2. Ni Kadek Mila Berliana (32230155) 3. Kadek Widiantari (12210490) 4. Gst. Ngr. Pt. Arya Kusuma Wijaya (22220182) 5. Ira Novita Gultom (12220140) 6. Geraldo Joshua Sinuhaji (12210483) 7. Nikita Putri Pertiwi (32230170) 8. A. A. Ngurah Adi Satria Wibawa (12210481)
Dosen pengajar : Ida Bagus Gede Agung Yoga Pramana S.Psi., M.Psi., Psikolog
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL
2022 / 2023 A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Penelitian Menurut Endang Saifuddin Anshari (1990 : 230), Modernisasi merupakan suatu aktivitas yang membawa kemauan berupa perubahan maupun perombakan mengenai susunan masyarakat dari statis ke dinamis, dari tradisional ke rasional, dan lain sebagainya dengan jalan mengubah pikiran masyarakat yang dapat meningkatkan efektifitas dalam aparat dan tata cara yang semaksimal mungkin. Ini berarti, modernisasi merupakan suatu proses atau cara untuk menimbulkan suatu perubahan yang lebih maju (modern) dari sebelumnya yang menuju ke arah kehidupan yang lebih baik. Modernisasi ditandai dengan adanya istilah gerak sosial (social mobility) dan adanya perubahan pada aspek sosio demografi dan struktur sosial, yang mencakup unsur-unsur sosial, ekonomi, dan psikologi manusia yang menunjukkan peluang ke arah baru melalui sosialisasi dan perilaku. Selain itu, hal yang paling terlihat dari modernisasi adalah perkembangan teknologi yang pastinya membawa dampak, baik itu positif maupun negatif. Salah satu dampak dari adanya perkembangan teknologi ini adalah stress. Perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, kita bisa mengetahui berbagai hal yang terjadi di luar lingkungan kita. Kita juga dapat berkomunikasi secara langsung melalui pesan teks maupun telfon, sehingga kita mempunyai kebiasaan untuk mengecek handphone setelah notifikasi terdengar. Selain itu stress juga disebabkan oleh rasa cemas karena dengan berkembangnya teknologi, masyarakat pasti memperhatikan hal-hal kecil hingga hal-hal yang detail. Seperti kita menjawab chat yang singkat untuk pesan yang panjang dari seseorang, dimana ini dianggap sebagai sikap acuh tak acuh dan tidak sopan. Sehingga kita akan cemas dan merasa terabaikan yang dapat menyebabkan stress tersendiri. Masalah kesehatan mental juga disebabkan karena penggunaan media sosial. Hal ini karena ketika seseorang menggunakan sosial media, pasti akan bertemu dengan banyak orang sehingga terjadi perbandingan diri terhadap orang lain. Seperti hal nya ketika melihat orang lain lebih beruntung dari kita, maka kita akan menjadi rendah diri yang menyebabkan stress akibat terlalu sibuk dengan apa yang orang lain miliki. Selain itu, sosial media juga digunakan sebagai tempat untuk menghujat orang lain yang akan menyebabkan depresi dan gangguan kecemasan yang berlebih. Namun, peneliti yakin bahwa permasalahan mengenai trust issue yang menyebabkan stress akibat modernisasi ini dapat diatasi. Salah satu cara mengatasi hal ini adalah dengan memberikan batasan berupa kebiasaan untuk jauh dari ponsel, yang dapat dilakukan dengan melakukan hal-hal yang disukai agar pikiran rileks dan mengurangi perasaan cemas dan stress secara efektif. Selain itu, kita juga dapat menjalin hubungan sosial yang berkualitas dengan melakukan diskusi dengan orang-orang sekitar yang akan membangun ketrampilan sosial. Berdasarkan uraian diatas perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang memicu terjadinya trust issue serta apa ciri-ciri jika seseorang mengalami trust issue. Selanjutnya perlu dilihat juga bagaimana cara mengatasi trust issue yang berdampak bagi kesehatan mental 2. Rumusan Masalah Penelitian Trust Issue menyebabkan stress yang mengganggu kesehatan mental remaja di era modernisasi. Berdasarkan riset yang terjadi dikalangan remaja di Indonesia, stress sangat mempengaruhi kesehatan mental maupun jasmani dan rohani remaja. Stress yang timbul karena adanya berbagai hal yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari misalnya rasa cemas akibat perkembangan teknologi. Berdasarkan pernyataan diatas, perlu dilakukan penelitian terhadap kondisi mental seseorang yang telah melewati trust issue akibat modernisasi, seperti hal-hal apa saja yang dapat memicu terjadinya trust issue serta cara mengatasinya. 3. Tujuan Penelitian Penelitian ini dimaksudkan bagi remaja yang mengalami trust issue menyebabkan stress yang dapat mengganggu kesehatan mental. Secara lebih khusus, penelitian ini dimaksudkan untuk: 1. Remaja dapat mengetahui serta dapat mengatasi saat mengalami trust issue yang berdampak bagi kesehatan mental di era modernisasi. 2. Remaja dapat mengetahui hal-hal yang memicu terjadinya trust issue dan ciri-ciri seseorang yang mengalami trust issue. 4. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan pengumpulan data dengan menggunakan google form yang akan diisi oleh kaum remaja kisaran umur 16-20 tahun dengan batasan masalah yang diambil adalah sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang mengalami trust issue di era modernisasi yang serba canggih ini. 2. Dampak-dampak yang akan ditimbulkan ketika seseorang mengalami trust issue. 3. Solusi yang dapat diberikan berupa bagaimana cara mengatasi trust issue yang akan menyebabkan stress. 5. Hipotesis Hipotesis penelitian ini adalah banyak remaja mengalami trust issue di era modernisasi yang akan mengakibatkan stress yang akan berdampak kepada kesehatan mental.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu