Anda di halaman 1dari 6

Laporan Singkat Filsafat Manusia Kelompok 4

1. Aisyah Rahma Dinanti


2. Balqis Shouffani Agitsna
3. Dinar Tri Arwani
4. Fairus Fathin Salsabila
5. Muthi’ah Humaira Radyani
Barat

1. Nietzsche
Biografi: Friedrich Wilhelm Nietzsche lahir pada tanggal 15 Oktober 1844 di
Roecken,Jerman.
Orangtuanya adalah Carl Ludwig Nietzsche (1813-1849), seorang pastor Lutheran yang
keras dan istrinya Franziska, nama gadisnya Oehler (1826-1897). Ia diberi nama untuk
menghormati kaisar Prusia, Friedrich Wilhelm IV yang memiliki tanggal lahir yang sama
Pada usia menjelang 6 tahun,Nietzsche masuk ke sekolah gymnasium.Ia termasuk murid
yang pintar dan pandai bergaul.Lalu pada usia 14 tahun ia pindah ke sekolah bernama
pforta,disanalah ia belajaar bahasa Yunani,Latin,dan Ibrani.
Pada tahun 1865, Nietzsche membeli buku karya Schopenhauer, Die Welt als Wille und
Vorstellung (1818) atau The World as Will and Idea (Dunia sebagai kehendak dan
Ide). Buku tersebut memberikan semangat dan menghasilkan pemikiran spektakuler pada
diri Nietzsche. Pada usia 23 tahun, ia bergabung dengan tentara untuk ikut perang,
namun karena kesehatannya tidak mendukung, ia kembali ke dunia ilmiah dan akademik.
Karya Nietzsche antara lain: Die Geburt Der Tragödie (Kelahiran Tragedi) – 1872,
Menschliches, Allzumenschliches (Manusiawi, Terlalu Manusiawi) - 1878-1880, Die
Fröhliche Wissenschaft (Ilmu yang Gembira) -1882 dan Also Sprach Zarathustra (Maka
Berbicaralah Zarathustra).
Pemikiran
-Tentang Filsafat
a. Filsafat Nietzsche adalah filsafat cara memandang “kebenaran” atau dikenal dengan
istilah filsafat perspektivisme.Nietzsche juga dikenal sebagai “Sang Pembunuh
Tuhan( Also Sprach Zarathustra).
b. Menurut Nietzsche, Will to Life (keinginan untuk hidup) ada karena adanya Will to
Power (kehendak untuk berkuasa). Bukan sebaliknya seperti yang digariskan
Schopenhauer bahwa Will to Life ada karena adanya Will to Exist (keinginan untuk
bertahan.)
c. Filsafat Nietzsche menganggap bahwa hidup adalah penderitaan.Menurut Nietzsche,
untuk menghadapi penderitaan tersebut, salah satunya diperlukan seni. Menurutnya,
kegiatan seni adalah kegiatan metafisika yang memiliki kemampuan untuk
mentransformasikan tragedi hidup.
Nietzsche dikenal sebagai filsuf yang “berfilsafat dengan palu”. Artinya,ia ingin
membongkar semua tradisi dan nilai kebudayaan Barat. Selain dikenal sebagai
“pembunuh Tuhan”, Nietzsche juga dikenal sebagai anti moral, yaitu anti moral Kristen
-Tentang Manusia
a. .Ubermensch merupakan suatu bentuk manusia yang yang menganggap dirinya sebagai
sumber nilai. Manusia yang telah mencapai Ubermensch ini adalah manusia yang selalu
mengatakan “ya” pada segala hal dan siap menghadapi tantangan, yang mempunyai sikap
selalu mengafirmasikan hidupnya dan tanpa itu Ubermensch tidak mungkin akan tercipta.

b. manusia diibaratkan sebagai “hewan yang tak pasti”. Perilaku manusia selalu terlibat
dalam keragu-raguan sejak mampu menyebut dirinya sebagai “aku”, kemudian ia berlaku
seolah-olah mengarah kepada kemantapan dan kepastian. Perbuatan seperti itu adalah
keanehan, mustahil bagi manusia. Seharusnya, justru dari ketidakmantapan, manusia
belajar menghayati hidupnya sehingga menjadi kreatif untuk meningkatkan dirinya. Jadi
dapat diasumsikan bahwa sejak semula manusia tidak menyadari dirinya sebagai “aku”.
c. Bagi Nietzsche, manusia unggul adalah manusia yang berkesuaian dengan kodrat alam
dan menjadi lambang manusia yang mampu memberi arti pada hidup. Manusia unggul
dengan semangat yang hebat berhasil memenangkan, mengembangkan kemampuan dan
kemauannya untuk berkuasa dengan bebas dan maksimal.
d. Nietsche sangat tidak menyukai tipe manusia yang tidak mempunyai cita-cita atau
keinginan untuk menjadi unggul dan selalu mengharapkan belas kasihan orang lain,
karena menurutnya mereka tidak mempunyai rasa malu.
2. Freud
Biografi:Sigmund Freud, lahir di kota kecil Freiberg, Moravia 6 Mei 1856. Ayahnya
adalah seorang pedagang wol dengan pemikiran yang maju dan selera humor yang baik.
Ibunya, seorang wanita yang aktif dan merupakan istri kedua Ayahnya dengan usia 20
tahun lebih muda. Pada saat ia berusia 4 atau 5 tahun, keluarganya pindah ke Wina,
dimana dia menghabiskan sebagian besar hidupnya.
Freud adalah seorang yang sangat teliti dalam melakukan riset. Dimana fokus utamanya
adalah , dia pernah mencoba menciptkan teknik khusus untuk merangsang sel otak.
Brucke juga membantunya mendapatkan kesempatan melanjutkan pendidikannya.
Pertama, dengan psikiatris terkenal Chacot di Paris, kemudian dengan lawan Brucke,
Bernheim di Nancy. Kedua ahli ini sedang mendalami metode hipnotis untuk pengidap
histeria.
Pemikiran
Bagi psikoanalisis Freud, Tuhan merupakan objek yang dibangun manusia untuk
memuaskan hasratnya dalam penguasaan atas segala sesuatu. Dalam analisis Freud,
Tuhan menjadi objek sementara subjek utamanya adalah manusia.

a. Tesis pertama, manusia mempunyai kehendak berkuasa yang sangat besar. Sebab bagi
manusia, alam merupakan entitas yang diciptakan untuk dikuasai. Ketika gagal dalam
upaya-upayanya manusia akan sadar bahwa terdapat atau ada hak besar yang lebih hebat
dari manusia.

b.Tesis kedua, manusia menamai hal yang lebih besar dan hebat sebagai Tuhan, karena
manusia tidak dapat mengimajinasikan dengan bentuk lain selain (Yang Tak
Terkalahkan), pemahaman ini kemudian menempatkan manusia pada dominasi yang
sebelumnya pernah mereka temukan pada sosok ayah.
Tentang Manusia
c.Menurut freud kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat sadar yakni sadar (conscious), pra
sadar (preconsius), dan tak-sadar (unconscious). Sampai dengan tahun 1920an, tori
tentang konflik kejiwaan hanya melibatkan ketiga unsur kesadaran itu. Baru pada tahun
1923 Freud mengenal tiga model struktur yang lain, yakni id, ego,dan superego(das
es,das ich,dan das ueber ich).

d.Dikemukakan oleh Freud bahwa struktur jiwa manusia terdiri dari id, ego, dan super
ego.Arti dan tujuan hidup manusia adalah untuk menyelaraskan ketiga unsur struktur
kejiwaan dan bagaimana seseorang berupaya menyelaraskan hubungan sebagai pribadi
dan dunia nyata tempat hidupnya.

e..Freud berpandangan bahwa motif utama yang menggerakkan perilaku manusia adalah
kecenderungan untuk mencari rasa senang dan menghindari rasa sakit. Tujuan hidup kita
adalah untuk hidup enak, nyaman dan menghindari ketidaknikmatan.

Islam
1. Al-Ghazali
Biografi: Nama lengkap Al Ghazali adalah Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali.Dalam
bahasa latin ia dikenal sebagai Algazel.Ia dilahirkan pada tahun 450 H(1058 M) di
sebuah desa bernama Ghazalah di Thusia,sebuah kota di Khurasan,Persia. Al-Ghazali
adalah salah satu tokoh pendidikan Islam yang telah memberikan kontribusi besar dalam
pengembangan pendidikan Islam, terutama dalam kaitannya dnegan pendidikan akhlak.
Al-Ghazali sejak kecil dikenal sebagai seorang pribadi yang cinta terhadap ilmu
pengetahuan.Pendidikan pertama kali yang didapat Al-Ghazali berasal dari lingkungan
keluarganya sendiri.
Pemikiran
-Tentang Filsafat
a. Filsafat Metafisika al-Ghazali Dalam al-Munqidz, al-Ghazali telah mengklasifikan
filosof menjadi tiga kelompok di atas. Setelah itu al-Ghazali mencoba mengalihkan
perhatian pada pembagian ilmu-ilmu mereka dari segi tujuan yang ingin dicapai. Dalam
pandangannya, al-Ghazali menggolongkan ilmu-ilmu tersebut menjadi 6 kelompok; yaitu
matematika, logika, fisika, metafisika, politik, dan etika.
-Tentang Manusia
a. Konsep pemikiran Al-Ghazali tentang manusia sangat komprehensip. Ia mengungkap
manusia tidak hanya dari sudut pandang jasmaninya saja, tapi juga aspek rohaninya.
Hakikat manusia menurut Al-Ghazali ialah jiwanya (an-nafs). Al-nafs yaitu substansi
yang tersendiri, yang mempunyai daya mengetahui, bergerak dengan kemauannya dan
penyempurna bagi bagian-bagian lainnya.
b.Al-Ghazali menjelaskan bahwa manusia itu terdiri atas dua unsur yang berbeda, yakni
tubuh (al-jism) dan jiva (al-nafs).
2. Muhammad Iqbal
Biografi: Muhammad Iqbal merupakan tokoh muslim abad 20 yang berjasa dalam
berbagai bidang. Iqbal dilahirkan di Sialkot pada 22 Februari 1873 dari keluarga yang
nenek moyangnya berasal dari Lembah Khasmir. Sebagai seorang muslim, Iqbal muda
disekolahkan dan dididik oleh ayahnya yang merupakan seorang sufi, dengan didikan al-
Qur'an. Sejak kecil, ia senang membaca dan menghafal al-Qur'an.
Iqbal muda memiliki seorang guru bernama Maulana Mir Hasan yang membimbingnya
dengan didikan Islam,sehingga ia menjadi seorang penyair yang memiliki nilai
religiositas sekaligus seorang pejuang muslim yanghidupnya diabadikan untuk
keyakinannya.

Setelah menamatkan sekolah dasar di tempat kelahirannya, pada tahun 1885, a


melanjutkan studinya di Government College, Lahore. Atas dorongan dan bimbingan Sir
Thomas Arnold, seorang ahli islamologi terkenal, ia mempelajari filsafat Barat. Karena
itulah, pada tahun 1905, ia menetap di London dan Berlin selama tiga tahun. Selain
mendapat pengarahan dari Profesor Mac Taggart dari Universitas Cambridge, London, a
sering berdiskusi dengan para pemikir Eropa lainnya. Ia menyandang gelar doktor dari
Universitas Muenhen dengan disertasi berjudul The Development of Metaphysics in
Persia, yang sekaligus menjadi karya pertamanya dalam filsafat.
Pemikiran:
-Tentang Filsafat
a. Manusia sangat menarik untuk dikaji. Dalam filsafatnya Muhammad Iqbal tentang
manusia yang ideal beserta ciri-cirinya. Dimana didalam pemikirannya tentang manusia
terdapat istilah Ego (Khudi). Ego (Khudi) ini merupakan sifat atau perilaku yang datang
dari kemauan diri sendiri. Setiap masing-masing individu mempunyai Ego (Khudi) tanpa
terkecuali. Ego (Khudi) manusia tergantung pada individu itu sendiri yakni ego dalam hal
kebaikan atau ego dalam hal keburukan. Jadi tujuan Ego (Khudi) bukan membebaskan
diri dari sifat individualitas akan tetapi memberikan batasan diri dari sifat individualitas
serta mampu mengontrol diri.
b.Dalam pemikiran filsafat, Iqbal mengumandangkan misi kekuatan dan kekuasaan
Tuhan. Selain itu, ia juga menyatakan bahwasanya pusat dan landasan organisas
kehidupan manusia adalah ego yang dimaknai sebagai seluruh cakupan pemikiran dan
kesadaran tentang kehidupan. la senantiasa bergerak dinamis untuk menuju
kesempurnaan dengan cara mendekatkan diri pada ego mutlak, Tuhan. Karena itu,
kehidupan manusia dalam keegoannya adalah perjuangan terus-menerus untuk
menaklukkan rintangan dan halangan demi tergapainya ego tertinggi. Dalam hal ini,
karena rintangan yang terbesar adalah benda atau alam, maka manusia harus
menumbuhkan instrumen-instrumen tertentu dalam dirinya, seperti daya indra, daya
nalar, dan daya-daya lainnya agar dapat mengatasi penghalang-penghalang tersebut.
b. Ketika ia meramu postulat, "Saya berbuat, karena itu saya ada (I act, therefore I exist)",
itu membedakannya dari pemikir muslim terdahulu yang banyak terjebak kenikmatan
"asketisme di sana".
c. Menyatukan diri dengan Tuhan, tetapi ego kreasi dalam diri terkikis habis. Gejala
tersebut oleh Iqbal distilahkan dengan "kesadaran mistis" dan tentunya sangat
bertentangan dengan "kesadaran profetik" Kesadaran mistis adalah istilah yang
digunakan Iqbal untuk mengategorikan konsep wahdah al-wnjud sebagai salah satu usaha
yang dilakukan manusia dengan menafikan kehendak pribadi ketika mengidentifikasikan
diri dengan Tuhan, sehingga aktivitas kreatif menjadi tidak terlihat dalam hidup
keseharian. Sedangkan kesadaran profetik adalah sebuah cara mengembangkan kesadaran
melalui aktivitas kreatif yang bebas dan melalui kesadaran bahwa aktivitas kreatif
manusia adalah aktivitas Ilahi.
-Tentang Manusia
a. Manusia sangat menarik untuk dikaji. Dalam filsafatnya Muhammad Iqbal tentang
manusia yang ideal beserta ciri-cirinya. Dimana didalam pemikirannya tentang manusia
terdapat istilah Ego (Khudi). Ego (Khudi) ini merupakan sifat atau perilaku yang datang
dari kemauan diri sendiri. Setiap masing-masing individu mempunyai Ego (Khudi) tanpa
terkecuali. Ego (Khudi) manusia tergantung pada individu itu sendiri yakni ego dalam hal
kebaikan atau ego dalam hal keburukan. Jadi tujuan Ego (Khudi) bukan membebaskan
diri dari sifat individualitas akan tetapi memberikan batasan diri dari sifat individualitas
serta mampu mengontrol diri.
b. Manusia juga harus terus-menerus menciptakan hasrat dan cita-cita dalam kilatan cinta
('isyg), serta keberanian dan kreativitas yang merupakan esensi dari keteguhan pribadi.
Seni dan keindahan tidak lain adalah bentuk dari ekspresi kehendak, hasrat, dan cinta ego
dalam mencapai ego tertinggi tersebut.
c. Uniknya manusia menurut Muhammad Iqbal, walaupun manusia itu makhluk ciptaan
namun tetap unik sebagaimana uniknya Tuhan. Tetapi ada perbedaan yang terletak pada
manusia dimana manusia lebih unik jika dibandingkan dengan makhluk apapun di alam
semesta. Manusia menyertai Tuhan dalam kerja menciptakan yakni sebagai pencipta
kedua.
Sumber:
Murtiningsih W.Para Filsuf dari Plato sampai Ibnu Bajjah.Cetakan Ke III.Diva Press:2014
https://media.neliti.com/media/publications/85345-ID-none.pdf
https://www.academia.edu/36346858/Sejarah_psikoanalisis_dan_biografi_Sigmund_Freud
https://media.neliti.com/media/publications/61998-ID-none.pdf
http://repository.iainbengkulu.ac.id/5783/1/SKRIPSI%20LAILATUL%20SAWITRI%20NIM.
%201611440003.pdf

Anda mungkin juga menyukai