LANDASAN TEORI
A. Sejarah
1. Pengertian Sejarah
Sebagai ilmu, para filusuf, sejarawan serta ilmuan sosial lain telah
1
Helius sjamsudin, Metodologi Sejarah, (Yogyakarta: Ombak, 2012), h .1
13
14
kronologis.
dapat di buktikan.3
manusia.
bahwa sejarah adalah suatu peristiwa masa lalu yang dialami oleh
sejarah tidak hanya berarti peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
Sejarah juga berarti kajian atau penelitian yang sistematis dari peristiwa
2
Ratna hapsari, Sejarah Indoneisia, (Jakarta: Erlangga, 2013), h. 7
3
Rustam E. Tamburaka, Pengantar Ilmu Sejarah, Teori Filsafat Sejarah, dan IPTEK,
(Jakarta:PT Rineka Cipta, 2012), h. 11
15
itu, dengan kata lain sejarah sebagai ilmu. Dengan defenisi diatas dapat
2. Konsep Sejarah
kategori, yaitu:4
Sejarah sebagai ilmu yaitu suatu acuan tentang cara cara untuk
4
Irhas A. Samad, Ilmu Sejarah (Jakarta : Hayfa Press, 2013), h. 38-39
16
sejarah sebagai ilmu. Pertama, sejarah bersifat empiris, hal ini karena
umum. Kelima, sejarah mempunyai metode, hal ini berkaitan tujuan ilmu
sejarah.
orang lain yang akan atau ingin mempelajari sejarah, salah satunya
5
Ratna hapsari, op.cit., h. 5-6
17
yaitu:
sejarah.
B. Lembaga
1. Lembaga Pendidikan
setiap jenis dan jenjang yang ada. Lembaga pendidikan Islam formal
6
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), h. 282
7
Abu Ahmadi dan Nur uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Rineka Cipata, 1991), h.
171-172.
8
Ramayulis, Op.Cit., h. 283
19
(SMPI)
(UIN)
luar sekolah yang hal ini diatur dalam PP No. 73 tahun 1991.
9
Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional, (Medan;
IAIN Press, 2002), h. 167.
10
Ibid., h. 170
21
lembaga.
adalah11 :
4) Kursus-kursus ke Islaman.
kedua istilah tersebut memilki arti yang berbeda. Dalam pasal 19 ayat
11
Ramayulis, Op.Cit., h. 284
22
a. Pengertian Nama
dipakai untuk menamai tempat dan dengan penamaan itu tempat dapat
Istilah adalah nama tertentu yang bersifat khusus atau suatu nama
12
Syahrizal Abbas, Manajemen Perguruan Tinggi, (Jakarta: Kencana, 2014 ), h. 89
13
Alwi Hasan, dkk.Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, (Jakarta: Balai
Pustaka, 2005), h. 773
23
berikut:15
bangunan adalah kata yang ringkas dan bernilai rasa yang baik.
kelompok kata.
mengenai nama, disebut onomastika. Ilmu ini dibagi atas dua cabang,
14
Djaja sudarma, T. Fatimah, Semantik 1, Jakarta: Refika, 1999), h. 30
15
Ibid., h. 35
24
theory).16
termasuk salah satu dari empat cara dalam analisis komponen makna
1. Pengertian Logo
16
Sudaryat, Yayat dkk, Toponimi Jawa Barat (Berdasarkan Cerita Rakyat), (Bandung:
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat, 2009), h. 9
17
Ibid., h. 9
25
kinerja produk.18 Ada dua macam logo, yaitu: logo type dan logo
gram. Pada awalnya istilah logo lebih dikenal dengan istilah logo
sebuah kata makna. Saat ini istilah logo lebih populer dari pada
18
M.Suyanto, Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan, ( Yogyakarta: Andi, 2004), h.
87
19
Rustan, Mendesain Logo, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2009), h .12
20
Ibid., h.14
26
2. Penggunaan Logo
1) Umum
mengenalnya.
logo
lainnya
b) Cap dinas
c) amplop dinas
e) stop map
21
Permenpan-no-80-tahun 2012 tentang pedoman naskah dinas
27
j) situs resmi
Logo yang terdiri dari nama perusahaan atau produk dengan gaya
22
Hoe to Design: Trademarks and logos, North Light Books, 1998.
28
logo ford, Du Pant, Hertz dll. Kelebihan logo jenis ini adalah pada
Logo yang menggunakan huruf awal atau inisial dari nama produk
IBM, dll.
5) Associative Logo
Logo yang berdiri bebas yang biasanya tidak memuat nama produk
dari fosil penghasil minyak. Jenis logo ini mempunyai daya tarik
6) Allusive logo
29
Logo yang berifat kiasan, logo jenis ini memiliki hubungan yang
ini sulit untuk dipahami, dan memerlukan waktu lebih agar orang
7) Abstract Logo
Logo yang memilki bentuk visual yag abstrak Logo jenis ini dapat
dalam satu ide atau konsep objek yang kelihatan, sehingga objek
dalam gagasan atau konsep masa depan maupun masa lalu. Simbol
23
Tim Prima Pena. Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Padang : Gita Media Press, 2010),
h. 475
30
bentuk tertulis yang di beri makna oleh manusia. Bentuk primer dari
24
https://id.wikipedia.org/wiki/Simbol, di akses pada tanggal 9 april 2017
25
Achmad Fedyani Saifuddin, Antropologi Kontemporer : Suatu Pengantar Kritis
Mengenai Paradigma, (Jakarta : Kencana, 2006), h. 289-290
31
sering dihubungkan dengan dua istilah lain yakni “sign” (tanda) dan
26
Sindung Haryanto, Dunia Simbol Orang Jawa, (Yogyakarta : Kepel Press, 2013), h.2
32
Sebagai komunikasi ide, simbol merupakan media atau alat bagi sang
atau tanda makna spesifik, karena suatu simbol atau tanda dapat
memiliki satu makna dalam satu konteks sosial dan makna lain dalam
27
Ibid., h. 7-8
33
28
http://aminhidayatcenter.blogspot.co.id/2012/01/simbolisme-sebagai-idiologi-jawa,
diakses pada tanggal 9 April 2017
34
tentu tidak alergi dan anti terhadap agama, namun demokrasi sangat
dalam simbol tersebut. Simbol agama dipakai karena ingin dilihat baik
29
Sindung Haryanto, Op.Cit, h. 12-13
30
https://zanyfaperta.wordpress.com/2010/04/20/politik-dan-eksploitasi-symbol-
agama, diakses pada tanggal 9 April 2017
35
interaksi sosial antara satu sama lain atau antara individu yang satu
31
Achmad Fedyani Saifuddin, Op.Cit., h. 292
36
C. Penelitian Relevan
dibahas. Sejauh yang penulis ketahui tidak ditemukan kesamaan judul yang
mengkaji tentang Sejarah pemberian nama dan penggunaan logo IAIN Imam
mendapatkan sumber yang relevan dengan pokok pembahasan ini antara lain :
1. Skripsi yang ditulis Fatma Dewi Bp: 197016 Mahasiswa Fakultas Adab
Sejarah Jurusan SKI Fakultas Adab IAIN Imam Bonjol Padang yang
Jurusan SKI
32
http://realitaituaneh.blogspot.co.id/2014/03/teori-interaksi-simbolik-oleh-george.html,
diakses pada tanggal 9 April 2017
37
adalah buku yang ditulis tahun 1996 oleh Muhammad Nasir, dengan
judul, Sejarah Singkat IAIN Imam Bonjol Padang. Buku tersebut berisi
Bonjol Padang.
Indonesia, dalam buku ini berisi tentang biografi singkat tokoh pahlawan
buku yang ditulis Yulizal Yunus dengan judul IAIN Imam Bonjol 30
Tahun terbitan Padang: IAIN-IB Press. Dalam buku itu dijelaskan sejarah
informasi tentang berdirinya IAIN Imam Bonjol Padang dimana satu dari
empat fakultas pertama dari IAIN Imam Bonjol tersebut yaitu Fakultas
Adab
38
6. Selanjutnya dalam buku yang berjudul tentang IAIN Imam Bonjol 1966-
Barat. Dalam buku ini berisi tentang: Sejarah latar belakang berdirinya
IAIN Imam Bonjol (Raicul Amar, dkk : IAIN Imam Bonjol 1966-2016