Khotbah Minggu,Yesaya 6 : 1-8.Sidang Jemaat Tuhan....

Keselamatan yang diberikan Tuhan kepada kita merupakan sebuah anugrah.Artinya sesuatu yang
diberikan secara gratis,secara Cuma-Cuma,tetapi sesungguhnya karya penebusan Tuhan untuk kita
manusia,sungguh teramat mahal harganya yakni saya dan saudara ditebus dengan dengan
pengorbanan Kristus di kayu salib.Tuhan memberikan kepada manusia sesuatu yang sangat berharga
dan tidak dapat dibeli dengan apa pun kecuali dengan hidup kita,itulah hidup yang dipersembahkan
untuk kemuliaan nama Tuhan.

Tuhan ternyata memilih dan memanggil kita,menjadi umat kepunyaanNya,menjadi umat

pilihanNya,dalam sebuah tujuan atau rencana yang kusus.Bahkan Tuhan telah memanggil ,memilih dan
menetapkan kita sejak kita berada dalam kandungan ibu kita,dimana Ia telah mengenal jalan hidup
kita,sehingga segala sesuatu terbuka dihadapannya.(Yeremia 1 : 6).Tapi ternyata tidak semua orang yang
diselamatkan,tidak semua orang yang telah ditebus,merespon atau memberi tanggapan akan panggilan
Tuhan,tentu dengan berbagai alasan,ada yang merasa takut,belum siap,malu,ataupun merasa belum
memiliki kemampuan.Sidang Jemaat Tuhan.....

Menjawab panggilan Tuhan untuk melaksanakan tugas pelayanan memang bukan sesuatu yang mudah.
Memandang tugas pekerjaan Tuhan yang besar itu terkadang menjadikan kita hati kita gentar dan takut.
Saya mengalami hal itu dalam pengalaman pribadi.Saya tidak punya cita-cita mau jadi Pendeta.Karena
itu kalau dulu mau disuruh pimpin ibadah atau berdoa pasti saya mencari cara supaya bisa tidak diberi
tugas untuk itu.(dulu)...Dalam pengalaman kehidupan kekristenan masa kini, kalau ditanya kesiapan
kita, apalagi ditanya kesiapan para hamba Tuhan,pasti menyatakan siap untuk menjawab panggilan
Tuhan,namun terkadang ketika hendak diutus mulai banyak alasan,dan tanggapan...sehingga saya
pernah mendengar nyanyian pendeta GKST,Dimana-mana Tuhan panggil,asal jangan di Wana atau
daerah Pekabaran Injil.Ketika ditanya siapa yang akan diutus?Ini aku,tapi kalau boleh utuslah dorang!

Jemaat Tuhan,disini kita hendaknya belajar bahwa tugas dan panggilan untuk menjadi utusanNya bukan
hanya tanggungjawab para pendeta,penatua,diaken,atau pengurus,tapi sesungguhnya ini harus menjadi
tanggung jawab kita bersama.Sehingga kita tidak boleh kita berkata ah,nanti orang lain saja yang
mengerjakannya.Karena itu ketika kita menyadari bahwa Tuhan telah memilih, menetapkan dan
mengutus kita semua ke dalam dunia ini,sebagai umat yang telah diselamatkan oleh Yesus Kristus, maka
tanggung jawab kita menerima dan menjawab panggilan Tuhan ini untuk menjadi alat ditanganNya.