Anda di halaman 1dari 19

PETUNJUK TEKNIS

LOMBA CALISTUNG (LITERASI&NUMERASI),


OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN),
FESTIVAL LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N) SD,
FESTIVAL TUNAS BAHASA IBU (FTBI) & PASANGGIRI BAHASA CIREBON
TINGKAT KABUPATEN CIREBON
TAHUN 2024

I. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menetapkan
bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa dan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Salah satu faktor keberhasilan mutu pendidikan dasar adalah peningkatan prestasi belajar
peserta didik dalam proses pembelajaran. Usaha peningkatan prestasi belajar peserta didik diantaranya
melalui kompetensi dibidang akademik.
Kompetensi peserta didik yang akan dikompetisikan adalah kompetensi peserta didik dibidang
mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA, karena ketiga mata pelajaran tersebut sangat
penting bagi peserta didik dalam rangka mempersiapkan dirinya dijenjang pendidikan yang lebih tinggi
dan sering kali dijadikan mata pelajaran yang dikompetisikan baik di tingkat Kabupaten, Provinsi,
Nasional maupun di tingkat Internasional.
Dalam rangka menghadapi kompetisi atau lomba Calistung (Literasi&Numerasi), Olimpiade
Sains Nasional (OSN), Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SD, Festival Tunas Bahasa Ibu
(FTBI) di tingkat Provinsi Tahun 2024, maka perlu diadakan lomba Calistung, OSN, FLS2N, FTBI di
tingkat Kabupaten Cirebon guna memperoleh data peserta didik yang memiliki kemampuan dibidang
akademik dan seni. Data tersebut akan dijadikan sebagai utusan atau perwakilan dari Kabupaten
Cirebon pada kompetisi di tingkat Provinsi. Dalam rangka mencapai tujuan dimaksud, kami
bermaksud untuk mengadakan seleksi Lomba Calistung (Literasi&Numerasi), OSN, FLS2N, dan
FTBI dan Pasanggiri Basa Cerbon Tingkat Kabupaten Cirebon Tahun 2024.

II. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah :
1. Untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam kompetensi akademik dan seni.
2. Untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam bidang Calistung (Literasi&Numerasi),
MIPA dan Seni.
3. Untuk menentukan peserta didik yang menjadi utusan Kabupaten pada kompetisi di tingkat
Provinsi tahun 2024.

III. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan :


1. Tempat Kegiatan
Tempat dilaksanakan kegiatan Lomba Calistung (Literasi&Numerasi), OSN, FLS2N, FTBI dan
Pasanggiri Basa CirebonTingkat Kabupaten Cirebon Tahun 2024 adalah sebagai berikut.
a. Lomba Calistung (Literasi&Numerasi) : SDN 1 Sumber Kecamatan Sumber
b. Lomba OSN : Daring
c. Lomba Pasanggiri Basa Cerbon : SDN 2 Kemantren Kecamatan Sumber
d. Lomba FLS2N : Daring
e. Lomba FTBI : SDN 1 Sampiran Kecamatan Talun
2. Waktu Kegiatan
Waktu pelaksanaan kegiatan Lomba Calistung (Literasi&Numerasi), OSN, FLS2N, FTBI dan
Pasanggiri Basa CirebonTingkat Kabupaten Cirebon Tahun 2024 adalah sebagai berikut.

NO JENIS LOMBA HARI TANGGAL WAKTU TEMPAT

1. OSN Matematika - Maret 2024 Pukul 08.00 s.d. Selesai Daring / Online

2. OSN IPA - Maret 2024 Pukul 08.00 s.d. Selesai Daring / Online

Pukul 12.00 WIB (Batas


3. FLS2N Senin 18 Maret 2024 akhir pengiriman link Daring / Link Video
video)
Calistung SDN 1 Sumber
4. Kamis 18 April 2024 Pukul 08.00 s.d. Selesai
Kec. Sumber
(Literasi&Numerasi)
Pasanggiri Basa SDN 2 Kemantren
5. Cirebon
Sabtu 20 April 2024 Pukul 08.00 s.d. Selesai
Kec. Sumber
SDN 1 Sampiran
6. FTBI - Oktober 2024 Pukul 08.00 s.d. Selesai Kecamatan Talun

IV. Peserta Kegiatan


Peserta kegiatan ini terdiri dari :
1. Lomba Calistung (Literasi&Numerasi) : (Kelas III dan IV)
a. Kelas III : 1 siswa (Putra/Putri)
b. Kelas IV : 1 siswa (Putra/Putri)
2. Lomba OSN (Daring) : (Kelas V)
a. Matematika : 5 siswa (Putra/Putri)
b. IPA : 5 siswa (Putra/Putri)
3. Lomba Pasanggiri Basa Cerbon : (Kelas IV, atau V)
a. Wewara Basa Cerbon (Maca Berita) : 1 siswa (Putra/Putri)
b. Maca Puisi Basa Cerbon : 1 siswa (Putra/Putri)
c. Ndongeng Basa Cerbon : 1 siswa (Putra/Putri)
d. Menulis Carakan (Aksara Cerbon) : 1 siswa (Putra/Putri)
4. Lomba FLS2N : (Kelas III, IV, atau V)
a. Menyanyi Solo : 1 siswa (Putra/Putri)
b. Seni Tari : 3 siswa (Putra/Putri)
c. Pantomim : 2 siswa (Putra/Putri)
d. Kriya Anyam : 1 siswa (Putra/Putri)
e. Gambar bercerita : 1 siswa (Putra/Putri)
5. Lomba FTBI : (Kelas IV, atau V)
a. Maca Sajak Basa Sunda : 2 siswa (1 Putra dan 1 Putri)
b. Biantara (Pidato Basa Sunda) : 2 siswa (1 Putra dan 1 Putri)
c. Baca Tulis Aksara Sunda : 2 siswa (1 Putra dan 1 Putri)
d. Ngadongeng Basa Sunda : 2 siswa (1 Putra dan 1 Putri)
e. Nulis Carpon Basa Sunda : 2 siswa (1 Putra dan 1 Putri)
f. Pupuh Basa Sunda : 2 siswa (1 Putra dan 1 Putri)
g. Borangan Basa Sunda : 2 siswa (1 Putra dan 1 Putri)

Peserta merupakan siswa dari setiap utusan 40 Kecamatan yang berada di Kabupaten Cirebon.
V. Kepanitiaan
Pelindung : Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon
Penanggung Jawab : Asep M. Muflih Hakim, S.Sos., M.Si (Sub Koordinator Kurikulum PSD)
Ketua : H. Jira, S.Pd., M.M
Sekretaris : H. Suhari, S.Pd
Bendahara : Kadmi, S.Pd
Koordinator Lomba : Akhmad Makmur, S.Pd.SD
Koordinator Lomba Bidang
1. Calistung (Literasi&Numerasi) : Yatci Andriyani, M.Pd (0813-2161-0551)
2. OSN : Dedi Sutardi, S.Pd (0822-1943-5440)
3. Pasanggiri Bahasa Cerbon : Zaenal Abidin, S.Pd (0813-2426-1342)
4. FLS2N : Aripin, S.Pd (0877-7881-5447)
5. FTBI : Aa Wawan, M.Pd (0852-2212-8630)

KETENTUAN LOMBA
1. Lomba Calistung (Literasi&Numerasi)
a. Literasi (Bahasa Indonesia)
Kelas Jenis Soal Jumlah Kata Alokasi Waktu
Kelas 3 1. Membaca teks bacaan
2. Merangkum bacaan 300-500 30 menit
3. Memaparkan
Kelas 4 1. Membaca teks bacaan
2. Merangkum bacaan 300-500 30 menit
3. Memaparkan

b. Numerasi (Matematika)
Kelas Jenis Soal Jumlah Soal Alokasi Waktu
Kelas 3 Pilihan Ganda 30 butir 30 menit
Kelas 4 Pilihan Ganda 30 butir 30 menit

2. Lomba OSN (Daring)


a. Matematika
1) Dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi yang disiapkan panitia pusat.
2) Registrasi peserta dibuka mulai bulan Februari
3) Registrasi dilakukan oleh sekolah dengan menggunakan SSO PD Data pada laman Portal
Registrasi Terpadu Ajang Talenta http://daftar-bpti.kemdikbud.go.id/
4) Setelah itu sekolah melanjutkan registrasi pada laman
https://sd.pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/lomba/session/index?jl=osn untuk
mengunggah kelengkapan berkas dan membuat akun tes peserta
5) Sekolah mengunggah surat keterangan sekolah dan surat izin orang tua pada laman
pendaftaran.
6) Sekolah dapat mengirimkan maksimal 5 (lima) peserta per cabang lomba.
7) Peserta yang terdaftar mengikuti lebih dari 1(satu) cabang lomba akan didskualifikasi.
8) Satu orang peserta OSN hanya diperkenankan mengikuti satu cabang lomba.
9) Disediakan 30 soal Matematika pilihan jamak yang dikerjakan secara daring/online
10) Alokasi waktu 60 menit

b. IPA
1) Dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi yang disiapkan panitia pusat.
2) Registrasi peserta dibuka mulai bulan Februari
3) Registrasi dilakukan oleh sekolah dengan menggunakan SSO PD Data pada laman Portal
Registrasi Terpadu Ajang Talenta http://daftar-bpti.kemdikbud.go.id/
4) Setelah itu sekolah melanjutkan registrasi pada laman
https://sd.pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/lomba/session/index?jl=osn untuk
mengunggah kelengkapan berkas dan membuat akun tes peserta
5) Sekolah mengunggah surat keterangan sekolah dan surat izin orang tua pada laman
pendaftaran.
6) Sekolah dapat mengirimkan maksimal 5 (lima) peserta per cabang lomba.
7) Peserta yang terdaftar mengikuti lebih dari 1(satu) cabang lomba akan didskualifikasi.
8) Satu orang peserta OSN hanya diperkenankan mengikuti satu cabang lomba.
9) Disediakan 60 soal Matematika pilihan jamak yang dikerjakan secara daring/online
10) Alokasi waktu 60 menit

3. Pasanggiri Basa Sastra Seni Cerbon


a) Maca Puisi Basa Cerbon
1) Peserta membacakan 1 (satu) judul puisi dari puisi yang disediakan.
2) Naskah puisi disediakan oleh panitia, Teks judul (terlampir).
3) Peserta membacakan puisi dengan teks, bukan deklamasi.
4) Busana peserta, menyesuaikan.
5) Kriteria penilaian:
- vokal/suara (40%)
- ekspresi (30%)
- interpretasi (20%)
- penampilan (10%)
b) Wewara Basa Cerbon (Maca Berita)
1) Peserta membacakan teks wewara sesuai naskah yang disediakan panitia.
2) Busana peserta, menyesuaikan.
3) Kriteria Penilaian :
- Kecakapan berbahasa Cirebon (40 %)
- Intonasi & Artikulasi (30 %)
- Gestur (20 %)
- Penampilan (10 %)

c) Ndongéng Basa Cerbon


1) Peserta mendongeng berbahasa daerah Cirebon (secara lisan dan bukan membaca).
2) Durasi 5-7 menit.
3) Busana peserta menyesuaikan dengan pilihan tema dongeng
4) Peserta diperkenankan menggunakan alat atau media apapun untuk mendukung esensi
dongeng,tetapi tidak menambah penilaian.
5) Materi dongeng bisa berasal dari peserta sendiri, atau contoh
yangdisediakan panitia.
6) Peserta wajib mendongeng tema “Dongeng Asal-Usul Desa”
7) Sebelum mendongeng, peserta wajib menyerahkan naskah
dongengkepada panitia atau juri sebanyak 3 (Tiga) rangkap.
8) Kriteria penilaian:
- vokal (30 %)
- kelancaran berbahasa (20 %)
- ekspresi & improvisasi (20 %)
- intonasi (20 %)
- penampilan (10 %)
d) Baca Tulis Aksara Cerbon (Hanacaraka)
Berikut ini adalah ketentuan dalam Lomba Baca Tulis aksara Cerbon :
1) Durasi waktu menulis aksara Cerbon adalah 20 (dua puluh) menit, sedangkan
membaca aksara Cerbon adalah 2 (dua) menit.
2) Setiap peserta harus menyelesaikan pekerjaannya tidak melebihi waktu yang disediakan.
3) Materi lomba ditentukan oleh panitia pada saat pelaksanaan lomba.
4) Materi untuk “Maca Aksara Cerbon” adalah menggunakan media manual berupa cetakan (print out).
5) Materi “ Nulis Aksara Cerbon” mencakup hal-hal berikut:
a. Tulisan diterakan pada kertas polos putih dan bercap panitia.
b. Alat tulis menggunakan spidol yang disediakan oleh panitia dalam bentuk standar
dan tidak boleh diubah atau dimodifikasi.
Aspek penilaian secara umum meliputi beberapa indikator berikut ini.

No Aspek Penilaian Indikator


1
Membaca Aksara Cerbon • Ketepatan membaca teks;
• Kecepatan membaca teks;
• Intonasi dan ekspresi membaca
• Ketepatanbentuk tulisan;
• Tipografi (kerapian dan
2 Menulis Aksara Cerbon keseimbangan tulisan)
• Epektifitas (misalnya dalam
penggunaan rarangken

3. Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N)


Kegiatan dilaksanakan secara Virtual (Daring)
Pelaksanaan
- Pendaftaran dan pengiriman Link Video you Tube : 16 Februari-18 Maret 2024
- Persiapan Penilaian dan pengumpulan data : 14-18 Maret 2024
- Penilaian : 20 Maret 2024
- Pengumuman hasil lomba : 20 Maret 2024
1) Lomba Menyanyi Tunggal
1. Peserta 1 orang: Putra atau Putri
2. Lagu yang dinyanyikan:
- Lagu pilihan wajib. Pilih salah satu:
➢ “Indonesia Jaya”, Ciptaan Chaken M.
➢ “Lagu Cinta Untuk Mama”, Ciptaan Selly T. Pontoh.
- Lagu Daerah (khusus pemenang yang masuk tingkat Kab.). Pilih salah satu:
➢ “Budak Saha”, penyanyi Wina (khusus Putri)
➢ “Budak Jalanan”, penyanyi Kustian (khusus Putra)
3. Peserta mengirimkan video bernyanyi dalam posisi landscape dengan single kamera
Smartphone/ Handphone yang mengarah ke penyanyi.
4. Tampilan gambar pada video memperlihatkan seluruh badan (dari kepala hingga kaki)
dengan jarak kamera kurang lebih 2 meter
5. Format long take video, tidak menggunakan mic dan tidak diperbolehkan melakukan
proses editing melalui aplikasi atau softwarwe apapun
6. Video yang dibuat beresolusi tinggi hd (720p)
7. Tampilan gambar pada video mengikuti format di bawah ini:

8. Video peserta digabungkan menjadi satu dengan video iringan


9. Dalam video rekaman menyanyi diberi keterangan nama peserta, judul lagu, nama
sekolah, dan nama kecamatan
10. Busana menggunakan nuansa Batik Cirebon dengan model yang sopan dan rapih.
11. Link Pendaftaran dan Pengiriman Link Video :
https://bit.ly/PENDAFTARAN_FLS2N_BIDANG_MENYANYI_TUNGGAL_2024
12. Aspek Penilaian

2) Seni Tari Kreasi


1) Tema
Peserta memilih salah satu tema berikut dan mengaplikasikan dalam bentuk karya tari:
a) Anak dan Tradisi Keluarga
Merupakan tradisi keluarga yang selalu dilakukan turun temurun atau tradisi baru
keluarga yang muncul pada masa pandemik. Bagaimana anak-anak diajak untuk
melihat, merespon, serta berimajinasi tentang nilai-nilai tradisi keluarga di masa lalu,
atau tradisi keluarga yang muncul pada masa pandemik. Contoh: tradisi makan,
tradisi bekerjasama, dan religiusitas yang dilakukan oleh keluarga di rumah..
b) Anak dan Lingkungan Alam Sekitar
Bentuk pengamatan dan kepekaan anak-anak terhadap lingkungan alam sekitar.
Bagaimana kepekaan anak-anak dalam merespon kondisi kerusakan lingkungan
alam sesuai dengan imajinasi anak-anak. Contoh: Kerusakan lingkungan dan lain-
lain.
c) Anak dan Lingkungan Sosial dalam kehidupan keseharian.
Bentuk pengamatan dan kepekaan anak-anak terhadap lingkungan sosial masyarakat.
Bagaimana anak-anak diajak untuk melihat, merespon, serta berimajinasi tentang
kepekaan anak-anak terhadap lingkungan sosial dan kehidupan keseharian
masyarakat. Contoh: gotong royong, pesta panen, kemiskinan dan lain-lain.
2) Materi
a) Materi gerak merupakan pengolahan gerak menggunakan pijakan gerak tari tradisi
Indonesia yang sudah dikembangkan berdasarkan kreativitas sesuai tema karya
b) Materi kostum, tata rias, dan properti tari sesuai dengan tema yang sesuai dengan
tema dan usia peserta didik..
c) Materi musik atau bunyi merupakan inspirasi kekayaan tradisi lokal.
3) Ketentuan
a) Peserta 3 orang, boleh putra/putri atau campuran.
b) Durasi karya maksimal 5-7 menit.
c) Peserta membuat video dokumentasi karya.
d) Perekaman karya dilakukan di ruang tertutup berukuran sesuai dengan kebutuhan
karya
e) Posisi kamera dari depan dan tidak boleh bergerak (statis) sebagai kebutuhan
dokumentasi karya sesuai tampilan di panggung
f) Jarak yang cukup antara penari dan kamera, untuk memperlihatkan secara utuh
peristiwa karya dari awal hingga akhir
g) Dokumentasi karya direkam dalam bentuk video dengan resolusi 1080p
h) Judul karya, Sinopsis, dan nama penari, dicantumkan di awal video.
i) Link pendaftaran dan Kirim Video (Link You Tube):
https://bit.ly/PENDAFTARAN_FLS2N_BIDANG_TARI_KREASI_2024
4) Pakaian
Kostum, properti, yang sesuai dengan tema dan usia peserta didik.
5) Aspek Penilaian

3) Pantomim
1) Peserta 2 orang, putra/putri atau campuran.
2) Tema: “TETAP SEMANGAT” (imajinasi anak tentang arti optimisme menyongsong
“INDONESIA PULIH LEBIH CEPAT”).
Keterangan: Tema lomba dapat dikembangkan sesuai kreativitas dan imajinasi masing-
masing peserta disesuaikan dengan situasi kondisi saat ini.
3) Materi pantomim yang ditampilkan berakar pada budaya bangsa Indonesia dan tidak
menyinggung PARAS (Pornografi, Agama, Ras, Antar golongan, dan Suku).
4) Peserta mengirimkan video karya.
5) Video Format dalam bentuk mp4.
6) Materi video harus jelas dan terang sehingga ekspresi dan gerak tubuh peserta didik
dapat terlihat jelas.
7) Materi video lomba wajib sesuai dengan tema
8) Suara pada video pengenalan kelompok dan tema cerita harus terdengar dengan jelas
(memperhatian mutu/kualitas).
9) Durasi video lomba kurang lebih 6 menit sudah termasuk pengenalan kelompok,tema
cerita dan sinopsis
10) Peserta wajib menyerahkan sinopsis pantomim dan menyertakannya dalam bentuk doc.
atau PDF, dengan mencantumkan (JUDUL PANTOMIM – SINOPSIS –
SD/SEDERAJAT – NAMA PESERTA - KECAMATAN - KAB./KOTA – SEKOLAH
- SINOPSIS)
11) Link Pendaftaran dan Kirim Video (Link You Tube):
https://bit.ly/PENDAFTARAN_FLS2N_BIDANG_PANTOMIM_2024
12) Pakaian :
a) Peserta menggunakan kostum yang berunsur tradisi daerah masing-masing atau
disesuaikan dengan tema penampilan.
b) Kostum dan make up pantomim disiapkan oleh peserta.
c) Tidak diperbolehkan menggunakan properti apapun.
13) Aspek Penilaian :

4) Kriya
1. Tema
“Pengembangan mainan anak-anak tradisional dengan merdeka berkreasi menjalin
tradisi untuk merajut kreasi masa depan”. Kreasi inovatif - karya kriya yang diadaptasi
dari alat bermain, atau media permainan tradisional - material alami dipadukan secara
teknis dengan tepat dengan material industri, atau fabrikasi – yang diolah dengan
ketrampilan tertentu, secara tekun, serta ketelitian untuk menghasilkan sebuah karya
baru. Produk kriya berupa sebuah alat permainan yang unik, dapat bermanfaat sebagai
produk fungsional, sekaligus memiliki nilai estetik.
2. Dimensi Karya
Kreasi inovatif - karya kriya yang memadukan dengan tepat dan serasi antara dominasi
material alam bersama paduan material industri, atau fabrikasi – yang diolah dengan
ketrampilan tertentu, ketekunan, serta ketelitian untuk menghasilkan sebuah karya
baru. Produk berupa alat permainan tiga dimensional (3D) dengan ukuran dimensi
kurang-lebih 50 cm x 50 Cm atau disesuaikan besar tubuh anak jika produk mainan
berhubungan dengan fungsi pada tubuh.
3. Medium dan Teknik
Material yang digunakan didominasi oleh material alam; seperti kayu, rotan, bambu,
serat-seratan, dedaunan, bebatuan, keramik, kulit, dsb. Kemudian dikombinasikan
dengan material industri, atau fabrikasi; seperti tali plastik, lembar karet, busa, kertas,
stirofoam, dan sebagainya. Pengolahan material dilakukan secara kreatif dengan teknik
keterampilan dan metode kerja pengolahan material yang lazim dilakukan oleh
lingkungan tradisi setempat untuk menghasilkan nilai guna tertentu, nilai keunikan,
serta capaian nilai estetika – tanpa menambahi dengan penggunaan material pewarna
sintetik yang menutupi karakter khas material alam yang digunakan
4. Materi Lomba (Soal Lomba)
Terdapat berbagai jenis permainan anak tersebar di seluruh nusantara. Secara umum
dikembangkan menggunakan material yang terdapat di lingkungan sekitar dan mudah
diperoleh serta mudah diolah menggunakan keterampilan tertentu yang diadaptasi oleh
anak-anak di lingkungan tersebut secara natural.
Kriya sebagai media ekspresi ungkap seni terapan dalam berkarya dapat mengakomodir
aktivitas anak-anak dalam memenuhi kebutuhannya bermain serta berkreasi. Pengolahan
material dilakukan dengan teknik keterampilan dan metode kerja dengan hasil yang
lebih mengutamakan kreativitas secara eksploratif untuk menghasilkan nilai guna
tertentu, nilai keunikan, serta capaian nilai estetika
5. Proses Pembuatan Video
Setiap peserta mengirimkan video dengan durasi maksimal 7 menit yang
memperlihatkan proses peserta sedang bekerja, untuk menjadi bahan penilaian juri.
Video dikirimkan dalam format mp4 dengan memperhatikan alur visual video sebagai
berikut:
a. Gambar keseluruhan gesture anak, diselang-selingi dengan close up tagan yang
sedang bekerja
b. Wajah anak
c. Material yang disiapkan
d. Sorotan khusus produk kriya dalam proses pengerjaan dari berbagai sudut
e. Kembali ke gambar keseluruhan - anak sedang lanjut bekerja.
6. Link Pendaftaran dan Kirim Video (Link You Tube):
https://bit.ly/PENDAFTARAN_FLAS2N_BIDANG_KRIYA_ANYAM_2024
7. Peserta
Peserta 1 orang putra atau putri.
8. Aspek Penilaian
5) Gambar Bercerita
1. Tema / Materi Lomba :
a) Gambar Hitam Putih
Mari mengkhayal andaikan kamu menjadi salah satu tokoh yang paling kamu
sukai bersama teman-temanmu dalam Cerita/Film/ Komik/Game/
Anime/Webtone (pilih salah satu) yang paling kamu sukai. Lalu Gambarkan
dirimu sebagai tokoh dalam cerita itu.
b) Gambar Berwarna
Imajinasikan andaikan kamu sedang berada di angkasa dan melihat Bumi
dandibumi kamu bisa melihat hutan gunung, laut, binatang, kesibukan jalan
raya dan kendaraan di kota tempat kamu dan keluarga serta teman-temanmu
tinggal.
2. Media (Alat dan Bahan Berkarya)
a) Gambar hitam putih di atas kertas ukuran A3, dengan media: pensil, spidol,
drawingpen, tinta dan lain - lain (pilih salah satu atau mix media).
b) Gambar berwarna di atas kertas ukuran A3 dengan media: crayon, catair, pensil
warna atau mix media (pilih salah satu atau mix media).
3. Teknik Pengiriman Karya
Setiap peserta mengirimkan foto karya gambar bercerita hitam putih dan berwarna,
dengan tahapansebagai berikut:
1) Mengunggah foto karya hitam putih, dalam format PDF dengan
resolusiterbaik/tinggi (minimal 1-3 MB).
2) Mengunggah foto karya berwarna, dalam format PDF dengan resolusi
terbaik/tinggi (minimal 1-3 MB).

Contoh : foto karya yang harus dikirim


3) Mengunggah foto halaman belakang setiap karya yang berisi identitas/data
peserta seperti: Nama Peserta Lomba, Nama SD, Kelas, Kecamatan,
Kabupaten dan judul karya. Setiap foto dibuat satu frame penuh, hanya karya
saja tanpa ada orang.

4) Mengunggah foto peserta sedang memegang karya. Contoh Foto anak yang
sedang memegang karya dan tidak memakai masker/face shield atau atribut
lainnya.
5) Mengirimkan dua paket video hitam puti dan berwarna yang masing masing
berdurasi 30 detik dengan tampilan close up/zoom video tersebut berisi:
a. Peserta sedang memperlihatkan alat dan bahan menggambar.
b. Peserta sedang membuat gambar bercerita pada saat mencapai50%, yang
memperlihatkan wajah dan seluruh tubuh peserta
c. Peserta sedang membuat gambar bercerita pada saat mencapai 90- 100%
yang memperlihatkan wajah dan seluruh tubuh peserta
6) Foto dan video tersebut wajib diunggah/diupload ke tautan masing-masing
dilengkapi dengan nama file: (SD_GAMBAR BERCERITA_
KECAMATAN_ KAB./KOTA _ NAMA_ VIDEO/FOTO)
7) Foto dan Video di tautan tidak diprivasi dengan cara klik kanan pada file, pilih
“bagikan” dan klik “ubah ke siapa sajayangmemiliki link”.
8) Peserta menyematkan masing-masing link foto dan video tautan ke laman
upload karya :
https://bit.ly/PENDAFTARAN_FLS2N_BIDANG_GAMBAR_BERCERI
TA_2024

4. Aspek Penilaian
a) Kelengkapan dokumen
b) Penilaian Gambar Bercerita dengan format sebagai berikut:
5. Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI)
- Menunggu Juknis FTBI Tahun 2024

VI. Rencana Anggaran Kegiatan


Rencana anggaran kegiatan ini dibebankan DPA Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon.

VII. Penutup
Demikian proposal ini kami susun sebagai bahan acuan dan pedoman dalam pelaksanaan
kegiatan yang telah direncanakan dan ditetapkan. Semoga kegiatan ini berjalan dengan baik dan
lancar.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan
partisipasinya dalam penyusunan proposal ini.

Sumber, Januari 2024

Ketua FKKG Kab. Cirebon Sekretaris

AKHMAD MAKMUR, S.Pd,SD DEDI SUTARDI, S.Pd.


MATERI LOMBA (PASANGGIRI) BASA DAERAH CERBON

A. Materi Puisi Cerbonan

CIREBON PUSER BUMI


B. Teks Wewara

Sugeng siyang pemirsa,

Kula (. .............................................................. ), badé maosaken Wewara siyang puniki.

Gubernur Propinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil ngresmiaken Alun-alun Sangkala


Buwana Kasepuhan Cerbon, dinten Jemuah sonten, kaping sekawan sasih Pebruari taun
kalih ewu rolikur. Sedéréngé acara niku, Ridwan Kamil ugi ngresmiaken akses dalan teng
tapel wates Jawa Barat-Jawa Tengah dugi teng inggil kali Cisanggarung, yaniku Jalan
Kapten Piéré Téndéan, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon.

Angin lan jawoh ageng boten saged mbendung antusias warga Cerbon kanggé
tumut nyakseni peresmian alun-alun punika. Warga Carbon sami ngrasa bingah merwata
suta, sebab saniki sampun nggadahi alun-alun ingkang énggal kalian nuansa wangunan
kados déné keraton.

Gubernur Jawa Barat, ingkang biasa akrab dipun sapa Kang Emil puniku,
ngungkapaken; sanésé kanggé wargi ugi masarakat umum, alun –alun Sangkala Buwana
ugi dipersembahaken kanggé almarhum Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat.

"Kula matur sembah lan kesuwun, khususé kanggé almarhum Sultan Sepuh XIV,
Pangeran Raaja Adipati Arief Natadiningrat. Kula pancén sampun janji prihal niki teng
wanci kang sampun krihin" ujaré Kang Emil.

Kang Emil nambahaken, yén tah revitalisasi alun-alun Sangkala Buwana sengaja
diwujudaken rupi nuansa keraton Cerbon, cumi sakedik polesan gaya moderené.
Menurut Kang Emil, alun-alun sing lokasié persis teng ajeng Keraton Kasepuhan lan
masjid Agug Sang Cipta Rasa, puniku pancén dirancang ngarah kerasa nilai sejarah
tenimbang unsur moderené.

“Teng riki pancén kedah kerasa kentel nilai lan kandungan sejarahé, aja mung
modéren baé. Dugi seniki, kula tresna lan peduli sejarah khususé bangunan pusaka rupa
keraton. Ayo pada ngunjungi keratin ning Cerbon, tapi kudu sadar lan inget, aja klalén
nganggo masker, wisuh, njaga jarak, lan tetep nerapaken protokol kesehatan ya…. Ambir
kabéh tetep jagjag waluya, lan virus korona bubar tangkar nyingkir ilang, sing jagat
Cerbon, lunga sing Indonesia, ilang sing dunia“. Siji maning… Wong Cerbon kudu inget,
éling, sadar lan sabar, unggal pusaka warisan leluhur apa baé rupané, kudu bareng-
bareng njaga, dirawat, lan nglestariaken” ujaré kang Emil negesaken malih.

Sekait sareng punapa ingkang dipun tegesaken déning Kang Emil, Wali Kota Cirebon
Drs. Nasrudin Azis, S.H. nggambaraken, upami dugi teng alun-alun Sangkala Buwana,
pengunjung kaya-kayaé ngrasa lagi ana ning jero keraton, kaya jaman kerajaan. Cobi
mawon, teng unggal lawang mlebet wonten gerbang rupa bata abang khas keraton
Cerbonan. Lanjeng teng selebeté alun-alun, wonten ruang lan panggung tontonan
terbuka. Ingkang maksad kanggé pagelaran kesenian daerah uga kearipan lokal sanesé.
Teng iring wétan, khusus kanggé area gelar produk UMKM utawa Usaha Mikro, Kecil,
Menengah.

Sementawis niku, Sultan Sepuh XV Keraton Kasepuhan Cirebon, Pangeran Raja


Adipati Luqman Zulkaedin, ngucapaken sukur lan takjub wontené owahan alun-alun
ingkang tambih pengkuh, gagah, lan saé pisan.

"Pokoké luar biasa, alun-aluné kerén, indah, kentel sejarah, kesawangé aman, tertib,
adem lan nyaman. Owahan puniki minangka bukti kepedulian pemrintah, khususé Mama
Gubernur Jawa Barat Kang Ridwan Kamil ingkang gadah tekad lan cita-cita kanggé
nglestariaken keraton-keraton teng Cerbon. Mugia, pembaruan puniki kathah paedah
kanggé masarakat, saged ndongkrak kunjungan para pejiarah, wisatawan, lan kegiatan
ekonomi masyarakat” Mekaten Sultan Sepuh XV PRA. Luqman Zulkaedin nandesaken.

Teng selebeté acara peresmian niku uga hadir tumut nyakseni tamu-tamu para raja
lan sultan se-nusantara.

Pemirsa,

Wewara siyang selajengé yaniku widang pendidikan.

Dinas Pendidikan Kabupaten Cerbon taksih dereng wantun nerapakan PTM utawa
Pembelajaran Tatap Muka 100 persen. Kanggé murid-murid Sekolah Dasar khususé,
taksih nerapaken PTM terbatas. Umpamane 50 persen. Hal puniki ditempuh demi
keslmetan para murid lan warga sekolah saking sumebaré covid-19.

Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Drs. Heri Purnama, MM. nuturaken, belajar
cara tatap muka pancén penting kanggé murid-murid Sekolah Dasar, ananing kesehatan
lan keslametan jiwa langkung utama. Mila mekaten, kanggé nugel mata ranté nyebaré
virus corona, lan uga nangkal virus omicron, kanggé murid Sekolah Dasar kedah divaksin
krihin.

Prihal niku diaturaken dening Heri Purnama, nalika ndampingi kunjungan Komisi
IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cerbon teng Sekolah Dasar
Negeri 2 Pabedilankaler Kecamatan Pabedilan, dinten Jumat, ingkang sampun keliwat.

Selajenge, mama Herri Purnama matur ngucap, pihak Disdik ngraos priatin, upami
taksih wonten guru boten junun nggunakaken waktu blajar lan mulang teng sekolahan.
Tetep sumanget ngadepi punapa mawon. Setunggal kuncine, yaiku netepi ketentuan lan
aturan.

“Jajaran Pemerintah Kabupaten Cerbon taksih terus waspada, teliti, lan ngati-ati
sederengé netepaken dibuka malih PTM 100 persen kanggé murid-murid teng
Kabupaten Cerbon, lantaran kedah konsentrasi krihin upaya kanggé ngutamakaken
keslametan jiwa” ujar Kabid PSD Drs. Heri Purnama, MM.
Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Cerbon ngarepaken dukungan lan bantuan
saking para guru, kepala sekolah, komite sekolah, tiyang sepuh, walimurid, uga sedaya
warga masarakat, perihal vaksinasi kanggé lare-lare SD.

“Disdik terus kordinasi kaliyan Satgas Gugus Covid-19 sekait kebijakan pola belajar
mengajar. Wondéné PTM masih diterapaken, temtu kedah diterapaken protokol
kesehatan ingkang langkung ketat malih. Sebab dedasar saking Instruksi Menteri Dalam
Negeri (Inmendagri) Republik Indonesia nuduhaken yén tah wilayah Kabupaten Cirebon
taksih status PPKM utawa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat level 1 utawa
2, niku uga taksih gonjang-ganjing lan déréng ajeg. Mila mekaten kudu pada iktiar lan
dedonga nyuwun pituduh lan pasrah sumerah maring Kuwasané Gusti Allah” ucapé
Kabid PSD.

Mekaten, wewara siyang puniki.


Matur suwun
Kula (… ..........................................................................)

***()***
C. Contoh Materi Dongeng Basa Cerbon:

Crita Sejarah Kabupaten Cirebon

Ngawiti crita sejarah puniki ingkang minangka Purwadaksina, Purwa Kawitan


Daksina Kawekasan. Keceluk ana sawiji kerajaan gede mentereng ning iring kulon Pulo
Jawa. Yaiku Pakuan Pajajaran sing pancen Gemah Ripah Repeh Rapih Loh Jinawi, Subur
Kang Sarwa Tinandur Murah Kang Sarwa Tinuku, Kaloka Murah Sandang Pangan Lan
Aman Tentrem Kawontenanipun.

Ingkang minangka rajanipun inggih punika Raja Dewata, ingkang kagungan gelar
Raja Agung, punjuling papak, ugi sakti madraguna, teguh totosané bojona kulit mboten
tedas tapak palunéng pandé. Dihormati, diajéni disanjung puja samudaya rakyat uga
diwedéni dening musuh-musuhé.

Raja Jaya Dewata sumanding kaliyan Nyai Subang Larang. Diparingi anak telu. Loro
lanang lan siji wadon. Yaiku sing pembarep kesebut Pangeran Walangsungsang lair taun
1423 Masehi. Lajeng Nyai Lara Santang lair taun 1426. Putra minangka pembucil yaiku
Raja Sengara lair taun 1428 Masehi.

Dicritakaken, taun 1442, Pangeran Walangsungsang pikrama kalian Nyai Endang


Geulis Putri Ki Gedheng Danu Warsih saking Pertapaan Gunung Mara Api.

Pasangan garwa kang wis keiket dumadi sawiji soma iku, manggon ning pirang-
pirang petapaan, kaya dene petapaan Ciangkup, desa Panongan Sedong, petapaan
Gunung Kumbang ning wewengkon Tegal, lan petapaan Gunung Cangak ning Desa Mundu
Mesigit. Kaping pungkasan yaiku ning Gunung Amparan Jati. Ning kono, ketemu Syekh
Datuk Kahfi muasal saking Kerajaan Parsi. Kiyambeke minangka sawiji Guru Agama Islam
kang luhur elmu lan agung mulya budi pekertine.

Pangeran Walangsungsang kelawan rayine yaiku Nyai Lara Santang uga estrinipun,
Nyai Endang Geulis, samya maguru elmu agama Islam ning Syekh Nur Jati, lajeng meneng
tumetep kelayan Ki Gedheng Danusela, sing boten sanes yaniku rayinipun Ki Gedheng
Danuwarsih. Dening Syekh Nur Jati, Pangeran Walangsungsang disukani wasta anyar,
yaniku Somadullah, seteruse dikongkon mbuka wana ning pesisir iring wetan kidul
Gunung Jati (baka sekiyen sih yaiku Lemahwungkuk). Awit wanci iku mula anane Dukuh
Tegal Alang-Alang, terus dipai aran Desa Caruban. Desa iki saya lawas saya rame, akeh
wong sing teka lan jumeneng ning Desa Caruban. Utamane kanggo tujuan dagang, guna
tani, lan nelayan.

Ki Danusela utawa Ki Gedheng Alang-Alang, dening rayat desa dipilih dadi kuwu
kang pertama. Taun 1447 Masehi, Ki Danusela ninggal. Seteruse diganti Pangeran
Walangsungsang minangka Kuwu Carbon II ingkang gelar Pangeran Cakrabuwana. Ing
atase fatwa lan pituduh saking Syekh Nur Jati, Pangeran Walangsungsang lan Nyai Lara
Santang munggah haji ning Tanah Suci Mekah. Pangeran Walangsungsang olih aran gelar
kaji yaiku Haji Abdullah Iman. Ingkang rayi, yaniku Nyai Lara Santang uga angsal gelar
Hajah Sarifah Mudaim.
Seteruse, Hajah Sarifah Mudaim pikrama kaliyan Raja Mesir ingkang wasta Syarif
Abullah. Saking rumahtangga puniku diparingi putra kalih, yaiku Syarif Hidayatullah lan
Syarif Nurullah.

Wangsul saking tanah Suci Mekah, Pangeran Cakrabuwana mbangun Tajug kaliyan
umah gedong kang kesebut aran Jelagrahan. Seteruse dikembangkan dadi Keraton
Pakungwati (Keraton Kasepuhan). Sing minangka panggonan jumeneng bareng Putri
Kinasih Nyai Pakungwati. Sesampune Eyang Pangeran Cakrabuwana Jumajan Jati seda,
Keratuan ning Singapura ora nana sing nerusaken (Singapura, + 14 Km belah Lor
Pesarean Sunan Gunung Jati), namung banda kaya tetinggalan pusaka dienggo mbangun
Keraton Pakungwati, uga maujudaken wadyabala prejurit ingkang nami Dalem Agung Nyi
Mas Pakungwati.

Akhire Sang Prabu Siliwangi ngutus Tumenggung Jagabaya lan Raja Sengara (rayi
Pangeran Walangsungsang), ngangkat Pangeran Carkrabuwana dadi Tumenggung
kelayan Gelar Sri Mangana.

Taun 1470 Masehi Syarif Hiyatullah, sesampune maguru ing Mekah, Bagdad, Campa,
lan Samudra Pasai, marek teka ning Pulau Jawa. Awale teka ning Banten, terus ning Jawa
Timur lan tumut urun rembug musyawarah kalian para wali kang dipimpin dening Sunan
Ampel. Musyawarah iku mutusaken sawiji lembaga sing tugas pokoke nyebaraken Agama
Islam ning Tanah Jawa, lembaga niku densebut Wali Sanga.

Minangka salah sawiji anggota Wali Sanga, Syarif Hidayatullah silaturahim ning
tanah Carbon klawan maksud nemoni Uwane, yaiku Tumenggung Sri Mangana (Pangeran
Walangsungsang), kanggo maksud ngajar lan nyiaraken Agama Islam ning wewengkon
Carbon lan sebunderane. Mila niku lajeng dibangun padepokan sing diarani Pekikiran
(ning Gunung Sembung).

Sawise Sunan Ampel seda, yaiku taun 1478 Masehi, sejerone musyawarah Wali
Sanga ning Tuban, Syarif Hidayatullah didaulat kanggo ngenteni dadi pimpinan Wali
Sanga. Akhire pusat kegiatan Wali Sanga dipindahaken sing Tuban ngalih ning Gunung
Sembung-Carbon, keceluk aran puser bumi minangka pusat kegiatan keagamaan. Sing
minangka dadi pusat pemrentahan Kesulatan Cirebon yaiku ning Keraton Pakungwati
sing disebut Gerage.

Wanci taun 1479 Masehi, Syarif Hidayatullah kang kesohor asma Pangeran Sunan
Gunung Jati pikrama angsal jodoh kaliyan Nyi Mas Pakungwati Putri Pangeran
Cakrabuwana saking Nyai Mas Endang Geulis. Awit wanci puniku, Pangeran Syarif
Hidayatullah dinobataken minangka Sultan Carbon I lajeng jumeneng tumetep teng
Kraton Pakungwati.

Wis dadi lumrahe, Pangeran Cakrabuwana taat ngirim upeti ning Pakuan Pajajaran.
Nanging, taun 1482 Masehi sesampune Syarif Hidayatullah dinobataken dadi Sultan
Carbon, Syarif Hidayatullah gawe maklumat ning Raja Pakuan Pajajaran Prabu Siliwangi;
Yen Cerbon ora bakal ngirim upeti maning. Lantaran Kesultanan Cerbon wis dadi nagari
merdeka. Dudu mung bab kuwen bae, SyarifHidayatullah lan Wali Sanga tan ora bosen
nyuwun Raja Pajajaran rela mlebu nganut Agama Islam. Namung angger bli gelem. Bab
iku uga sing dadi sebab Syarif Hidayatullah negesaken yen Cerbon sawiji Negara
Merdeka, ucul saking kekuasaan Pakuan Pajajaran.

Kedadian merdeka Nagari Cerbon metu saking kekuasaan Pajajaran iku, dicatet
sejarah yen tanggal Dwa Dasi Sukla Pakca Cetra Masa Sahasra Patangatus Papat Ikang
Sakakala, netepi tanggal 12 Shafar 887 Hijiriah atawa 2 April 1482 Masehi minangka
wanci ambal warsa (hari jadi) Kabupaten Cirebon. Mila niku, unggal tanggal 2 April
ditetepaken lan dirayaaken ulang taune Cerbon kabupaten. )***
Dirujuk saking situs resmi pemkab cirebon-https://www.cirebonkab.go.id

Anda mungkin juga menyukai