Anda di halaman 1dari 1

Hanifah Nurul Aini

NIM 1801622113

1) Secara singkat, film dokumenter berjudul The Social Dilemma menceritakan


mengenai bagaimana teknologi, terutama media sosial yang awalnya diciptakan untuk
melayani kebutuhan manusia malah berbalik mengendalikan kehidupan manusia.
Algoritma pada AI yang bertugas mengumpulkan dan mempelajari data pengguna
yang kemudian dirangkai dalam sebuah sistem yang menyebabkan adiksi media
sosial. Di balik setiap strategi pemasaran, desain, dan algoritma yang dirancang para
perusahaan teknologi telah dipertimbangkan sedemikian rupa melalui ilmu-ilmu
psikologi untuk mengeksploitasi kelemahan psikologis manusia. Mereka bisa
memengaruhi perilaku dan emosi manusia di dunia nyata tanpa memicu kesadaran
pengguna. Berbagai efek samping yang sangat buruk dari adiksi dan sistem AI telah
menghancurkan struktur sosial. Peningkatan tajam mental illness dan tingkat bunuh
diri, hoaks, manipulasi data, dan permainan politik lintas negara merupakan hal-hal
buruk yang meningkat pesat setelah ditemukannya sosial media. Sistem ekonomi dan
politik merupakan latar belakang utama mengapa dilema tersebut sangat sulit untuk
dihentikan.

2) Dalam teknologi digital, ada beberapa teori psikologi yang digunakan, diantaranya
teori penguat intermiten positif, di mana seseorang tidak hanya memakai produk
teknologi secara sadar tetapi jauh masuk ke dalam otaknya, pengembang
menanamkan kebiasaan secara tidak sadar dalam diri seseorang agar orang tersebut
seolah diprogram ulang untuk menuruti apa yang diinginkan sang programmer.
Dalam hal ini adalah keinginan untuk selalu berselancar di media sosial karena
merasa selalu ada sesuatu yang baru dan menarik untuk dirinya. Sayangnya,
keinginan yang cenderung merupakan adiksi tersebut bukanlah sebuah kebetulan
melainkan teknik desain. Semakin lama seseorang menghabiskan waktu di media
sosial, semakin besar pendapatan perusahaan yang didapat melalui iklan yang dilihat
para pengguna.

3) Meski banyak hal negatif yang dapat disebabkan oleh teknologi, masih banyak pula
hal positif yang dapat membantu perkembangan ilmu pengetahuan, salah satunya
psikologi. Media sosial dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan ilmu psikologi
popular, terutama bagi masyarakat awam, misalnya informasi tentang kesehatan
mental, pengembangan diri, tips parenting, hingga teknik belajar. Media sosial juga
bisa digunakan untuk memberikan informasi terkait layanan konseling baik online
maupun offline bagi masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, AI yang digunakan
pada berbagai aplikasi yang mendukung kesehatan mental akan sangat membantu
jalannya self-improving secara mandiri.

Anda mungkin juga menyukai