Anda di halaman 1dari 4

KIMIA XI

SMA KOLESE LOYOLA

LM 3: Kesetimbangan Kimia
A. PENDAHULUAN

Laju reaksi
Reaksi satu arah (irreversible) atau reaksi tidak dapat
balik adalah reaksi yang terjadi pada satu arah, dan setimbang
V1
produknya tidak dapat kembali menjadi reaktan.
Reaksi bolak-balik (reversible) atau reaksi dapat balik
adalah reaksi yang terjadi pada dua arah yang
berlawanan dalam waktu bersamaan. V2
Dalam reaksi bolak-balik, produk dapat berubah waktu
menjadi reaktan, dan reaktan dapat berubah menjadi Gambar 2. Grafik laju reaksi vs waktu
produk (menjadi reaksi yang berlawanan)
Reaksi bolak-balik dinyatakan dengan dua panah yang
Kesetimbangan kimia bersifat dinamis karena
berlawanan arah, menyatakan reaksimaju (ke kanan)
walaupun keadaan sudah setimbang, reaksi tetap
dan reaksi balik (ke kiri).
berlangsung pada tingkat mikroskopis (molekul).
Contoh: Diketahui perubahan air menjadi uap air dapat
Reaksi mikroskopis tidak tampak karena v1 sama
balik, sehingga reaksi dapat ditulis:
dengan v2, sehingga seakan-akan reaksi sudah
▪ H2O(l) → H2O(g) berhenti.
H2O(l) ⇄ H2O(g)
▪ H2O(g) → H2O(l) Kesetimbangan kimia dibagi menjadi dua:
1) Kesetimbangan homogen (satu wujud/fase)
Reaksi bolak-balik sempurna terjadi dalam sistem
tertutup, karena tidak terjadi penambahan atau Contoh:
pengeluaran zat, keluarnya panas/kalor dari sistem, Gas: N2(g) + 3H2(g) 2 ⇄ NH3(g)
hilangnya gas yang terbentuk, dan sebagainya. 2SO2(g) + O2(g) ⇄ 2SO3(g)
Reaksi dikatakan setimbang atau mencapai Larutan: H2O(l) ⇄ H+(aq) + OH-(aq)
kesetimbangan apabila:
NH4OH(aq) ⇄ NH4+((aq) OH-(aq)
1) Reaksi bolak-balik yang mengandung zat
berwujud gas terjadi dalam sistem tertutup. CH3COOH(aq) ⇄ CH3COO-(aq)+ H+(aq)
2) Ketika konsentrasi seluruh zat nilainya tetap. 2) Kesetimbangan heterogen (lebih dari satufase)
3) Ketika laju reaksi maju (v1) sama dengan laju Contoh:
reaksi balik (v2). Dua fase :
Contoh: CaCO3(s) ⇄ CaO(s) + CO2(g)
Pada reaksi kesetimbangan berikut,
Ag2CrO4(s) ⇄ 2Ag+(aq)+CrO4 2- (aq)
+ 3H2(g) ⇄ 2NH3(g)
BaSO4(s) ⇄ Ba2+(aq) + SO4 2- (aq)
keadaan setimbang terjadi ketika:
Tiga fase
Ca(HCO3)2(aq) ⇄ CaCO3(s)+ H2O(l) + CO2(g)

A. REA KSI KESET IMBANGA N


Kesetimbangan disosiasi adalah reaksi
kesetimbangan yang menguraikan suatu zat menjadi
zat lain, dan reaksi baliknya adalah kesetimbangan
asosiasi/pembentukan.
Derajat disosiasi adalah perbandingan jumlah mol
terdisosiasi (bereaksi) dengan jumlah mol zatsebelum
terdisosiasi (mula-mula).
Gambar 1. Grafik konsentrasi vs waktu
jumlah zat terdisosiasi
𝛼=
jumlah zat awal
KIMIA XI
SMA KOLESE LOYOLA

Derajat disosiasi nilainya berkisar 0 ≤ α ≤ 1. Konstanta tekanan (Kp) dipengaruhi oleh tekanan zat-
1) Jika nilai α = 0, maka tidak ada penguraian. zat yang berwujud gas.
2) Jika nilai α = 1, maka zat terurai seluruhnya. Jika reaksi mengandung zat berwujud selain gas, maka
pangkat tekanan zatnya nol, karena zat selain gas tidak
3) Jika nilai 0 < α < 1, maka zat terurai sebagian
memiliki tekanan.
(setimbang).
Contoh:
Contoh:
Pada reaksi berikut, konstanta tekanannya:
Dalam reaksi kesetimbangan disosiasi N2O4 menjadi NO2,
2SO2(g) + O2(g) ⇄ 2SO3(g)
perbandingan mol N2O4 dengan NO2 dalam keadaan
setimbang berturut-turut 3 : 2. Berapakah derajat disosiasi (P SO3)2
N2O4? Kp = (P SO )2 (P O )
2 2

Jawab:
Tekanan parsial gas dapat dihitung:
N2O4(g) ⇄ 2NO2(g)
Mula-mula a -
Reaksi x 2x

Setimbang a-x 2x
Satuan konstanta dapat disesuaikan denganpangkat
dalam keadaan setimbang berturut-turut 3 : 2
3 a−x konsentrasi maupun pangkat tekanan.
maka : = Konstanta konsentrasi dengan konstantatekanan
2 2x
6x = 2a - 2x dapat dihubungkan melalui persamaan gas ideal pada
8x = 2a suhu sama, dapat dirumuskan:
4x = a
Jadi, derajat disosiasi dapat dihitung: Kp = Kc (R.T)Δn
jumlah zat terdisosiasi x 1
𝛼= jumlah zat awal
= 4x = 4 R = tetapan gas ideal (0,082 atm/mol K)
T = suhu (K)
Δn = selisih jumlah koefisien zat di kanan dengan jumlah
B. KONSTANTA KESETIMBANGAN koefisien zat di kiri
Menurut Guldberg dan Waage yang menjelaskan Contoh:
hukum kesetimbangan: Pada reaksi kesetimbangan berikut:
Hasil kali konsentrasi zat-zat di sebelah kanan yang 2NO(g) + O2(g) ⇄ 2NO2(g)
dipangkatkan dengan koefisiennya, dan dibagi Mempunyai harga konstanta konsentrasi sebesar 0,25
dengan hasil kali konsentrasi zat-zat di sebelah kiri pada suhu 17°C. Berapa harga konstanta tekanan reaksi
yang dipangkatkan dengan koefisiennya memiliki tersebut pada suhu yang sama?
harga tertentu pada suhu tetap. Jawab:
Pada reaksi : pA + qB ⇄ r C + s D
Δn = 2 – 3 = –1
Persamaan konstanta kesetimbangan yang dapat
dibentuk menurut hukum di atas: Kp = 0,25. [0,082.(17+273)]-1

𝐾𝑐 =
[𝐶]𝑟 [𝐷] 𝑠 Kp = 0,25 : 23,78 = 0,010513 = 1,05 x 10-2
[𝐴]𝑝 [𝐵]𝑞
Konstanta kesetimbangan terdiri dari:
1) Konstanta konsentrasi, konstanta kesetimbangan C. HUBUNGAN KONSTANTA
yang dipengaruhi konsentrasi. KESETIMBANGAN ANTAR REAKSI
2) Konstanta tekanan, konstanta kesetimbangan yang Reaksi kesetimbangan yang berkaitan, nilai konstanta
dipengaruhi tekanan. kesetimbangannya dapat berubah menurut ketentuan-
Konstanta kesetimbangan akan berubah bila suhu ketentuan berikut:
diubah, dan tetap bila suhu tidak berubah. 1) Jika reaksi kesetimbangan dibalik, makaharga Kc
Konstanta konsentrasi (Kc) dipengaruhi oleh juga dibalik.
konsentrasi zat yang berwujud larutan dan gas.
BaSO4(s) ⇄ Ba2+(aq) + SO42- (aq) Kc = K1
Jika reaksi mengandung zat berwujud padat dan cair,
maka pangkat konsentrasi zatnya nol, karena zat padat Ba2+(aq) + SO4 2-(aq) ⇄ BaSO4(s) Kc = K2
dan cair tidak memiliki konsentrasi. 𝑲𝟐 =
𝟏
Contoh: 𝑲𝟏
Pada reaksi berikut, konstanta konsentrasinya: 2) Jika koefisien reaksi kesetimbangan dikalifaktor n,
maka harga Kc dipangkat n. Contoh:
BaSO4(s) ⇄ Ba2+(aq) + SO4 2- (aq)
2SO2(g) + O2(g) ⇄ 2SO3(g) Kc = K1
K2 = (K1)n 4SO2(g) + 2O2(g) ⇄e 4SO3(g) Kc = K2

K c = [Ba2+] [SO42-] 3) Jika reaksi yang berkaitan dijumlah,maka harga Kc


total adalah hasil kali Kc dari reaksi yang dijumlah.
2
KIMIA XI
SMA KOLESE LOYOLA

Nilai Kc reaksi A + B ⇄ E + F yang melalui tahap


berikut adalah, Catatan: Koefisien yang dijumlah adalah koefisien zat
A + B ⇄C + D Kc = 3,5 larutan saja (untuk sistem larutan).
C ⇄E Kc = 2 Konsentrasi larutan dan volume larutan saling
D ⇄F Kc = 1,5 + berbanding terbalik, konsentrasi dapat diperkecil dengan
A+B⇄ E+F Kc = 3,5 x 2 x 1,5 = 10,5 menambah volume pelarut, dan konsentrasi dapat
diperbesar denganmengurangi volume pelarut.
Konsentrasi pereaksi dapat diubah dengan:
D. MAKNA KONSTANTA KESETIMBANGAN
1) Mengubah jumlah zat salah satu pereaksi(parsial)
Tetapan kesetimbangan dapat menunjukkan seberapa atau seluruhnya.
jauh suatu reaksi tuntas.
2) Menambahkan zat yang dapat mengikatpereaksi,
Nilai Kc dan Kp ditentukan dengan konsentrasi/tekanan
zat-zat disebelah kanan sebagai pembilang, dan sehingga pereaksi berkurang.
konsentrasi/tekanan zat-zat disebelah kiri sebagai 3) Menambahkan air sebagai pelarut/penambah
penyebut. volume.
Nilai Kc dan Kp yang besar menunjukkan reaksi ke kanan Berdasarkan kenampakan zat pada reaksi,
berlangsung hampir berlangsung tuntas/sempurna kesetimbangan:
(jumlah zat di kanan besar dan di kiri kecil). 1) Bergeser ke kiri apabila warna zat di sebelah kiri lebih
Contoh: dominan (jumlahnya banyak).
Pada reaksi X2(g) + Y2(g) ⇄ 2XY(g) Kc = 1,0 x 1023 2) Bergeser ke kanan apabila warna zat di sebelah kanan
dapat dikatakan reaksi menghasilkan banyak XY (X2 dan lebih dominan (jumlahnya banyak).
Y2 jumlahnya sedikit), sehingga berlangsung tuntas, 2. TEKANAN (TESAR, VOCIL → KOCIL)
karena nilai Kc nya besar. Tekanan dan volume gas saling berbanding terbalik,
Nilai Kc dan Kp yang kecil menunjukkan reaksi ke tekanan dapat diperkecil dengan menambah volume gas,
kanan berlangsung tidak berlangsung tuntas (jumlah zat dan tekanan dapat diperbesar dengan mengurangi volume
di kiri besar dan di kanan kecil). gas
Contoh: Jika tekanan gas diperbesar (volume gas
Pada reaksi A(g) + B(g) ⇄ AB(g) Kc = 8,0 x 10-17 diperkecil), kesetimbangan bergeser ke ruas yang
dapat dikatakan reaksi hanya menghasilkan sedikit AB (A jumlah koefisiennya lebih kecil.
dan B jumlahnya banyak) sehingga reaksi tidak tuntas, Jika tekanan gas diperkecil (volume gas
karena nilai Kc nya kecil. diperbesar), kesetimbangan bergeser ke ruas yang
jumlah koefisiennya lebih besar.
Catatan: Koefisien yang dijumlah adalah koefisien zat gas
E. PERGESERAN KESETIMBANGAN saja (untuk sistem gas).
Azas Le Chatelier menjelaskan bagaimana terjadinya 3. SUHU (NAS → ENDO)
pergeseran kesetimbangan Suhu menggeser kesetimbangan dengan:

Bila suatu kesetimbangan diberikan suatu aksi/tindakan, • Jika suhu dinaikkan, sistem akan menurunkan
maka sistem tersebut akan mengadakan reaksi yang suhu dan kesetimbangan bergeser ke arah reaksi
cenderung mengurangi aksi tersebut. endoterm.
• Jika suhu diturunkan, sistem akan menaikkan
Pergeseran kesetimbangan tidak mengubah nilai Kc suhu dan kesetimbangan bergeser ke arah reaksi
dan Kp, kecuali suhu pada sistem berubah. eksoterm.
1. KONSENTRASI (BAH → WAN)
Konsep pergeseran kesetimbangan: NOTE:
a) Kesetimbangan dikatakan bergeser ke kiri apabila Katalis mempercepat laju reaksi karena menurunkan
zat di kiri bertambah atau zat di kanan berkurang. energi aktivasi reaksi. Oleh karena itu, katalis
b) Kesetimbangan dikatakan bergeser ke kanan apabila mempercepat laju reaksi maju dan laju reaksi balik,
zat di kanan bertambah atau zat di kiri berkurang. sehingga mempercepat keadaan setimbang, namun
tidak menggeser/ mengubah komposisi
• Jika konsentrasi salah satu pereaksi ditambah, kesetimbangan.
reaksi sistem adalah mengurangi komponen
tersebut dan kesetimbangan bergeser ke arah lawan.
• Jika konsentrasi salah satu pereaksi dikurang,
reaksi sistem adalah menambah komponen tersebut
kesetimbangan bergeser ke diri sendiri.

3
KIMIA XI
SMA KOLESE LOYOLA

Maka dapat disimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan:


Faktor Faktor Diperbesar Faktor Diperkecil
Konsentrasi salah satu pereaksi ke arah lawan (kanan) ke diri sendiri (kiri)
Konsentrasi larutan dan ke arah ruas dengan jumlah koefisien ke arah ruas dengan jumlah koefisien
konsentrasi/tekanan gas total terkecil terbesar
ke arah ruas dengan jumlah koefisien ke arah ruas dengan jumlah koefisien
Volume gas dan larutan
terbesar terkecil
Suhu ke arah reaksi endoterm ke arah reaksi eksoterm

B. F. PENERAPAN KESETIMBANGAN
Dalam industri, reaksi kesetimbangan dibuat sedemikian
Alasan dari perlakuan di atas antara lain:
rupa sehingga menggeser kesetimbangan ke arah
1) Seharusnya suhu dibuat rendah agar menggeser
produk, dengan cara sesederhana mungkin dan seefisien
ketimbangan ke kanan, namun menurut proses ini
mungkin.
dibuat tinggi.
1. Pembuatan amonia menurut proses Haber- Bosch
Hal ini dilakukan karena reaksi berlangsung dengan
yang optimum dilakukan dengan menurutreaksi:
baik pada suhu tinggi dibanding pada suhu rendah.
N2(g) + 3H2(g) ⇄ 2NH3(g) ΔH = -92,4 kJ
2) Selain itu, suhu tinggi dapat mengaktifkan kerja
a. Katalis yang digunakan adalah serbuk Fe.
katalis V2O5, sehingga mempercepat keadaan
b. Suhu dibuat tinggi. setimbang.
c. Sebenarnya, kesetimbangan akan bergeserke 3) Seharusnya tekanan diperbesar, namun perbesaran
kanan bila suhu dibuat rendah. Akan tetapi, tekanan tidak seimbang dengan hasil yang memadai,
katalis hanya bekerja pada suhu tinggi, sehingga
sehingga tekanan normal (1 atm) yang digunakan.
tidak dibuat rendah.
d. Tekanan dibuat tinggi.

Agar kesetimbangan bergeser ke kanan (NH3
bertambah), tekanan dibuat tinggi.
Selain itu, untuk mengurangi reaksi balik,amonia
yang terbentuk segera dipisahkan.
2. Pembuatan asam sulfat menurut proses kontak
dilakukan dengan tahapan:
I. Pembakaran belerang
S(s) + O2(g) → SO2(g)
II. Oksidasi belerang dioksida menjadi belerang
trioksida
2SO2(g) + O2(g) ⇄ 2SO3(g) ΔH = -197 kJ
III. Pelarutan belerang trioksida dalam asam
sulfat pekat menjadi asam pirosulfat
SO3(s) + H2SO4(aq) → H2S2O7(l)
IV. Asam pirosulfat direaksikan dengan air
menjadi asam sulfat pekat
H2S2O7(l) + H2O(l) → H2SO4(aq)
Tahapan yang utama adalah tahapan kedua yang
mengandung reaksi kesetimbangan.
Reaksi kesetimbangan pada pembuatan asam sulfat
menurut proses kontak yang optimum setelah diteliti
adalah dilakukan dalam suhu sekitar 500°C, tekanan
normal (1 atm), dan dengan katalis V2O5.

Anda mungkin juga menyukai