BLOK PLAN
I.2 Elaborasi Teori Terhadap Proyek
BAB I
TINJAUAN UMUM I.2.1 Teori Struktur Shell
Menurut Joedicke (1963) struktur shell adalah plat yang melengkung ke satu
arah atau lebih yang tebalnya jauh lebih kecil daripada bentangnya. Sedangkan
I.1 Deskripsi Judul menurut Schodeck (1998), shell atau cangkang adalah bentuk struktural tiga
dimensional yang kaku dan tipis yang mempunyai permukaan lengkung. Sejalan
“GEDUNG ICE SKATE STRUKTUR SHELL ” dengan pengertian di atas, menurut Ishar (1995), cangkang atau shell bersifat tipis dan
lengkung. Jadi, struktur yang tipis datar atau lengkung tebal tidak dapat dikatakan
sebagai shell. Istilah cangkang oleh Salvadori dan Levy (1986) disebut kulit kerang.
GEDUNG adalah bangunan tembok dan sebagainya yang berukuran besar sebagai Sebuah kulit kerang tipis merupakan suatu membran melengkung yang cukup tipis
tempat kegiatan, seperti perkantoran, pertemuan, perniagaan, pertunjukan, olahraga, untuk mengerahkan tegangan - tegangan lentur yang dapat diabaikan pada sebagian
dan sebagainya;. besar permukaannya, akan tetapi cukup tebal sehingga tidak akan menekuk di bawah
tegangan tekan kecil, seperti yang akan terjadi pada suatu membran ideal. Di bawah
beban, suatu kulit kerang tipis adalah stabil di setiap beban lembut yang tidak
ICE SKATE dalam kamus KBBI adalah ES SKI yang artinya olahraga ski yang menegangkan pelat secara berlebihan, karena kulit kerang tidak perlu merubah bentuk
dilakukan di atas permukaan es atau daerah yang ditutupi salju. untuk menghindari timbulnya tegangan – tegangan tekan.
Berdasarkan penjabaran definisi diatas dapat disimpulkan bahwa “GEDUNG ICE Gaya-gaya yang harus didukung dalam struktur cangkang disalurkan merata
SKATE STRUKTUR SHELL ” adalah sebuah bangunan yang BERUKURAN besar melalui permukaan bidang sebagai gaya-gaya membran yang diserap oleh bentuk
untuk olahraga Ski yang di lakukukan di atas permukaan es yang dimana bangunannya strukturnya. Dengan demikian tidak terdapat gaya lintang dan momen lentur. Struktur
mengunakan struktur kuli keras(Struktur Shell). cangkang dapat dibangun setelah :
1. Ditemukam beton bertulang/baja sebagai bahan bangunan yang dapat
memikul tegangan tarik maupun tekan.
Sumber : KBBI [ Kamus Besar Bahasa Indonesia ] 2. Dikembangkannya teori membran yang digunakan sebagai dasar untuk
menghitung struktur cangkang.
Kulit kerang yang tipis dapat memikul suatu beban lembut dengan tegangan-
tegangan membran, yang dikerahkan di dalam suatu kulit kerang terutama tergantung
kepada kondisi-kondisi tumpuan perbatasannya. Syarat- syarat yang harus dipenuhi
untuk menimbulkan tegangan membran murni di dalam sebuah kulit kerang, antara Berikut adalah jenis-jenis permukaan cangkang., Antara lain :
lain:
1. Gaya – gaya reaktif pada perbatasan kulit kerang harus sama dan berlawanan
dengan gaya – gaya membran pada perbatasan yang ditimbulkan oleh beban.
2. Tumpuan harus mengijinkan perbatasan kulut kerang untuk mengalami
perindahan yang ditimbulkan oleh regangan membran.
3. Distribusi gaya, distribusi gaya melingkar dan meredional dapat diperoleh
dengan memplot persamaan kedua gaya tersebut. Gaya meredional selalu bersifat
tekan, sementara gaya melingkar mengalami transisi pada sudut 51° 49’ diukur dari
garis vertikal.
4. Gaya terpusat, beban ini harus dihindari dari struktur cangkang.
5. Kondisi tumpuan, kondisi ini sangat mempengaruhi perilaku dan desain
struktur. Secara ideal tumpuannya tidak boleh menimbulkan momen lentur pada
permukaan cangkang. Jadi kondisi jepit harus dihindari. Menggunakan hubungan sendi
sama saja dengan memberikan gaya pada tepi cangkang, yang berarti akan
menimbulkan momen lentur.
6. Tegangan membran didalam kulit kerang tipis, merupakan suatu membran
melengkung yang cukup tipis untuk mengerahkan tegangan-tegangan lentur yang
dapat diabaikan pada sebagian besar permukaannnya, akan tetapi cukup tebal sehingga
tidak akan menekuk di bawah tegangan-tegangan tekan kecil, seperti yang akan terjadi
pada suatu membran ideal. Di bawah beban, suatu kulit kerang tipis mengerahkan
tegangan-tegangan membran, yaitu tegangan tarik, tegangan tekan dan tegangan geser
singgung. Suatu kulit kerang tipis adalah stabil di bawah setiap beban lembut yang
tidak menegangkan pelat secara berlebihan, karena kulit kerang tidak perlu merubah
bentuk untuk menghindari timbulnya tegangan-tegangan tekan.
Prinsip-Prinsip Umum Prilaku permukaan cangkang yang dibebani dapat
dipandang sebagai sebuah membran yang tipis sehingga hanya gaya tarik yang
muncul. Menurut Schodek (1991), gelembung sabun atau lembaran tipis dari karet
adalah contoh-contoh membran. Membran yang memikul beban tegak lurus dari Penerapan Struktur Shell Pada Bangunan Bntang Lebar
permukaannya akan berdeformasi secara tiga dimensional disertai terjadinya gaya tarik
pada permukaan membran. Penggunaan struktur cangkang seringkali hanya diterapkan pada bangunan berbentang
Vaiasi bentuk cangkang yang tak terhingga banyaknya, dapat digolong- lebar dikarenakan sifat dari struktur cangkang yang lengkung, tipis, serta kuat yang
golongkan menurut berbagai cara (metoda) penggolongan. Prinsip dari setiap metode dipandang sangat cocok untuk dijadikan sebagai sistem struktur bangunan berbentang
tersebut adalah merupakan penyerdehaan dalam bidang kerjanya, sesuai dengan lebar, khususnya pada atap bangunan. Penggunaan struktur cangkang untuk bangunan
penggunaanya. Konstruktor membuat penggolongan atas struktur sesuai bentuk yang tinggi sangat jarang. Hal ini disebabkan oleh pemahaman sistem struktur bangunan
mempunyai dasar perhitungan yang sama. Dalam analisa geometrik pembagian bentuk tinggi yang harus benar-benar mempertimbangkan kekakuan dan kekuatan struktur
didasarkan atas hukum aljabar dan transcendental surface. Arsitektur kita dapat lebih terhadap gaya lateral, sedangkan struktur cangkang yang merupakan struktur lengkung
bertolak pada bentuk-bentuk luar dan menggolongkannya ke dalam bentuk-bentuk dianggap kurang memiliki kekakuan saat akan menerima beban dari sebuah bangunan
dasar tanpa mengabaikan hal-hal di luarnya. berlantai banyak.
Material Pada Struktur Shell
I.2.2 Aktivitas
Material struktur shell terdiri dari metrial dengan karakteristik yangsudah dapat Bangunan proyek yang di rencanakan merupakan Gedung Ice Skate Struktur
diketahui dan didefenisikan dengan baik, misalnya tentangketahanannya terhadap Shell . Berikut adalah kajian elaborasi teori mengenai Gedung Ice Skate Struktur Shell:
gaya-gaya tarik, geser, tekan, momen lentur,kekuatan-kekuatannya bata dan
Gedung Ice Skate Struktur Shell secara umum merupakan gedung untuk olahraga
lain-lain sehingga untuk meningkatkanefektifitas struktural dari materi tersebut, dapat
yang menyediakan arena untuk ice skate yang dimana arena nya merupakan
ditentukan metode-metodeyang tepat untuk diterapkan.Pada dasarnya material untuk
permukaan yang di lapisi dengan es.
sistem struktur shell terdiri dari:
Ice Skate Arena memiliki jenis nya antara lain :
(1) Beton Baja
(2) Baja Indoor Ice Skaring
(3) Plastik Indoor Ice Rink dibuat di dalam ruang atau bangunan yangtujuannya adalah
(4) Kayu ketika gelanggang es akan digunakan lebihlama dalam periode satu tahun dan
(5) Aluminium juga lingkungan tidak cocok untuk memuat gelanggang es di luar maka
gelanggang es ini dibuat di dalam ruangan.
Kelebihan dan Kekurangan Struktur
Outdoor Ice Skating
Cangkang Setelah memahami sifat-sifat struktur cangkang dan bentuk-bentuk Dalam kondisi cuaca yang cocok, arena gelanggang es ini dapat dibangun di luar
yang dihasilkannya, kajian mengenai kelebihan dan kekurangan struktur cangkang yaitu: ruangan atau bangunan, tetapi keterbatasan untuk gelanggang es ini hanya dapat
a. Kelebihan digunakan pada saat musim dingun dan tidak dapat digunakan ketika
musim dingin telah berakhir.
Hemat dalam penggunaan material. Menurut Schodek (1991), struktur cangkang
dapat sangat tipis dan mempunyai bentang yang relative besar. Perbandingan Portable Ice Skating
bentang-tebal sebesar 400 atau 500 dapat saja digunakan (misalnya tebal 8 cm Gelanggang es ini dapat dibangun di mana saja yang
mungkin saja digunakan untuk kubah yang berbentang 30 – 38 meter. diinginkan, satu-satunya sarat untuk membangun gelanggan
Menciptakan bentuk permukaan yang lengkung, baik vertikal, horizontal, maupun portable ini adalah tanah.
diagonal.
Syarat-syarat Arena Es
Desain struktur yang kuat dan kokoh walaupun tipis. Ukuran Rekomendasi
b. Kekurangan Ukuran rekomendasi untuk arena Ice Skating yaitu 56m x 26m sampai dengan
60m x 30m, ukuran ini harus memiliki sudut radius 5 meter sampai dengan 8
Tidak dapat memiliki banyak bukaan meter dan untuk ukuran 56m x 26m harus memiliki ukuran radius 7 meter.
I.3 Studi Banding Struktur Sejenis Dari dalam, dinding kaca terlihat transparan ke luar, itu mencerminkan lingkungan
sehingga efektif bahwa bangunan itu mulus meluncur ke langit biru dan hijaunya laut,
Dalian Museum, China megah dan muncul sebagai serangkaian “kerang” raksasa.
Architects : The Design Institute of Civil Engineering &
Architecture of DUT
Location : Dalian, China I.4 Studi Banding Fungsi Sejenis
Project Area : 18,000 sqm
Project Year : 2009 Rumah Somerset
Gaya arsitektur : Neoklasik
Lokasi : Strand London , WC2
Negara : Britania Raya
Konstruksi dimulai : 1776 ; 246 tahun yang lalu
Biaya : £462,323 (1801)
Tuan Rumah : Somerset House Trust
Arsitek : Sir William Chambers
Salah satu kunci proyek konstruksi Dalian adalah Museum berbentuk kerang.
Dengan lebih dari 5.000 jenis tampilan kerang dari seluruh dunia eksterior
bangunan tampak cukup aduk.
Dengan empat lantai di atas tanah dan satu lantai bawah tanah, bangunan
berisi sekitar 18.000 meter persegi ruang. Struktur tersebut pantas Somerset House adalah kompleks Neoklasik besar yang terletak di sisi selatan
disejajarkan dengan bangunan bertema kerang . Strand di pusat kota London , menghadap ke Sungai Thames , tepat di sebelah timur
Jembatan Waterloo . Segi empat era Georgia dibangun di situs istana Tudor ("Rumah Old
Gedung pameran utama dilengkapi dengan atap tumpang tindih terbuat dari Somerset") yang awalnya milik Duke of Somerset . Somerset House saat ini dirancang
™QuadroClad yang tampak seperti kerang besar. Materi yang oleh Sir William Chambers , dimulai pada tahun 1776, dan selanjutnya diperluas dengan
memproyeksikan kurva mengalir alami dan juga menunjukkan sifat sayap luar era Victoria ke timur dan barat masing-masing pada tahun 1831 dan
disesuaikan produk melengkung . 1856.]Situs Somerset House berdiri tepat di Sungai Thames sampai taman Victoria
Embankment dibangun pada akhir tahun 1860-an.
Konsep ini menguntungkan geografis bangunan untuk dibangun ruang
pameran utama yangmembentang ke arah yang menanjak. Susunan ini Struktur era Georgia yang megah dibangun untuk menjadi gedung publik yang
memungkinkan pemandangan pemandangan yang indah dari jendela dengan megah yang menampung berbagai kantor pemerintahan dan masyarakat umum.
gambar lebar di dalam ruang museum Penyewanya saat ini adalah campuran dari berbagai organisasi, umumnya berpusat di
sekitar seni dan pendidikan..
BAB II Analisa tapak ,sebagai berikut :
TINJAUAN KHUSUS
1) Peruntukan tapak sesuai aturan RTRW Kota Medan
II.1 Deskripsi Lokasi 2) Tapak berada pada jl. Gagagk hitam, Ringroad Kota medan Sumatera Utara.
Alamat Lokasi : Jl. Ring Road, simpang Jl. Pungguk, Sei Sikambing B, 3) Luas tapak alterrnatif yaitu 5.000 m2 sehingga
Kec. Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara
20122 4) Pada tapak belum terdapat jaringan utilitas kota yaitu, jaringan listrik, jaringan air dan
Luas Lahan : 50 X 100m (5000m2) jaringan telepon, namun telah adanya infrastruktur utama seperti jalan, saluran
Kontur Lahan : Relatif Datar
KDB : 70% (maksimum) pembuangan air (drainase) .
GSB / GSJ : Lebar Jalan 33m
Lokasi Gedung Ice Skate Struktur Shell dalam bentuk peta Google Maps Medan 5) Kondisi topografi pada tapak struktur tanah yang
merupakan tanah keras sehingga mampu menahan beban struktur bangunan yang akan
dirancang.
6) Lokasi perencanaan berada di wilayah Kota Medan yang
beriklim tropis.
a. Dengan tingkat curah hujan tergolong tinggi sehingga butuh perencanaan tapak yang
efektif terhadap kondisi air hujan.
b. Fungsi bangunan sebagai fasilitas olahraga es akan mengakibatkan tingginya tingkat
` kelembaban udara dalam bangunan, sehingga perencanaan desain harus mampu
memberikan solusi pada desain bangunan.
SITE
II.2.3.2 Utilitas
II.2.2.3 Kapasitas
Suatu perancangan sebuah gedung tidak hanya dilihat dari bentuk dan
Lokasi site Gedung Ice Skating Struktur Shell berdasarkan luas lahan
struktur dari bangunan tetapi juga harusdiperhatikan dan dilengkapi dengan
5.000 m2 dan perhitungan survei lokasi, tempat ini memiliki kapasitas ruangan
prasarana utilitas yang baik agar gedung dapat berfungsi secara optimal sesuai g. Sistem pencegahan kebakaran
dengan kebutuhan pemakai bangunan
Untuk pecegahan kebakaran gedung teater akan dibuat sprinkler dan akan ada
Berikut merupakan sistem dan prasarana utlitas pada yaitu : beberapa apar di tiap titik.
a. Jaringan air bersih h. Sistem tata suara
Sistem tata suara sangat dibutuhkan pada gedung agar suara dalam luar
Penyediaan air bersih berasal dari PDAM dan sumur bor. Air sumur bor
ruangan dan dalam gedung dapat terkendali dengan baik.
diambil dengan menggunakan pompa. Air ditampung di tangki air dan akan di
salurkan ke berbagai titik.
i. Pemipaan
b. Jaringan air kotor Pada gelanggang es permanen, menurut kebutuhan bangunan, pipa dapat
Air buangan atau air kotor adalah air bekas pakai yang dibuang. Air kotoran dipasang dibawah pasir atau dalam beton. Peran utama pipa tersebut adalah
dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan hasil penggunaannya : mengalirkan suhu dingin melalui chiller dan didalamnya memiliki sifat glikol
agar cairan yang jernih dapat digunakan sebagai pendingin mesin karena sifat
1. Air bekas, yaitu buangan limbah cair dari floor drain, wastafel, dan sink. anti bekunya. Cairan ini sangat penting dalam proses pembekuan air. Berikut
2. Air kotor padat, yaitu limbah cair dan padat dari kloset dan urinoir, dialirkan instalasi kepipaan pendingin yang membentang pada arena Ice Skating.
dan ditampung dalam septictank kemudian di alirkan ke sumur resapan dan Menurut IIHF peletakan pipa pendingin di rekomendasikan dengan memanjang
secara alamiah air akan meresap ke dalam tanah. lapangan bukan melebar lapangan. Peletakan tersebut agar tidak banyaknya
belokan belokan pipa yang tentan bocor dan lebih menghemat pipa.
3. Air hujan, yaitu limbah air hujan.
c. Jaringan listrik
Sumber utama energi listrk berasal dari PT. PLN Persero dan sumber alternatif
saat terjadi gangguan atau pemadaman listrik dapat digunakan generator set.
Apabila aliran listrik dari PLN terjadi gangguan , panel kontrol listrik
diletakkan pada ruang panel yang akan mengkoordinasi distribusi listrik pada
tiap ruangan-ruangan yang ada pada bangunan.
d. Jaringan tata udara
Pada setiap ruangan akan digunakan pendingin udara atau air conditioner(AC)
yang akan disesuaikan dengan kapasitas orang dan lebar ruangannya.
e. Sistem penangkal petir
Sistem penangkal petir digunakan agar dapat melindungi bangunan dari
serangan atau sambaran petir.
f. Sistem limbah sampah
Limbah sampah dari pengunjung di dalam bangunan dan di beberapa ruangan
akan dikumpulkan dan diturunkan ke lantai bawah melalui koker sampah atau
shaft sampah ke loading dock setelah itu diangkut ke TPA (Tempat
Pembuangan Akhir).
BAB III Data Lapangan :
ANALISA 1. Titik akses A berhubungan langsung dengan Jalan Gagak Hitam yang merupakan
jalan utama ( arteri )
2. Titik akses B berhubungan langsung dengan Jalan Gagak Hitam yang merupakan
III.1 Lokasi
jalan utama ( arteri )
Rumusan Masalah:
III.1.2 Analisa Sirkulasi Terhadap Lokasi
Perlunya pemilihan titik pintu masuk yang terbaik agar pengunjung mudah
menemukan pintu masuk menuju gedung arena. Data Teori Data Lapangan
Sirkulasi di dalam lokasi hendaknya -
memudahkan pengunjung . (belum ada)
Sirkulasi kendaraan di dalam lokasi
hendaknya tidak semrawut
Rumusan Masalah :
Perlunya sirkulasi yang baik antara kendaraan di dalam lokasi agar dapat
memastikan kenyamanan pengunjung. Letak parkiran kendaraan bermotor haruslah
masuk akal yaitu tidak begitu jauh.
Penyelesaian Masalah :
Penataan lahan parkir baik untuk mobil dan motor yang tidak begitu jauh dari
bangunan. Jalur pergerakan kendaraan akan disesuaikan agar tidak kacau balau.
III.1.3 Analisa Kontur Lahan Terhadap Lokasi b. Rekreasi
3. Pengelola
a. CEO/Manager
b. Manajer Administrasi
c. Manajer Operasional
d. Dept.Ticketing dan keuangan
Data Teori e. Dept. HRD
f. Dept. Keamanan
g. Dept. F & B
h. Dept. Maintenance
Data Lapangan
Adanya kontur pada lokasi akan Setiap sisi pada bangunan memiliki kontur
menyebabkan perbedaan tinggi tanah yang rata , sehingga tidak memiliki
rendahnya lantai pada bangunan tinggi rendahnya lantai pada bangunan.
yang bila tidak diperhatikan akan
menyebabkan kerusakan pada
bangunan
III.2 Aktivitas
2. Pengunjung / Penonton
a. Parkir/Masuk
Administrasi Privat
III.2.1 Kebutuhan Ruang Menjual tiket Loket Service
Menjual makanan Tribun Publik
Berdasarkan aktivitas Gedung Ice Skating Struktur Shell, maka
Beristirahat R. Staff Semi
kebutuhan ruang yang direncanakan yaitu :
Privat
Tabel Kebutuhan Ruang Pengunjung Umum / Atlet Dept. HRD Mengatur kerja departemen R.Kepala Privat
Departemen
Mengelola SDM Kantor Semi
Aktivitas Detail Aktivitas Nama Ruang Sifat Administrasi Privat
Parkir dan Masuk Memarkirkan Kendaraan Area Parkir Publik Beristirahat R.Istirahat Semi
Ice Skating Latihan Lapangan / Publik Staff Privat
Pertandingan Arena Publik Dept. Keamanan Mengawasi CCTV R. CCTV Privat
Persiapan Ganti Baju R.Ganti Private Menjaga keamanan Pos Satpam Semi
Ganti Sepatu & Alat R. Alat Private Publik
Sanitasi K. Mandi Private Dept. F & B Mengatur kerja departemen R.Kepala Privat
Menyimpan Barang Loker Private Departemen
Makan & Minum Kantin Service Memasak makanan Dapur Semi
Privat
Kegiatan Menyimpan bahan makanan Gudang Semi
Tabel Kebutuhan Ruang Pengunjung / Penonton Makanan Privat
Dept. Membersihkan gedung Janitor Semi
Aktivitas Detail Aktivitas Nama Ruang Sifat
Maintenance Privat
Parkir dan Masuk Memarkirkan kendaraan Area Parkir Publik
Merawat utilitas gedung R.Panel Semi
Berkumpul, menunggu Lobby Publik Privat
Rekreasi Membeli tiket Loket Service
R.Mesin Semi
Menonton Pertandingan Tribun Publik Privat
Buang Air Toilet Publik
Makan dan Minum Kantin Service
III.2.2 Hubungan Antar Ruang
Skala 1: 100
1: 100
Penggunaan pondasi pancang untuk daerah berkontur agar bangunan Menyimpan Loker 100 orang 2 unit
Barang
dapat berdiri seimbang dan dalam keadaan datar. Pondasi pancang akan terus
menembus lapisan tanah yang lunak dan berhenti saat bertemu dengan lapisan Makan & Kantin 50 orang 1 unit
Minum
tanah yang keras.
9 toilet
10 wastafel
IV.2 Aktivitas
Pertandingan
Mengelola SDM Kantor 1 orang 1 unit Ukuran pondasi tapak sendiri biasanya adalah 100- 120 cm, dengan diameter besi
HRD
yang dipakai adalah 12 mm yang dipasang dibawah kolom utama.
Dept. Mengawasi CCTV R. CCTV 4 orang 1 unit
Keamanan 2. Kolom dan Balok
Menjaga keamanan Pos Satpam 2 orang 2 unit Kolom dan balok akan menggunakan struktur beton bertulang karena memiliki
Dept. F & B Mengatur bagian F&B R. Kepala 30 orang 1 unit kemampuan mendukung beban yang bekerja di atasnya.
F&B
IV.3 Bangunan
IV.3.1 Struktur
Bangunan pada proyek bangunan ini memiliki kondisi kontur tanah yang
cenderung rata dan konsisi tanah yang mendukung sehingga tidak ada kondisi
khusus yang menjadi permasalahan dalam struktur bangunan. Konsentrasi bangunan
juga difokuskan pada bagian kontur yang lebih tinggi pada bangunan, sehingga tidak
begitu takut akan resiko banjir akibat curah hujan pada site. Bentuk bangunan 3.Struktur Atap
mayoritas direncanakan berbentuk persegi panjang. Struktur atap yang digunakan adalah Shell dengan konstruksi baja agar lebih
mudah diaplikasikan.
1. Pondasi
Struktur bangunan low rise 2 tingkat pada proyek ini menggunakan pondasi tapak
dan batu kali dengan dimensi dan komposisi sesuai standar . IV.3.3 Utilitas
Berikut konsep sistem utilitas pada bangunan, yaitu sebagai berikut:
Panel
PLN Meteran MCB Distribus
i
6. Sistem tanggap darurat
Utilitas tanggap darurat menggunakan sprinkler untuk menjaga keamanan resiko
2. Sistem Instalasi Air Bersih api dari dalam ruangan dan fire hydrant untuk melakukan pengamanan kebakaran
dari area outdoor. Selain itu juga disediakan fire extinguisher pada beberapa
Saluran lokasi pada bangunan yang bisa diakses oleh siapa saja pada saat situasi darurat.
PDAM Meteran Pompa Air
Bangunan
7. Tata Suara
Utilitas tata suara pada bangunan lokasi site ini diterapkan melalui penanaman
tanaman vegetasi di sepanjang lokasi site yang mampu menyaring polusi suara
3. Sistem Instalasi Air Kotor
bahkan debu. Penerapannya melalui tanaman sudah cukup memadai dikarenakan
tidak direncanakan adanya aktivitas - aktivitas yang terlalu berisik pada
lingkungan site sehingga tidak memerlukan material khusus seperti kaca kedap
Resapan suara.
Bak atau
Kloset
Kontro saluran Area yang memerlukan penempatan loundspeaker adalah:
Sink
l limbah - Area tribun penonton
kota - Area parkir penonton
- Area sirkulasi penonton
- Area KM/WC, ruang ganti penonton
- lobby
4. Sistem Drainase
Sistem pembuangan air kotor pada akhirnya akan disalurkan ke nol kota unutk 8. Pencahayaan
mencegah terjadinya banjir di dalam site. Utilitas pencahayaan pada bangunan lokasi site ini memanfaatkan pencahayaan
alami matahari yang disesuaikan dengan intensitas dan kesejukan cahaya matahari
dari setiap arah mata angin dan dapat dibantu dengan vegetasi dan shading pada
Resapan
Kloset dan atau
bangunan untuk kondisi tertentu, tetapi pada ruangan tertentu yang perlu privasi
Bak kontrol Septik tank Bak Kontrol dari ruang luar digunakan lampu indoor yang dipasang dalam plafon serta
sink saluran
limbah kota beberapa lampu lampu outdoor / eksterior yang berfungsi menerangi lokasi
stadion pada malam hari agar tidak terlalu gelap.
Sistem Pencahayaan
5. Sistem tata udara - Pencahayaan Alami
Akan digunakan AC dalam ruangan dan ducting.
Digunakan untuk semua ruangan pada siang hari yaitu dengan adanya
pembukaan, Jendela diletakkan di bagian atas, Menggunakan bukaan clerestory
yang berdekatan dengan dinding samping ruang.
- Pencahayaan Buatan
Penerangan pada lapangan berupa lampu-lampu diletakkan pada sisi samping
kanan dan sisi samping kiri dari lapangan permainan, Peletakan luminer di
dalam ruang bermain
BLOK PLAN
Area Parkir
Gedung
= Publik
= privat
= semi privat
Area Parkir