Anda di halaman 1dari 16

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subyek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Serta Pihak yang Membantu Dalam

Pembelajaran

1. Subyek Penelitian

Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah mata pelajaran IPA


materi pencernaan pada manusia, sedangkan objek penelitiannya siswa
siswi kelas V MI Nurul Ikhwan Jakarta Utara dengan jumlah siswa -
siswi 25 , yang terdiri dari siswa 18 putra dan 7 putri. Dilihat dari hasil
belajar siswa pada pelajaran IPA materi alat pencernaan manusia dapat
diketahui bahwa kemampuan siswa masih dibawah KKM yaitu 68.

2. Tempat Penelitian

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran di laksanakan di MI Nurul


Ikhwan Jakarta Utara dengan alamat jalan Laks. RE Martadinata
Gg.Pelita V No.32 Muara Bahari Tanjung Priok Jakarta Utara.

3. Waktu Penelitian

Waktu penelitian di laksanakan pada bulan Juli 2017 sampai


dengan September 2017. Penelitian ini di laksanakan dengan
menggunakan Tiga siklus, dengan setiap siklusnya di laksanakan satu
kali pertemuan. Adapun jadwal persiklus sebagai berikut:

28
Tabel 3.1

Jadwal Rencana Perbaikan Pembelajaran

No. Hari dan Tanggal Mata Pelajaran Keterangan

1 Kamis 10 Agustus 2017 IPA Siklus I

2 Kamis 24 Agustus 2017 IPA Sklus II

3 Kamis 31 Agustus 2017 IPA Siklus III

Tabel 3.2

Jadwal Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas

JUL 2017 AGST 2017 SEP 2017


Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3
Pembuatan RPP perbaikan siklus 1 
Pembuatan RPP perbaikan siklus 2 
Pembuatan RPP perbaikan siklus 3 
Menganalisis silabus 
Observasi di sekolah 
Menyiapkan metode untuk penelitian 
Judul penelitian 
BAB I 
BAB II 
BAB III 
BAB IV 
BAB V 
Lampiran 
Penyerahan Hasil Laporan PKP 

4. Pihak yang Membantu dalam penelitian

Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran penulis di dampingi


oleh Kepala Sekolah MI Nurul Ikhwan adalah Bpk. Tasripin, M.Pd,
teman sejawat / supervisor yaitu Ibu Laela Khodijah, S.Pd. Supervisor
2 mengamati cara mengajar, mengumpulkan data lembar observasi
serta memberikan saran dan masukan terhadap proses perbaikan
pembelajaran dengan tujuan dapat memperbaiki proses pembelajaran

29
dan meningkatkan hasil belajar siswa V MI Nurul Ikhwan Jakarta
Utara.

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan


kelas menurut David Hopkins, PTK mengandung pengertian bahwa PTK adalah
sebuah bentuk kegiatan refleksi diri yang dilakukan oleh pelaku pendidikan dalam
suatu situasi kependidikan untuk memperbaiki rasionalitas dan keadilan tentang
praktik-praktik kependidikan mereka, pemahaman mereka tentang praktik-praktik
tersebut, dan situasi dimana praktik-praktik tersebut dilaksanakan. 32 1
Adapun tujuan dari penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki
efektivitas dan efisiensi praktik pendidikan, yang menurut Ortrum Zuber Skerrit
seperti dikutip oleh Putrawan dan Akbar, termasuk dalam tipe penelitian tindakan
technical. Selain itu Kunandar mengemukaan bahwa penelitian tindakan dapat
didefinisikan, yaitu “Sebagai suatu studi tentang situasi social dengan niat maksud
untuk meningkatkan kualitas tindakan”.
Dengan demikian dalam dunia pendidikan, penelitian tindakan kelas
merupakan suatu cara untuk melakukan perbaikan praktik-praktik pembelajaran di
kelas atau praktik-praktik pendidikan di Sekolah.
Dalam penelitian ini tindakan terdapat dua aktivitas yang dilakukan secara
simultan, yaitu aktifitas tindakan (action) dan aktifitas penelitian (research).
Kedua aktifitas tersbut dapat dilakukan oleh orang yang sama atau oleh orang
yang berbeda bekerja sama secara kolaboratif. Mengacu pada pendapat tersebut,
maka penelitian ini digolongkan sebagai penelitian tindakan kolaboratif, sehingga
pelaksanaan penelitiannya merupakan adanya kerja sama yang baik antara guru
sebagai pelaksana aktivitas penelitian. Karena penelitian ini merupakan penelitian
tindakan, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode classroom
action research (penelitian tindakan kelas)
Menurut pendapat Hopskin yang dikutip Kunandar, penelitian tindakan
kelas adalah “Kajian sistemik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktik
penddikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan dalam

132
Arikunto, S. (2007). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.hal 126

30
pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan
tersebut.
Menurut Suharsini, menyatakan bahwa”Penelitian tindakan kelas sebagai
suatu bentuk investigasi yang bersifat reflektif partisipatif, kolaboratif, dan spiral,
yang memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan system, metode kerja, dan
proses.”
Penelitian tindakan kelas dapat dilakukan oleh guru bersama-sama dengan
teman sejawat, kepala sekolah, bahkan dengan orang-orang dari luar sekolah yang
dianggap mampu. Dengan melakukan penelitian tindakan kelas, guru dapat
memperbaiki praktik pembelajaran menjadi lebih efektif dan dapat belajar secara
sistematik dari pengalamannya.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
tindakan kelas (Action Approach), yang bertujuan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam materi alat pencernaan
manusia di kelas V SDN MI Nurul Ikhwan Jakarta Utara melalui pendekatan
metode 5E sehingga hasil belajar menjadi lebih maksimal. Desain intervensi
tindakan atau rancangan siklus penelitian ini memiliki prosedur kerja dalam
penelitian tindakan menurut kemmis dan taggart dalam Hopkins, sebagai berikut:
a) Perencanaan (plan)
b) Tindakan (act)
c) Observasi (observe)
d) Refleksi (reflect)
e) Perencanaan ulang (repleanning)
f) Tindakan
g) Observasi
h) Refleksi

Menurut Suharsimi Arikunto, aktivitas dalam penelitian tindakan ini


melalui tahap dan siklus tertentu dapat digambarkan pada gambar berikut.332

233
Arikunto, S. (2007). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.hal 104

31
Perencanaan

Refleksi

Rencana
Tindakan observasi

Refleksi

Tindakan observasi

Rencana
Refleksi

Tindakan observasi

Rencana

Gambar 3.1 Desain PTK

Menurut gambar 3.1 rencana dimulai dari perencanaan, tindakan observasi,


refleksi kemudian perencanaan ulang. Penelitian meminta siswa untuk memahami
cara perkalian sebagai penjumlahan berulang. Sebelumnya peneliti
mempersiapkan infocus sebagai media yang menampilkan gambar-gambar sesuai
KD untuk melibatkan siswa aktif dalam forum diskusi saat kegiatan belajar
berlangsung. Kemudian membuat lembar kerja siswa dengan mengambil
kesimpulan dari hasil pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
Tahap penelitian
Dalam penelitian terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan antara lain para
penelitian dan beberapa siklus dalam penelitian itu sendiri.
Deskripsi Per Siklus
Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran peneliti didampingi teman
sejawat sebagai observator yang bertugas mengamati penelitian mengajar dan
mengisi data observasi yang telah disiapkan. Adapun perbaikan pembelajaran
meliputi mata pelajaran matematika, hal ini dilaksanakan selama 3 siklus. Tujuan
perbaikan pembelajaran adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (Alat Pencernaan Manusia) kelas V di MI
Nurul Ikhwan Jakarta Utara melalui metode 5E sehingga hasil belajar siswa dapat
tercapai. Secara garis besar kegiatan perbaikan dari tiga siklus tersebut adalah
sebagai berikut:

32
Siklus I
a. Perencanaan ( Planing )
Pada tahap ini yang harus di persiapkan dalam rencana tindakan antara
lain :
1. Melakukan pertemuan awal dengan 2 Guru teman sejawat selaku
observer untuk membicarakan persiapan kegiatan pembelajaran yang
akan di lakukan selama penelitian.
2. Menyusun silabus
3. Merancang RPP ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ) yang memuat
mata pelajaran, kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu,
kompetensi dasar, langkah - langkah pembelajaran, sarana, sumber,
bahan belajar, dan penilaian.
4. Menyiapkan media yang sesuai dengan materi.
5. Menyusun lembar observasi.
6. Menyusun kisi - kisi soal yang akan di lakukan oleh peneliti.
b. Tindakan ( Akting ).
Peneliti melaksanakan sekenrio pembelajaran menggunakan
metode 5E ( engage, explore, explain, extend, evaluate) yang telah
direncanakan . Tindakan yang di lakukan bersifat fleksibel dan terbuka
terhadap perubahan -perubahan, sesuai dengan apa yang terjadi di
lapangan. Beberapa tahapan yang harus dilakukan antara lain pra
penelitian dan beberapa siklus dalam penelitian :

Perbaikan pembelajaran Siklus I

Tindakan yang di lakukan adalah sebagai berikut :

1. Kegiatan Awal.

a. Guru mengucapkan salam pembuka dan menanyakan kehadiran


siswa.

b. Guru melakukan apersepsi dan memberikan motivasi.

c. Menyiapkan lembar observasi yang akan diisi oleh teman sejawat


yang membantu pelaksanaan perbaikan pembelajaran.
33
2. Kegiatan Inti.

a. Guru menggali pengetahuan siswa mengenai alat pencernaan


manusia

b. Guru membentuk 5 kelompok dari 25 siswa.

c. Guru meminta siswa membagikan LKS 5E.

d. Guru memberikan perintah isi LKS perkelompok sesuai prosedur


dari guru.

e. Setelah selesai perwakilan kelomlpok maju mempresentasikan


kedepan, guru meminta siswa menjelaskan jenis dan tugas
pekerjaan tersebut.

f. Setelah selesai, setiap siswa mengerjakkan LKS pada tahap


Evaluate dan memberikan poin untuk di jumlahkan kemudian
dikumpulkan kepada guru.

3. Kegiatan Akhir

Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan pelajaran hari ini.


Pemberian penghargaan bagi siswa yang mendapat nilai terbaik
dengan perolehan skor tertinggi.

4. Refleksi ( Reflecting )

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan dan menganalisis data yang


di peroleh selama melakukan kegiatan observasi. Kegitan refleksi
bertujuan untuk mengetahui kekurangan serta kelebihan yang
terjadi selama pembelajaran. Apabila terdapat kekurangan dari
tindakan yang telah di lakuakan pada siklus I, maka dapat di
tentukan rencana yang akan di laksanakan pada siklus II dan III.
Bila pada siklus I nilai hasil belajar siswa rata-rata masih dibawah
KKM 68 akan dilanjutkan pada tahap siklus II. Setelah berakhir
kegiatan proses belajar mengajar maka peneliti melalui tes dalam
bentuk essay sebanyak 3 soal dalam tahap Evaluate.

34
Tabel. 3.3

Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Siswa Siklus I

Standar Kompetensi Indikator Soal Kunci jawaban Bentuk Jumlah


Kompetensi Dasar Soal

1. Mengide 1.1 Mengidenti Mengidentifik Sebutkan Makanan masuk ke mulut Essay 1


ntifikasi fikasi asi alat proses kemudian dilakukan
fungsi fungsi pencernaan pencernaan pencernaan mekanik yaitu
organ organ makanan pada makanan proses mengunyah
tubuh pencernaan manusia. yang anda menggunakan gigi dan
manusia manusia ketahui pencernaan kimiawi
dan dan sampai menggunkan enzim
hewan. hubungann menjadi ptialin.dari lambung
ya dengan fases(kotoran melewati kerongkongan
makanan ) menuju ke hati diproses
dan dan dari hati masuk ke
kesehatan. empedu makanan menuju
ke usus halus menjadi
fases

Apa fungsi Anus berfungsi untuk Essay 1


dari anus mengeluarkan fases
dengan usus sedangkan usus besar
besar? proses pembusukan
makanan

Apa fungsi Untuk Essay 1


gigi bagi menghaluskan/mengunya
manusia? h makanan.

Perbaikan pembelajaran Siklus II

1. Kegiatan Awal.

a. Guru mengucapkan salam pembuka dan menanyakan kehadiran


siswa.

b. Menyiapkan media pembelajaran berupa video (Infokus).

35
c. Menyiapkan lembar observasi yang akan diisi oleh teman sejawat
yang membantu pelaksanaan perbaikan pembelajaran.

d. Guru melakukan apersepsi dan memberikan motivasi.

2. Kegiatan Inti.

a. Guru menggali pengetahuan siswa mengenai alat pencernaan

manusia

b. Guru membentuk 5 kelompok dari 25 siswa.

c. Guru mengkordinir dan menjelaskan video yang ditampilkan


dengan alat infokus.

d. Guru meminta siswa membagikan LKS 5E.

e. Guru memberikan perintah isi LKS perkelompok sesuai prosedur


dari guru.

f. Setelah selesai perwakilan kelomlpok maju mempresentasikan


kedepan, guru meminta siswa menjelaskan jenis dan tugas
pekerjaan tersebut.

g. Setelah selesai, setiap siswa mengerjakkan LKS pada tahap


Evaluate dan memberikan poin untuk di jumlahkan kemudian
dikumpulkan kepada guru.

3. Kegiatan Akhir

Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan pelajaran hari ini.


Pemberian penghargaan bagi siswa yang mendapat nilai terbaik
dengan perolehan skor tertinggi.

4. Refleksi ( Reflecting )

36
Pada tahap ini peneliti mengumpulkan dan menganalisis data yang
di peroleh selama melakukan kegiatan observasi. Kegitan refleksi
bertujuan untuk mengetahui kekurangan serta kelebihan yang
terjadi selama pembelajaran. Apabila terdapat kekurangan dari
tindakan yang telah di lakukakan pada siklus II, maka akan ke
siklus III. Bila pada siklus II nilai hasil belajar siswa rata-rata
masih dibawah KKM 68 akan dilanjutkan pada tahap siklus III.
Setelah berakhir kegiatan proses belajar mengajar maka peneliti
melalui tes dalam bentuk essay sebanyak 3 soal dalam tahap
Evaluate.

Standar Kompetensi Indikator Soal Kunci jawaban Bentuk Jumlah


Kompetensi Dasar Soal

1. Mengide 1.1 Mengidenti Mempraktekka bagaiman Makanan yang sudah Essay 1


ntifikasi fikasi n kebiasaan proses terkontaminasi dengan
fungsi fungsi pencernaan bakteri akan mengalami
hidup sehat
organ organ
untuk menjaga makanan bila gejala mual-mual, sakit
tubuh pencernaan
manusia kesehatan alat terkena perut dan diare
manusia
dan pencernaan. bakteri, apa
dan
hewan. hubungann yang
ya dengan terjadi ,cerita
kan yang
37
makanan anda
dan ketahui?
kesehatan.
bagaimana Makanan yang sehat Essay 1
cara dalam kondisi higenis
mengatasiny (bersih) dan jangan jajan
a ?(lanjutan sembarangan
No.8)

menurut Radang tenggorokan, Essay 1


anda, gambar penyebabnya jajan
disamping sembarangan seperti
apa makanan chiki, minum es
penyebabnya dan sebagainya.
?,
jelaskan!

Tabel. 3.4

Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Siswa Siklus II

Perbaikan pembelajaran Siklus III

1. Kegiatan Awal.

a. Guru mengucapkan salam pembuka dan menanyakan kehadiran


siswa.

Menyiapkan media pembelajaran berupa video (Infokus).

38
b. Menyiapkan lembar observasi yang akan diisi oleh teman sejawat
yang membantu pelaksanaan perbaikan pembelajaran.

c. Pembiasaan menyanyikan lagu “maju tak gentar”.

d. Guru melakukan apersepsi dan memberikan motivasi.

2. Kegiatan Inti.

a. Guru menggali pengetahuan siswa mengenai alat


pencernaan

manusia

b. Guru mmbentuk 5 kelompok dari 25 siswa.

c. Guru mengkordinir dan menjelaskan video yang ditampilkan


dengan alat infokus.

d. Guru meminta siswa membagikan LKS 5E.

e. Guru memberikan perintah isi LKS perkelompok sesuai prosedur


dari guru.

f. Setelah selesai perwakilan kelomlpok maju mempresentasikan


kedepan, guru meminta siswa menjelaskan jenis dan tugas
pekerjaan tersebut.

g. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa yang belum


mengerti

h. Setelah selesai, setiap siswa mengerjakkan LKS pada tahap


Evaluate dan memberikan poin untuk di jumlahkan kemudian
dikumpulkan kepada guru.

3. Kegiatan Akhir

Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan pelajaran hari ini.


Pemberian penghargaan bagi siswa yang mendapat nilai terbaik
dengan perolehan skor tertinggi.

39
4. Refleksi ( Reflecting )

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan dan menganalisis data yang di


peroleh selama melakukan kegiatan observasi. Kegitan refleksi
bertujuan untuk mengetahui kekurangan serta kelebihan yang terjadi
selama pembelajaran. Setelah berakhir kegiatan proses belajar
mengajar maka peneliti melalui tes dalam bentuk essay sebanyak 3
soal dalam tahap Evaluate.

Tabel. 3.5

Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Siswa Siklus III

40
Standar Kompetensi Indikator Soal Kunci jawaban Bentuk Jumlah
Kompetensi Dasar Soal

1.Mengidenti 1.1 Mengidentifi Mencari Gangguan pencernaan Makanan yang Essay 1


fikasi fungsi kasi fungsi informasi manusia seperti teratur makanan
organ tubuh organ tentang lambung dapat yang bervitamin
manusia dan pencernaan penyakit yang mengakibatkan bila sedang sedikit
hewan. manusia dan berhubungan kematian apabila makanan yang
hubungannya dengan kondisi fisik semakin lunak – lunak
dengan pencernaan. melemah dan kondisi kurangi pedas
makanan dan luka pada lambung
kesehatan. semakin melebar
(maag). Menurut
kelompok anda
bagaiman cara
mengatasi
permasalahan tersebut?

Apabila kita mendengar Karena sering Essay 1


kata ambeien (wasir) memakan
mungkin kita sering makanan yang
dengar, apa tidak memiliki
penyebabnya terjadinya serat, kurangnya
penyakit tersebut? minum air putih,
sayuran, buah-
buahan dan buang
air besar dipaksa

Amatilah gambar Sedang mengalami Essay 1


dibawah ini ! sakit perut,
memakan yang
berkontaminasi
dengan bakteri
seperti lalat buah
yang hinggap di
Sedang mengalami makanan tersebut
gangguan apa anak
tersebut!, jelaskan
penyebabnya menurut
anda

C. Teknik Analisis Data

Data yang di gunakan dalam penelitian adalah hasil tes tindakan


serta hasil evaluasi akhir mengenai prestasi dengan instrumen yang
berbeda namun dengan tingkat kesukaran yang sama dalam penyusunan
butir soal ketika tes tindakan dan evalusi akhir. Tes tindakan di laksanakan
diawal penelitian sebelum di laksanakan pembelajaran di kelas, tes ini di
laksakan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa mengenai
41
materi IPA di SD. Selanjutnya evaluasi akhir di lakukan pada saat akhir
penelitian.

Dalam penelitian ini analisis data yang di gunakan adalah


deskriptif kuantitatif dan kualitatif, di gambarkan dengan kata- kata
ataupun kalimat yang di pisah - pisah menurut kategori untuk memperoleh
kesimpulan. Kuantitatif di dapatkan dari hasil tes yang di adakan tindakan
dan di akhir siklus. Hasil belajar meningkat dan di katakan berhasil
nilainya jika berada di atas KKM, sedangkan data kualitatif di dapatkan
pada proses observasi melalui instrumen observasi.

Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase


keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap siklus maupun
dalam keseluruhan siklus di lakukan dengan cara memberikan evaluasi
berupa soal tes tertulis. Menurut Nana Sudjana untuk mencari nilai rata
rata dari keseluruhan siswa dalam satu kelas menggunakan rumus sebagai
berikut :3347

= Nilai rata-rata

∑ X = Jumlah semua nilai siswa

N = Banyaknya siswa

Untuk Ketuntasan belajar

Ada dua kategori ketunasan belajar yaitu secara perorangan dan secara
perseorangan dan secara klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan
belajar mengajar kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), yaitu
seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai nilai kriteria
ketuntasan minimal. Kelas dikatakan tuntas belajar bila nilai siswa yang
telah mencapai KKM dapat memenuhi daya serap lebih dari sama dengan
334
Arikunto, S. (2008). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. hal - 70
42
75%. Untuk menghitung presentase nilai ketuntasan belajar digunakan
rumus sebagai berikut:

Rumus :

43

Anda mungkin juga menyukai