lembar

kerja
SAP_Pertemuan 4:
Perkembangan Psikologi pada Abad Pertengahan
Nama : Muhammad Rizki pratama
NIM : 210701502149
SAP_Pertemuan ke 4

1 Apa yang terjadi di abad

pertengahan?

Bagaimana gambaran masa kegelapan

2 di Eropa?
Menu
Bacaan Bagaimana perkembangan ilmu para
3
Hari Ini pemikir Islam?

Bagaimana peran tokoh-tokoh muslim

4 terhadap perkembangan ilmu
psikologi?
 Ay o
Kalian
siap?

BA
mulai! B
4
Apa yang terjadi di abad pertengahan?
Pada abad pertengahan merupakan titik awal runtuhnya kerajaan
Romawi dan menjadi permulaain peradaban modern. Abad
pertengahan juga disebut dengan Crisitian Century atau abad kristen
dikarenakan pada abad ini sangat di dominasi dengan agama dan
lembaga agama.
Pada abad ini disebut juga dengan dark age atau abad kegelapan
yang dimana dimaksud dengan xaman kegelapan adalah
keterbatasan berpikir yang dialami manusia pada saat itu. Pihak
gereja lah yang dapan menentukan cara berpikir anda, bahkan ketika
anda berbeda pendapat pada zaman itu anda bisa saja dibunuh.
Saat peradaban eropa mengalami kemunduran disitulah
peradaban islam justru berkembang pesat. tradisi keilmuan yang
dibuat oleh para filsuf yunani kemudian dilanjutkan dan
dikembangkan oleh para pemikir pemikir muslim. Para pemikir
muslim mengembangkan berbagai macam ilmu seperti ilmu fisika,
ilmu kimia, ilmu kedokteran, astronomi hingga psikologi.
SAP_Pertemuan 4

Bag a im an a ga mb ar an masa
ke ge lap an di Er o pa?
1 Apa faktor penyebabnya?
Pada zaman kegelapan pada abad pertengahan di
eropa merupakan zaman dimana manusia
mengalami kemunduran dikarena kan manusia
mengalami keterbatasan mengembakan kreatifitas
berpikir.
Pada saat itu sangat didominasi dengan pikiran 2 Siapa tokoh yang berpengaruh?
agama dan menggunakan landasan iman untuk
menjadikan alasan keterbatasan berpikir. bahkan
pihak kerajaan pun tak bisa menanggulanginya.
sehingga ketika manusia berbeda pendapat atau
tidak sejalan dengan pengetahuan gereja anda bisa Apa dampaknya?
saja dibunuh.
3
SAP_Pertemuan 4

Bag aim a na pe rke mb an gan

ilmu pa ra p em ik ir Islam?
1 Apa faktor penyebabnya?

Pada abad pertengahan di eropa mengalami

kemunduran sedangkan peradaban islam pada
abad pertengahan mengalami kemajuan yang
sangat pesat.
Salah satu tokoh yang berperan dalam
kemajuan peradaban islam adalah Ibnu Sina, Al- 2 Siapa tokoh yang berpengaruh?
farabi, dan Al Ghazali Para pemikir muslim
melanjutkan dan mengembangkan ilmu yang
digunakan para filsuf yunani sehingga
melahirkan cabang-cabang keilmuan baru,
contohnya seperti ilmu fisika, ilmu kimia, ilmu 3 Apa dampaknya?
kedokteran, psikologi dll,
 Tokoh muslim dan pemikir a nnya
uraikan pemikiran setiap tokoh dan identifikasi peren pemikiran mereka terhadap perkembangan ilmu
psikologi

al - kindi aR-razi al - farabi al - balkhi ibnu sina

Ibnu Miskawaih Al Ghazali f akhr uddin ar r azi Ibnu Rusyd

al-kindi
uraikan pemikiran tokoh dan identifikasi peren pemikiran mereka terhadap perkembangan ilmu
psikologi
Al - kindi mempunyai nama lengkap yaitu Al Ash'ath bin Qais al-kindi, Al kindi
dikenal sebagai filsuf pertama dari tanah arah. Pemikirannya banyak dipengaruhi
oleh filsuf yunani kuno, seperti Plato, Aristoteles, dan neoplatonisme. Ia dianggap
sebagai pengikut Aristoteles, namun corak pemikirannya lebih ke platonisme. Ia
pun menuliskan buku dari berbagai bidang keilmuan seperti filsafat, geometri,
logika, astronomi ataupun psikologi.
Al Kindi berusaha menyatukan pikiran teologi dan filsafat. menurut Al kindi
agama dan filsafat sama-sama ingin menemukan kebenaran. Perbedaannya
yaitu filsafat mencari kebenaran yang bersifat tidak pasti sedangkan agama
mencari kebenaraan yang bersifat pasti. Pemikiran Al Kindi yang berhubungan
dengan psikologi antara lain mengenai jiwa, kecerdasan, dan strategi kognitif
dalam mengatasi grief (kesedihan). Al Kindi (Brett, 1912) berpendapat bahwa jiwa
manusia merupakan pancaran ataupun emanasi dari Tuhan, walaupun menyatu
secara aksidental dengan tubuh, jiwa tersebut bersifat independen, dan sifatnya
abadi. Jiwa bisa memperoleh pengetahuan, baik melalui indra ataupun rasio
Ar-Razi
uraikan pemikiran tokoh dan identifikasi peren pemikiran mereka terhadap perkembangan ilmu
psikologi
Ar-Razi memili nama lengkap yaitu Abu Bakar Muhammad Ibnu Zakaria Ibnu
Yahya Ar-Razi. Ar Razi berasal dari dunia Barat, Ar Razi dikenal dengan nama
Rhazes. ia mempelajari banyak cabang keilmuan seperti Matematika,
Kedokteran, Filsafat, Astronomi, Psikologi dll. Ar Razi mengikuti ajaran
Democritos, Empdocles, Hippocrates yang menekankan teori atom, teori 4
elemen, dan teori humor, ia merupakan seorang rasionalis dan sudah banyak
membuat buku. Diantara buku yang ia tulis yaitu Al Hawi, Al Hawi digunakan
sebagai ensiklopedia dalam bidang kedokteran.
Meski memiliki banyak ilmu, ia lebih dikenal sebagai dokter di dunia Arab dan
bahkan memiliki julukan "Gerbang Arab". Sebagai seorang dokter, dibandingkan
dengan dokter-dokter muslim lainnya, Ar Razi adalah dokter yang paling hebat
dan paling primitif (Hitti 1974, kutipan Nasution, 1999). Sebagian pemikirannya
tentang psikologi dapat ditemukan dalam bukunya At Thib Ar Ruhani (Kesehatan
Mental). Dalam buku yang terdiri dari 20 bab ini, Ar Razi membahas keutamaan
dan keutamaan kecerdasan, pengendalian nafsu, etika Plato, faktor-faktor yang
menyebabkan cacat intelektual, ketakutan akan kematian, dll.
Al-Farabi
uraikan pemikiran tokoh dan identifikasi peren pemikiran mereka terhadap perkembangan ilmu
psikologi
Abu Nashr Muhammad Ibn Muhammad Ibn Tarkhan Al farabi atau lebih dikenal dengan
Al Farabi. Al Farabi termasuk filsuf yang berpengaruh besar pada pikiran filsuf Muslim
setelahnya (Groff, 2007). Di Barat, ia dikenal dengan nama Alpharabius. Ia pun sering
disebut sebagai "the second teacher" dan penerus dari Aristoteles, "the first
teacher".Keilmuan Al Farabi, seperti filsuf lainnya sangatlah luas, meliputi ilmu logika,
metafisika, musik, sejarah, politik, sosiologi, Tarkhan Al Farabi (870-950 M) dan lain-lain.
Pemikiran Al Farabi banyak dipengaruhi oleh Plato, Aristoteles, dan Plotinus.
Kaitannya dengan ilmu psikologi, Al Farabi dikenal sebagai pemikir psikologi sosial.
Haque (2004) menyebut Al Farabi sebagai ahli psikologi sosial karena ia dianggap orang
yang pertama kali mepyatakan bahwa manusia mempunyai kecenderungan bawaan
untuk selalu bersama dengan orang lain, dan kesempumaan manusia akan tercapai jika
ia hidup bersama dengan orang lain. Pandangan Al Farabi mengenai jiwa dipengaruhi
oleh Plato, Aristoteles, dan Plotinus. Menurutnya, manusia merupakan binatang rasional
(al" hayawan al-ndthig) (Soleh, 2005). Jiwa manusia merupakan sesuatu yang bersifat
immaterial. Jiwa ada setelah tubuh diciptakan, dan menyatu dengan tubuh secara
accidental. Artinya, jika tubuh hancur, jiwa tidak dengan sendirinya hancur. Sebab, jiwa
dan tubuh mempunyai substansi.
Al-Balkhi
uraikan pemikiran tokoh dan identifikasi peren pemikiran mereka terhadap perkembangan ilmu
psikologi
Abu Zaid Ahmad Ibn Sahl Al-Bakhi atau dikenal dengan Al-bakhi, Al-Bakhi selalu
menarik perhatiannya di bidang ilmu seperti, matematika, geografi, kedokteran,
astronomi, filsafat dan juga psikologi. Ia berhasil menulis buku sebanyak 41 buku dan
salah satu bukunya terkait dengan psikologi yang berjudul Masalih Al Abdan Wa Al
Anfus. Ia dianggap sebagai tokoh yang mengangkat masalah kesehatan mental, dan
memadukan antara penyakit fisik dengan penyakit mental.
Kesehatan tidak akan bisa diperoleh jika tidak memerhatikan tubuh dan jiwa. Jika
tubuh menderita sakit, maka jiwa akan kehilangan kemampuan kognitif dan
kemampuannya dalam menikmati kehidupannya. Tubuh dan jiwa, dikatakan, bisa
berada dalam keadaan seimbang atau tidak seimbang Al Balkhi rupanya sudah
mempunyai perhatian serius mengenai relasi jiwa dan raga, dan bagaimana
membuatnya sehat. Ia sudah menyampaikan okiran mengenai psikosomatisme.
Gangguan pada jiwa diyakininya bisa menycbabkan gangguan pada fungsi tubuh,
dan sebaliknya gangguan pada tubuh bisa menycbabkan gangguan pada jiwa.
Menurut Badri (Khan, 2015), Al Balkhi merupakan orang yang pertama kali
membedakan antara psikosis dan neurosis, dan Pionir pengobatan psikosomatis.
Ibnu Sina
uraikan pemikiran tokoh dan identifikasi peren pemikiran mereka terhadap perkembangan ilmu
psikologi
Abu Ali Al-Husayn Abdullah Ibn sinaa atau dikenal dengan Ibnu Sina, Ibnu Sina dikenal di
eropa dengan sebutan nama Avicenna. Ibnu Sina banyak dipengaruhi oleh filsuf yunani
kuno. Dolls mengatakan salah satu buku Ibnu Sina yang berjudul Al-Qanun Fi al Tibb
mengandung pemikiran-pemikiran galen. Ibnu Sina meyakini bahwa pikiran dan tubuh saling
berhubungan. ia disebut sebagai pionir dalam psysiological psychology dan
neuropsychiatry.
Ibnu Sina pun temyata sudah menulis tentang kecemasan akan kematian (death anxiety).
Dewasa ini, konsep kecemasan akan kematian mendorong Sheldon Solomon, Tom
Pyszczynski, dan Jeff Greenberg untuk membuat Terror Management Theory, yaitu teori
yang menyatakan bahwa perilaku manusia banyak didorong oleh ketakutan akan kematian
yang sifatnya tidak disadari.
Menurut Ibnu Sina, kecemasan akan kematian merupakan kecemasan yang sifatnya
universal. la menyebutkan, terdapat tiga penyebab munculnya kecemasan tersebut, yaitu
pengabaian terhadap apa yang dimaksud dengan kematian tersebut, ketidakpastian
terhadap apa yang akan dialami setelah kematian tersebut, dan anggapan bahwa setelah
mati, jiwa akan berakhir.
Ibnu Miskawaih
uraikan pemikiran tokoh dan identifikasi peren pemikiran mereka terhadap perkembangan ilmu
psikologi
Abu Ali Ahmad Bin Muhammad yaqub Ibn Miskawih beliau dikenal sebagai pendiri
pendiri filsafat mengenai etika dalam dunia islam. Beliau mengikuti pemikiran Plato
dan Aristoteles dapat dilihat dari bukunya yang berjudul tahdzib akhlak. Ibnu Miskawih
menjelaskan tentang jiwa, karakter kebahagiaan, penyakit dan kesehatan jiwa. Jiwa
dianggapnya lebih mulia dari pada tubuh. Pengetahuan jiwa dapat menerima dan
menolak pengetahuan indrawi sedangkan pengetahuan indrawi bisa dinilai salah atau
benar oleh pengetahuan jiwa.
Menurus Ibnu Miskawih jiwa terbagi menjadi 3 yaitu berkaitan dengan aktifitas
berpikirs,jiwa yang berkaitan dengan emosi, dan jiwa yang berkaitan dengan nafsu.
Berkaitan dengan pembagian jiwa tersebut ada tiga nilai keutamaan yaitu kearifan,
kesederhanaan, dan keberanian ditambah dengan tiga point penting dari pergabungan
jiwa yaitu keadilan.
Di dalam bukunya terdapat 4 bentuk cinta seperti yang pertama ada cinta yang
tumbuh, dan cepat hilang, kedua ada cinta yang tumbuh dan sulit untuk
menghilangkannya, ketiga ada cinta yang tumbuhnya lambat tapi cepat hilang dan
yang ke 4 ada cinta yang lama tumbuhnya dan membutuhkan waktu yang lama untuk
mengakhirinya.
Al-Ghazali
uraikan pemikiran tokoh dan identifikasi peren pemikiran mereka terhadap perkembangan ilmu
psikologi
Abu Hamid Muhammad Al Ghazali atau dikenal dengan Al-Ghazali
mengemukakan bahwa periode hidup terbagi menjadi 2 bagian, yaitu periode
prasufi dan periode sufi. Al-Ghazali mengenal ilmu tasawuf karna pernah dititipkan
kepada orang sufi pada saat ayahnya meninggal pada saat masih kecil.
Perjalan Al-Ghazali untuk mencari ilmu yakini tidaklah singkat, Al-Ghazali
skeptis dengan kebenaran informasi indrawi, ia tidak terlalu yakin dengan
kebenaran informasi melalui alat-alat indrTetapi ia tidak menemukan apa yang ia
cari. Puncak krisis spritual tersebut membawa Al-Ghazali kepada ilmu tasawuf,
ilmu yang dipelajarinya saat kecil. Al-Ghazali harus meninggalkan sesuatu yang
dapat mengganggunya seperti uang dan larangan-larang Allah Swt.
Al-Ghazali kemudian mengasingkan diri selama 11 tahun. ia menjalani ini
sebagai seorang sufi. Ia melakukan kontemplasi, pengasingan diri, latihan
riyadhah, menaklukan hawa nafsu, zikir dan melakukan pensucian diri.
kegiatannya lebih banyak mengajar menulis buku.
fakhruddin Ar Razi
uraikan pemikiran tokoh dan identifikasi peren pemikiran mereka terhadap perkembangan ilmu
psikologi
Fakhr Al-Din Muhammad Umar Ar Razi. Ia merupakan salah satu tokoh yang
berprestasi, menulis buku. Pikiran Ar-Razi berhubungan dengan psikologi
didapatkan didalam bukunya yang berjudul An Nafs War Ruh, namun bawaan
ilmiah mungkin saja berubah ketika terpengaruh oleh lingkungan atau situasi.
Razi menyampaikan tipe-tipe kepribadian, kepribadian ideal, beberapa prinsip
mengenali orang lain, bahasa non verbal dan maknanya, karakteristik manusia
berdasarkan tahap-tahap perkembangannya dll.
Ar Razi menyebutkan ada delapan tipe kepribadian dan karakteristik yaitu
kepribadian sanguinis(panas), flegmatis(dingin), melankolis(basah),
choleric(kering), sanguinis-choleric(panas kering), sanguinis-melancholic(panas
basah), flegmatis-choleric(dingin kering), flegmatis-melancholic(dingin basah)dan
menyebutkan ada 6 cara membaca kepribadian seseorang antara lain melalui
bentuk dan rupa, melalui jenis suara, melalui kesamaan dengan hewan dalam
bentuk fisik tertentu, kesamaan ciri-ciri rasial, perbedaan jenis kelamin,
mengetahui sebagian dari watak yang sudah diketahui.
Ibnu Rusyd
uraikan pemikiran tokoh dan identifikasi peren pemikiran mereka terhadap perkembangan ilmu
psikologi
Abu Al-Walid Muhammad ibn Ahmad ibn Rusyd beliau dikenal sebagai
bapak rasionalisme, Pengaruh Ibnu Rusyd ke dunia Barat jauh lebih
besar dibanding dunia Islam. Ibnu Rusyd menulis banyak tafsir
terhadap karya-karya Aristoteles, yang kemudian diterjemahkan ke
dalam bahasa Ibrani dan bahasa Latin dan beredar di Eropa.
Terjemahan karya-karya Ibnu Rusyd memicu para pemikir Eropa
Barat untuk kembali mengkaji karya-karya Aristoteles dan pemikir
Yunani lainnya, setelah lama diabaikan sejak jatuhnya kekaisaran
Romawi. Pendapat-pendapat Ibnu Rusyd juga menimbulkan
kontroversi di dunia Kristen Latin, dan menginspirasi sebuah gerakan
filsafat yang disebut Averroisme. Salah satu doktrinnya yang
kontroversial di dunia Barat adalah teori yang disebut "kesatuan akal“,
yang menyatakan bahwa semua manusia bersama-sama memiliki
satu akal
Refleksi
refleksikan apa kesimpulan
Anda
Pada abad pertengahan, pada saat masa kegelapan
yang dialami oleh Eropa Barat terjadi. Pemikir-pemikir
Muslim mulai mengembangkan Ilmu
Dampak signifikan terhadap kehidupan umat Islam,
bahkan memiliki pengaruh kuat terhadap kemajuan
peradaban dunia Internasional pada umumnya, dari
masa klasik hingga era modern saat ini.

isigh apa yang dapat Anda peroleh dari materi

ini?