Anda di halaman 1dari 8

INFO MURIA

sity
iver
Un
e
tur
Cul

Media Komunikasi Antar Sivitas Akademika UMK


ISSN: 9772088292004 Cerdas dan Santun www.umk.ac.id

UMK Populerkan KKN Posdaya Sebagai tindaklanjut KKN Posdaya UMK 2011, LPM
UMK menyelenggaran pelatihan bagi kader Pos-
daya dari beberapa desa. (Dok. Info Muria)
mengembangkan KKN Pos Pemberdayaan
Keluarga (KKN Posdaya). KKN ini bertujuan
membantu pemerintah dalam rangka mengu-
rangi angka kemiskinan.
“KKN Posdaya sejalan dengan Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
(PNPM) yang bertujuan untuk menciptakan
kemandirian masyarakat,” tutur Masturi.
KKN Posdaya memiliki empat pilar pen-
ting, yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi
dan lingkungan. Tahun 2011 ini, KKN Posdaya
UMK membina sebanyak 27 desa di Kabupat-
en Kudus dan Pati. “KKN diikuti oleh 416 ma-
hasiswa yang berasal dari 11 Progdi di UMK,”
katanya.
Pilar Pendidikan KKN Posdaya, kata Mas-
turi, menitikberatkan pada bimbingan belajar,
UMK– Tiga tugas yang diemban Perguruan Tinggi (PT); Pendidikan, taman baca dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pada 2011 KKN
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, tidaklah ringan. Agar pen- Posdaya UMK merintis berdirinya PAUD di Slungkep Kayen Pati,
gabdian maksimal, maka Universitas Muria Kudus (UMK) memben- perpustakaan di Boloagung Kayen Pati, serta bimbingan belajar di
tuk Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM). Kesambi Mejobo Kudus.
Kepala LPM UMK, Drs. Masturi, MM. menjelaskan, LPM ber- Sementara pada pilar Ekonomi, KKN Posdaya mengarahkan
tugas mengordinir program dan kegiatan, sehingga pengabdian mahasiswa untuk memberikan beberapa ilmu yang dapat diter-
kepada masyarakat akan lebih tertata dan terarah. “Dalam pelaksa- apkan di keluarga. Kegiatannya seperti pelatihan pembuatan susu
naannya, LPM membidangi dua bagian penting, yakni mengordinir kedelai, kue, es krim, serta optimalisasi koperasi desa. “Kami ber-
pengabdian dari dosen dan mahasiswa,” katanya. harap terjadi kemajuan ekonomi mandiri keluarga sehingga secara
Ia mengatakan, pengabdian dosen kepada masyarakat ada tidak langsung akan mengurangi angka kemiskinan,” terangnya.
yang internal dan eksternal. “Internal, jika sumber dananya dari Masturi mengatakan, kesehatan balita, lansia dan remaja men-
UMK, dan eksternal jika sumber dananya dari luar,” jelasnya. jadi pilar yang ketiga dalam pelaksanaan KKN Posdaya. Dalam se-
UMK, jelas Masturi, setiap tahun mengalokasikan anggarannya tiap kegiatannya KKN Posdaya selalu memberikan berbagai macam
untuk pengabdian masyarakat. “Pengalokasian anggaran ini meru- kegiatan kesehatan. Di Slungkep Kayen Pati, KKN Posdaya menga-
pakan wujud dukungan perguruan tinggi bagi pengabdian dosen- dakan donor darah dan posyandu. Begitu pula di 26 desa lainnya
nya kepada masyarakat,” tambahnya. pada KKN Posdaya 2011. “Kesehatan merupakan salah satu peng-
Pengabdian yang dibiayai dari luar (eksternal), kata Masturi, gerak untuk menyejahterakan keluarga sehingga secara tidak lang-
juga harus melalui LPM. “Setiap pengumuman dan pengajuan pro- sung juga akan mengurangi angka kemiskinan,” terangnya.
posal eksternal harus melalui dan mendapatkan rekomendasi dari Pilar KKN Posdaya terakhir adalah kebersihan lingkungan. Ma-
LPM,” tambahnya. hasiswa KKN Posdaya dituntut untuk bisa memberikan penyadaran
Untuk pengabdian masyarakat oleh mahasiswa, menurut Mas- kepada masyarakat atas kebersihan lingkungan. Dalam hal ini, KKN
turi, dilakukan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN). “LPM juga yang Posdaya UMK memberikan pelatihan pembuatan kompos untuk
bertanggung jawab untuk menangani,” tegasnya. memanfaatkan sampah. Selain itu, KKN Posdaya UMK juga meng-
LPM dipilih untuk mengordinir KKN, kata Masturi, karena ke- anjurkan penanaman Tanaman Obat Keluarga (Toga) untuk kese-
beradaan KKN merupakan interdisiplin. Maksudnya, KKN tidak hatan.
hanya diikuti oleh satu Program Pendidikan (Progdi) saja, tetapi Masturi berharap, agar KKN Posdaya UMK bisa memberikan
semua Progdi di UMK. “Kalau KKL dan PPL kan hanya satu disiplin ilmu sehingga masyarakat dapat beranjak dari kemiskinan. Di sisi
(satu Progdi, red.) saja, jadi kita tidak menanganinya seperti KKN,” lain, LPM berharap terjadi perubahan paradigma KKN. Dahulu, KKN
terangnya. dipandang sebagai program material, seperti papanisasi, penge-
Kembangkan KKN Posdaya catan dan lain sebagainya. “KKN harus mampu memberikan ilmu,
Masturi menambahkan, selama tiga tahun ini, UMK telah bukan materi.” pungkasnya. (Harun/Info Muria)
Info Muria / Edisi IV/ Februari-April 2011
Fokus
Dua Dosen UMK Raih Biaya Pengabdian dari DP2M
UMK– Gencarnya kegiatan pengabdian Tinggi Swasta (PTS) di Jawa Tengah pengabdian masyarakat itu mendapat
masyarakat oleh civitas akademika Univer- mendapatkan dana hibah program bantuan dana sebesar 49.000.000,- dari
sitas Muria Kudus (UMK) merupakan ba- pengabdian kepada masyarakat multi Kopertis Wilayah Vl.
gian dari wujud jati diri untuk mengimple- dan mono dari Direktorat Penelitian dan Pengalaman dalam melaksanakan
mentasikan tri dharma perguruan tinggi. Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) pengabdian, menurut Febra, perlu
Hubungan antara institusi pendidikan Ditjen Dikti tahun 2010. adanya pengabdian yang keberlanjutan,
dengan masyarakat terjalin, hingga men- Staf pengajar di Fakultas Ekonomi sehingga kualitas hasil pengabdian akan
datangkan kemanfaatan bagi keduanya. UMK, Febra Robiyanto mengaku memiliki lebih terasa bagi kelompok-kelompok
Institusi pendidikan tidak hanya ber- cara tersendiri dalam melaksanakan usaha binaannya. “Jadi bukan sekedar
tugas menyelenggarakan pendidikan, kegiatan pengbdian, yaitu dengan modal memenuhi formalitas, tetapi memberikan
namun juga dituntut melaksanakan tugas ikhlas dan semangat. Baginya, pengabdian manfaat dan nilai lebih pada masyarakat,”
mengabdi kepada masyarakat. Bahkan ti- tidak harus dinilai dengan materi, tapi jelas Febra.
dak semata memenuhi tugas pengabdian, bagaimana orang bersangkutan loyal Selain Febra, Staf pengajar dari
tetapi secara ideal diharapkan mampu membantu orang lain. “Rasa puasnya Fakultas Teknik, Sugeng Slamet meraih
menjawab permasalahan yang dihadapi lain, bila orang yang kita bantu menjadi prestasi yang sama. Proposal Ipteks
masyarakat sesuai dengan bidang keilmu- berhasil,” ujar Febra. bagi Masyarakat (IbM) berjudul Industri
annya. Malangnya, terkadang pengabdian Maksud baik Febra diberi jalan. Pada Menengah Kecil (lMK) pembuatan Box
terkendala oleh dana yang terbatas. pertengahan bulan lalu (15/03) proposal Speaker dari papan partikel buatannya,
Dua proposal pengabdian rancangan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) juga berhasil menarik perhatian Kopertis
staf pengajar UMK, Febra Robiyanto tentang Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Wilayah Vl. Dana senilai 50.000.000,-
dan Sugeng Slamet, bersama 38 judul pada kelompok usaha sepatu dan sandal dipercayakan pada Sugeng. (Kholidin &
proposal pengabdian dari 23 perguruan yang dirancangnya lolos seleksi. Kegiatan Anik/Info Muria)

Mengapa Harus Mengabdi kepada Masyarakat ?


P engabdian Kepada Masyarakat oleh perguruan
tinggi (PT) dapat berwujud pembuatan teknologi
tepat guna untuk membantu masyarakat dan mem-
P engabdian merupakan kewajiban akademik se-
bagai wujud tanggung jawab atas Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Tujuannya adalah; pertama, secara
berikan ruang konsultasi tentang teknologi, serta kelembagaan, masyarakat akan melihat UMK sebagai
memberdayakan masyarakat. Upaya mengenalkan institusi pendidikan yang memiliki kepedulian dalam
teknologi tepat guna (TTG) akan membuat kerja ma- memberdayakan masyarakat dengan keilmuan yang
syarakat menjadi lebih ringan dan hasil produknya leb- dimiliki. Kedua, secara akademik, pengabdian akan
ih bermutu. Bagi pelakunya, pengembangan keilmuan- menumbuhkan kompetensi sosial sebagai bagian
nya akan bertambah. Ilmunya juga memberi manfaat. kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa calon
Pemberdayaan masyarakat terutama di bidang teknis guru Bahasa Inggris, serta menjadi bekalnya sebelum
Ir. Masruki Kabib, MT terjun ke masyarakat. Harapan ke depan, si- Agung D. Nurcahyo, SS, M.Pd
akan membuat masyarakat mampu bersaing di pasar
Dosen F. Teknik global. Dampaknya, universitas dikenal dan dipercaya vitas akademika UMK tidak menomorduakan
Dosen FKIP-BI
oleh masyarakat banyak. pengabdian masyarakat karena masyarakat
harus merasakan keberadaan dan keilmuan kita.
P engalaman pengabdian masyarakat menjadi
kepuasan batin tersendiri bagi dosen bersangku-
tan. Caranya beragam. Misalnya, membina pengrajin P engabdian masyarakat memberikan kemam-
puan, pikiran dan tenaga melalui kegiatan-kegi-
kecil yang tidak punya harga saing hingga memi- atan yang dipersembahkan agar memberi nilai posi-
liki pangsa pasar. Pengabdian bisa dimulai dengan tif bagi masyarakat. Alangkah baiknya, pengabdian
mendampingi mereka hingga bagaimana memiliki pas- dosen memiliki orientasi jelas dalam rangka mem-
ar untuk menjual produknya. Selain itu, juga bisa lewat berikan wawasan atau keahlian terhadap masyara-
memberi konsultasi bisnis kepada mereka. Pengab- kat. Pelaksanaannya harus berkelanjutan, bukan
dian masyakat perlu melibatkan mahasiswa, sehingga sekadar memenuhi formalitas berupa pengabdian
di lapangan, calon sarjana memiliki pengalaman dan insidental, melainkan bagaimana bisa memberi nilai
jiwa wirausaha terpupuk. Dalam pengabdian lebih, berupa peningkatan kapasitas masyarakat.
Febra Rubiyanto, SE, M.Si Akt Sehingga, kualitas pemikiran dosen di masyara- Trubus Raharjo, S.Psi, M.Si
masyarakat, kita harus mencobanya terlebih
Dosen F. Ekonomi dahulu. Jangan berfikir tentang enaknya meng- kat pun akan terus berkembang dan semakin Dosen F. Psikologi
abdi kalau belum pernah mencoba. mengerti kebutuhan masyarakat.

Susunan Redaksi Info Muria; Penanggung Jawab: Rektor UMK, Pengarah: Pembantu Rektor I, Pembantu Rektor II,
Pembantu Rektor III, Pimpinan Redaksi: Zamhuri, Redaktur Pelaksana: M Widjanarko, Sekretaris Redaksi: Noor
Athiyah, Staf Redaksi: Farih Lidinnillah, Much Harun. Diterbitkan oleh Humas Universitas Muria Kudus. Alamat:
Gondangmanis PO. Box 53 Bae Kudus 59352 (0291) 438229. Redaksi Menerima artikel, foto dan tulisan lainnya
dilampiri kartu identitas melalui email: muria@umk.ac.id. Info Muria bisa diunduh di www.umk.ac.id

 Info Muria / Edisi IV/ Februari-April 2011


Fokus
Pengabdian, Bukan Sekedar Peduli
Pengabdian kepada masyarakat oleh perguruan tinggi melalui dosen dan mahasiswanya
harus beranjak dari sekedar peduli. Masyarakat perlu didekati dengan empati.

P
engabdian merupakan aktivitas pengajar dan mahasiswa itu, hasil pengabdian tersebut juga bisa dipublikasikan dalam
yang tidak bisa ditinggalkan, bahkan menjadi bagian seminar, diskusi atau jurnal menjadi bahan masukan bagi
penting bagi intitusi pendidikan (baca; perguruan semua pihak atau publik, baik masyarakat secara keseluruhan,
tinggi) untuk bertindak memberikan persembahan kepada instansi terkait dan pemerintah, swasta maupun perusahaan.
masyarakat. Sudah saatnya, pengabdian kepada masyarakat
tidak hanya dimaknai sebagai pelaksanaan tugas perguruan Alternatif Sumber Dana
tinggi (institusi pendidikan). Pengabdian dapat dijalankan melalui berbagai jalan. Di
Kepedulian tidak lagi menjadi salah satu instrumen Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Muria
utama dalam pengabdian masyarakat. Sudah seharusnya, Kudus (UMK), misalnya. Lembaga ini menyediakan dana untuk
kita beranjak menunju proses empati pada masyarakat. mendukungnya. Kegiatan pengabdian dapat dilakukan secara
Adanya aktivitas pengabdian untuk selalu berbuat pada mandiri, berkelompok, kompetitif, bahkan multidisiplin.
masyarakat akan membuat seorang pengajar dan mahasiswa Kampus dalam penyediaan anggaran untuk pengabdian
memiliki ’energi’ besar untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat tentunya terbatas. Sehingga tidak semua jenis
masyarakat. kegiatan program pengabdian dapat didanai oleh kampus.
Beragam aktivitas pengabdian yang bisa dilakukan oleh Oleh karenanya, agar tidak terkendala oleh keterbatasan
dosen dan mahasiswa, baik secara mandiri maupun kelompok. anggaran kampus, dosen perlu mencari akses di luar kampus.
Misalnya meliputi; menjadi pembicara di kelompok diskusi Berikut ini beberapa alternatif sumber dana beberapa instansi
remaja, ibu-ibu PKK, guru-guru SD-SMA, kelompok tani X yang dapat membantu dalam rangka mewujudkan pengabdian
atau menjadi fasilitator di kelompok usaha Z, mengadakan masyarakat.
donor darah, bakti sosial di Desa B, diskusi tentang, atau Pertama, Ditjen Dikti- Direktorat Penelitian dan Pengabdian
bahkan menjadi tim penanggulangan bencana serta aktivitas kepada Masyarakat (DP2M). Pemerintah melalui Direktorat
pengabdian yang lain. Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian
Aktivitas pengabdian dapat memperkaya proses pengaja- Pendidikan Nasional di bagian Direktorat Pengabdian dan
ran dan penelitian. Dalam kohesivitas Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M)
tri dharma perguruan tinggi, semuanya Tidak semua jenis kegiatan setiap tahun memfasilitasi hibah pengabdian.
saling melengkapi. Pasalnya, setelah pengabdian dapat didanai Di antaranya meliputi Ipteks bagi Masyarakat
diteliti bisa jadi pada lokasi penelitian oleh kampus. Oleh karenanya, (IbM), Ipteks bagi Kewirausahaan (IbK),
bersangkutan perlu ditindaklanjuti agar tidak terkendala oleh Program Ipteks bagi Produk Ekspor (IbPE),
dengan pemberdayaan, dalam bahasa keterbatasan anggaran kampus, Program Ipteks bagi Bisnis Kampus (IbIKK)
ilmiahnya disebut pengabdian. Setelah dan Program Ipteks bagi Wilayah (IbW).
dosen perlu mencari akses di luar
individu melaksanakan penelitian Lebih lengkap dapat diakses di http://dikti.
dan pengabdian, maka pengalaman
kampus. kemdiknas.go.id/.
selama proses tersebut akan menam- Kedua, Tifa Foundation. Tifa Founda-
bah khasanah bahan ajar. Bagaimana seorang pengajar akan tion merupakan sebuah lembaga nirlaba yang
melakukan proses pengajaran secara benar dan aplikatif, jika memperjuangkan masyarakat terbuka di Indonesia,
tidak pernah melakukan pengabdian? Akhirnya, yang diajar- yang menghormati keragaman serta menjunjung
kan hanya teori mentah dan belum dialami. Rasanya aneh dan tinggi penegakan hukum, keadilan dan persamaan.
naif sekali. Ibaratnya, orang baru boleh berkata es itu dingin Unuk lebih lengkap, akses dapat dilakukan melalui alamat di
jika sudah pernah memegang dan merasakannya. www.tifafoundation.org.
Pengabdian baik dilakukan secara implementatif. Apalagi, Akhirnya, banyak jalan yang dapat ditempuh untuk
jika memenuhi kaidah yang membumi. Jadi, tidak hanya mendapatkan dana pengabdian. Hal ini tentunya dapat menja-
sekedar menjadi bahan kenaikan pangkat saja tetapi juga akan dikan termotivasinya dosen dan mahasiswa untuk mengabdi-
lebih bermakna untuk menyebarkan wawasan pengetahuan, kan diri pada masyarakat, sesuai dengan keminatan dan kom-
memperbarui bahan-bahan ajaran, serta menjadikan petensinya. (Mochamad Widjanarko/Info Muria)
masyarakat lebih kritis dalam memahami persoalannya. Selain
Info Muria / Edisi IV/ Februari-April 2011 
Pakar
Mengabdi, Why Not?
­­­Oleh Rismiyanto

Tulisan naratif ini akan penulis sajikan se- bagian dari pengabdian, tetapi tidak, jika menawarkan alternatif kegiatan atau men-
bagai otokritik. Sebab, sebuah otokritik itu mendatangkan keuntungan finansial gajak mahasiswanya berpikir bersama-
mendewasakan yang diwasiatkan, baik secara pribadi. Pasalnya, ada kata “abdi”, sama mengenai agenda yang patut dijadi-
untuk diri sendiri maupun kolega satu pro- sehingga tidak perlu perdebatan soal fulus. kan mata kegiatan.
fesi. Sederhananya, konsekuensi kerja adalah Kampus adalah arena persemaian bagi
Ada narasi sederhana. Seorang doktor, imbalan. Repotnya, jika ada mereka yang para agen perubahan. Mahasiswa seharus-
tutor pelatihan penulisan naskah ilmiah Dikti, tidak bekerja, tetapi menebarkan bibit “ke- nya digodok secara memadai agar dapat
menekankan pentingnya bagi dosen meng- cemburuan sosial”. mengumpulkan modal sosial yang cukup
amalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Kemudian, bagaimana jika seorang untuk terjun ke dunia praksis. Bagi lembaga
pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan dosen dicap banyak proyek di luar dan pendidikan keilmuan berkelas sarjana, ide-
pengabdian masyarakat. Menurutnya, ruh mengabaikan pekerjaan utamanya di kam- alisasi jauh lebih penting ketimbang perso-
dosen terletak pada tiga dharma tersebut. pus? Penulis menawarkan sebuah re-check alan teknis. Pendekatan akademiknya ber-
“Jangan jadi dosen yang hanya bisa baru, yaitu menguji kualitas pekerjaan beda dengan pendekatan dunia akademi
mengajar, tetapi sangat jarang beraktivitas dosen bersangkutan di kampus. Keliru, diploma. Pasalnya, untuk program sarjana,
di luar untuk pengabdian,” ucapnya sambil jika mengabaikan tugas kampusnya secara mahasiswa didaulat untuk menyiapkan ko-
terkekeh. massif. Disebut dosen adalah jika menger- per das sein (seharusnya), bukan koper das
jakan tugas utamanya; mengajar. Sekprodi, sollen (senyatanya). Jadi, mahasiswa meru-
Berikutnya, dalam sebuah seminar.
Kaprodi, Pudek, Sekfak, Dekan, Purek, Rek- pakan agen unik yang harus senantiasa
Seorang dosen berpendapat bahwa dirinya
tor, Ketua, Wakil Ketua, dan jabatan struk- peka dalam kesehariannya.
tidak setuju apabila dosen mengajar terlalu
tural lainnya adalah jabatan tambahan yang Oleh sebab itu, tugas pengabdian ma-
banyak, karena akan mematikan produk-
diberikan kepadanya sebagai dosen. syarakat tidak hanya berada di pundak
tivitas. “Dengan banyak berdiri di kelas,
seorang dosen terlalu banyak menyia-ny- Pada diri dosen secara otomatis me- dosen, tetapi juga mahasiswa. Mengapa
iakan umurnya,” katanya. lekat tugas tri dharma PT. Jika dosen super mahasiswa diwisuda menggunakan toga
sibuk mengerjakan aktivitas luar dan ses- kebesaran ala tim hakim, jaksa, dan pen-
Dua ilustrasi di atas mewakili pendapat,
ekali terpaksa merubah jadual perkuliahan gacara? Ini lantaran di kemudian waktu,
dosen adalah sekaligus ilmuwan yang
sebab benturan agenda, menurut penulis, mahasiswa kelak menjadi penentu gelind-
produktif menghasilkan karya ilmiah.
ini masih manusiawi. Toh, seseorang me- ingan bola keadilan. Bak perangkat pen-
Dosen juga harus kontributif bagi pengem-
ninggalkan tugas mengajar tidak semata gadilan, mahasiswa yang diwisuda harus
bangan kualitas hidup masyarakat di seki-
karena alasan aktivitas luar, tapi juga keper- menjadi penegak keadilan di masyarakat
tarnya melalui serangkaian pengabdian
luan pribadi. Manusiawi karena sebagai kelak. Itulah sebabnya, sejak masih kuliah,
masyarakat. Jadi, mengajar adalah tugas
makhluk Tuhan, hal ini dapat terjadi pada mahasiswa perlu dilatih menjadi abdi ma-
minimal dosen.
setiap orang. Dosen juga manusia. syarakat.
Masalahnya, seringkali masyarakat aka-
Ada kejadian lucu, seorang aktivis Lantas, jika dosennya hanya terbiasa
demika tidak dapat membedakan antara
mahasiswa menghadap dosen yang kebe- mengajar dan jarang melakukan tugas
pengabdian masyarakat dengan tugas pri-
tulan adalah decision maker. Mahasiswa pengabdian? Jangan-jangan dosen
badi. Masalah semakin rumit, jika tidak ada
itu berkeluh kesah soal aktivitas kemaha- bersangkutan tidak faham dengan
surat penunjukan dari atasan. Mispersepsi
siswaan yang dinilai tidak produktif seraya filosofi tri dharma PT. Atau justru, dosen
ini berdampak pada “kecemburuan sosial”.
membandingkan dengan kampus lain yang bersangkutan ketika mahasiswa adalah
Sementara dosen A berasumsi membawa
mahasiswanya sibuk untuk menjadi “agen bagian dari mereka yang pasif? Jika
nama kampus, di lain sisi dosen B justru
perubahan”. Jawabnya enteng, “Meng- demikian, jangan berharap mahasiswanya
mengatakan bahwa si A membawa misi
kene lho, kuwi dudu gaweane awake dhewe. akan produktif jika diasuh oleh dosen tidak
kepentingan profit pribadi. Padahal, jelas
Tugase awake dhewe ning kampus yo sinau, produktif.
sekali bahwa tugas pengabdian membawa
ra sah mikir angel-angel,”. Sungguh sedih rasanya, melihat sosok
misi pengabdian kampus bagi masyara-
kat dan pemerintahan, juga dalam rangka Kesimpulan penulis, dosen demikian pendidik tidak pernah menyadari kekeliru-
membesarkan kiprah kampus. hanya lebih pantas sebagai guru sekolah an berkala yang dibuat, dan justru mena-
yang mengajar siswa untuk tetap patuh namkan aset kebencian dan “rese” tingkat
Bagi sebagian sivitas akademika, peng-
pada peraturan normatif. Tidak cocok bagi tinggi pada mereka yang terus belajar ber-
abdian masyarakat hanya dilihat lewat
mahasiswa yang khittah-nya adalah mem- benah untuk memperbaiki diri.
apakah sebuah pekerjaan dilakukan den-
fungsikan diri sebagai artikulator pemba-
gan imbalan atau tidak. Jika tidak memberi- Rismiyanto, SS, M.Pd,
ngunan bangsa.
kan keuntungan bagi yang menjalankan, Dosen FKIP-Bahasa Inggris Universitas Muria Kudus
maka pekerjaan itu dapat disebut sebagai Jujur, penulis shock. Seharusnya dosen

 Info Muria / Edisi IV/ Februari-April 2011


Rembug
Memaksimalkan Pengabdian Masyarakat
Oleh Masruki Kabib

W ujud tanggung jawab


dosen dalam melak-
sanakan tri dharma
perguruan tinggi salah satunya
melaksanakan pengabdian ke-
menuntut terlalu banyak di
luar kemampuan tim pelak-
sana, sehingga alokasi dana
tidak mencukupi. Oleh kare-
nanya, perlu kesepahaman
pada masyarakat. Kegiatan ini antara tim pelaksana dan mi-
dimaksudkan untuk mening- tra, serta pihak ketiga yang
katkan peran dan kepedulian terlibat dalam kegiatan peng-
insan perguruan tinggi (PT) abdian kepada masyarakat.
terhadap pemberdayaan ma- Pada tahap selanjutnya,
syarakat di sekitarnya. Selain butuh pembahasan secara de-
itu, pengabdian juga berman- til tentang rencana kegiatan
faat mendorong transformasi sehingga mitra tidak merasa
sosial guna meningkatkan terbebani atau mengganggu
taraf hidup masyarakat dan aktivitasnya. Dalam pelaksa-
membangun citra PT. naan kegiatan setiap personil
Dalam merancang ke- dalam tim pelaksana sebai-
giatan pengabdian, perlu mengenali knya memberikan konstribusi maksimal,
terlebih dahulu problem dan potensi ma- Setelah kegiatan pengabdian masyarakat agar kegiatan dapat berjalan dengan
syarakat di sekitarnya. Daerah pantura selesai dilaksanakan, sebaiknya lancar.
bagian timur Jawa Tengah, memiliki po- dilakukan monitoring terhadap aktivitas Dalam pelaksanaan kegiatan yang
tensi sumber daya alam dan usaha kecil perlu diantisipasi adalah, pertama, par-
yang cukup banyak.
yang dikerjakan oleh mitra. Hal ini
tisipasi mitra atau khalayak sasaran
Kabupaten Kudus memiliki potensi
dimaksudkan untuk menjaga hubungan yang kurang, oleh karena itu diperlukan
areal pertanian tanaman padi, tebu, baik dan memaksimalkan pemanfaatan koordinasi dan penjadwalan yang ses-
kopi, kencur, laos, potensi wisata religi, hasil-hasil kegiatan pengabdian kepada uai. kedua, dukungan anggota tim tidak
potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menen- masyarakat. maksimal, sehingga perlu komitmen dan
gah (UMKM) bordir, konveksi pakaian, koordinasi sebaik mungkin. Dan ketiga,
batik, kerajinan logam, makanan ringan, dukungan institusi tidak optimal, oleh
tas, sandal, gula tumbu, potensi kerajinan Melalui identifikasi wilayah dan po- karenanya perlu komitmen dan kepemimp-
kayu ukir gebyok Kudus. tensinya, perlu dilakukan pemilihan calon inan yang baik dalam institusi bersangku-
Kabupaten Jepara memiliki potensi mitra atau khalayak sasaran kegiatan peng- tan.
kerajinan ukiran kayu, kain songket troso, abdian kepada masyarakat. Pemilihan ini Tahap pelaksanaan merupakan penen-
kerajinan monel, konveksi pakaian anak, didasarkan pada pentingnya pemberdaya- tu keberhasilan kegiatan pengabdian ma-
potensi sumberdaya laut meliputi peri- an kelompok sasaran tersebut dan kesesu- syarakat tersebut. Masyarakat akan menilai
kanan dan wisata bahari, potensi pertanian aian keilmuan atau teknologi yang telah secara langsung, manfaat yang diperoleh
padi dan kopi. dikembangkan. Setelah itu dilakukan survei dari kegiatan itu. Pelaksanaan yang kurang
lapangan dan komunikasi yang intensif un-
Kabupaten Pati memiliki potensi per- tuk mengidentifikasi masalah dan alternatif baik akan memberikan kesan tidak baik
tanian tanaman padi, ketela pohon, kopi, solusi yang dibutuhkan oleh mitra. Selan- pula. Seyogyanya, tim pelaksana kegiatan
tebu, kapuk randu, potensi UMKM keraji- jutnya perlu dirancang teknologi, sistem, pengabdian kepada masyarakat mempun-
nan logam, makanan ringan, tepung tapi- metode atau model yang tepat untuk mem- yai modal berusaha tanpa pamrih.
oka, potensi kelautan meliputi perikanan, ecahkan masalah tersebut. Ketika bertemu Setelah kegiatan pengabdian masyara-
industri maritim dan wisata bahari. dengan mitra, biasanya akan mendapatkan kat selesai dilaksanakan, sebaiknya dilaku-
Kabupaten Rembang memiliki potensi kendala sebagai berikut. kan monitoring terhadap aktivitas yang
kelautan yang luas perikanan, garam, wi- dikerjakan oleh mitra. Hal ini dimaksudkan
Pertama, mitra tidak menyampaikan untuk menjaga hubungan baik dan memak-
sata bahari, dan industri maritim, UMKM masalah yang sesungguhnya, sehingga
batik, makanan ringan, hasil tambang pasir dapat menyebabkan solusi yang diberi- simalkan pemanfaatan hasil-hasil kegiatan
silika, batu kapur dan batu bintang. pengabdian kepada masyarakat. Selamat
kan tidak tepat. Kedua, teknologi yang di- mencoba.
Sementara Kabupaten Demak, memi- inginkan hanya keingingan orang tertentu,
liki potensi area pertanian luas, perikanan sehingga nantinya tidak disebarluaskan Ir. Masruki Kabib, MT, Dosen Progdi Teknik Mesin
dan wisata bahari. Fakultas Teknik Univeritas Muria Kudus, saat ini menja-
ke khalayak sasaran lainnya. Ketiga, mitra bat sebagai Kepala Badan Penjaminan Mutu

Info Muria / Edisi IV/ Februari-April 2011 


Kampus

UMK Raih PHKI B tahun 2011


UMK- Universitas Muria Kudus (UMK) memenangkan Program diusulkan untuk kegiatan tahun 2011, 2012, dan 2013.
Hibah Kompetisi Institusi (PHKI) B dari Direktorat Jenderal Pendi- Ini adalah kali kedua, UMK memperolah pendanaan dari Dikti
dikan Tinggi tahun 2011. program PHKI Perguruan Tinggi (PT) Negeri maupun Swasta se-
Hal itu merujuk Surat Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Indonesia. Sebelumnya, jelas Zamhuri, UMK pernah mendapatkan
(Dirjen Dikti) Nomor 368/E/T/2011, berisi hasil evaluasi akhir program pembiayaan PHKI A selama 3 tahun pada 2008. “Program
dalam bentuk kunjungan Dirjen Dikti terhadap usulan Program berjalan hingga tahun 2010 kemarin,” katanya.
PHKI Tahun Anggaran 2011. Di mana dari sebanyak 78 proposal Program PHKI A PHKI yang diperoleh UMK dipergunakan un-
perguruan tinggi negeri/swasta (PTN/S) yang lengkap, UMK tuk membiayai tiga program antara lain; 1) Program pengembang-
bersama 28 PTS dan tujuh PTN dinyatakan sebagai pemenang. an sistem pengelolaan sumber daya dan tata kelola PT, 2) Pening-
Humas UMK, Zamhuri mengatakan, Program PHKI B dimaksudkan katan kinerja dan kapasitas sistem informasi universitas yang ter-
sebagai upaya peningkatan akses, mutu, dan relevansi lulusan. Pro- integrasi, 3) Peningkatan kinerja dan kapasitas sistem penjaminan
gram studi yang terlibat pada kegiatan tersebut adalah Manajemen mutu.
S1, Agroteknologi S1, Bimbingan dan Konseling S1, Ilmu Hukum S1,
Wakil Ketua task force PHKI B UMK, Ir. Masruki Kabib, MT.,
dan Sistem Informasi S1.
mengatakan, salah satu program yang menarik pada PHKI B
Program PHKI B ini, menurut Zamhuri, antara lain diusulkan adalah peningkatan kualitas dan akses mahasiswa baru. Melalui
untuk pembiayaan program; pertama, Peningkatan kualitas dan pembiayaan tersebut, akses masyarakat, terutama yang kurang
akses mahasiswa baru, kedua, optimalisasi program pembelajaran mampu tetapi prestasi akademiknya bagus, dapat dibiayai dari
berbasis kompetensi, dan ketiga, peningkatan daya saing lulusan. program ini. “Makin banyak masyarakat yang kurang beruntung
“Kita akan terus memacu kualitas UMK agar lebih baik dan berdaya tetapi berprestasi akan memperoleh beasiswa dari UMK,” jelas
saing,” tegasnya. Dana hibah sebesar Rp. 8.989.444.000,- yang Kabib. (Farih/Info Muria)

Progdi BK UMK Dapat Akreditasi B


UMK- Program Studi Bimbingan Konseling (Progdi BK)
Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muria Ku-
dus (UMK) mendapat peringkat akreditasi B, dan berlaku sejak
2011 hingga 2015.
Hal itu merujuk hasil akreditasi terbaru oleh Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang dilakukan sejak akhir
2010. Keputusan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) BAN-PT
Nomor 044/BAN-PT/Ak-XIII/S1/II/2011, tertanggal 4 Februari 2011.
“Keputusan berlaku hingga lima tahun ke depan. Jadi, sejak
tangal 4 Februari 2011 hingga 4 Februari 2015 Progdi BK mendapat
peringkat B”, kata Kepala Prodi BK, Drs. H. Sucipto, M. Pd. Kons.,
Senin (29/03) di Kudus.
Menurut Sucipto, peringkat tersebut menjadi modal Progdi BK
untuk mewujudkan rencana mendirikan program profesi konselor
atau program pendidikan guru profesi guru BK.
Selaku kepala Progdi, Sucipto mengatakan, lega atas hasil
akreditasi tersebut. Progdi BK memiliki ambisi untuk meningkat
program yang diusulkan oleh asesor sehingga dapat meraih pre-
dikat yang lebih tinggi.
“Untuk meningkatkan predikat, Kami akan melaksanakan tiga bangan laboratorium, serta pengembangan proses belajar menga-
program yang paling mendesak,” katanya. jar (PBM) dengan melakukan update kurikulum terbaru.
Ketiga program tersebut, papar Sucipto, adalah studi lanjut ke Pada masa akreditasi BAN-PT sebelumnya, Progdi BK FKIP
jenjang strata tiga (S3) bagi dosen, melengkapi fasilitas pengem- telah menyandang menyandang peringkat B. (Farih/Info Muria)

 Info Muria / Edisi IV/ Februari-April 2011


Kampus
Posdaya Tunggu Peran Perusahaan dan Pemda
mendidik bahasa inggris anak-anak. Tapi
mereka sudah selesai” katanya. Ia ber-
harap CSR PT Djarum dapat membantu me-
nambahkan tanaga pengajar.
Sementara untuk Usaha Mandiri, Dia
mengatakan, Posdaya telah menggerakkan
pemuda untuk memanfaatkan “bathok ke-
lapa” (sampah sisa produksi jenang) untuk
dijadikan bahan ketrampilan jenis handy-
craft. “Kami berharap Dinas yang membi-
dangi soal ini bersedia untuk membimbing,
” pungkasnya.
Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr
Salah satu kegiatan pemberdayaan masyarakat oleh Haryono Suyono mengatakan, pemerintah
peserta KKN Posdaya UMK di Desa Bumiayu Wedarijaksa daerah harus mendukung agar terben-
Pati, pada Janurari-Februari 2011.(Dok. Info Muria) tuknya Posdaya desa hingga dukuh. Pos-
daya, lanjutnya, merupakan forum gotong
UMK- Pengelola Posdaya menanti peru- terkait tempat belajar sehingga harus royong untuk memperkuat keluarga guna
sahaan dan Pemerintah Daerah (Pemda) bergantian dengan Madrasah Ibtidaiyyah mengentaskan kemiskinan.
untuk ikut serta mendukung program-pro- (MI).
gramnya. Hal ini terungkap pada Pelatihan “Bukan hanya disokong pemerintah,
Kader Posdaya berbasis Masjid, Kayen perusahaan melalui CSR (Corporate Social
Kader Posdaya yang diselenggarakan LPM Pati, Endang berharap ada pihak yang
UMK di ruang seminar Gedung rektorat, Responsibility) juga harus terlibat,” katan-
dapat membantu memberikan alat per- ya. Perusahaan-perusahaan di Kudus, lan-
pada Selasa (22/3). mainan edukatif di Posdayanya. “Pemerin- jutnya, harus mampu berperan seperti PT.
Narasumber dalam pelatihan kader tah daerah juga harus berperan, sehingga Holcim di Cilacap yang ambil bagian dalam
tersebut di antaranya, Prof Dr Haryono kami tidak sendiri dan merasa terlindungi,” beberapa kegiatan Posdaya.
Suyono (Ketua Yayasan Damandiri), katanya.
Muchtar (Kabid Pemerintahan dan Sosial Handoyo Setyo, selaku narasumber
Endang dan Syamsiyah juga berharap dari Manager Public Affair PT Djarum men-
Budaya Bappeda Kabupaten Pati), Abdul CSR (corporate social responsibility) dari
Hamid (Kepala Dinas Perindustrian, Kop- gatakan, perusahaan akan mencoba ikut
PT Djarum melebarkan sayap hingga Kabu- andil dalam memaksimalkan kegiatan Pos-
erasi dan UMKM Kudus), Juraemi (Kabid paten Pati untuk ikut serta dengan menye-
PNFI Disdik Pati). daya. Perusahaan hanya dapat andil dalam
lenggaran pelatihan, misalnya pelatihan kegiatan yang terkait dengan program CSR
Kader Posdaya Pesagi, Kecamatan guru madrasah. perusahaan. “Yang paling mungkin adalah
Kayen Kabupaten Pati, Syamsiyah men- Ketua Posdaya Desa Temulus, Ke- soal konservasi lingkungan,” jelasnya.
gatakan, Posdayanya mengelola lembaga camatan Mejobo Kudus, Muslimin men-
pendidikan RA (Raudhalut Atfal). “Karena Kabid Pemerintahan dan Sosial Budaya
gatakan, Posdaya Temulus mengelola Kam- Bappeda Kabupaten Pati, Muchtar men-
sifatnya yang suka rela, kami kekurangan pung Bahasa Inggris dan Sentra Pemuda
SDM (sumber daya manusia/red.) yang gatakan, pemerintah daerah berkomitmen
Usaha Mandiri. untuk membentuk Posdaya agar bersinergi
kompeten,” akunya.
Ia menjelaskan, tenaga pengajar yang dengan program pemerintah. “Posdaya
Selain itu, tambah Syamsiyah, lembaga ada masih belum mencukupi. “Mahasiswa memang belum memasyarakat di Pati,” ka-
pendidikannya juga mengalami masalah KKN Posdaya kemarin, membantu kami tanya. (Farih/Info Muria)

Agenda UMK Suara UMK


Sivitas Akademika yang ingin menyampaikan saran atau usul, dapat me-
ngirim pesan ke 081325401722 atau humas@umk.ac.id, muria@umk.ac.id.

Pada 27 April 2011, Senat Universitas Muria


(-) Dosen harus sportif dalam memberikan nilai, jangan seenaknya.
Kudus (UMK) akan menyelenggarakan rapat
senat terbuka dengan agenda tunggal wisuda (081225039XXX)
diploma, sarjana, dan pascasarjana ke-46. (-) Tolong mahasiswa UMK lebih bisa untuk ikut menjaga sarana prasarana
kampus agar tidak cepat rusak. (08522698xxx)
***
UMK akan menggelar seminar motivasi ber- (-) Mahasiswa kalau kuliah jangan pakai kaos atau bersandal, kan sudah
tema “Membangun Kepribadian Mahasiswa ada aturannya, berkerah atau jaket. Kesannya seperti mau ke mall aja.
Hebat, Bermartabat, Kreatif, Komunikatif, (08562708xxx)
dan Mulia,“ pada awal Mei 2011.

Info Muria / Edisi IV/ Februari-April 2011 


 Info Muria / Edisi IV/ Februari-April 2011

Anda mungkin juga menyukai