
mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) demi keadilan
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
am

ub
Menimbang, bahwa memori banding tersebut diatas, telah diserahkan
kepada Terbanding semula Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi,
ep
Pembanding I semula Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi, Kuasa
k

Pembanding IV semula Tergugat II Konvensi, Kuasa Pmbanding II semula


ah

Tergugat III Konvensi, Turut Terbanding I semula Tergugat IV Konvensi, Turut


R

si
Terbanding II semula Tergugat V Konvensi dan Turut Terbanding III semula
Tergugat VII Konvensi masing-masing pada tanggal 27 Oktober 2021, tanggal 1

ne
ng

Desember 2021, tanggal 23 Oktober 2021, tanggal 23 Oktober 2021, tanggal 1


Desember 2021, tanggal 29 Oktober 2021 dan tanggal 28 September 2021.

do
gu

Menimbang, bahwa terkait dengan Permohonan banding tersebut


diatas, maka kuasa Pembanding II semula Tergugat III Konevensi telah
mengajukan memori banding tertanggal 11 Oktober 2021 sebagai berikut :
In
A

a. Bahwa putusan Majelis Pengawas Pusat Notaris RI Nomor


07/B/MPPN/V1I /2019 tanggal 23 Juli 2019 (bukti T.III-2 identik dengan P-
ah

lik

31) menyatakan :
MEMUTUSKAN
m

ub

1. Menyatakan menerima permohonan banding Pembanding dahulu


Pelapor untuk seluruhnya;
ka

2. Menyatakan membatalkan Putusan Majelis Pemeriksa Wilayah


ep

Notaris Provinsi Jawa Timur Nomor 06/Pts/MPWN Prov.Jatim/ XI/2018


ah

tanggal 12 Desember 2018 Dan memutus sendiri:


R

3. Menjatuhkan sanksi kepada Terbanding dahulu Terlapor berupa


es

sanksi Peringatan Tertulis.


M

ng

Halaman 186 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 186
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa dalam salinan putusan Majelis Pengawas Pusat Notaris RI

R
(MPPN RI) Nomor: 07/BMPPN/VII/2019 (T.III-2 identik dengan P-31) yang

si
diterima Pembanding III dahulu Tergugat III sebagai Terlapor, ditemukan

ne
ng
kejanggalan yang mencolok yaitu, pada cover putusan tertulis perkara
Nomor : 13/B/MPPN/VII/2019 tanggal 23 Juli 2019, sedangkan dalam isi
Salinan Putusan tertulis nomor: 07/B/MPPM/VII/2019 tanggal 23 Juli

do
gu 2019. Entah apa yang terjadi dalam proses lahimya putusan MPPN R1
tersebut. Hanya Terbanding dahulu Penggugat sebagai Pelapor yang

In
A
tahu.
Bahwa SANKSI PERINGATAN TERTULIS tersebut di atas adalah
ah

putusan yang tidak jelas juntrungannya, karena dalam pertimbangan

lik
tentang hukumnya MPPN RI sama sekali tidak menguraikan ataupun
menyebutkan maupun membuktikan aspek apa yang tidak benar dan
am

ub
kesalahan prosedur apa yang dilanggar telah dilakukan oleh Pembanding
III dahulu Tergugat III sebagai Terlapor dalam pembuatan Akta No. 10
ep
Tanggal 22 Juni 2006 tersebut, sehingga mendapat SANKSI
k

PERINGATAN TERTULIS (vide putusan MPPN No.07/B/MPPN/VII 2019


ah

tanggal 23 Juli 2019 hal 18-21 bukti T.III-2 identik dengan P-31).
R

si
Bahwa selaras dengan pendapat saksi ahli yang dihadirkan sendiri oleh
Penggugat sekarang Terbanding, Drs. Ghansam Anand, S.H, MKn. yang

ne
ng

menerangkan: “bahwa dalam putusan Banding Majelis Pengawas Pusat


Notaris Republik Indonesia, Tergugat III atas laporan Penggugat, tidak

do
gu

ada uraian kesalahan yang dilakukan oleh notaris dalam pertimbangan,


karena seharusnya apabila ada sanksi tertulis harusnya ada dasar
pertimbangan seperti aspek apa yang dilanggar notaris sehingga dikenai
In
A

sanksi. ” Dengan demikian karena putusan MPPN RI tidak jelas


pertimbangan hukumnya, serta putusan MPPN RI bukanlah merupakan
ah

lik

putusan pengadilan, maka putusan tersebut tidak merupakan bukti


bahwa Pembanding III dahulu Tergugat III telah membuat kesalahan atau
m

ub

pelanggaran prosedur dalam pembuatan Akta Kuasa Menjual Nomor 10


Tanggal 22 Juni 2006 tersebut;
ka

b. Bahwa dalam menimbang Pengadilan Tingkat Pertama menyatakan dst.


ep

. . . sementara dari Pihak Kepolisian menyatakan bahwa “Terhadap minuta


ah

Akta Notaris Yeni Pudjawati, SH., Nomor 10 tanggal 22 Juni 2006 telah
R

dilakukan uji laboratorium forensic dan terhadap tarula tangan an. Ferry
es
M

ng

Halaman 187 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 187
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Posuma dari hasil pemeriksaan Laboratorium Forensic Cab. Surabaya

R
dinyatakan NON IDENTIK. ” (bukti P-24).

si
Bahwa bukti P-34 adalah berupa copy dari copy SURAT PEMBERITAHUAN

ne
ng
PERKEMBANGAN HASIL PENYIDIKAN (SP2HP) dari Kepolisian Daerah
Kalimantan Timur, bukan merupakan bukti otentik hasil pemeriksaan uji
Laboratorium Forensic Cabang Surabaya, tapi hanya berupa pemberitahuan

do
gu bahwa dalam perkembangan proses penyidikan telah diperoleh hasil uji
forensic terhadap tanda tangan Penggugat/Ferry Posuma dalam minuta

In
A
Akta Kuasa Untuk Menjual Nomor 10 Tanggal 22 Juni 2006, dengan hasil
dinyatakan NON IDENTIK.
ah

Bahwa dalam pembuktian di persidangan ini, temyata Terbanding dahulu

lik
Penggugat tidak pemah menyampaikan bukti autentik HASIL UJI
LABORATORIUM FORENSIK terhadap tanda tangan Terbanding dahulu
am

ub
Penggugat dalam minuta Akta Kuasa Untuk Menjual Nomor 10 Tanggal 22
Juni 2006 tersebut. Dalam hal ini Pengadilan Tingkat Pertama memanipulasi
ep
SURAT PEMBERIT AHU AN PERKEMBANGAN HASIL PENYIDIKAN
k

dianggap sebagai HASIL UJI LABORATORIUM FORENSIK CABANG


ah

SURABAYA. Bahwa walaupun demikia, namun dalam perkembangan


R

si
selanjutnya, setelah hasil penyidikan Polda Kaltim dilimpahkan ke Polda
Jawa Timur karena kekeliruan Locus Delicti, kemudian perkaranya oleh

ne
ng

Penyidik Polda Jawa Timur dalam Surat Ketetapan Nomor: S.TAP


24/II/RES.l.9/2021/Ditreskrimum tanggal 26 Februari 2021, DIHENTIKAN

do
gu

PENYIDIKANNYA KARENA TIDAK CUKUP BUKTI (tambahan bukti T.III-3).


c. Pertimbangan Pengadilan Tingkat Pertama selanjutnya menyimpulkan:
Dst. . . . “Dengan demikian menurut Majelis Hakim Surat Kuasa yang
In
A

disebut sebagai Akta Nomor 10 tanggal 22 Juni 2006 dibuat dengan tidak
benar atau setidak- tidaknya dibuat dengan tidak sesuai prosedur.
ah

lik

Pertimbangan diatas adalah keliru, tidak berdasarkan alat bukti hukum yang
sah, alasannya sebagai berikut:
m

ub

1. Dalam putusan MPPN RI yang menjatuhkan sanksi peringatan


tertulis kepada Pembanding III dahulu Tergugat III sebagai Terlapor,
ka

bukan merupakan bukti Pembanding III dahulu Tergugat III telah


ep

melakukan kesalahan maupun pelanggaran prosedur dalam terbitnya


ah

Akta Kuasa Untuk Menjual Nomor 10 Tanggal 22 Juni 2006;


R

2. Bahwa copy SURAT PEMBERITAHUAN PERKEMBANGAN HASIL


es

PENYIDIKAN (SP2HP) bukti P-34, selain bukan merupakan bukti


M

ng

Halaman 188 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 188
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
autentik hasil pemeriksaan uji laboratorium forensic, juga SP2HP bukan

R
merupakan alat bukti bahwa tanda tangan Penggugat di dalam minuta

si
Akta Kuasa Untuk Menjual Nomor 10 Tanggal 22 Juni 2006 NON

ne
ng
IDENTIK sebelum adanya putusan pengadilan berkekuatan hukum
tetap, yang menyatakan tanda tangan Terbanding dahulu
Penggugat/Ferry Posuma dalam minuta Akta Kuasa Untuk Menjual

do
gu Nomor 10 Tanggal 22 Juni 2006 tersebut adalah PALSU, dan
Pembanding III dahulu Tergugat III dinyatakan sebagai pelakunya.

In
A
Karena untuk menentukan apakah akta yang dibuat oleh Pembanding III
dahulu Tergugat III dinyatakan sebagai akta yang tidak benar yang tidak
ah

sesuai prosedur, hams dibuktikan terlebih dahulu dengan putusan

lik
pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap (Inkracht van
gewijsde), yang mana hal tersebut tidak pemah ada;
am

ub
3. Bahwa Terbanding dahulu Penggugat benar-benar hadir untuk
tanda tangan Akta Kuasa Untuk Menjual Nomor 10 Tanggal 22 Juni
ep
2006 di hadapan Pembanding III dahulu Tergugat III sebagaimana
k

keterangan saksi-saksi Tergugat II, Tergugat IV dan Tergugat V di


ah

persidangan Majelis Pengawas Notaris Daerah Jawa Timur (vide bukti


R

si
T.III-1 hal 4-5) dan persidangan Majelis Pengawas Pusat Notaris RI
(vide T.III-2 identik dengan P-31 hal 4-5).

ne
ng

4. Bahwa sedangkan menyangkut alibi Terbanding dahulu penggugat,


bahwa ia pada hari penandatanganan Akta Kuasa Untuk Menjual Nomor

do
gu

10 Tanggal 22 Juni 2006 jam 10.oo, tidak berada di Surabaya, tetapi


sedang berada di Balikpapan, terbantahkan berdasarkan bukti
Terbanding dahulu Penggugat sendiri, yaitu bukti P-30 Bon tagihan Tiket
In
A

penerbangan Surabaya-Jakarta untuk keberangkatan tanggal 22 Juni


2006 dengan Lion Air JT 577 jam 11.20. Bukti P-30, justeru
ah

lik

membuktikan bahwa pagi hari tanggal 22 Juni 2006 Terbanding dahulu


Penggugat berangkat ke Jakarta melalui Surabaya, bukan melalui
m

ub

Balikpapan. Logikanya, Terbanding dahulu Penggugat pagi hari


sebelum berangkat dengan pesawat Lion Air penerbangan JT577 jam
ka

11.20 keberangkatan Surabaya - Jakarta Terbanding dahulu Penggugat


ep

dapat dipastikan berada di Surabaya. Dengan demikian dalil Terbanding


ah

dahulu Penggugat bahwa sebelum berangkat dari Surabaya ke Jakarta,


R

dia pada pagi hari tanggal 22 Juni 2006 sedang berada di Balikpapan
es

terbantahkan dengan sendirinya.


M

ng

Halaman 189 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 189
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Dengan demikian, sepanjang tidak ada peradilan yang memutuskan

R
dengan keputusan yang berkekuatan hukum tetap (inkracht van

si
gewijsde), yang menyatakan bahwa tanda tangan Terbanding dahulu

ne
ng
Penggugat/Ferry Posuma dalam minuta Akta Kuasa Untuk Menjual
Nomor 10 Tahun 2006 itu Palsu, maka Akta Kuasa Untuk Menjual
Nomor 10 Tahun 2006 yang dibuat di hadapan Pembanding III dahulu

do
gu Tergugat III sebagai Notaris, tetap sah dan berharga sebagai Akta
Otentik. Dan karena tidak ada unsur perbuatan melawan hukum, maka

In
A
kalau toch ada kerugian atau yang dianggap sebagai kerugian terhadap
penggunaan akta tersebut, tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada
ah

Pembanding III dahulu Tergugat III.

lik
d. Bahwa Pembanding III dahulu Tergugat III keberatan terhadap
pertimbangan hakim pengadilan pertama hal 276 alinea kedua: Menimbang,
am

ub
bahwa oleh karena Tergugat II maupun Tergugat VII yang clalam hal ini
diwakih oleh Tergugat II menyewakan KBC III kepada Tergugat I sejak tahun
ep
1991 sampai dengan tahun 2016, dengan dalih mendasarkan surat kuasa
k

yang disebut akta nomor 10 tanggal 22 Juni 2006 yang dibuat oleh Tergugat
ah

III secara tidak benar atau setidak-tidaknya dibuat tidak sesuai prosedur,
R

si
sementara Tergugat II maupun Tergugat VII tidak berhak atas kepemilikan
KBC III, maka perbuatan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat

ne
ng

VII tersebut di atas merupakan perbuatan melawan hukum yang merugikan


Penggugat dst . . . bahkan membuat surat kuasa untuk mensyahkan

do
gu

Perjanjian sewa KBC III seolah-olah Penggugat telah memberikan kuasa


kepada Tergugat II, dan ternyata surat kuasanya dibuat oleh tergugat III
secara tidak benar hal ini didasarkan Laporan dari Pihak Kepolisian
In
A

menyatakan bahwa “Terhadap minuta Akta ISotaris Yeni Pudjawati, S.H.


(Tergugat III) ISomor 10 tanggal 22 Juni 2006 telah dilakukan uji
ah

lik

laboratoriun forensic dan terhadap tanda tangan an. Ferry Posuma dari hasil
pemeriksaan laboratorium forensic Cab. Surabaya dinyatakan Non Identik”
m

ub

(bukti P-34).
Alasan keberatan adalah, sebagaimana juga telah diuraikan pada huruf c
ka

angka 1 s/d 5 di atas, sepanjang tidak ada peradilan yang memutuskan


ep

dengan keputusan yang telah berkekuatan hukum tetap (Inkracht van


ah

gewijsde), yang menyatakan bahwa tanda tangan Terbanding dahulu


R

Penggugat/Ferry Posuma dalam minuta Akta Kuasa Untuk Menjual Nomor


es

10 Tahun 2006 itu Palsu dan Pembanding III dahulu Tergugat III adalah
M

ng

Halaman 190 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 190
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pelakunya, maka Akta Kuasa Untuk Menjual Nomor 10 Tahun 2006 yang

R
dibuat di hadapan Pembanding III dahulu Tergugat III sebagai Notaris, tetap

si
sah dan berharga sebagai Akta Otentik. Karena tidak ada unsur perbuatan

ne
ng
melawan hukum, sehingga kalau toch ada kerugian atau yang dianggap
sebagai kerugian terhadap penggunaan akta tersebut, tidak dapat
dipertanggungjawabkan kepada Pembanding III dahulu Tergugat III.

do
gu Bahwa Pembanding III dahulu Tergugat III sebagai Notaris berwenang
membuat Akta otentik mengenai semua perbuatan, perjanjian, dan

In
A
penetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan dan/atau
yang dikehendaki oleh yang berkepentingan untuk dinyatakan dalam Akta
ah

otentik, menjamin kepastian tanggal pembuatan Akta, menyimpanan Akta,

lik
memberikan grosse, salinan dan kutipan Akta, semuanya itu sepanjang
pembuatan Akta itu tidak juga ditugaskan atau dikecualikan kepada pejabat
am

ub
lain atau orang lain yang ditetapkan oleh undang-undang (pasal 15 ayat (1)
UU Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris).
ep
Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 702 K/Sip/1973 tanggal 5 September
k

1973 menyatakan: “ . . bahwa yudex facti dalam amar putusannya


ah

membatalkan Akta Notaris, hal ini tidak dapat dibenarkan, karena Pejabat
R

si
Notaris fungsirtya hanya mencatatkan (menuliskan) apa-apa yang
dikehendaki dan dikemukakan oleh para pihak yang menghadap Notaris

ne
ng

tersebut. Tidak ada kewajiban bagi Notaris untuk menyelidiki secara materil
apa-apa (hal-hal) yang dikemukakan oleh penghadap Notaris tersebut. ”

do
gu

Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, S.H. Guru Besar Fakultas Hukum


Universitas Gadjah Mada, mantan Ketua Pengadilan Negeri Yogyakarta dan
Pengadilan Negeri Bandung, dalam bukunya, Hukum Acara Perdata
In
A

Indonesia, Liberty, Yogyakarta, Tahun 1998, pada halaman 149


menyatakan: “Mengingat bahwa notaris pada dasamya hanya mencatat apa
ah

lik

yang dikemukakan oleh para penghadap dan tidak diwajibkan untuk


menyelidiki kebenaran materiil isinya, maka tidaklah tepat kalau hakim
m

ub

membatalkannya. Notaris mungkin dapat berbuat salah mengenai isi akta


karena informasi yang salah (sengaja atau tidak) dari para pihak. Kiranya
ka

kesalahan itu tidak dapat dipertanggung/awabkan kepada notaris karena isi


ep

akta itu tel ah dikonfirmasikan kepada para pihak oleh Notaris. ”


ah

6. Bahwa dengan demikian, amar putusan angka 5 yang Menyatakan


R

perbuatan Tergugat III yang telah menerbitkan Akta Kuasa Untuk


es

Menjual tanggal 22 Juni 2006 Nomor 10, dengan telah menyimpang dari
M

ng

Halaman 191 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 191
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ketentuan hukum, sehingga merugikan Penggugat adalah sebagai

R
perbuatan melawan hukum, sebagaimana telah diuraikan diatas adalah

si
putusan yang tidak cukup dipertimbangkan (Onvoldoende Gemotiveerd)

ne
ng
oleh karenanya beralasan gugatan Terbanding dahulu Penggugat untuk
ditolak (dibatalkan).
Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, karena Terbanding dahulu

do
gu Penggugat tidak berhasil membuktikan dalil gugatannya, dan Pembanding III
dahulu Tergugat III tidak melakukan perbuatan melawan hukum dalam

In
A
pembuatan Akta Kuasa Untuk Menjual Nomor 10 Tanggal 22 Juni 2006 yang
ditandatangani oleh Terbanding dahulu Penggugat, Tergugat II, Tergugat IV,
ah

Tergugat V dan Tergugat VI di hadapan Pembanding III dahulu Tergugat III,

lik
maka beralasan Hakim Pengadilan Banding untuk memutuskan:
1. Mengabulkan permohonan banding Pembanding III dahulu Tergugat III
am

ub
seluruhnya;
2. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Balikpapan Nomor
ep
144/Pdt.G/2020/PN.Bpp. tanggal 28 Juli 2021;
k

3. Menolak gugatan Terbanding dahulu Penggugat seluruhnya atau


ah

setidak- tidaknya menyatakan gugatan Terbanding dahulu Penggugat tidak


R

si
dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard);
4. Memerintahkan mengangkat sita jaminan terhadap sebidang tanah

ne
ng

berikut bangunan rumah milik Pembanding III dahulu Tergugat III, terletak di
Jalan Darmo Permai Selatan XV nomor 7, Kelurahan Pradahkalikendal,

do
gu

Kecamatan Dukuh Pakis Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur, yang


dilaksanakan Juru Sita Pengadilan Negeri Surabaya sebagaimana Berita
Acara Sita Jaminan Nomor 05/Pen.Pdt/Del/2021/PN.Sby;
In
A

5. Menghukum Terbanding dahulu Penggugat membayar biaya perkara


yang timbul dalam perkara ini.
ah

lik

Demikian permohonan banding ini Pembanding III dahulu Tergugat III


sampaikan, bila pengadilan banding berpendapat lain mohon diberikan putusan
m

ub

yang seadil-adilnya.-
Menimbang, bahwa memori banding banding tersebut diatas telah
ka

diserahkan kepada Terbanding semula Penggugat Konvensi/Tergugat


ep

Rekonvensi, Kuasa Pembanding I semula Tergugat I Konvensi/Penggugat


ah

Rekonvensi, Kuasa Pembanding IV semula Tergugat II Konvensi, Turut


R

Terbanding I semula Tergugat IV Konvensi, Kuasa Turut Terbanding II semula


es

Tergugat V Konvensi, Kuasa Pembanding III semula Tergugat VI Konvensi, dan


M

ng

Halaman 192 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 192
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Turut Terbanding III semula Tergugat VII Konvensi masing-masing tanggal 27

R
Oktober 2021, 25 Oktober 2021, tanggal 29 Oktober 2021, tanggal 29 Oktober

si
2021, tanggal 1 Desember 2021, tanggal 1 Desember 2021, tanggal 29 Oktober

ne
ng
2021 dan tanggal 8 Nopember 2021.
Menimbang, bahwa terkait dengan permohonan bandingnya tersebut
diatas, maka Kuasa Pembanding III semula Tergugat VI Konvensi telah

do
gu mengajukan memori banding tertanggal 3 Nopember 2021 sebagai berikut :
I. Bahwa pertama-tama sebelum Pembanding III dahulu Tergugat VI

In
A
menyampaikan alasan keberatan atas putusan Pengadilan Tingkat Pertama,
Pembanding III dahulu Tergugat VI perlu menjelaskan tentang kedudukan
ah

para pihak dalam perkara ini, sebagai sekutu Turut Terbanding III dahulu

lik
Tergugat VII/Fa SETIA KAWAN, sebagai berikut:
1. Pembanding IV dahulu Tergugat II/EDDIE POSUMA dan KETTY
am

ub
KWEE GIOK IN (tidak ikut digugat dalam perkara ini), terhitung sejak 10
Desember 1975 untuk pertama kalinya adalah Direktur dan Wakil Direktur
ep
Fa. SETIA KAWAN(vide salinan Akta Notaris Abdul Wahab, S.H. Nomor 8
k

tanggal 10 Desember tahun 1975 oleh pemegang protokol Bambang


ah

Karyono Riyadi, S.H. - bukti T.VI-1), kemudian Pembanding IV dahulu


R

si
Tergugat II pada tanggal 29 Juli 2013 keluar dari Firma SETIA KAWAN
(vide Akta Notaris Hangky Ribowo, S.H. Nomor : 96 tanggal 29 Juli 2013 -

ne
ng

bukti T.VI-2 identik dengan P-49);


2. Terbanding dahulu Penggugat/FERRY POSUMA, terhitung sejak 20

do
gu

Desember 1987 masuk dalam pesero, dan menjabat sebagai Wakil


Direktur Firma Setia Kawan, (vide Akta Notaris Abdul Wahab, S.H. Nomor
: 14 tanggal 15 Januari 1988 - bukti T.VI-3 identik dengan P-47),
In
A

kemudian pada tanggal 29 Juli 2013 keluar dari Firma SETIA KAWAN
(vide Akta Notaris Hangky Ribowo, S.H. Nomor : 96 tanggal 29 Juli 2013 -
ah

lik

bukti T.VI-2 identik dengan P-49);


3. Pembanding III dahulu Tergugat VI/CHRISTINE POSUMA, terhitung
m

ub

tanggal 20 Oktober 2009 masuk sebagai Wakil Direktur II Fa. SETIA


KAWAN (vide Akta Notaris Hangky Ribowo Nomor : 83 tanggal 20
ka

Oktober 2009 - bukti T.VI-4 identik dengan P- 48), kemudian


ep

mengundurkan diri pada 1 September 2014 (vide Akta Notaris Yeni


ah

Pudjawati Nomor . 20 tanggal 20 Oktober 2014 - bukti T.VI-5 identik


R

dengan P-51);
es
M

ng

Halaman 193 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 193
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Turut Terbanding I dahulu Tergugat IV/ERVINA POSUMA terhitung

R
tanggal 20 Oktober 2009 masuk sebagai Wakil Direktur III Fa. SETIA

si
KAWAN (vide Akta Notaris Hangky Ribowo Nomor : 83 tanggal 20

ne
ng
Oktober 2009 - Bukti T.VI-4 identik dengan P-48) kemudian terhitung
tanggal 29 Juli 2013 sebagai Direktur Fa. SETIA KAWAN sampai
sekarang (vide Akta Notaris Hangky Ribowo, S.H. Nomor: 96 tanggal 29

do
gu Juli 2013 - bukti T.VI-2 identik dengan P-49);
5. Turut Terbanding II dahulu Tergugat IV/Grace POSUMA terhitung

In
A
tanggal 20 Oktober 2009 masuk sebagai Wakil Direktur IV Fa. SETIA
KAWAN (vide Akta Notaris Hangky Ribowo Nomor : 83 tanggal 20
ah

Oktober 2009 - bukti T.VI-4 identik dengan P-48) kemudian terhitung

lik
tanggal 29 Juli 2013 sebagai Wakil Direktur I Fa. SETIA KAWAN sampai
sekarang (vide Akta Notaris Hangky Ribowo, S.H. Nomor: 96 tanggal 29
am

ub
Juli 2013 - bukti T.VI-2 identik dengan P-49);
Berdasarkan bukti-bukti terurai di atas (vide T.VI-1 s/d T.VI-5) terbukti
ep
bahwa Terbanding dahulu Penggugat bersama-sama Pembanding IV
k

dahulu Tergugat II, Turut Terbanding I dahulu Tergugat IV dan Turut


ah

Terbanding II dahulu Tergugat V serta Pembanding III dahulu Tergugat VI


R

si
adalah para sekutu persekutuan Fa. SETIA KAWAN sesuai dengan
priodenya masing-masing, yaitu:

ne
ng

1. Terbanding dahulu Penggugat/FERRY POSUMA sebagai Wakil


Direktur Fa. SETIA KAWAN dari 20 Desember 1987 s/d 29 Juli 2013;

do
gu

2. Pembanding IV dahulu Tergugat 1I/EDDIE POSUMA sebagai


Direktur Fa. SETIA KAWAN dari tanggal 10 Desember 1975 s/d 29
Juli 2013;
In
A

3. Pembanding III dahulu Tergugat VI/CHRISTINE POSUMA


sebagai Wakil Direktur II Fa. SETIA KAWAN dari tanggal 20 Oktober
ah

lik

2009 s/d 1 September 2014;


4. Turut Terbanding I dahulu Tergugat IV/ERVINA POSUMA
m

ub

sebagai Wakil Direktur III Fa. SETIA KAWAN dari tanggal 20


Oktober 2009, kemudian sejak 20 Oktober 2014 sebagai Direktur Fa.
ka

SETIA KAWAN sampai dengan sekarang;


ep

5. Turut Terbanding II dahulu Tergugat V/GRACE POSUMA


ah

sebagai Wakil Direktur I Fa. SETIA KAWAN dari tanggal 20 Oktober


R

2009, kemudian sejak 20 Oktober 2014 sebagai Wakil Direktur


es

Fa.SETIA KAWAN sampai dengan sekarang.


M

ng

Halaman 194 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 194
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Keterangan :

R
Bahwa Terbanding dahulu Penggugat, untuk maksud yang tidak jelas,

si
berusaha mengaburkan kedudukan pihak-pihak sebagai sekutu Turut

ne
ng
Terbanding III dahulu Tergugat VII/ Fa. SETIA KAWAN dengan tidak
mencantumkan kapasitas mereka dalam gugatan. Mungkin maksudnya
untuk menghindar dari resiko saling bertanggungjawab di dalam

do
gu persekutuan. Karena, pada hakekatnya, gugatan terhadap sekutu yang
satu kepada sekutu yang lain, terlebih terhadap persekutuan Fa. SETIA

In
A
KAWAN menjadi tanggung jawab bersama sebagai sesama sekutu.
Walaupun dalam gugatan, Terbanding dahulu Penggugat menyatakan
ah

bertindak untuk dan atas namanya sendiri, namun di lain pihak

lik
Terbanding dahulu Penggugat telah menjadikan persekutuan Fa. SETIA
KAWAN sebagai pihak Turut Terbanding III dahulu Tergugat VII, maka
am

ub
kedudukan Terbanding dahulu Penggugat menjadi tidak jelas, karena
berarti Terbanding dahulu Penggugat juga telah menggugat dirinya
ep
sendiri sebagai sekutu Fa. SETIA KAWAN. Kaidah hukum yang terdapat
k

dalam Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung Nomor: 311 K/Pdt/1995


ah

tanggal 27 Juni 1997 yaitu bahwa berdasarkan Pasal 16, 17 dan 18


R

si
KUHD, pertanggungan jawab sekutu terhadap pihak ketiga sebagaimana
ditentukan dalam pasal 18 KUHD, adalah “pribadi untuk keseluruhan”,

ne
ng

artinya tiap-tiap sekutu bertanggung jawab secara pribadi pada semua


perikatan persekutuan, meskipun yang dibuat oleh sekutu lain, termasuk

do
gu

perikatan-perikatan yang timbul karena perbuatan melawan hukum


(Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia, HMN. Purwosutjipto, S.H.,
jilid 2, halaman 61, Penerbit Djambatan, 1986). Terhadap setiap tindakan
In
A

yang dilakukan untuk dan atas nama firma, maka yang bertanggung
jawab secara hukum adalah para sekutu itu secara renteng untuk seluruh
ah

lik

hutang (jointly and severally) dari firma tersebut tanpa melihat siapakah
diantara sekutu tersebut yang secara riil melakukan tindakan tersebut. Ini
m

ub

adalah wajar mengingat suatu firma bukanlah suatu badan hukum,


sehingga tidak ada kekayaan yang khusus disisihkan untuk berbisnis,
ka

tetapi harta yang dipergunakan untuk berbisnis adalah harta pribadi para
ep

sekutu tersebut (Pengantar Hukum Bisnis, Dr. Munir Fuady, S.H., M.H.,
ah

LL.M, hal. 43, Penerbit PT. Citra Aditya Bakti, Bandung 2005).
R

Suatu persekutuan firma sebagai perusahaan, tidak dapat digugat


es

tersendiri karena persekutuan firma tidak mempunyai asset, apalagi


M

ng

Halaman 195 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 195
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam kasus ini gugatan adalah antar sesama sekutu. Oleh karena

R
gugatan Terbanding dahulu Penggugat kabur, karena kapasitas

si
Terbanding dahulu Penggugat yang tidak jelas, maka gugatan Terbanding

ne
ng
dahulu Penggugat dalam tingkat banding harus dinyatakan tidak dapat
diterima (Niet Onvankelijk verklaard).
II. Selain itu, perlu Pembanding III dahulu Tergugat VI ingatkan tentang

do
gu pemyataan-pemyataan dan komitmen keluarga besar POSUMA khususnya
Terbanding dahulu Penggugat/FERRY POSUMA (vide SURAT PERNYATAAN

In
A
tanggal 16 Agustus 2016 - bukti T.VI-6) yang pada intinya tetap
mempertahankan komitmen sebagaimana tersebut dalam:
ah

1. SURAT PERNYATAAN tanggal 24 Agustus 1989 (bukti T.VI-7) yang

lik
dibuat dan ditandatangani oleh Terbanding dahulu Penggugat/FERRY
POSUMA dan Pembanding III dahulu Tergugat VI/CHRISTINE POSUMA,
am

ub
sekaligus mewakili kedua adiknya yang belum dewasa (Turut Terbanding
I dahulu Tergugat IV/ERVINA POSUMA, dan Turut Terbanding II dahulu
ep
Tergugat V/GRACE POSUMA), yang telah berikrar dengan menyatakan:
k

“Bilamana Sertifikat 05 dihibahkan kepada kami berempat kami


ah

menyatakan tidak akan menuntut hak dan ganti rugi atau menuntut
R

si
apapun bilamana tanah dan bangunan yang ada diatasnya dijual atau
disewakan, semua adalah kuasa dan hak orang tua kanti EDDIE

ne
ng

POSUMA sebagai pentiliknya.”


2. Akta Kuasa Notaris RIKA YOU SOO SHIN Nomor 49 Tanggal 22

do
gu

Agustus 1990 protokol Notaris James Ridwan Efferin, S.H. (bukti T.VI-8):
dimana Terbanding dahulu Penggugat bersama-sama Pembanding III
dahulu Tergugat VI, Turut Terbanding I dahulu Tergugat IV, Turut
In
A

Terbanding II dahulu Tergugat V memberikan kuasa kepada Pembanding


IV dahulu Tergugat II;
ah

lik

Demikian pemegang kuasa berhak alas nama pemberi kuasa menjual,


menghibahkan, atau memindahkan dengan jalan apapun bagian tanah
m

ub

dan rumah tersebut, baik kepada pihak lain maupun kepada diri
pemegang kuasa sendiri, menetapkaan harga dan syarat- syaratnya,
ka

menerima uangnya dan memberi kwitansi untuk itu, dengan dibebaskan


ep

dari pertanggungan Jawab sebagai kuasa dan menggunakan hasil


ah

penjualan itu untuk kepentingan pemegang kuasa sendiri,.. . dst.


R

- Pemegang kuasa berhak untuk menyerahkan bagian tanah dan


es

rumah tersebut sebagai jaminan hutang-hutang pemegang kuasa


M

ng

Halaman 196 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 196
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sendiri atau hutang-hutang pihak lain dengan hak dan ikatan apapun,

R
termasuk ikatan hipotik... dst.

si
- Pemegang kuasa berhak pula menempati sendiri tanah dan rumah

ne
ng
tersebut atau menyewakannya kepada pihak lain, menetapkan harga
sewa dan lamanya persewaan, menandatangani perjanjian-perjan/ian
dan menetapkan syarat-syarat persewaan itu. Menerima uang

do
gu sewanya dan memberi kwitansi untuk itu dan lain-lain . .. dst. ;
3. SURAT PERNYATAAN (tanpa tanggal) bulan Desember 1998 (bukti

In
A
T.VI-9) dari Terbanding dahulu Penggugat/FERRY POSUMA, bersama-
sama Pembanding III dahulu Tergugat VI/CHRISTINE POSUMA, Turut
ah

Terbanding I dahulu Tergugat IV/ERVINA POSUMA dan Turut Terbanding

lik
II dahulu Tergugat V/GRACE POSUMA, menyatakan:
- Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, sebidang tanah
am

ub
yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur, Kota Balikpapan,
Kecamatan Ba/ikpapan Timur, Kelurahan Manggar, tanah seluas
ep
59.940 m2 sebagaimana tercanlum dalam Sertifikat Hak Milik Nomer
k

05, berikut semua bangunan yang berdiri di atasnya, benar-benar


ah

adalah milik orang tua kami bernama EDDIE POSUMA.


R

si
- Adapun pencantuman nama kami Ferry Posuma, Christine Posuma,
Ervina Posuma dan Grace Posuma melalui Akta Hibah di tahun 1990,

ne
ng

sifatnya hanya bersifat antisipatif belaka, berkenaan dengan kondisi


orang tua kami (Eddie Posuma) saat itu sedang mengalami perawatan

do
gu

sakit jantung kronis, dan harus menjalani by pass pada tahun 1994.
- Berkenaan dengan hal tersebut, ketika pembuatan Aktci Hibah, kami
menerima hibcih tidak mengambil keuntungan apapun dibalik hibah
In
A

tersebut, itulah sebabnya, sejak selesai operasi by pass tersebut,


orang lua kami Eddie Posuma telah berangsur-angsur sehat kembali
ah

lik

dan sudah dapat melaksanakan aktifitas perusahaan, kami anak-anak


penerima hibah tidak pernah melakukan claim atas aktifitas orang tua
m

ub

kami tersebut di atas.


- Kami berempal menyatakan, bahwa kami tidak menuntut hak dan
ka

ganti rugi apapun kepada orang tua kami Eddie Posuma dengan
ep

dipakainya nama kami dalam buku Sertifikat Nomer 05 tersebut, .. .


ah

dst;
R

4. Akta KUASA UNTUK MENJUAL, dibuat di hadapan Notaris Yeni


es

Pudjawati, S.H. Nomor: 10 tanggal 22 Juni 2006 (bukti T.VI-10 identik


M

ng

Halaman 197 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 197
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan P-21): Terbanding dahulu Penggugat bersama-sama Turut

R
Terbanding I dahulu Tergugat IV, Turut Terbanding II dahulu Tergugat V,

si
dan Pembanding III dahulu Tergugat VI,. . . dst menyatakan :

ne
ng
- Para Penghadap tersebut di atas menerangkan dengan ini memberi
kuasa kepada ayah kandung mereka yaitu : -Tuan EDDIE POSUMA . .
. dst. KHUS US untuk dan atas nama para Penghadap tersebut di

do
gu atas, menyewakan, menjual, memindahkan dan menyerahkan baik
kepada penerima kuasa maupun kepada pihak lain yang ditunjuk oleh

In
A
penerima kuasa, dengan harga yang ditetapkan sendiri oleh penerima
kuasa atas: - Sebidang tanah dan bangunan berikut segala sesuatu
ah

yang berdiri, tertanam dan berada di atasnya. .. dst:

lik
- Sertifikat Hak Milik Nomor: 05, Sertifikat di keluarkan oleh pada
waktu itu Kant or Agraria Balikpapan, tanggal 30-04-1973, Gambar
am

ub
Situasi tanggal 28-03-1972 Nomor 99/1972, seluas 59.940 M 2, terletak
di Kelurahan Manggar Besar, Kecamatan Balikpapan Timur, tertulis
ep
atas nama 1. Ferry Posuma, 2. Christine Posuma, 3. Ervina Posuma
k

dan 4. Grace Posuma. .. dst.


ah

5. Akta PERNYATAAN, dibuat di hadapanNotaris MIA ROCHDIANA


R

si
SETIANINGSIH, S.H., MKn Nomor: 01 tanggal 06 September 2016 (bukti
T.VI-11) dari Turut Terbanding I dahulu Tergugat IV/ERVINA POSUMA

ne
ng

dan Turut Terbanding II dahulu Tergugat V/GRACE POSUMA


menyatakan dan mengingatkan kembali komitmennya:

do
gu

(Angka 5): dengan ini mengakuiperlu menyatakan kembali bahwa Bidang


Tanah berikut bangunan yng berdiri di atasnya, yang dimiliki Berdasarkan
Sertifikat Hak Milik nomor 05 adalah benar milik orang tua kami yang
In
A

bernama Tuan EDDIE POSUMA, adapun pencantuman nama kami Tuan


FERRY POSUMA, Nyonya CHRISTINE POSUMA, Nyonya ERVINA
ah

lik

POSUMA dan NYONYA GRACE POSUMA melalui Akta Hibah bersifat


antisipatifbelaka dikarenakan kondisi orang tua kami tersebut.
m

ub

(Angka 6): . . . dst para penghadap menyatakan dengan ini, memberikan


kewenangan penuh kepada orang tua penghadap Tuan EDDIE POSUMA
ka

untuk menempati, menggunakan, memanfaatkan dan sekaligus


ep

mengambil manfaat, menguasai secara langsung atau tidak langsung,


ah

menyewakan, membuat atau membangun, menambah bangunan atau


R

melakukan tindakan apapun terhadap tanah dan bangunan tersebut,


es

termasuk menarik keuntungan dari penggunaan Tanah dan Bangunan


M

ng

Halaman 198 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 198
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut, seluruhnya untuk kepentingan manfaat dan kesejahteraan

R
orang tua kami, yaitu Tuan EDDIE POSUMA. Intinya Para Penghadap

si
mengijinkan Tuan EDDIE POSUMA untuk memiliki kenikmatan atau

ne
ng
nikmat hasil dari apa yang telah dihibahkan sebagaimana dimaksud
dalam ketentuan Pasal 1669 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
berikut perubahan dan peraturan-peraturan lain terkait dengan ketentuan

do
gu Pasal 1669 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
Dan (Angka 7): dan Para Penghadap dengan ini menyatakan pula bahwa

In
A
pernyataan ini terus berlaku dan tidak akan dicabut sampai dengan akhir
hayat penghadap Tuan EDDIE POSUMA.
ah

6. Ketentuan dalam Pasal 1669 KUHPerdata, yaitu : “Adalah

lik
diperbolehkan kepada di penghibah untuk memperjanjikan bahwa ia
tetap memiliki kenikmatan atau nikmat hasil benda-benda yang
am

ub
dihibahkan, baik benda-benda bergerak maupun tidak bergerak atau
bahwa ia dapat memberikan kenikmatan atau nikmat-nikmat kepada
ep
seorang lain dst...”
k

Keterangan :
ah

Pada dasarnya tidak ada persoalan dalam hal sewa-menyewa/kontrak


R

si
tanah dan bangunan KBC III yang dilakukan Pembanding IV dahulu
Tergugat II dengan Pembanding I dahulu Tergugat I, karena Pembanding

ne
ng

IV dahulu Tergugat II telah diberi hak dan kewenangan untuk melakukan


hal itu, sebagaimana telah diuraikan di atas (vide bukti- bukti T.VI-6 s/d

do
gu

T.VI-11 serta ketentuan dalam Pasal 1669 Kitab Undang-undang Hukum


Perdata). Permasalahannya adalah, Terbanding dahulu Penggugat
sebagai anak dan calon ahli waris Pembanding IV dahulu Tergugat
In
A

II/EDDIE POSUMA, tidak sabar untuk menunggu waktu berakhimya


hayat orang tuanya yaitu pewaris EDDIE POSUMA, yang temyata masih
ah

lik

panjang umumya, sampai hari ini menjelang umur 80 (delapan puluh)


tahun. Sehingga karena sudah tidak sabar menunggu, Terbanding dahulu
m

ub

Penggugat berulah membuat gara-gara mengajukan gugatan dalam


perkara ini. Dan karena gugatan Terbanding dahulu Penggugat tidak
ka

berlandaskan hukum, maka beralasan bagi Pengadilan Tingkat Banding


ep

untuk menolak gugatan Terbanding dahulu Penggugat untuk seluruhnya.


ah

III. Putusan Pengadilan Tingkat Pertama melanggar asas Ultra Petita


R

1. Pengadilan Tingkat Pertama dalam pertimbangannya pada halaman


es

277 alinea pertama: “Menimbang bahwa . . . dst. Sedcmgkcm mengenai


M

ng

Halaman 199 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 199
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat VI walaupun dia juga sebagai pemilik KBC III, oleh karena

R
Tergugat VI tidak hadir dipersidangan dan tidak mengajukan jawaban

si
atau bantahan tentang dalil gugatan Penggugat, maka Tergugat VI

ne
ng
dianggap membenarkan dalil gugatan Penggugat dengan demikian
Tergugat VI juga ikut melakukaan perbuatan melawan hukum bersama-
sama Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat VII. ”

do
gu Dan pertimbangan selanjutnya pada halaman 278 alinea kesatu:
“Menimbang oleh karena perbuatan para Tergugat (Tergugat I, Tergugat

In
A
II, Tergugat III dan Tergugat VI serta Tergugat VII) perbuatan melawan
hukum yang merugikan Penggugat maka petitum angka 3, 4, dan 5
ah

gugatan Penggugat dapat dikabulkan. ”

lik
Selanjutnya pertimbangan pada halaman 280 alinea kedua dan ketiga:
“Menimbang, bahwa mengenai petitum angka 7 (tujuh) . . Menimbang,
am

ub
bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan di atas bahwa perbuatan
melawan hukum dalam perkara ini terlibat Tergugat I, Tergugat II,
ep
Tergugat III dan Tergugat VI serta Tergugat VII, sebagaimana rangkaian
k

tindakan yang telah terjadi dan dipertimbangkan di atas maka Tergugat


ah

VII juga harus bertanggungjawab oleh karenanya Tergugat VII juga


R

si
dihukum untuk menanggung kerugian dimaksud, demikian juga Tergugat
VI yang tidak menggunakan haknya untuk membantah dalil gugatan

ne
ng

Penggugat maka Tergugat VI dengan demikian Tergugat VI juga ikut


melakukan perbuatan melawan hukum sebagaimana telah

do
gu

dipertimbangkan di atas, karena itu Tergugat VI juga harus dihukum untuk


membayar kerugian secara tanggung renteng; dengan demikian . . . dst. ”
2. Bahwa, ketidakhadiran Pembanding III dahulu Tergugat VI bukan
In
A

alasan hukum untuk serta merta menyatakan Pembanding III dahulu


Tergugat VI melakukan perbuatan melawan hukum, dan karenanya turut
ah

lik

dihukum secara tanggung renteng membayar ganti rugi uang hasil sewa
KBC III maupun keuntungan yang diharapkan berdasarkan bunga
m

ub

deposito, karena tidak ada bukti yang sah untuk itu, terlihat dalam
pertimbangan hukum di halaman 277 yang menyatakan:
ka

Menimbang, bahwa mengenai status Tergugat IV (Ervina Posuma) dan


ep

Tergugat V (Grace Posuma) yang dalam perkara ini terbukti pula


ah

menyewakan KBC III kepada Tergugat I sejak tanggal 1 Januari 2013


R

sampai dengan 31 Desember 2017 dst. . . , namun demikian


es

persoalannya apakah uang hasil sewa KBC III sejak tanggal 1 Januari
M

ng

Halaman 200 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 200
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2013 bagian Penggugat telah diberikan oleh Tergugat IVdan V kepada

R
Penggugat? Pengadilan seharusnya berlaku adil karena, Pembanding III

si
dahulu Tergugat VI adalah juga sebagai bagian atau pemilik KBC III

ne
ng
bersama-sama Turut Terbanding I dahulu Tergugat IV, Turut Terbanding II
dahulu Tergugat V serta Terbanding dahulu Penggugat, serta sama-sama
sebagai sekutu dan pemah menjabat Direksi persekutuan Fa. SETIA

do
gu KAWAN (Pembanding dahulu Tergugat VI dari tanggal 20 Oktober 2009
sampai 1 September 2014, Turut Terbanding I dahulu Tergugat IV dan

In
A
Turut Terbanding II dahulu Tergugat V dari tanggal 20 Oktober 2009
sampai sekarang, serta Terbanding dahulu Penggugat dari 20 Desember
ah

1987 sampai 29 Juli 2013). Sehingga kalau Pembanding III dahulu

lik
Tergugat VI dihukum untuk membayar ganti rugi, maka cukup adil kalau
Turut Terbanding I dahulu Tergugat IV dan Turut Terbanding II dahulu
am

ub
Tergugat V serta Terbanding dahulu Penggugat juga harus dihukum
membayar ganti rugi. Karena, kalau Turut Terbanding 111/dahulu
ep
Tergugat VIl/Fa. SETIA KAWAN dihukum membayar ganti rugi uang hasil
k

sewa KBC III maupun keuntungan yang diharapkan berdasarkan bunga


ah

deposito, maka semua sekutu Fa. SETIA KAWAN (dhi. Pembanding IV


R

si
dahulu Tergugat II, Turut Terbanding I dahulu Tergugat IV, Turut
Terbanding II dahulu Tergugat V dan Pembanding III dahulu Tergugat VI

ne
ng

termasuk Terbanding dahulu Penggugat harus ikut bertanggung jawab


(vide Pasal 18 KUHD: setiap sekutu bertanggung jawab secara pribadi

do
gu

atas semua perikatan Firma, yang dibuat oleh sekutu lain termasuk juga
karena perbuatan melawan hukum;
3. Bahwa temyata, dalam posita maupun dalam petitum gugatan,
In
A

Terbanding dahulu Penggugat, tidak pemah mendalilkan maupun


meminta agar Pembanding III dahulu Tergugat VI dinyatakan melakukan
ah

lik

perbuatan melawan hukum, maupun menghukum Pembanding III dahulu


Tergugat VI untuk turut secara tanggung renteng membayar ganti rugi
m

ub

uang hasil sewa KBC III maupun keuntungan yang diharapkan


berdasarkan bunga deposito, bahkan dalam posita Terbanding dahulu
ka

Penggugat pada angka 17 positanya menegaskan, “Bahwa selanjutnya


ep

menurut fakta tidak ada perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh
ah

Tergugat IV, Tergugat V dan Tergugat VI, maka tidak perlu dihukum untuk
R

membayar kerugian kepada Penggugat, namun hanya dihukum untuk


es
M

ng

Halaman 201 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 201
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
taat dan patut terhadap putusan ini ” (vide petitum angka 11), serta

R
membayar biaya perkara (vide petitum angka 12);

si
4. Bahwa dengan demikian, Pengadilan Tingkat Pertama telah keliru

ne
ng
menjatuhkan putusan atas perkara yang tidak dituntut/dimohonkan
atau meluluskan lebih dari pada yang dimintakan, khususnya
terhadap Pembanding III dahulu Tergugat VI yang dijatuhi hukuman

do
gu secara tanggung renteng untuk membayar ganti rugi uang hasil sewa
KBC III maupun keuntungan yang diharapkan berdasarkan bunga

In
A
deposito, bersama- sama Pembanding I dahulu Tergugat I, Pembanding
IV dahulu Tergugat II dan Pembanding II dahulu Tergugat III serta Turut
ah

Terbanding III dahulu Tergugat VII;

lik
5. Asas ultra petita atau asasiu dex non ultra petita atau ultra petit a
non cognoscitur diatur dalam Pasal 178 ayat (2) dan (3) HIR serta
am

ub
dalam Pasal 189 ayat (2) dan (3) RBG Jo. Pasal 67 huruf C UU No. 14
tahun 1985 tentang Mahkamah Agung Artinya jika hakim dalam
ep
menjatuhkan putusan atas perkara yang tidak dituntut atau meluluskan
k

lebih dari yang dimintakan, maka putusan tersebut merupakan putusan


ah

yang ultra vires dan harus dinyatakan cacat meskipun putusan tersebut
R

si
didasarkan pada itikad baik maupun telah sesuai dengan kepentingan
umum.

ne
ng

6. Jurisprudensi Mahkamah Agung RI yaitu Putusan No. 339


K/Sip/1969 tanggal 21 Februari 1970 dan Putusan No. 1001 K/Sip/1972

do
gu

serta Putusan No. 77 K/Sip/1973 yang pada pokoknya menjelaskan


bahwa tujuan dari larangan ultra petita adalah supaya hakim tidak
berlaku sewenang-wenang dengan mengadili sesuai kemauan hakim
In
A

sendiri padahal batasan dalam perkara perdata adalah ada pada


gugatan.
ah

lik

Kesimpulan
Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, karena Terbanding dahulu
m

ub

Penggugat tidak berhasil membuktikan dalil gugatannya, dan Pembanding III


dahulu Tergugat VI tidak melakukan perbuatan melawan hukum, serta putusan
ka

Pengadilan Tingkat Pertama melanggar azas ULTRA PETITA, maka beralasan


ep

Pengadilan Tingkat Banding untuk memutuskan:


ah

MENGADILI :
R

- Menerima permohonan banding Pembanding III dahulu Tergugat VI;


es
M

ng

Halaman 202 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 202
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Balikpapan Nomor

R
144/Pdt.G/2020/PN.Bpp. tanggal 28 Juli 2021 yang dimohonkan banding

si
tersebut;

ne
ng
DAN DENGAN MENGADILI SENDIRI :
- Menolak gugatan Terbanding dahulu Penggugat seluruhnya atau setidak-
tidaknya menyatakan gugatan Terbanding dahulu Penggugat tidak dapat

do
gu diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard);
- Membebankan biaya perkara yang timbul kepada Terbanding dahulu

In
A
Penggugat.
Demikian permohonan banding ini Pembanding III dahulu Tergugat VI
ah

sampaikan, bila pengadilan banding berpendapat lain mohon diberikan putusan

lik
yang seadil-adilnya.
am

ub
Menimbang, bahwa memori banding tersebut diatas, telah diserahkan
kepada Terbanding semula Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi,
ep
Pembanding I semula Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi, Kuasa
k

Pembanding IV semula Tergugat Konvensi, Kuasa Pembanding semula


ah

Tergugat III Konvensi, Turut Terbanding I semula Tergugat IV Konvensi, Turut


R

si
Terbanding II semula Tergugat V Konvensi dan Turut Terbanding III semula
Tergugat VII Konvensi, masing-masing pada tanggal 12 Nopember 2021,

ne
ng

tanggal 8 Desember 2021, tanggal 1 Desember 2021, tanggal 1 Desember


2021, tanggal 1 Desember 2021, tanggal 1 Desember 2021 dan tanggal 9

do
gu

Desember 2021.
Menimbang, bahwa terkait dengan permohonan bandingnya tersebut
diatas, maka Kuasa Pembanding IV semula Tergugat II Konvensi telah
In
A

mengajukan memori banding tertanggal 9 Desember 2021 sebagai berikut:


1. Bahwa pada surat gugatan awal bertanggal 27 Juli 2020 sebelum
ah

lik

perubahan, kedudukan atau kualitas Terbanding semula Penggugat


disebutkan: “FERRY POSUMA bertindak untuk dan atas nama diri sendiri
m

ub

selaku anggota atau persero Firma Setia Kawan . . .”.


Yang berarti Terbanding semula Penggugat, bertindak dalam kedudukan
ka

atau kualitas untuk diri sendiri maupun selaku anggota atau persero Firma
ep

Setia Kawan.
ah

Begitu juga Pembanding IV semula Tergugat II disebutkan : “EDDIE


R

POSUMA bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, dan selaku anggota
es

persero Firma Setia Kawan . . . “.


M

ng

Halaman 203 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 203
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Yang berarti, bertindak dalam kedudukan dan kualitas untuk diri sendiri

R
maupun selaku anggota atau persero Firma Setia Kawan.

si
2. Bahwa namun, pada sidang tanggal 2 Desember 2020Terbanding

ne
ng
semula Penggugat (Ferry Posuma), dengan alasan “perbaikan” gugatan,
menyampaikan surat gugatan baru tertulis bertanggal 27 Juli 2020,yang
atas perintah Hakim Pengadilan Pertamaagar tanggalnya disesuaikan,

do
gu kemudian oleh Terbanding semula Penggugatdi renvoi menjadi bertanggal 1
Dec 2020, dandalam gugatan perbaikan terjadiperubahan kedudukan atau

In
A
kualitas Terbanding semula Penggugat menjadi : “FERRY POSUMA
bertindak untuk dan atas nama diri sendiri…”.
ah

lik
Yang berarti, Terbanding semula Penggugat bertindak dalam kedudukan
atau kualitas untuk diri sendiri, dengan menghilangkan kualitasnya
sebagai anggota atau persero Firma Setia Kawan.
am

ub
Sedangkan kedudukan atau kualitas Pembanding IV semula Tergugat II
(Eddie Posuma) tetap seperti semula, disebutkan: “EDDIE POSUMA
ep
bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, dan selaku anggota persero
k

Firma Setia Kawan . . . “.


ah

R
Yang berarti Pembanding IV semula Tergugat II bertindak dalam kedudukan

si
dan kualitas untuk diri sendiri maupun selaku anggota atau persero Firma

ne
ng

Setia Kawan.
3. Bahwa atas perbaikan atau perubahan gugatan yang disampaikan
Terbanding semula Penggugat (Ferry Posuma) pada persidangan tanggal

do
gu

tanggal 2 Desember 2020tersebut, para kuasa Pembanding I semula


Tergugat I dan Pembanding II semula Tergugat III telah menyampaikan
In
A

keberatan, namun dikesampingkan oleh Hakim Tingkat Pertama


berdasarkan alasan: para Pembanding semula Tergugat belum
menyampaikan Jawabannya.
ah

lik

4. Bahwa padahal untuk merubah kedudukan atau kualitas yang


disandang sebelumnya, semestinya terhadap Terbanding semula
m

ub

Penggugat oleh Hakim Tingkat Pertama diperintahkan mencabut gugatan


dan kemudian mendaftarkan gugatan baru dengan mencantumkan
ka

ep

kedudukan atau kualitas Penggugat yang baru. Perbaikan gugatan dengan


merubah kedudukan atau kualitas tersebut bukan lagi sebagai perbaikan
ah

tapi telah menjadi penggantian gugatan yang tidak diperkenankan hukum


R

acara, karena menimbulkan kerugian bagi para Pembanding semula


es
M

Tergugat di dalam menyampaikan pembelaannya.Dan mengingat pada


ng

Halaman 204 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 204
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kenyataannya Terbanding semula Penggugat pernah menjadi anggota

R
persero Firma Setia Kawan dengan jabatan sebagai wakil direktur dari

si
tanggal 20 Desember 1987 (vide Akta Notaris Abd Wahab, S.H. Nomor : 14

ne
ng
tanggal 15 Januari 1988 bukti T.II-1 identikP-47 = T.IV.V-15 = T.VI-
3)sampai dengan 29 Juli 2013 (videAkta Notaris Hangky Ribowo, S.H.
Nomor : 96 tanggal 29 Juli 2013 bukti T.II-2 identikP-49 = T.IV.V-17 = T.VI-

do
gu 2), dan apa lagi tuntutan uang hasil sewa KBC III dari tahun 1991 sampai
dengan bulan Juli tahun 2016 (selama 25,5 tahun) sebesar

In
A
Rp16.538.688.996,- yang dituntut Terbanding semula Penggugat
diantaranya diperoleh dari hasil penyewaan KBC III oleh Turut Terbanding III
ah

semula Tergugat VII (Firma Setia Kawan) dengan Pembanding I semula

lik
Tergugat I (PT Schlumberger Geophysics Nusantara).
5. Bahwa ternyata, perubahan tidak hanya terjadi pada gugatan, tapi telah
am

ub
merembet pada putusan, dimana dalam putusan Hakim Tingkat Pertama
Nomor : 144/Pdt.G/2020/PN.Bpp tanggal 28 Juli 2021, kedudukan atau
ep
kualitas Pembanding IV semula Tergugat II (EDDIE POSUMA), yang dalam
k

surat gugatan “perbaikan” bertanggal 1 Dec 2020 dicantumkan : “EDDIE


ah

POSUMA bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, dan selaku anggota
R

si
persero Firma Setia Kawan . . . “, tapi dalam salinan putusan ini, kedudukan
atau kualitas Pembanding IV semula Tergugat II selaku anggota persero

ne
ng

Firma Setia Kawan justeru telah dihapus atau dihilangkan Hakim Tingkat
Pertama dengan tanpa alasan, entah untuk maksud atau tujuan apa, tapi

do
gu

yang jelas penghapusan atau penghilangan kedudukan atau kualitas


Pembanding IV semula Tergugat II selaku anggota persero Firma Setia
Kawan tersebut, merugikan kepentingan pembelaan Pembanding IV semula
In
A

Tergugat II (Eddie Posuma).


6. Bahwa karena nyata-nyata perubahan kualitas semacam itu telah
ah

lik

menimbulkan kerugian bagi para Pembanding semula Tergugat di dalam


menyampaikan pembelaannya, maka tindakan Hakim Tingkat Pertama yang
m

ub

telah menyetujui dan mengabulkan perubahan kedudukan atau kualitas


Terbanding semula Penggugat (Ferry Posuma),sertadalam putusan Hakim
ka

Tingkat Pertama telah menghapus atau menghilangkan kedudukan atau


ep

kualitas Pembanding IV semula Tergugat II selaku anggota persero Firma


ah

Setia Kawan tersebut, patut dibatalkan di pemeriksaan tingkat banding,


R

sesuai dengan Putusan MA-RI Nomor 1043.K/Sip/1973 tanggal 13


es
M

ng

Halaman 205 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 205
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Desember 1974 dan Nomor 823.K/Sip/1973, tanggal 29 Januari 1976, yang

R
menggariskan :

si
“Yurisprudensi mengizinkan perubahan atau tambahan dari gugatan asal

ne
ng
tidak mengakibatkan perubahan posita dan Tergugat tidak dirugikan haknya
untuk membela diri (Hak pembelaan diri) atau pembuktian”.
HAKIM TINGKAT PERTAMA TELAH MELANGGAR HUKUM ACARA

do
gu KARENA TELAH MENGHUKUM FIRMA SETIA KAWAN UNTUK MEMBAYAR
GANTI RUGI TANPA MELIBATKAN PERSERO ATAU PENGURUS FIRMA

In
A
SETIA KAWAN YANG LAIN
1. Bahwa Firma Setia Kawan telah digugat dalam perkara a quo sebagai
ah

lik
Tergugat VII (sekarang Turut Terbanding III), dan kemudian Hakim Tingkat
Pertama telah menghukum Firma Setia Kawan bersama para Tergugat
lainnya untuk secara tanggung renteng membayar ganti rugi uang hasil
am

ub
sewa KBC III dari tahun 1991 sampai dengan bulan Juli tahun 2016 (selama
25,5 tahun) sebesar Rp16.538.688.996,-, juga kerugian Terbanding semula
ep
Penggugat secara tunai dan tanggung renteng dalam bentuk kesempatan
k

memperoleh keuntungan dari hasil sewa KBC III bila uang tersebut
ah

disimpan di bank dalam bentuk deposito sebesar Rp992.321.339,78


R

si
(videamar putusan angka 6 dan 7).
2. Bahwa berdasarkan Akta-akta Perubahan Firma Setia Kawan yang

ne
ng

dibuat di hadapan Notaris, komposisi persero atau pengurus Firma Setia


Kawan sesuai priodenya masing-masing,sebagai berikut :

do
gu

- EDDIE POSUMA (Pembanding IV semula Tergugat II) adalah


pendiri Firma Setia Kawan, yang untuk pertama kalinya terhitung sejak
In
10 Desember 1975 EDDIE POSUMA selaku persero dengan kedudukan
A

sebagai Direktur dan KETTY KWEE GIOK IN selaku persero dengan


kedudukan Wakil Direktur Firma SETIA KAWAN (vide Akta Notaris Abdul
ah

lik

Wahab, S.H. salinan protokol Bambang Karyono Riyadi, SH Notaris


Balikpapan Nomor : 8 tanggal 10 Desember tahun 1975, bukti T.II-3
m

ub

identikT.VI-1), kemudian pada tanggal 29 Juli 2013 Pembanding IV


semula Tergugat II keluar dari Firma SETIA KAWAN (vide Akta Notaris
ka

Hangky Ribowo, S.H. Nomor : 96 tanggal 29 Juli 2013, bukti T.II-2


ep

identikP-49 = T.IV.V-17 = T.VI-2);


ah

- FERRY POSUMA (Terbanding semula Penggugat), terhitung


R

sejak 20 Desember 1987 masuk sebagai anggota persero dan menjabat


es

sebagai Wakil Direktur Firma SETIA KAWAN, (vide Akta Notaris Abdul
M

ng

Halaman 206 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 206
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Wahab, S.H. Nomor : 14 tanggal 15 Januari 1988, bukti T.II-1 identikP-

R
47 = T.IV.V-15 = T.VI-3), kemudian pada tanggal 29 Juli 2013 keluar dari

si
Firma SETIA KAWAN (vide Akta Notaris Hangky Ribowo, S.H. Nomor :

ne
ng
96 tanggal 29 Juli 2013, bukti T.II-2 identik P-49 = T.IV.V-17 = T.VI-2);
- CHRISTINE POSUMA (Pembanding III semula Tergugat VI), pada
tanggal 20 Oktober 2009 masuk sebagai anggota persero dengan

do
gu kedudukan sebagai Wakil Direktur IIFirma SETIA KAWAN (vide Akta
Notaris Hangky Ribowo Nomor : 83 tanggal 20 Oktober 2009, bukti T.II-

In
A
4 identik P-48 = T.IV.V-16 = T.VI-4), kemudian mengundurkan diri pada
tanggal 1 September 2014 (vide Akta Notaris Yeni Pudjawati Nomor : 20
ah

tanggal 20 Oktober 2014, buktiT.II-5 identik P-51 = T.VI-5);

lik
- ERVINA POSUMA (Turut Terbanding I semula Tergugat IV) pada
tanggal 20 Oktober 2009 masuk selaku anggota persero dengan
am

ub
kedudukan sebagaiWakil DirekturIII Firma Setia Kawan (vide Akta
Notaris Hangky Ribowo Nomor : 83 tanggal 20 Oktober 2009, bukti T.II-
ep
4 identikP-48 = T.IV.V-16 = T.VI-4), kemudian sejak tanggal 20 Oktober
k

2014 sebagai Direktur (vide Akta Notaris Yeni Pudjawati, S.H. Nomor :
ah

20 tanggal 20 Oktober 2014,bukti T.II-5 identikP-51 = T.VI-5) dan terus


R

si
berlanjut sampai sekarang;
- GRACE POSUMA (Turut Terbanding II semula Tergugat V) pada

ne
ng

tanggal 20 Oktober 2009 masuk selaku anggota persero dengan


kedudukan Wakil Direktur IV Firma Setia Kawan(vide Akta Notaris

do
gu

Hangky Ribowo Nomor : 83 tanggal 20 Oktober 2009, buktiT.II-4


identikP-48 = T.IV.V-16 = T.VI-4), kemudian sejak tanggal 20 Oktober
2014 sebagai Wakil Direktur (vide Akta Notaris Yeni Pudjawati, S.H.
In
A

Nomor 20 tanggal 20 Oktober 2014,bukti T.II-5 identik P-51 = T.VI-5)


dan terus berlanjut sampai sekarang;
ah

lik

3. Bahwa berdasarkan Pasal 18 KUHD, secara tegas digariskan bahwa


dalam perseroan firma tiap-tiap persero bertanggung jawab secara
m

ub

tanggung renteng untuk seluruhnya atas perikatan-perikatan perseroannya.


Dalam arti, setiap persero bertanggung jawab secara pribadi atas semua
ka

perikatan firma, yang dibuat oleh persero lain, termasuk juga perikatan
ep

karena perbuatan melawan hukum. Dengan demikian, jika bermaksud


ah

menuntut pertanggungjawaban Firma Setia Kawan selaku Badan Usaha,


R

maka tidak hanya EDDIE POSUMA (Pembanding IV semula Tergugat II)


es

yang digugat dalam kedudukannya pribadi maupun selaku persero Firma


M

ng

Halaman 207 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 207
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setia Kawan, tetapi anggota atau persero yang lain juga harus dilibatkan

R
dalam kapasitasnya baik selaku pribadi maupun persero Firma Setia

si
Kawan, yaitu:

ne
ng
- ERVINA POSUMA (Turut Terbanding I semula Tergugat IV), dalam
kedudukan selaku pribadi maupun selaku Direktur Firma Setia Kawan;
- GRACE POSUMA (Turut Terbanding II semula Tergugat V), dalam

do
gu kedudukan selaku pribadi maupun selaku Wakil Direktur Firma Setia
Kawan;

In
A
4. Bahwa dalam gugatan perkara a quo, diketahui ERVINA POSUMA
(Turut Terbanding I semula Tergugat IV) maupun GRACE POSUMA (Turut
ah

Terbanding II semula Tergugat V), digugat hanya dalam kualitas sebagai

lik
pribadi, yakni sebagaimana yang terlihat dalam komparasi gugatan :
- “4. ERVINA POSUMA, bertindak atas nama diri sendiri,
am

ub
bertempat tinggal di …. dst …… selanjutnya disebut TERGUGAT IV”;
- “5. GRACE POSUMA, bertindak atas nama diri sendiri, bertempat
ep
tinggal di …. dst …… selanjutnya disebut TERGUGAT V”;
k

5. Bahwa dengan tidak melibatkan ERVINA POSUMA (Turut Terbanding I


ah

semula Tergugat IV) maupun GRACE POSUMA (Turut Terbanding II


R

si
semula Tergugat V) dalam kedudukannya masing-masing sebagai Direktur
dan Wakil Direktur Firma Setia Kawan di satu sisi, sedangkan di sisi lain

ne
ng

nyata-nyata Firma Setia Kawan sebagai badan usaha dihukum untuk secara
tanggung renteng membayar ganti rugi kepada Terbanding semula

do
gu

Penggugat,padahal berdasarkan Pasal 18 KUHD, secara tegas digariskan


bahwa dalam perseroan firma tiap-tiap persero bertanggung jawab secara
tanggung renteng untuk seluruhnya atas perikatan-perikatan perseroannya.
In
A

Sehingga putusan Hakim Tingkat Pertama yang menghukum Firma Setia


Kawan (Turut Terbanding III semula Tergugat VII) untuk membayar ganti
ah

lik

rugi secara tanggung renteng dengan tanpa melibatkan ERVINA POSUMA


(Turut Terbanding I semula Tergugat IV) maupun GRACE POSUMA (Turut
m

ub

Terbanding II semula Tergugat V) dalam kedudukannya masing-masing


sebagai Direktur dan Wakil Direktur Firma Setia Kawan, tergolong sebagai
ka

bentuk putusan yang melanggar Hukum Acara dan karenanya patut


ep

dibatalkan dalam pemeriksaan di tingkat banding.


ah

HAKIM TINGKAT PERTAMA TELAH MELANGGAR HUKUM ACARA


R

KARENA TELAH MENGABULKAN LEBIH DARI YANG DITUNTUT


es

PENGGUGAT DALAM PETITUM ANGKA 7 GUGATAN.


M

ng

Halaman 208 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 208
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa petitum angka 7 gugatan Terbanding semula Penggugat,

R
selengkapnya berbunyi sebagai berikut :

si
“Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk membayar

ne
ng
kerugian Penggugat secara tunai dan tanggung renteng berupa uang hasil
sewa KBC III dari tahun 1991 sampai dengan bulan Juli tahun 2016 (selama
25,5 tahun) sebesar Rp16.538.688.996,- (enam belas miliar lima ratus tiga

do
gu puluh delapan juta enam ratus delapan puluh delapan ribu sembilan ratus
sembilan puluh enam rupiah)”.

In
A
2. Bahwa akan tetapi dalam amar putusannya di angka 6, Hakim Tingkat
Pertama telah menyertakan Tergugat VI (CHRISTINE POSUMA) dan
ah

Tergugat VII (Firma SETIA KAWAN), sebagai pihak yang turut dihukum

lik
untuk secara tanggung renteng membayar ganti rugi uang hasil sewa KBC
III, yang amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
am

ub
“Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat VI dan
Tergugat VII untuk membayar kerugian Penggugat secara tunai dan
ep
tanggung renteng berupa uang hasil sewa KBC III dari tahun 1991 sampai
k

dengan bulan Juli tahun 2016 (selama 25,5 tahun) sebesar


ah

Rp16.538.688.996,- (enam belas miliar lima ratus tiga puluh delapan juta
R

si
enam ratus delapan puluh delapan ribu sembilan ratus sembilan puluh
enam rupiah)”.

ne
ng

3. Bahwa prinsip dalam perkara perdata, pihak Penggugat bebas


menentukan siapa-siapa yang akan digugatnya, termasuk bebas

do
gu

menentukan siapa saja dari pihak-pihak yang digugatnya tersebut yang


akan dituntut pembayaran ganti ruginya. Sehingga tindakan Hakim Tingkat
Pertama yang telah menyertakan Pembanding III semula Tergugat VI
In
A

(CHRISTINE POSUMA) dan Turut Terbanding III semula Tergugat VII (Firma
SETIA KAWAN), sebagai pihak yang turut dihukum untuk secara tanggung
ah

lik

renteng membayar ganti rugi uang hasil sewa KBC III, padahal sebelumnya
tidak dituntut oleh Terbanding semula Penggugat, danbahkan dalam angka
m

ub

17 positanya Terbanding semula Penggugat menegaskan :“bahwa


selanjutnya menurut fakta tidak ada perbuatan melawan hukum yang
ka

dilakukan oleh Tergugat IV, Tergugat V dan Tergugat VI, maka tidak perlu
ep

dihukum untuk membayar kerugian kepada Penggugat, namun hanya


ah

dihukum untuk taat dan patut terhadap putusan ini”, karenanya putusan
R

tersebut merupakan bentuk putusan yang mengabulkan lebih dari yang


es

dituntut (Ultra Petita).


M

ng

Halaman 209 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 209
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa mengabulkan lebih dari yang dituntut oleh Terbanding semula

R
Penggugat tidak diperkenankan menurut Hukum Acara Perdata. Hal itu

si
ditegaskan oleh beberapa Yurisprudensi Mahkamah Agung RI, antara lain :

ne
ng
Putusan MA-RI No.1001.K/Sip/1972, tanggal 17 Januari 1973 :
“Dalam diktum (amar) putusan, Hakim dilarang untuk mengabulkan hal-hal
yang tidak dituntut atau yang melebihi daripada yang diminta Penggugat”;

do
gu Putusan MA-RI No.77.K/Sip/1973, tanggal 19 September 1973 :
“Karena dalam Petitum tidak dituntut ganti rugi, putusan Pengadilan Tinggi

In
A
yang mengharuskan Tergugat mengganti kerugian harus dibatalkan”;
Putusan MA-RI No. 339 K/Sip/1969 tanggal 21 Februari 1970 dan putusan
ah

No.1001 K/Sip/1972 tanggal 17 Januari 1973 serta putusan No. 77

lik
K/Sip/1973 tanggal 19 September 1973, yang pada pokoknya menjelaskan
bahwa tujuan dari larangan ultra petita adalah supaya hakim tidak berlaku
am

ub
sewenang-wenang dengan mengadili sesuai kemauan hakim sendiri
padahal batasan dalam perkara perdata adalah pada gugatan.
ep
5. Bahwa karena terbukti Hakim Tingkat Pertama telah mengabulkan
k

melebihi dari yang diminta atau dituntut Terbanding semula Penggugat,


ah

sehingga bertentangan dengan Hukum Acara Perdata, maka cukup


R

si
beralasan hukum terhadap putusan Hakim Tingkat Pertama sedemikian itu
dibatalkan dalam pemeriksaan di tingkat banding.

ne
ng

HAKIM TINGKAT PERTAMA TELAH SALAH MENERAPKAN HUKUM ATAU


TELAH MENERAPKAN HUKUM TIDAK SEBAGAIMANA MESTINYA

do
gu

TERKAIT DENGAN PERTIMBANGAN HUKUM TERHADAP PETITUM


ANGKA 7 YANG MENGABULKAN TUNTUTAN GANTI RUGI UANG HASIL
SEWA KBC III.
In
A

1. Bahwa dalam amar putusannya di angka 6, Hakim Tingkat Pertama


telah mengabulkan tuntutan ganti rugi uang hasil sewa KBC III dari tahun
ah

lik

1991 sampai dengan bulan Juli tahun 2016 (selama 25,5 tahun)dengan
total keseluruhan berjumlah Rp16.538.688.996,-, yang selengkapnya
m

ub

berbunyi sebagai berikut :


“Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat VI dan Tergugat
ka

VII untuk membayar kerugian Penggugat secara tunai dan tanggung


ep

renteng berupa uang hasil sewa KBC III dari tahun 1991 sampai dengan
ah

bulan Juli tahun 2016 (selama 25,5 tahun) sebesar Rp16.538.688.996,-


R

(enam belas miliar lima ratus tiga puluh delapan juta enam ratus delapan
es

puluh delapan ribu sembilan ratus sembilan puluh enam rupiah)”.


M

ng

Halaman 210 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 210
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa pertimbangan Hakim Tingkat Pertama yang telah mengabulkan

R
tuntutan pembayaran ganti rugi uang hasil sewa KBC III yang

si
diperhitungkan dari tahun 1991 sampai dengan bulan Juli tahun 2016

ne
ng
(selama 25,5 tahun) tersebut dapat dilihat dalam pertimbangan alinea
terakhir halaman 280, dimana dengan mengacu pada pertimbangan-
pertimbangan sebelumnya Hakim Tingkat Pertama menilai Tergugat I,

do
gu Tergugat II, Tergugat III, Tergugat VI dan Tergugat VII telah terbukti
melakukan perbuatan melawan hukum terkait dengan disewakannya KBC III

In
A
oleh Pembanding IV semula Tergugat II maupun Turut Terbanding III semula
Tergugat VII yang diwakili oleh Pembanding IV semula Tergugat II kepada
ah

Pembanding I semula Tergugat I sejak dari tahun 1991 sampai dengan Juli

lik
2016.
3. Bahwa sesuai dengan fakta-fakta persidangan yang dipertimbangkan
am

ub
oleh Hakim Tingkat Pertama dalam halaman 297 sampai dengan halaman
299, periode sewa KBC III kepada Pembanding I semula Tergugat I (PT
ep
Schlumberger Geophysics Nusantara) terdiri dari :
k

3.1.Pembanding IV semula Tergugat II (EDDIE POSUMA) menyewakan


ah

KBC III kepada Pembanding I semula Tergugat I (PT Schlumberger


R

si
Geophysics Nusantara dihitung sejak 17 Desember 1991 sampai
dengan 30 April 1999.

ne
ng

3.2.Dilanjutkan oleh Turut Terbanding III semula Tergugat VII (Firma


Setia Kawan) yang diwakili oleh Pembanding IV semula Tergugat II

do
gu

(EDDIE POSUMA) sejak tanggal 01 Mei 1999 sampai dengan 31


Desember 2012;
3.3.Kemudian dilanjutkan lagi oleh Turut Terbanding I semula Tergugat
In
A

IV (ERVINA POSUMA) dan Turut Terbanding II semula Tergugat V


(GRACE POSUMA) menyewakan KBC III kepada Pembanding I semula
ah

lik

Tergugat I (PT Schlumberger Geophysics Nusantara) dari 01 Januari


2013 sampai tanggal 31 Desember 2017, tetapi Pembanding I semula
m

ub

Tergugat I mengakhiri perjanjian sewa lebih awal terhitung tanggal 1


September 2015;
ka

4. Bahwa dalam pertimbangan selanjutnya Hakim Tingkat Pertama


ep

berpendapat Pembanding IVsemula Tergugat II (EDDIE POSUMA) maupun


ah

Turut Terbanding III semula Tergugat VII (Firma Setia Kawan) tidak memiliki
R

hak untuk menyewakan KBC III kepada Pembanding I semula Tergugat I


es
M

ng

Halaman 211 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 211
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(PT Schlumberger Geophysics Nusantara), berdasarkan pertimbangan yang

R
pada pokoknya :

si
4.1.Berdasarkan Akta Hibah tanggal 18 April 1990 Nomor

ne
ng
18/PPAT/CBT/IV/ 1990 (bukti P-3), kepemilikan tanah KBC III telah
beralih dari Pembanding IV semula Tergugat II (EDDIE POSUMA)
kepada Terbanding semula Penggugat (Ferry Posuma), Pembanding III

do
gu semula Tergugat VI (Christine Posuma), Turut Terbanding I semula
Tergugat IV (Ervina Posuma), dan Turut Terbanding II semula Tergugat

In
A
V (Grace Posuma), sehingga sejak tanggal 18 April 1990 Pembanding
IV semula Tergugat II (EDDIE POSUMA) tidak berhak lagi atas tanah
ah

seluas 59.940 M2 yang dalam perkara a quo disebut KBC III

lik
(videpertimbangan alinea pertama dan kedua halaman 270);
4.2.Perjanjian Sewa KBC III baik antara Pembanding IV semula
am

ub
Tergugat II (EDDIE POSUMA) maupun Turut Terbanding III semula
Tergugat VII (Firma Setia Kawan), dan juga Turut Terbanding I dan II
ep
semula Tergugat IV dan V (Ervina Posuma dan Grace Posuma) tidak
k

ada sama sekali mencantumkan adanya surat kuasa khusus yang


ah

dijadikan dasar untuk membuat perjanjian sewa KBC III


R

si
(videpertimbangan alinea ketiga halaman 271);
4.3.Adapun Akta Notaris Nomor : 10 tanggal 22 Juni 2006 (bukti T-1/PR-

ne
ng

22 = P-21) yang dibuat di hadapan Pembanding II semula Tergugat III


(Notaris Yeni Pudjawati, SH), dengan mengutip pendapat Ahli (Dr

do
gu

Ghansham Amand, SH, M.Kn), Hakim Tingkat Pertama berpendapat


tidak memiliki kekuatan hukum dikarenakan dibuat dengan tidak benar
atau setidak-tidaknya dibuat dengan tidak sesuai prosedur
In
A

(videpertimbangan halaman 271 alinea terakhir bersambung ke


halaman 272 alinea kedua);
ah

lik

5. Bahwa selanjutnya Hakim Tingkat Pertama mempertimbangkan akibat


perbuatan Pembanding IV semula Tergugat II (Eddie Posuma) dan Turut
m

ub

Terbanding III semula Tergugat VII (Firma Setia Kawan) yang diwakili oleh
Pembanding IV semula Tergugat II (Eddie Posuma) dengan Surat Kuasa
ka

yang disebut Akta Nomor : 10 tanggal 22 Juni 2006 (bukti T-1/PR-22 = P-21)
ep

dibuat di hadapan Pembanding II semula Tergugat III (Notaris Yeni


ah

Pudjawati, SH), menyewakan KBC III kepada Pembanding I semula


R

Tergugat I (PT Schlumberger Geophysics Nusantara) sejak tahun 1991


es

sampai dengan tahun 2016, telah disampaikan keberatan oleh Terbanding


M

ng

Halaman 212 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 212
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
semula Penggugat tetapi tidak pernah mendapat penyelesaian sehingga

R
menimbulkan kerugian bagi Terbanding semula Penggugat

si
(videpertimbangan halaman 273 alinea pertama).

ne
ng
6. Bahwa berdasarkan fakta-fakta sebagaimana diuraikan di atas, dapat
disimpulkan tindakan Hakim Tingkat Pertama yang telah mengabulkan
tuntutan ganti rugi uang hasil sewa yang diperhitungkan sejak tahun 1991

do
gu sampai dengan tahun 2016 sebagai bentuk putusan yang salah
menerapkan hukum atau telah menerapkan hukum tidak sebagaimana

In
A
mestinya, oleh karena alasan-alasan sebagai berikut :
6.1.Sesuai dengan fakta yang terungkap di persidangan, diketahui
ah

Terbanding semula Penggugat (Ferry Posuma) baru menyampaikan

lik
keberatan terhadap sewa menyewa KBC III untuk pertama kalinya
pada tanggal 14 Desember 2014, yaitu Terbanding semula Penggugat
am

ub
pada tanggal itu datang menemui Bpk. KHARISMA (bagian Legal
Procurement PT Schlumberger Geophysics Nusantara) sekaligus
ep
menyampaikan surat tertulis tertanggal 10 Desember 2014
k

(videpertimbangan halaman 257 angka 4.1);


ah

6.2.Dengan demikian,karena sebelum tanggal 14 Desember 2014,


R

si
Terbanding semula Penggugat tidak pernah berkeberatanterhadap
transaksi sewa menyewa atas tanah dan bangunan KBC III yang

ne
ng

dilakukan oleh Pembanding IV semula Tergugat II (Eddie Posuma)


maupun oleh Turut Terbanding III semula Tergugat VII (Firma Setia

do
gu

Kawan) yang diwakili oleh Pembanding IV semula Tergugat II (Eddie


Posuma), maka Terbanding semula Penggugat dianggap telah
memberikan PERSETUJUAN SECARA DIAM-DIAM sejak tahun 1991
In
A

sampai dengan sebelum tanggal 14 Desember 2014.


6.3.Bukti adanya PERSETUJUAN DIAM-DIAM ex Pasal 1347
ah

lik

KUHPerdata dari Terbanding semula Penggugat terlihat dari fakta-fakta


sebagai berikut :
m

ub

- Terbanding semula Penggugat (Ferry Posuma)yang berstatus


sebagai anak kandung dari Pembanding IV semula Tergugat II
ka

(Eddie Posuma), dan kakak kandung dari Pembanding III semula


ep

Tergugat VI (Christine Posuma), Turut Terbanding I semula Tergugat


ah

IV (Ervina Posuma), dan Turut Terbanding II semula Tergugat V


R

(Grace Posuma), sehingga tentunya sudah lama mengetahui dan


es

menyadari apabila tanah dan bangunan KBC III sudah sejak tahun
M

ng

Halaman 213 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 213
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1991 disewakan oleh orang tuanya Eddie Posuma kepada

R
Pembanding I semula Tergugat I (PT Schlumberger Geophysics

si
Nusantara),yang pada waktu itu Terbanding semula Penggugat

ne
ng
adalah juga anggota persero dengan kedudukan sebagai Wakil
Direktur Firma Setia Kawan priode 20 Desember 1987 (vide bukti
T.II-1 identikP-47 = T.IV.V-15 = T.VI-3) sampai keluar tanggal 29 Juli

do
gu 2013(vide buktiT.II-2 identikP-49 = T.IV,V-17 = T.VI-2), namun
Terbanding semula Penggugat tidak pernah menyampaikan

In
A
keberatannya, baik kepada Pembanding I semula Tergugat I (PT
Schlumberger Geophysics Nusantara), lebih-lebih kepada
ah

Pembanding IV semula Tergugat II maupun kepada Turut

lik
Terbanding III semula Tergugat VII.
- Bahwa fakta yang tidak terbantahkan, apabila Terbanding
am

ub
semula Penggugat (Ferry Posuma)benar berstatus sebagai anggota
persero dari Turut Terbanding III semula Tergugat VII( Firma Setia
ep
Kawan) sejak dari 20 Desember 1987 s/d 29 Juli 2013 dengan
k

kedudukan sebagai Wakil Direktur, dan karena posisinya tersebut


ah

dapat dianggap telah mengetahui sebelumnya apabila tanah dan


R

si
bangunan KBC III sudah sejak tahun 1991,telah disewakan oleh
orang tuanya (Eddie Posuma) kepada Pembanding I semula

ne
ng

Tergugat I (PT Schlumberger Geophysics Nusantara), dan


dilanjutkan oleh Turut Terbanding III semula Tergugat VII (Firma

do
gu

Setia Kawan) yang diwakili oleh Pembanding IV semula Tergugat II


(Eddie Posuma) sejak tanggal 01 Mei 1999 sampai dengan 31
Desember 2012.
In
A

- Atas transaksi sewa menyewa tanah dan bangunan KBC III yang
dilakukan oleh Pembanding IV semula Tergugat II (Eddie Posuma)
ah

lik

maupun oleh Turut Terbanding III semula Tergugat VII (Firma Setia
Kawan) yang diwakili oleh Pembanding IV semula Tergugat II (Eddie
m

ub

Posuma) dalam periode tahun 1991 sampai dengan 2012 tersebut,


Terbanding semula Penggugat (Ferry Posuma) juga sebelumnya
ka

tidak pernah mengajukan keberatan dalam bentuk apapun kepada


ep

Pembanding IV semula Tergugat II (Eddie Posuma) maupun kepada


ah

Turut Terbanding III semula Tergugat VII (Firma Setia Kawan), yang
R

berarti dapat dianggap sebagai bentuk PERSETUJUAN DIAM-DIAM


es

dari Terbanding semula Penggugat.


M

ng

Halaman 214 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 214
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahkan ketika Terbanding semula Penggugat (Ferry Posuma)

R
pada tahun 2004 s/d 2009pernah mengambil-alih pengelolaan KBC

si
III, ketika membuat Perjanjian Kontrak (Lease Agreement)dengan

ne
ng
Pembanding I semula Tergugat I (PT Schlumberger Geophysics
Nusantara) tanggal 1 Januari 2004(vide bukti T.II-6, T.II-
6.a)Terbanding semula Penggugattetap menggunakan nama Firma

do
gu Setia Kawan dan ditulis diwakili oleh Eddie Posuma,namun
kontraknya ditandatangani oleh Terbanding semula Penggugat

In
A
(Ferry Posuma) sendiri (vide bandingkan tanda tangan Ferry
Posuma dalam surat gugatan) di atas nama Eddie Posuma
ah

(Direktur).Dan bahkan kontrak-kontrak selanjutnya sampai di tahun

lik
2009(vide bukti T.II-7 s/d T.II-10)termasuk Invoice-invoice tagihan
sewa (vide bukti T.II-11,T.II-11.a s/d T.II-16, T.II-16.a) kepada
am

ub
Pembanding I semula Tergugat I (PT Schlumberger Geophysics
Nusantara) tetap minta tanda tangan Pembanding IV semula
ep
Tergugat II (Eddie Posuma), walaupun uang hasil sewa masuk ke
k

rekening Firma Setia Kawan di Bank Niaga Ac. 178-02-0002-4009


ah

atau Bank Internasional Indonesia sekarang PT Bank Maybank


R

si
Indonesia, Tbk. Ac. 2.007.02626.9 yang dibuka oleh Terbanding
semula Penggugat(vide bukti T.II-17).

ne
ng

6.4.Dari fakta-fakta di atas dapat disimpulkan, dalam kedudukannya


sebagai pribadi maupun sebagai persero Firma Setia Kawan,

do
gu

Terbanding semula Penggugat sebelumnya tidak pernah keberatan dan


karenanya dapat dianggap sebagai bentuk PERSETUJUAN DIAM-
DIAM terhadap penyewaan tanah dan bangunan KBC III, khususnya
In
A

yang dilakukan oleh Pembanding IV semula Tergugat II (Eddie Posuma)


maupun oleh Turut Terbanding III semula Tergugat VII (Firma Setia
ah

lik

Kawan) yang diwakili oleh Pembanding IV semula Tergugat II (Eddie


Posuma) dalam periode tahun 1991 sampai dengan 2012;
m

ub

7. Bahwa sebagaimana telah disinggung di atas, keberatan dari


Terbanding semula Penggugat terhadap penyewaan tanah dan bangunan
ka

KBC III baru dilakukan untuk pertama kalinya pada tanggal 14 Desember
ep

2014, yaitu Terbanding pada tanggal itu datang menemui Bpk. KHARISMA
ah

(bagian Legal Procurement PT Schlumberger Geophysics Nusantara)


R

sekaligus menyampaikan surat tertulis bertanggal 10 Desember 2014.


es

Berarti keberatan baru terjadi dalam periode ketika KBC III disewakan oleh
M

ng

Halaman 215 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 215
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Turut Terbanding I semula Tergugat IV (Ervina Posuma) dan Turut

R
Terbanding II semula Tergugat V (Grace Posuma) dari 01 Januari 2013

si
sampai tanggal 31 Desember 2017, tetapi Pembanding I semula Tergugat

ne
ng
I (PT Schlumberger Geophysics Nusantara)mengakhiri perjanjian sewa
lebih awal pada tanggal 1 September tahun 2015 (vide bukti T.I/PR-42).
8. Bahwa dengan demikian tuntutan ganti rugi uang hasil sewa tanah dan

do
gu bangunan KBC III yang diajukan oleh Terbanding semula Penggugat (Ferry
Posuma), seharusnya baru dapat diberlakukan efektif sejak keberatan

In
A
disampaikan Terbanding semula Penggugat pada tanggal 14 Desember
2014, atau tepatnya diperhitungkan untuk periode sewa dari Januari 2015
ah

sampai dengan Pembanding I semula Tergugat I(PT Schlumberger

lik
Geophysics Nusantara) mengakhiri perjanjian sewa lebih awal pada
tanggal1 September 2015 (viderincian perhitungan uang sewa dalam
am

ub
pertimbangan halaman 273 sampai dengan 275), dengan perincian :
a. Tahun 2015 : Rp 963.831.240,- + Rp 554.526.000,- = Rp
ep
1.518.357.240,-
k

b. Tahun 2016 : Rp 515.151.180,- + Rp 279.930.000,- = Rp


ah

795.081.180,-
R

si
Total = Rp 2.313.438.420,-
Jadi porsi 25% hak Terbanding semula Penggugat yang seharusnya dituntut

ne
ng

dari uang hasil sewa KBC III semestinya tidak lebih dari Rp
2.313.438.420,-.

do
gu

9. Bahwa karenanya pertimbangan Hakim Tingkat Pertama yang


mengabulkan tuntutan ganti rugi uang hasil sewa KBC III yang
diperhitungkan dari tahun 1991 sampai dengan bulan Juli tahun 2016
In
A

(selama 25,5 tahun)dengan total keseluruhan berjumlah


Rp16.538.688.996,- sebagai bentuk putusan yang salah menerapkan
ah

lik

hukum atau telah menerapkan hukum tidak sebagaimana mestinya,


sehingga beralasan untuk dibatalkan dalam pemeriksaan di tingkat banding.
m

ub

HAKIM TINGKAT PERTAMA SALAH MENERAPKAN HUKUM ATAU MENE-


RAPKAN HUKUM TIDAK SEBAGAIMANA MESTINYA TERKAIT
ka

PERTIMBANGAN YANGMENYATAKAN AKTA NOMOR : 10 TANGGAL 22


ep

JUNI 2006 YANG DIBUAT DI HADAPAN NOTARIS YENI PUDJAWATI, S.H.,


ah

DIBUAT DENGAN TIDAK BENAR ATAU SETIDAK-TIDAKNYA DIBUAT


R

DENGAN TIDAK SESUAI PROSEDUR


es
M

ng

Halaman 216 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 216
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam pertimbangannya hal. 271- 272,

R
menyatakan : Menimbang bahwa dst . . . bahwa ia (Penggugat) tidak pernah

si
memberikan kuasa kepada Tergugat II maupun Tergugat VII dan tidak pernah

ne
ng
hadir dihadapan Notaris Yeni Pudjawati, SH (Tergugat III) dan tergugat III
tersebut telah dilaporkan baik kepada Majelis Pengawas Notaris maupun
kepada Pihak Kepolisian, dari Majelis Pengawas Notaris Pusat Tergugat III telah

do
gu mendapat sanksi peringatan tertulis, sementara dari Pihak Kepolisian
menyatakan bahwa “Terhadap minuta Akta Notaris Yeni Pudjawati, SH., Nomor

In
A
10 tanggal 22 Juni 2006 telah dilakukan uji laboratorium forensic dan terhadap
tanda tangan an. Ferry Posuma dari hasil pemeriksaan laboratorium forensik
ah

Cab. Surabaya dinyatakan Non Identik” (bukti P-34); Dengan demikian menurut

lik
Majelis Hakim Surat Kausa yang disebut sebagai Akta Nomor 10 tanggal 22
Juni 2006 dibuat dengan tidak benar atau setidak-tidaknya dibuat dengan tidak
am

ub
sesuai prosedur;
1. Pertimbangan Hakim Tingkat Pertama yang menyatakan : “Dst . . .
ep
bahwa ia (Penggugat) tidak pernah memberikan kuasa kepada Tergugat
k

II maupun Tergugat VII . . . dst “, adalah pertimbagan yang tidak beralasan,


ah

karena :
R

si
Pada dasarnya Pembanding IV semula Tergugat II (Eddie Posuma) berhak
dan telah diberi wewenang untuk menyewakan tanah dan bangunan KBC

ne
ng

III sekalipun tidak mendapat kuasa dengan Akta Kuasa Nomor: 10 tanggal
22 Juni 2006dari Terbanding semula Penggugat. Karena, sejak awal

do
gu

Pembanding IV semula Tergugat II telah diberi hak dan wewenang untuk itu
oleh Terbanding semula Penggugat (Ferry Posuma) sendiri, bersama-sama
Pembanding III semula Tergugat VI (Christine Posuma), Turut Terbanding I
In
A

semula Tergugat IV (Ervina Posuma) serta Turut Terbanding II semula


Tergugat V (Grace Posuma), berdasarkan :
ah

lik

1.1.SURAT PERNYATAAN tanggal 24 Agustus 1989 (vide bukti T.II-18)


dibuat dan ditandatangani oleh Terbanding semula Penggugat (Ferry
m

ub

Posuma)bersama-sama Pembanding III semula Tergugat VI (Christine


Posuma), sekaligus mewakili kedua adiknya yang pada saat itu belum
ka

dewasa yaitu Turut Terbanding I semula Tergugat IV (Ervina Posuma),


ep

serta Turut Terbanding II semula Tergugat V (Grace


ah

Posuma),dibuatsebelum hibah atas tanah dan bangunan Sertifikat Hak


R

Milik Nomor : 05 pada tanggal 18 April 1990.Mereka berempat telah


es

berikrar dengan menyatakan: “Bilamana Sertifikat 05 dihibahkan


M

ng

Halaman 217 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 217
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada kami berempat kami menyatakan tidak akan menuntut hak

R
dan ganti rugi atau menuntut apapun bilamana tanah dan

si
bangunan yang ada diatasnya dijual atau disewakan, semua

ne
ng
adalah kuasa dan hak orang tua kami EDDIE POSUMA sebagai
pemiliknya.”
1.2.Akta Kuasa Notaris RIKA YOU SOO SHIN salinan protokol dari Notaris

do
gu James Ridwan Efferin, S.H.Nomor : 49 Tanggal 22 Agustus 1990 (vide
bukti T.II-19): dimana Terbanding semula Penggugat (Ferry Posuma)

In
A
bersama-sama Pembanding III semula Tergugat VI (Christine Posuma),
Turut Terbanding I semula Tergugat IV (Ervina Posuma), serta Turut
ah

Terbanding II semula Tergugat V (Grace Posuma) memberikan kuasa

lik
kepada Pembanding IV semula Tergugat II (Eddie Posuma) sebagai
pemegang kuasa untuk . . . dst.
am

ub
-- dst . . . pemegang kuasa berhak atas nama pemberi kuasa menjual,
menghibahkan, atau memindahkan dengan jalan apapun bagian tanah
ep
dan rumah tersebut, baik kepada pihak lain maupun kepada diri
k

pemegang kuasa sendiri, menetapkaan harga dan syarat-syaratnya,


ah

menerima uangnya dan memberi kwitansi untuk itu, dengan dibebaskan


R

si
dari pertanggungan jawab sebagai kuasa dan menggunakan hasil
penjualan itu untuk kepentingan pemegang kuasa sendiri, . . . dst.

ne
ng

-- Pemegang kuasa berhak pula menempati sendiri tanah dan rumah


tersebut atau menyewakannya kepada pihak lain, menetapkan harga

do
gu

sewa dan lamanya persewaan, menandatangani perjanjian-perjanjian


dan menetapkan syarat-syarat persewaan itu. Menerima uang sewanya
dan memberi kwitansi untuk itu dan lain-lain . . . dst.
In
A

1.3.SURAT PERNYATAAN (tanpa tanggal) bulan Desember 1998 (vide


ah

lik

bukti T.II- 20) dibuat dan ditandatangani oleh Terbanding dahulu


Penggugat (Ferry Posuma) bersama-sama Pembanding III dahulu
m

ub

Tergugat VI (Christine Posuma), Turut Terbanding I dahulu Tergugat IV


(Ervina Posuma)serta Turut Terbanding II dahulu Tergugat V (Grace
ka

Posuma), yang menyatakan:


ep

- Dengan inimenyatakan dengan sesungguhnya, sebidang tanah yang


ah

terletak di Provinsi Kalimantan Timur, Kota Balikpapan, Kecamatan


R

Balikpapan Timur, Kelurahan Manggar, tanah seluas 59.940 m²


es

sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Hak Milik Nomer 05, berikut


M

ng

Halaman 218 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 218
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
semua bangunan yang berdiri di atasnya, benar-benar adalah milik

R
orang tua kami bernama EDDIE POSUMA.

si
-dst . . ., itulah sebabnya, sejak selesai operasi by pass tersebut, orang

ne
ng
tua kami Eddie Posuma telah berangsur-angsur sehat kembali dan
sudah dapat melaksanakan aktifitas perusahaan, kami anak-anak
penerima hibah tidak pernah melakukan claim atas aktifitas orang tua

do
gu kami tersebut di atas.
- Kami berempat menyatakan, bahwa kami tidak menuntut hak dan

In
A
ganti rugi apapun kepada orang tua kami Eddie Posuma dengan
dipakainya nama kami dalam buku Sertifikat Nomer 05 tersebut, . . .
ah

dst.

lik
1.4.Akta PERNYATAAN, dibuat di hadapanNotaris MIA ROCHDIANA
SETIANINGSIH, S.H., MKn Nomor: 01 tanggal 06 September 2016
am

ub
(vide bukti T.II- 21)ditandatangani oleh Turut Terbanding I semula
Tergugat IV (Ervina Posuma)bersama Turut Terbanding II semula
ep
Tergugat V (Grace Posuma) menyatakan dan mengingatkan kembali
k

komitmennya yaitu:
ah

(Angka 5): dengan ini mengakui perlu menyatakan kembali bahwa


R

si
Bidang Tanah berikut bangunan yang berdiri di atasnya, yang
dimiliki Berdasarkan Sertifikat Hak Milik nomor 05 adalah benar

ne
ng

milik orang tua kami yang bernama Tuan EDDIE POSUMA, adapun
pencantuman nama kami Tuan FERRY POSUMA, Nyonya CHRISTINE

do
gu

POSUMA, Nyonya ERVINA POSUMA dan NYONYA GRACE POSUMA


melalui Akta Hibah bersifat antisipatif belaka dikarenakan kondisi orang
tua kami tersebut.
In
A

(Angka 6): . . . dst para penghadap menyatakan dengan ini, memberikan


ah

lik

kewenangan penuh kepada orang tua penghadap Tuan EDDIE


POSUMA untuk menempati, menggunakan, memanfaatkan dan
m

ub

sekaligus mengambil manfaat, menguasai secara langsung atau tidak


langsung, menyewakan, membuat atau membangun, menambah
ka

bangunan atau melakukan tindakanapapun terhadap tanah dan


ep

bangunan tersebut, termasuk menarik keuntungan dari penggunaan


ah

Tanah dan Bangunan tersebut, seluruhnya untuk kepentingan manfaat


R

dan kesejahteraan orang tua kami, yaitu Tuan EDDIE POSUMA. Intinya
es

Para Penghadap mengijinkan Tuan EDDIE POSUMA untuk memiliki


M

ng

Halaman 219 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 219
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kenikmatan atau nikmat hasil dari apa yang telah dihibahkan

R
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 1669 Kitab Undang-

si
undang Hukum Perdata berikut perubahan dan peraturan-peraturan lain

ne
ng
terkait dengan ketentuan Pasal 1669 Kitab Undang-undang Hukum
Perdata.
Dan (Angka 7): dan Para Penghadap dengan ini menyatakan pula

do
gu bahwa pernyataan ini terus berlaku dan tidak akan dicabut sampai
dengan akhir hayat penghadap Tuan EDDIE POSUMA.

In
A
1.5.Mengingat ketentuan dalam Pasal 1669 KUHPerdata, yang
menyatakan : “Adalah diperbolehkan kepada si penghibah untuk
ah

memperjanjikan bahwa ia tetap memiliki kenikmatan atau nikmat

lik
hasil benda-benda yang dihibahkan, baik benda-benda bergerak
maupun tidak bergerak atau bahwa ia dapat memberikan
am

ub
kenikmatan atau nikmat hasil tersebut kepada seorang lain dst . . .

ep
Bahwa selama ini, sejak awal di tahun 1985, hubungan kontrak sewa-
k

menyewa tanah dan bangunan KBC III telah berlangsung dengan dahulu
ah

bernama PT Schlumberger Overseas, SA sekarang PT Schlumberger


R

si
Geophysics Nusantara.Setelah Sertifikat Hak Milik Nomor 05 dihibahkan
kepada keempat anak-anak Pembanding IV semula Tergugat II pada 18

ne
ng

April 1990,dengan berpegang pada surat-surat pernyataan maupun akta


kuasa tersebut diatas serta ketentuan Pasal 1669 KUHPerdata (vide butir

do
gu

1.1. s/d 1.5 di atas) kontrak sewa-menyewadengan Pembanding I semula


Tergugat I (PT Schlumberger Geophysics Nusantara) berjalan terus
menerus diperpanjang dari waktu kewaktu tidak pernah putus,tetapi surat-
In
A

surat pernyataan dan Akta Kuasa tersebut (T.II-18 s/d T.II-21) tidak pernah
diformalkan. Itulah makanya dalam Lease Agreement/Kontrak sewa-
ah

lik

menyewa tidak pernah dicantumkan adanya Akta Kuasa Nomor: 10 tahun


2006 sebagaimana (sekali ini) dengan tepat dan benar pertimbangan Hakim
m

ub

Tingkat Pertama pada halaman 271 alinea keempat yang menyatakan:


Menimbang bahwa Majelis Hakim mencermati Perjanjian Sewa baik antara
ka

antara Tergugat I maupun Tergugat VII dan juga Tergugat IV dan V dengan
ep

Tergugat I tidak ada sama sekali mencantumkan adanya surat kuasa yang
ah

dijadikan dasar untuk membuat perjanjian sewa KBC III.


R

Dengan demikian terbuktisecara formal Akta Kuasa Nomor : 10 tanggal 22


es

Juni 2006 yang menjadi alas gugatan Terbanding semula Penggugat dalam
M

ng

Halaman 220 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 220
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkara ini dengan alasan tidak pernah hadir dan bertanda tangan di atas

R
minuta Akta kuasa Nomor : 10 tanggal 22 Juni 2006 tersebut, TIDAK

si
PERNAH DIGUNAKAN oleh Pembanding IV semula Tergugat II.

ne
ng
Dengan demikian, pada dasarnya tidak ada persoalan dalam hal sewa-
menyewa/kontrak tanah dan bangunan KBC III yang dilakukan Pembanding
IV semula Tergugat II (Eddie Posuma) dengan Pembanding I semula

do
gu Tergugat I(PT Schlumberger Geophysics Nusantara), karena Pembanding
IV semula Tergugat II telah diberi hak dan kewenangan untuk melakukan hal

In
A
itu, sebagaimana telah diuraikan di atas (vide angka 1.1. s/d 1.5., bukti-bukti
T.II-18 s/d T.II-21 serta ketentuan dalam Pasal 1669 Kitab Undang-undang
ah

Hukum Perdata). Jadi, sekalipun Pembanding IV semula Tergugat II tidak

lik
mendapat kuasa dari Terbanding semula Penggugat berdasarkan Akta
Kuasa Nomor: 10 tanggal 22 Juni 2006, Pembanding IV semula Tergugat II
am

ub
tetap mempunyai hak dan wewenang untuk menyewakan tanah dan
bangunan KBC III kepada Pembanding I semula Tergugat I (PT
ep
Schlumberger Geophysics Nusantara). Dan kalau hubungan Kontrak sewa
k

menyewa antara Pembanding IV semula Tergugat II dan Turut Terbanding III


ah

semula Tergugat VII yangdiwakili Pembanding IV semula Tergugat II dengan


R

si
Pembanding I semula Tergugat I dianggap sebagai perbuatan melawan
hukum, maka semuanya adalah tanggung jawab sepenuhnya Pembanding

ne
ng

IV semula Tergugat II sebagai pihak yang menyewakan. Dan olehkarena


itupara Pembanding I, II, III dan IV semula Tergugat I, III, VI dan II tidak

do
gu

melakukan perbuatan melawan hukum, dengan demikian beralasan bagi


Hakim Tingkat Banding untuk menolak gugatan Terbanding semula
Penggugat untuk seluruhnya.
In
A

2. Pertimbangan Hakim Tingkat Pertama : “dst . . . bahwa ia (Penggugat)


tidak pernah memberikan kuasa kepada Tergugat II maupun Tergugat VII
ah

lik

dan tidak pernah hadir dihadapan Notaris Yeni Pudjawati, SH (Tergugat


III) dan tergugat III tersebut . . . dst”.
m

ub

2.1.Bahwa Terbanding semula Penggugat (Ferry Posuma) benar-benar


yang hadir dan menandatangani minuta Akta Kuasa Nomor : 10 Tanggal
ka

22 Juni 2006, padajam 10.00 pagi, di hadapan Pembanding II semula


ep

Tergugat III (Notaris Yeni Pudjawati, S.H.) sebagaimana keterangan


ah

kesaksianyang telah diberikan oleh Pembanding IV semula Tergugat II


R

(Eddie Posuma), Turut Terbanding I semula Tergugat IV (Ervina


es

Posuma) dan Turut Terbanding II semula Tergugat V (Grace Posuma) di


M

ng

Halaman 221 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 221
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
persidangan Majelis Pengawas WilayahNotaris Provinsi Jawa Timur

R
(vide bukti T.II-22identik T.III-1halaman 4-5) dan persidangan Majelis

si
Pengawas Pusat Notaris RI (vide P-31 identik T.III-2halaman 4-5);

ne
ng
2.2. Bahwa sedangkan menyangkut alibi Terbanding semula Penggugat
(Ferry Posuma), yang menyatakan bahwa ia pada hari, tanggal/tahun
dan jam penandatanganan Akta Kuasa Nomor : 10 tanggal 22 Juni

do
gu 2006, jam 10.00 di hadapan Pembanding II semula Tergugat III (Notaris
Yeni Pudjawati, S.H.), tidak berada di Surabaya, tetapi sedang berada di

In
A
Balikpapan, terbantahkan berdasarkan bukti Terbanding dahulu
Penggugat sendiri, yaitu Bon tagihan Tiket penerbangan Surabaya–
ah

Jakarta (vide bukti P-30), untuk keberangkatan tanggal 22 Juni 2006

lik
dengan Lion Air JT577 jam 11.20. Bukti P-30, justeru membuktikan
bahwa pagi hari tanggal 22 Juni 2006 Terbanding semula Penggugat
am

ub
berangkat ke Jakarta melalui Bandara Juanda Surabaya, bukan melalui
Balikpapan. Logikanya, Terbanding semula Penggugat di pagi hari
ep
sebelum berangkat dengan pesawat Lion Air penerbangan JT577 jam
k

11.20 tujuan Surabaya – Jakarta, Terbanding semula Penggugat dapat


ah

dipastikan pada pagi harinya berada di Surabaya menandatangani


R

si
minuta Akta Kuasa Nomor : 10 tanggal 22 Juni 2006 pada jam 10.00.
Setelah tanda tangan, baru Terbanding dahulu Penggugat terbang

ne
ng

melalui Bandara Juanda Surabaya menuju Jakarta sesuai ticket yang


dimiliki Terbanding semula Penggugat. Dengan demikian dalil

do
gu

Terbanding dahulu Penggugat bahwa sebelum berangkat dari Surabaya


ke Jakarta, dia (Ferry Posuma) pada pagi hari tanggal 22 Juni 2006
sedang berada di Balikpapan terbantahkan dengan sendirinya.
In
A

Dengan demikian, sepanjang belum ada putusan pengadilan yang


memutuskan dengan keputusan yang berkekuatan hukum tetap
ah

lik

(inkracht van gewijsde), yang menyatakan bahwa tanda tangan


Terbanding semula Penggugat (Ferry Posuma) diatas minuta Akta
m

ub

Kuasa Nomor : 10 Tahun 2006 itu Non Identik atau PALSUdan terbukti
Notaris Yeni Pudjawati, S.H. sebagai pelakunya, maka Akta Kuasa
ka

Nomor : 10 tanggal 22 Juni 2006 yang dibuat di hadapan Pembanding II


ep

semula Tergugat III (Notaris Yeni Pudjawati, S.H.) tetap sah dan
ah

berharga sebagai Akta Otentik. Dan karena dalil gugatan Terbanding


R

semula Penggugat didasarkan padaalasan tidak pernah bertanda


es

tangan di atas minuta Akta Nomor: 10 tanggal 22 Juni 2006, namun


M

ng

Halaman 222 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 222
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena belum ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap,

R
maka gugatan Terbanding semula Penggugat menjadi GUGATAN YANG

si
PREMATUR.Dengan demikian Hakim Tingkat Pertama telah salah

ne
ng
dalam menerapkan hukum atau menerapkan hukum tidak sebagaimana
mestinya.
3. Bahwa alasan pertimbangan Hakim Tingkat Pertama yang menyatakan :

do
gu dst . . . dan tergugat III tersebut telah dilaporkan baik kepada Majelis
Pengawas Notaris maupun kepada Pihak Kepolisian, dari Majelis

In
A
Pengawas Notaris Pusat Tergugat III telah mendapat sanksi peringatan
tertulis dst . . .
ah

Pertimbangan di atasadalah pertimbangan yang tidak cukup (Onvoldoende

lik
Gemotiveerd), keliru dan tidak berlandaskan bukti hukum yang sah, karena:
3.1.Bahwa putusan Majelis Pengawas Pusat Notaris RI(MPPN) yang
am

ub
menjatuhkan sanksi Peringatan Tertulis kepada Pembanding II semula
Tergugat III (Notaris YENI PUDJAWATI, S.H.), ternyata tidak disertai
ep
dengan pertimbangan yang jelas, bahkan sama sekali tidak ada
k

pertimbangan dalam aspek apa yang tidak benar dan kesalahan


ah

prosedur apa yang dilanggar dalam pembuatan Akta Nomor : 10 tanggal


R

si
22 Juni 2006 tersebut. (vide putusan MPPN No.07/B/MPPN/VII 2019
tanggal 23 Juli 2019 hal 18 – 21,bukti P-31).

ne
ng

3.2.Bahwa selaras dengan pendapat saksi ahli Drs. Ghansam Anand,


S.H, MKn. yang dihadirkan sendiri oleh Terbanding semula Penggugat,

do
gu

yang menerangkan: “bahwa dalam putusan Banding Majelis Pengawas


Pusat Notaris Republik Indonesia, Tergugat III atas laporan Penggugat,
tidak ada uraian kesalahan yang dilakukan oleh notaris dalam
In
A

pertimbangan, karena seharusnya apabila ada sanksi tertulis harusnya


ada dasar pertimbangan seperti aspek apa yang dilanggar notaris
ah

lik

sehingga dikenai sanksi.”


Dengan demikian karena putusan MPPN RI tidak jelas pertimbangan
m

ub

hukumnya, serta putusan MPPN RI bukanlah merupakan putusan


pengadilan, maka putusan tersebut tidak membuktikan bahwa telah terjadi
ka

kesalahan atau pelanggaran prosedur dalam pembuatan Akta Kuasa Nomor


ep

: 10 Tanggal 22 Juni 2006 tersebut.


ah

4. Bahwa Hakim Tingkat Pertama dalam menimbang menyatakan “dst. . . .


R

sementara dari Pihak Kepolisian menyatakan bahwa “Terhadap minuta Akta


es

Notaris Yeni Pudjawati, SH., Nomor 10 tanggal 22 Juni 2006 telah dilakukan
M

ng

Halaman 223 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 223
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
uji laboratorium forensic dan terhadap tanda tangan an. Ferry Posuma dari

R
hasil pemeriksaan Laboratorium Forensic Cab. Surabaya dinyatakan NON

si
IDENTIK.” (bukti P-34).

ne
ng
4.1.Bahwa bukti P-34 berupa copy SURAT PEMBERITAHUAN
PERKEMBANGAN HASIL PENYIDIKAN (SP2HP) dari Kepolisian
Daerah Kalimantan Timur.Sesuai judulnya adalahsebatas berupa

do
gu pemberitahuan, bahwa dalam perkembangan proses penyidikan telah
diperoleh hasil uji forensic terhadap tanda tangan Terbanding semula

In
A
Penggugat (Ferry Posuma) di atas minuta Akta Kuasa Nomor : 10
Tanggal 22 Juni 2006, dengan hasil dinyatakan NON IDENTIK,
ah

bukanlah merupakan bukti otentik hasil pemeriksaan uji

lik
LABORATORIUM FORENSIC CABANG SURABAYA itu sendiri.
4.2.Bahwa dalam pembuktian di persidangan ini, ternyata Terbanding
am

ub
semula Penggugat tidak pernah menyampaikan bukti otentik HASIL UJI
LABORATORIUM FORENSIK terhadap tanda tangan Terbanding
ep
semula Penggugat (Ferry Posuma) diatas minuta Akta Kuasa Nomor :
k

10 Tanggal 22 Juni 2006 tersebut. Dalam hal ini Hakim Tingkat Pertama
ah

berilusi atau beranggapan SURAT PEMBERITAHUAN


R

si
PERKEMBANGAN HASIL PENYIDIKAN (vide bukti P-34) adalah bukti
otentik HASIL UJI LABORATORIUM FORENSIK CABANG SURABAYA

ne
ng

yang menyatakan tanda tangan Terbanding semula Penggugat di atas


minuta Akta Nomor : 10 tanggal 22 Juni 2006 adalah NON

do
gu

IDENTIK.Jadi Hakim Tingkat Pertama telah salah dalam menerapkan


hukum atau menerapkan hukum tidak sebagaimana mestinya, karena
tidak mampu membedakan antara PEMBERITAHUAN (SP2HP)
In
A

dengan PERNYATAAN (HASIL UJI LABFORENSIK CABANG


SURABAYA).
ah

lik

4.3.Bahwa walaupun demikian, namun dalam perkembangan selanjutnya,


setelah hasil penyidikan Polda Kaltim dilimpahkan ke Polda Jawa Timur
m

ub

karena kekeliruan Locus Delicti, kemudian perkaranya oleh Penyidik


Polda Jawa Timur dengan Surat Ketetapan Nomor: S.TAP
ka

24/II/RES.1.9/2021/Ditreskrimum tanggal 26 Februari 2021,


ep

DIHENTIKAN PENYIDIKANNYA KARENA TIDAK CUKUP BUKTI (bukti


ah

T.II-23).
R

5. Pertimbangan Pengadilan Tingkat Pertama selanjutnya menyimpulkan:


es

Dst. . . . “Dengan demikian menurut Majelis Hakim Surat Kuasa yang


M

ng

Halaman 224 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 224
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
disebut sebagai Akta Nomor 10 tanggal 22 Juni 2006 dibuat dengan

R
tidak benar atau setidak-tidaknya dibuat dengan tidak sesuai

si
prosedur .”

ne
ng
Tidak jelas apa yang dimaksud dengan “Akta Nomor 10 tanggal 22 Juni
2006 dibuat dengan tidak benar atau setidak-tidaknya dibuat dengantidak
sesuai prosedur.”Apanya yang salah, siapa yang melakukan kesalahan?

do
gu Pertimbangan Pengadilan Tingkat Pertama diatas adalah pertimbangan
yang salah dalam menerapkan hukum, atau menerapkan hukum tidak

In
A
sebagaimana mestinya.
Menimbang, bahwa selanjutnya Kuasa Pembanding I semula Tergugat
ah

I Konvensi/Penggugat Rekonvensi telah mengajukan kontra memori banding

lik
tertanggal 8 Nopember 2021, Terbanding semula Penggugat Konvensi/Tergugat
Rekonvesi telah mengajukan kontra memori banding terhadap memori banding
am

ub
dari Pembanding I semula Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi
tertanggal 9 Nopember 2021, Terbanding semula Penggugat Konvensi/Tergugat
ep
Rekonvensi telah mengajukan Kontra memori banding terhadap memori
k

banding dari Kuasa Pembanding II semula Tergugat III Konvensi tertanggal 9


ah

Nopember 2021, Terbanding semula Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi


R

si
telah mengajukan kontra memori banding terhadap memori banding dari
Pembanding III semula Tergugat Konvensi VI tertanggal 23 Nopember 2021.

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan/replik, jawaban/duplik, bukti


surat-surat, keterangan saksi-saksi dan memori banding maupun kontra memori

do
gu

banding yang diajukan oleh pihak-pihak yang berperkara/kuasanya tersebut


diatas dikaitkan dengan pertimbangan hukum dari putusan Pengadilan
Balikpapan Nomor 144/Pdt.G/2020/PN.Bpp, tanggal 28 Juli 2021, maka lebih
In
A

lanjut Majelis Hakim Banding mempertimbangkan sebagai berikut:


DALAM KONVENSI:
ah

lik

DALAM PROVISI:
Menimbang, bahwa Terbanding semula Penggugat Konvensi/ Tergugat
m

ub

Rekonvensi didalam gugatannya telah mengajukan tuntutan provisi yang pada


pokoknya memohon kepada Majelis Hakim agar Tergugat I, Tergugat II dan
ka

Tergugat III tidak mengalihkan harta bendanya.


ep

Menimbang, bahwa terhadap tuntutan provisi tersebut diatas telah ditolak


ah

oleh Pengadilan Negeri Balikpapan dalam putusannya Nomor


R

144/Pdt.G/2020/PN.Bpp tanggal 28 Juli 2021 dengan pertimbangan yang pada


es

pokoknya bahwa karena terhadap harta benda tersebut diatas (kecuali sebidang
M

ng

Halaman 225 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 225
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanah berikut bangunan berupa Kantor Notaris-PPAT Yeni Pudjawati, S.H,

R
terletak di Jalan Raya Kejapanan No. 128 Kecamatan Gempol, Kabupaten

si
Pasuruan, Propinsi Jawa Timur) telah diletakan sita jaminan (conservatoir

ne
ng
Beslag) sehingga kekawatiran Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi dinilai
tidak beralasan.
Menimbang, bahwa setelah membaca dengan cermat dan saksama

do
gu pertimbangan hukum dalam tuntutan provisi dari Putusan Pengadilan Negeri
Samarinda tersebut yang menolak tuntutan provisi dari Terbanding semula

In
A
Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi, maka Majelis Hakim Banding
menilai sudah tepat dan benar sehingga Majelis Hakim Banding sependapat
ah

dan oleh karena itu pertimbangan hukum yang menolak tuntutan provisi dari

lik
putusan Pengadilan Negeri Balikpapan tersebut diambil alih menjadi
pertimbangan hukum dalam tuntutan provisi dari Majelis Hakim Banding dalam
am

ub
memeriksa dan mengadili perkara ini.
DALAM EKSEPSI:
ep
Menimbang, bahwa Terkait dengan gugatan Terbanding semula
k

Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi tersebut diatas, maka Pembanding I


ah

semula Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi telah mengajukan eksepsi


R

si
yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Perubahan Gugatan oleh Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi

ne
ng

Telah Mengubah Materi Pokok Perkara dan merugikan Hak Tergugat I


Konvensi/Penggugat Rekonvensi Untuk Membela Diri; karena:

do
gu

- Dilarang oleh pasal 127 Reglemen Acara Perdata (Reglement op de


Rechtsvordering/Rv) yang berbunyi: “ Penggugat berhak untuk mengubah
atau mengurangi tuntutannya sampai saat perkara diputus, tanpa boleh
In
A

mengubah dan menambah pokok gugatannya “.


- Larangan terhadap perubahan posita dan petitum gugatan juga
ah

lik

didukung dengan berbagai putusan Mahkamah Agung RI maupun


pendapat Para Sarjana/Para Ahli.
m

ub

2. Gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi Tidak Memiliki


Dasar Hukum/Exceptie Onrehhtmatig Of Ongegrond; karena:
ka

- Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi adalah bukan bagian dari


ep

pihak dalam hubungan sewa-menyewa dengan Tergugat I Konvensi/


ah

Penggugat Rekonvensi.
R

- Pihak Pemberi Sewa yang benar dalam hal ini adalah Tergugat VII
es

(Firma Setia Kawan), bukan Tergugat II. Hal ini dapat dibuktikan dengan
M

ng

Halaman 226 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 226
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perjanjian-perjanjian yang dibuat antara Tergugat VII sebagai Pemberi

R
Sewa dan Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi sebagai Penyewa.

si
3. Gutatan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi Salah

ne
ng
Pihak/Exceptie Error In Persona; karena:
- Terbukti Perkara a quo sebenarnya adalah mengenai masalah internal
antara Para Persero Tergugat VII yang terdiri dari Penggugat

do
gu Konvensi/Tergugat Rekonvensi, Tergugat II, Tergugat IV, Tergugat V dan
Tergugat VI yang ternyata memiliki hubungan keluarga; sedangkan Tergugat

In
A
I Konvensi/Penggugat Rekonvensi telah menyelesaiakan kewajiban
membayar uang sewa.
ah

- Jadi Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi tidak memiliki

lik
keterkaitan dengan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi.
4. Gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi Tidak Jelas dan
am

ub
Kabur (Exceptie Obscuur Libel); karena:
- Secara bersamaan bertindak sebagai Penggugat Konvensi/Tergugat
ep
Rekonvensi yang menggugat Tergugat VII yang mana Penggugat
k

Konvensi/Tergugat Rekonvensi adalah salah satu Perseronya sehingga


ah

sama saja Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi menggugat dirinya


R

si
sendiri.
5. Gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi Diajukan Dengan

ne
ng

Itikad Buruk/Exceptie Doli Praesintis; karena:


- Sebenarnya permasalahan dalam perkara a quo adalah mengenai

do
gu

kepemilikan KBC III yang harus diselesaikan antara Para Persero Tergugat
VII yakni Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi dengan Tergugat II,
Tergugat IV, Tergugat V dan Tergugat VI yang ternyata masih berhubungan
In
A

keluarga.
- Sedangkan Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi adalah
ah

lik

Penyewa yang beritikad baik yang telah melaksanakan seluruh kewajiban


termasuk membayar uang sewa KBC III dalam jumlah dan jangka waktu
m

ub

sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian sewa yang telah disepakati


dengan Tergugat VII sebagai Pemberi Sewa.
ka

Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Balikpapan dalam putusannya


ep

Nomor 144/Pdt.G/2020/PN.Bpp tanggal 28 Juli 2021 telah menolak eksepsi-


ah

eksepsi Pembanding I semula Tergugat I Konvensi/ Penggugat Rekonvensi


R

tersebut diatas dengan pertimbangan yang pada pokoknya bahwa eksepsi-


es

eksepsi dari Pembanding I semula Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi


M

ng

Halaman 227 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 227
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah memasuki pokok perkara sehingga membutuhkan pembuktian bersama-

R
sama dengan pembuktian mengenai pokok perkara.

si
Menimbang, bahwa setelah membaca dengan cermat dan saksama

ne
ng
pertimbangan hukum dalam eksepsi dari putusan Pengadilan Negeri Balikpapan
Nomor 144/Pdt.G/2020/PN.Bpp tanggal 28 Juli 2021 yang menolak eksepsi-
eksepsi dari Pembanding I semula Tergugat I Konvensi/ Penggugat Rekonvensi,

do
gu maka Majelis Hakim Banding menilai sudah tepat dan benar sehingga Majelis
Hakim Banding sependapat dan oleh karena itu pertimbangan hukum dalam

In
A
eksepsi dari putusan Pengadilan Negeri Balikpapan tersebut diambil alih
menjadi menjadi pertimbangan hukum dalam eksepsi dari Majelis Hakim
ah

Banding dalam memeriksa dan mengadili perkara ini.

lik
DALAM POKOK PERKARA:
Menimbang, bahwa Terbanding semula Penggugat Konvensi/ Tergugat
am

ub
Rekonvensi didalam gugatannya pada pokoknya mendalilkan hal-hal sebagai
berikut:
ep
1. Bahwa Penggugat Ferry Posuma , Christine Posuma (almarhum),
k

Ervina Posuma dan Grace Posuma adalah Pemilik Bersama atas sebidang
ah

tanah ber-Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 05/Kampung Manggar Besar,


R

si
tanggal 23 April 1990, seluas 59.940 m2, terletak di Jln. Mulawarman, Km
17, RT 01, Nomor 9, Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur,

ne
ng

Kota Balikpapan, Kalimantan Timur yang diatasnya berdiri 19 (sembilan


belas) Bangunan Rumah Tinggal yang sudah ada sebelum tanggal 23 April

do
gu

1990 bernomor 20, 21,22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35,
36, 37, 38 d a n 1 (satu) Bangunan Apartemen yang terdiri dari 14 (empat
belas) kamar yang dibangun, diprakarsai dan dibiayai oleh Terbanding
In
A

semula Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi sejak tahun 2008 s/d Juli


2009 beserta beberapa bangunan lainnya sebagai sarana /fasilitas
ah

lik

pendukungnya, disebut KUALA BATAKAN COTTAGE III (KBC III).


2. Bahwa SHM Nomor 5, ber- Gambar Situasi Nomor 99/1972 tanggal 28
m

ub

Maret 1972, terbit tanggal 30 April 1973, Pemilik Asal KOMARI HUSNI, yang
pada tanggal 16 Juli 1985 dialihkan kepemilikannya kepada EDDIE
ka

POSUMA berdasarkan Akte Jual Beli Nomor 4/CBT/VI/1985 dan pada


ep

tanggal 18 April 1990 dihibahkan oleh Eddie Posuma ( Tergugat II


ah

Konvensi )dengan Akta Hibah Nomor 18/PPAT/CBT/IV/1990 kepada


R

Penggugat Ferry Posuma, Christine Posuma (alm), Tergugat IV Ervina


es

Posuma dan Tergugat V Grace Posuma.


M

ng

Halaman 228 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 228
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa KBC III yang berdiri diatas tanah ber- SHM Nomor 05 sebelum

R
dihibahkan kepada Ferry Posuma, Christine Posuma (alm), Ervina Posuma

si
dan Grace Posuma, merupakan Obyek Perjanjian Sewa/Lease agreement

ne
ng
antara Tergugat II Eddie Posuma selaku Yang Menyewakan dengan
Tergugat I sebagai Penyewa.
4. Bahwa namun setelah tanah ber-SHM Nomor 05 dialihkan

do
gu kepemilikannya, Tergugat II tetap menyewakan KBC III kepada Tergugat I
dengan mengajukan invoice/tagihan, menerima pembayaran uang sewa

In
A
dan memanfaatkan hasil sewa tersebut untuk kepentingan diri sendiri;
padahal seharusnya dengan dialihkannya SHM Nomor 05 kepada
ah

Penggugat Ferry Posuma, Christine Posuma (alm), Ervina Posuma dan

lik
Grace Posuma pada tanggal 23 April 1990, maka Tergugat II tidak berhak
lagi untuk menyewakan KBC III atas nama Penggugat dengan adik-adik
am

ub
kepada pihak lain termasuk kepada Tergugat I; karena sejak dihibahkan
SHM Nomor 05 dan sejak hibah tersebut diterima, maka secara hukum
ep
termasuk segala sesuatu yang tumbuh dan tertanam diatasnya baik yang
k

sudah ada maupun yang akan ada yang karena jenis, sifat, kegunaan,
ah

peruntukannya, tidak ada yang dikecualikan menurut Undang-Undang


R

si
dianggap sebagai benda tetap telah menjadi milik dari Penerima Hibah.
5. Bahwa oleh karena itu Penggugat merasa perlu dan berharap dapat

ne
ng

memperbaiki alur penunjang kontrak maupun pembayaran disertai dengan


dokumen pendukung maupun surat kuasa yang patut demi kepentingan

do
gu

kedua belah pihak dengan cara yang benar dan sesuai dengan ketentuan
hukum. Untuk itu Penggugat telah beberapa kali mendatangi langsung
Tergugat I baik di Jakarta maupun diBalikpapan untuk menyampaikan ada
In
A

kesalahan prinsip dan mendasar atas kontrak sewa menyewa Tergugat I


dengan Tergugat VII dan untuk itu Penggugat juga telah mengirim surat
ah

lik

somasi kepada Tergugat I.


6. Bahwa atas surat Somasi dari Terbanding semula Penggugat
m

ub

Konvensi/Tergugat Konvensi tersebut, maka Pembanding semula Tergugat I


Konvensi membalas dengan memberikan paparan hukum dalam suratnya
ka

tertanggal 13 Maret 2015 yang ditujukan kepada Kantor Advokat Toib


ep

Waluyo, S.H.,M.H yang isinya:


ah

- Tergugat I mengakui bangunan KBC sesuai dengan SHM Nomor 05


R

milik bersama Ferry Posuma, Christine Posuma (alm), Ervina Posuma


es

dan Grace Posuma.


M

ng

Halaman 229 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 229
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- KBC III merupakan subyek dari perjanjian sewa yang ditandatangani

R
oleh Tergugat VII dengan Tergugat I (SGN) efektif 31 Desember 2004

si
sebagaimana diubah, dinyatakan kembali dan diperpanjang dari waktu ke

ne
ng
waktu, terakhir kali diubah pada tanggal 30 Juni 2014.
- Firma Setia Kawan/Tergugat VII diwakili oleh Eddie Posuma yang
menandatangani Pejanjian Sewa karena Surat Kuasa yang tercantum

do
gu dalam Akta Nomor 10 tanggal 22 Juni 2006 yang dibuat oleh Tergugat III
Notaris di Kabupaten Pasuruan, namun anehnya Surat Kuasa tersebut

In
A
tidak mencantumkan dan ada dalam Perjanjian Kontrak Sewa Menyewa
KBC III antara Tergugat I dengan Tergugat VII yang diwakili oleh Direktur
ah

Utamanya (Tergugat II). Jadi Perjanjian Kontrak Sewa Menyewa KBC

lik
III tersebut cacat hukum. Sedangkan Eddie Posuma menandatangani
perjanjian KBC III dengan Tergugat I berdasarkan Surat Kuasa Subsitusi
am

ub
dari Eddie Posuma Kepada Tergugat VII tertanggal 3 Nopember 2009.
7. Bahwa Penggugat tidak pernah memberikan kuasa kepada Tergugat II
ep
Eddie Posuma untuk menyewakan KBC III kepada Tergugat I.
k

8. Bahwa atas permintaan Penggugat kepada Tergugat III selaku Notaris,


ah

maka Tergugat III memberikan Salinan Akta Kuasa Untuk Menjual Nomor 10
R

si
tanggal 22 Juni 2006.
9. Bahwa karena itu Perjanjian Sewa dengan obyek sewa KBC III yang

ne
ng

ditandatangani/dilaksanakan oleh Tergugat I dengan Tergugat VII adalah


CACAT YURIDIS sehingga SECARA FORMIL PERJANJIAN SEWA

do
gu

TERSEBUT TIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM dan berakibat


Perjanjian Sewa tersebut LUMPUH karena:
a. Akta Kuasa Untuk Menjual Nomor 10 tanggal 22 Juni 2006
In
A

merupakan awal dari rangkaian perbuatan melawan hukum yang


dilakukan oleh Tergugat II dan Tergugat III; karena Penggugat tidak
ah

lik

pernah menandatangani minut akta.


b. Akta Nomor 10 tanggal 22 Juni 2006 terdapat kontradiksi antara
m

ub

Judul Akta dengan Premis Akta karena Judul Akta adalah KUASA
UNTUK MENJUAL namun PREMIS AKTA tertulis UNTUK
ka

MENYEWAKAN. Selanjutnya dalam Premis Akta tersebut berbunyi “


ep

selanjutnya penerima kuasa boleh bertindak untuk menghadap


ah

instansi/pejabat yang berwenang membuat dan menandatangani


R

surat-surat mengajukan permohonan balik nama atau penerbitan


es

hak atas tanah kepada Kantor Pertanahan, menerima uang harga


M

ng

Halaman 230 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 230
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jual beli dan memberi tanda penerimaannya, kemudian untuk

R
kepentingan itu Penerima Kuasa dapat melakukan segala

si
perbuatan yang oleh Penerima Kuasa dipandang baik dan

ne
ng
berfaedah tiada satupun dikecualikan “.
c. Pasal 1973 BW telah mengatur bahwa tindakan-tindakan
diberikan suatu kuasa khusus. Dalam Premis Akta Nomor 10

do
gu secara eksplisit tertulis “ Penerima Kuasa hanya bertindak untuk
melakukan tindakan yang berkaitan dengan jual-beli, namun tidak

In
A
berkaitan dengan sewa-menyewa, sehingga apabila Penerima
Kuasa melakukan tindakan yang berkaitan dengan sewa menyewa,
ah

maka Penerima Kuasa telah bertindak melampaui kuasa itu. Karena

lik
itu perjanjian sewa menyewa antara Tergugat I dengan Tergugat VII
dengan obyek sewa KBC III adalah tidak sah atau tidak mempunyai
am

ub
kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukumnya.
d. Akta Nomor 10 disebutkan ada 2 orang Pemberi Kuasa yang
ep
disebut status nona yaitu Ervina Posuma dan Grace Posuma, namun
k

Ervina Posuma menikah tanggal 10 Juli 2004 dan Grace Posuma


ah

menikah tanggal 13 Juni 2009 sehingga kalau kemudian melakukasn


R

si
tindakan hukum atas hak bagiannya sekarang telah menikah, maka
Akta Kuasa tersebut harus diperbaharui (pasal 1813 BW). Karena itu

ne
ng

Perjanjian Sewa antara Tergugat I dengan Tergugat VII dengan obyek


KBC III tidak mempunyai kekuatan hukum.

do
gu

e. Christine Posuma yang adalah salah satu Pemberi Kuasa dalan


Akta Nomor 10 telah meninggal dunia pada tanggal 25 September
2014, maka Kuasa yang diberikan oleh almarhm atas bagiannya
In
A

menjadi gugur demi hukum dan harus diperbaharui, namun karena


sampai sekarang tidak ada pembaharuan maka Perjanjian Sewa
ah

lik

dengan obyek sewa KBC III tidak mempunyai kekuatan hukum.


f. Dalam Akta Nomor 10 menyebutkan “ Pemberi Kuasa tidak akan
m

ub

mencabut kuasa yang diberikan menurut akta ini tanpa persetujuan dari
Penerima Kuasa “. Hal ini bertentangan dengan ketentuan pasal 1814
ka

BW yang mengatur bahwa setiap waktu Pemberi Kuasa boleh


ep

mencabut kuasa dari Penerima Kuasa. Bahkan bisa memaksa


ah

Penerima Kuasa untuk mengembalikan kuasa yang pernah diberikan


R

kepadanya karena hakikatnya adalah sifat khusus dari Surat Kuasa itu.
es
M

ng

Halaman 231 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 231
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jadi anatomi Akta Nomor 10 bukan lagi sebagai Kuasa Khusus

R
melainkan Kuasa Mutlak karena memilik ciri-ciri:

si
- Penerima Kuasa tidak perlu mempertanggung jawabkan

ne
ng
pelaksanaan kuasa kepada Pemberi Kuasa.
- Tidak dapat dicabut kembali dan tidak berakir karena meninggalnya
Pemberi Kuasa.

do
gu - Pemberi Kuasa tidak berhak lagi melakukan sendiri tindakan yang
telah dikuasakan.

In
A
Jadi Akta Nomor 10 sepertinya Pemberi Kuasa sudah melepaskan
hak-haknya secara mutlak kepada Penerima Kuasa dan Penerima
ah

Kuasa sudah bertindak sebagai Pemilik atas benda yang

lik
dikuasakan kepadanya; Padahal sejak tahun 1982 Menteri Dalam
Negeri telah menerbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri yang
am

ub
melarang adanya Surat Kuasa Mutlak yang digunakan berkaitan
dengan Hak Atas Tanah.
ep
10. Bahwa dengan demikian maka disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
k

a. Penggugat tidak pernah memberi kuasa apapun kepada Tergugat


ah

II/Edie Posuma untuk menyewa KBC III kepada Tergugat I.


R

si
b. Penggugat tidak pernah menghadap di Kantor Notaris Tertgugat III
(Yeni Pudjasati, S.H) dan tidak pernah menandatangani minuta Akta

ne
ng

Kuasa untuk menjual Nomor 10 tanggal 22 Juni 2006.


c. Akta Nomor 10 tanggal 22 Juni 2006 pada dasarnya bukan

do
gu

perjanjian kontrak sewa menyewa antara Tergugat I dengan Tergugat


VII (yang ditandatangani oleh Tergugat II) baik dalam perjanjian Sewa
Menyewa tahun 2007 hingga tahun 2014 yang walaupun Penggugat
In
A

telah meminta Tergugat I untuk memperbaiki kesalahan yang mendasar


dalam perjanjian kontrak sewa menyewa namun Tergugat I tidak
ah

lik

mengindahkan; sehingga perbuatan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III


dan Tergugat VII merupakan Perbuatan Melawan Hukum yang
m

ub

merugikan Penggugat yang dirinci sebagai berikut:


- Tergugat I telah menyewa KBC III dari Tergugat VII dari tahun 1991
ka

sampai tahun 2015, namun Penggugat tidak menerima uang sewa


ep

dan tidak mendapat keuntungan dari sewa menyewa tersebut; lagi


ah

pula sewa menyewa KBC III tersebut dengan menggunakan


R

dokumen penunjang yaitu Surat Kuasa yang cacat hukum.


es
M

ng

Halaman 232 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 232
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Tergugat II dan Tergugat VII telah menikmati seluruh pembayaran

R
uang sewa atas KBC III sejak tahun 1991 s/d tahun 2015 tanpa

si
menyerahkan 25% yang merupakan hak Penggugat; padahal

ne
ng
Tergugat VII yang diwakili Tergugat II menadatangani Surat Perjanjian
Sewa KBC III dengan Tergugat I menggunakan Surat Kuasa yang
cacat hukum.

do
gu - Tergugat III telah menerbitkan Akta Kuasa Untuk Menjual Nomor 10
tanggal 22 Juni 2006 yang menyimpang dari ketentuan hukum yang

In
A
kemudian digunakan oleh Tergugat I dan Tergugat VII yang diwakili
oleh Tergugat II yang menimbulkan kerugian bagi Penggugat.
ah

11. Bahwa karena Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat VII

lik
melakukan Perbuatan Melawan Hukum, maka semua semua surat-surat/
akta-akta yang terkait dengan Perjanjian Sewa Menyewa KBC III cacat
am

ub
hukum, tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat yaitu:
- Akta Kuasa Untuk Menjual Nomor 10 tanggal 22 Juni 2006 yang dibuat
ep
oleh Tergugat III Notaris Yeni Pudjawati, S.H.
k

- Surat Kuasa Subsitusi dari Tergugat II Eddie Posuma kepada


ah

TergugatnVII Firma Setia Kawan tertanggal 3 Nopember 2009 sebagai


R

si
dasar dari Perjanjian Sewa KBC III dengan Tergugat I.
- Surat Perjanjian Sewa/lease agreement dengan obyek KBC III yang

ne
ng

pernah dibuat, ditandatangani dan dilaksanakan oleh Tergugat I dengan


Tergugat VII yang diwakili/ditandatangani oleh Tergugat II.

do
gu

Menimbang, bahwa Terbanding semula Penggugat Konvensi telah


melakukan perubahan terhadap gugatannya sebagaimana tersebut diatas.
Menimbang, bahwa Pembanding I semula Tergugat I
In
A

Konvensi/Penggugat Rekonvensi telah mengajukan jawaban (dalam pokok


perkara) yang pada pokoknya:
ah

lik

1. Bahwa perkara a quo adalah masalah internal Tergugat VII yang harus
diselesaikan antara Para Perseronya yaitu Penggugat, Tergugat II, Tergugat
m

ub

IV, Tergugat V dan Tergugat VI yang terikat dalam hubungan keluarga yaitu
Penggugat, Tergugat IV, Tergugat V dan Tergugat VI adalah bersaudara
ka

sedangkan Tergugat II adalah ayah dari Penggugat, Tergugat IV, Tergugat V


ep

dan Tergugat VI, karena yang menyewakan KBC III kepada Tergugat I
ah

adalah Tergugat VII yang merupakan Perseroan Firma yang terdiri dari
R

Penggugat, Tergugat II, Tergugat IV, Tergugat V dan Tergugat VI sebagai


es

Para Perseronya, sebagaimana dibuktikan dengan:


M

ng

Halaman 233 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 233
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Akta Perseroan Dibawah Firma Setia Kawan Nomor 8 tanggal 10

R
Desember 1975.

si
- Akta Pemasukan Pengeluaran dan Perubahan Firma Setia Kawan

ne
ng
Perseroan Nomor 14 tanggal 15 Januari 1988.
- Akta Pemasukan Persero serta Perubahan Anggaran Dasar Firma Setia
Kawan Nomor 83 tanggal 20 Oktober 2009.

do
gu - Akta Perseroan Dibawah Firma Setia Kawan Nomor 8 tanggal 10
Desember 1975.

In
A
Jadi tidak benar Tergugat I telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum
yang menimbulkan kerugian bagi Penggugat dan karena itu maka menurut
ah

ketentuan pasal 18 KUHD, Penggugat secara hukum juga terikat dengan

lik
perjanjian sewa yang dibuat oleh Tergugat VII dan menurut ketentuan pasal
17 KUHD tanggung jawab Penggugat atas perikatan-perikatan yang dibuat
am

ub
oleh Tergugat VII tidak tergantung dari siapa yang mewakili Tergugat VII
maupun ada atau tidaknya kuasa yang diberikan kepada Persero yang
ep
mewakili Tergugat VII.
k

2. Bahwa Tanggung Jawab Penggugat atas perjanjian sewa antara


ah

Tergugat I dengan Tergugat VII juga diatur dalam pasal 1618 KUHPerdata jo
R

si
pasal 1338 KUHPerdata.
3. Bahwa Karena itu tidak ada alasan bagi Penggugat untuk menuntut

ne
ng

Tergugat I atas sewa menyewa KBC III, apalagi Penggugat juga berperan
aktif dalam mengurus sewa menyewa KBC III antara Tergugat VII dengan

do
gu

Tergugat I yang bisa dibuktikan dengan:


- Pos Elektronik (e-mail) dari Penggugat kepada Tergugat I tanggal 23
Desembar 2007.
In
A

- Pos elektronik (e-mail) dari Penggugat kepada Tergugat I tanggal 28


Oktober 2008.
ah

lik

- Pos elektronik (e-mail) dari Penggugat kepada Tergugat I tanggal 2


Maret 2009.
m

ub

- Pos elektronik (e-mail) dari Penggugat kepada Tergugat I tanggal 27 Mei


2009.
ka

- Pos elektronik (e-mail) dari Penggugat kepadab Tergugat I tanggal 15


ep

Juni 2009.
ah

Jadi kalau Penggugat tidak mendapat bagian atas uang sewa KBC III maka
R

harus diselesaikan antara Penggugat dengan Tergugat II, Tergugat IV,


es

Tergugat V dan Tergugat VI.


M

ng

Halaman 234 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 234
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa Tergugat I juga telah mendapat jaminan dari Tergugat VII untuk

R
menikmati penggunaan KBC III tanpa gangguan, tanpa interupsi atau

si
tuntutan dari Tergugat VII atau orang-orang yang mengadakan tuntutan

ne
ng
melalui atau dengan Tergugat VII (tercantum dalam pasal 5.1 perjanjian
sewa ketiga) dan dengan sendirinya Penggugat juga terikat dengan jaminan
tersebut diatas.

do
gu 5. Bahwa masa Sewa KBC III antara Tergugat I dengan Tergugat VII yang
benar ialah dimulai tanggal 5 Januari 2001 s/d tanggal 31 Desember 2017

In
A
dan selama masa sewa tersebut tidak pernah ada masalah diantara
Tergugat I dengan Tergugat VII dan Tergugat I telah memenuhi seluruh
ah

kewajiban sesuai dengan Perjanjian Sewa.

lik
6. Bahwa Perjanajian Sewa Menyewa antara Tergugat I dengan Tergugat
VII telah memenuhi ketentuan pasal 1320 KUHPerdata.
am

ub
7. Bahwa tidak ada Perbuatan Melawan Hukum yang merugikan
Penggugat yang dilakukan oleh Tergugat I dalam kaitan dengan perjanjian
ep
sewa menyewa KBC III antara Tergugat I dengan Tergugat VII sehingga
k

tidak ada alasan hukum bagi Penggugat untuk mengajukan tuntutan


ah

provisi, tidak ada alasan hukum bagi Penggugat untuk menuntut uang
R

si
paksa dan tidak ada alasan hukum bagi Penggugat untuk memohon
dilakukan Sita Jaminan.

ne
ng

Menimbang, bahwa Pembanding II semula Tergugat III telah


mengajukan jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut:

do
gu

1. Bahwa kapasitas Tergugat III dalam Akta Nomor 10 tanggal 22 Juni


2006
bukan sebagai pihak melainkan sebagai Notaris/Pejabat umum yang
In
A

memiliki kewenangan untuk membuat Akta Autentik.


2. Bahwa pembuatan Akta Kuasa Menjual Nomor 10 tanggal 22 Juni 2006
ah

lik

berawal dari permintaan oleh Tergugat VI yang disetujui oleh Penggugat,


Tergugat II, Tergugat IV dan Tergugat VI kepada Tergugat III selaku Notaris
m

ub

untuk mencatat apa-apa yang dikehendaki dan diperlukan bagi Para Pihak
lalu ditandatangani oleh Penggugat dan saudara-saudara beserta ayahnya
ka

dihadapan Tergugat III.


ep

3. Bahwa mengenai perbedaan alamat dan status yang ditulis dalam akta
ah

tidak bisa dijadikan alasan untuk menyatakan bahwa akta yang dibuat oleh
R

Tergugat III cacat secara yuridis.


es
M

ng

Halaman 235 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 235
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa Penggugat pernah melaporkan Tergugat III ke Majelis Pengawas

R
Notaris (MPN) RI mengenai Penggugat merasa tidak pernah

si
menandatangani Akta Kuasa Menjual Nomor 10 tanggal 22 Juni 2006,

ne
ng
namun dalam persidangan, Tergugat II Eddie Posuma, Tergugat IV Ervina
Posuma dan Tergugat V Grace Posuma telah memberikan keterangan
sebagaimana tertuang dalam Putusan Majelis Pengawas Notaris RI Nomor

do
gu 06/PTS/MPWN Propinsi Jawa Timur/XI/2018, pada halaman 4 dan 5
memuat keterangan Saksi Eddie Posuma yang dibenarkan oleh Saksi

In
A
Grace Posuma dan Saksi Ervina Posuma yang pada pokoknya
menerangkan:
ah

- Bahwa sebelum Akta Nomor 10 terdapat 3 Akta yang dibuat oleh Saksi

lik
sejak tahun 1990, akan tetapi pada waktu Saksi (Eddie Posuma) terkena
serangan jantung, Saksi (Eddie Posuma) menyerahkan kepada anak laki-
am

ub
laki yaitu Pelapor, namun sebelum adik Pelapor yang bernama Christine
Posuma meninggal dunia, ia mengusulkan untuk dibuat Surat Kuasa
ep
Menjual sebagaimana akta obyek perkara dibuat dan pada waktu
k

pembuatan akta, Pelapor datang untuk tanda tangan Akta tersebut di


ah

Surabaya pada pagi hari dan malamnya semua berangkat ke Jakarta dan
R

si
untuk meyakinkan Majelis, maka saksi-saksi menandatangani fotocopy
Surat Pernyataan tanggal 30 April 2018 yang memperkuatkan keabsahan

ne
ng

penerbitan Akta Nomor 10 tersebut.


5. Bahwa Putusan Majelis Pengawas Notaris/ MPN RI Nomor

do
gu

06/PTS/MPWN Propinsi Jawa Timur/XI/2018 tanngal 5 Desember 2018


dibacakan pada tanggal 12 Desember 2018 yang menyatakan Tergugat III
tidak terbukti melanggar ketentuan dalam Undang-Undang Jabatan Notaris
In
A

maupun Kode Etik Notaris yang oleh karena itu Menolak Laporan Pelapor
untuk seluruhnya.
ah

lik

6. Bahwa ketentuan Akta Autentik yang dibuat oleh Tergugat III tidak dapat
dibatalkan; Hal ini didukung dengan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor
m

ub

702K/Sip/1973 tanggal 5 September 1973 dan Putusan Mahkamah Agung


RI Nomor 3199K/Pdt/1992 tanggal 27 Oktober 1994.
ka

Menimbang, bahwa Turut Terbanding I semula Tergugat IV dan Turut


ep

Trbanding II semula Tergugat V telah mengajukan jawaban yang pada pokoknya


ah

sebagai berikut:
R

1. Bahwa benar sebidang tanah ber-SHM Nomor 05 seluas 59.940 m2,


es

terletak di Kampung Manggar Besar, Jl. Mulawarman, Km 17, RT 01, Nomor


M

ng

Halaman 236 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 236
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9, Kelurahan Manggar , Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan,

R
Proponsi Kalimantan Timur yang diatasnya berdiri 19 bangunan rumah

si
tinggal dan 1 (satu) bangunan apartemen yang terdiri dari 14 (empat belas)

ne
ng
kamar beserta beberapa bangunan lainnya sebagai sarana/fasilitas
pendukung yang disebut Kuala Batakan Cottage III (KBC III) adalah milik
bersama atas nama Penggugat Ferry Posuma, Tergugat VI Christine

do
gu Posuma, Tergugat IV Ervina Posuma dan Tergugat V Grace Posuma sejak
tanggal 23 April 1990.

In
A
2. Bahwa benar pembangunan 19 bangunan rumah tinggal sudah ada
sebelum tanggal 23 April 1990 sedangkan 1 (satu) bangunan apartemen
ah

baru dibangun tahun 2008 s/d Juli 2009 yang dibiayai dan diperkasai

lik
sepenuhnya oleh Penggugat setelah mendapat Letter Of Award dari
Tergugat I yang semula direncanakan sebanyak 36 Unit kamar namun
am

ub
karena keterbatasan dana maka hanya bisa membangun 14 Unit kamar.
3. Bahwa benar SHM Nomor 05, pemegang hak asalnya adalah Komari
ep
Husin, kemudian tanggal 16 Juli 1985 dialihkan kepemilikannya kepada
k

Tergugat II Eddie Posuma sesuai dengan Akta Jual Beli Nomor


ah

4/CBT/VI/1985, kemudian tanggal 18 April 1990 SHM Nomor 05 dihibahkan


R

si
kepemilikannya kepada Pengugat Ferry Posuma, Tergugat VI Christine
Posuma (alm), Tergugat IV Ervina Posuma dan Tergugat V Grace Posuma

ne
ng

berdasarkan Akta Hibah Nomor 18/PPAT/CBT/IV/1990.


4. Bahwa benar KBC III sebelum dihibahkan kepada Penggugat Ferry

do
gu

Posuma, Tergugat VI Christine Posuma (alm), Tergugat IV Ervina Posuma


dan Tergugat V Grace Posuma dahulu merupakan obyek dari perjanjian
sewa/lease agreement antara Tergugat II Eddie Posuma selaku pihak yang
In
A

menyewakan dengan Tergugat I selaku Penyewa.


5. Bahwa benar setelah tanggal 23 April 1990/setelah tanah ber-SHM
ah

lik

Nomor 05 dialihkan kepemilikannya, Tergugat II tetap menyewakan KBC III


kepada Tergugat I dengan mengajukan invoice atau tagihan, menerima
m

ub

pembayaran uang dan memanfaatkan uang hasil sewa KBC III tersebut,
padahal seharusnya sejak tanggal 23 April 1990 Tergugat II tidak lagi berhak
ka

menyewakan KBC III kepada Tergugat I.


ep

6. Bahwa benar Tergugat I pernah diingatkan bahwa Kontrak Sewa


ah

Menyewa KBC III yang dilakukan dengan Tergugat II (1991 s/d 13 Juni
R

1999) dan dengan Tergugat VII ( 14 Juni 1999 s/d 2015) adalah tidak sah
es
M

ng

Halaman 237 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 237
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena itu harus direvisi karena kepemilikan KBC III sudah beralih tapi tidak

R
diindahkan oleh Tergugat I.

si
7. Bahwa Tergugat IV mendapat penjelasan dari Tergugat I bahwa telah

ne
ng
mengetahui adanya perubahan kepemilikan SHM No. 05 sejak tanggal 14
Juni 1999 sehingga kontrak sewa menyewa KBC III tidak lagi dilakukan
dengan Tergugat II melainkan dengan Tergugat VII, namun menurut

do
gu Tergugat IV dan V tetap bertentangan dengan Standard Operation Procedur
(SOP) kontrak sewa menyewa karena Tergugat VII Firma Setia Kawan

In
A
bukan pemilik KBC III atau SHM No 05. Dan semua pemilik SHM Nomor 05
tidak pernah memberikan kuasa dalam benruk apapun kepada Tergugat VII
ah

Firma Setia Kawan dan hal ini pernah disampaikan oleh Tergugat IV saat

lik
bertemu Tergugat I.
8. Bahwa perbuatan Tergugat I yang telah menyewa KBC III dari Tergugat
am

ub
II sejak tahun 1991 s/d 13 Juni 1999 dan perbuatan Tergugat VII Firma Setia
Kawan yang diwakili oleh Tergugat II Eddie Posuma dari tanggal 14 Juni
ep
1999 s/d Juli 2015, namun pembayaran uang sewa yang diterima oleh
k

Tergugat II dan Tergugat VII namun tidak pernah diterima oleh Penggugat,
ah

Tergugat IV dan Tergugat V yang merugikan Penggugat, Tergugat IV dan


R

si
Tergugat V yang dapat dikwalifikasi sebagai Perbuatan Melawan Hukum.
Menimbang, bahwa terkait dengan dalil-dalil gugatannya tersebut diatas

ne
ng

maka Terbanding semula Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi telah


mengajukan 50 (lima puluh) bukti surat yang diberi tanda P-1 s/d P-50.

do
gu

Menimbang, bahwa selain bukti surat-surat tersebut diatas, Terbanding


semula Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi juga menghadirkan 2 (dua)
orang saksi yaitu Saksi Zulkifli Anwar dan Saksi Epy Supiyani serta
In
A

menghadirkan seorang ahli yaitu Dr. GHANSHAM ANAND, S.H.,M.Kn.


Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Balikpapan dalam putusannya
ah

lik

Nomor 144/Pdt.G/2020/PN.Bpp tanggal 28 Juli 2021 telah mengabulkan


gugatan Penggugat untuk sebagian.
m

ub

Menimbang, bahwa setelah membaca dengan cermat dan saksama


pertimbangan hukum dari Putusan Pengadilan Negeri Balikpapan Nomor
ka

144/Pdt.G/2020/PN.Bpp tanggal 28 Juli 2021 yang amarnya Mengabulkan


ep

Gugatan Penggugat Untuk Sebagian, dikaitkan dengan bukti surat-surat,


ah

keterangan saksi-saksi dan Ahli, maka Majelis Hakim Banding menilai sudah
R

tepat dan benar sehingga Majelis Hakim Banding sependapat dan oleh karena
es

itu pertimbangan hukum dalam pokok perkara (dalam konvensi) dari putusan
M

ng

Halaman 238 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 238
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Negeri Balikpapan Nomor 144/Pdt.G/2020/PN.Bpp tanggal 28 Juli

R
2021 diambil alih menjadi pertimbangan hukum dalam pokok perkara (dalam

si
konvensi) dari Majelis Hakim Banding dalam memeriksa dan mengadili perkara

ne
ng
ini.
DALAM REKONVENSI:
Menimbang, bahwa Pembanding I semula Tergugat I Konvensi telah

do
gu mengajukan gugatan rekonvensi didalam jawabannya yang oleh Pengadilan
Negeri Balikpapan dalam putusannya Nomor 144/Pdt.G/2020/Bpp telah

In
A
Menolak Gugatan Rekonvensi Seluruhnya dengan pertimbangan yang pada
pokoknya bahwa materi gugatan rekonvensi sangat erat kaitannya dengan
ah

gugatan konvensi yang telah dikabulkan.

lik
Menimbang, bahwa setelah membaca dengan cermat dan saksama
pertimbangan hukum dalam rekonvensi dari Putusan Pengadilan Negeri
am

ub
Balikpapan yang menolak gugatan rekonvensi untuk seluruhnya, maka Majelis
Hakim Banding menilai sudah tepat dan benar sehingga Majelis Hakim Banding
ep
sependapat dan oleh karena itu pertimbangan hukum dalam rekonvensi dari
k

Putusan Pengadilan Negeri Balikpapan tersebut diambil alih menjadi


ah

pertimbangan hukum dalam rekonvensi dari Majelis Hakim Banding dalam


R

si
memeriksa dan mengadili perkara ini.
Menimbang, bahwa terkait dengan memori banding maupun kontra

ne
ng

memori banding yang diajukan oleh pihak-pihak berperkara dalam perkara ini,
Majelis Hakim Banding menilai secara substantive merupakan pengulangan dari

do
gu

gugatan dan Jawaban yang secara substantive telah dipertimbangkan oleh


Majelis Hakim.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
In
A

diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Balikpapan Nomor


144/Pdt.G/2020/PN.Bpp tanggal 29 Juli 2021 harus dipertahankan dan
ah

lik

dikuatkan.
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI:
m

ub

Menimbang, bahwa karena putusan Pengadilan Negeri Balikpapan


Nomor 144/Pdt.G/2020/PN.Bpp tanggal 28 Juli 2021 dikuatkan, maka
ka

Pembanding I semula Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi, Pembanding


ep

II semula Tergugat III, Pembanding III semula Tergugat VI, Pembanding IV


ah

semula Tergugat II, Turut Terbanding I semula Tergugat IV, Turut Terbanding II
R

semula Tergugat V dan Turut Terbanding III semula Tergugat VII dihukum untuk
es
M

ng

Halaman 239 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 239
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membayar biaya perkara ini secara tanggung renteng dalam kedua tingkat

R
peradilan yang ditingkat banding akan ditetapkan dalam amar putusan ini.

si
Mengingat Undang-undang No. 48 tahun 2009 Tentang Kekuasaan

ne
ng
Kehakiman, Undang-undang No. 2 tahun 1986 Tentang Peradilan Umum yang
telah diubah dengan Undang-undang No. 8 tahun 2004 dan perubahan kedua
dengan Undang-undang No. 49 tahun 2009, Reglement tot regeling van het

do
gu rechts in de gewesen buiten Java en Madura stb 1947/227, R.bg/Hukum Acara
Perdata Daerah luar Jawa dan Madura. ( khususnya pasal 199 s/d pasal 205 )

In
A
serta peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait.
MENGADILI
ah

1. Menerima permohonan banding dari Pembanding I semula Tergugat I

lik
Konvensi/Penggugat Rekonvensi, Pembanding II semula Tergugat III
Konvensi, Pembanding III semula Tergugat VI Konvensi dan Pembanding IV
am

ub
semula Tergugat II Konvensi.
2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Balikpapan Nomor
ep
144/Pdt.G/2020/PN.Bpp tanggal 28 Juli 2021 yang dimohonkan banding
k

tersebut.
ah

3. Menghukum Pembanding I semula Tergugat I Konvensi/Penggugat


R

si
Rekonvensi, Pembanding II semula Tergugat III Konvensi, Pembanding III
semula Tergugat VI Konvensi, Pembanding IV semula Tergugat II Konvensi,

ne
ng

Turut Terbanding I semula Tergugat IV Konvensi, Turut Terbanding II semula


Tergugat V Konvensi dan Turut Terbanding III semula Tergugat VII

do
gu

Konvensi untuk membayar biaya perkara ini secara tanggung renteng dalam
kedua tingkat peradilan yang ditingkat banding ditetapkan sebesar Rp.
150.000,00,- (seratus lima puluh ribu rupiah).
In
A

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


Banding pada hari Rabu tanggal 2 Februari 2022 yang terdiri dari: SIMPLISIUS
ah

lik

DONATUS, S.H, sebagai Hakim Ketua Majelis; SYAMSUL EDY, S.H., M.Hum
dan PURNOMO AMIN TJAHJO, S.H.,M.H masing-masing sebagai Hakim
m

ub

Anggota Majelis berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Kalimantan


Timur di Samarinda No. 228/PDT/2021/PT.SMR tanggal 21 Desember 2021 dan
ka

putusan ini diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Rabu
ep

tanggal 9 Februari 2022 oleh Hakim Ketua Majelis, didampingi oleh Para Hakim
ah

Anggota Majelis, dibantu oleh HALIFAH, S.H sebagai Panitera Pengganti pada
R

Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda tanpa dihadiri oleh pihak-


es

pihak yang berperkara/kuasanya.


M

ng

Halaman 240 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 240
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,

si
ne
ng
SYAMSUL EDY, S.H., M.Hum. SIMPLISIUS DONATUS, S.H.

do
gu

In
A
PURNOMO AMIN TJAHJO, S.H.,M.H.
ah

lik
PANI
TERA PENGGANTI
am

ub
HALIFAH, S.H
ep
k
ah

Perincian biaya perkara:


R

si
- Materai putusan : Rp 10.000,00
- Redaksi putusan : Rp 10.000,00

ne
ng

- Biaya pemberkasan : Rp130.000,00


Jumlah : Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah)

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

Halaman 241 dari 241 halaman Putusan Nomor 228/PDT/2021/PT SMR


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 241

Anda mungkin juga menyukai