KEPDIRJEN MINERBA NOMOR 182 .

K/30/DJB/2020
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KONSERVASI MINERBA
DALAM RANGKA PELAKSANAAN KAIDAH TEKNIK
PERTAMBANGAN YANG BAIK

Jakarta, 3 November 2020

SUBDIREKTORAT KONSERVASI MINERAL DAN BATUBARA

DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN BATUBARA
OUTLINE
LATAR BELAKANG
01
POINT-POINT PENTING PETUNJUK TEKNIS KONSERVASI MINERBA
02 Kepdirjen Minerba NOMOR 182 .K/30/DJB/2020
LAMPIRAN I
Perencanaan dan Pelaksanaan Recovery Penambangan LAMPIRAN V
Mineral dan Batubara yang Optimal Pengelolaan Bijih Emas, Bijih Nikel, dan Bijih Timah
Kadar Rendah
LAMPIRAN II
Perencanaan dan Pelaksanaan Recovery Pengolahan LAMPIRAN VI
Mineral Emas, Nikel, dan Timah yang Optimal Pengelolaan Cadangan Marginal Mineral dan Batubara

LAMPIRAN III
LAMPIRAN VII
Pengelolaan Sisa Hasil Pengolahan Mineral dan
Pendataan Cadangan Mineral dan Batubara Tidak
Batubara
Tertambang
LAMPIRAN IV
Pengelolaan Mineral Ikutan Nikel dan Timah

03
0815

PENUTUP
I. LATAR BELAKANG
q Masih adanya pemahaman yang berbeda diantara para KTT/PTL maupun Inspektur Tambang (IT)
berkaitan penerapan konservasi mineral dan batubara terhadap objek-objek tertentu (a.l:
cadangan marginal, cadangan tidak tertambang, recovery penambangan dan recovery pengolahan).

q Pengawasan oleh IT salah satunya dilakukan melalui penilaian atas keberhasilan pelaksanaan
program dan kegiatan. (PP 55 Tahun 2010, pasal 36 & Permen ESDM No. 26 Tahun 2018, pasal 45
ayat 2). Agar dapat dilakukan penilaian atas keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan
Konservasi mineral dan batubara diperlukan adanya Suatu Petunjuk Teknis mengenai pelaksanaan
masing-masing objek konservasi minerba.
q Terdapat beberapa kondisi yang tidak dapat dipenuhi oleh Perusahaan Pertambangan sebagaimana
ditentukan dalam Pedoman Pelaksanaan Konservasi Mineral dan Batubara (Lampiran VII Kepmen
ESDM No. 1827.K/30/MEM/2018), a.l: rencana recovery penambangan bawah tanah minimal 70%;
rencana recovery pengolahan timah minimal 90%; CoT minimal 30 cm, dll

q Praktik di lapangan masih belum sesuai ketentuan termasuk yang dilaporkan oleh Para KTT/PTL
dalam Laporan Berkala Konservasi Mineral dan Batubara setiap triwulan.

3
LAMPIRAN I
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN RECOVERY
PENAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA YANG OPTIMAL

4
II. POINT-POINT PENTING PETUNJUK TEKNIS KONSERVASI MINERBA
LAMPIRAN I
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN RECOVERY PENAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA YANG OPTIMAL

5
II. POINT-POINT PENTING PETUNJUK TEKNIS KONSERVASI MINERBA
LAMPIRAN ……..I
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN RECOVERY PENAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA YANG OPTIMAL

6
LAMPIRAN II
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN RECOVERY PENGOLAHAN
MINERAL EMAS, NIKEL, DAN TIMAH YANG OPTIMAL

7
II. POINT-POINT PENTING PETUNJUK TEKNIS KONSERVASI MINERBA
LAMPIRAN II
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN RECOVERY PENGOLAHAN MINERAL EMAS, NIKEL, DAN TIMAH YANG OPTIMAL

8
II. POINT-POINT PENTING PETUNJUK TEKNIS KONSERVASI MINERBA
LAMPIRAN II…..
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN RECOVERY PENGOLAHAN MINERAL EMAS, NIKEL, DAN TIMAH YANG OPTIMAL

9
II. POINT-POINT PENTING PETUNJUK TEKNIS KONSERVASI MINERBA
LAMPIRAN II…..
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN RECOVERY PENGOLAHAN MINERAL EMAS, NIKEL, DAN TIMAH YANG OPTIMAL

10
II. POINT-POINT PENTING PETUNJUK TEKNIS KONSERVASI MINERBA
LAMPIRAN II…..
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN RECOVERY PENGOLAHAN MINERAL EMAS, NIKEL, DAN TIMAH YANG OPTIMAL

11
II. POINT-POINT PENTING PETUNJUK TEKNIS KONSERVASI MINERBA
LAMPIRAN II…..
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN RECOVERY PENGOLAHAN MINERAL EMAS, NIKEL, DAN TIMAH YANG OPTIMAL

12
LAMPIRAN III
PENGELOLAAN SISA HASIL PENGOLAHAN MINERAL DAN
BATUBARA

13
II. POINT-POINT PENTING PETUNJUK TEKNIS KONSERVASI MINERBA
LAMPIRAN III
Pengelolaan Sisa Hasil Pengolahan Mineral dan Batubara

14
II. POINT-POINT PENTING PETUNJUK TEKNIS KONSERVASI MINERBA
LAMPIRAN III…..
Pengelolaan Sisa Hasil Pengolahan Mineral dan Batubara

15
II. POINT-POINT PENTING PETUNJUK TEKNIS KONSERVASI MINERBA
LAMPIRAN III…..
Pengelolaan Sisa Hasil Pengolahan Mineral dan Batubara

16
II. POINT-POINT PENTING PETUNJUK TEKNIS KONSERVASI MINERBA
LAMPIRAN III…..
Pengelolaan Sisa Hasil Pengolahan Mineral dan Batubara

17
II. POINT-POINT PENTING PETUNJUK TEKNIS KONSERVASI MINERBA
LAMPIRAN III…..
Pengelolaan Sisa Hasil Pengolahan Mineral dan Batubara

18
LAMPIRAN IV
PENGELOLAAN MINERAL IKUTAN NIKEL DAN TIMAH

19
II. POINT-POINT PENTING PETUNJUK TEKNIS KONSERVASI MINERBA
LAMPIRAN IV
PENGELOLAAN MINERAL IKUTAN NIKEL DAN TIMAH

20
II. POINT-POINT PENTING PETUNJUK TEKNIS KONSERVASI MINERBA
LAMPIRAN IV…..
PENGELOLAAN MINERAL IKUTAN NIKEL DAN TIMAH

21
II. POINT-POINT PENTING PETUNJUK TEKNIS KONSERVASI MINERBA
LAMPIRAN IV…..
PENGELOLAAN MINERAL IKUTAN NIKEL DAN TIMAH

22
II. POINT-POINT PENTING PETUNJUK TEKNIS KONSERVASI MINERBA
LAMPIRAN IV…..
PENGELOLAAN MINERAL IKUTAN NIKEL DAN TIMAH

23
LAMPIRAN V
PENGELOLAAN BIJIH EMAS, BIJIH NIKEL, DAN BIJIH TIMAH
KADAR RENDAH

24
II. POINT-POINT PENTING PETUNJUK TEKNIS KONSERVASI MINERBA
LAMPIRAN V
PENGELOLAAN BIJIH EMAS, BIJIH NIKEL, DAN BIJIH TIMAH KADAR RENDAH

25
II. POINT-POINT PENTING PETUNJUK TEKNIS KONSERVASI MINERBA
LAMPIRAN V…..
PENGELOLAAN BIJIH EMAS, BIJIH NIKEL, DAN BIJIH TIMAH KADAR RENDAH

26
II. POINT-POINT PENTING PETUNJUK TEKNIS KONSERVASI MINERBA
LAMPIRAN V…..
PENGELOLAAN BIJIH EMAS, BIJIH NIKEL, DAN BIJIH TIMAH KADAR RENDAH

27
LAMPIRAN VI
PENGELOLAAN CADANGAN MARGINAL MINERAL DAN
BATUBARA

28
 II. POINT-POINT PENTING PETUNJUK TEKNIS KONSERVASI MINERBA
LAMPIRAN VI
PENGELOLAAN CADANGAN MARGINAL MINERAL DAN BATUBARA 01 FAKTOR TEKNIS
penambangan,
IDENTIFIKASI CADANGAN MARGINAL pengolahan, metalurgi, dan
Batubara infrastruktur.

Tambang bawah tanah, Auger mining, Mineral

High Wall mining, Coal Upgrading,
Cokes making, Coal liquefaction, tambang bawah tanah, selectice
Coalbed Methane, Coal Gasification, mining, borehole mining, Cutter
underground coal gasification, Coal Suction Dredge dan metode
Slury/coal water mixture, Dimethyl penambangan lainnya yang prospek
Ether, In/out pit crushing and
secara ekonomis
conveying, dan metode baru sesuai
Sumber: Kode - KCMI 2017 dengan ketersedian teknologi

Cadangan Cadangan terkira dengan

Marginal tingkat keyakinan geologi tinggi
(Sumberdaya Terukur) 02 FAKTOR NON TEKNIS
85%
Ketidakpastian Faktor Pengubah (Teknis & Non Teknis) Ekonomi, Pemasaran, Legal, Lingkungan, Sosial,
50% 60% 70% Pemerintahan
Tidak dapat ditetapkan
menjadi Cad. Terbukti
29
II. POINT-POINT PENTING PETUNJUK TEKNIS KONSERVASI MINERBA
LAMPIRAN VI…..
PENGELOLAAN CADANGAN MARGINAL MINERAL DAN BATUBARA
RUANG LINGKUP PENGELOLAN CADANGAN MARGINAL

Keterdapatan Peta Konservasi :

• Lokasi Cad.
Dilaporkan pada Laporan Berkala Konservasi dan digambarkan dalam. • Kedalaman(mdpl)
PENDATAAN
(Keterdapatan, • Jumlah dalam satuan tonase
Tipe endapan, • Kualitas Batubara
Jumlah, (Kalori, Sulfur, Ash, TM)
Kualitas/Kadar) (sebelum optimasi) • Kadar Mineral
Pedoman Teknis Th 2017
1
Format pendataan Lamp. VIIIM Kepmen ESDM Nomor 1806.K/30/MEM/2018

OPTIMASI
(Upaya Adanya Perubahan Faktor teknis dan Non Teknis
Perencanaan Cad. Marginal dapat ditingkatkan menjadi Cad. Terbukti
Penambangan
cadangan
marginal, agar Perubahan Faktor teknis dan Non Teknis dilaporkan
dapat menjadi Dalam bentuk Kajian Teknis Aspek Konservasi Minerba
Cad. Terbukti) mengikuti format Laporan Khusus pada :
2 Lamp. XVIF Kepmen ESDM Nomor 1806.K/30/MEM/2018
30
II. POINT-POINT PENTING PETUNJUK TEKNIS KONSERVASI MINERBA
LAMPIRAN VI…..
PENGELOLAAN CADANGAN MARGINAL MINERAL DAN BATUBARA

31
LAMPIRAN VII
PENDATAAN CADANGAN MINERAL DAN BATUBARA TIDAK
TERTAMBANG

32
II. POINT-POINT PENTING PETUNJUK TEKNIS KONSERVASI MINERBA
LAMPIRAN VII
PENDATAAN CADANGAN MINERAL DAN BATUBARA TIDAK TERTAMBANG

Identifikasi pada lokasi penambangan yang ditinggalkan Sekurang –kurangnya

30 hari dan tidak ada penjadwalan penambangan.

33
II. POINT-POINT PENTING PETUNJUK TEKNIS KONSERVASI MINERBA
LAMPIRAN VII…..
PENDATAAN CADANGAN MINERAL DAN BATUBARA TIDAK TERTAMBANG

34
II. POINT-POINT PENTING PETUNJUK TEKNIS KONSERVASI MINERBA
LAMPIRAN VII…..
Pendataan Cadangan Mineral dan Batubara Tidak Tertambang

35
II. POINT-POINT PENTING PETUNJUK TEKNIS KONSERVASI MINERBA
LAMPIRAN VII…..
PENDATAAN CADANGAN MINERAL DAN BATUBARA TIDAK TERTAMBANG

36
III. PENUTUP
v Mineral dan Batubara merupakan sumberdaya alam tidak terbarukan yang keterdapatannya secara
geologi hanya pada lokasi tertentu dan terbatas. Indonesia salah satu negara yang relatif kaya akan
sumberdaya minerba, namun tetap terbatas dari sisi kuantitas maupun kualitas.
*Diperlukan upaya Optimalisasi pengelolaan, pemanfaatan dan pendataan sumberdaya
minerba
v Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik (good mining practice) serta Pengolahan
dan/atau pemurnian yang baik merupakan kewajiban bagi setiap pemegang IUP/IUPK dan IUP OP
Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian yang dilaksanakan oleh KTT / PTL dan diawasi
pelaksanaannya oleh Inspektur Tambang.

v Adanya Petunjuk Teknis Pelaksanaan Konservasi Minerba, diharapkan terjadi peningkatan awareness
terhadap pengelolaan konservasi mineral dan batubara.

v Penerapan Aspek Konsevasi Minerba merupakan salah satu aspek untuk mewujudkan pelaksanaan
kaidah teknik pertambangan yang baik dan Kaidah pengolahan dan/atau pemurnian.

37
TERIMA KASIH

38