Daftar Pustaka Penelitian

(Siti, Ahmad, & Satria, 2023)
Salah satu model yang dapat diterapkan dan dikira dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis
yaitu model pembelajaran Diskursus Multy Reprecentacy (DMR). Diskursus Multy Reprecentary
(DMR) adalah pembelajaran yang berorientasi pada pembentukan, penggunaan dan pemanfaatan
berbagai representasi dengan setting kelas dan kerja kelompok. Sintaknya adalah persiapan,
pendahuluan, pengembangan, penerapan, dan penutup (Ngalimun, 2013). Pembelajaran model ini
peserta didik juga mampu mengembangkan pemahaman konsep matematis, yang mampu
mengemukakan ide-ide mereka sehingga peserta didik akan lebih paham terhadap konsep Biologi
yang mereka pelajari.
Siti, P. N., Ahmad, F., & Satria, W. (2023, April). mplementasi Model Diskursus Multy Reprecentacy (Dmr)
Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Di Kelas VIII
MTS Jam’iyah Mahmudiyah Tanjung Pura. 1(2).
Menurut Sugiyono (2020:80) definisi variabel independen adalah sebagai berikut:

“… variabel independen ini sering disebut sebagai variabel prediktor, stimulus dan
antecedent. Dalam bahasa Indonesia variabel independen disebut juga variabel bebas.
Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variable bebas dalam
penelitian ini adalah metode pembelajaran dikursus multi representasi.
Sugiyono. 2020. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Tristiyanti dan Afriansyah, (2016). “Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Melalui Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Diskursus Multi Representasi Dan Reciprocal Learning”. Jurnal Silogisme.
1, (2), 4-5.
Model pembelajaran DMR merupakan model yang menekankan belajar
dalam kelompok yang saling membantu satu sama lain, bekerja sama dalam
menyelesaikan masalah, menyatukan pendapat, untuk memperoleh keefektifan
yang optimal baik kelompok maupun individual (Lestari, 2015). Model
pembelajaran Diskursus Multy Representasy yang selanjutnya disingkat DMR.
DMR adalah model pembelajaran yang memiliki orientasi pada pembentukan,
penggunaan, dan pemanfaatan berbagai representasi dengan setting kelas kerja
kelompok. Tahapan pembelajarannya yaitu:(a) mempersiapkan lembar kerja siswa
dan media pembelajaran yang dibutuhkan;(b) siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok yang heterogen;(c) memotivasi dan menumbuhkan minat siswa melalui
eksplorasi dengan media pembelajaran yang digunakan; (d) mengembangkan
permasalahan; (e) penerapan penyelesaian masalah dalam diskusi kelompok; dan
(f) laporan akhir kelompok (Lestari dan Yudhanegara, 2015: 70).
Tristiyanti dan Afriyansyah (2016: 7) bahwa model pembelajaran DMR
telah dikembangkan secara intensif melalui berbagai penelitian, tujuannya adalah
untuk kerja sama antar siswa, membentuk hubungan positif, mengembangkan rasa
percaya diri, serta meningkatkan kemampuan representasi melalui aktivitas
kelompok. DMR sendiri menekankan pada pemanfaatan benda-benda yang ada
disekitar kita sebagai media untuk mempermudah dalam kegiatan belajar
mengajar.
(Matin, 2020)(Martin, Heryari , & Patonah, 2022)
Menurut Departemen Pendidikan Nasional yang dikutip Sa’dun Akbar

(2016: 7), (Lestari & Sukanti, 2016)
Anugraha, 2019). (Putri & Putra, 2021)

Anggereini, A. F., & Budiarti, R. S. (2015, 9). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA N 5 Kota
Jambi Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Konsep Pencemaran Lingkungan. Jurnal
BIODIK, 1(1).
Dodo , W. A. (2019, september). Kemampuan pemahaman Matematis Siswa Menggunakan Model
pembelajaran Dikursus Multi Representasi (DMR) pada Materi Trapesium.
Dores, O. j., wiboyo, d. c., & susanti, s. (2020, november). ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
SISWA. pendidikan, 2(2).
Fristadi,, R., & Bharata, H. (n.d.).
Kartikasari, G. (2016, juli ). Pengaruh Media Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Terhadap
Motivasi Dan Hasil Belajar Materi Sistem Pencernaan Manusia . 16(1).
Lestari, P., & Sukanti. (2016, Februari). MembangunKarakter Siswa Melalui kegiatan Ekstrakurikuler, Dan
Hidden Curicullum. Jurnal Penelitian, 10(1).
Martin, E. F., Heryari , T., & Patonah, R. (2022, Februari). Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Dikursus Multy Representatacy (DMR). Jurnal Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, 3(1).
Matin, E. F. (2020, februari). MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF. jurnal pendidikan, 3(1).
Maula, I., halini, & Astuti, D. (n.d.). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Multi Representasi Pada
Penjumlahan Pecahan Terhadap Kemampuan Siswa MTS. jurnal pendidikan.
Palupi, K. C., Laili, A. F., & Sabrina, N. (2020, Juni). Puasa Bergizi Di Tengah Pandemi. Abdinas, 6(4).
Putri, D. R., & Putra, E. D. (2021). Analisis Permasalahan Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) Kelas IV Di SDS YKPP Lirik. Jurnal Pendidikan, 13(2).
Restu, F., & Haninda, B. (2015). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Program Pascasarjana
Pendidikan Matematika, Universitas Lampung.
Rostika, D., & Junita, H. (2017, Januari). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SD Dalam
Pembelajaran Matematika Dengan Model Dikursus Multy Representation (DMR). Jurnal
Pendidikan Dasar, 9(1).
Pembelajaran Matematika Dengan Model Dikursus Multy Representation (DMR). Pendidikan
Dasar, 9(1).
Rusmilah, D. S., Yusuf, Y., & Jaenudin, A. (2022, februari). Model Pembelajaran Dikursus Multy
Representacy (DMR) Berbantuan Alat Peraga Tangkis Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Kreatif Matematis. Jurnal Penelitian, 5(1).
Wibowo, D. C., Peri , M., Awang, I. S., & Rayo, K. M. (2022, Januari). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Mata Pelajaran Matematika. Jurnal Ilmiah Aquinas,
5(1).
Wijaya, D. A. (2019, september). KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA. pendidikan .
BIODIK, 1(1).
Lestari, P., & Sukanti. (2016, Februari). MembangunKarakter Siswa Melalui kegiatan Ekstrakurikuler, Dan
Hidden Curicullum. Jurnal Penelitian, 10(1).
Dasar, 9(1).
5(1).
BIODIK, 1(1).
Dasar, 9(1).
MTS Jam’iyah M ahmudiyah Tanjung Pura. 1(2).
5(1).
(Wibowo, Peri , Awang, & Rayo, 2022)

Dasar, 9(1).
5(1).
(Lestari dan Yudhanegara, 2015: 70)

Dasar, 9(1).

Dasar, 9(1).
(Martin, Heryari , & Patonah, 2022)
(Palupi, Laili, & Sabrina, 2020)

Dasar, 9(1).


Dores, S. Pd, et al. "Analisis kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran matematika." J-PiMat
2.2 (2020): 242-254.
Dores, S. P., Jiran, O., Wibowo, D. C., & Susanti, S. (2020). Analisis kemampuan berpikir kritis siswa pada
mata pelajaran matematika. J-PiMat, 2(2), 242-254.
DORES, S. Pd, et al. Analisis kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran matematika. J-PiMat,
2020, 2.2: 242-254.

Daftar Pustaka Penelitian

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Daftar Pustaka Penelitian

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

(Siti, Ahmad, & Satria, 2023)

Menurut Sugiyono (2020:80) definisi variabel independen adalah sebagai berikut:

(Matin, 2020)(Martin, Heryari , & Patonah, 2022)

Menurut Departemen Pendidikan Nasional yang dikutip Sa’dun Akbar

Anugraha, 2019). (Putri & Putra, 2021)

(Wibowo, Peri , Awang, & Rayo, 2022)

Dodo , W. A. (2019, september). Kemampuan pemahaman Matematis Siswa Menggunakan Model

(Lestari dan Yudhanegara, 2015: 70)

Dodo , W. A. (2019, september). Kemampuan pemahaman Matematis Siswa Menggunakan Model

Dodo , W. A. (2019, september). Kemampuan pemahaman Matematis Siswa Menggunakan Model

(Palupi, Laili, & Sabrina, 2020)

Dodo , W. A. (2019, september). Kemampuan pemahaman Matematis Siswa Menggunakan Model

Fristadi,, R., & Bharata, H. (n.d.).

Dodo , W. A. (2019, september). Kemampuan pemahaman Matematis Siswa Menggunakan Model

Anda mungkin juga menyukai