Anda di halaman 1dari 2

Abad Pertengahan :

Abad pertengahan dalam dunia barat dimulai pada tahun 476 M saat kekaisaran romawi hancur
lalu diambil alih oleh kekaisaran constantinopel yang pusatnya berada di Byzantium dan berakhir
tahun 1453 M Saat kekaisaran constantinopel dihancurkan. Abad pertengahan dibagi menjadi 3
yaitu awal abad pertengahan yang ditandai dengan mulai menurunnya ilmu pengetahuan,
pertengahan abad pertengahan yang ditandai dengan mulai bangkitnya ilmu pengetahuan dan
yang terakhir akhir abad pertengahan yang ditandai munculnya gerakan pembaharuan
(renaissance). Awal abad pertengahan dalam dunia barat disebut dengan zaman kegelapan (Dark
Ages).Abad Pertengahan juga disebut sebagai abad kebangkitan religi di Eropa. Pada masa ini
agama berkembang dan memengaruhi hampir seluruh kegiatan manusia, termasuk pemerintahan.

Pada abad ke 7 sampai abad ke 14 islam mengalami perkembangan zaman yang sangat pesat.
Ilmu yang dulunya dikembangkan oleh filsuf yunani kini dikembangkan oleh pemikir-pemikir
islam. Ilmu pengetahuan yang berkembang pada zaman dunia Islam yaitu ilmu fisika,ilmu kimia,
astronomi,ilmu kedokteran,filsafat,hukum dan ilmu psikologi atau ilmu nafs. Ilmu nafs pada
zaman ini meliputi psikologi, psikiatri dan neurosains. Ilmu nafs berkembang sangat pesat
dikarenakan berdirinya rumah sakit jiwa (asylum) pada awal abad ke 8 di Fes Maroko

Pemikiran ilmuan muslim di abad pertengahan padaperkembangan ilmu psikologi


A. Al-Ash’ath bin Qais Al- Al-Kindi adalah filsuf pertama dari Arab, Pemikiran Al-Kindi yang
mengembangkan ilmu psikologi adalah mengenai kecerdasan, kejiwaan, serta strategi agar
mengatasi kesedihan. Al-Kindi mengemukakan bahwa jiwa adalah bagian independen bagi tubuh
dan ujungnya jiwa akan kembali bagi sang pencipta dan sifatnya abadi. Ia juga menjelaskan
bahwa kesedihan yang di rasakan oleh manusia ketika mereka merasa kehilangan dan kegagalan
atas pencapaian yang ingin ia capai. Salah satu cara agar bisa mengendalikan rasa sedih adalah
diri kita sendiri.
B. Abu Bakar Muhammad Ibnu Zakaria Ibnu Yahya Ar-Razi (986-925) Ar-Razi dikenal sebagai
dokter dari dunia arab karena mengetahui banyak pengetahuan salah satunya adalah ilmu
psikologi Ar-Razi adalah dokter pertama yang menangani penyakit mental,Ar-Razi menjelaskan
bahwa penting pengetahuan mengenai jiwa.
C. Abu Nashr Muhammad Ibnu Muhammad Ibn Tarkhan Al-Farabi, dalam ilmu psikologi atau
lebih jelasnya dalam bidang psikologi social Al Farabi mempunyai pemikiran yang cenderung
menyimpulkan bahwa manusia memiliki bawaan untuk selalu hidup bersama dengan manusia
lain dan kesempurnaan manusia akan tercapai jika manusia itu telah hidup bersama orang lain
pemikiran Al Farabi inilah yang menyumbangkan ilmu pada psikologi sosial.
D. Abu Zaid Ahmad Ibn Sahl Al-Balkhi (850-934) Al-Bakhi telah menulis 41 buku, salah satu
bukunya yang berjudul Masalih al Abdan wa al Anfus memiliki hubungan dengan ilmu
psikologi, dan dalam buku tersebut ia menuliskan bahwa ada keterkaitan antara tubuh dan jiwa.
E. Abu Ali al-Husayn Abdullah Ibn Sina (981-1037) Ibnu Sina, dikenal sebagai Avicenna di
Eropa... Menurutnya, ada tingkatan jiwa yaitu jiwa nabati atau vegetatif, jiwa hewani dan jiwa
insani. Meskipun pada zaman itu belum ada tekologi pemindai otak, ia berani berspekulasi
bahwa otak berpengaruh besar terhadap gangguan psikologis.
F. Abu Ali Ahmad bin Muhammad Yaqub Ibn Miskawaih (940-1030) Menururnya, karakter
merupakan suatu keadaan yang menyebabkan jiwa bertindak tanpa berpikir atau
dipertimbangkan. Karakter juga dapat terbentuk karena bawaan lahir ataupun karena kebiasaan.
Dan akhirnya Pada abad ke -14 dan 15 bangsa Eropa mulai melakukan sebuah gerakan
perubahan menuju era baru yang disebut sebagai Masa Renaissance.

Anda mungkin juga menyukai