INJECTION BERDASARKAN UMUR EKONOMIS MESIN DI PT.XYZ
Oleh : Nama................................... Nim........................................
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
A. JUDUL PENELITIAN : UJI KELAYAKAN INVESTASI MESIN RUBBER INJECTION BERDASARKAN UMUR EKONOMIS MESIN DI PT.XYZ
B. BIDANG ILMU : TEKNIK INDUSTRI
C. PENDAHULUAN PT. XYZ, merupakan salah satu Industri yang bergerak dalam bidang manufaktur komponen karet untuk otomotif dan juga industrial parts . Untuk tahun 2012 ini, masalah yang sering terjadi pada divisi molding part adalah over kapasitas mesin-mesin produksi dikarenakan terjadinya peningkatan order dari customer-customernya hingga mencapai 20% up dari rata rata tahun 2011. Hal ini mengakibatkan tidak terpenuhinya order dari customer (outstanding). Jika hal tersebut terus berlangsung, dikhawatirkan akan menimbulkan efek negative terhadap kepercayaan customer. Karena kepuasan pelanggan yang harus dicapai salah satunya adalah delivery tepat waktu dengan quantity terkirim sesuai dengan order mereka. Industri otomotif pada saat ini tumbuh begitu pesat, baik dikategori 2 roda maupun 4 roda. Hal ini dapat dilihat dari semakin gencarnya produsen otomotif dalam mengeluarkan produk unggulannya. Produsen otomotif bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar yang ada. Persaingan ini terjadi dalam bentuk design, aksesoris, kualitas, fitur, dan harga yang bagus dalam produknya. Membaiknya kondisi perekonomian global tahun 2012 berdampak pula pada membaiknya pasar otomotif Indonesia. Sebagai contoh untuk kategori 4 roda ditunjukkan dengan naiknya permintaan oleh 2 produsen mobil terbesar di Indonesia yaitu Toyota (TMMIN) dan Daihatsu (ADM), dimana permintaan untuk mobil Kijang Innova (Toyota TMMIN) mencapai 6.000unit per bulan, dimana di tahun sebelumnya hanya 5.000 unit per bulan (naik 20%), begitu juga untuk permintaan mobil Avanza / Xenia (Daihatsu ADM) mencapai 21.500 unit per bulan, naik 15% dari tahun sebelumnya. Disamping itu untuk
kategori 2 roda juga mengalami kenaikan yaitu dari 600.000 unit per bulan menjadi 700.000 unit per bulan. Dengan naiknya permintaan produk otomotif tersebut maka berdampak pula pada naiknya kebutuhan untuk komponen otomotif. PT IRC INOAC Rubber Goods Division sebagai salah satu produsen komponen otomotif dituntut untuk bisa menyesuaikan dengan perkembangan ini. Disamping naiknya permintaan terhadap komponen yang ada, bertambah pula produk baru (new item) yang dikembangkan (development), dan juga umur mesin yang sudah semakin tua, sehingga mempengaruhi kapasitas mesin tersebut. Studi dan analisa terhadap kelayakan investasi mesin produksi yang didasarkan pada umur ekonomis mesin tersebut sangat berperan penting dalam hal ini, terutama mesin rubber injection yang sudah memiliki umur yang sudah cukup tua. Kapasitas produksi yang cukup akan berdampak terpenuhinya semua order dari customer serta profit yang didapatkan semakin besar, sebaliknya dengan kondisi over kapasitas akan terjadi outstanding yang menyebabkan kepercayaan customer menurun, dan berdampak buruk bagi perkembangan ke depan. Untuk menghindari kondisi over kapasitas yang disebabkan oleh kerusakan pada mesin produksi yang sudah melebihi umur ekonomisnya, cara yang paling tepat adalah dengan menambah sumber daya yaitu dengan investasi mesin baru. Dari ilustrasi tersebut maka penulis akan mengajukan judul Investasi Mesin Rubber Injection Berdasarkan Umur Ekonomis Mesin di PT.IRC Inoac Indonesia Rubber Goods Division, sebagai materi untuk penyusunan Tugas Akhir. D. PERUMUSAN MASALAH Meningkatnya permintaan produk otomotif baik 2 roda maupun 4 roda, berdampak pada naiknya permintaan untuk komponen - komponen otomotif baik terhadap komponen yang lama dan komponen yang baru (new tem). Dengan kondisi ini ada beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini, yaitu : a. Penentuan umur ekonomis dari mesin produksi rubber manufaktur khususnya mesin rubber injection, sehingga bisa dijadikan acuan untuk
merencanakan investasi mesin sebagai penggantinya. Sehingga tidak mengganggu kapasitas mesin untuk memenuhi order dari customer. Kondisi full capacity dan over capacity harus dihindari, karena dengan kondisi ini akan berpotensi terjadi masalah dalam pemenuhan order customer, bahkan mungkin order customer tidak bisa dipenuhi (outstanding). Jika kondisi ini tidak segera di atasi maka berdampak pada kepercayaan customer yang akan menurun ditandai dengan penurunan order, bahkan yang lebih luas bisa berdampak pada kelangsungan perkembangan perusahaan. b. Penentuan alternatif pilihan dari investasi yang akan dilakukan. Dengan telah tercapainya umur ekonomis mesin, maka investasi merupakan hal yang bisa dilakukan agar kapasitas mesin tidak terganggu untuk memenuhi order customer, maka dalam hal ini diperlukan adanya analisa terhadap penentuan pilihan investasi yang tepat dan menguntungkan.
E. TINJAUAN PUSTAKA 1. Umur Ekonomis Umur ekonomi (economic life) adalah periode waktu (tahun) yang menghasilkan equivalent uniform annual cost (EUAC) minimum dari kepemilikan dan pengoperasian sebuah aset. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan keuntungan. Ketika kondisi persaingan masih kurang, permintaan produk masih tinggi, maka perusahaan bisa lebih leluasa untuk meningkatkan keuntungan dengan meningkatkan penjualan, atau menaikkan harga. Namun tentunya hal semacam itu tidak akan berlangsung terus-menerus. Ada saatnya ketika persaingan semakin ketat, tingkat permintaan cenderung tetap bahkan menurun, maka diperlukan upaya-upaya yang lebih bersifat internal, untuk membuat perusahaan tetap bisa meningkatkan keuntungan.
Pada saat ini usaha yang dilakukan adalah melalui penekanan / pengurangan biaya produksi/operasi. Dalam hal ini pendekatan atau kebijakan yang dipakai untuk memperbesar pembilang (keuntungan) adalah memperkecil cost. Untuk memperkecil cost, banyak jalan atau cara yang dapat ditempuh. Salah satunya adalah dengan menerapkan manajemen pemeliharaan (termasuk penggantian mesin/alat) secara baik dan tepat. Terdapat paling tidak 2 metode untuk penggantian mesin/alat dari sisi engineering economics yaitu metode Biaya Tahunan Rata-Rata (Annual Cost) dan Metode Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value NPV) 2. Ekonomi Teknik Ekonomi teknik (Engineering economy) adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik, yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek- proyek teknik. Ekonomi teknik ini merupakan sisi yang berhubungan dengan uang dari keputusan yang dibuat para insinyur sewaktu mereka bekerja memposisikan sebuah perusahaan agar mampu laba dalam pasar yag sangat kompetitif. Suatu studi ekonomi teknik dilakukan dengan menggunakan suatu prosedur terstruktur dan teknik-teknik pemodelan secara matematis. Hasil- hasil ekonominya kemudian digunakan dalam suatu situasi keputusan yang melibatkan dua alternatif atau lebih dan biasanya mencakup pengetahuan dan masukan teknik. Sebagai contoh, alternatif-alternatif yang dipertimbangkan memerlukan investasi dengan jumlah modal berbeda, dan pendapatan serta pengeluaran yang bervariasi. Kadang-kadang alternatif- alternatif memiliki umur manfaat (umur pakai) yang tidak sama. Karena tingkat investasi berbeda biasanya menghasilkan hasil yang bermacam- macam, kita harus melakukan studi ekonomi teknik untuk menentukan salah satu yang mana dari alternatif-alternatif yang bersifat eksklusif satu sama lain yang lebih disukai, dan konsekuensinya, berapakah modal yang harus ditanamkan.
Dalam praktek, jumlah alternatif layak yang dipertimbangkan biasanya terbatas. Prinsip dalam memutuskan alternatif-alternatif tersebut adalah alternatif yang memerlukan penanaman modal paling sedikit dan menghasilkan hasil yang secara fungsional memuaskan akan dipilih kecuali bila adanya tambahan modal berkenaan dengan sebuah alternatif yang memerlukan investasi lebih besar dapat dipertanggungjawabkan berkaitan dengan peningkatan penghematan atau manfaatnya. Dalam menganalisa arus kas terhadap alternatif-alternatif tersebut digunakan beberapa metode yang akan mengasilkan dasar sebagai perbandingan secara ekonomi. Notasi-notasi yang digunakan dalam rumus-rumus perhitungan bunga majemuk adalah : i adalah tingkat bunga efektif per periode N adalah banyaknya periode pemajemukan P adalah banyaknya uang saat ini, suatu nilai keekivalenan nilai dari satu atau lebih arus kas pada suatu titik acuan waktu yang disebut dengan sekarang/saat ini. F adalah banyaknya uang dimasa datang, suatu nilai keekivalenan dari satu atau lebih arus kas pada suatu titik acuan waktu yang disebut sebagai masa depan A adalah arus-arus kas pada akhir periode (atau nilai-nilai keekivalenan di akhir periode) dalam suatu deretan seragam yang berlanjut sampai sejumlah periode tertentu, yang mulai pada akhir periode pertama danterus hingga akhir periode. G adalah jumlah gradien seragam (uniform gradient amount).
Rumus-rumus dasar ekonomi teknik yang digunakan diantaranya adalah : a. Mencari P (nilai masa sekarang) 1. Jika F diketahui
Besaran disebut faktor niai sekarang pembayaran tunggal (single payment present worth factor). Simbol fungsi yang digunakan untuk faktor ini (P/F,i%,N), jadi
Gb 2.1. Diagram arus kas mencari P jika F diketahui 2. Jika A diketahui
Persamaan tersebut merupakan hubungan untuk mencari nilai ekivalen saat sekarang (sebagai awal periode pertama) dari suatu urutan seragam dari arus-arus kas akhir periode sebesar A untuk N periode. Besaran dalam kurung disebut faktor nilai sekarang deret seragam (uniform series present worth factor). Untuk faktor ini digunakan simbol (P/A,i%,N), dengan demikian
Gb 2.2. Diagram arus kas mencari P jika A diketahui. 3. Jika G diketahui
Suku didalam kurung dari persamaan diatas disebut faktor konversi gradien terhadap ekivalen saat sekarang (gradient to present equivalent conversion factor). Faktor ini juga dapat dinyatakan sebagai (1/i)[(P/A,i%,N) N (P/F,i%,N)]. Simbol fungsi faktor ini adalah (P/G,i%,N), jadi
Gb 2.3. Diagram arus kas mencari P jika G diketahui b. Mencari A (nilai arus kas uniform pada akhir periode) 1. Jika P diketahui
Besaran dalam kurung dinamakan faktor pemulihan modal (capital recovery factor). Simbol fungsi faktor (A/P,i%,N), jadi
Gb 2.4. Diagram arus kas mencari A jika P diketahui 2. Jika F diketahui
Besaran dalam kurung disebut faktor dana tertanam (sinking fund factor). Simbol fungsi yang digunakan (A/F,i%,N), sehingga
Gb 2.5. Diagram arus kas mencari A jika F diketahui 3. Jika G diketahui
Suku dalam kurung disebut faktor konversi deret gradien ke uniform (gradient to uniform series conversion factor). Simbol yang digunakan (A/G,i%,N), sehingga
Gb 2.6. Diagram arus kas mencari A jika G diketahui
c. Mencari F (nilai di masa mendatang) 1. Jika P diketahui
Besaran merupakan faktor jumlah majemuk pembayaran tunggal (single payment conpound amount factor). Simbol fungsionalnya (F/P,i%,N), jadi
Gb 2.7. Diagram arus kas mencari F jika P diketahui 2. Jika A diketahui
Besaran {[(1+i)N 1]/i} disebut cicilan atau faktor jumlah majemuk deret seragam (uniform series compound amount factor). Simbol yang digunakan (F/A,i%,N), sehingga
Gb 2.8. Diagram arus kas mencari F jika A diketahui 3. Metode Nilai Sekarang Bersih (Present Worth Method) Metode nilai sekarang (present worth method, PW) berdasarkan pada konsep keekivalenan nilai dari seluruh arus kas relatif terhadap beberapa dasar atau titik awal dalam waktu yang disebut sebagai sekarang. Artinya seluruh arus kas masuk dan arus kas keluar diperhitungkan terhadap titik waktu sekarang pada suatu tingkat suku bunga.
Dalam metode terdapat tiga kemungkinan analisis yang berkenaan dengan situasi yang berbeda, yaitu : Masing-masing rencana investasi yang akan diperbandingkan memiliki umur berguna yang sama. Masing-masing rencana investasi yang akan diperbandingkan memiliki umur berguna yang berbeda. Rencana investasi memiliki periode analisis yang tak terbatas (n = ~). Pada metode ini, sebuah rencana investasi dapat diterima apabila rencana investasi tersebut mempunyai nilai sekarang bersih (NSB) yang positif (NSB > 0). Apabila evaluasi rencana investasi dilakukan terhadap beberapa alternatif yang bersifat saling terpisah (mutually exclusive) maka kriteria pemilihannya adalah NSB yang terbesar dari rencana investasi yang diperbandingkan. NSB merupakan selisih antara nilai sekarang penerimaan dengan nilai sekarang ongkos, yaitu :
Kriteria perbandingan berdasarkan metode ini adalah yang paling sering digunakan. Hal ini dikarenakan tujuan yang dinyatakan adalah untuk memilih alternatif dengan harga sekarang maksimum, aturan untuk kriteria ini adalah jika :
4. Metode Nilai Tahunan Bersih (Annual Worth Method) Metode ini digunakan untuk menentukan nilai ekivalen tahunan uniform (anuitas) yang berasal dari aliran dana (cashflow) yang dimiliki oleh suatu rencana investasi atau aktiva (asset). Analisis tahunan sangat bermanfaat untuk kegiatan evaluasi dari rencana investasi, karena tidak perlu mempersamakan terlebih dahulu periode penelaahan masing-masing rencana investasi apabila memiliki umur berguna yang berbeda. Pada analisis ini, apabila sebuah rencana investasi mempunyai nilai bersih tahunan yang positif, atau NTB > 0, maka rencana investasi tersebut dapat diterima, sedangkan kriteria rencana beberapa alternatif yang saling
terpisah (mutually exclusive) adalah memaksimumkan NTB dari investasi yang diperbandingkan tersebut. NTB ini merupakan selisih antara nilai tahunan penerimaan dengan nilai tahunan ongkos atau biaya.
Kriteria dalam mengambil keputusan untuk memmilih dari alternatif yang ada adalah sebagai berikut : Jika
5. Metode Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return Method) Metode tingkat pengembalian internal (IRR = Internal Rate of Return) adalah metode tingkat pengembalian (rate of return) yang paling luas digunakan untuk menjalankan analisis ekonomi teknik. Metode ini sering kali disebut dengan metode investor (investor's method) dan indeks kemampulabaan (profitability index). Metode ini memberi solusi untuk tingkat bunga yang menunjukkan persamaan dari nilai ekivalen arus kas masuk (penerimaan atau penghematan) pada nilai ekivalen arus kas keluar (pembayaran, termasuk biaya investasi). Tingkat bunga yang didapatkan disebut sebagai tingkat pengembalian internal (Internal Rate of Return = IRR). Perumusan nilai sekarang (present value) dan nilai tahunan (annual value) merupakan dasar bagi perhitungan IRR. NSB = 0 NS Penerimaan NS Pengeluaran = 0
NTB = 0 NTB Penerimaan NTB Pengeluaran = 0
F. TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Menentukan umur ekonomis mesin rubber injection yang ada di PT.IRC Inoac Indonesia Rubber Goods Division. 2. Menganalisa dan menilai kelayakan dari penambahan (investasi) mesin rubber injection 3. Memberikan arahan dalam menentukan investasi yang lebih menguntungkan dari beberapa alternatif pilihan investasi.
G. KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN Dari hasil penelitian, dengan adanya penentuan umur ekonomis mesin dapat dihasilkan keuntungan buat perusahaan karena memperkecil biaya yang harus dikeluarkan untuk perawatan dan operasional mesin apabila masih mempertahankan mesin yang sudah lewat dari umur ekonomisnya. Serta didapatkan arahan bagi perusahaan apabila akan melakukan investasi pembelian mesin penggantinya.
H. METODE PENELITIAN Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan metode gabungan, yang menyatukan antara studi pustaka yang penulis lakukan dengan data-data yang diperoleh dari lokasi penelitian. Langkah-langkah Penelitian : 1. Identifikasi permasalahan 2. Menetapkan tujuan penelitian. 3. Melakukan riset kepustakaan. 4. Mengidentifikasi variabel-variabel penelitian. 5. Melakukan observasi langsung dilokasi penelitian, untuk dapat mengidentifikasi data-data yang diperlukan dan teknik pengumpulan data yang akan dipergunakan. 6. Mengidentifikasi data-data yang diperlukan. 7. Melakukan pengolahan data terhadap data-data yang diperoleh. 8. Melakukan penarikan kesimpulan sebagai hasil penelitian.
Beberapa tahap yang dilakukan dalam penelitian ini, antara lain : 1. Persiapan Penelitian Hal pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi masalah yang ada, kemudian menetapkan tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti. 2. Studi Pustaka Digunakan untuk memberi acuan bagi penyelesaian permasalahan yang ada. Pada tahap ini peneliti mencari, mengumpulkan dan mempelajari literatur yang berkaitan dengan penelitian ini, yang nantinya dapat dipergunakan sebagai acuan dan kerangka berpikir bagi perancangan dan pengembangan penelitian. 3. Survey Lapangan Pelaksanaan survey lapangan dimaksudkan untuk mengetahui kondisi real dari perusahaan pada saat ini, terutama yang berkaitan dengan obyek yang akan diteliti. Pelaksanaan survey dilakukan di PT.IRC Inoac Indonesia rubber goods division 4. Pengolahan dan Analisa Data Data yang terkumpul kemudian dianalisa dengan menggunakan berbagai metode antara lain Nilai Sekarang Bersih (NSB), Nilai Tahunan Bersih (NTB), Internal rate of return (IRR), dan metode lainnya. 5. Kesimpulan dan Saran Setelah dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh, maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian yang sudah dilakukan.
Langkah-langkah Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagaimana tersaji dalam diagram alir dibawah ini.
Mulai Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Studi Pustaka : - Umur ekonomis - Ekonomi teknik Observasi Lapangan : - Kondisi Perusahaan - Kondisi mesin produksi Identifikasi Data Pengumpulan Data : Data mesin yang ada sekarang Data mesin alternatif Pengolahan Data : Penentuan umur ekonomis mesin yang ada sekarang Penghitungan NSB untuk mesin yang ada dan mesin pengganti Penghitungan NTB untuk mesin yang ada dan mesin pengganti Penghitungan IRR untuk mesin yang ada dan mesin pengganti
Analisa dan Evaluasi : Umur ekonommis mesin Pilihan mesin pengganti Kesimpulan dan Saran Selesai
JADWAL PELAKSANAAN Berdasarkan metode penelitian pada bagian sebelumnya, penelitian dijadwalkan untuk dilaksanakan dalam kurun waktu enam bulan dan secara garis besar dibagi kedalam tiga tahap, yang meliputi : Tahap 1 yaitu Tahap Identifikasi & Studi Pendahuluan Tahap Identifikasi & Studi Pendahuluan dilakukan dengan beberapa cara antara lain dengan pembacaaan literatur, laporan hasil penelitian yang telah dilakukan, pencarian informasi dari media massa, hasil diskusi dengan orang lain, serta pengamatan terhadap kondisi dan fenomena di lapangan. Sumber-sumber tersebut banyak memberikan masukan-masukan berharga yang semakin mengarahkan penelitian sesuai dengan konteks nyata masalah. Studi ini diharapkan mampu meminimasi bias yang mungkin terjadi dalam penelitian. Tahap 2 yaitu Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data Pada tahap ini dilakuakn kegiatan survey dan eksplorasi data yang relevan dengan maksud dan tujuan penelitian serta melakukan pengolahan data elemen-elemen dari setiap perspektif yang ada. Tahap 3 yaitu Tahap Analisa dan Kesimpulan Pada tahap ini dilakukan penyusunan laporan akhir, yang mencakup aktivitas analisa dan penarikan kesimpulan. Pada tahapan ini akan disusun hasil yang telah didapat dari penelitian sehingga bisa menghasilkan suatu laporan penelitian yang komprehensif.
Bar chart dari penelitian dapat dilihat di bawah ini : Kegiatan Sep 2012 Okt 2012 Nov 2012 Des 2012 Jan 2013 Feb 2013 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Persiapan Penelitian
2. Studi Pendahuluan
3. Pengumpulan Data
4. Pengolahan Data
5. Penyusunan Laporan Akhir
DAFTAR PUSTAKA
Heizer , Jay and Render, Barry. Managemen Operasi, Edisi Ketujuh. Salemba Empat, Jakarta, 2005.
Gaspertz, Vincent. Production Planning & Inventory Control, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2002.
Kusuma, Hendra. Manajemen Produksi ; Perencanaan dan Pengendalian Produksi, ANDI, Yogyakarta 2004.
Thuesen, G. J. dan Fabrycky, W. J. Ekonomi Teknik, Prenhallindo, Jakarta 2002. DeGarmo, E. Paul, Sullivan, William G. , Bontadelli, James A., dan Wicks, Elin M, Ekonomi Teknik Jilid 1, Prentice Hall, Jakarta 1997.
DeGarmo, E. Paul, Sullivan, William G. , Bontadelli, James A., dan Wicks, Elin M, Ekonomi Teknik Jilid 2, Prentice Hall, Jakarta 1997.
Raharjo, Ferianto. Ekonomi Teknik ; Analisis Pengambilan Keputusan, C.V. Andi Offset (Penerbit Andi), Yogyakarta 2007.
Pujawan, I Nyoman. Ekonomi Teknik, Edisi Kedua, Penerbit Guna Widya, Surabaya 2009. Grant, Eugene L., Ireson, W. Grant, Leavenworth, Richard S. Dasar-dasar Ekonomi Teknik Jilid 1, PT. Rineka Cipta, Jakarta 2001.
Haming, Murdifin, S.E.,M.Si.,Ph.D., Nurnajamuddin, Dr. Mahfud, S.E.,M.M, Manajemen Produksi Modern ; Operasi Manufaktur dan Jasa, PT. Bumi Aksara, Jakarta 2007.
Park, Chan S., Fundamentals Of Engineering Economics Second Edition, Pearson Education 1995 2010, or http://wps.prenhall.com/ecs_park_fee_2/87/22280/5703811.cw/index.html
Rencana akumulasi yang dibuat sederhana: Bagaimana dan mengapa berinvestasi di bidang keuangan dengan membangun rencana akumulasi otomatis yang disesuaikan untuk memanfaatkan tujuan Anda