Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL PENELITIAN

UJI KELAYAKAN INVESTASI MESIN RUBBER


INJECTION BERDASARKAN UMUR EKONOMIS
MESIN DI PT.XYZ





Oleh :
Nama...................................
Nim........................................



PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA


A. JUDUL PENELITIAN :
UJI KELAYAKAN INVESTASI MESIN RUBBER INJECTION
BERDASARKAN UMUR EKONOMIS MESIN DI PT.XYZ

B. BIDANG ILMU : TEKNIK INDUSTRI

C. PENDAHULUAN
PT. XYZ, merupakan salah satu Industri yang bergerak dalam bidang
manufaktur komponen karet untuk otomotif dan juga industrial parts . Untuk
tahun 2012 ini, masalah yang sering terjadi pada divisi molding part adalah
over kapasitas mesin-mesin produksi dikarenakan terjadinya peningkatan
order dari customer-customernya hingga mencapai 20% up dari rata rata
tahun 2011. Hal ini mengakibatkan tidak terpenuhinya order dari customer
(outstanding). Jika hal tersebut terus berlangsung, dikhawatirkan akan
menimbulkan efek negative terhadap kepercayaan customer. Karena kepuasan
pelanggan yang harus dicapai salah satunya adalah delivery tepat waktu
dengan quantity terkirim sesuai dengan order mereka.
Industri otomotif pada saat ini tumbuh begitu pesat, baik dikategori 2 roda
maupun 4 roda. Hal ini dapat dilihat dari semakin gencarnya produsen
otomotif dalam mengeluarkan produk unggulannya. Produsen otomotif
bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar yang ada. Persaingan ini terjadi
dalam bentuk design, aksesoris, kualitas, fitur, dan harga yang bagus dalam
produknya.
Membaiknya kondisi perekonomian global tahun 2012 berdampak pula
pada membaiknya pasar otomotif Indonesia. Sebagai contoh untuk kategori 4
roda ditunjukkan dengan naiknya permintaan oleh 2 produsen mobil terbesar
di Indonesia yaitu Toyota (TMMIN) dan Daihatsu (ADM), dimana permintaan
untuk mobil Kijang Innova (Toyota TMMIN) mencapai 6.000unit per bulan,
dimana di tahun sebelumnya hanya 5.000 unit per bulan (naik 20%), begitu
juga untuk permintaan mobil Avanza / Xenia (Daihatsu ADM) mencapai
21.500 unit per bulan, naik 15% dari tahun sebelumnya. Disamping itu untuk


kategori 2 roda juga mengalami kenaikan yaitu dari 600.000 unit per bulan
menjadi 700.000 unit per bulan.
Dengan naiknya permintaan produk otomotif tersebut maka berdampak
pula pada naiknya kebutuhan untuk komponen otomotif. PT IRC INOAC
Rubber Goods Division sebagai salah satu produsen komponen otomotif
dituntut untuk bisa menyesuaikan dengan perkembangan ini. Disamping
naiknya permintaan terhadap komponen yang ada, bertambah pula produk
baru (new item) yang dikembangkan (development), dan juga umur mesin
yang sudah semakin tua, sehingga mempengaruhi kapasitas mesin tersebut.
Studi dan analisa terhadap kelayakan investasi mesin produksi yang
didasarkan pada umur ekonomis mesin tersebut sangat berperan penting dalam
hal ini, terutama mesin rubber injection yang sudah memiliki umur yang sudah
cukup tua. Kapasitas produksi yang cukup akan berdampak terpenuhinya
semua order dari customer serta profit yang didapatkan semakin besar,
sebaliknya dengan kondisi over kapasitas akan terjadi outstanding yang
menyebabkan kepercayaan customer menurun, dan berdampak buruk bagi
perkembangan ke depan. Untuk menghindari kondisi over kapasitas yang
disebabkan oleh kerusakan pada mesin produksi yang sudah melebihi umur
ekonomisnya, cara yang paling tepat adalah dengan menambah sumber daya
yaitu dengan investasi mesin baru. Dari ilustrasi tersebut maka penulis akan
mengajukan judul Investasi Mesin Rubber Injection Berdasarkan Umur
Ekonomis Mesin di PT.IRC Inoac Indonesia Rubber Goods Division, sebagai
materi untuk penyusunan Tugas Akhir.
D. PERUMUSAN MASALAH
Meningkatnya permintaan produk otomotif baik 2 roda maupun 4 roda,
berdampak pada naiknya permintaan untuk komponen - komponen otomotif
baik terhadap komponen yang lama dan komponen yang baru (new tem).
Dengan kondisi ini ada beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam tugas
akhir ini, yaitu :
a. Penentuan umur ekonomis dari mesin produksi rubber manufaktur
khususnya mesin rubber injection, sehingga bisa dijadikan acuan untuk


merencanakan investasi mesin sebagai penggantinya. Sehingga tidak
mengganggu kapasitas mesin untuk memenuhi order dari customer.
Kondisi full capacity dan over capacity harus dihindari, karena dengan
kondisi ini akan berpotensi terjadi masalah dalam pemenuhan order
customer, bahkan mungkin order customer tidak bisa dipenuhi
(outstanding). Jika kondisi ini tidak segera di atasi maka berdampak pada
kepercayaan customer yang akan menurun ditandai dengan penurunan
order, bahkan yang lebih luas bisa berdampak pada kelangsungan
perkembangan perusahaan.
b. Penentuan alternatif pilihan dari investasi yang akan dilakukan. Dengan
telah tercapainya umur ekonomis mesin, maka investasi merupakan hal
yang bisa dilakukan agar kapasitas mesin tidak terganggu untuk memenuhi
order customer, maka dalam hal ini diperlukan adanya analisa terhadap
penentuan pilihan investasi yang tepat dan menguntungkan.

E. TINJAUAN PUSTAKA
1. Umur Ekonomis
Umur ekonomi (economic life) adalah periode waktu (tahun) yang
menghasilkan equivalent uniform annual cost (EUAC) minimum dari
kepemilikan dan pengoperasian sebuah aset.
Banyak cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan
keuntungan. Ketika kondisi persaingan masih kurang, permintaan produk
masih tinggi, maka perusahaan bisa lebih leluasa untuk meningkatkan
keuntungan dengan meningkatkan penjualan, atau menaikkan harga.
Namun tentunya hal semacam itu tidak akan berlangsung terus-menerus.
Ada saatnya ketika persaingan semakin ketat, tingkat permintaan
cenderung tetap bahkan menurun, maka diperlukan upaya-upaya yang
lebih bersifat internal, untuk membuat perusahaan tetap bisa meningkatkan
keuntungan.


Pada saat ini usaha yang dilakukan adalah melalui penekanan /
pengurangan biaya produksi/operasi. Dalam hal ini pendekatan atau
kebijakan yang dipakai untuk memperbesar pembilang (keuntungan)
adalah memperkecil cost. Untuk memperkecil cost, banyak jalan atau cara
yang dapat ditempuh.
Salah satunya adalah dengan menerapkan manajemen pemeliharaan
(termasuk penggantian mesin/alat) secara baik dan tepat. Terdapat paling
tidak 2 metode untuk penggantian mesin/alat dari sisi engineering
economics yaitu metode Biaya Tahunan Rata-Rata (Annual Cost) dan
Metode Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value NPV)
2. Ekonomi Teknik
Ekonomi teknik (Engineering economy) adalah disiplin ilmu yang
berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik, yang terdiri dari
evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-
proyek teknik. Ekonomi teknik ini merupakan sisi yang berhubungan
dengan uang dari keputusan yang dibuat para insinyur sewaktu mereka
bekerja memposisikan sebuah perusahaan agar mampu laba dalam pasar
yag sangat kompetitif.
Suatu studi ekonomi teknik dilakukan dengan menggunakan suatu
prosedur terstruktur dan teknik-teknik pemodelan secara matematis. Hasil-
hasil ekonominya kemudian digunakan dalam suatu situasi keputusan yang
melibatkan dua alternatif atau lebih dan biasanya mencakup pengetahuan
dan masukan teknik. Sebagai contoh, alternatif-alternatif yang
dipertimbangkan memerlukan investasi dengan jumlah modal berbeda, dan
pendapatan serta pengeluaran yang bervariasi. Kadang-kadang alternatif-
alternatif memiliki umur manfaat (umur pakai) yang tidak sama. Karena
tingkat investasi berbeda biasanya menghasilkan hasil yang bermacam-
macam, kita harus melakukan studi ekonomi teknik untuk menentukan
salah satu yang mana dari alternatif-alternatif yang bersifat eksklusif satu
sama lain yang lebih disukai, dan konsekuensinya, berapakah modal yang
harus ditanamkan.


Dalam praktek, jumlah alternatif layak yang dipertimbangkan biasanya
terbatas. Prinsip dalam memutuskan alternatif-alternatif tersebut adalah
alternatif yang memerlukan penanaman modal paling sedikit dan
menghasilkan hasil yang secara fungsional memuaskan akan dipilih
kecuali bila adanya tambahan modal berkenaan dengan sebuah alternatif
yang memerlukan investasi lebih besar dapat dipertanggungjawabkan
berkaitan dengan peningkatan penghematan atau manfaatnya.
Dalam menganalisa arus kas terhadap alternatif-alternatif tersebut
digunakan beberapa metode yang akan mengasilkan dasar sebagai
perbandingan secara ekonomi. Notasi-notasi yang digunakan dalam
rumus-rumus perhitungan bunga majemuk adalah :
i adalah tingkat bunga efektif per periode
N adalah banyaknya periode pemajemukan
P adalah banyaknya uang saat ini, suatu nilai keekivalenan nilai dari
satu atau lebih arus kas pada suatu titik acuan waktu yang disebut
dengan sekarang/saat ini.
F adalah banyaknya uang dimasa datang, suatu nilai keekivalenan
dari satu atau lebih arus kas pada suatu titik acuan waktu yang
disebut sebagai masa depan
A adalah arus-arus kas pada akhir periode (atau nilai-nilai
keekivalenan di akhir periode) dalam suatu deretan seragam yang
berlanjut sampai sejumlah periode tertentu, yang mulai pada akhir
periode pertama danterus hingga akhir periode.
G adalah jumlah gradien seragam (uniform gradient amount).


Rumus-rumus dasar ekonomi teknik yang digunakan diantaranya adalah :
a. Mencari P (nilai masa sekarang)
1. Jika F diketahui






Besaran disebut faktor niai sekarang pembayaran tunggal
(single payment present worth factor). Simbol fungsi yang
digunakan untuk faktor ini (P/F,i%,N), jadi





Gb 2.1. Diagram arus kas mencari P
jika F diketahui
2. Jika A diketahui



Persamaan tersebut merupakan hubungan untuk mencari nilai
ekivalen saat sekarang (sebagai awal periode pertama) dari suatu
urutan seragam dari arus-arus kas akhir periode sebesar A untuk N
periode. Besaran dalam kurung disebut faktor nilai sekarang deret
seragam (uniform series present worth factor).
Untuk faktor ini digunakan simbol (P/A,i%,N), dengan demikian





Gb 2.2. Diagram arus kas mencari P
jika A diketahui.
3. Jika G diketahui











Suku didalam kurung dari persamaan diatas disebut faktor konversi
gradien terhadap ekivalen saat sekarang (gradient to present
equivalent conversion factor). Faktor ini juga dapat dinyatakan
sebagai (1/i)[(P/A,i%,N) N (P/F,i%,N)]. Simbol fungsi faktor ini
adalah (P/G,i%,N), jadi




Gb 2.3. Diagram arus kas mencari P
jika G diketahui
b. Mencari A (nilai arus kas uniform pada akhir periode)
1. Jika P diketahui

Besaran dalam kurung dinamakan faktor pemulihan modal (capital
recovery factor). Simbol fungsi faktor (A/P,i%,N), jadi





Gb 2.4. Diagram arus kas mencari A
jika P diketahui
2. Jika F diketahui








Besaran dalam kurung disebut faktor dana tertanam (sinking fund
factor). Simbol fungsi yang digunakan (A/F,i%,N), sehingga





Gb 2.5. Diagram arus kas mencari A
jika F diketahui
3. Jika G diketahui








Suku dalam kurung disebut faktor konversi deret gradien ke
uniform (gradient to uniform series conversion factor). Simbol
yang digunakan (A/G,i%,N), sehingga

Gb 2.6. Diagram arus kas mencari A
jika G diketahui


c. Mencari F (nilai di masa mendatang)
1. Jika P diketahui






Besaran merupakan faktor jumlah majemuk pembayaran
tunggal (single payment conpound amount factor). Simbol
fungsionalnya (F/P,i%,N), jadi





Gb 2.7. Diagram arus kas mencari F
jika P diketahui
2. Jika A diketahui




Besaran {[(1+i)N 1]/i} disebut cicilan atau faktor jumlah
majemuk deret seragam (uniform series compound amount factor).
Simbol yang digunakan (F/A,i%,N), sehingga





Gb 2.8. Diagram arus kas mencari F
jika A diketahui
3. Metode Nilai Sekarang Bersih (Present Worth Method)
Metode nilai sekarang (present worth method, PW) berdasarkan pada
konsep keekivalenan nilai dari seluruh arus kas relatif terhadap beberapa
dasar atau titik awal dalam waktu yang disebut sebagai sekarang.
Artinya seluruh arus kas masuk dan arus kas keluar diperhitungkan
terhadap titik waktu sekarang pada suatu tingkat suku bunga.






Dalam metode terdapat tiga kemungkinan analisis yang berkenaan dengan
situasi yang berbeda, yaitu :
Masing-masing rencana investasi yang akan diperbandingkan
memiliki umur berguna yang sama.
Masing-masing rencana investasi yang akan diperbandingkan
memiliki umur berguna yang berbeda.
Rencana investasi memiliki periode analisis yang tak terbatas (n = ~).
Pada metode ini, sebuah rencana investasi dapat diterima apabila rencana
investasi tersebut mempunyai nilai sekarang bersih (NSB) yang positif
(NSB > 0). Apabila evaluasi rencana investasi dilakukan terhadap
beberapa alternatif yang bersifat saling terpisah (mutually exclusive) maka
kriteria pemilihannya adalah NSB yang terbesar dari rencana investasi
yang diperbandingkan. NSB merupakan selisih antara nilai sekarang
penerimaan dengan nilai sekarang ongkos, yaitu :

Kriteria perbandingan berdasarkan metode ini adalah yang paling sering
digunakan. Hal ini dikarenakan tujuan yang dinyatakan adalah untuk
memilih alternatif dengan harga sekarang maksimum, aturan untuk kriteria
ini adalah jika :



4. Metode Nilai Tahunan Bersih (Annual Worth Method)
Metode ini digunakan untuk menentukan nilai ekivalen tahunan uniform
(anuitas) yang berasal dari aliran dana (cashflow) yang dimiliki oleh suatu
rencana investasi atau aktiva (asset). Analisis tahunan sangat bermanfaat
untuk kegiatan evaluasi dari rencana investasi, karena tidak perlu
mempersamakan terlebih dahulu periode penelaahan masing-masing
rencana investasi apabila memiliki umur berguna yang berbeda. Pada
analisis ini, apabila sebuah rencana investasi mempunyai nilai bersih
tahunan yang positif, atau NTB > 0, maka rencana investasi tersebut dapat
diterima, sedangkan kriteria rencana beberapa alternatif yang saling




terpisah (mutually exclusive) adalah memaksimumkan NTB dari investasi
yang diperbandingkan tersebut. NTB ini merupakan selisih antara nilai
tahunan penerimaan dengan nilai tahunan ongkos atau biaya.

Kriteria dalam mengambil keputusan untuk memmilih dari alternatif yang
ada adalah sebagai berikut :
Jika



5. Metode Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return
Method)
Metode tingkat pengembalian internal (IRR = Internal Rate of Return)
adalah metode tingkat pengembalian (rate of return) yang paling luas
digunakan untuk menjalankan analisis ekonomi teknik.
Metode ini sering kali disebut dengan metode investor (investor's method)
dan indeks kemampulabaan (profitability index). Metode ini memberi
solusi untuk tingkat bunga yang menunjukkan persamaan dari nilai
ekivalen arus kas masuk (penerimaan atau penghematan) pada nilai
ekivalen arus kas keluar (pembayaran, termasuk biaya investasi). Tingkat
bunga yang didapatkan disebut sebagai tingkat pengembalian internal
(Internal Rate of Return = IRR). Perumusan nilai sekarang (present value)
dan nilai tahunan (annual value) merupakan dasar bagi perhitungan IRR.
NSB = 0
NS Penerimaan NS Pengeluaran = 0





NTB = 0
NTB Penerimaan NTB Pengeluaran = 0





F. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Menentukan umur ekonomis mesin rubber injection yang ada di
PT.IRC Inoac Indonesia Rubber Goods Division.
2. Menganalisa dan menilai kelayakan dari penambahan (investasi) mesin
rubber injection
3. Memberikan arahan dalam menentukan investasi yang lebih
menguntungkan dari beberapa alternatif pilihan investasi.

G. KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN
Dari hasil penelitian, dengan adanya penentuan umur ekonomis mesin dapat
dihasilkan keuntungan buat perusahaan karena memperkecil biaya yang harus
dikeluarkan untuk perawatan dan operasional mesin apabila masih
mempertahankan mesin yang sudah lewat dari umur ekonomisnya.
Serta didapatkan arahan bagi perusahaan apabila akan melakukan investasi
pembelian mesin penggantinya.

H. METODE PENELITIAN
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan metode gabungan,
yang menyatukan antara studi pustaka yang penulis lakukan dengan data-data
yang diperoleh dari lokasi penelitian.
Langkah-langkah Penelitian :
1. Identifikasi permasalahan
2. Menetapkan tujuan penelitian.
3. Melakukan riset kepustakaan.
4. Mengidentifikasi variabel-variabel penelitian.
5. Melakukan observasi langsung dilokasi penelitian, untuk dapat
mengidentifikasi data-data yang diperlukan dan teknik pengumpulan data
yang akan dipergunakan.
6. Mengidentifikasi data-data yang diperlukan.
7. Melakukan pengolahan data terhadap data-data yang diperoleh.
8. Melakukan penarikan kesimpulan sebagai hasil penelitian.


Beberapa tahap yang dilakukan dalam penelitian ini, antara lain :
1. Persiapan Penelitian
Hal pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi masalah yang ada,
kemudian menetapkan tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti.
2. Studi Pustaka
Digunakan untuk memberi acuan bagi penyelesaian permasalahan yang
ada. Pada tahap ini peneliti mencari, mengumpulkan dan mempelajari
literatur yang berkaitan dengan penelitian ini, yang nantinya dapat
dipergunakan sebagai acuan dan kerangka berpikir bagi perancangan dan
pengembangan penelitian.
3. Survey Lapangan
Pelaksanaan survey lapangan dimaksudkan untuk mengetahui kondisi real
dari perusahaan pada saat ini, terutama yang berkaitan dengan obyek yang
akan diteliti. Pelaksanaan survey dilakukan di PT.IRC Inoac Indonesia
rubber goods division
4. Pengolahan dan Analisa Data
Data yang terkumpul kemudian dianalisa dengan menggunakan berbagai
metode antara lain Nilai Sekarang Bersih (NSB), Nilai Tahunan Bersih
(NTB), Internal rate of return (IRR), dan metode lainnya.
5. Kesimpulan dan Saran
Setelah dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh, maka dapat
ditarik kesimpulan dari penelitian yang sudah dilakukan.












Langkah-langkah Penelitian
Penelitian dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagaimana tersaji dalam
diagram alir dibawah ini.























Mulai
Identifikasi Masalah
Tujuan Penelitian
Studi Pustaka :
- Umur ekonomis
- Ekonomi teknik
Observasi Lapangan :
- Kondisi Perusahaan
- Kondisi mesin produksi
Identifikasi Data
Pengumpulan Data :
Data mesin yang ada sekarang
Data mesin alternatif
Pengolahan Data :
Penentuan umur ekonomis mesin yang ada sekarang
Penghitungan NSB untuk mesin yang ada dan mesin
pengganti
Penghitungan NTB untuk mesin yang ada dan mesin
pengganti
Penghitungan IRR untuk mesin yang ada dan mesin
pengganti

Analisa dan Evaluasi :
Umur ekonommis mesin
Pilihan mesin pengganti
Kesimpulan dan Saran
Selesai


JADWAL PELAKSANAAN
Berdasarkan metode penelitian pada bagian sebelumnya, penelitian
dijadwalkan untuk dilaksanakan dalam kurun waktu enam bulan dan
secara garis besar dibagi kedalam tiga tahap, yang meliputi :
Tahap 1 yaitu Tahap Identifikasi & Studi Pendahuluan
Tahap Identifikasi & Studi Pendahuluan dilakukan dengan beberapa cara
antara lain dengan pembacaaan literatur, laporan hasil penelitian yang
telah dilakukan, pencarian informasi dari media massa, hasil diskusi
dengan orang lain, serta pengamatan terhadap kondisi dan fenomena di
lapangan. Sumber-sumber tersebut banyak memberikan masukan-masukan
berharga yang semakin mengarahkan penelitian sesuai dengan konteks
nyata masalah. Studi ini diharapkan mampu meminimasi bias yang
mungkin terjadi dalam penelitian.
Tahap 2 yaitu Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data
Pada tahap ini dilakuakn kegiatan survey dan eksplorasi data yang relevan
dengan maksud dan tujuan penelitian serta melakukan pengolahan data
elemen-elemen dari setiap perspektif yang ada.
Tahap 3 yaitu Tahap Analisa dan Kesimpulan
Pada tahap ini dilakukan penyusunan laporan akhir, yang mencakup
aktivitas analisa dan penarikan kesimpulan. Pada tahapan ini akan disusun
hasil yang telah didapat dari penelitian sehingga bisa menghasilkan suatu
laporan penelitian yang komprehensif.







Bar chart dari penelitian dapat dilihat di bawah ini :
Kegiatan
Sep 2012 Okt 2012 Nov 2012 Des 2012 Jan 2013 Feb 2013
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan
Penelitian

2. Studi
Pendahuluan

3. Pengumpulan
Data

4. Pengolahan
Data

5. Penyusunan
Laporan
Akhir




























DAFTAR PUSTAKA


Heizer , Jay and Render, Barry. Managemen Operasi, Edisi Ketujuh. Salemba Empat,
Jakarta, 2005.

Gaspertz, Vincent. Production Planning & Inventory Control, Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta 2002.

Kusuma, Hendra. Manajemen Produksi ; Perencanaan dan Pengendalian Produksi,
ANDI, Yogyakarta 2004.

Thuesen, G. J. dan Fabrycky, W. J. Ekonomi Teknik, Prenhallindo, Jakarta 2002.
DeGarmo, E. Paul, Sullivan, William G. , Bontadelli, James A., dan Wicks, Elin M,
Ekonomi Teknik Jilid 1, Prentice Hall, Jakarta 1997.

DeGarmo, E. Paul, Sullivan, William G. , Bontadelli, James A., dan Wicks, Elin M,
Ekonomi Teknik Jilid 2, Prentice Hall, Jakarta 1997.

Raharjo, Ferianto. Ekonomi Teknik ; Analisis Pengambilan Keputusan, C.V. Andi
Offset (Penerbit Andi), Yogyakarta 2007.

Pujawan, I Nyoman. Ekonomi Teknik, Edisi Kedua, Penerbit Guna Widya, Surabaya
2009.
Grant, Eugene L., Ireson, W. Grant, Leavenworth, Richard S. Dasar-dasar Ekonomi
Teknik Jilid 1, PT. Rineka Cipta, Jakarta 2001.

Haming, Murdifin, S.E.,M.Si.,Ph.D., Nurnajamuddin, Dr. Mahfud, S.E.,M.M,
Manajemen Produksi Modern ; Operasi Manufaktur dan Jasa, PT. Bumi
Aksara, Jakarta 2007.

Park, Chan S., Fundamentals Of Engineering Economics Second Edition, Pearson
Education 1995 2010, or
http://wps.prenhall.com/ecs_park_fee_2/87/22280/5703811.cw/index.html

Anda mungkin juga menyukai