Info Muria 4
Info Muria 4
sity
iver
Un
e
tur
Cul
UMK Populerkan KKN Posdaya Sebagai tindaklanjut KKN Posdaya UMK 2011, LPM
UMK menyelenggaran pelatihan bagi kader Pos-
daya dari beberapa desa. (Dok. Info Muria)
mengembangkan KKN Pos Pemberdayaan
Keluarga (KKN Posdaya). KKN ini bertujuan
membantu pemerintah dalam rangka mengu-
rangi angka kemiskinan.
“KKN Posdaya sejalan dengan Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
(PNPM) yang bertujuan untuk menciptakan
kemandirian masyarakat,” tutur Masturi.
KKN Posdaya memiliki empat pilar pen-
ting, yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi
dan lingkungan. Tahun 2011 ini, KKN Posdaya
UMK membina sebanyak 27 desa di Kabupat-
en Kudus dan Pati. “KKN diikuti oleh 416 ma-
hasiswa yang berasal dari 11 Progdi di UMK,”
katanya.
Pilar Pendidikan KKN Posdaya, kata Mas-
turi, menitikberatkan pada bimbingan belajar,
UMK– Tiga tugas yang diemban Perguruan Tinggi (PT); Pendidikan, taman baca dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pada 2011 KKN
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, tidaklah ringan. Agar pen- Posdaya UMK merintis berdirinya PAUD di Slungkep Kayen Pati,
gabdian maksimal, maka Universitas Muria Kudus (UMK) memben- perpustakaan di Boloagung Kayen Pati, serta bimbingan belajar di
tuk Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM). Kesambi Mejobo Kudus.
Kepala LPM UMK, Drs. Masturi, MM. menjelaskan, LPM ber- Sementara pada pilar Ekonomi, KKN Posdaya mengarahkan
tugas mengordinir program dan kegiatan, sehingga pengabdian mahasiswa untuk memberikan beberapa ilmu yang dapat diter-
kepada masyarakat akan lebih tertata dan terarah. “Dalam pelaksa- apkan di keluarga. Kegiatannya seperti pelatihan pembuatan susu
naannya, LPM membidangi dua bagian penting, yakni mengordinir kedelai, kue, es krim, serta optimalisasi koperasi desa. “Kami ber-
pengabdian dari dosen dan mahasiswa,” katanya. harap terjadi kemajuan ekonomi mandiri keluarga sehingga secara
Ia mengatakan, pengabdian dosen kepada masyarakat ada tidak langsung akan mengurangi angka kemiskinan,” terangnya.
yang internal dan eksternal. “Internal, jika sumber dananya dari Masturi mengatakan, kesehatan balita, lansia dan remaja men-
UMK, dan eksternal jika sumber dananya dari luar,” jelasnya. jadi pilar yang ketiga dalam pelaksanaan KKN Posdaya. Dalam se-
UMK, jelas Masturi, setiap tahun mengalokasikan anggarannya tiap kegiatannya KKN Posdaya selalu memberikan berbagai macam
untuk pengabdian masyarakat. “Pengalokasian anggaran ini meru- kegiatan kesehatan. Di Slungkep Kayen Pati, KKN Posdaya menga-
pakan wujud dukungan perguruan tinggi bagi pengabdian dosen- dakan donor darah dan posyandu. Begitu pula di 26 desa lainnya
nya kepada masyarakat,” tambahnya. pada KKN Posdaya 2011. “Kesehatan merupakan salah satu peng-
Pengabdian yang dibiayai dari luar (eksternal), kata Masturi, gerak untuk menyejahterakan keluarga sehingga secara tidak lang-
juga harus melalui LPM. “Setiap pengumuman dan pengajuan pro- sung juga akan mengurangi angka kemiskinan,” terangnya.
posal eksternal harus melalui dan mendapatkan rekomendasi dari Pilar KKN Posdaya terakhir adalah kebersihan lingkungan. Ma-
LPM,” tambahnya. hasiswa KKN Posdaya dituntut untuk bisa memberikan penyadaran
Untuk pengabdian masyarakat oleh mahasiswa, menurut Mas- kepada masyarakat atas kebersihan lingkungan. Dalam hal ini, KKN
turi, dilakukan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN). “LPM juga yang Posdaya UMK memberikan pelatihan pembuatan kompos untuk
bertanggung jawab untuk menangani,” tegasnya. memanfaatkan sampah. Selain itu, KKN Posdaya UMK juga meng-
LPM dipilih untuk mengordinir KKN, kata Masturi, karena ke- anjurkan penanaman Tanaman Obat Keluarga (Toga) untuk kese-
beradaan KKN merupakan interdisiplin. Maksudnya, KKN tidak hatan.
hanya diikuti oleh satu Program Pendidikan (Progdi) saja, tetapi Masturi berharap, agar KKN Posdaya UMK bisa memberikan
semua Progdi di UMK. “Kalau KKL dan PPL kan hanya satu disiplin ilmu sehingga masyarakat dapat beranjak dari kemiskinan. Di sisi
(satu Progdi, red.) saja, jadi kita tidak menanganinya seperti KKN,” lain, LPM berharap terjadi perubahan paradigma KKN. Dahulu, KKN
terangnya. dipandang sebagai program material, seperti papanisasi, penge-
Kembangkan KKN Posdaya catan dan lain sebagainya. “KKN harus mampu memberikan ilmu,
Masturi menambahkan, selama tiga tahun ini, UMK telah bukan materi.” pungkasnya. (Harun/Info Muria)
Info Muria / Edisi IV/ Februari-April 2011
Fokus
Dua Dosen UMK Raih Biaya Pengabdian dari DP2M
UMK– Gencarnya kegiatan pengabdian Tinggi Swasta (PTS) di Jawa Tengah pengabdian masyarakat itu mendapat
masyarakat oleh civitas akademika Univer- mendapatkan dana hibah program bantuan dana sebesar 49.000.000,- dari
sitas Muria Kudus (UMK) merupakan ba- pengabdian kepada masyarakat multi Kopertis Wilayah Vl.
gian dari wujud jati diri untuk mengimple- dan mono dari Direktorat Penelitian dan Pengalaman dalam melaksanakan
mentasikan tri dharma perguruan tinggi. Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) pengabdian, menurut Febra, perlu
Hubungan antara institusi pendidikan Ditjen Dikti tahun 2010. adanya pengabdian yang keberlanjutan,
dengan masyarakat terjalin, hingga men- Staf pengajar di Fakultas Ekonomi sehingga kualitas hasil pengabdian akan
datangkan kemanfaatan bagi keduanya. UMK, Febra Robiyanto mengaku memiliki lebih terasa bagi kelompok-kelompok
Institusi pendidikan tidak hanya ber- cara tersendiri dalam melaksanakan usaha binaannya. “Jadi bukan sekedar
tugas menyelenggarakan pendidikan, kegiatan pengbdian, yaitu dengan modal memenuhi formalitas, tetapi memberikan
namun juga dituntut melaksanakan tugas ikhlas dan semangat. Baginya, pengabdian manfaat dan nilai lebih pada masyarakat,”
mengabdi kepada masyarakat. Bahkan ti- tidak harus dinilai dengan materi, tapi jelas Febra.
dak semata memenuhi tugas pengabdian, bagaimana orang bersangkutan loyal Selain Febra, Staf pengajar dari
tetapi secara ideal diharapkan mampu membantu orang lain. “Rasa puasnya Fakultas Teknik, Sugeng Slamet meraih
menjawab permasalahan yang dihadapi lain, bila orang yang kita bantu menjadi prestasi yang sama. Proposal Ipteks
masyarakat sesuai dengan bidang keilmu- berhasil,” ujar Febra. bagi Masyarakat (IbM) berjudul Industri
annya. Malangnya, terkadang pengabdian Maksud baik Febra diberi jalan. Pada Menengah Kecil (lMK) pembuatan Box
terkendala oleh dana yang terbatas. pertengahan bulan lalu (15/03) proposal Speaker dari papan partikel buatannya,
Dua proposal pengabdian rancangan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) juga berhasil menarik perhatian Kopertis
staf pengajar UMK, Febra Robiyanto tentang Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Wilayah Vl. Dana senilai 50.000.000,-
dan Sugeng Slamet, bersama 38 judul pada kelompok usaha sepatu dan sandal dipercayakan pada Sugeng. (Kholidin &
proposal pengabdian dari 23 perguruan yang dirancangnya lolos seleksi. Kegiatan Anik/Info Muria)
Susunan Redaksi Info Muria; Penanggung Jawab: Rektor UMK, Pengarah: Pembantu Rektor I, Pembantu Rektor II,
Pembantu Rektor III, Pimpinan Redaksi: Zamhuri, Redaktur Pelaksana: M Widjanarko, Sekretaris Redaksi: Noor
Athiyah, Staf Redaksi: Farih Lidinnillah, Much Harun. Diterbitkan oleh Humas Universitas Muria Kudus. Alamat:
Gondangmanis PO. Box 53 Bae Kudus 59352 (0291) 438229. Redaksi Menerima artikel, foto dan tulisan lainnya
dilampiri kartu identitas melalui email: muria@umk.ac.id. Info Muria bisa diunduh di www.umk.ac.id
P
engabdian merupakan aktivitas pengajar dan mahasiswa itu, hasil pengabdian tersebut juga bisa dipublikasikan dalam
yang tidak bisa ditinggalkan, bahkan menjadi bagian seminar, diskusi atau jurnal menjadi bahan masukan bagi
penting bagi intitusi pendidikan (baca; perguruan semua pihak atau publik, baik masyarakat secara keseluruhan,
tinggi) untuk bertindak memberikan persembahan kepada instansi terkait dan pemerintah, swasta maupun perusahaan.
masyarakat. Sudah saatnya, pengabdian kepada masyarakat
tidak hanya dimaknai sebagai pelaksanaan tugas perguruan Alternatif Sumber Dana
tinggi (institusi pendidikan). Pengabdian dapat dijalankan melalui berbagai jalan. Di
Kepedulian tidak lagi menjadi salah satu instrumen Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Muria
utama dalam pengabdian masyarakat. Sudah seharusnya, Kudus (UMK), misalnya. Lembaga ini menyediakan dana untuk
kita beranjak menunju proses empati pada masyarakat. mendukungnya. Kegiatan pengabdian dapat dilakukan secara
Adanya aktivitas pengabdian untuk selalu berbuat pada mandiri, berkelompok, kompetitif, bahkan multidisiplin.
masyarakat akan membuat seorang pengajar dan mahasiswa Kampus dalam penyediaan anggaran untuk pengabdian
memiliki ’energi’ besar untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat tentunya terbatas. Sehingga tidak semua jenis
masyarakat. kegiatan program pengabdian dapat didanai oleh kampus.
Beragam aktivitas pengabdian yang bisa dilakukan oleh Oleh karenanya, agar tidak terkendala oleh keterbatasan
dosen dan mahasiswa, baik secara mandiri maupun kelompok. anggaran kampus, dosen perlu mencari akses di luar kampus.
Misalnya meliputi; menjadi pembicara di kelompok diskusi Berikut ini beberapa alternatif sumber dana beberapa instansi
remaja, ibu-ibu PKK, guru-guru SD-SMA, kelompok tani X yang dapat membantu dalam rangka mewujudkan pengabdian
atau menjadi fasilitator di kelompok usaha Z, mengadakan masyarakat.
donor darah, bakti sosial di Desa B, diskusi tentang, atau Pertama, Ditjen Dikti- Direktorat Penelitian dan Pengabdian
bahkan menjadi tim penanggulangan bencana serta aktivitas kepada Masyarakat (DP2M). Pemerintah melalui Direktorat
pengabdian yang lain. Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian
Aktivitas pengabdian dapat memperkaya proses pengaja- Pendidikan Nasional di bagian Direktorat Pengabdian dan
ran dan penelitian. Dalam kohesivitas Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M)
tri dharma perguruan tinggi, semuanya Tidak semua jenis kegiatan setiap tahun memfasilitasi hibah pengabdian.
saling melengkapi. Pasalnya, setelah pengabdian dapat didanai Di antaranya meliputi Ipteks bagi Masyarakat
diteliti bisa jadi pada lokasi penelitian oleh kampus. Oleh karenanya, (IbM), Ipteks bagi Kewirausahaan (IbK),
bersangkutan perlu ditindaklanjuti agar tidak terkendala oleh Program Ipteks bagi Produk Ekspor (IbPE),
dengan pemberdayaan, dalam bahasa keterbatasan anggaran kampus, Program Ipteks bagi Bisnis Kampus (IbIKK)
ilmiahnya disebut pengabdian. Setelah dan Program Ipteks bagi Wilayah (IbW).
dosen perlu mencari akses di luar
individu melaksanakan penelitian Lebih lengkap dapat diakses di http://dikti.
dan pengabdian, maka pengalaman
kampus. kemdiknas.go.id/.
selama proses tersebut akan menam- Kedua, Tifa Foundation. Tifa Founda-
bah khasanah bahan ajar. Bagaimana seorang pengajar akan tion merupakan sebuah lembaga nirlaba yang
melakukan proses pengajaran secara benar dan aplikatif, jika memperjuangkan masyarakat terbuka di Indonesia,
tidak pernah melakukan pengabdian? Akhirnya, yang diajar- yang menghormati keragaman serta menjunjung
kan hanya teori mentah dan belum dialami. Rasanya aneh dan tinggi penegakan hukum, keadilan dan persamaan.
naif sekali. Ibaratnya, orang baru boleh berkata es itu dingin Unuk lebih lengkap, akses dapat dilakukan melalui alamat di
jika sudah pernah memegang dan merasakannya. www.tifafoundation.org.
Pengabdian baik dilakukan secara implementatif. Apalagi, Akhirnya, banyak jalan yang dapat ditempuh untuk
jika memenuhi kaidah yang membumi. Jadi, tidak hanya mendapatkan dana pengabdian. Hal ini tentunya dapat menja-
sekedar menjadi bahan kenaikan pangkat saja tetapi juga akan dikan termotivasinya dosen dan mahasiswa untuk mengabdi-
lebih bermakna untuk menyebarkan wawasan pengetahuan, kan diri pada masyarakat, sesuai dengan keminatan dan kom-
memperbarui bahan-bahan ajaran, serta menjadikan petensinya. (Mochamad Widjanarko/Info Muria)
masyarakat lebih kritis dalam memahami persoalannya. Selain
Info Muria / Edisi IV/ Februari-April 2011
Pakar
Mengabdi, Why Not?
Oleh Rismiyanto
Tulisan naratif ini akan penulis sajikan se- bagian dari pengabdian, tetapi tidak, jika menawarkan alternatif kegiatan atau men-
bagai otokritik. Sebab, sebuah otokritik itu mendatangkan keuntungan finansial gajak mahasiswanya berpikir bersama-
mendewasakan yang diwasiatkan, baik secara pribadi. Pasalnya, ada kata “abdi”, sama mengenai agenda yang patut dijadi-
untuk diri sendiri maupun kolega satu pro- sehingga tidak perlu perdebatan soal fulus. kan mata kegiatan.
fesi. Sederhananya, konsekuensi kerja adalah Kampus adalah arena persemaian bagi
Ada narasi sederhana. Seorang doktor, imbalan. Repotnya, jika ada mereka yang para agen perubahan. Mahasiswa seharus-
tutor pelatihan penulisan naskah ilmiah Dikti, tidak bekerja, tetapi menebarkan bibit “ke- nya digodok secara memadai agar dapat
menekankan pentingnya bagi dosen meng- cemburuan sosial”. mengumpulkan modal sosial yang cukup
amalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Kemudian, bagaimana jika seorang untuk terjun ke dunia praksis. Bagi lembaga
pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan dosen dicap banyak proyek di luar dan pendidikan keilmuan berkelas sarjana, ide-
pengabdian masyarakat. Menurutnya, ruh mengabaikan pekerjaan utamanya di kam- alisasi jauh lebih penting ketimbang perso-
dosen terletak pada tiga dharma tersebut. pus? Penulis menawarkan sebuah re-check alan teknis. Pendekatan akademiknya ber-
“Jangan jadi dosen yang hanya bisa baru, yaitu menguji kualitas pekerjaan beda dengan pendekatan dunia akademi
mengajar, tetapi sangat jarang beraktivitas dosen bersangkutan di kampus. Keliru, diploma. Pasalnya, untuk program sarjana,
di luar untuk pengabdian,” ucapnya sambil jika mengabaikan tugas kampusnya secara mahasiswa didaulat untuk menyiapkan ko-
terkekeh. massif. Disebut dosen adalah jika menger- per das sein (seharusnya), bukan koper das
jakan tugas utamanya; mengajar. Sekprodi, sollen (senyatanya). Jadi, mahasiswa meru-
Berikutnya, dalam sebuah seminar.
Kaprodi, Pudek, Sekfak, Dekan, Purek, Rek- pakan agen unik yang harus senantiasa
Seorang dosen berpendapat bahwa dirinya
tor, Ketua, Wakil Ketua, dan jabatan struk- peka dalam kesehariannya.
tidak setuju apabila dosen mengajar terlalu
tural lainnya adalah jabatan tambahan yang Oleh sebab itu, tugas pengabdian ma-
banyak, karena akan mematikan produk-
diberikan kepadanya sebagai dosen. syarakat tidak hanya berada di pundak
tivitas. “Dengan banyak berdiri di kelas,
seorang dosen terlalu banyak menyia-ny- Pada diri dosen secara otomatis me- dosen, tetapi juga mahasiswa. Mengapa
iakan umurnya,” katanya. lekat tugas tri dharma PT. Jika dosen super mahasiswa diwisuda menggunakan toga
sibuk mengerjakan aktivitas luar dan ses- kebesaran ala tim hakim, jaksa, dan pen-
Dua ilustrasi di atas mewakili pendapat,
ekali terpaksa merubah jadual perkuliahan gacara? Ini lantaran di kemudian waktu,
dosen adalah sekaligus ilmuwan yang
sebab benturan agenda, menurut penulis, mahasiswa kelak menjadi penentu gelind-
produktif menghasilkan karya ilmiah.
ini masih manusiawi. Toh, seseorang me- ingan bola keadilan. Bak perangkat pen-
Dosen juga harus kontributif bagi pengem-
ninggalkan tugas mengajar tidak semata gadilan, mahasiswa yang diwisuda harus
bangan kualitas hidup masyarakat di seki-
karena alasan aktivitas luar, tapi juga keper- menjadi penegak keadilan di masyarakat
tarnya melalui serangkaian pengabdian
luan pribadi. Manusiawi karena sebagai kelak. Itulah sebabnya, sejak masih kuliah,
masyarakat. Jadi, mengajar adalah tugas
makhluk Tuhan, hal ini dapat terjadi pada mahasiswa perlu dilatih menjadi abdi ma-
minimal dosen.
setiap orang. Dosen juga manusia. syarakat.
Masalahnya, seringkali masyarakat aka-
Ada kejadian lucu, seorang aktivis Lantas, jika dosennya hanya terbiasa
demika tidak dapat membedakan antara
mahasiswa menghadap dosen yang kebe- mengajar dan jarang melakukan tugas
pengabdian masyarakat dengan tugas pri-
tulan adalah decision maker. Mahasiswa pengabdian? Jangan-jangan dosen
badi. Masalah semakin rumit, jika tidak ada
itu berkeluh kesah soal aktivitas kemaha- bersangkutan tidak faham dengan
surat penunjukan dari atasan. Mispersepsi
siswaan yang dinilai tidak produktif seraya filosofi tri dharma PT. Atau justru, dosen
ini berdampak pada “kecemburuan sosial”.
membandingkan dengan kampus lain yang bersangkutan ketika mahasiswa adalah
Sementara dosen A berasumsi membawa
mahasiswanya sibuk untuk menjadi “agen bagian dari mereka yang pasif? Jika
nama kampus, di lain sisi dosen B justru
perubahan”. Jawabnya enteng, “Meng- demikian, jangan berharap mahasiswanya
mengatakan bahwa si A membawa misi
kene lho, kuwi dudu gaweane awake dhewe. akan produktif jika diasuh oleh dosen tidak
kepentingan profit pribadi. Padahal, jelas
Tugase awake dhewe ning kampus yo sinau, produktif.
sekali bahwa tugas pengabdian membawa
ra sah mikir angel-angel,”. Sungguh sedih rasanya, melihat sosok
misi pengabdian kampus bagi masyara-
kat dan pemerintahan, juga dalam rangka Kesimpulan penulis, dosen demikian pendidik tidak pernah menyadari kekeliru-
membesarkan kiprah kampus. hanya lebih pantas sebagai guru sekolah an berkala yang dibuat, dan justru mena-
yang mengajar siswa untuk tetap patuh namkan aset kebencian dan “rese” tingkat
Bagi sebagian sivitas akademika, peng-
pada peraturan normatif. Tidak cocok bagi tinggi pada mereka yang terus belajar ber-
abdian masyarakat hanya dilihat lewat
mahasiswa yang khittah-nya adalah mem- benah untuk memperbaiki diri.
apakah sebuah pekerjaan dilakukan den-
fungsikan diri sebagai artikulator pemba-
gan imbalan atau tidak. Jika tidak memberi- Rismiyanto, SS, M.Pd,
ngunan bangsa.
kan keuntungan bagi yang menjalankan, Dosen FKIP-Bahasa Inggris Universitas Muria Kudus
maka pekerjaan itu dapat disebut sebagai Jujur, penulis shock. Seharusnya dosen