Anda di halaman 1dari 13

LEMBAR KERJA

PESERTA DIDIK

Pola Bilangan

Kelas VIII
SMP/MTs
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMP/MTs

Mata Pelajaran : Matematika Wajib

Kelas / Semester : VIII/ I

Materi : Pola Bilangan

Alokasi Waktu : menit

Kelompok :
Nama Anggota :
1. …………………………………………………………
2. …………………………………………………………
3. …………………………………………………………
4. …………………………………………………………
5. …………………………………………………………
6. …………………………………………………………

Topik Pola Bilangan


Capaian Pembelajaran Di akhir fase D peserta didik dapat mengenali,
memprediksi dan menggeneralisasi pola dalam
bentuk susunan benda dan bilangan.
Tujuan Pembelajaran A1. Menentukan suku berikutnya pada pola barisan
bilangan dengan cara menggeneralisasi
pola bilangan sebelumnya.
Profil Belajar Pancasila 1. Beriman da bertakwa terhadap tuhan YME
2. Berfikir kritis
3. Kreatif
4. Bergotong-royong

2
KONSEP
MATERI

Himpunan bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang terdiri dari himpunan bilangan
positif (bilangan asli), bilangan nol, dan bilangan bulat negatif.

Pecahan adalah Bilangan yang berbentuk - dengan a, b bilangan bulat dan b 0, a disebut
Pembilang dan b disebut Penyebut. Pada pecahan - angka 1 disebut Pembilang dan angka
4 disebut penyebut.

Bilangan rasional adalah suatu bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk - , a, dan b
bilangan bulat dan b ≠ 0
Pola bilangan dapat diartikan sebagai susunan angka-angka yang mempunyai bentuk
teratur dari bentuk yang satu ke bentuk berikutnya.

3
Petunjuk
Pembelajaran

1) Bacalah baik-baik petunjuk kegiatan yang telah diberikan.


2) Diskusikanlah persoalan yang ada pada LKPD dengan teman sekelompok kalian.
3) Jika ada yang belum dimengerti, silahkan bertanya pada guru.
4) Tulislah kesimpulan dari hasil yang dilakukan pada lembar yang disediakan.

Kegiatan 1

Aktivitas: Orientasi Siswa Pada Masalah


Perhatikan gambar 1.1 Taman bunga Celostia Palembang banyak dikunjungi orang-orang
karena keindahannya. Dapatkah Ananda melihat mengapa taman bunga ini sangat menarik
perhatian?

Gambar 1.1 Taman bunga Celostia Palembang

Taman bunga Celostia sangat indah karena


memiliki pola keteraturan sendiri pada
penanaman bunganya. Bagaimanakah sebetulnya
desain dari taman bunga ini? Mari kita
ilustrasikan kedalam sebuah pola barisan

4
Gambar 1.2 Ilustrasi desain taman bunga

Tabel 1.1
Tabel 1.1 Deskripsi pola barisan bunga
Pola Barisan
Banyak Rumpun Bunga
ke-
1 8 rumpun bunga merah

2 16 rumpun bunga kuning

3 … rumpun bunga …

4 … rumpun bunga …

Aktivitas : mengorganisasi siswa untuk belajar


Perhatikan gambar 1.1 dan tabel 1.1 di atas, lalu jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.

Ketika kelas 7 semester 1, Ananda sudah belajar bilangan ganjil dan


bilangan genap. Jika kita meninjau kembali tabel 1.1 deskripsi pola bunga,
maka bungamerah mengisi pola barisan untuk bilangan , sedangkan
bunga warna kuning mengisi pola barisan untuk bilangan .

Berapakah jumlah rumpun bunga merah jika barisan bunga sampai dengan pola ke-
10?

Bunga warna apakah yang mengisi kotak hijau?

5
Setelah Ananda memahami pola desain taman bunga, mari kita berjalan-jalan sejenak ke jalan
raya. Perhatikan gambar 1.3 di bawah ini.

Gambar 1.3 Penyebrangan jalan (zebra cross)

Pada gambar 1.3, tampak zebra cross yang digunakan orang untuk menyebrangijalan.
Dapatkah Ananda mendeskripsikan pola yang terbentuk pada zebra cross?

Mari kita amati bersama gambar disamping, pada zebra Lebar pola putih = Lp

cross terdapat pola garis hitam dan garis putih yang saling
berselang-seling. Pola ini dibuat dengan aturan atau
susunan tertentu. Panjang dan lebar garis putih juga
memenuhi aturan tertentu yang sudah ditetapkan para
Lebar jalan raya = Lr
pembuat jalan raya.
Gambar 1.4 Ilustrasi desain zebra cross

Coba tinjau kembali ilustrasi zebra cross. Jika garis hitam terdapat pada barisan ke- 1, 3, 5,
dst. Sedangkan garis putih terdapat pada barisan ke-2, 4, 6, dst. Maka garis hitam mengisi
pola barisan untuk bilangan , sedangkan bunga garis putih mengisi pola
barisan untuk bilangan .

Jika garis putih berada pada barisan ke-1 dan garis hitam pada baris ke-2, maka garis yang
berada pada barisan ke-7 adalah . Lalu garis yang berada pada barisan ke-12
adalah .

6
Sesuai dengan peraturan kementrian perhubungan no. 34 tahun 2014
tentang markajalan, bahwa lebar garis putih pada zebra cross minimal 10
cm. Jika kita akan membuat zebra cross di jalan raya yang memiliki lebar
5 m, berapa banyak garis putih jika lebar garis putih sebesar 15 cm, dan
jarak antara garis sebesar 10 cm ?
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------

7
Kegiatan 2

Aktivitas: Orientasi Siswa Pada Masalah


Barisan bilangan merupakan suatu susunan yang terdiri dari bilangan bilangan teratur dan
membentuk suatu pola tersendiri. Susunan pada suatu barisan terdapat istilah urutan ke-n atau
suku ke-n.
1. Urutan ke-1 (suku ke-1) ditulis 1

2. Urutan ke-2 (suku ke-2) ditulis 2

3. Urutan ke-3 (suku ke-3) ditulis 3

4. Dst..
5. Urutan ke-n (suku ke-n) ditulis

Permasalahan 1

Berganda dan Berlipat


Sudah lebih dari satu tahun. Jumlah terjangkit Covid-19 telah melewati garis 175 juta
jiwa di seluruh dunia. Semua orang tengah berjuang menghadapi kondisi yang sama.
Kekhawatiran. Penularan Covid-19 yang sulit dikendalikan membuat mayoritas wilayah
di dunia terkena dampak yang sangat serius. Dari sektor pendidikan hingga ekonomi
menghadapi berbagai kendala sebagai imbas dari pandemi ini. Bahkan, mutasi Covid-
19 terus terjadi tanpa dapat diperkirakan. Sejak pertengahan 2020 saja sudah ditemukan
beberapa varian baru dari Covid-19. Varian-varian tersebut memiliki tingkat penularan
dan ancaman yang beragam dengan potensi yang semakin berbahaya.
Virus dapat berkembang biak dengan melakukan penggandaan diri. Virus
membutuhkan sel hidup sebagai inangnya bereproduksi. Katakan sebuah virus
berbahaya memiliki tingkat kecepatan luar biasa dalam bereproduksi, sudah pasti hal
tersebut menjadi ancaman mencekam bagi kesehatan manusia. Misal, Covid-19
menjangkati tubuh seseorang dengan penggandaan tiga kali lipat permenit. Dalam
hitungan jam saja sudah mencapai ratusan.
Jika dihitung secara pasti, misal sebuah virus Covid-19 menjangkati tubuh seseorang
dengan penggandaan 2 kali lipat setiap 3 menit, berapa penggandaan yang dilakukan
dalam 12 menit ? Setelah itu, berapa penggandaan yang dilakukan setelah satu jam?

8
Mari Menelaah Teks Berganda dan Berbagi

Aktivitas : mengorganisasi siswa untuk belajar

Tuliskan kembali 2 buah pertanyaan yang berhubungan dengan barisan bilangan.

Pertanyaan 1:

Pertanyaan 2:

Penyelesaian pertanyaan 1: Penggandaan dalam waktu 12 menit


Tabel 1.2 Pola Penggandaan virus

Urutan ke-n Waktu Gambar Banyak virus


(Un) (menit)

1 0 menit 1

2 3 menit 2

3 6 menit 4

4 9 menit … …

5 12 menit … …

1. Setelah mengisi tabel di atas, banyaknya virus Covid-19 setelah 12 menit adalah….

2. Silahkan selesaikan pertanyaan 2 (penggandaan setelah satu jam) dengan cara penyelesaian
seperti pertanyaan 1.

9
Permasalahan 2

1. Temukan tiga suku berikutnya:


a) 3, 7, 11, 15, 19, …, …, …
b) 1, 10, 8, 17, 15, …, …, …
c) 3, 6, 12, 24, …, …, …
2. Temukan angka satuan pada bilangan 24560

Cara penyelesaian permasalahan 2.

Perhatikan tabel pola bilangan untuk soal nomor 1. Lalu lengkapi tabel.
Tabel 1.3 Pola Bilangan Bertambah
a Suku ke-n U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8

Bilangan 3 7 11 15 19 … … …
+4 +4 +4 +4 +4 +…. +….
Pola

Cara berhitung 3+4=7 7 + 4 = 11 11 + 4 = 15 15 + 4 = …. … … …

Pola yang tersusun pada nomor 1 (a) yaitu bilangan pada suku berikutnya selalu ditambahkan
… dari suku sebelumnya.

Tabel 1.4 Pola Bilangan Bertambah-Berkurang

b Suku ke-n U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8

Bilangan 1 10 8 17 15 … … …
+9 -2 +9 -2 +… -… +….
Pola

Cara berhitung 1 + 9 = 10 10 - 2 = 8 11 + … = 15 … - … = …. … … …

Pola yang tersusun pada nomor 1 (b) yaitu setiap suku ke-n dengan n merupakan bilangan
genap, maka suku sebelumnya ditambahkan …. Sedangkan untuk suku ke-n dengan n
merupakan bilangan ganjil, maka suku sebelumnya dikurangi ….

10
Tabel 1.5 Pola Bilangan Dikalikan

c Suku ke-n U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7

Bilangan 3 6 12 24 … … …
x2 x2 x2 x… x…. x….
Pola

Cara berhitung 3x2=6 6 x 2 = 8 12 + … = … …. … …

Pola yang tersusun pada nomor 1 (c) yaitu setiap suku berikutnya merupakan suku sebelumnya
dikalikan….
Bagaimanakah menyelesaikan permasalahan 2 yang berkaitan dengan menemukan angka
satuan pada bilangan berpangkat besar? Dalam menemukan angka satuan pada bilangan
berpangkat besar, kita dapat menemukan dengan mencari polanya terlebih dahulu. Perhatikan
pola barisan 2 berikut. Lalu lengkapi tabel 1.6.

Tabel 1.6 Pola Barisan 2

Suku ke-n Pola 2n Suku ke-n Pola 2n Suku ke-n Pola 2n


(Un) (Un) (Un)
U1 21 = 2 U5 25 = 32 U9 29 = …
U2 22 = 2 x 2 = 4 U6 26 = 64 U10 …
U3 23 = 2 x 2 x 2 = 8 U7 27 = 128 U11 …
U4 24 = 2 x 2 x 2 x 2 = 16 U8 28 = …. U12 …

Pada tabel pola barisan 2 , kita akan menuliskan kembali pola barisannya khusus untuk angka
satuan saja.
Tabel 1.7 Pola Bilangan Angka Satuan
Un U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 … U4560
Satuan 2n 2 4 6 8 2 4 8 6 … ?

n = 1, 5, 9, 13, … dibagi 4, sisa 1


Dengan mengamati angka satuan pada bilangan yang lebih n = 2, 6, 10, 14, … dibagi 4, sisa 2
kecil, terlihat pola angka satuannya adalah 2, 4, 8, 6 bergantian n = 3, 7, 11, 15, … dibagi 4, sisa 3
n = 4, 8, 12, 16, … dibagi 4, sisa 0
terus menerus. Dengan memerhatikan pola tersebut, kita dapat atau kelipatan 4

menemukan pangkat ketika satuannya sama.

Dengan mencermati pola keterkaitan antara pangkat bilangan dengan angka satuan, kita
dapat menemukan bahwa untuk n sama dengan 4.650 adalah bilangan dibagi 4 bersisa
…. Oleh karena itu, angka satuan pada bilangan 24.650 adalah …

11
AKTIVITAS
MANDIRI

1. Isilah titik-titik berikut sehingga membentuk suatu pola barisan bilangan


a) -6, 3, 0, …, -6, 9, -12, …
b) 60, 56, 58, …, 56, 52, ….
c) 1, 4, …, 9, 13, …
2. Susunlah angka-angka di bawah ini sehingga membentuk pola barisan tertentu. Angka yang
sama bisa ditulis berulang.

15 -5 12
5 32
4 20 2 14
8 16
24 -10
10
64
0

a) Suku berikutnya merupakan suku sebelumnya ditambah bilangan yang sama

Suku ke-n U1 U2 U3 U4 U5 U6

Bilangan …. …. …. …. .…. …
…. …. …. …. ….
Pola

b) Suku berikutnya merupakan suku sebelumnya dikalikan angka yang sama

Suku ke-n U1 U2 U3 U4 U5 U6

Bilangan …. …. …. …. .…. …
…. …. …. …. ….
Pola

12
Himpunan bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang terdiri dari himpunan bilangan
positif (bilangan asli), bilangan nol, dan bilangan bulat negatif.

Pecahan adalah Bilangan yang berbentuk - dengan a, b bilangan bulat dan b 0, a disebut
Pembilang dan b disebut Penyebut. Pada pecahan - angka 1 disebut Pembilang dan angka
4 disebut penyebut.

Bilangan rasional adalah suatu bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk - , a, dan b
bilangan bulat dan b ≠ 0
Pola bilangan dapat diartikan sebagai susunan angka-angka yang mempunyai bentuk
teratur dari bentuk yang satu ke bentuk berikutnya.

1. Pola bilangan adalah

2. Menurutmu, jenis pola bilangan atau konfiurasi objek yang telah dipelajari yaitu

Bagus! Ananda telah berhasil melengkapi rangkuman!

13

Anda mungkin juga menyukai