Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 1 EKONOMI MANAJERIAL

06 April 2024

1. How does managerial economic relate to human resource management,


finance, marketing and other business science? Explain. (Bagaimana
hubungan ekonomi manajerial dengan manajemen sumber daya manusia,
keuangan, pemasaran, dan ilmu bisnis lainnya? Jelaskan.)

------------------------------------------------------------------------------------------

Ekonomi manajerial adalah penerapan teori ekonomi dan perangkat ilmu


keputusan untuk memeriksa bagaimana sebuah organisasi dapat mencapai
tujuan atau sasarannya dengan cara yang paling efisien. Ini melibatkan
analisis yang mendalam tentang bagaimana perusahaan membuat keputusan
terkait produksi, distribusi, dan alokasi sumber daya.

Hubungan antara ekonomi manajerial dengan manajemen sumber daya


manusia, keuangan, pemasaran, dan ilmu bisnis lainnya dapat dijelaskan
sebagai berikut:

1) Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM):


a. Ekonomi manajerial memberikan kerangka kerja untuk
menganalisis keputusan yang terkait dengan SDM, seperti
penggajian, pelatihan, dan pengembangan karyawan.
b. Penentuan gaji, kebijakan insentif, dan strategi rekrutmen dapat
dipengaruhi oleh analisis ekonomi manajerial tentang produktivitas
karyawan dan dampaknya terhadap profitabilitas perusahaan.

2) Manajemen Keuangan:
a. Ekonomi manajerial membantu dalam pengambilan keputusan
keuangan, seperti investasi dalam aset, perencanaan modal, dan
struktur modal.
b. Analisis ekonomi manajerial membantu manajer keuangan dalam
mengevaluasi proyek investasi dengan memperhitungkan faktor-
faktor seperti biaya modal, tingkat pengembalian yang diharapkan,
dan risiko.

3) Manajemen Pemasaran:
a. Ekonomi manajerial memberikan wawasan tentang bagaimana
harga, promosi, dan distribusi produk mempengaruhi permintaan
konsumen dan pangsa pasar perusahaan.
b. Analisis biaya-manfaat dalam ekonomi manajerial membantu dalam
menentukan strategi pemasaran yang efektif dan menguntungkan.

4) Ilmu Bisnis Lainnya:


a. Ekonomi manajerial berhubungan erat dengan banyak aspek ilmu
bisnis lainnya, seperti manajemen operasi, manajemen rantai
pasokan, dan analisis bisnis.
b. Konsep-konsep ekonomi manajerial, seperti biaya kesempatan,
elastisitas harga, dan strategi diferensiasi produk, menjadi landasan
bagi banyak aspek lain dari ilmu bisnis.

Secara keseluruhan, ekonomi manajerial memberikan kerangka kerja


analitis yang penting bagi manajer dalam berbagai bidang bisnis untuk
membuat keputusan yang lebih baik dan lebih terinformasi, yang pada
gilirannya membantu perusahaan mencapai tujuan keuangan dan
operasionalnya.

2. a. What is meant by company? (Apa perannya terhadap perusahaan?)

------------------------------------------------------------------------------------------
Peranan Ekonomi Manajerial dalam Theory of Firm

▪ Menggabungkan dan mengatur sumber daya untuk tujuan


memproduksi barang dan/atau jasa untuk dijual.
▪ Menginternalisasi transaksi, mengurangi biaya transaksi.
▪ Tujuan utamanya adalah memaksimalkan kekayaan atau nilai
perusahaan.

b. What does it mean by internalizes transactions, reducing transactions


costs. (Apa yang dimaksud dengan menginternalisasi transaksi,
mengurangi biaya transaksi.)

------------------------------------------------------------------------------------------
Menginternalisasi transaksi atau internalizes transactions adalah proses di
mana perusahaan memutuskan untuk menangani suatu transaksi atau
kegiatan secara internal, daripada melibatkan pihak luar. Hal ini dapat
dilakukan untuk berbagai alasan, termasuk mengurangi biaya transaksi.

Pengurangan biaya transaksi atau reducing transactions costs adalah upaya


untuk mengurangi biaya yang terkait dengan melakukan transaksi atau
kegiatan tertentu. Biaya transaksi bisa berupa biaya administrasi, biaya
komunikasi, biaya penyelesaian, atau biaya lain yang terjadi dalam
melakukan sebuah transaksi. Dengan menginternalisasi transaksi,
perusahaan dapat mengendalikan lebih baik proses dan biaya yang terkait
dengan transaksi tersebut.

3. There are two kind of costs, namely explicit costs and implicit costs.
Explain. (Ada dua jenis biaya, yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit.
Jelaskan.)

------------------------------------------------------------------------------------------
Explicit cost atau biaya eksplisit adalah biaya yang nyata dikeluarkan dan
berhubungan dengan pengeluaran keseluruhan. Contoh: pengeluaran untuk
beban gaji yang sudah tercatatkan dan ada bukti pembayarannya.

Implicit cost atau biaya implisit adalah biaya yang tidak benar-benar nyata
dikeluarkan. Contoh: Misalkan mahasiswa terlambat 1 jam untujk
bimbingan. Biaya yang diakumulasikan akibat dari waktu keterlambatan
dosen pembimbing menunggu mahasiswa. Waktu yang hilang misalkan 1
jam diakumulasikan dengan total pendapatan yang bisa diterima dosen
pembimbing yang mengajar dengan waktu tersebut. (Akumulasi waktu
terhitung)

4. a. What is meant by profit? (Apa yang dimaksud dengan laba?)

------------------------------------------------------------------------------------------

Definitions of Profit

▪ Business Profit atau laba usaha: Total pendapatan dikurangi


dengan biaya eksplisit atau biaya akuntansi produksi. Biaya eksplisit
yang dimaksudkan adalah biaya nyata yang dikeluarkan untuk
pengeluaran keseluruhan perusahaan yang dapat tercatatkan secara
akuntansi. (Total revenue minus the explicit or accounting costs of
production.)

▪ Economic Profit atau laba ekonomi: Total pendapatan dikurangi


dengan biaya eksplisit dan implisit produksi. (Total revenue minus
the explicit and implicit costs of production.)
▪ Opportunity Cost atau biaya peluang: Nilai implisit dari suatu
sumber daya dalam penggunaan alternatif terbaiknya. (Implicit value
of a resource in its best alternative use.)

b. What is different between risk bearing profit and frictional profit? (Apa
perbedaan antara laba penanggung risiko dan laba gesekan?)

------------------------------------------------------------------------------------------

• Risk-Bearing Theories of Profit adalah keuntungan yang diterima


perusahaan untuk mendapatkam profit diatas rata-rata industry karena
adanya resiko tinggi. Contohnya: Profit yang diterima suatu perusahaan
lebih tinggi di dalam usaha pengoboran minyak lepas pantai daripada
pengeboran minyak di daratan karena resiko pengeboran minyak lepas
pantai lebih tinggi.
• Frictional Theory of Profit adalah keuntungan yang diterima perusahaan
karena gesekan ketidakseimbangan pasar. Contohnya: harga bawang putih
di pasar naik. Pedagang yang memiliki stok bawang putih sebelum harga
naik akan menjual bawang putih dengan harga yang tinggi dan mendapatkan
keuntungan karena ketidak seimbangan harga pasar.

5. Every entrepreneur an company employee must comply with business


ethics, explain. (Setiap pengusaha dan karyawan perusahaan harus
mematuhi etika bisnis, jelaskan)

------------------------------------------------------------------------------------------

Business Ethics atau Etika Bisnis

▪ Mengidentifikasi jenis perilaku yang tidak boleh dilakukan oleh perusahaan


dan karyawannya.
▪ Sumber panduan yang melampaui hukum yang dapat ditegakkan.
Etika bisnis adalah seperangkat prinsip moral dan nilai-nilai yang mengatur
perilaku dan keputusan dalam konteks dunia bisnis. Baik pengusaha
maupun karyawan perusahaan memiliki tanggung jawab untuk mematuhi
etika bisnis karena hal ini membentuk dasar untuk hubungan yang saling
menguntungkan antara perusahaan, konsumen, karyawan, dan masyarakat
secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa setiap
pengusaha dan karyawan perusahaan harus mematuhi etika bisnis:

1. Kepercayaan dan Reputasi: Etika bisnis yang kuat membantu


membangun kepercayaan dari pihak-pihak terkait seperti pelanggan,
investor, dan masyarakat secara umum. Kepercayaan ini adalah aset
berharga bagi perusahaan dalam jangka panjang, karena dapat
memperkuat reputasi perusahaan.

2. Kepatuhan Hukum: Etika bisnis sering kali sejalan dengan hukum


dan peraturan yang berlaku. Dengan mematuhi etika bisnis,
pengusaha dan karyawan perusahaan dapat memastikan bahwa
mereka mematuhi semua aturan dan regulasi yang diberlakukan oleh
pemerintah dan badan pengatur.

3. Pendekatan Jangka Panjang: Mematuhi etika bisnis membantu


perusahaan untuk mengambil keputusan yang tidak hanya
menguntungkan secara finansial dalam jangka pendek, tetapi juga
mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan,
masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya.

4. Kesejahteraan Karyawan: Etika bisnis mencakup perlakuan yang


adil dan layak terhadap karyawan. Ini termasuk memberikan gaji yang
sesuai, lingkungan kerja yang aman, dan kesempatan untuk
berkembang. Dengan mematuhi etika bisnis, pengusaha dapat
menciptakan lingkungan kerja yang memotivasi karyawan dan
meningkatkan produktivitas.
5. Pertanggungjawaban Sosial: Perusahaan memiliki tanggung jawab
sosial terhadap masyarakat di sekitarnya. Dengan mematuhi etika
bisnis, perusahaan dapat meminimalkan dampak negatif mereka pada
lingkungan dan masyarakat serta berperan aktif dalam memecahkan
masalah sosial yang relevan.

6. Keberlanjutan Bisnis: Etika bisnis membantu menciptakan fondasi


yang kokoh bagi pertumbuhan dan keberlanjutan jangka panjang
perusahaan. Dengan membangun hubungan yang baik dengan
pelanggan, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya,
perusahaan dapat mengurangi risiko dan meningkatkan peluang untuk
pertumbuhan masa depan.

Secara keseluruhan, mematuhi etika bisnis bukan hanya tentang kepatuhan


terhadap aturan dan peraturan, tetapi juga tentang membangun hubungan
yang bermakna dan berkelanjutan dengan semua pihak yang terlibat dalam
operasi perusahaan. Ini adalah fondasi yang penting bagi kesuksesan jangka
panjang perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai