Anda di halaman 1dari 15

NEGARA KESATUAN REPUBLIK

INDONESIA (NKRI ) KELAS XI


SMA NEGERI I BALAPULANG
CAPAIAN PEMBELAJARAN
• Peserta didik dapat mengkaji secara kritis kasus wilayah yang sering diperebutkan, serta secara kreatif dan
inovatif terlibat mempromosikan perlunya menjaga keutuhan wilayah Indonesia sebagai satu kesatuan.
• Peserta didik dapatmendemonstrasikan praktik baik dan sikap menjaga keutuhan NKRI dan kerukunan
bangsa di lingkungan lokal dan regional, dan mengidentifikasi tantangan yang dihadapi Indonesia sebagai
negara kesatuan, serta menganalisis peran Indonesia sebagai negara kesatuan dalam pergaulan antar bangsa
dan negara di dunia.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu menjelaskan dan menganalisis permasalahan
yang sebenarnya terjadi, tentang sengketa batas wilayah Blok
Ambalat, antara Indonesia dan Malaysia.
2. Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan konsep sengketa
internasional, yang memiliki relevansi dengan sengketa batas
wilayah Blok Ambalat.
3. Peserta didik mampu menjelaskan jalan yang selama ini ditempuh
oleh pemerintah Indonesia dalam menyelesaikan kasus sengketa
batas wilayah Blok Ambalat.
PETA KONSEP NKRI
1. Sengkata batas wilayah blok ambalat antara Indonesia dan
Malaysia.
2. Cara penyelesaian sengketa internasional secara damai.
3. Penyelesaian sengketa batas wilayah blok ambalat.
Sengkata Batas Wilayah Blok Ambalat Antara
Indonesia dan Malaysia
❖Sengketa adalah situasi di mana ada pihak yang merasa dirugikan.
Pihak tersebut kemudian menyampaikan ketidakpuasannya kepada
pihak kedua.
❖Sengketa wilayah adalah perselisihan atau ketidaksepakatan atas
pemilikan atau kondisi atas daerah di antara dua atau lebih negara.
❖Sengketa perbatasan antar negara merupakan suatu ancaman bagi
keamanan dan perdamaian .
SENGKETA

INDONESIA AMBALAT
1. Kronologi Sejarah timbulnya sengketa batas
wilayah antara Indonesia dan Malaysia.
• Indonesia dan Malaysia adalah dua negara yang dalam sejarah
pernah bersengketa satu sama lain.
• Salah satu perselisihan Indonesia dan Malaysia adalah sengketa
batas wilayah Blok Ambalat.
• Blok Ambalat adalah wilayah laut seluas 15.235 kilometer persegi
yang berada di Laut Sulawesi atau Selat Makassar.
• Blok Ambalat diperkirakan memiliki kandungan minyak dan gas yang
dapat dimanfaatkan hingga puluhan tahun ke depan. Oleh sebab itu,
sengketa Blok Ambalat tidak hanya tentang soal kepemilikan
wilayah, melainkan juga karena potensi sumber daya alam besar di
perairan tersebut.
Sejarah terjadinya sengkata
• Sejarah terjadinya sengketa wilayah Blok Ambalat antara
Indonesia dan Malaysia bermula ketika Indonesia dan Malaysia
masing-masing sedang melakukan penelitian untuk mengetahui
landas kontinen dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
• Di tengah penelitian tersebut, baik Indonesia maupun Malaysia
mengalami perbedaan persepsi terhadap posisi Ambalat.
• Lebih lanjut, pada 27 Oktober 1969, ditandatangani Perjanjian
Tapal Batas Landas Kontinen Indonesia-Malaysia yang
disebutkan bahwa Blok Ambalat adalah milik Indonesia
• Sejak saat itu, konflik antara Indonesia dan Malaysia mulai memanas,
khususnya pada 1979, ketika Malaysia mengingkari Perjanjian Tapal Batas
Landas Kontinen.
• Malaysia justru memasukkan blok maritim Ambalat ke dalam peta wilayah
mereka. Hal ini tentu saja menuai penolakan dari pemerintah Indonesia.
• Bukan hanya Indonesia, pelanggaran yang dilakukan Malaysia ini juga
diprotes oleh negara-negara lain, seperti Inggris, Thailand, China, Filipina,
Singapura, dan Vietnam.
• Karena dianggap sebagai Upaya atas perebutan wilayah negara lain.
Kondisi yang terjadi di wilayah ambalat tidak dapat dilepaskan dari
perebutan pulau Sipadan dan Ligitan. Berdasarkan Keputusan Mahkamah
Internasional No. 102 tanggal 17 Desember 2002 tentang pulau Sipadan
dan Ligitan, memutuskan hak kepemilikan kedua pulau tersebut kepada
Malaysia.
PETA MALAYSIA

Malaysia sebelum tahun 1979 Malaysia sesudah tahun 1979


2. Indonesia sebagai negara kepulauan
• Klaim Malaysia atas kepemilikan blok Ambalat didasarkan pada peta
tahun 1979 dan kedaulatan atas Sipadan dan Ligitan yang diberikan
kepada Malaysia.
• Dalam peta Malaysia tahun 1979 tersebut diumumkan lebar laut
territorial 12 mil laut yang diukur dengan garis dasar dengan menarik
garis pangkal lurus.
• Hal tersebut dikarenakan garis pangkal dan titik pangkal untuk
menentukan batas wilayahnya hanya diketahui oleh Malaysia sendiri.
Seharusnya Malaysia memberitahukan titik-titik pangkal dan garis laut
teritorial wilayah negaranya kepada negara lain agar mereka
mengetahuinya.
• Ditinjau dari hukum laut Internasional, Malaysia bukanlah negara
kepuauan. Oleh karena itu , tidak dibenarkan menarik garis pangkal
demikian sebagai penentuan batas laut wilayah dan landas
kontinennya.
• Sebagai negara Pantai biasa oleh pengaturan dalam UNCLOS
dinyatakan bahwa Malaysia hanya diperbolehkan menarik garis
pangkal biasa ( normal baselines) atau garis pangkal lurus (straight
baselines). Dengan aturan ini seharusnya Malaysia tidak
diperbolehkan menarik garis pangkal lautnya dari pulau Sipadan dan
Ligitan karena Malaysia bukan negara kepulauan.
• Indonesia tetap berpegang pada aturan UNCLOS yang menentukan
bahwa batas landas kontinen dihitung sejauh 200 mil laut dari garis
pangkal (UNCLOS pasal 76) dan zona ekonomi eksklusif suatu negara
juga diukur sebesar 200 mil laut (UNCLOS Pasal 57). Lebih dari itu,
Indonesia mengawali konsep negara kepulauan melalui Deklarasi
Djuanda 1957.
• Negara kepulauan ini juga disahkan oleh UNCLOS tahun 1982, antara
lain di antara pulau-pulau Indonesia tidak ada laut bebas, dan sebagai
negara kepulauan, Indonesia boleh menarik garis pangkal (baselines)
dari titik-titik terluar pulau-pulau terluar.
Indonesia sebelum deklarasi Djuanda Indonesia sesudah deklarasi Djuanda
• Dengan kenyataan tersebut Indonesia tetap menyakini bahwa posisi
Ambalat sebagai wilayah Indonesia. Ambalat merupakan kelanjutan
alamiah dari lempeng benua Kalimantan. Letaknya pun masih di
dalam 200 mil dari garis dasar. Fakta inilah yang menguatkan bahwa
Ambalat berada dalam kedaulatan Indonesia . Indonesia pun telah
melakukan ekploitasi pada blok Ambalat. Jangan sampai kejadian
Pulau Sipadan dan Ligitan terulang Kembali.

Anda mungkin juga menyukai