Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS FLORES

FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK SIPIL

TUGAS TAMBAHAN
MATA KULIAH MITIGASI BENCANA

A. Kabupaten Ende adalah salah satu kabupaten di NTT yang rawan terhadap bencana. Ada
13 bencana (UU 24/2007) yang pernah terjadi di Wilayah Kabupaten Ende. Sebutkanlah 5
bencana yang pernah terjadi di Kabupaten Ende kurun waktu 30 tahun dan urutkan tingkat
risiko berdasarkan probabilitas kejadian dan dampaknya.

No Skala Probabilitas terjadi dalam 30 tahun kedepan


1 5 Pasti hampir dipastikan (80 - 99%)
2 4 Kemungkinan besar (60 – 80%)
3 3 Kemungkinan terjadi (40-60%)
4 2 Kemungkinan Kecil (20 – 40%)
5 1 Kemungkian sangat kecil (kurang 20%)

No Dampak Kerugian yang ditimbulkan (khusus di wilayah terancam


1 5 Sangat Parah (80% - 99% wilayah hancur dan lumpuh total)
2 4 Parah (60 – 80% wilayah hancur)
3 3 Sedang (40 - 60 % wilayah terkena berusak)
4 2 Ringan (20 – 40% wilayah yang rusak)
5 1 Sangat Ringan (kurang dari 20% wilayah rusak)

M AT R IK S S K A L A T IN G K A T B A H A Y A
D am p ak

T in g g i/
5 m e ra h

S e d a n g
3 / k u n in g P
ro
b
a
b
R e n d a h il
it
a
2 / h ija u s

1 2 3 4 5

B. Sebutkanlah secara singkat proses pembentukan minyak bumi pada lapisan litosfer
Nama : Maria Natalia Suri
NIM : 2022311204
Kelas :B

Penyelesaian :
A. Bencana yang pernah terjadi di Kabupaten Ende kurun waktu 30 tahun diantaranya:
gempa, tsunami, gelombang pasang, banjir, dan tanah longsor.
No. Jenis Skala Probabilitas terjadi Dampak Kerugian yang
Bencana dalam 30 tahun kedepan (P) ditimbulkan (khusus di wilayah
terancam) (D)
1 Gempa 3 5
2 Tsunami 3 5
3 Gelombang
5 3
Pasang
4 Banjir 5 3
5 Tanah
5 2
Longsor

Matriks Skala Tingkat Bahaya


Dampak
5 Tanah Gelombang
Longsor Pasang/Banjir
4
3 Gempa/Tsunami Probabilitas
2
1
1 2 3 4 5

B. Proses pembentukan minyak bumi pada lapisan litosfer dapat dijelaskan sebagai berikut:
Minyak bumi berasal dari tumbuhan ganggang yang hidup di danau tawar dan juga di
laut. Setelah ganggang-ganggang ini mati, maka akan terendapkan di dasar cekungan
sedimen dan membentuk batuan induk (source rock). Batuan induk adalah batuan yang
mengandung karbon (High Total Organic Carbon). Batuan ini bisa batuan hasil
pengendapan di danau, di delta, maupun di dasar laut. Proses pembentukan karbon dari
ganggang menjadi batuan induk ini sangat spesifik. Itulah sebabnya tidak semua
cekungan sedimen akan mengandung minyak atau gas bumi. Jika karbon ini teroksidasi
maka akan terurai dan bahkan menjadi rantai karbon yang tidak mungkin dimasak.
Batuan induk akan terkubur di bawah batuan-batuan lainnya yang berlangsung selama
jutaan tahun. Proses pengendapan ini berlangsung terus menerus. Salah satu batuan yang
menimbun batuan induk adalah batuan reservoir atau batuan sarang. Batuan sarang adalah
batu pasir, batu gamping, atau batuan vulkanik yang tertimbun dan terdapat ruang
berpori-pori didalamnya. Jika daerah ini terus tenggelam dan terus ditumpuki oleh
batuan-batuan lain di atasnya, maka batuan yang mengandung karbon ini akan
terpanaskan. Semakin kedalam atau masuk amblas ke bumi, maka suhunya akan
bertambah. Minyak terbentuk pada suhu antara 50 sampai 180 derajat Celsius. Tetapi
puncak atau kematangan terbagus akan tercapai bila suhunya mencapat 100 derajat
Celsius. Ketika suhu terus bertambah karena cekungan itu semakin turun dalam yang juga
diikuti penambahan batuan penimbun, maka suhu tinggi ini akan memasak karbon yang
ada menjadi gas. Karbon terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen membentuk
hidrokarbon. Minyak yang dihasilkan oleh batuan induk yang telah matang ini berupa
minyak mentah. Walaupun berupa cairan, ciri fisik minyak bumi mentah berbeda dengan
air. Salah satunya yang terpenting adalah berat jenis dan kekentalan. Kekentalan minyak
bumi mentah lebih tinggi dari air, namun berat jenis minyak bumi mentah lebih kecil dari
air. Minyak bumi yang memiliki berat jenis lebih rendah dari air cenderung akan pergi ke
atas. Ketika minyak tertahan oleh sebuah bentuk batuan yang menyerupai mangkok
terbalik, maka minyak ini akan tertangkap dan siap ditambang.

Anda mungkin juga menyukai