Anda di halaman 1dari 1

Film ini merupakan sebuah petualangan dalam kehidupan sehari-hari seorang manusia mulai dari

lahir sampai tumbuh besar. Dalam film bisa diketahui bagaimana cara emosi bekerja dalam berbagai
macam bentuknyadalam perjalanan pertumbuhan dan perkembangan. Yang menjadi perhatian pada
film ini adalah emosi yang tercipta dari seseorang. Emosi tersebut digambarkan dengan bentuk
animasi yang berada di kepala sebagai pusat kontrol manusia (otak) yaitu sebagai pusat pengendali
kehidupan sehari-hari seorang manusia.

Di dalam film tersebut, terdapat 5 emosi dasar yang berada di dalam otak seorang gadis kecil
berumur 11 tahun yang bernama Riley. 5 emosi tersebut ialah Joy, Sadness, Anger, Fear, dan Disgust.
Joy sebagai kebahagiaan, Sadness sebagai kesedihan, Anger sebagai rasa marah, Fear sebagai rasa
takut, dan Disgust sebagai rasa jijik. Setiap emosi tersebut sangat berkontribusi dalam proses
pembentukan kepribadian dan sifat seseorang, film ini juga turut melibatkan beberapa ilmuwan
psikologi yang berasal dari Universitas California, Berkley.

Setiap manusia memiliki memori atau kenangan masing-masing yang tersimpan di dalam ingatan
mereka. Sama halnya seperti di dalam film ini, setiap kenangan baru Riley akan disimpan dalam
bentuk sebuah bola berwarna dari tiap emosi yang Riley miliki. Kenangan-kenangan dalam bentuk
bola tersebut akan dikirimkan ke Long Term Memory atau ingatan jangka panjang.

Ada lima emosi yang ada pada diri manusia yaitu, rasa bahagia (joy),kesedihan (sadness), amarah
(Anger), ketakutan (fear), ketidaksukaan/jijik (disgust). Setiap emosi ini saling membantu satu sama
lain sehingga itu semua dapat memudahkan kita mengetahui apa saja perasaan yang ada dalam
tubuh kita, yang kemudian dapat mengatur bagaimana kepribadian seseorang dapat
terbentuk.Setiap emosi-emosi tersebut memiliki fungsi-fungsi tersendiri. Seperti dalam film Joy
bertugas agar Riley bahagia, Fear membuat Riley terhindar dari hal-hal yang berbahaya dan
menakutkan, Anger berguna supaya Riley berani, dan Disgust memastikan Riley tidak melakukan
sesuatu yang membuat ia tidak baik. Bahkan emosi yang sering diremehkan yaitu Sadness, karena
dianggap oleh Joy atau kebahagian tidak berguna, pada kenyataannya ia memiliki fungsi yang sangat
berarti, terbukti ketika sang gajah atau Bing bong bersedih, yang dapat menghiburnya dan menjadi
temannya adalah sadness atau kesedihan karena dengan kesedihan tsb bisa memicu sifat empati
seseorang dan mengerti perasaan sedih yang dimiliki orang lain, juga terbukti ketika akhir scene
dimana ... dalam film ini, yang menjadi pemecah masalah adalah sadness atau kesedihan. Dalam film
ini, peran Sadness sangat berpengaruh karena telah menyelamatkan Riley. Rasa sedih yang sering
dianggap dapat membawa dampak buruk untuk tubuh ternyata justru dapat membawa dampak
positif.

Terkadang kita juga perlu untuk melampiaskan rasa sedih dan kecewa ketika gagal atau mengingat
kejadian yang membuat kita merasa sedih agar kita dapat bangkit kembali dari masalah yang kita
hadapi tersebut dan siap untuk menjalani hari di masa sekarang agar mendapatkan masa depan
yang cerah. Jangan melarikan diri, sebisa mungkin untuk menghadapi masalah tersebut, jika kita
terus melarikan diri maka masalah tersebut akan terus menghantui kehidupan kita. Lalu, hal
tersebut disadari oleh Joy sang kebahagiaan bahwa seorang manusia tidak harus selalu merasakan
kebahagian. Jika sedang merasa sedih, nggak ada salahnya untuk melampiaskannya dibandingkan
harus bersikap seolah semuanya baik-baik saja dan menutup kesedihan dengan senyuman. Hal
tersebut tidak akan membuat perasaan menjadi lebih baik melainkan akan menumpuk menjadi
stress dalam tubuh

Anda mungkin juga menyukai