Jawaban

Tindakan yang akan saya sarankan kepada Martin Black untuk dilakukan adalah
menyelesaikan permasalahan internal terlebih dahulu sebelum permasalahan eksternal.
Masalah internal yang saya maksudkan disini adalah ketahanan rubber grommet fatigue yang
berdampak pada kerusakan batrei pack. Seperti yang diketahui bahwa fluktuasi suhu menjadi
salah satu penyebab utama rusaknya karet grommet, sehingga dapat dikatakan bahwa karet
grommet merupakan kunci dari permasalahan ini. Ada dua solusi yang dapat saya sarankan
untuk menyelesaikan permasalahan ini. Solusi pertama adalah bekerja sama dengan offshore
company dengan membentuk sebuah tim pengembang untuk meningkatkan kualitas dari karet
grommet itu sendiri, agar lebih tahan terhadap fluktuasi suhu. Solusi kedua adalah dengan
menetapkan karet grommet sebagai salah satu suku cadang utama yang perlu diganti secara
berkala seperti halnya oli pada mesin, dan tentunya perlu dilakukan produksi dalam jumlah
besar untuk memenuhi stok pasar. Solusi pertama berfokus pada problem solve jangka
panjang yang efisien dan tepat sasaran. Selain itu, solusi ini juga dapat meningkatkan
branding dari produk (motor listrik) itu sendiri yaitu “Praktis, Ekonomis dan Ramah
Lingkungan”. Kemudian fokus dari solusi kedua adalah problem solve jangka pendek yang
dapat segera dilakukan. Karena seperti yang kita tahu bahwa suatu project pengembangan
membutuhkan waktu yang cukup lama dan hasilnya pun tidak dapat diprediksikan. Sehingga
perlu adanya problem solve jangka pendek untuk menghandle terlebih dahulu.

Selanjutnya adalah permasalahan eksternal yaitu banyaknya unit yang terlanjur

beredar. Penarikan seluruh unit bukan merupakan solusi yang tepat karena dapat
menyebabkan kebangkrutan perusahaan. Namun, solusi kedua dari permasalahan internal
juga tidak dapat dengan mudah diimplementasikan karena kita perlu meninjau kembali
bagaimana keadaan ekonomi pasar. Apabila untuk membeli motor listrik saja sudah
memakan biaya yg besar, maka bagaimana dengan suku cadangnya. Tentunya orang akan
berfikir dua kali untuk mulai menggunakan motor listrik. Hal ini tentu saja beresiko
mempengaruhi permintaan pasar dan daya jual perusahaan. Oleh karena itu ada yg perlu
dikorbankan, yakni margin keuntungan dari penjualan suku cadang yang akan diedarkan.
Perusahan diharapkan dapat menetapkan harga semurah mungkin agar penggunaan suku
cadang tidak memberatkan konsumen. Atau mungkin perusahaan juga dapat mengemasnya
dalam bentuk potongan harga (Diskon) untuk menarik minat konsumen. Dengan demikian,
produk (motor listrik) dapat tetap beredar dengan resiko kecelakaan akibat kerusakan yang
lebih rendah dari sebelumnya.