Strategi Komunikasi Pemasaran Personal Selling Pada PKT - Kebun Raya Bogor
Strategi Komunikasi Pemasaran Personal Selling Pada PKT - Kebun Raya Bogor
Abstrak
Kebun Raya Bogor merupakan Pusat Konservasi Tumbuhan yang berada dibawah naungan
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kebun Raya Bogor dalam meningkatkan
pelayanannya kepada masyarakat, membentuk Jasa Informasi dan Pelayanan sebagai pusat
kegiatan penjualan jasa. Dalam mengoptimalkan kegiatan penjualan jasa maka dibutuhkan peran
seorang personal selling dalam melakukan kegiatan pemasaran. Personal selling berperan
untuk mempresentasikan dan mempromosikan produk kepada konsumen. Kegiatan personal
selling berupa interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan
presentasi, menjawab pertanyaan dan menerima pesanan. Hambatan yang dialami oleh personal
selling dalam kegiatan penjualan jasa di Kebun Raya Bogor terdiri dari hambatan non-teknis
maupun teknis, seperti hambatan komunikasi dan fasilitas yang menunjang kegiatan.
Bisnis yang sukses selalu ditandai dengan tingginya angka penjualan. Marketing satu-
satunya alasan mengapa sebuah bisnis bisa menghasilkan angka penjualan yang sangat tinggi
sementara pesaingnya lebih rendah. Hanya dengan mengenali inti kegiatan marketing, kita bisa
mendapatkan penjualan yang optimal bagi bisnis kita.
Komunikasi persuasif adalah komunikasi yang bertujuan untuk mengubah atau
memengarui kepercayaan, sikap, dan perilaku seseorang sehingga bertindak sesuai dengan apa
yang diharapkan oleh komuniator.
Dalam menyampaikan informasi atau pesan kepada target yang dituju dibutuhkan seorang
personal selling dalam mempengruhi konsumen pengguna jasa. Mereka berusaha agar kebanyakan
orang dalam target sasaran memberikan respon positif kepada personal selling. Oleh karena itu
komunikasi yang dilakukan secara informatif harus dilakukan secara komunikatif, dapat dipaham,
dan dimengerti oleh target.
Kata-kata kunci: kebun raya bogor, komunikasi persuasif, marketing, personal selling
Abstract
Bogor Botanical Garden (BBG) is the center of the plants conservation that is under the auspices
of scientific institution Indonesia LIPI. In improving service quality to the society BBG, was
creating a sub section that oversees the information and services by a personal selling. To
optimized personal selling activities, can't be separated from the role of personal selling division.
Their roles are to present the personal selling and to promote products to prospective society.
Personal selling activities as a direct interaction with the potential customers ere making
presentations, promoting and takeing orders. Personal selling have barriers that non technical
and technical barriers.
A succesful buisness has always been marked by high sales. Marketing is the only reason why
business can generate very high sale while competitor lower. Only by recognizing the core of
marketiing activities we can get the optimal sales for our business.
Persuasive communication is, communication that aims to alter or affect the beliefs, attitudes
and behaviour of a person acting in accordance with what is expection by communicator.
In presenting information, messages or information to customers which required a personal
selling in influencing coustomers servic user. They are traying to made the consumen give a positive
responses to personal selling. Therefore communication for information is must do by comunicatif so
it can be understood by the consumen.
16
ARTCOMM p-ISSN: 2597-5188
Vol.1, No.1, April 2018
17
ARTCOMM e-ISSN: 2597-5188
Vol.1, No.1, April 2018
yang telah dilakukan merupakan hal yang mampu menterjemahkan pikiran atau
penting untuk diketahui dan dilaksanakan. perasaan komunikator kepada komunikan.
b. Proses komunikasi secara sekunder adalah
2. KAJIAN PUSTAKA proses penyampaian pesan oleh seorang
Komunikasi Bersifat Informatif kepada orang lain dengan menggunakan alat
atau sarana sebagai media kedua setelah
1) Komunikasi Persuasif memakai lambang sebagai media pertama.
Menurut Onong Uchjana Effendy Seorang komunikator menggunakan media
komunikasi adalah proses peyampaian pesan kedua dalam melancarkan komunikasinya.
oleh seseorang kepada orang lain, untuk Seperti surat, telfon, fax, surat kabar, radio,
memberi tahu, mengubah sikap, pendapat, atau televisi, dan film.
perilaku, baik secara lisan (langsung) atau pun
secara tidak langsung (melalui media). 3) Pengertian Humas(Public Relations)
Komunikasi pada dasarnya dapat dilakukan Salah satu definisi Public Relations, yang
oleh setiap makhluk hidup. Keberlangsungan diambil dari The British Institute of public
komunikasi juga dapat dimanfaatkan sebagai Relations, berbunyi :
sumber informasi atas keberadaan produk atau Public Relations activity is management of
jasa. communications betwen an organization and its
Komunikasi persuasif adalah komunikasi publics. (aktivvitas Public Relations adalah
yang bertujuan untuk mengubah atau mengelola komunikasi antara organisasi dan
memengarui kepercayaan, sikap, dan perilaku publiknya)
seseorang sehingga bertindak sesuai dengan Menurut Edward L. Bernay, dalam
apa yang diharapkan oleh komuniator. Dalam bukunya Public Relations (1952, University of
menyampaikan informasi atau pesan kepada Oklahoma Press), terdapat 3 fungsi utama
target yang dituju dibutuhkan seorang personal Humas, yaiu:
selling dalam mempengaruhi konsumen a. Memberikan penerangan kepada
pengguna jasa. Mereka berusaha agar msayarakat.
kebanyakan orang dalam target sasaran b. Melakukan persuasi untuk mengubah sikap
memberikan respon positif kepada personal dan perbuatan masyarakat secara langsung.
selling. Oleh karena itu komunikasi yang c. Berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan
dilakukan secara informatif harus dilakukan perbuatan suatu badan atau lembaga sesuai
secara komunikatif agar dapat dipaham, dan dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau
dimengerti oleh target sasaran. sebaliknya.
Seorang personal selling yang profesional Dari pemaparan definisi dan fungsi
harus memiliki pengetahuan dan kemampuan public relations di atas, dapat ditarik suatu
yang luas tentang cara berkomunikasi. kesimpulan bahwa ciri khas proses dan fungsi
Komunikasi yang dilakukan oleh personal Manajemen Humas (Public Relations
selling kepada target haruslah bersifat Management), adalah sebagai berikut:
informatif dan sedikit mempersuasif a. Menunjukan kegiatan tertentu (action)
(mengajak). b. Kegiatan yang jelas (activities)
2) Proses Komunikasi c. Adanya perbedaan khas dengan kegiatan
Proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap, lain (different)
yakni secara primer dan secara sekunder. d. Terdapat suatu kepentingan tertentu
a. Proses komunikasi secara primer adalah (important)
proses penyampaian pikiran dan atau e. Adanya kepentingan bersama (common
perasaan seseorang kepada orang lain interest)
dengan menggunakan lambang (symbol) f. Terdapat komunikasi dua arah timbal balik
sebagai media. Lambang sebagai media (reciprocal two ways traffic
primer dalam proses komunikasi adalah communication).
bahasa, kial, isyarat, gambar, warna, dan
lain sebagainyayang secara langsung 4) Fungsi Public Relations
18
ARTCOMM e-ISSN: 2597-5188
Vol.1, No.1, April 2018
Berdasarkan ciri khas kegiatan Humas konsumen, harapan konsumen satu dan yang
atau Public Relations tersebut, menurut pakar lain nya tentunya berbeda walaupun pelayanan
Humas Internasional, Cutlip & Centre, and yang diberikan secara konsisten. Kualitas
Canfield (1982) fungsi Public Relations dapat mungkin dapat dilihat sebagai suatu kelemahan
dirumuskan sebagai berikut: jika konsumen mempunyai harapan yang
a. Menunjukan aktivitas utama manajemen terlalu tinggi, walaupun dengan suatu
dalam mencapai tujuan bersama (fungsi pelayanan yang baik.
melekat pada manajemen
lembaga/organisasi. 7) Karakteristik Jasa Pelayanan
b. Membina hubunan yang harmonis antara Tidak dapat diraba (intangibility) Jasa
badan/organisasi dengan publiknya yang adalah sesuatu yang sering kali tidak dapat
merupakan khalayak sasaran. disentuh atau tidak dapat diraba. Jasa sesuatu
c. Mengidentifikasikan segala sesuatu yang yang berhubungan dengan sesuatu secara fisik,
berkaitan dengan opini, persepsi dan seperti pesawat meja, kursi, dan peralatan
tanggapan masyarakat terhadap lainnya. Hal ini biasa di temui pada agen
badan/organisasi yang diwakilinya, atau perjalanan atau biro jasa, bukan terletak pada
sebaliknya. kursi meja yang berada di pesawat, tetapi lebih
d. Melayani keinginan publik dan kepada nilai. Oleh karena itu jasa dan
memberikan sumbangan saran kepada pelayanan terbaik yang menjadi penyebab
pimpinan atau sebaliknya. khusus yang secara alami disediakan.
e. Menciptakan komunikasi dua arah timbal a. Tidak dapat disimpan (inability to inventory)
balik, dang mengatur arus informasi, Salah satu dari ciri khusus jasa adalah tidak
publikasi serta pesan dari badan dapat di simpan, seperti saat kita
/organisasi ke publiknya atau sebaliknya, menggunakan jasa penginapan atau hotel, kita
demi tercapainya citra positif bagi kedua menginginkan untuk menginat setengah
belah pihak. malam dan setengah nya lagi untuk hari
berikutnya, tentunya konsumen akan dihitung
5) Sasaran Kegiatan Humas menginap dua hari.
Perkembangan profesionalisme Public b. Produuksi dan konsumsi secara bersama, Jasa
Relations yang berkaitan dengan perkmbangan adalah sesuatu yang dilakukan bersama
peranan PR, baik sebagai praktisi maupun dengan produksi. Misalnya, Hotel, tempat
profesional dalam suatu organisasi atau praktek dokter, restoran, pengurusan asuransi.
perusahaan, menurut Dozie D.M, (1992) c. Memasukinya lebih mudah. Mendirikan
merupakan salah satu kunci untuk memahami usaha dibidang jasa membutuhkan investasi
fungsi Public Relations dan komunikasi yang lebih sedikit, mencari lokasi lebih
organisasi. Selain itu, hal tersebut juga mudah dan banyak tersedia, tidak
merupakan kunci untuk pengembangan peranan membutuhkan teknologi tinggi.
praktisi PRO (pejabat humas) dan pencapaian d. Sangat dipengaruhi oleh faktor dari luar. Jasa
profesionalisme dalam Public Elations. sangat dipengaruhi oleh faktor dari luar
Pencapaian citra positif merupakan tujuan seperti, peraturan pemerintahan dan kenaikan
utama dan sekaligus merupakan reputasi dan harga energi. Karakteristik jsaa pelayanan
prestasi yang hendak dicapai bagi dunia tersebut akan menentukan definisi kualitas
hubungan masyarakat. (kehumasan) atau Public jasa pelayanan dan modal kualitas jasa
Relations. Citra tidak dapat diukur secara atau pelayanan. Mendefinisikan kualitas jasa
abstrak (intangible) dan tidak dapat diukur pelayanan membutuhkan pengetahuan dari
secara matematis, tetapi wujudnya bisa berbagai disiplin ilmu sperti pemasaran,
diraskan dari hasil penilaian baik atau buruk. pesikologi, dan strategi bisnis.
(Olsen dan Wyckoff, 1987) melakukan
6) Kualitas Jasa Pelayanan pengamatan atas jasa pelayanan dan
Jasa dan pelayanan yang baik dan mendefinisikan jasa pelayanan adalah
memuaskan tentunya sangat diharapkan oleh sekelompok manfaat yang berdaya guna baik
19
ARTCOMM e-ISSN: 2597-5188
Vol.1, No.1, April 2018
20
ARTCOMM e-ISSN: 2597-5188
Vol.1, No.1, April 2018
produk. Sehingga pelanggan akan memenuhi pelanggan. Tidak ada pendekatan yang terbaik
keinginan komunikator. Menurut Winardi dalam segala situasi, tetapi pada umumnya
(2001) Personal selling merupakan tendangan program training salesperson diarahkan pada
paling dekat dengan gawang yang sangat langkah-langkah utama dalam proses
menentukan keseluruhan proses promosi. penjualan yang efektif.
Winardi (2001) mendefinisikan personal Adapun langkah-langkah untuk melakukan
selling sebagai: interaksi antara pribadi dan penjualan efektif adalah:
secara tatap muka untuk mencapai tujuan a. Mengidentifikasi calon pelanggan dan
menciptakan, memodifikasi, dan kualifikasinya
mengeksploitasi atau mengusahakan timbulnya b. Melakukan pendekatan
suatu hubungan perukaran yang saling awal/preapproach, untuk mengetahui
menguntungkan dengan pihak lain. Sementara kebutuhan, keinginan, siapa yang
itu swastha dan irawan (2000) mengemukakan mengambil keputusan pembelian,
pendapatnya bahwa: personal selling karakteristik konsumen, dan gaya
merupakan presentasi secara lisan dalam suatu pembeliannya.
percakapan dengan satu atau lebih calon c. Melakukan pendekatan kepada calon
pembelinya yang ditujukan untuk menciptakan pelanggan, untuk membina hubungan
penjualan. awal yang baik dengan mereka.
d. Presentai dan demonsatrasi yaitu, sales
12) Prinsip-Prinsip Penjualan Personal person memberikan penjelasan tentang
Selling keunggulan atau keistimewaan produk
Kotler (2003) membagi menjadi tiga kepada konsumen
prinsip utama penjualan personal selling yaitu e. Mengatasi penolakan pelanggan
profesionalisme, keterampilan negosiasi, dan f. Menutup penjualan/closing
relationship marketing. Prinsip atau aspek g. Follow up dan pemeliharaan, untuk
pertama yang perlu diperhatikan dalam mengetahui kepuasan pelanggan dan
penjualan personal selling adalah kelanjutan bisnisnya.
profesionalisme. Globalisasi dan persaingan
menuntut setiap salesperson untuk 13) Sifat-Sifat Personal Selling
meningkatkan profesionalisme di bidangnya. Sebagai personal selling harus memiliki
Beberapa perusahaan cukup perhatian untuk kredibilitas yang tinggi dalam mempengaruhi
meningkatkan profesionalisme salespersonnya pelanggan berikut sifat-sifat yang harus
melalui training mengenai seni menjual dimiliki oleh personal selling
dengan anggaran yang cukup tinggi. Seorang a. Personal confrontation, yaitu adanya
salesprson tidak hanya dituntut untuk menjadi hubungan yang hidup langsung dalam
penerima pesanan yang pasip tetapi menjadi proses komunikasi dan interaktif antara dua
pencari pesanan yang aktif. orang atau lebih.
Ada dua pendekatan dalam program b. Cultivation, yaitu sifat yang memungkinkan
training untuk mengubah salesperson menjadi berkembangnya segala macam hubungan
pencari pesanan yang aktif yaitu sales setelah terjadinya proses jual beli, seperti
oriented appoach dan coustomer oriented menjalin hubungan baik.
approach. Pendekatan pertama melatih c. Response yaitu, situasi yang seolah-olah
salespersone untuk melakukan teknik-teknik mengharuskan pelanggan untuk mendengar,
penjualan bertekanan tinggi/high preassure memperhatikan, dan menanggapi.
selling techniques. Sedangkan pendekatan Menurut Machfoedz (2010) wiraniaga
yang berorientasikan pelanggan/customer perlu melakukan tahapan-tahapan penting
memberikan pelatihan kepada salesperson sebagai berikut:
bagaimana cara memecahkan masalah- a. Prospekting, adalah orang yang
masalah yang dihadapi oleh pelanggan. mempunyai kemampuan untuk
Pendekatan ini fokus pada keahlian membeli.
salesperson untuk menganalisis kebutuhan b. Perencanaan pra-penjualan, personal
21
ARTCOMM e-ISSN: 2597-5188
Vol.1, No.1, April 2018
selling dapat mengukur potensi serta dengan cara membujuk konsumen agar
kemampuan diri dan mengetahui segala memiliki ketertarikan dengan produk yang
bentuk produk jasa yang akan dijual kepada ditawarkan. Personal selling yang bertugas di
konsumen. Jasa Informasi dan Pelayanan berperan untuk
c. Presentasi penjualan, personal selling menjual produk berupa jasa kepada konsumen
menguraikan penjelasan tentang fungsi dan dengan cara memberikan penjelasan dengan
manfaat produk. sebuah brosur yang berisi tentang peta lokasi
d. Mengatasi keberatan prospek, keberatan dan daftar harga yang disewakan. Saat
yang dikemukakan oleh prospek kegiatan penjualan berlangsung personal
merupakan pernyataan ketidak selling juga tidak enggan untuk memberikan
bersediaannya untuk membeli produk yang saran dan masukan jika ada hal-hal yang
ditawarkan oleh personal selling. konsumen butuhkan untuk kelangsungan
e. Menutup penjualan, adalah proses untuk kegiatan konsumen.
membantu prospek dalam Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya
f. mengambil keputusan yang mendatangkan Bogor menawarkan berbagai macam bentuk
manfaat bagi mereka. jasa yang dapat digunakan oleh konsumen.
Jasa yang ditawarkan seperti penyewaan
3. METODE PENELITIAN gedung, penggunaan lokasi, dan pelayanan
Penilitian ini menggunakan metode dalam bentuk pendidikan.
Deskriptif kualitatif, yaitu menurut Bogdan dan Jasa merupakan produk yang bukan berupa
Taylor, mengatakan bahwa “Metodologi barang namun dapat memenuhi kebutuhan
kualitatif merupakan prosedur penelitian yang konsumen dan memberikan kepuasan bagi
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata konsumen. Menurut (Swasta, 1996) jasa
tertulis atau lisan dari orang-orang atau adalah barang yang tidak kentara (intangible
perilaku yang diamati. Pendektannya diarahkan product) yang dibeli dan dijual di pasar melalui
pada latar dan individu secara holistik atau utuh suatu transaksi pertukaran yang saling
(dalam Melong, 2002:3) memuaskan.
Tujuan penelitian Deskriptif adalah Klasifikasi yang harus dimiliki oleh
menggambarkan karakteristik atau perilaku personal selling di Kebun Raya Bogor dalam
suatu populasi dengan cara yang sistematis dan memasarkan jasa adalah memiliki
akurat. Teknik pengumpulan data yang kemampuan untuk melakukan pendekatan
dugunakan: analisis data, wawancara, observasi, dengan konsumen. Personal selling harus
dokumentasi, studi pustaka. terlihat meyakinkan dan percayadiri dalam
mempresentasikan produk, agar konsumen
4. HASIL DAN PEMBAHASAN yakin bahwa produk yang ditawarkan akan
1) Peranan Personal Selling dalam memberikan kepuasan. Saat melakukan
Jasa Informasi dan Pelayanan presentasi produk kepada konsumen personal
Unit Jasa Informasi dan Pelayanan Pusat selling tidak memaksa konsumen untuk selalu
Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor membeli produk, personal selling hanya
dinaungi oleh Sub Bagian Jasa dan Informasi memberikan penawaran atas apa yang
yang bergerak dalam bidang kehumasan. Unit dibutuhkan konsumen.
Jasa Informasi dan Pelayanan dibentuk untuk Peranan personal selling sangat
mengoptimalkan kinerja bidang kehumasan dibutuhkan bagi perusahaan dalam
dalam melayani masyarakat karena tingginya membangun hubungan dengan konsumen, agar
minat masyarakat dalam melakukan kegiatan di produk yang ditawarkan dapat dikenal luas
Kebun Raya Bogor. Orang yang bertugas untuk oleh masyarakat. Tugas personal selling dalam
melakukan penjualan jasa biasa disebut dengan kegiatan pemasaran ialah untuk mengajak
personal selling. Personal selling juga berperan konsumen baru bergabung menggunakan
dalam membangun citra Kebun Raya Bogor. produk dan mempertahankan kualitas
Personal selling adalah orang yang hubungan dengan konsumen yang telah lama
menyampaikan informasi kepada konsumen berlangganan. Seperti pada kegiatan pelayanan
22
ARTCOMM e-ISSN: 2597-5188
Vol.1, No.1, April 2018
pelanggan tahunan yang dari tahun ke tahun presentasi yang dikemukakan secara tidak
pegguna kartu keanggotaan atau member langsung (tanpa personil) dan promosi ide,
terus memperpanjang masa keaktifan barang atau jasa yang dilakukan oleh
kartu. Hal ini menjadi salah satu bentuk sponsor tertentu.
kelebihan personal selling dalam b. Personal Selling presentasi langsung yang
dilakukan oleh personil wiraniaga
membangun hubungan baik dengan perusahaan dengan tujuan menjual dan
konsumennya. menjalin hubungn dengan konsumen.
Kelemahan utama yang dimiliki personal c. Promosi Penjualan motivasi jangka pendek
selling dalam sebuah perusahaan adalah untuk mendorong pembelian atau penjualan
mahalnya biaya untuk membayar sewa suatu produk atau jasa.
personal selling. Untuk mengatasi hal ini d. Hubungan Masyarakat (public relations)
Kebun Raya Bogor menggunakan pegawai membangun hubungan baik dengan
terpilih di Kebun Raya Bogor, untuk menjadi berbagai publik perusahaan dengan tujuan
staf personal selling. Biaya yang dikeluarkan mendapatkan publisitas yang luas,
untuk melakukan kegiatan penjualan jasa pun membangun citra positif perusahaan, dan
tidak banyak, karena personal selling hanya mengatasi gossip, laporan, serta berbagai
menunggu konsumen datang dan lokasi yang event yang dapat merugikan perusahaan.
digunakan pun tidak berpindah- pindah. Kegiatan bauran komunikasi yang dilakukan di
Personal selling yang menangani konsumen Kebun Raya Bogor, belum sepenuhnya
di Jasa Informasi dan Pelayanan sangat dilakukan dengan apa yang dikemukakan oleh
terbatas, sehingga konsumen harus menunggu Machfoedz. Periklanan tidak dilakukan pada
giliran untuk melakukan penyewaan. kegiatan penjualan jasa, personal selling hanya
Sempitnya ruang pelayanan jasa dan fasilitas memberikan brosur sebagai media promosi
merupakan salah satu kendala yang langsung. Pada kegiatan promosi penjualan
mengakibatkan konsumen harus menunggu jangka pendek juga belum terrealisasikan di
giliran. Prinsip yang dipegang oleh personal Kebun Raya Bogor, adapun kegiatan promosi
selling di Jasa Informasi dan Pelayanan,yaitu jangka panjang yaitu potongan harga tiket
akan tetap berusaha mematuhi peraturan yang masuk bagi kegiatan rombongan. Kegiatan
ditetapkan oleh pihak internal. Contohnya yang sudah dilakukan dalam kegiatan promosi
dalam memberikan keringanan harga atau untuk memasarkan jasa tentunya kegiatan
diskon, personal selling akan memberikan presentasi yang dilakukan oleh personal
sesuai dengan kebijakan yang ada di Kebun selling.
Raya Bogor. Peran humas pun sangat mendorong
Personal selling merupakan alat yang kegiatan penjualan jasa yang dilakukan oleh
dianggap paling efektif pada tahap proses personal selling. Kinerja humas dalam
promosi dan pembelian lebih lanjut di Kebun membangun hubungan baik dengan perusahaan
Raya Bogor. Jasa Informasi dan Pelayanan dan masyarakat luas menjadi sebuah
tidak melakukan promosi dalam hal lain seperti kepercayaan masyarakat untuk melakukan
iklan televisi, radio dan media massa. Merurut kegiatan di Kebun Raya Bogor.
Winardi (1992) Personal selling merupakan Menurut Machfoedz (2010) strategi
tendangan paling dekat dengan gawang yang promosi terbagi menjadi dua yaitu strategi
sangat menentukan keseluruhan proses mendorong (push strategi) dan strategi
promosi. Kebun Raya Bogor mempercayakan menarik (pull strategi). Strategi mendorong
seluruh kegiatan pelayanan masyarakat yaitu strategi yang memerlukan pemanfaatan
kepada kinerja personal selling dalam tenaga penjualan dan promosi perdagangan
melakukan pemasaran dan promosi kepada untuk mendorong produksi melalui anggota
konsumennya. saluran distribusi ke arah konsumen akhir,
Menurut Machfoedz (2010) terdapat sedangkan strategi menarik adalah diarahkan
bauran komunikasi pemasaran yang terdiri atas oleh produsen dalam bentuk periklanan dan
bauran khusus antara lain: promosi konsumen. Jika strategi ini berhasil
a. Periklanan merupakan setiap bentuk
23
ARTCOMM e-ISSN: 2597-5188
Vol.1, No.1, April 2018
dengan efektif, permintaan produk dari kebawah dilakukan rutin oleh personal selling
konsumen akan meningkat dan menambah kepada petugas loket dan petugas keamanan.
pendapatan bagi perusahaan. Strategi promosi Dalam pembuatan kwitansi untuk kegiatan
yang digunakan oleh personal selling dalam di Jasa Informasi dan Pelayanan dibuat oleh
Jasa Informasi dan Pelayanan adalah strategi petugas loket. Setiap harinya personal selling
mendorong (push strategy). Hal tersebut juga berhubungan langsung dengan petugas
merupakan bagian dari kelebihan personal keamanan untuk penertiban kegiatan, dengan
selling dalam memasarkan produk yang juga memberikan informasi seperti berapa banyak
dapat melakukan promosi yang efektif karena kegiatan yang dilakukan di lapangan pada hari
dilakukan secara langsung berhadapan dengan itu.
konsumen. Komunikasi yang dilakukan oleh
personal selling dengan konsumen menjadi
2) Kegiatan komunikasi Personal tujuan utama personal selling di Jasa
Selling dalam Penjualan Jasa Informasi dan Pelayanan. Komunikasi yang
Komunikasi merupakan hal terpenting dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
untuk kelangsungan kegiatan yang dilakukan komunikasi tatap muka dan komunikasi
oleh personal selling dalam kegiatan bermedia. Komunikasi tatap muka dilakukan
pemasaran. Menurut (Pearson dan Nelson) secara langsung yaitu bertemunya kontak
dalam Mulyanan dan Rahmat (2005) pribadi antara personal selling dan
mengemukakan bahwa komunikasi mempunyai konsumen. Komunikasi bermedia yaitu
dua fungsi umum. dilakukan dengan menggunakan alat sebagai
Pertama untuk kelangsungan hidup diri perantaranya seperti telepon dan fax.
sendiri yang meliputi keselamatan fisik, Komunikasi yang terjadi di lapangan
meningkatkan kesadaran pribadi, dengan konsumen sama halnya dengan
menampilkan diri kita sendiri kepada orang komunikasi yang dilakukan kepada kerabat
lain dan mencapai ambisi pribadi. Kedua, dan sahabat, namun lebih menjurus kepada
untuk kelangsungan hidup masyarakat, kegiatan penjualan jasa dan promosi. Sereno
tepatnya untuk memperbaiki hubungan sosial dan Bodaken (1975) komunikasi interpersonal
dan mengembangkan keberadaan suatu hakekatnya adalah proses melalui mana
masyarakat. seseorang membangun, memelihara, dan
Komunikasi merupakan modal utama mengakhiri, hubungannya dengan orang lain.
bagi personal selling untuk melakukan peran Komunikasi dalam konteks hubungan
dan fungsinya. Personal selling dalam antarpribadi ini relatif tidak berstruktur dan
melakukan kegiatan penjualan jasa selalu informal yang diikat secara tatap muka dan
dilakukan dengan komunikasi interpersonal. merupakan sebuah proses transaksi yang
Menurut (Tubbs, 1974) Komunikasi berlangsung simultan. Dapat diartikan ketika
interpersonal merupakan komunikasi yang ada dua orang yang berkomunikasi pada level
berlangsung antara dua orang, Secara tatap antarpribadi, mereka akan bergantian
muka dan dalam suasana pribadi. berbicara seperti pada halnya personal selling
Alur komunikasi yang dilakukan oleh dan konsumen satu memberikan penawaran
personal selling di Jasa Informasi dan dan promosi dan lainnya memberikan
Pelayanan memiliki alur yang beragam. Alur tanggapan dan tindakan.
komunikasi ke atas yang dilakukan kepada Kegiatan ini dikatakan bukan saja sebagai
kepala Kebun Raya Bogor, saat personal interaksi juga sebagai transaksi yang
selling melakukan Laporan Pertanggung dipengaruhi oleh sistem yaitu pemasaran
Jawaban kegiatan bulanan. Alur komunikasi ke produk berupa jasa. Komunikasi yang
samping yang dilakukan kepada staf pegawai dilakukan secara langsung dapat membujuk
lain seperti dalam kegiatan menyerahkan surat konsumen lebih baik dari mengkomunikasikan
masuk yaitu surat permohonan magang, produk melalui media.
penelitian yang akan diproses oleh staf yang Personal selling dapat mengetahui bagaimana
menangani surat balasan. Alur komunikasi membujuk konsumen dan mengetahui sikap
24
ARTCOMM e-ISSN: 2597-5188
Vol.1, No.1, April 2018
25
ARTCOMM e-ISSN: 2597-5188
Vol.1, No.1, April 2018
26
ARTCOMM e-ISSN: 2597-5188
Vol.1, No.1, April 2018
27
ARTCOMM e-ISSN: 2597-5188
Vol.1, No.1, April 2018
yang diberikan oleh personal selling. oprasional Kebun Raya Bogor dan kegiatan
Komunikasi yang dilakukan secara tatap muka keanggotaan tahunan ini tentunya jauh lebih
dapat merubah sikap konsumen, yang tidak menguntungkan dibanding dengan harus
suka menjadi suka dengan penjelasan yang membeli tiket masuk. Adapun peraturan yang
mendalam dari personal selling. berlaku pada kartu keanggotaan ini, yaitu
2) Pelayanan Pelanggan Tahunan hanya pemilik kartu keanggotaan saja yang
Kegiatan pelayanan tahunan (member) dapat menggunakannya.
terdiri dari dua ketegori, yaitu lanjut usia 3) Pelayanan Shooting dan Pemotretan
(lansia) dan biasa. Lansia dikenakan biaya Bentuk pelayanan lainnya yang
lebih ringan untuk menjadi anggota diberikan adalah layanan untuk mendapatkan
dibandingkan dengan anggota biasa. izin shooting dan pemotretan, baik komersil
Keanggotaan juga terdiri dari dua jenis, yaitu maupun non-komersil. Pemohon yang akan
anggota pejalan kaki dan pengguna mobil melakukan shooting, diharuskan memberikan
pribadi, anggota dengan kendaraan dikenakan surat yang akan diproses oleh personal
biaya tambahan. Batas waktu kartu anggota ini selling. Personal selling harus melihat terlebih
adalah selama satu tahun, konsumen dapat dahulu kegiatan yang dilakukan pemohon
memperpanjang dengan mengganti kartu apakah sesuai dengan peraturan atau tidak,
anggota yang baru. personal selling tidak mengizinkan kegiatan
a. Usia >60th Rp. 300.000,- yang nantinya akan merugikan nama baik
b. Usia <60th Rp. 500.000,- Kebun Raya Bogor.
c. Kendaraan Rp. 500.000,- Personal selling juga mengalami beberapa
Pemohon yang ingin menjadi anggota kendala saat proses shooting dilakukan, seperti
terlebih dahulu harus menyerahkan foto waktu shooting yang akan dilakukan
berwarna ukuran 4x6 dan mengisi formulir pemohon. Personal selling tidak bisa
keanggotaan. Formulir keanggotaan berbeda mengizinkan konsumen untuk meminta waktu
dengan formulir penyewaan area dan kegiatan yang tidak sesuai dengan jam operasional
lainnya, ISO atau penyerahan produk dalam Kebun Raya Bogor. Konsumen harus
pelayanan keanggotaan akan diberikan setelah mematuhi peraturan yang berlaku di Kebun
kartu anggota diberikan kepada konsumen. Raya Bogor, hal ini dilakukan personal selling
Dalam pembuatan kartu keanggotaan untuk mendisiplinkan setiap kegiatan yang akan
dibutuhkan waktu satu minggu, karena dilangsungkan.
pembuatan kartu ini dikerjakan oleh pihak Unit Kegiatan lainnya yaitu pelayanan
Dokumentasi dan Informasi. Kegiatan pemotretan, kegiatan ini juga dapat dilakukan
keanggotaan ini sering juga mendapatkan di Kebun Raya Bogor. Konsumen yang akan
kendala, pemohon terkadang mewakilkan melakukan pemotretan non-komersil tidak
permohonan kepada perwakilannya. Personal perlu mengajukan surat sebelum pelaksanaan
selling memperbolehkan pendaftaran kegiatan. Hal ini diizinkan karena pemotretan
diwakilkan dengan syarat menyerahkan non-komersil tidak untuk dipublikasikan.
fotocopy KTP dari pemohon. Dalam pengisian Konsumen dapat langsung melakukan
formulir dapat diisi dan ditandatangani oleh pembayaran jasa pemotretan pada saat itu
wakil pemohon. juga.
Selama pengamatan berlangsung, Personal selling dituntut untuk
pemohon lebih banyak yang ingin melakukan pelayanan secara cepat dan tepat,
melanjutkan masa keanggotaan. Pemohon hal ini dilakukan agar pemohon dapat merasa
terdiri dari lansia yang biasa menggunakan puas dengan pelayanan personal selling untuk
keanggotan untuk menikmati fasilitas Kebun mengefektifkan waktu konsumen. Sedangkan
Raya Bogor. Fasilitas ini disarankan bagi untuk pemotretan komersial konsumen
pengunjung ingin melakukan olahraga dengan diharuskan mengajukan surat untuk
udara yang sejuk. mendapatkan izin. Pemotretan komersial
Fasilitas yang diberikan bagi keanggotaan ditangani langsung oleh pengawas personal
adalah anggota diizinkan masuk sebelum jam selling. Hal ini dilakukan agar personal selling
28
ARTCOMM e-ISSN: 2597-5188
Vol.1, No.1, April 2018
dapat mengetahui tujuan pemotretan. Berikut bertanya kepada personal selling baik melalui
adalah daftar tarif untuk kegiatan shooting dan tatap muka maupun telepon. Konsumen
pemotretan. biasanya menanyakan mengenai isi dari paket
4) Pelayanan Promosi wisata serta biaya yang dikenakan bagi peserta.
Pelayanan promosi adalah kegiatan yang Informasi mengenai potongan harga juga
dilakukan perusahaan komersil dalam banyak ditanyakn oleh konsumen, dalam hal
penjualan produk berupa minuman atau ini potongan harga tidak berlaku karena
makanan, untuk mempromosikan kepada kegiatan ini merupakan paket dan banyak
pengunjung di Kebun Raya Bogor. Salah satu fasilitas yang akan didapatkan oleh peserta.
kegiatan yang dilakukan adalah produk Kegiatan ini dilakukan dengan batas
minuman Mizone. Pihak dari perusahaan minimal 30 peserta, biaya yang harus
Mizone yang akan melakukan kegiatan dikeluarkan dalam kegiatan paket edukasi ini
promosi datang langsung menemui personal adalah Rp.20.000/anak. Kegiatan wisata flora
selling untuk melakukan permohonan dapat berlangsung jika pihak yang bertanggung
membuka stand di Kebun Raya Bogor. jawab sebelumnya mengirimkan surat atau fax
Lokasi yang akan digunakan telah untuk menentukan tanggal pelaksanaan. Petugas
ditentukan oleh personal selling, lokasi yang menangani kegiatan wisata flora hanya
tersebut adalah pintu utama Kebun Raya Bogor dapat menangani satu rombongan, tidak bisa
dan di sekitar Taman Anggrek bagian dalam. melakukan kegiatan dalam waktu yang
Lokasi pertama yaitu pintu utama dipilih bersamaan untuk itu personal selling harus
karena banyak dilalui oleh pengunjung, mengatur jadwal setiap rombongan yang akan
sehingga produk yang dijual dapat langsung melakukan kegiatan wisata flora dengan baik
terlihat oleh pengujung. Lokasi kedua yaitu 6) Informasi Seputar Kebun Raya
Taman Anggrek dipilih karena lokasi ini jauh Kegiatan komunikasi interpersonal yang
dari penjual makanan dan minuman, dilakukan oleh personal selling dengan media
pengunjung yang berjalan kaki dari pintu utama telepon dan fax memiliki keunikan tersendiri.
pasti akan merasa lelah sehingga pengunjung Kegiatan komunikasi melalui telepon banyak
mudah menjangkau stand tersebut. Kegiatan datang dari berbagai daerah yang memiliki
promosi ini dikenakan tarif bagi perusahaan bahasa dengan budaya yang berbeda. Personal
sebesar Rp. 1.000.000,-/hari. selling pun harus dapat memahami komunikasi
5) Pelayanan Wisata Flora yang dimiliki oleh budaya konsumen, agar
Paket wisata flora merupakan salah satu konsumen bisa mendapatkan informasi yang
program wisata yang bersifat edukasi, dibutuhkan. Infomasi yang diberikan oleh
program ini ditujukan kepada anak sekolah personal selling yaitu seputar potongan tiket
(SD, SMP, SMA). Paket wisata flora diisi masuk, pembukaan pintu, tour guide, harga
dengan materi mengenai Kebun Raya Bogor tiket, fasilitas, serta tiket kendaraan.
serta hal yang berhubungan dengan tumbuhan Masyarakat Kota Bogor maupun di luar Kota
baik secara taksonomi maupun fungsi. Peserta Bogor yang ingin mengetahui informasi dapat
juga dibekali pengetahuan mengenai proses langsung berkomunikasi dengan petugas
tumbuhnya bunga Amorpopalus titanium yang personal selling melalui telepon.
terdapat di Kebun Raya Bogor. Setiap anak Kebun Raya Bogor memberikan
akan diberikan bibit tanaman yang telah mereka penawaran menarik yaitu diskon bagi
tanam saat melakukan kegiatan wisata flora. rombongan. Syarat yang harus dipenuhi
Tugas personal selling dalam kegiatan adalah, rombongan minimal terdiri dari 25
wisata flora hanya dalam melakukan orang yang sebelumnya telah mengirimkan
pemasaran, yaitu memberikan informasi dan surat atau fax mengenai permohonan diskon.
mengatur waktu kunjungan. Kegiatan wisata Potongan harga yang diberikan terdiri dari
flora akan dipandu oleh divisi yang sudah empat kategori antara lain anak yatim, anak
dibentuk untuk membimbing peserta wisata sekolah, instansi pemerintahan, dan
flora. Konsumen yang ingin mengetahui masyarakat umum. Permohonan potongan
informasi mengenai paket wisata ini bisa harga ini dilakukan dua hari sebelum
29
ARTCOMM e-ISSN: 2597-5188
Vol.1, No.1, April 2018
30
ARTCOMM e-ISSN: 2597-5188
Vol.1, No.1, April 2018
Eropa yang masih asli. Guest House didirikan terjadi karena banyaknya pengunjung yang
pada tahun 1914 sebagai rumah singgah untuk berminat untuk berfoto di Kebun Raya
penelitian oleh Dr. Malchior Treub Bogor, dan tidak mengetahui peraturan
(berkebangsaan Perancis) yang menjabat yang ada. Kategori yang termasuk dalam
sebagai Direktur Kebun Raya Bogor pada kegiatan pemotretan non- komersil adalah
tahun 1884. Kelebihan guest house ini adalah jika pengunjung melakukan pemotretan
terdapatnya ruang makan yang luas, ruang teras dengan berganti pakaian dan ber make up.
untuk pertemuan, kenyamanan suasana alam Petugas keamanan biasanya menanyakan
yang sejuk, asri, dan tenang dengan halaman bukti kwitansi resmi dari personal selling
yang dipenuhi rumput hijau. Penginapan ini jika pengunjung tidak memiliki bukti
ditarifkan perhari sebesar Rp. 250.000,- /orang. lengkap maka petugas akan membawa
Kinerja personal selling dalam membantu pengunjung ke kantor personal selling,
mengoptimalkan peran humas tentunya sudah personal selling hanya meminta
terrealisasikan dalam kegiatan Jasa Informasi pengunjung untuk memberikan keterangan
dan Pelayanan. Personal selling yang bertugas dan memperlihatkan hasil foto yang telah
di Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya dilakukan. Jika foto memang benar
Bogor menyambut masyarakat dari berbagai dilakukan untuk kegiatan komersil maka
kalangan baik dalam negeri maupun luar pengunjung akan diberikan pilihan untuk
negeri untuk menikmati keindahan Kebun membayar tarif yang sudah ditetapkan atau
Raya Bogor. Peran personal selling menghapus keseluruhan foto yang sudah
menjadi jembatan hubungan antara diambil. Jika pengunjung memang tidak
konsumen dan Kebun Raya Bogor dalam melakukan pelanggaran yang berarti foto
yang diambil merupakan foto pribadi dan
menjalin hubungan yang harmonis tidak berganti pakaian serta bermake up
khususnya untuk masyarakat Bogor. maka petugas personal selling akan
7) Hambatan melakukan permintaan maaf kepada
Hambatan yang dialami personal selling pengunjung.
selama menjalankan tugas dan peranannya
dapat diklasifikasikan sebagai hambatan non- Hambatan teknis
teknis dan hambatan teknis. a. Hambatan ini terjadi pada alat
Hambatan non-teknis telekomunikasi yang digunakan di Jasa
a. Hambatan semantik terjadi karena Informasi dan Pelayanan memiliki dua
pemahaman yang berbeda tentang makna fungsi yaitu telepon dan fax, sehingga
dan isi pesan. Perbedaan bahasa yang mengakibatkan lambatnya penerimaan fax.
terjadi mengakibatkan personal selling b. Sebagian kegiatan personal selling
kesulitan dalam memahami pesan yang dilakukan dengan memberikan informasi
disampaikan oleh konsumen. Kegiatan ini melalui telepon. Konsumen menelepon
biasa terjadi pada saat personal selling biasanya dengan waktu yang cukup lama
menerima telepon dari konsumen yang untuk menanyakan fasilitas atau informasi
berasal dari luar daerah Bogor dan seputar Kebun Raya Bogor. Kegiatan
wisatawan asing. Contohnya saat konsumen penelepon ini dilakukan pada jam
yang berasal dari jawa meminta informasi oprasional Kebun Raya Bogor.
melalui telepon, personal selling tidak Konsumen yang berkepentingan dalam
dapat berbahasa jawa. Personal selling juga pengiriman fax untuk memberikan surat
pernah mendapatkan wisatawan asing permohonan potongan harga harus
berbahasa Belanda yang meminta informasi menelepon terlebih dahulu untuk meminta
mengenai guest house, kepada personal personal selling men start telepon. Hal ini
selling. seringkali membuat konsumen harus
Kegiatan ilegal adalah kegiatan yang menunggu untuk mengirim fax karena
terjadi tanpa perizinan resmi, pelanggaran banyaknya penelepon dalam meminta
ini biasanya terjadi pada kegiatan informasi yang memakan waktu cukup lama.
pemotretan. Kegiatan ilegal ini sering
31
ARTCOMM e-ISSN: 2597-5188
Vol.1, No.1, April 2018
32
ARTCOMM e-ISSN: 2597-5188
Vol.1, No.1, April 2018
Kenneth K. Sereno dan Edward M. Bodaken. Ruslan, Rosadi. (2014). Manajemen Public
(1975). Trans-Per Understanding Human Relations dan Media Komunikasi Konsep
Communication. Boston: Houghton Mifflin dan Aplikasinya (Edisi Revisi). Jakarta:
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2010). Raja Grafindo Persada.
Principles of Marketing (Edisi 13). United Soetjipto, Budi W. (1997). Service Quality.
States of America: Pearson. Manajemen Usahawan Lembaga Jakarta:
Kotler,Philip. (2003). Marketing Management, Management FE 15 UI..
11th Edition. New Jersey:Prentice Hall.Inc. Stewart, L Tubbs & Sylvia Moss. (1974).
Kotler . (2010). Tentang Pemasaran. Kharisma Human Communication: Human
Publishing Group. Tangerang. Communication: An Interpersonal
Machfoedz, Mahmud. (2010). Komunikasi Perspective. New York: Bantam Books.
Pemasaran Modern. Yogyakarta: Cakra
Winardi, N. (2001). Marketing. Jakarta: Ghalia.
Ilmu.
Moleong, Lexy. (2002). Metodologi Penelitian Yamit, Zulian, (2005), Manajemen Kualitas
Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Produk dan Jasa. Edisi Pertama, cetakan
Rosdakarya. keempat, Ekonisia, Yogyakarta: Fakultas
Mulyana, Deddy dan Rakhmat. (2009). Ekonomi UII.
Komunikasi Antarbudaya : Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
33