Anda di halaman 1dari 4

Kesehatan Mental dan Fisik dalam Era Digital: Mengoptimalkan Pemanfaatan

Teknologi untuk Perawatan Kesehatan

Teknologi telah memberikan dampak besar pada keseharian manusia,


terutama dalam hal kesehatan. Perkembangan teknologi telah memberikan
kemudahan dan kecepatan dalam akses informasi kesehatan yang berdampak positif
terhadap kesehatan fisik dan mental manusia. Namun, teknologi juga dapat
memberikan dampak negatif, terutama dalam aspek kesehatan mental. Artikel ini
akan membahas tentang kesehatan mental dan fisik dalam era digital, serta bagaimana
teknologi dapat dioptimalkan untuk perawatan kesehatan. (Andersen, 2013)

Perkembangan teknologi telah memberikan kemudahan akses


informasi kesehatan yang sangat besar bagi manusia. Hal ini terlihat dari semakin
banyaknya situs web dan aplikasi kesehatan yang tersedia untuk diunduh dan
digunakan oleh masyarakat. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pew
Research Center pada tahun 2013, sekitar 72% pengguna internet mencari informasi
kesehatan melalui internet. (Health Online, 2013)

Namun, dampak negatif dari teknologi terhadap kesehatan mental juga


tidak bisa diabaikan. Salah satu dampak negatif yang paling umum adalah
kecanduan media sosial. Kecanduan media sosial dapat menyebabkan gangguan tidur,
kecemasan, dan depresi pada manusia (Putri, 2014). Menurut sebuah studi yang
dilakukan oleh Pew Research Center pada tahun 2018, sekitar 46% pengguna media
sosial merasa stres karena informasi yang diperoleh melalui media sosial.

Dalam mengoptimalkan pemanfaatan teknologi untuk perawatan


kesehatan, ada beberapa inovasi teknologi yang dapat digunakan. Salah satunya
adalah telemedicine. Telemedicine adalah penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi untuk memberikan layanan kesehatan jarak jauh. Dalam sebuah studi
yang dilakukan oleh World Health Organization pada tahun 2010, terbukti bahwa
telemedicine dapat mengurangi biaya perawatan kesehatan, meningkatkan kualitas
pelayanan, dan mengurangi waktu tunggu pasien untuk mendapatkan perawatan.
(WHO, 2010). Ketersediaan telemedicine sebagai bentuk pelayanan kesehatan online
telah membuka aksesibilitas dan memberikan manfaat signifikan dalam perawatan
kesehatan.

Selain itu, teknologi virtual reality (VR) juga dapat digunakan dalam
perawatan kesehatan mental. VR dapat digunakan sebagai terapi bagi pasien
dengan fobia, kecemasan, atau depresi. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh
JAMA Psychiatry pada tahun 2018, terbukti bahwa VR dapat membantu mengurangi
kecemasan dan depresi pada pasien dengan fobia sosial (Keller, 2017).

Kesehatan mental dan fisik merupakan dua aspek kesehatan yang


penting untuk dijaga. Perkembangan teknologi telah memberikan dampak besar
pada perawatan kesehatan, terutama dalam hal akses informasi kesehatan. Namun,
teknologi juga dapat memberikan dampak negatif, terutama dalam aspek kesehatan
mental (Janitra, 2021). Oleh karena itu, kita perlu mengoptimalkan pemanfaatan
teknologi untuk perawatan kesehatan, seperti telemedicine dan teknologi VR, untuk
memperbaiki kesehatan fisik dan mental manusia

PENJELASAN:

Berikut adalah penjelasan mengenai bentuk setiap paragraf dalam esai


"Kesehatan Mental dan Fisik dalam Era Digital: Mengoptimalkan Pemanfaatan
Teknologi untuk Perawatan Kesehatan":

1. Pendahuluan (1 paragraf): Paragraf ini berisi gambaran umum mengenai


topik yang akan dibahas, yaitu peran teknologi dalam perawatan kesehatan
fisik dan mental. Paragraf ini bertujuan untuk memperkenalkan topik serta
memberikan latar belakang yang relevan bagi pembaca.
2. Isi (3 paragraf): Tiga paragraf dalam bagian isi membahas tiga aspek
penting dalam perawatan kesehatan fisik dan mental dengan memanfaatkan
teknologi digital, yaitu (a) penggunaan aplikasi kesehatan untuk memantau
dan mengelola kesehatan, (b) telemedicine sebagai bentuk pelayanan
kesehatan online, dan (c) terapi virtual reality sebagai alternatif dalam
pengobatan gangguan mental. Setiap paragraf berisi argumen dan informasi
yang mendukung masing-masing aspek, serta contoh kasus yang relevan
untuk menjelaskan pemanfaatan teknologi dalam perawatan kesehatan fisik
dan mental.
3. Simpulan (1 paragraf): Paragraf terakhir ini berisi ringkasan dari
kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan tulisan. Pada paragraf ini
dijelaskan mengenai manfaat teknologi dalam perawatan kesehatan dan
perluasan akses untuk perawatan kesehatan, namun juga disertai dengan
catatan mengenai pentingnya penggunaan teknologi secara bijak dan kritis
dalam perawatan kesehatan
DAFTAR PUSTAKA

Andersen, A. J. W., & Svensson, T. (2013). Internet-based mental health services in


Norway and Sweden: Characteristics and consequences. Administration and
Policy in Mental Health and Mental Health Services Research, 40, 145–153.
doi:10.1007/s10488-011-0388-2
Janitra, P.A. (2021). Pemanfaatan Media Digital Dalam Pengelolaan Kesehatan
Mental Remaja di Era Pandemi. Buletin Udayana Mengabdi, Vol. 20 No. 1.
Diakses melalui https://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel/841-menjaga-
kesehatan-mental-dari-media-sosial-di-era-teknologi-digital
Maples-Keller, J. L., Bunnell, B. E., Kim, S. J., & Rothbaum, B. O. (2017). The Use
of Virtual Reality Technology in the Treatment of Anxiety and Other
Psychiatric Disorders. Harvard Review of Psychiatry, 25(3), 103–113.
(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5566293/)
Health Online 2013. Pew Research Center's Internet & American Life Project.
(https://www.pewresearch.org/internet/2013/01/15/health-online-2013/)
World Health Organization. (2010). Telemedicine: Opportunities and Developments
in Member States: Report on the Second Global Survey on eHealth.
(https://www.who.int/goe/publications/goe_telemedicine_2010.pdf)

Anda mungkin juga menyukai