Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ahmad Raga Khabib Musyafa

Kelas : SAX
NPM : 2110180122

TUGAS SESI 02

Latar Belakang
Fenomena yang menarik bagi banyak orang adalah pertumbuhan pesat industri teknologi dan
dampaknya terhadap kesehatan mental. Seiring dengan perkembangan teknologi yang
semakin canggih, kita menjadi semakin terhubung dengan dunia melalui media sosial,
internet, dan perangkat elektronik lainnya. Namun, dibalik kemudahan ini, muncul masalah
kesehatan mental yang semakin serius. Banyak studi telah menunjukkan korelasi antara
penggunaan media sosial yang berlebihan dengan tingkat stres, kecemasan, dan depresi yang
meningkat.

Masalah
Pertanyaannya adalah, apakah kemajuan teknologi dan ketergantungan kita padanya memicu
krisis kesehatan mental yang semakin meningkat? Apakah ada keseimbangan yang bisa
dicapai antara manfaat teknologi dan kesehatan mental yang optimal?

Simpulan dan Intisari


Secara keseluruhan, fenomena ini menyoroti kompleksitas hubungan antara teknologi dan
kesehatan mental. Meskipun teknologi telah membawa banyak manfaat bagi kehidupan kita,
penggunaan yang berlebihan atau tidak terkendali dapat mengakibatkan dampak negatif pada
kesehatan mental. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana menggunakan
teknologi dengan bijak dan seimbang agar kita dapat memaksimalkan manfaatnya tanpa
mengorbankan kesehatan mental kita.

Rumusan Masalah
1. Apakah pertumbuhan pesat industri teknologi berdampak negatif terhadap kesehatan
mental?
2. Apakah ada keseimbangan yang bisa dicapai antara manfaat teknologi dan kesehatan
mental yang optimal?
Tinjauan Teoritis
Salah satu teori yang relevan adalah "teori stres teknologi" yang menyatakan bahwa
penggunaan teknologi yang berlebihan dapat menyebabkan stres dan gangguan kesehatan
mental. Teori ini mendukung pandangan bahwa terlalu banyak paparan terhadap teknologi
dapat memicu kecemasan, depresi, dan isolasi sosial.

Dalam konteks ini, fenomena pertumbuhan pesat industri teknologi memiliki dampak
langsung pada kesehatan mental individu. Semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk
terhubung dengan perangkat elektronik dan media sosial, semakin besar kemungkinan
seseorang mengalami stres dan kecemasan. Sebaliknya, gangguan kesehatan mental seperti
stres dan kecemasan juga dapat mempengaruhi cara individu berinteraksi dengan teknologi,
seperti mengakibatkan perilaku kompulsif dalam penggunaan media sosial sebagai bentuk
koping atau pelarian.

Pengembangan Hipotesis
1. Hipotesis Direksional 1: Semakin tinggi tingkat paparan terhadap teknologi, semakin
tinggi tingkat stres dan kecemasan yang dialami individu (Smith et al., 2019).
2. Hipotesis Direksional 2: Individu yang memiliki tingkat kesehatan mental yang lebih
baik cenderung memiliki pola penggunaan teknologi yang lebih seimbang dan
terkendali (Jones et al., 2020).

Anda mungkin juga menyukai