Anda di halaman 1dari 2

Hanifah Nurul Aini

NIM 1801622113

Analisis Film Inside Out

Sinopsis

Film bercerita tentang seorang praremaja bernama Riley dengan lima emosi utama dalam
dirinya. Kelima emosi tersebut, yaitu Joy, Sadness, Disgust, Fear dan Anger, digambarkan
sebagai lima tokoh terpisah yang mengatur emosi Riley di sebuah ruangan dalam kepalanya.
Joy, sebagai emosi kebahagiaan, mendominasi hampir sebagian besar emosi dalam hidup
Riley sementara Sadness merupakan emosi yang memainkan peran paling kecil. Namun,
semuanya berubah ketika Riley harus pindah dari rumah dan kehidupannya yang nyaman di
Minessota menuju kehidupan serba sederhana di San Fransisco akibat masalah ekonomi yang
menimpa keluarganya.

Riley yang mengalami konflik batin menyebabkan kekacauan dan pertengkaran antara kelima
emosi di dalam kepalanya. Joy awalnya berpendapat bahwa Riley harus selalu bahagia
meskipun keadaan tidak menyediakan alasan untuk bahagia kemudian melarang Sadness
untuk mengambil alih peran untuk mengeluarkan emosi kesedihan. Namun, setelah semua
kekacauan tersebut, Joy akhirnya sadar bahwa kesedihan merupakan emosi yang sama
penting seperti emosi lainnya. Sementara Riley pribadi akhirnya belajar utuk menerima
keadaannya yang baru tanpa menyesal maupun patah semangat seperti sebelumnya.

Motivasi Tokoh

Riley, sebagai manifestasi utama dari seluruh emosi, memiliki motivasi hidup yang sederhana
layaknya praremaja pada umumnya. Ia mendambakan kehidupan yang stabil, keluarga yang
bebas dari masalah, rumah yang nyaman, dan teman baik untuk diajak bermain. Selain itu, ia
juga memiliki masalah berupa pencarian jati diri di tengah perubahan hidupnya.
Analisis Motivasi Tokoh

Secara intrinsik, motivasi Riley adalah untuk memiliki kehidupan yang stabil dan bahagia,
dikelilingi orang-orang yang dicintainya, serta dapat mengaktualisasikan diri sepenuhnya
(dalam hal ini dengan bermain hockey).

Sementara secara ekstrinsik, motivasi Riley adalah dukungan dan pemahaman yang
diberikan oleh kedua orang tuanya dan keberadaan seorang teman baik di dekatnya.

Jenis Emosi dan Penyebabnya

 Senang : saat ia melihat senyuman orang tuanya untuk pertama kali, saat bermain
hockey, saat melakukan hal-hal konyol, dan saat bermain bersama teman baiknya, dan
saat pada akhirnya ia memilih kembali ke orang tuanya di akhir film sekaligus
menerima keadaannya saat ini.
 Sedih : saat ia harus pindah ke rumah baru yang tidak nyaman, tidak mendapatkan
teman di sekolah barunya, dan saat mengingat kenangan-kenangan indah di rumahnya
di Minessota.
 Jijik : saat ia melihat brokoli di makanan dan saat melihat bangkai tikus di rumah
barunya di San Fransisco
 Takut : saat ia menghadapi bahaya seperti takut tersandung kabel ketika kecil, saat
diminta memperkenalkan diri di sekolah barunya, dan saat ia meragukan
keputusannya untuk kabur dari rumah.
 Marah : saat ia dimarahi oleh ayahnya sementara ia merasa tidak melakukan
kesalahan, saat melihat sahabat baiknya telah memiliki teman baru, saat ia gagal
memasuki tim hockey di sekolah barunya.

Anda mungkin juga menyukai