Anda di halaman 1dari 34

AWARENESS TEAM

Reduce leakage, increase efficiency


AWARENESS TEAM

Kriteria penilaian (Sebelum GKM)


Rata-Rata Skill
No Nama Persenta 8
Materi Proses 7 Alat Individu
si Langkah
1 Dony 7 7 7 7 7 7
2 Kusman 7 6 6 7 6 6.4
3 Juanda 7 6 6 5 6 6
4 Fadli 6 5 6 6 5 5.6
5 Ari 6 5 5 5 5 5.2
6 Fikri 6 5 5 5 5 5.2

Keterangan Nilai:
0-3 Kurang dan belum mengerti
4-5 Cukup, mengerti dengan bimbingan
6-8 Baik, mengerti tanpa bimbingan
9-10 Sempurna, memahami dan mampu mengajar
LATAR BELAKANG

Latar belakang :
1. Efisiensi Energy
Sesuai dengan key success factor PT Mayora Indah, GKM ini memiliki tujuan untuk
meningkatkan effisiensi dengan cara meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap
penggunaan energy serta mencegah keborosan akibat kebocoran angin compressor.
2. Penerapan
GKM ini akan menghasilkan sistem pemeliharaan berkelanjutan untuk meningkatkan
dan menjaga keefisienan energy compressor.
3. Aktual di lapangan
Aktual dilapangan kami memilih line 3a sebagai pilot project
4. Tujuan
Titik kebocoran di line 3a (Pilot Project) berkurang dan bisa diterapkan untuk di seluruh
PT Mayora Indah Div Wafer
Tujuan GKM

Quality : Fokus mengurangi titik kebocoran angin compressor.

Cost : Mencegah dan menurunkan kerugian energy akibat kebocoran udara bertekanan

Delivery : Tidak terjadi kebocoran di sepanjang jalur transfer angin compressor.

Safety : Meningkatkan kondisi kerja yang aman dan nyaman (mengurangi kebisingan dan
frekuensi perbaikan)

Moral : Menumbuhkan dan meningkatkan kepedulian karyawan terhadap pemborosan


energy (angin compressor)

Enviroment : Meningkatkan pengimplementasian 5 R di area kerja


PLAN- L 1 MENENTUKAN THEMA
Data Down Time Utility Januari-April 2021

Total
No Scope
(jam)
1 Air RO 01:30:00
2 Angin drop 11:36:00
3 Steam drop 18:25:00
4 Temperature 06:00:00
PLN /listrik
5 04:04:00
padam
Dari data dan diagram pareto diatas, maka downtime utility paling
besar disebabkan oleh steam drop ( sudah dalam proses overhaul),
maka tim GKM ini melihat peluang improvement di downtime kedua
yaitu angin drop .
PLAN- L 1 MENENTUKAN THEMA

Line 3A merupakan salah satu line untuk produksi kalpa dan line ini memiliki kebutuhan angin
compressor yang lebih besar dari line lainnya di Area UB1.Karena adanya mesin korin. Semakin
besar penggunaan angin compressor maka semakin besar pula potensi keborosan energinya.
NB : Total flow rate mesin korin di UB3A 10.14 m3/menit. Sementara mesin packing
lain tidak mengunakan angin.
PLAN - L2 MENENTUKAN TARGET

• Menurunkan jumlah
kebocoran angin compressor
80%
• Mencegah terjadinya
pemborosan energy akibat
kebocoran energi
PLAN - L2 MENENTUKAN TARGET

Spesifik : Mengurangi titik kebocoran di UB (Pilot Project line 3A)

Measureable : Menurunkan titik kebocoran 80% dari hasil pengukuran secara periodic (bulan).

Achivevable : Dicapai dengan melakukan research alat pendukung yang untuk mengecek
kebocoran (Sonaphone).

Reasonable : Meningkatkan efisiensi energy sesuai 7 principle of mayora group

Time Bond : Pelaksanaan dari Jan-Jun 2021


PLAN – L3 ANAKONDA
Penyebab tingginya kebocoran angin compressor
Method Faktor :

• Belum adanya pengecekan rutin kebocoran angin kompressor

Hasil pengamatan : Trial yang dilakukan :


1. Tidak adanya Membuat sistem
sistem membuat pengecekan rutin dan
kebocoran akan membeli alat ukur
diperhatikan ketika sonaphone ultrasonic.
downtime saja
PLAN – L3 ANAKONDA
Penyebab tingginya kebocoran angin compressor
Man Faktor :
Belum adanya jiwa peduli terhadap energy dan tingginya sifat masa
bodo terhadap pemborosan energy membuat hal kebocoran angin
dianggap sudah menjadi hal yang biasa. Dan penggunaan
compressor untuk bersih-bersih masih ditemukan di area produksi.
PLAN – L3 ANAKONDA
Penyebab tingginya kebocoran angin compressor
Man Faktor :
Hasil pengamatan:
Walaupun terdapat
kebocoran angincompressor
dan terdengar jelas tetapi
belum ada kepedulian
untuk atau mencari dan
melaporkansumber
kebocoran.
PLAN – L3 ANAKONDA
Penyebab tingginya kebocoran angin compressor
Material Faktor :
Banyaknya part yang sudah rusak tetapi dibiarkan saja dan
banyaknya penggunaan part kanibal yang meningkatkan titik
kebocoran dan menjadi potensi kontaminasi.
Hasil pengamatan : Trial yang dilakukan :
Banyak part mesin Pengecekan dan pendataan
yang rusak tapi tetap part rusak serta menganti
dibiarkan terpasang langsung.
PLAN – L3 ANAKONDA
Penyebab tingginya kebocoran angin compressor
Machine Faktor :
Beberapa bagian mesin yang dibiarkan bocor saja menjadi potensi
titik masuk kontaminasi dari luar dan menyebabkan lubang atau titik
bocor yang semakin besar.

Hasil pengamatan : Trial yang dilakukan :


Bagian mesin yang Pengecekan dengan
mengalami kebocoran menggunakan alat
angin compressor akan ukur sonaphone.
kotor dan berminyak
LANGKAH 4. ANALISA AKAR
PENYEBAB Kurangnya
kepedulian
Man Tidak peduli karyawan
akan terhadap
Machine kebocoran keborosan
angin energi Penggunaan
compressor angin
Mesin kotor dimesin. compressor
dan berminyak untuk bersih-
Kanibal bersih.
part Belum adanya
Titik kebocoran
yang dibiarkan training
saja penjelasan tentang
Kebocoran
kepedulian energi
karena
sambungan
yang Kebocoran
tidak angin
seharusnya Belum adanya system kompressor
Kebocoran pengecekan rutin
tetap terjadi kebocoran angin
tanpa kompressor
perbaikan Kebocorn tidk
terpantau dan
Part yang sudah terdata serta
rusak masih diabaikan
terpasang dan
tidak dignti Method
Material
LANGKAH 5. RENCANA PERBAIKAN
What How How Alternatif Why Who When Where
Target
Faktor No Tindakan
Masalah Tindakan Sasaran PIC Date Tempat Improvement
sementara

Sambungan Titik kebocoran


port angin yang menurun
Pengantian Mengurangi
yang sudah dan mengurangi
part yang titik Fadli
loss Menganti pemborosan dan
Machine and rusak dan kebocoran Farid
1 langsung part mendukung
material monitoring karena Ari
Jalur angin yang rusak kinerja mesin
preventive kerusakan Juanda
(pipa dan sebagaimana
yang berjalan mesin
selang) yang mestinya
Sesuai
rusak dan
Jadwal Line 3A
bocor
GC
Membuat
sistem dan Adanya sistem
Tidak adanya
memastikan Agar titik pengecekan
sistem atau Dony
sistem kebocoran yang terlaksana
metode Kusma
Method 2 pengecekn - menurun dengan baik
pengecekan n
kebocoran terdata dan terdata dan
angin Fikri
kompressor terupdate terupdate (ikut
kompressor
terlaksana dan jadwal GC)
terupdate
Rendahnya Adanya Meningkatka Karyawan
Dony
kepedulian training dan n kesadaran Mayora yang
dibantu
karyawan sosialisasi dan Per Tri memiliki
Man 3 - tim All Area
terhadap mengenai kepedulian Wulan kesadaran dan
Trainin
keborosan kepedulian terhadap kepedulian
g
energi energi energi energi yang baik
LANGKAH 6. PELAKSANAAN PERBAIKAN
What How Why
Faktor No Target Improvement
Masalah Tindakan Sasaran

Menganti part yang sudah


Agar tidak ada celah
Sambungan port rusak atau loss Tiap Bulan ada pengurangan titik
Machine 1 kebocoran
angin yang sudah kebocoran
loss

Agar selang yang


Menganti part yang sudah digunakan berfungsi
Tiap Bulan ada pengurangan titik
Material 2 Selang rusak dan rusak atau loss tanpa kehilangan
bocor kebocoran
angin
LANGKAH 6. PELAKSANAAN PERBAIKAN
What How Why
Faktor No Target Improvement
Masalah Tindakan Sasaran

Membuat sistem pengecekan Agar titik kebocroan


Tidak adanya dan laporan. selalu menurun dan Sistem berjalan baik dan terdata
Method 3
sistem pengecekan terdata dengan baik serta terupdate.
untuk jalur angin

Checklist pengecekan Angin


Area :
Line :
Sebelum Sesudah Spare
Perbaikan Status Perbaikan part
Tanggal Deskripsi Rencana Tanggal Quantity Pelaksana
No Mesin Part (Open/ yang Penguji
Uji I Losses Suara Masalah Tindakan Uji II Losses Suara (satuan) Perbaikan
Close ) digunak
(l/Min ) (dB) (l/Min ) (dB)
an
1

2
3

4
5
6

7
8
9
10
11
LANGKAH 6. PELAKSANAAN PERBAIKAN
What How Why
Faktor No Target Improvement
Masalah Tindakan Sasaran
Adanya training dan
Agar karyawan
sosialisasi tentang
Rendahnya sadar akan
management energi Karyawan sadar akan kepedulian
Man 4 kepedulian pentingnya efisiensi
energi
karyawan tentang energi
pemborosan energi
LANGKAH 7. EVALUASI HASIL

Kebutuhan Angin bertekanan di line 3A

1. Oven : pipa ½” (7 bar) 25l/s = 1500l/min


2. Cutting : pipa ½” (7 bar) 25l/s = 1500l/min
3. Packing : pipa 1” (7 bar) 200l/s = 12000l/min

Total : 15000 l/min = 15m3

Actual Pemakaian.

Before : After :
= 15m3-0.44m3 = 15m3-0.05
= 14.56m3 = 14.95m3
LANGKAH 7. EVALUASI HASIL

BEFORE AFTER
LANGKAH 7. EVALUASI HASIL

BEFORE AFTER
LANGKAH 7. EVALUASI HASIL

BEFORE AFTER

TOTAL SAVING : 2590€-320€= 2270€


LANGKAH 7. EVALUASI HASIL

Perhitungan 1 Perhitungan 2 Saving cost


Investasi Investasi diasumsikan
Saving cost line harga 10,978
harga 10,978€ 3A/ investasi terjadi di semua
alat 4.8 alat 0.4 line maka didapat
harga alat
Savings/ Savings/ perhitungan
2,270€ 27,240
Years Years 2270x12 = 27240
Rp38,444,72
Saving/month 189.2 € Rp3,203,727 Saving/month 2,270.0 € 0
Investasi harga Rp180,000,00
Alat 0
Investasi harga Rp180,000,00
Alat 0
Investasi harga
alat / 60 bulan Rp3,000,000 Investasi harga
Eff/bulan Rp203,727 alat /60 bulan Rp3,000,000
Rp35,444,72
Eff/tahun Rp2,444,720 Eff/bulan 0
Perhitungan 1 merupakan perhitungan hasil saving pilot project di line 3A dan dibandingkan denganRp425,336,6
harga alat.
Perhitungan 2 merupakan potensial saving yang akan didapat saat seluruh UB sudah terimplementasi
Eff/tahun 40
dibandingkan dengan harga alat.
LANGKAH 7. EVALUASI HASIL
NO FAKTOR BEFORE AFTER

1 QUALITY Kebocoran angin compressor sebanyak 440 Kebocoran angin compressor sebanyak 55
l/min l/min

2 COST Losses 2590€ Losses 320€

3 SAFETY Kebisingan di mesin yang bocor 86.8 dB Kebisingan setelah di perbiki 84.2
(diatas standard) KEMENAKER No 13
tahun2011
4 MORAL Rendahnya kepedulian energy karyawan Peningkatan kepedulian dengan adanya
training
5 PRODUCTIVITY Keborosan tidak terkontrol Adanya system untuk memanage resiko
dan penangulangan serta perncegahan
Kriteria penilaian (Setelah GKM)
Rata-Rata Skill
No Nama Persenta 8
Materi Proses 7 Alat Individu
si Langkah
1 Dony 8 8 8 8 8 8
2 Kusman 8 8 7 8 8 7.8
3 Juanda 8 8 7 7 7 7.4
4 Fadli 7 8 7 7 7 7.2
5 Ari 7 7 7 7 7 7
6 Fikri 7 7 7 7 7 7
BEFORE AFTER
LANGKAH 8. STANDARISASI DAN LANGKAH SELANJUTNYA

Checklist pengecekan Angin


Area :
Line :
Sebelum Sesudah Spare
Perbaikan Status Perbaikan part
Tanggal Deskripsi Rencana Tanggal Quantity Pelaksana
No Mesin Part (Open/ yang Penguji
Uji I Losses Suara Masalah Tindakan Uji II Losses Suara (satuan) Perbaikan
Close ) digunak
(l/Min ) (dB) (l/Min ) (dB)
an
1

2
3

4
5
6

7
8
9
10
11
12

Setelah adanya GKM ini maka tim teknik akan mempunyai sistem pengecekan
angin compressor dan akan terpantau setiap minggu melalui ceklist ini.
LANGKAH 8. STANDARISASI DAN LANGKAH SELANJUTNYA

Pengecekan Laporan
oleh tim pengecekan
Banyaknya titik diserahkan
utility
kebocoran dengan ke tim
sonaphone Maintanance
sesuai area
NO

YA Tim utility Perbaikan


Perbaikan melakukan dilakukan
selesai pengecekan oleh tim
ulang maintanance
LANGKAH 8. STANDARISASI DAN LANGKAH SELANJUTNYA
LANGKAH 8. STANDARISASI DAN LANGKAH SELANJUTNYA

Berdasarkan fungsi sonaphone


sonotec yang masih memiliki 3
fungsi lain yaitu untuk
pengujian ;

1. Bearing
2. Steam Trap
3. Partial discharge

Maka kami berencana akan


melanjutkan GKM dengan
thema “Penurunan downtime
mesin akibat bearing rusak”
TIME PLAN
January Februari Maret April Mei Juni
Planning
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penetapan Tema
Actual
Penetapan Target

Anakonda

Analisa Akar Penyebab

Rencana Perbaikan

Pelaksanan Perbaikan

Evaluasi Hasil

Standarisasi
LANGKAH 8. STANDARISASI DAN LANGKAH SELANJUTNYA
LANGKAH 8. STANDARISASI DAN LANGKAH SELANJUTNYA
LANGKAH 8. STANDARISASI DAN LANGKAH SELANJUTNYA
LANGKAH 8. STANDARISASI DAN LANGKAH SELANJUTNYA

Jumlah Bearing yang sudah di inspeksi dan dilakukan pergantian Bearing

Hasil Inspeksi dan pergantian Bearing


1,2 60

1 50

0,8 40

0,6 30

0,4 20

0,2 10

0 0
2021 2022
Keberhasilan akan selalu hadir bagi orang
yang tak berhenti belajar dan selalu

Anda mungkin juga menyukai