Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI
BENGKEL CIPANAS MOTOR
TUNE UP MOBIL BRIO E SATYA 2017
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mengikuti Ujian praktik Kejuruan
(UPK)

oleh:
NAMA : ROFI FATWA ILYASA
NIS : 101920067
NAMA : HERU KRISNA WAHYU
NIS :101920053
NAMA : MUKHLIS MULYANA
NIS :101920057
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
SMK BINA MANDIRI SUKAHENING TASIKMALAYA
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan Ini Telah Diperiksa Dan Disetujui

Tasikmalaya, Juni,2021

Pembimbing Kompetensi keahlian Pembimbing kebahasaan

Heri Hermawan, S.T Wisnu Sungkawa, S.Pd

Mengetahui,

Kepala SMK Bina Mandiri Pembimbing Lapangan

Drs. H. Dadi Henri Kusumah Rama Rediana

i
KATA PENGANTAR
Assalamu,alaikum Wr.Wb
Alhamdulillahirabbil’alamiin, segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang
telah memberikan rahmat atas segala limpahan karunia ruang dan waktu sehingga
penulis mampu untuk menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan di bengkel
CIPANAS MOTOR dengan baik.

Penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini berdasarkan pengetahuan


yang saya peroleh selama melakukan praktek kerja lapangan di bengkel
CIPANAS MOTOR serta berdasarkan keterangan dari pembimbing dan para staf
di lingkungan kerja yang dengan ikhlas telah memberikan kontribusi bagi saya
sehingga laporan ini dapat terselesaikan.

Saya ucapkan terimakasih kepada:

 Allah SWT, yang telah memberi kemudahan bagi kami selama


melaksanakan Praktek Kerja Lapangan serta penyelesaian penulisan
laporan ini.
 Kedua orang tua saya, yang telah memfasilitasi, memberi semangat yang
tak terhingga.
 Bapak Drs. H, Dadi Hendri kusumah sebagai Kepala SMK Bina Mandiri
 Bapak Heri Hermawan, ST selaku pembimbing dan ketua jurusan teknik
kendaraan ringan (TKR) di SMK Bina Mandiri
 Bapak Rama sebagai kepala mekanik di bengkel CIPANAS MOTOR.

Akhir kata, semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca,dan saya
harap Laporan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita semua.

Wasalamualaikum Wr.Wb

TASIKMALAYA….MARET,2021

ii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan..........................................................................................i
Kata Pengantar .................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................iii
Daftar gambar ..................................................................................................iv
BAB I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang...................................................................................1

I.2.Identifikasi Masalah............................................................................2

I.3.Maksud dan Tujuan.............................................................................2

I.4. Manfaat Praktik Kerja Industri..........................................................2

I.5. Tempat dan Waktu Prakerin..............................................................3

I.6. Sistematika Penulisan........................................................................5

BAB II. PROSES DAN HASIL BELAJAR DU/DI

II.1. Tinjauan Teoritis..............................................................................6


II.2. Pengertian Tune Up dan komponen Utamanya...............................7
II.3 Pembahasan......................................................................................10
II.3.1. Mengenali Mobil Butuh Tune Up dan Memperbaiki...................10
BAB III PENUTUP

III.1. Kesimpulan.....................................................................................15
III.2. Saran...............................................................................................15

Daftar Pustaka................................................................................................16
Lampiran Kegiatan Praktek Kerja Lapangan............................................17

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.0 Mobil Brio 2012 dan Mesinnya.....................................................7


Gambar 2.1 Accu..............................................................................................7
Gambar 2.2 Filter..............................................................................................7
Gambar 2.3 Tali Kipas......................................................................................8
Gambar 2.4 Posisi Busi.....................................................................................8
Gambar 2.5 Kabel Busi.....................................................................................9
Gambar 2.6 Throttle Body................................................................................9
Gambar 2.7 Feeller Gauge................................................................................11
Gambar 2.8 Kunci Pas Ring.............................................................................11
Gambar 2.9 Obeng Plus Minus ........................................................................11
Gambar 2.10 Tester Kompresi..........................................................................12
Gambar 2.11 Multi Tester.................................................................................12
Gambar 2.12 Hidrometer..................................................................................12

iv
BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Seperti kita ketahui kendaraan merupakan alat angkut barang dan


manusia. Keamanan bagi pengendara merupakan hal yang sangat penting,
Perbaikan mobil / Tune Up akan mempengaruhi dan membantu pengendara
mengurangi resiko kecelakaan karena mesin mengalami suatu masalah.
Dari sekian banyak jenis kendaraan roda 4 kami memilih mobil Honda Brio
untuk dijelaskan secara rinci, Honda Brio tersedia dalam pilihan mesin Bensin di
Indonesia Hatchback baru dari Honda hadir dalam 14 varian. Bicara soal
spesifikasi mesin Honda Brio, ini ditenagai dua pilihan mesin Bensin berkapasitas
1199 cc. Brio tersedia dengan transmisi Manual and CVT tergantung variannya.
Brio adalah Hatchback 5 seater dengan panjang 3815 mm, lebar 1680 mm,
wheelbase 2405 mm.
Tune Up sering disebut dengan istilah servis ringan yang dilakukan pada
mesin mobil Anda agar performanya tetap dalam kondisi baik. Hal ini
mengingat mobil digunakan setiap hari sehingga kondisinya akan
mengalami penurunan.
Fakta dilapangan, para pengemudi tidak pernah tahu sampai kapan
perbaikan mobil dilakukan. Biasanya pengemudi mengecek atau
memperbaiki kendaraan pada saat ada yang asing pada mesin. Kondisi seperti
itu lah yang dapat merusak mesin mobil. Berdasarkan permasalah tersebut
sebagai latarbelakang masalah laporan Tugas Akhir, penulis mengambil
judul“TUNE UP MOBIL BRIO”

1
I.2. Identifikasi Masalah

I.2.1. Bagaimana mengenali penurunan performa mesin mobil Brio?


I.2.2. Bagaimana cara perbaikan pada performa mesin mobil Brio?
I.3. Maksud dan Tujuan

I.3.1. Maksud

I.3.1.1. Menambah pengetahuan bagi pembaca dan penulis mengenai


perawatan mobil Brio

I.3.1.2. Mengenalkan betapa pentingnya perawatan dan perbaikan mesin


dalam kendaraan

I.3.1.3. Penguna mobil Brio dapat mendiagnosis sendiri kerusakan pada


mobilnya

I.3.2. Tujuan

I.3.2.1. Meningkatkan kepekaan pengendara terhadap pentingnya tune up

I.3.2.2. Menambah ilmu pengetahuan di bidang otomotif.

I.3.2.3. Sebagai referensi bagi adik adik kelas yang akan membuat laporan
mengenai tune up

I.3.2.4. Menambah koleksi pustaka di perpustakaan sekolah sehingga


dapat menambah ilmu pengetahuan baik bagi penulis maupun
penbaca.

I.4. Manfaat Praktik Kerja Industri

Praktik kerja industri ini di harapkan dapat memberikan hasil yang


bermanfaat sesuai dengan maksud dan tujuan yang di harapkan . Adapun
manfaat dari PRAKERIN ini diantaranya:

2
I.4.1. Bagi Perusahaan

Mendapat tambahan tenaga kerja dan ikut berpartisipasi dalam

mengembangkan pendidikan di Indonesia,juga bisa menemukan calon calon

tenaga kerja baru yang jika menurut perusahaan cocok untuk di pekerjakan

di perusahaan tersebut

I.4.2. Bagi Siswa

I.4.2.1. Siswa dapat belajar banyak ilmu dan hal baru

I.4.2.2. Siswa dapat mengetahui tune up pada mobil

I.4.2.3. Siswa dapat melihat dan merasakan dunia industri yang


sesungguhnya.

I.4.3. Bagi Sekolah

I.4.3.1. Tujuan pembelajaran untuk mempunyai keahlian lebih mudah


tercapai

I.4.3.2. Bisa menyesuaikan program pendidikan dengan kebutuhan


lapangan kerja.

I.5. Tempat dan waktu PKL

PKL di lakukan di intansi atau perusahaan bidang otomotif yang berada


di Jl. Raya perjuangan No.150, Pamoyanan, Kec.Kadipaten, Tasikmalaya.
dengan nama intansi CIPANAS MOTOR dan waktu pelaksanaannya selama
tiga bulan sesuai yang di tentukan SMK Bina Mandiri

3
I.5.1. Profil Perusahaan

I.5.1.1. Sejarah Perusahaan

Bengkel cipanas motor adalah bengkel mobil yang berada di jl.


Raya Perjuangan No. 150,Pamoyanan, kec. Kadipaten.. bengkel ini
berdiri tahun 2012 yang di kepalai oleh bapak endyza dasril selaku
pemilik bengkel,beliau merupakan pendatang di di pulau jawa karna
beliau adalah orang padang yang merantau. Pada tahun awal
membuka bengkel sangat sulit sekali mendapatkan konsumen karna
bengkel tersebut merupakan bengkel baru dan berdiri di kawasan yang
memiliki banyak saingan di bidang otomotif. namun dengan
berjalanya waktu dan pelayanan-pelayanan yang di tingkatkan
menyebabkan bengkel cipanas motor menjadi bengkel yang ramai di
kunjungi konsumen.hingga saat ini banyak pengendara mobil yang
menjadi langganan dan mempercayakan perawatan mereka di bengkel
ini, sekarang bapak Endyza dasril mempunyai tujuh karyawan yang
terdiri dari dua mekanik satu penjaga kasir dan empat tukang cuci.

I.5.1.2. Diagram

Endyza Dasril
Kepala bengkel

Iwan, Wawa, Rama, Uli Habib


Sendy, Iwa,
Mekanik Kasir
Cuci mobil

4
I.6. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan yang penulis buat adalah sebagai berikut:

JUDUL”Tune Up Mobil Brio”

BAB I PENDAHULUAN

Berisi hal hal yeng melatar belakangi pemilihan judul, Identifikasi


Masalah, Maksud dan Tujuan, Manfaat praktik kerja lapangan dan
sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Berisi tentang proses dan hasil yang di dapat di tempat PKL, berisi bagian
bagian dari Tune Up ,cara mendiagnosa tune up

BAB III PENUTUP

Berisi kesimpulan dari laporan yang penulis susun dan beberapa saran
untuk pembaca yang di harap dapat bermanfaat khususnya bagi adik-adik
kelas yang akan melakukan kegiatan prakerin nantinya.

5
BAB II
PROSES DAN HASIL BELAJAR DU/DI

II.1. Tinjauan Teoritis

II.1.1. Pegertian Tune Up


Tune up berasal dari kata tune dan up, artinya menyeting kembali. Tune up
adalah sebuah pekerjaan untuk menstandarisasi semua komponen dan sistem
pada kendaraan seperti semula baik dengan cara penyetelan, atau
pembersihan.
Tujuan aktifitas tune up antara lain ;

•Mengembalikan performa mobil seperti baru

•Mencegah terjadinya berbagai kerusakan pada mobil

•Melakukan pengecekan beberapa komponen mobil apakah masih sehat atau


harus diganti

Manfaat Tune Up bertujuan agar kondisi mesin tetap prima, tidak kurang
satu apapun. Secara umum Dengan melakukan tune up secara rutin, akan
meminimalisir kerugian-kerugian yang bisa muncul akibat mobil mengalami
kerusakan, seperti kerusakan komponen mobil hingga mogok di saat
melakukan perjalanan jauh.

Pada Mobil Brio Banyak kasus rotor rusak akibat permasalahan pada mesin
dibiarkan berlarut larut, oleh karna itu pemeliharaan mesin harus sangat di
perhatikan mengingat.

Gambar 2.0
(Mobil Brio 2018 dan Mesinnya)

6
II.2. Pengertian Tune Up dan komponen Utamanya

Tune up berasal dari kata tune dan up, artinya menyeting kembali. Tune
up adalah sebuah pekerjaan untuk menstandarisasi semua komponen dan
sistem pada kendaraan seperti semula baik dengan cara penyetelan, atau
pembersihan.. Adapun komponen komponen utamanya adalah sebagi
berikut:

II.2.1. Accu ( Aki )

Untuk menyalakan mesin mobil,


ada satu komponen vital yang bertugas
untuk menyediakan energi memutar
dinamo starter dan kemudian menjalankan
siklus mesin. Komponen tersebut adalah
Gambar 2.1

(Accu)
accumulator, atau yang lebih kerap dikenal sebagai accu atau aki. Aki
merupakan baterai bagi kendaraan yang berperan untuk menyediakan dan
menyimpan daya untuk semua kebutuhan energi listrik pada mobil, mulai
dari dinamo starter, lampu-lampu hingga sistem elektrik mobil. Tak heran
jika komponen ini menjadi vital untuk diperhatikan guna menjamin
kenyamanan saat berkendara.

II.2.1.1 Filter Saringan Udara

Fungsi filter udara sangat penting


untuk menyaring udara yang masuk
keruang silinder. Filter udara yang
terlalu kotor bisa berdampak tenaga
mesin mobil berkurang.

7
Gambar 2.2

(Filter Udara)

II.2.1.2 Tali Kipas

Tali kipas atau fan belt adalah


sebuah komponen berbentuk seperti tali
lingkaran dan terbuat dari bahan karet
khusus dan dilapisi dengan bahan
kampas pada bagian sisi sisinya.

Gambar 2.3
(Tali Kipas)
Fungsi utama dari fan belt ini adalah untuk memindahkan tenaga
,menggerakkan poros dari komponen seperti kompressor AC,poros
alternator, waterpump dan lain sebagainya dengar jalan menghubungkan
poros poros tersebut dengan sebuah tali khusus yang biasa disebut V-belt.

II.2.1.3 Busi

Busi adalah komponen kecil yang


memiliki peran besar dalam mekanisme
nyalanya kendaraan. Ketika rusak atau
umurnya sudah habis, performa kendaraan
juga akan terpengaruh.

Gambar 2.4
(Posisi Busi Honda Brio)

8
II.2.1.4 Kabel Tegangan Tinggi

Busi merupakan bagian


penting dalam sistem pengapian
mobil. Untuk dapat menjalankan
tugasnya dengan baik, fungsi busi
disokong oleh beberapa komponen
pendukung. Salah satunya

Gambar 2.5
(Kabel Busi)
adalah kabel busi. Kabel busi, sama seperti kabel lain, adalah kumpulan
serat konduktor yang dijadikan satu dan dilindungi bahan isolator serta
bertugas menghantarkan arus listrik. Lalu, seperti apa fungsi kabel busi
pada mobil? Berikut penjelasannya.

II.2.1.5 Throtle Body

Bagi Anda yang


memiliki mobil yang
menggunakan model injeksi
(System Injection), proses
tune-up nya diarahkan pada
throttle body. Throttle Body
tersebut bertugas Gambar 2.6
(Throttle Body)
menyedot udara bersih yang telah disaring oleh filter udara. Udara yang
disedot oleh throttle body ini berguna dalam proses pembakaran di ruang
kompresi mesin

9
II.3 Pembahasan

II.3.1 Mengenali Tanda-Tanda Mobil Butuh Tune Up dan Memperbaiki

II.3.2. Service Saat Menempuh 5.000 KM

Sama halnya dengan mengganti oli, akan lebih baik jika tune up
dilakukan setiap menempuh jarak 5.000 km.

II.3.3. Suara Mesin Kasar

Jika Teman Mobilkamu mendengar suara mesin mobil yang


berubah menjadi kasar seperti menggerung. Maka, dibutuhkan
untuk tune up mobil

II.3.4. Mobil Sulit Dinyalakan

Jika hal ini sudah terjadi segera lakukan tune up agar mobil dapat
kembali lagi ke kondisi normalnya.

II.3.5. Mobil Bergetar

Penyebab mobil bergetar tak hanya disebabkan karena mobil yang


belum melakukan spooring. Namun, penyebab lainnya bisa
dikarenakan mobil yang sudah seharusnya melakukan tune up.

II.3.6. Performa Gas Melambat

Jika kondisi performa gas menjadi lambat, maka, tentu saja tarikan
mesin menjadi lambat dan membuat mobil sulit untuk dipacu. Hal
ini yang membuat harus melakukan tune up.

Nah itu tadi beberapa kerusakan pada mobil yang sering terjadi. Untuk
menghindari kerusakan-kerusakan ini, maka sebagai pemilik mobil penting untuk
10
melakukan perawatan secara berkala. Sehingga kondisi rem mobil tetap terjaga
dengan baik dan dapat bekerja dengan optimal,berikut kami lampirkan cara tune
up mobil honda brio:

a. Langkah langkah Tune Up

1. Alat-alat yang digunakan adalah sebagai berikut:


a. Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan

Gambar 2.7
(Feeller Gauge)
b. Kunci Pas Ring

Gambar 2.8
(Kunci Pas Ring)
c. Obeng Plus (+) dan Obeng Minus (-)

Gambar 2.9

11
(Obeng Plus Minus)
d. Tester Kompresi

Gambar 2.10
(Tester Kompresi)
e. Multi Tester

Gambar 2.11
(Multi Tester)
f. Hiidrometer

Gambar 2.12
(Hidrometer)
2. Dan untuk langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Buka kap mesin mobil

12
a.1.1 Periksa Baterai atau Aki
Langkah langkah tune up yang pertama adalah Anda harus
memeriksa baterai dari kemungkinan rusaknya penyangga baterai yang
berkarat. Cek juga baterai dari kemungkinan hubungan terminal longgar,
terminal berkarat, ataupun terminal yang rusak. Selain itu, Anda harus
memeriksa batas air aki. Air aki yang normal yaitu harus ada di antara
batas atas dan batas bawah.

a.1.2 Periksa Saringan Udara


Cara untuk memeriksa saringan udara adalah buka kemudian
bersihkan elemen saringan udara. Untuk membersihkannya bisa dengan
cara menghembuskan udara bertekanan dari arah sebelah dalam. Apabila
elemen saringan udara ini rusak atau terlalu kotor, bisa diganti dengan
elemen yang baru.

a.1.3 Periksa Tali Kipas


Tali kipas sebaiknya harus diperiksa dari adanya kehausan, retak,
maupun ketegangan. Jika perlu, maka tali kipas harus diperiksa. Untuk
memeriksa kelenturan tali kipas, maka beri tekanan sebesar 10 kilogram
atau 98 Newton di tengah-tengah poli pompa air dan altenator. Cek juga
pada tali kipas sudah terpasang dengan benar.

a.1.4 Periksa Busi


Untuk memeriksa busi adalah dengan cara membuka busi dari
tempatnya. Kemudian periksa elektroda tengah di setiap busi. Hal ini
dilakukan untuk menghindari pengikisan, pecah, atau perselin pada busi
rusak. Jika busi sudah dalam keadaan tidak baik, maka harus diganti.
Bersihkan juga busi dengan sikat kawat yang halus jika busi ingin di pakai

13
kembali. Untuk menyetel celah elektroda busi, sebaiknya menggunakan
SST atau Special Service Tool.

a.1.5 Periksa Kabel Tegangan Tinggi

Langkah langkah tune up yang terakhir adalah memeriksa kabel


tegangan tinggi. Cara memeriksa kabel tegangan tinggi ini adalah dengan
cara melepas kabel tegangan tinggi dari tutup distributor. Saat melepas
kabel busi, Tarik dengan cara memegang bagian ujung atau pembungkus
kabel. Disarankan untuk tidak memegang pada bagian tengah kabel.
Kemudian periksa tahanan kabel dengan menggunakan Multi tester. Tahan
kabel setidaknya harus kurang dari 25 kilogram pada setiap kabelnya.

a.1.6 Periksa Throttle Body

Deteksinya dengan cara mengukur nilai tahanan, apakah masih


sesuai standar atau tidak. Gejalanya putaran mesin yang tidak bisa idle
atau ‘brebet’ selain itu, TPS yang rusak juga dapat menyebabkan tarikan
motor kurang responsif. Biasanya kalau TPS rusak gejalanya, pertama
tarikan gas kurang responsif alias lambat. Kedua, bukaan gas besar sendiri
meski throttle gas tidak dibuka

14
BAB III

PENUTUP

III.1. Kesimpulan

Perawatan tune up secara berkala sangatlah penting dan perlu


dilakukan. Supaya mengurangi resiko gangguan-gangguan pada mesin kita
dan mengurangi terjadinya turun mesin. Dengan melakukan tune up secara
berkala juga kita mendapatkan performa mesin yang maksimal dan
menjaga agar kendaraan tetapbaik dan prima ,apabila tidak dilakukan tune
up maka akan memungkinkan terjadinya penurunan peforma mesin.
Utamakan keselamatan kerja saat melakukan tune up.
III.2. Saran

Lakukan perawatan dan perbaikan kendaraan secara rutin sesuai


prosedur yang tertera dalam buku service maupun panduan mengenai
Teknik Otomotif. guna menghindari terjadinya kerusakan pada mesin atau
tidak berfungsi dengan baik dan utamakan keselamatan kerja dalam
perwatan ataupun perbaikan serta utamakan keselamatan berkendara.
Hendaknya tune up di lakukan secara berkala, hal ini bertujuan agar
mobil ketika akan digunakan selalu dalam kondisi yang prima dan
maksimal

15
DAFTAR PUSTAKA

https://moladin.com/blog/perjalanan-honda-brio-di-indonesia-dari-2012-hingga-saat-
ini/
https://hondabrio.org/forum/thread/3661-diy-ganti-lepas-busi-honda-brio/
https://www.oto.com/artikel-feature-mobil/mengenal-lebih-dekat-aki-mobil
https://www.teknik-otomotif.com/2018/02/akibat-throttle-body-pada-mesin-injeksi.html
https://cintamobil.com/perawatan-dan-service/tips-merawat-fan-belt-mobil-biar-gak-
putus-di-tengah-jalan-aid7019
https://otomotif.tempo.co/read/1171367/tips-mengenali-tanda-tanda-busi-mobil-mulai-
bermasalah
https://www.google.com/search?
q=kabel+busi+brio&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwj1_Oq8o4fxAhVF
73MBHQ5mDZsQ_AUoAXoECAEQAw&biw=1366&bih=657#imgrc=_gU0kqCH_rKVo
M

16
LAMPIRAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

17

Anda mungkin juga menyukai