Hubungan Antara Negara Dan Warga Negara

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 19

Universitas Program Studi Sarjana Manajemen

Udayana

HUBUNGAN
ANTARA NEGARA DAN
WARGA NEGARA
Disusun oleh Kelompok 5

Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Selanjutnya
Universitas Sarjana Manajemen

Kelompok 5
Udayana

Jeremy Shawn Ni Komang Aprilia Listya Dewi


2307521118 2307521189

Pande Nyoman Avianty Darmayani Fabian Mukmin Wijaya


2307521165 2307521213

Dewa Ayu Agung Triska Indraswari Ketut Bayu Prana Yoga


2307521181 2307521295

Sang Ayu Putu Viola Maharani Made Narendra Setiawan Putra


2307521186 2307521336
Selanjutnya
Universitas Sarjana Manajemen
Udayana

Pokok Pembahasan
01 Pelaksanaan Hak dan Kewajiban
Hubungan Warga Negara dan Negara 06 Warga Negara

02 Asas, Wujud dan SIfat Hubungan Warga 07 Studi Kasus 1 dan Studi Kasus 2
Negara dengan Negara

03 Pengertian Hak dan Kewajiban 08 Pertanyaan 1 dan 2

04 Tujuan Menjaga Keseimbangan Hak dan


09
Kewajiban Warga Negara Kesimpulan

05 Hak dan Kewajiban Warga Negara Selanjutnya


menurut UUD 1945
Universitas
Udayana Hubungan Negara Sarjana Manajemen

dan Warga Negara


Hubungan antara negara dan warga negara identik dengan adanya
hak dan kewajiban antara warga negara dengan negaranya ataupun
sebaliknya. Negara memiliki kewajiban untuk memberikan keamanan,
kesejahteraan, perlindungan terhadap warga negaranya serta memiliki
hak untuk dipatuhi dan dihormati. Sebaliknya warga negara wajib
membela negara dan berhak mendapatkan perlindungan dari negara.

Teori Hubungan Negara dan Warga Negara

3. Teori Organis
1) Teori Marxis
Menurut teori Organis, negara bukan merupakan alat dari masyarakatnya,
Menurut teori Marxis, negara hanyalah sebuah panitia yang mengelola
tetapi merupakan alat dari dirinya sendiri. Negara mempunyai misinya sendiri,
kepentingan kaum borjuis, sehingga sebenarnya tidak memiliki kekuasaan
yaitu misi sejarah untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik. Oleh karena
yang nyata. Justru kekuasaan nyata terdapat pada kelompok atau kelas
itu, negara harus dipatuhi oleh warganya sebagai lembaga diatas masyarakat.
yang dominan dalam masyarakat

4) Teori Elite Kekuasaan


2) Teori Pluralis
Teori ini muncul sebagai bentuk kritik terhadap teori pluralis. Menurut teori ini,
Dalam pandangan teori pluralis, negara merupakan alat dari masyarakat
meskipun masyarakatnya terdiri dari bermacam-macam kelompok yang
sebagai kekuatan eksternal yang mengatur negara. Dalam masyarakat
pluralitas, tetapi dalam kenyataannya kelompok elite penguasa datang hanya
terdapat banyak kelompok yang berbeda kepentingannya, sehingga tidak
dari kelompok masyarakat tertentu, meskipun secara hukum semua orang
ada kelompok yang terlalu dominan.
memang bisa menempati jabatan-jabatan dalam negara/pemerintah

Selanjutnya
Universitas
Udayana

Asas, Wujud dan SIfat Hubungan Warga Negara dengan Negara

A. Asas Hubungan Warga Negara dengan Negara B. Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara

Asas hubungan Warga Negara dengan Negara


ada 2 yaitu, asas demokrasi dan asas 1. Peran pasif, yakni kepatuhan terhadap peraturan
kekeluargaan. Asas kekeluargaan meliputi: perundang-undangan yang berlaku. Contoh:
1. Pancasila membayar pajak, menaati peraturan lalu lintas.
2. Pembukaan UUD 1945 alinea III dan IV 2. Peran aktif, yakni ikut serta mengambil bagian
3. UUD 1945 dalam kehidupan bangsa dan negara. Comtoh:
4. Pasal 33 UUD 1945 memberikan hak suara pada saat pemilu.
Asas Kekeluargaan mencakupi isi Batang Tubuh 3. Peran positif: aktivitas warga negara untuk meminta
UUD 1945 dan jiwa kekeluargaan dalam hukum pelayanan dari negara/pemerintah sebagai
dan pembangunan. konsekuensi dari fungsi pemerintah sebagai
pelayanan umum (public service). Contoh:
mendirikan lembaga sosisal masyarakat
4. Peran negatif, yakni aktivitas warga negara untuk
menolak campur tangan pemerintah dalam
persoalan yang bersifat pribadi. Contoh: Kebebasan
warga negara untuk memeluk ajaran agama yang
diyakini.
Selanjutnya
Universitas
Udayana

Asas, Wujud dan SIfat Hubungan Warga Negara dengan Negara

C. SIfat Hubungan Warga Negara dengan Negara


2. Hubungan yang bersifat politik
1. Hubungan yang bersifat hukum
Kegiatan politik (peran politik) warga negara adalah
Hubungan hukum yang sederajat dan timbal balik, adalah bentuk partisipasi (mempengaruhi pembuatan
sesuai dengan elemen atau ciri-ciri negara hukum Pancasila, kebijaksanaan) dan dalam bentuk subyek (terlibat dalam
yang meliputi: pelaksanaan kebijaksanaan). Misalnya: Menerima dan
1. Keserasian hubungan antara pemerintah dengan rakyat memathui peraturan yang telah ditetapkan oleh
berdasarkan asas kerukunan. pemerintah.
2. Hubungan fungsional yang proporsional antara kekuasaan
lembaga negara. Sifat hubungan politik antara warga negara dengan
3. Prinsip fungsional yang proporsional antara kekuasaan pemerintah di Indonesia yang berdasarkan kekeluargaan,
lembaga negara. akan dapat menunjang terwujudnya pengambilan
4. Prinsip penyelesaian sengketa secara musyawarah dan keputusan politik secara musyawarah mufakat, sehingga
peradilan merupakan sarana terakhir. kehidupan politik yang dinamis dalam kestabilan juga
5. Keseimbangan antara hak dan kewajiban (Hadjoen, 1987:90) masih terwujud.

Di dalam pelaksanaan hubungan hukum tersebut harus di


sesuaikan juga dengan tujuan hukum di negara Pancasila yaitu
"... Memelihara dan mengembangkan budi pekerti kemanusiaan
serta cita-cita moral rakyat yang luhur berdasarkan ketuhanan Selanjutnya
yang maha esa" (Klili Rasjididan Arief Sidharta, 1988: 172).
Universitas Sarjana Manajemen
Udayana

Pengertian Hak
dan Kewajiban
Hak Hak Asasi Manusia Kewajiban

Hak Asasi Manusia adalah seperangkat


Hak dapat diartikan sebagai
Hak dapat diartikan sebagai segala hak yang melekat pada hakikat dan
segala sesuatu yang harus
sesuatu yang harus didapat oleh keberadaan manusia sebagai makhluk
didapat oleh seseorang atau
seseorang atau sekelompok orang Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
sekelompok orang atau sebuah
atau sebuah organisasi, instansi anugerah-Nya yang wajib dihormati,
organisasi, instansi maupun
maupun pemerintahan Negara. dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
pemerintahan Negara.
negara, hukum dan Pemerintahan, dan
setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat
manusia. Selanjutnya
Universitas Sarjana Manajemen
Udayana

Tujuan Menjaga
Keseimbangan
Hak dan
Kewajiban
Demi tercapainya kerukunan dan Agar kehidupan di lingkungan
kehidupan yang tertib. masyarakat dapat teratur.

Terwujudnya keadilan dan terhindar dari Menghindari penyalahgunaan kekuasaan


kecemburuan/masalah sosial

Selanjutnya
Universitas Sarjana Manajemen
udayana

Hak dan Kewajiban


Warga Negara
Menurut UUD 1945

Apa itu Warga Negara? Warga Negara yang Ideal

Menurut UU No 12 Tahun 2006 tentang Warga negara yang baik adalah warga yang
Kewarganegaraan, warga negara yaitu mengetahui dan menaati hak serta kewajiban
seseorang yang berdasarkan hukum adalah warga negara yang diatur dalam UUD NRI Tahun Selanjutnya
anggota dari suatu wilayah negara dengan 1945.
status kewarganegaraan asli atau keturunan
asing.
Universitas Hak Warga Negara dalam Sarjana Manajemen
udayana
UUD NRI Tahun 1945
Dalam Pasal 27 sampai Pasal 34 UUD
NRI Tahun 1945
1. Persamaan kedudukan dalam hukum dan
pemerintahan.
2. Dapat ikut serta dalam upaya bela negara.
3. Mendapatkan pekerjaan dan hidup yang
layak.
4. Dapat berpendapat, berkumpul, berserikat.
5. Untuk hidup dan mempertahankan hidup.
6. Dapat ikut serta dalam usaha pertahanan
negara.
7. Kebebasan memeluk dan menjalankan
agama.
8. Mendapatkan pendidikan.
Penerapan Hak: 9. Perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
10. Mendapat jaminan sosial bagi fakir miskin.
“Kebebasan dalam memeluk dan menjalankan
agama masing-masing”
Setiap warga negara memiliki kebebasan dalam memeluk agama
dan berhak beribadat menurut agamanya masing-masing. Selanjutnya
Universitas Kewajiban Warga Negara Sarjana Manajemen
udayana
dalam UUD NRI Tahun 1945

Dalam Pasal 27 Ayat (1) dan (3), Pasal


28J, Pasal 30 Ayat (1), Pasal 31 Ayat (2)
1. Wajib menaati hukum dan pemerintahan
(Pasal 27 ayat (1)).
2. Wajib ikut serta dalam upaya bela negara
(Pasal 27 ayat (3)).
3. Wajib menghormati hak asasi manusia orang
lain (Pasal 28 J ayat 1)
4. Wajib tunduk pada pembatasan undang-
undang (Pasal 28 J ayat 2)
5. Wajib ikut serta dalam upaya pertahanan dan
Penerapan Kewajiban: keamanan negara (Pasal 30 ayat (1)).
“Wajib menaati atau menjunjung hukum dan pemerintahan”

Tertib lalu lintas adalah salah satu bentuk menaati hukum dan
pemerintahan
Selanjutnya
Universitas
Udayana
Pelaksanaan Hak dan Kewajiban
Negara Warga Negara
Hak asasi manusia Indonesia telah mendapat
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
jaminan dari Negara, namun dalam pelaksanaan Hak Asasi Manusia (HAM) sebagai
pelaksanaannya masih mengalami pasang surut. berikut:
Wacana hak asasi manusia terus berkembang, 1. Pertama, Pancasila perlu dimengerti secara tepat
akan tetapi pelanggaran-pelanggaran terhadap dan benar baik dari pengertian, sejarah, konsep,
prinsip dan nilai-nilai yang terkandung di
HAM juga meningkat, baik intensitas maupun
dalamnya. Tanpa mengerti hal-hal yang mendasar
ragamnya. Pelanggaran itu dilakukan oleh negara ini amat sulit Pancasila untuk diamalkan.
maupun warga negara, baik di dalam negeri 2. Kedua, perlu pedoman pelaksanaan. Semestinya
maupun di luar negeri. Suatu hal tidak dapat kita tidak perlu malu mencontoh apa yang sudah
dilakukan oleh pemerintah Orde Baru yang
dilaksanakan sebelum mengetahui benar apa
berusaha membuat Pedoman Penghayatan dan
yang hendak dilaksanakan, untuk Pengalaman Pancasila (P4).
melaksanakannya diperlukan pedoman, dan agar 3. Ketiga, perlunya ada lembaga yang bertugas
mengawal pelaksanaan Pancasila. Lembaga ini
pelaksanaan bisa berjalan sesuai dengan harapan
bertugas antara lain memfasilitasi aktivitas-
maka perlu ada institusi yang mengawal aktivitas yang bertujuan untuk mensosialisasikan
pelaksanaan tersebut. Pancasila.

Selanjutnya
Penjelasan di bawah ini memberikan gambaran tentang konsep,
Universitas
Udayana
prinsip dan nilai Pancasila yang dikutip dari Pedoman Umum
Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Bernegara yang ditulis oleh
Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Kehidupan Bernegara
(2005: 93-94):

1. Manusia adalah makhluk Tuhan yang Maha Esa, 5. Bangsa Indonesia menyadari, mengakui,
berperan sebagai pengelola dan pemelihara alam menghormati dan menjamin hak asasi orang lain
secara seimbang dan serasi dalam keimanan dan sebagai suatu kewajiban. Hak dan kewajiban asasi
ketakwaan. terpadu dan melekat pada diri manusia sebagai pribadi,
anggota keluarga, anggota masyarakat, anggota suatu
2. Pancasila memandang bahwa hak asasi dan bangsa, dan anggota masyarakat bangsa-bangsa.
kewajiban asasi manusia bersumber dari ajaran
agama, nilai moral universal, nilai budaya bangsa
serta pengamalan kehidupan politik nasional. 6. Bangsa dan negara Indonesia sebagai anggota
Perserikatan Bangsa-bangsa mempunyai tanggung
3. Hak asasi manusia meliputi hak hidup, hak jawab dan kewajiban menghormati ketentuan Deklarasi
berkeluarga, hak mengembangkan diri, hak Universal Hak Asasi Manusia tahun 1948 dengan semua
keadilan, hak kemerdekaan, hak berkomunikasi, instrumen yang terkait, sepanjang tidak bertentangan
hak keamanan dan hak kesejahteraan yang tidak dengan Pancasila.
boleh dirampas atau diabaikan oleh siapapun.

4. Perumusan hak asasi manusia berdasarkan 7. Negara Kesatuan Republik Indonesia


Pancasila dilandaskan oleh pemahaman bahwa mempunyai hak asasi yang harus dihormati dan
kehidupan manusia tidak terlepas dari hubungan ditaati oleh setiap orang/warga negara.
dengan Tuhan, sesama manusia, dan dengan Selanjutnya
lingkungannya.
Studi Kasus 1
Universitas Sarjana Manajemen
Udayana
Kasus Kelompok
Kriminal Bersenjata
Kasus Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua 2024 adalah sebuah konflik yang
(KKB) di Papua
terjadi di wilayah Papua, yang mempengaruhi keamanan dan stabilitas di daerah
tersebut. Berikut adalah beberapa informasi lengkap mengenai kasus KKB Papua
2024:

1. Operasi Damai Cartenz 2024: Operasi Damai Cartenz 2024 di Papua merupakan
operasi penegakan hukum terhadap KKB dan Kelompok Kriminal lainnya. Tujuan
utama dari operasi ini adalah untuk mengurangi pelanggaran hukum dan kekerasan
di Papua[1].
2. Korban Kejahatan KKB Papua: Kasus KKB Papua 2024 telah menimbulkan teror
yang meluas terhadap masyarakat sipil di Papua. Terdapat beberapa korban
kejahatan KKB Papua, seperti:
- 8 Teknisi Telkomsel yang tewas akibat penembakan.
- 25 orang yang tewas akibat penembakan, yang terdiri dari 17 masyarakat sipil
dan 8 anggota TNI-Polri.
- 35 warga sipil yang tewas akibat penembakan.
3. Konflik di Papua: Konflik di Papua selama 2023 dan 2024 telah menyebabkan
kejadian kekerasan dan pembunuhan, yang terdiri dari 79 orang tewas, terdiri dari 37
warga sipil, 23 anggota TNI-Polri, serta 19 orang dari KKB.
4. Pendekatan Pemerintah: Pemerintah Indonesia menginginkan pendekatan baru
dalam menyelesaikan masalah keamanan di Papua, yang disebut "operasi teritorial”

Selanjutnya
Studi Kasus 2
Universitas Sarjana Manajemen
Udayana

Penyerobotan Lahan di Riau Seluas 37.095 hektar

Penyerobotan lahan di Riau merupakan salah satu contoh kasus pelanggaran hak
terhadap negara, dimana tindakan ini merugikan negara atas tanah dan
lingkungan hidup. Kasus ini berawal dari Raja Thamsir Rachman selaku Bupati
Indragiri Hulu (Inhu) periode 1998-2008 pernah melawan hukum dengan
menerbitkan izin lokasi dan izin usaha perkebunan di kawasan Indragiri Hulu atas
lahan seluas 37.095 hektar kepada lima perusahaan milik PT Duta Palma Group.
Surya Darmadi kemudian mempergunakan izin usaha lokasi dan izin usaha
perkebunan tanpa izin pelepasan kawasan hutan dari Kementerian Kehutanan
serta tanpa adanya hak guna usaha dari Badan Pertanahan Nasional. Sepanjang
2003-2022, lahan tersebut digarap tanpa izin oleh perusahaan kelapa sawit milik
Surya Grup Duta Palma. Atas tindakannya, Surya dijerat pasal tindak pidana
korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menyebabkan kerugian
negara sebesar Rp 78 triliun.

Selanjutnya
Universitas Sarjana Manajemen
Udayana

SESI
DISKUSI
Selanjutnya
Universitas Sarjana Manajemen

PERTANYAAN
Udayana

Menurut kalian apakah melakukan aksi atau


demo termasuk hak warga negara Indonesia?
Jika iya, bukankah secara tidak langsung warga
negara tersebut membuat kerusuhan?

Sebutkan dan jelaskan aspek penting dalam hubungan


antara negara dan warga negara yang diatur melalui
berbagai prinsip hukum dan kebijakan yang
menggambarkan hak dan kewajiban kedua belah pihak!

Selanjutnya
Universitas Sarjana Manajemen

KESIMPULAN
Udayana

Hubungan antara warga dan negara adalah dua hal yang saling
terkait karena berbicara hak negara itu berarti berbicara tentang
kewajiban warga negara, demikian pula sebaliknya berbicara
kewajiban negara adalah berbicara tentang hak warga negara.
dengan adanya hak dan kewajiban maka adanya kebebesan
yang dimilik warga negara yang harus ditanggung jawab yang
mengingkari martabat manusia. Hal tersebut perlu diakui oleh
negara, pemerintah

Negara dan warga negara masing-masing memiliki hak dan


kewajiban sesuai porsinya. Negara memiliki kewenangan untuk
mengatur warga negaranya, namun warga negara juga memiliki
fungsi kontrol terhadap negara. Dalam konteks pelaksanaan hak
dan kewajiban perlu mengerti prinsipprinsip dasar hak dan
kewajiban negara dan warga negara, terdapat pedoman
pelaksanaannya dan ada lembaga yang mengawalnya. Tiga hal ini
tidak berdiri sendiri khusus terkait dengan hak dan kewajiban
negara dan warga negara. Selanjutnya
Universitas Sarjana Manajemen
Udayana

TERIMA
KASIH
Disusun oleh Kelompok 5

Selesai

Anda mungkin juga menyukai