Anda di halaman 1dari 22

i

OPTIMALISASI PENGEREMAN
PADA MOBIL LISTRIK

PROYEK AKHIR
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Ahli Madya pada Program Diploma III Teknik Mesin

Oleh :
IRVAN HAKIM NASUTION
210621401035

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN


POLITEKNIK JAMBI
2023
ii

LEMBAR PENGESAHAN
OPTIMALISASI SISTEM PENGEREMAN
PADA MOBIL LISTRIK

Oleh:
IRVAN HAKIM NASUTION
210621401035
Telah dipertahankan di depan Penguji
pada tanggal: _____________________
dan dinyatakan memenuhi syarat memperoleh gelar
Ahli Madya di bidang Teknik Mesin

Pembimbing I Pembimbing II

Sandi Yudha Barri Zaqy, S.T., M.T. Sigit Kurniawan S.Si,M,Si


NIK. 1050060181 NIK. 1050060154

Mengetahui,
Wakil Direktur I Ketua Program Studi

Sandi Yudha Barri Zaqy, S.T., M.T. Satrio Darma Utama, S.Tr.T., M.T.
NIK. 1050060181 NIK. 1050060194

ii
iii

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir dengan judul:

“ OPTIMALISASI PENGEREMAN
PADA MOBIL LISTRIK “
Proyek akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Ahli Madya Teknik (A.md.T.) di Politeknik Jambi. Pengerjaan proyek Akhir ini,
penulis melalui proses yang panjang dan tak luput dari keterbatasan pengetahuan
serta kemampuan penulis. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih tidak
dapat dikatakan sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun untuk perbaikan laporan kedepannya.

Jambi, ……… 2024

Penulis

iii
iv

UCAPAN TERIMA KASIH


Alhamdulilah segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, karunia dan hidayahnya yang penulis terima dari-Nya
yang begitu besar dan berharga bagi kehidupan penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Proyek Akhir dengan baik dan tepat pada waktunya.
Laporan Proyek Akhir yang berjudul “OPTIMALISASI PENGEREMAN
PADA MOBIL LISTRIK” diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
dalam Menyelesaikn Program Pendidikan Diploma III, Program Studi Teknik
Mesin Politeknik Jambi.
Dalam penulisan laporan Proyek Akhir ini penulis telah banyak menerima
bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung
maupun secara tidak langsung. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Ir. Hj Hilda porawati M.T , selaku Direktur Politeknik Jambi.
2. Sandi Yudha Barri zaqy S.T, M.T, selaku Wakil Direktur I Politeknik
Jambi.
3. Satrio Darma Utama S. Tr. T. M.T, selaku Ketua Program Studi Tekni
mesin, Politeknik Jambi
4. Sandi Yudha Barri zaqy S.T,M.T, selaku Dosen Pembimbing I yang telah
membantu dalam penyusunan Laporan Proyek Akhir.
5. Sigit Kurniawan S. Si, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II yang telah
membantu dalam penyusunan Laporan Proyek Akhir.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin, namun penulis juga menyadari
bahwa masih banyak kekurangan yang ada pada laporan Proyek Akhir ini,
mengingat waktu dan pengalaman penulis yang masih terbatas. Oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang dapat memperbaiki laporan
ini. Semoga laporan Proyek Akhir ini bisa bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya.

Jambi, ………2024

Penulis

iv
v

HALAMAN PERNYATAAN INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : IRVAN HAKIM NASUTION
NIM : 210621401035
Jurusan : Teknik Mesin
Penulis laporan akhir berjudul : Optimalisasi Pengereman Pada Mobil Listrik
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Proyek Akhir ini adalah benar-benar karya sendiri, dan bukan hasil plagiat
dari karya orang lain.
2. Apabila kemudian hari diketahui bahwa isis PA saya merupakan hasil
plagiat, maka saya bersedia menerima saksi akademik dari Politeknik
Jambi sesuai aturan yang berlaku.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala kesadaran.

Jambi, …………2024
Yang menyatakan,

Materai
10000

(IRVAN HAKIM NASUTION)


NIM. 210621401035

v
vi

ABSTRAK
Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan dengan motor listrik, menggunakan
energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpanan energi
lainnya, Rem merupakan salah satu faktor keselamatan pada saat berkendara
untuk mengurangi tingkat terjadinya kecelakaan pada saat berkendara di jalan
raya, 1.Modifikasi sistem pengereman mobil Listrik menggunakan kalper sepeda
motor sebagai berikut Komponen rem cakram terdiri dari pedal rem, master rem,
selang rem, kalper, brake caliper, dan cakram.
Kata kunci: Pengereman, Mobil, Listrik, Optimalisasi

ABSTRACT
An electric car is a car that is driven by an electric motor, using electrical energy
stored in a battery or other energy storage location. Brakes are one of the safety
factors when driving to reduce the rate of accidents when driving on the highway.
1. Modify the car's braking system Electricians use motorbike calipers as follows.
Disc brake components consist of the brake pedal, brake master, brake hose,
caliper, brake caliper and disc.
Key words: Electric, Car, Braking, Optimization

vi
vii

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
UUCAPAN TERIMA KASIH................................................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN INTEGRITAS.........................................................v
ABSTRAK..............................................................................................................vi
DAFTAR ISI..........................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ix
DAFTAR TABEL....................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Rencana Luaran.........................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................2
2.1. Penelitian Terdahulu..................................................................................2
BAB III METODE PELAKSANAAN....................................................................4
3.1. Diagram Alir (Flow Charts)......................................................................4
3.2. Desain........................................................................................................5
3.3. Metodi Pengerjaan.....................................................................................5
3.4. Alat dan Bahan..........................................................................................6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................9
4.1. Hasil...........................................................................................................9
4.2. pembahasan.............................................................................................10
BAB V PENUTUP.................................................................................................11
5.1. Kesimpulan..............................................................................................11
5.2. Saran........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
LAMPIRAN...........................................................................................................13

vii
viii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Sistem pengereman...............................................................................3
Gambar 2. Diagram Alir.........................................................................................4
Gambar 3. Sistem Pengereman sebelum Modifikasi..............................................5
Gambar 4. Kondisi Pengereman sebelum Modifikasi............................................8
Gambar 5. Kondisi Pengereman Setelah Modifikasi.............................................8
Gambar 6. Cara Kerja Pengereman........................................................................9

viii
ix

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Alat............................................................................................................6
Tabel 2. Bahan.........................................................................................................6
Tabel 3. Jarak Dan Waktu Uji Coba........................................................................7
Tabel 4. Jarak Dan Waktu Uji Coba........................................................................9

ix
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan dengan motor listrik,
menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat
penyimpanan energi lainnya. Mobil listrik memiliki beberapa kelebihan jika
dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam biasa, salah satunya
adalah mobil listrik tidak menghasilkan emisi karbon. Selain itu, mobil jenis ini
juga mengurangi emisi gas rumah kaca karena tidak membutuhkan bahan bakar
fosil sebagai penggerak utamanya (Endangkasia,2012).
Mobil listrik popular pada pertengahan abad ke-19 dan awal abad ke-20,
ketika listrik masih dipilih sebagai penggerak utama pada kendaraan. Hal ini
disebabkan karena mobil listrik menawarkan kenyamanan dan pengoprasian yang
mudah yang tidak dapat dicapai oleh kendaraan-kendaraan bermesin saat itu
(Endangkasia,2012).
Saat ini sudah ada mobil listrik tipe urban class di kampus Politeknik
Jambi. Salah satu kekurangan pada mobil listrik tersebut hanya memiliki satu
cakram yang berada di bagian belakang, yang membuat kinerja pengereman tidak
maksimal. Sehingga dibutuhkan penambahan 2 (dua) cakram di bagian depan agar
sistem pengereman lebih optimal. Oleh karena itu, tujuan proyek akhir ini adalah
menambahkan rem menjadi 3 cakram sehingga pengereman menjadi optimal.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mengambil judul proyek akhir yaitu
optimalisasi pengereman pada mobil listrik.

1.2. Rencana Luaran


Adapun rencana luaran yang akan dihasilkan adalah sebagai berikut.
1. Laporan Akhir
2. Mobil Listrik
3. Sistem Pengereman Pada Mobil Listrik
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1.3. Penelitian Terdahulu

1.3.1. Sistem Penggerak Dan Sistem Rem Mobil Listrik Tipe Urban Class.
Penelitian siapa, tahun berapa, tentang apa.
Mobil Listrik adalah mobil yang menggunakan tenaga Listrik yang
disimpan dalam baterai untuk menggerakkan mobil Listrik tersebut. Berikut
beberapa bagian yang komponen yang diubah yaitu roda ring 24 inch sepeda
motor, sprocket sepeda motor, dan mengubah sistem rem mekanik menjadi rem
hidrolik sepeda motor. Mobil Listrik tipe urban class telah berhasil di modifikasi,
namun ada beberapa bagian yang tidak sesuai dengan spesifikasi hasil yang sudah
ditentukan pada sistem penggerak. Agar kinerja pada putaran motor Listrik dapat
bekerja secara maksimal, maka gear harus dimodifikasi sesuai dengan draft pada
motor Listrik. (Daud Haye, 2022).

1.3.2. Rancang Bangun Alat Uji Sistem Pengereman Cakram


Penelitian siapa, tahun berapa, tentang apa.
Rem merupakan salah satu faktor keselamatan pada saat berkendara untuk
mengurangi tingkat terjadinya kecelakaan pada saat berkendara di jalan raya,
pengendara sebaiknya memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan
perjalanan. Dalam penyelesaian pembuatan alat uji sistem rem yaitu dengan
menentukan daya motor yang akan dibeli sebagai penggerak roda. Dari hasil
perhitungan maka disimpulkan yaitu gaya pengereman 50 N, tekanan oli 2,49
Nmm 2 gaya pengereman pada silinder bawah dengan koefisien gesek 0,3 yaitu
2606,2 N daya motor 3909,34 watt berpengaruh besar pada putaran. (Prayogi,
Taufik, Kiswoyo, & Rusdiyanto, 2022).
3

1.3.3. Rancang Bangun Sistem Rem Mobil Listrik Fusena


Penelitian siapa, tahun berapa, tentang apa.

Gambar 1. Sistem pengereman


Perbandingan pedal rem diubah menjadi 3 : 1, mendesain dan membuat ulang
dudukan kaliper agar lebih presisi sehingga mendapatkan kinerja rem yang
maksimal dan lebih baik dari sistem yang dipakai sebelumnya. Pengujian statis
sistem rem hidrolis mobil Listrik fusena dilakukan dengan memposisikan
kendaraan pada bidang miring di kemiringan 150 dan 200 dengan variabel beban
pengemudi 40 kg, 50 kg, 60 kg, dan 70 kg. Hasil pengujiannya adalah kendaraan
tidak mengalami perpindahan atau pergerakkan. Dan hasil rata-rata pengujian
dinamis sistem rem pada kecepatan 27,3 km/jam dengan jarak pengereman rata-
rata adalah 171 cm = 1,71 meter dan rata-rata waktu deselerasi adalah 0,26.
(Maulana, Wahyudi, & Puspitasari, 2019).
BAB III
METODE PELAKSANAAN

1.4. Diagram Alir (Flow Charts)

Gambar 2. Diagram Alir


5

1.5. Desain
Kiri Kanan

Gambar 3. Sistem Pengereman sebelum Modifikasi

1.6. Metode Pengerjaan


Adapun metode pengerjaan optimalisasi pengereman pada mobil Listrik
ini adalah sebagai berikut.
1. Penentuan Tema
Penentuan tema yang dimaksud dari diagram alir di atas adalah
menentukan judul proyek akhir.
2. Studi Literatur
Studi literatur yang dilakukan oleh penulis adalah melakukan
pengumpulan data dengan mempelajari terlebih dahulu dari hasil
penelitian yang sudah ada, sehingga penulis mengetahui apa yang akan
dilakukan ataupun mengupgrade alat yang akan dibuat.
3. Persiapan Alat dan Bahan
Pada tahap ini, penulis membuat list alat dan bahan yang dibutuhkan
dalam pengerjaan alat tersebut. Dalam pembuatan list alat dan bahan
yang dibutuhkan, perancang mendiskusikan terlebih dahulu dengan
dosen pembimbing.
4. Proses penambahan sistem pengereman pada mobil Listrik
Setelah menyiapkan alat dan bahan berdasarkan list yang telah dibuat.
Proses penambahan sistem pengereman pada mobil Listrik sudah dapat
dilakukan dengan cara membongkar semua komponen-komponen yang
tidak dibutuhkan pada mobil Listrik, dan melakukan modifikasi
berdasarkan data yang telah dibuat dan dikumpulkan, memasang
komponen-komponen mobil Listrik sesuai spesifikasi yang akan dibuat.
6

5. Pengujian Alat
Melakukan pengujian alat dengan cara mengoperasikan mobil Listrik dan
melakukan uji coba terhadap sistem pengereman yang telah diubah.
Apakah alat ini beroperasi dengan optimal setelah dilakukan upgrade
pada sistem pengereman.
6. Membuat Laporan
Setelah Proses penambahan sistem pengereman pada mobil Listrik
berhasil. Selanjutnya membuat laporan keseluruhan dari hasil upgrade
sistem pengereman pada mobil Listrik, dengan mengambil jurnal-jurnal
yang sama terhadap yang penulis lakukan.

1.7. Alat dan Bahan

Tabel 1. Alat
N ALAT SPESIFIKASI JUMLAH
O
1 Mesin las Mengelas kedudukan 1 buah
2 Gerinda tangan Memotong plat 1 buah
3 Mesin bor tangan Melubangin plat 1 buah
4 Kunci Ring pas 12 Memasang baut mur 2 buah
5 Kunci T 8 Membuka baut 1 buah
6 Sipidol Menandain garis 1 buah
7 penitik Untuk menandain 1 buah
posisi yang di bor
8 Kunci L 6 Untuk memasang 1 buah
baut cakram
9 Kunci L 4 Untuk membuka baut 1 buah
kampas rem
10 Mistar Baja Mengukur 1 buah
11 Kaca mata las Pelindung mata 1 buah
12 Kaca mata gerinda Pelindung mata 1 buah

Bahan yang digunakan pembuatan projek dilihat pada table 2 dibawah ini.

Tabel 2. Bahan
N ALAT SPESIFIKASI JUMLAH
O
1 Kawat las Elektroda 1kg
2 Mata grinda potong Memotong plat 6 buah
3 Mata grinda poles Memoles bekas lasan 2 buah
4 Mata bor Melubangin plat 2 buah
7

5 Baut mur 12 Untuk memasang kaliper rem 6 buah


dan master rem
6 Baut mur 10 Untuk memasang tabung 1 buah
minyak rem
7 Baut L 12 Untuk memasang cakram 8 buah
8 Master rem Mengubah Gerakan mekanis 3 buah
untuk menjadi tekanan
hidrolik
9 Kaliper rem Sebagai mekanis atau 2 buah
pergerakan sistem rem
cakram
10 cakram Untuk menghentikan putaran 2 buah
roda
11 Kampas rem cakram Melakukan penekanan pada 2 set
bagian piringan cakram
12 Tabung minyak rem Untuk menampung minyak 3 buah
rem
13 Selang rem Menyalurkan minyak rem ke 3 buah
bagian master rem
14 Minyak rem Memberikan pelumas pada 1liter
komponen seperti cakram dan
kampas rem

Tabel 3. Jarak Dan Waktu Uji Coba

Kecepatan Jarak Berhenti Waktu Berhenti


20 Km/jam
20 Km/jam
20 Km/jam
40 Km/jam
40 Km/jam
40 Km/jam
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

1.8. Hasil
1. Kondisi penelitian berdasarkan sebelumnya
Kondisi sebelumnya hanya memiliki rem belakang,dan tidak bisa
mengerem secara optimal, maka dari itu dilakukan penambahan
pengereman di bagian depan agar lebih optimal pada sistem pengereman.

Kiri Kanan

Gambar
4 . Kondisi
Pengereman sebelum Modifikasi

2. Kondisi setelah dilakukan optimalisasi pada sistem pengereman


Kondisi sesudah penambahan sistem pengereman di bagian depan
pada mobil Listrik, hasil dari penambahan sistem pengereman di bagian
depan, pengereman lebih optimal, lebih cakram dari sebelum dilakukan
penambahan di bagian depan pada mobil Listrik.
Kiri

Kanan

Gambar 5.
Kondisi Pengereman
Setelah Modifikasi
9

Gambar 6. Master Rem Hidrolik


1.9. Pembahasan
Pengertian sistem pengereman hidrolik rem hidrolik merupakan jenis
sistem pengereman yang menggunakan tekanan minyak dari tuas rem untuk
mendorong piston agar mencengkram piringan rem. Mengoperasikannya, rem
hidrolik cukup mudah digunakan karena hanya membutuhkan satu injakan pedal
rem tersebut.
Kelebihan ini pastinya membuat sistem pengereman menjadi lebih mudah
dilakukan.

Gambar 7. Cara Kerja Pengereman

1.10. Uji Coba Pengereman Pada Mobil Listrik


Pengujian pengereman cakram mobil listrik dilakukan pada jalanan datar
perkotaan dengan variasi kecepatan 20 dan 40 Km/jam. Alat uji yang digunakan
dengan stopwatch. Proses pengujian dilakukan pada saat kendaraan dengan
muatan maksimal berjalan dengan variasi kecepatan 24 dan 40 Km/jam
selanjutnya rem ditekan penuh sampai kendaraan berhenti secara sempurna
dengan jarak pengereman yang telah ditentukan.

Tabel 4. Jarak Dan Waktu Uji Coba

Kecepatan Jarak Berhenti Waktu Berhenti


20 km/jam 5m 4,71s
20 km/jam 6m 5,25s
20 km/jam 5,5 m 5,13s
40 km/jam 9,5 m 8,10s
10

40 km/jam 10 m 9,78s
40 km/jam 9,5 m 9,10s

Tabel 5. Hasil Pengujian

NO KECEPATAN JARAK BERHENTI GAMBAR WAKTU


1 20 km/jam 5m

2 20 km/jam 6m

3 20 km/jam 5,5 m

4 40 km/jam 9,5 m

5 40 km/jam 10 m

6 40 km/jam 9,5 m
BAB V
PENUTUP

1.11. Kesimpulan
Berdasarkan laporan proyek akhir dikerjakan maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Modifikasi sistem pengereman mobil Listrik menggunakan caliper sepeda
motor sebagai berikut Komponen rem cakram terdiri dari pedal rem,
master rem, selang rem, kalper, brake caliper, dan cakram.
2. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan menghasilkan pengereman
maksimal

1.12. Saran
1. Perhatikan kondisi rem agar tetap normal.
2. Perhatikan kondisi selang rem apakah ada kebocoran atau tidak.
3. Gunakan minyak yang berkualitas agar mendapatkan daya cengkram yang
baik.
4. Perhatikan baut selang rem yang menuju ke kaliper dan ke master rem
DAFTAR PUSTAKA

Daud Haye, M. I. (2022). SISTEM PENGGERAK DAN SISTEM REM MOBIL


LISTRIK TIPE URBAN CLASS. Jambi.
Efendi, A. (2021). Preventive Maintenance pada sistem kelistrikan Mobil listrik
Sula Evolution.
Maulana, F. I., Wahyudi, N., & Puspitasari, I. (2019). RANCANG BANGUN
SISTEM REM MOBIL LISTRIK FUSENA. Jurnal Politeknologi, 243-
248.
Prayogi, A. R., Taufik, Kiswoyo, E., & Rusdiyanto, R. (2022). RANCANG
BANGUN ALAT UJI SISTEM PENGEREMAN CAKRAM. Jurnal Sains
dan Teknologi, 52-28.
13

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai