PERANGKAT
TOT PELATIHAN TEKNIS PELATIHAN BINA KELUARGA BALITA
ELIMINASI MASALAH ANAK STUNTING (EMAS)
Bahan Ajar
Pengarah :
Prof. drh. Muhammad Rizal Martua Damanik, MRepSc, PhD
Penanggung Jawab :
Dr. Lalu Makripuddin, M.Si
Koordinator Pelaksana :
Hendy Noor Irawan, M. Sc
Tim Penyusun :
Armen Ma’ruf, M.Pd
Muslicha, M.Si
Tim Teknis
Sri Atun Yatinah , SE
Diterbitkan oleh :
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPENDUDUKAN DAN KB
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
Jl. Permata No. 1 Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur 13650
TRAINING OF TRAINER (ToT)
PELATIHAN TEKNIS BINA KELUARGA BALITA
ELIMINASI MASALAH ANAK STUNTING (BKB EMAS)
BAGI FASILITATOR TINGKAT PROVINSI
KATA SAMBUTAN
ii
TRAINING OF TRAINER (ToT)
PELATIHAN TEKNIS BINA KELUARGA BALITA
ELIMINASI MASALAH ANAK STUNTING (BKB EMAS)
BAGI FASILITATOR TINGKAT PROVINSI
dalam kandungan dan di awal kehidupannya. Anak dengan stunting tidak mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang maksimal sebagaimana anak di usia mereka.
Prestasi sekolah rendah dan mereka berisiko mengalami penyakit metabolisme
sehingga membatasi kontribusi optimal untuk berkarya.
Dalam upaya penurunan stunting maka peran keluarga perlu dioptimalkan.
Keluarga perlu memperhatikan periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam
pencegahan stunting, mulai sejak janin hingga bayi umur dua tahun dan terjadinya
praktek pengasuhan yang lebih baik pada anak.
Kami berharap perangkat diklat Training of Trainer (ToT) Pelatihan Teknis
Bina Keluarga Balita Eliminasi Masalah Anak Stunting (BKB EMAS) Bagi
Fasilitator Tingkat Propinsi Tahun 2023 Ini Dijadikan Sebagai Referensi Untuk
menambah wawasan, pengetahuan maupun keterampilan para pengelola program
Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga dalam
melaksanakan tugas di lapangan.
Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada tim penulis serta kepada
semua pihak yang telah memberikan dukungan dan komitmennya, sehingga
perangkat diklat ini tersusun dengan baik dan siap digunakan untuk mendukung
percepatan penurunan stunting di Indonesia.
iii
TRAINING OF TRAINER (ToT)
PELATIHAN TEKNIS BINA KELUARGA BALITA
ELIMINASI MASALAH ANAK STUNTING (BKB EMAS)
BAGI FASILITATOR TINGKAT PROVINSI
KATA PENGANTAR
Stunting merupakan dampak dari kurangnya asupan nutrisi pada anak sejak
dalam kandungan ibunya. Anak yang terlahir dengan potensi stunting akan
memiliki risiko lebih besar untuk terjadinya gangguan pertumbuhan dan
perkembangan anak. Hal ini akan dapat berdampak pada performa dan prestasi
anak di sekolah. Untuk itu, berbagai intervensi stunting baik intervensi spesifik
maupun sensitif terus dilakukan secara terintegrasi untuk memutus mata rantai
penyebab stunting khususnya pada balita, salah satunya melalui program Bina
Keluarga Balita Eliminasi Masalah Anak Stunting.
iv
TRAINING OF TRAINER (ToT)
PELATIHAN TEKNIS BINA KELUARGA BALITA
ELIMINASI MASALAH ANAK STUNTING (BKB EMAS)
BAGI FASILITATOR TINGKAT PROVINSI
v
TRAINING OF TRAINER (ToT)
PELATIHAN TEKNIS BINA KELUARGA BALITA
ELIMINASI MASALAH ANAK STUNTING (BKB EMAS)
BAGI FASILITATOR TINGKAT PROVINSI
DAFTAR ISI
vi
TRAINING OF TRAINER (ToT)
PELATIHAN TEKNIS BINA KELUARGA BALITA
ELIMINASI MASALAH ANAK STUNTING (BKB EMAS)
BAGI FASILITATOR TINGKAT PROVINSI
vii
TRAINING OF TRAINER (ToT)
PELATIHAN TEKNIS BINA KELUARGA BALITA
ELIMINASI MASALAH ANAK STUNTING (BKB EMAS)
BAGI FASILITATOR TINGKAT PROVINSI
BAHAN AJAR 5:
STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK
PADA MASA 1000 HPK
8
TRAINING OF TRAINER (ToT)
PELATIHAN TEKNIS BINA KELUARGA BALITA
ELIMINASI MASALAH ANAK STUNTING (BKB EMAS)
BAGI FASILITATOR TINGKAT PROVINSI
A. DESKRIPSI SINGKAT
Bahan ajar Stimulasi Perkembangan Anak Pada Masa 1000 HPK ini disusun
untuk membekali para fasilitator provinsi agar dapat memahami perawatan dan
stimulasi anak pada masa 1000 hari pertama kelahiran. Dengan demikian,
fasilitator dapat memahami pentingnya mengedukasi peserta mengenai tumbuh
kembang anak pada 1000 HPK sebagai upaya percepatan penurunan stunting di
Indonesia.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan simulasi perawatan
anak pada masa 1000 HPK.
C. POKOK BAHASAN
A. Pokok Bahasan: Perawatan anak pada masa 1000 HPK
B. Pokok Bahasan: Stimulasi kepada anak dalam masa 1000 HPK
9
TRAINING OF TRAINER (ToT)
PELATIHAN TEKNIS BINA KELUARGA BALITA
ELIMINASI MASALAH ANAK STUNTING (BKB EMAS)
BAGI FASILITATOR TINGKAT PROVINSI
10
TRAINING OF TRAINER (ToT)
PELATIHAN TEKNIS BINA KELUARGA BALITA
ELIMINASI MASALAH ANAK STUNTING (BKB EMAS)
BAGI FASILITATOR TINGKAT PROVINSI
E. URAIAN MATERI
A. Pokok Bahasan: Perawatan Anak Pada Masa 1000 HPK
1. Perawatan janin pada masa kehamilan
Pondasi kesehatan janin dalam kandungan dimulai dari nutrisi ibu hamil.
Selama kehamilan, janin sepenuhnya tergantung pada ibu untuk mendapat
suplai nutrisi yang diperlukan dalam membantu pertumbuhan dan
perkembangan organ secara baik. Selama kehamilan, nutrisi ibu menjadi
bahan bakar perkembangan otak bayi yang pesat sehingga pada saat bayi
lahir, otak mereka akan mengandung 100 milyar neuron (Hasan & Hartanto,
2020). Beberapa bukti ilmiah menunjukkan bagaimana kualitas diet ibu
selama hamil mempengaruhi metabolisme anak di masa depan dan risiko
terkena kondisi tertentu seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung
dikemudian hari. Diet yang sehat selama hamil juga memastikan bayi lahir
dengan berat yang seimbang, tidak terlalu besar maupun terlalu kecil, yang
akan menurunkan risiko komplikasi selama persalinan dan timbulnya
masalah kesehatan dimasa depan bayi.
Diet ibu selama hamil bahkan akan membentuk preferensi makan anak
selama hidupnya. Hal yang luar biasa adalah indra pembau dan perasa bayi
mulai terbentuk selama trimester pertama, yang berarti semua kegiatan
“mencicipi” yang dilakukan pada awal kehamilan dapat mempengaruhi jenis
11
TRAINING OF TRAINER (ToT)
PELATIHAN TEKNIS BINA KELUARGA BALITA
ELIMINASI MASALAH ANAK STUNTING (BKB EMAS)
BAGI FASILITATOR TINGKAT PROVINSI
makanan yang akan disuka bayi di kemudian hari. Jadi awal kehamilan
adalah saat terbaik untuk mulai melatih indra perasa tersebut.
Dr Oz dan Roizen (2011) menjelaskan fenomena yang unik ini. Dari sisi
penglihatan bayi akan memandang ke arah wajah seseorang segera
setelah lahir (Hasan & Hartanto, 2020). Mereka menyukai wajah dan
mainan dengan pola yang sangat kontras. Dari sisi pendengaran, bayi
dengan segera mengenali suara ibunya dan cenderung peka terhadap nada
yang sangat tinggi dan sangat rendah. Dari sentuhan, dapat memfasilitasi
terbentuknya ikatan batin antara bayi dan orang tua. Dari bau dan rasa, bayi
lebih suka menyukai rasa manis. Mereka bisa membedakan rasa manis,
pahit, dan asam. Karena itu, bayi bisa membedakan air susu ibunya dengan
air susu lain hanya dari baunya. Tulang dan otot berkembang pesat pada
masa bayi dan muncul banyak gerakan fisik yang tidak dilakukan secara
sadar. Misalnya: bayi refleks menggenggam jika ada benda yang
didekatkan ke jari tangan bayi; bayi refleks menggerakkan tangan seperti
berenang jika diletakkan dalam air. Ketika bayi sudah lebih besar, ia sudah
lebih baik dalam menguasai dirinya dan mulai mengembangkan gerak fisik
yang lebih kompleks, misalnya merangkak, berdiri, dan berjalan. Aktivitas
awal pada masa bayi kebanyakan berupa gerakan-gerakan refleks.
Gerakan ini adalah gerakan yang spontan dilakukan bayi ketika
12
TRAINING OF TRAINER (ToT)
PELATIHAN TEKNIS BINA KELUARGA BALITA
ELIMINASI MASALAH ANAK STUNTING (BKB EMAS)
BAGI FASILITATOR TINGKAT PROVINSI
Orang tua dapat melatih otot bayi dengan mengubah posisi dari telentang
ketengkurap, dengan cara:
1. Pada saat posisi telentang, tolehkan kepala bayi ke kanan dan ke kiri
secara bergantian (melatih otot leher).
2. Pegang kedua tangan bayi sampai menyentuh jari-jarinya dan angkat
sampai kepala dalam posisi 45 derajat.
3. Letakkan bayi dalam posisi tengkurap, lutut kaki ditekuk di bawah
pinggang, arahkan lengan sejajar dengan kepala bayi, tekan otot leher
dan punggung ke bawah dengan kuat ke arah pinggang.
4. Dengan tetap tengkurap, luruskan kaki bayi dan berikan tekanan yang
lembut pada bagian bawah tumit kaki.
Saat usia 6 bulan, bayi sudah mulai duduk tanpa bantuan orang dewasa,
hal ini berkaitan dengan perkembangan fisik dan motorik kasar pada bayi.
Tentu saja dalam membantu mengembangkan kemampuan perkembangan
anak, orang tua harus berhati-hati untuk mengajak anak duduk dan
menjaganya supaya tidak terjatuh karena pencapaian perkembangan
13
TRAINING OF TRAINER (ToT)
PELATIHAN TEKNIS BINA KELUARGA BALITA
ELIMINASI MASALAH ANAK STUNTING (BKB EMAS)
BAGI FASILITATOR TINGKAT PROVINSI
setiap anak berbeda. Bayi usia 9-12 bulan sudah dapat belajar berdiri
selama 30 detik atau berpegangan di benda yang kokoh. Orang tua dapat
membantu bayi dengan menyiapkan pegangan yang kokoh seperti, kursi,
dan kaki meja. Pastikan juga lantai tidak licin. Selain itu, orang tua harus
memastikan bayi mendapat imunisasi sesuai dengan usianya.
Pertama, memberikan perhatian. Pada masa usia dini, anak tidak dapat
menyatakan keinginannya kecuali dengan tangisan. Berapapun usia anak,
hal yang paling mereka inginkan adalah perhatian orang tua. Perhatian
akan membantu proses perkembangan biologis dan psikologis mereka.
Diperlukan energi, kreativitas, sedikit humor, dan berton-ton kesabaran
untuk menjaga perhatian positif pada anak. Kedua, menjadi contoh. Segala
yang orang tua lakukan diamati dan dipelajari oleh anak. Mereka seperti
alat perekam berwujud manusia. Sebagian besar pesan yang diterima anak
bukan yang dari orang tua katakan, tapi dari isyarat non-verbal yang
menyertai setiap ucapaan: nada suara, bahasa tubuh, dan isyarat lainnya.
Meminta anak makan makanan sehat, sementara orang tua memesan
makanan cepat saji, bukanlah cara yang akan berhasil. Tindakan berbicara
15
TRAINING OF TRAINER (ToT)
PELATIHAN TEKNIS BINA KELUARGA BALITA
ELIMINASI MASALAH ANAK STUNTING (BKB EMAS)
BAGI FASILITATOR TINGKAT PROVINSI
16
TRAINING OF TRAINER (ToT)
PELATIHAN TEKNIS BINA KELUARGA BALITA
ELIMINASI MASALAH ANAK STUNTING (BKB EMAS)
BAGI FASILITATOR TINGKAT PROVINSI
b. Trimester kedua
Pada trimester kedua kehamilan, gejala morning sickness yang
dirasakan ibu hamil sudah mulai mereda. Sedangkan bagi janin di
dalam perut ibu hamil, hampir semua organ penting tubuhnya sudah
berkembang penuh. Janin juga sudah dapat mulai mendengar dan
menelan nutrisi dari makanan yang ibu hamil makan. Trimester kedua
adalah saatnya fungsi pendengaran mulai berkembang. Sehingga, ibu
hamil dapat mulai memberikan stimulasi dengan sering mengajak
berkomunikasi, mendongeng atau melantunkan musik. Hal tersebut
juga baik dilakukan untuk mengenalkan janin terhadap suara-suara di
lingkungan sekitarnya. Pemberian stimulasi pada area sentuhan,
pendengaran, dan cahaya dapat dilakukan secara teratur. Ayah juga
dapat melakukan stimulasi dengan berbicara kepada janim yang ada
dalam perut ibu, berdoa dan membaca kitab suci, juga dengan
membacakan ceirta untuk ibu hamil dan janin dalam kandungan.
c. Trimester ketiga
Pada trimester ketiga kehamilan, khususnya di minggu 32 kehamilan,
tulang pada janin sudah terbentuk sempurna. Janin di dalam perut ibu
hamil sudah bisa membuka dan menutup mata serta merasakan
adanya cahaya dari luar kulit. Janin juga sudah dapat merespons
dengan gerakan-gerakan yang dapat dirasakan ketika perut ibu
17
TRAINING OF TRAINER (ToT)
PELATIHAN TEKNIS BINA KELUARGA BALITA
ELIMINASI MASALAH ANAK STUNTING (BKB EMAS)
BAGI FASILITATOR TINGKAT PROVINSI
b. Merangsang pendengaran
1) Dengan suara mulut
Merangsang pendengaran anak dapat dilakukan dengan mulut.
Orangtua dapat mengajak anak berbicara atau bernyanyi. Manfaat
dari stimulasi ini adalah meningkatkan fungsi pendengaran anak.
18
TRAINING OF TRAINER (ToT)
PELATIHAN TEKNIS BINA KELUARGA BALITA
ELIMINASI MASALAH ANAK STUNTING (BKB EMAS)
BAGI FASILITATOR TINGKAT PROVINSI
3) Dengan giring-giring
Giring-giring (mainan yang mengeluarkan suara, misalnya botol yang
diisi beras/biji) dapat digunakan dengan menggerakkan giring-giring
ke samping, kepala, dagu, kemudian perhatikan gerakan anak.
Manfaat stimulasi ini adalah untuk deteksi dini pendengaran.
19
TRAINING OF TRAINER (ToT)
PELATIHAN TEKNIS BINA KELUARGA BALITA
ELIMINASI MASALAH ANAK STUNTING (BKB EMAS)
BAGI FASILITATOR TINGKAT PROVINSI
d. Motorik kasar
1) Melatih duduk dan merangkak
Melatih motorik kasar anak dapat dilakukan dengan cara
mendudukkan anak dengan bantal atau guling yang diganjal.
Sedangkan untuk melatih anak merangkak, gelindingkan bola ke
arahnya. Manfaat dari stimulasi ini adalah melatih kekuatan otot
punggung, leher, kaki, dan tangan.
e. Motorik halus
1) Memindahkan benda di tangan
Merangsang motorik halus anak dapat dilakukan dengan
memberikan mainan ke tangan kanan anak, kemudian latih anak
untuk memindahkan ke tangan kirinya. Manfaat dari stimulasi ini
adalah melatih keterampilan anak menggunakan kedua tangannya.
f. Komunikasi pasif
1) Menoleh bila ada suara atau cahaya
Melatih komunikasi pasif anak dapat dilakukan dengan cara
menyalakan cahaya dan buat suara-suara di sekitar anak. Pancing
agar ia menoleh. Manfaat dari stimulasi ini adalah anak mampu
bereaksi terhadap stimulus di sekitar.
2) Membalas senyuman
Stimulasi dapat dilakukan dengan mengajak anak tersenyum setiap
melakukan kegiatan, tunggu hingga anak balas tersenyum. Manfaat
kegiatan ini adalah untuk mengembangkan kemampuan komunikasi
sejak dini.
g. Komunikasi aktif
1) Bersuara dan menangis
Merangsang komunikasi aktif anak dapat dilakukan dengan
mengenali kebutuhan anak melalui suara atau tangisannya,
misalnya saat suasana yang kurang menyenangkan, lapar, dan BAB.
Manfaat dari stimulasi ini adalah melatih kepekaan anak.
2) Mampu berceloteh
Stimulasi dapat dilakukan dengan mengajak anak bicara, beri
tanggapan ketika anak berceloteh atau tertawa. Manfaat kegiatan ini
adalah untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi.
21
TRAINING OF TRAINER (ToT)
PELATIHAN TEKNIS BINA KELUARGA BALITA
ELIMINASI MASALAH ANAK STUNTING (BKB EMAS)
BAGI FASILITATOR TINGKAT PROVINSI
h. Kecerdasan
1) Mengambil benda jatuh
Merangsang kecerdasan anak dapat dilakukan dengan menjatuhkan
mainan atau benda, kemudian ajarkan anak untuk mengambilnya.
Manfaat dari stimulasi ini adalah meningkatkan kemampuan
mengenali atas dan bawah.
2) Mampu berceloteh
Stimulasi dapat dilakukan dengan menunjukkan sebuah benda
kepada anak, lalu sembunyikan dan minta anak untuk mencarinya.
Manfaat kegiatan ini adalah untuk meningkatkan daya ingat dan
konsentrasi.
22
TRAINING OF TRAINER (ToT)
PELATIHAN TEKNIS BINA KELUARGA BALITA
ELIMINASI MASALAH ANAK STUNTING (BKB EMAS)
BAGI FASILITATOR TINGKAT PROVINSI
2) Melempar bola
Stimulasi dapat dilakukan dengan meemparkan bola ke anak, dan
minta ia melempar kembali. Manfaat kegiatan ini adalah untuk
melatih otot tangan.
b. Motorik halus
1) Menumpuk benda
23
TRAINING OF TRAINER (ToT)
PELATIHAN TEKNIS BINA KELUARGA BALITA
ELIMINASI MASALAH ANAK STUNTING (BKB EMAS)
BAGI FASILITATOR TINGKAT PROVINSI
3) Menggunakan sendok
Latih anak memegang sendok dengan benar dan menyendok
makanan tanpa tumpah. Manfaat stimulasi ini adalah untuk
meningkatkan koordinasi anggota tubuh.
c. Komunikasi pasif
1) Melakukan perintah sederhana
Melatih komunikasi pasif anak dapat dilakukan dengan cara meminta
anak melakukan kegiatan dengan benda yang ada (misalnya
mengambil bola). Manfaat dari stimulasi ini adalah meningkatkan
pemahaman terhadap perintah yang diberikan.
24
TRAINING OF TRAINER (ToT)
PELATIHAN TEKNIS BINA KELUARGA BALITA
ELIMINASI MASALAH ANAK STUNTING (BKB EMAS)
BAGI FASILITATOR TINGKAT PROVINSI
d. Komunikasi aktif
1) Menyebutkan dua kata
Merangsang komunikasi aktif anak dapat dilakukan dengan
mencontohkan mengucapkan dua kata, dan minta anak untuk
mengucapkannya. Manfaat dari stimulasi ini adalah menambah
perbendaharaan kata.
e. Kecerdasan
1) Membuat coretan dengan alat bantu
Merangsang kecerdasan anak dapat dilakukan dengan memberi
kesempatan pada anak untuk mencoreti kertas, tanah, atau pasir
menggunakan pinsil warna, krayon, atau tongkat kayu. Manfaat dari
stimulasi ini adalah meningkatkan kemampuan anak menuangkan
ide atau gagasan.
26
TRAINING OF TRAINER (ToT)
PELATIHAN TEKNIS BINA KELUARGA BALITA
ELIMINASI MASALAH ANAK STUNTING (BKB EMAS)
BAGI FASILITATOR TINGKAT PROVINSI
F. REFERENSI
Buku Panduan Penyuluhan BKB Emas Tahun 2022
Buku Cerita 3, Pentingnya 1000 HPK
Lembar Balik Stimulasi Tumbuh Kembang Anak 0-1 Tahun
Lembar Balik Stimulasi Tumbuh Kembang Anak 1-2 Tahun
Modul 1000 HPK, Pusdiklat KKB Tahun 2020
Modul Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, Pusdiklat KKB Tahun 2020
https://hellosehat.com/kehamilan/masa-kehamilan/, diakses pada tanggal 02 maret 2023
https://cantik.tempo.co/read/1237563/stimulasi-yang-tepat-untuk-janin-sesuai-usia-
kehamilan, diakses pada tanggal 02 maret 2023
27
TRAINING OF TRAINER (ToT)
PELATIHAN TEKNIS BINA KELUARGA BALITA
ELIMINASI MASALAH ANAK STUNTING (BKB EMAS)
BAGI FASILITATOR TINGKAT PROVINSI
28