Anda di halaman 1dari 9

AKSI NYATA

DISIPLIN POSITIF
Membuat Keyakinan Kelas
Oleh: Vany Kusuma Endarto, S.Pd
Disiplin Positif
Disiplin Positif adalah suatu pendekatan
untuk menerapkan disiplin dari dalam diri
anak tanpa hukuman dan hadiah. Disiplin
Positif perlu diterapkan baik dalam
lingkungan keluarga maupun lingkungan
sekolah. Dengan menerapkan Disiplin
Positif, diharapkan tindak kekerasan
dapat dihindari.
Keyakinan Kelas
Keyakinan kelas terdiri dari dua kata dalam
bahasa Indonesia, yakni keyakinan dari kata
dasar yakin serta kata kelas. Jadi, keyakinan
kelas di sini lebih merujuk pada kepastian
atau ketentuan kelas. Demikian dapat kita
pahami bahwa merumuskan keyakinan kelas
artinya membuat rumusan tentang
ketentuan kelas.
Merumuskan
Keyakinan Kelas
1. Siswa Menulis Keyakinan yang
Mereka Inginkan. Guru dapat
mengajak siswa untuk menuliskan
keyakinan atau pertanyaan
universal yang mereka inginkan
selama proses pembelajaran
satu semester ke depan.
2. Guru dan Siswa Mengulas Keyakinan
yang Telah Tertulis Setelah keinginan
siswa tertampung, proses merumuskan
keyakinan kelas dapat dilanjutkan
dengan mengulas keyakinan kelas.

3. Guru dan Siswa Memilah Keyakinan


Kelas yang Penting Tahap selanjutnya
adalah memilah keyakinan kelas yang
penting. Jadi, jika ada pernyataan
sejenis bisa diambil salah satu yang
paling universal.
4. Mengubah Keyakinan Kelas Menjadi Kalimat
Positif. Kemudian, proses merumuskan keyakinan
kelas lanjut ke tahap mengubah keyakinan kelas
yang telah ada menjadi kalimat positif.

5. Mengecek dan Menyepakati Keyakinan Kelas.


Tahap terakhir adalah mengecek kembali
keyakinan kelas dan menyepakatinya. Tujuannya
adalah agar tidak ada keyakinan kelas yang rancu
dan seluruh pihak di kelas (siswa serta guru)
dapat memegang tanggung jawab keyakinan
kelas dengan baik.
DOKUMENTASI
UMPAN BALIK
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai