Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI

DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN


Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 51 Jakarta
Kotak Pos 4872 Jak. 12048 Telp. 5255733 Ps. 677 – Faks. (021) 5268045

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL


PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
NOMOR : KEP - 84 / PPK / X /2012

TENTANG

TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN


PENGENDALIAN POTENSI BAHAYA BESAR DAN MENENGAH

DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 19 ayat (3) Keputusan Menteri
Tenaga Kerja Nomor 187 Tahun 1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia
Berbahaya di Tempat Kerja, perlu ditetapkan tata cara penyusunan
Dokumen Pengendalian Potensi Bahaya Besar dan Menengah dengan
Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan.
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
Mengingat :
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1970 Nomor 1, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1918);

2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan


(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 No. 39, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279);

3. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran


Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4437);

4. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2004 tentang Pengamanan Objek


Vital Nasional;

5. PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan


Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota;

6. PP No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen


Keselamatan dan Kesehatan Kerja;

7. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP-


187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat
Kerja.
MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Tata cara penyusunan Dokumen Pengendalian Potensi Bahaya Besar dan
Menengah sebagaimana tercantum dalam lampiran I Keputusan Direktur
Jenderal ini.

KEDUA : Tata cara persetujuan Dokumen Pengendalian Potensi Bahaya Besar dan
Menengah sebagaimana tercantum dalam lampiran II Keputusan Direktur
Jenderal ini.

KETIGA : Bentuk Surat Penetapan Potensi Bahaya Perusahaan, bentuk halaman


muka dan bentuk surat persetujuan dokumen sebagaimana tercantum
dalam lampiran III Keputusan Direktur Jenderal ini.

KEEMPAT : Dokumen sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU wajib dilengkapi


dengan:
a. Sertifikat Ahli K3 Kimia dan Petugas K3 Kimia;
b. Pengesahan hasil riksa uji faktor kimia;
c. Pengesahan riksa uji instalasi;
d. Pengesahan hasil pemeriksaan kesehatan;
e. Laporan daftar nama bahan kimia dan kuantitas

KELIMA : Dokumen yang telah disusun sebagaimana Diktum KESATU wajib dilakukan
pemeriksaan dan verifikasi dan mendapatkan persetujuan dari Dinas yang
tugas dan lingkupnya membidangi ketenagakerjaan pada Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota.

KEENAM : Dokumen yang telah disetujui dapat berfungsi sebagai ijin memulai operasi
(license to initial startup).

KETUJUH : Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

KEDELAPAN : Apabila di kemudian hari terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan kondisi
di lapangan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 31 Oktober 2012

Direktur Jenderal
Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan

Drs. A. Mudji Handaya, MSi

Anda mungkin juga menyukai