Anda di halaman 1dari 7

Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Vol. 7, No.4, November 2023 Hal 734 – 740


ISSN 2528-4967 (print) dan ISSN 2548-219X (online)

Pengolahan Daun Kelor sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi


Masyarakat Tambak Sawah
Moringa Leaf Processing as an Effort to Improve the Economy of Rice
Field Pond Communities
Rifa’atul Maftuhah1*, Aulia Nuril Islamy1, M. Rauf Elvandi1
1
Universitas Muhamamdiyah Surabaya
Email: rif.maftuhah@fai.um-surabaya.ac.id, aulia.nuril.islamy-2018@fk.um-
surabaya.ac.id, Muhammad.rauf.elvandi-2018@fik.um-surabaya.ac.id
*Corresponding author: rif.maftuhah@fai.um-surabaya.ac.id
ABSTRAK
Tambak Sawah merupakan salah satu desa Industri di Kecamatan Waru Sidoarjo tetapi disana tumbuhan
daun kelor sangat melimpah. Namun belum dimemanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Mengingat
selama ini daun kelor hanya digunakan intuk memandikan jenazah. Selain itu manfaat daun kelor adalah
menurunkan diabetes, kanker serta dapat membantu mempelancar ASI. Sehingga Tim KKN BTV Waru
Universitas Muhammadiyah Surabaya berinisiatif mengolah daun kelor menjadi aneka produk makanan
dan kecantikan, guna membantu meningkatkan ekonomi kepada ibu-ibu PKK desa Tambak Sawah.
Berdasarkan analisis tersebut maka kegiatan pengabdian masyarakat ini perlu dilakukan dengan tujuan
dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Tambak Sawah. Berdasarkan hasil evaluasi tindak
lanjut juga terekam, beberapa manfaat praktis yang diperoleh oleh Ibu-ibu di Desa Tambak Sawah
Kecamatan Waru, yaitu mereka mendapatkan informasi yang jelas dan utuh mengenai hakekat
pemberdayaan masyarakat dari segi pengetahuan dan keterampilan. Bermakna untuk menciptakan
lapangan pekerjaan baru yang sifatnya inovatif dari pengembangan industri rumah tanggga, ibu-ibu yang
menjadi peserta pelatihan memperoleh gambaran yang jelas mengenai langkah pengembangan iklim
usaha dengan memanfaatkan daun kelor, peserta pelatihan juga mendapatkan gambaran yang jelas dan
utuh tentang manfaat limbah jika dikelola dengan baik. Rencana tahapan berikutnya adalah
Pendampingan pemasaran olahan daun kelor serta ijin BPOM sehingga didapatkan standar mutu baik
kualitas maupun kuantitas yang standar dan bermutu dari produk.
Kata Kunci: daun kelor; puding kelor; pukis kelor; masker kelor

ABSTRACT
Tambak Sawah is one of the industrial villages in Waru District, SIdoarjo, but Moringa leaves are
abundant in this area, but the community has not used the Moringa leaves other than bathing the bodies.
One of the benefits of Moringa leaves is to reduce diabetes, cancer and no less than to promote breast
milk. So that by the KKN BTV Waru team, Universitas Muhammadiyah Surabaya, it was used for health
which was transmitted to PKK women in Tambak Sawah village. Based on this analysis, this community
service activity needs to be carried out with the aim of improving the economy of the Tambak Sawah
Village community. Based on the results of the follow-up evaluation, it was also recorded that several
practical benefits were obtained by women in Tambak Sawah Village, Waru District, namely they
received clear and complete information about the nature of community empowerment in terms of
knowledge and skills. Meaningful to create new innovative jobs from the development of home industries,
mothers who are participants in the training get a clear picture of the steps for developing a business
climate by utilizing Moringa leaves, training participants also get a clear and complete picture of the
benefits of waste if managed well. The plan for the next stage is marketing assistance for processed
Moringa leaves and BPOM permits so that quality standards are obtained, both quality and quantity are
standard and quality of the product.
Keywords: moringa leaves; moringa pudding; moringa pukis; moringa mask
Copyright © 2023, Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 734
http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/Axiologiya/index
DOI: http://dx.doi.org/10.30651/aks.v7i4.10250
Pendahuluan steroid dan triterpenoid, flavonoid,
Daun kelo atau Moringa saponin, antarquinon, dan alkaloid,
Oleifera merupakan tanaman yang dimana semua zat tersebut merupakan
dapat dikonsumsi dan dijadikan obat antioksidan (Kasolo, 2010). Menurut
herbal. Hal ini mungkin terdengar hasil penelitian, daun kelor segar
sensasional, namun faktanya memang memiliki kandungan antioksidan 7 kali
kelor terbukti secara ilmiah merupakan lebih banyak dibandingkan vitamin C
sumber gizi berkhasiat obat yang (Fuglie, 2001). Salah satu grup
kandungannya di luar kebiasaan flavonoid yang dimiliki kelor yaitu
kandungan tanaman pada umumnya. kuersetin, dimana kuersetin memiliki
Sehingga kelor diyakini memiliki kekuatan antioksidan 4-5 kali lebih
potensi untuk mengakhiri kekurangan tinggi dibandingkan vitamin C dan
gizi, kelaparan serta mencegah dan vitamin E (Sutrisno, 2011).
menyembuhkan berbagai penayakit di Antioksidan merupakan suatu
leuruh dunia. Daun Kelor merupakan senyawa yang membantu melindungi
tanaman yang bermanfaat dan tubuh dari kerusakan sel-sel oleh radikal
merupakan karunia tuhan sebagai bebas. Selain itu, antioksidan juga
sumber yang bergizi dan obat berperan memperlambat proses
penyembuhan bagi umat manusia penuaan dengan membantu proses
(Krisnadi,2010). Semua bagian dari regenerasi sel tubuh pada tingkat yang
pohon kelor dapat dimakan dan sudah lebih cepat dari usianya. Hal tersebut
sejak lama dikonsumsi oleh manusia membuat daun kelor
(Fahey, 2005). Hal tersebut membuat daun
Salah satu yang paling menonjol kelor berpotensi untuk dijadikan
dari kandungan tanaman kelor adalah sebagai sediaan kosmetika, yang dapat
antioksidan, terutama pada daunnya membantu melindungi kulit dari bahaya
mengandung antioksidan yang tinggi. radikal bebas.
Berdasarkan uji fitokimia, daun kelor Pola hidup yang tidak sehat dan
(Moringa oleifera) mengandung tannin, polusi udara menyebabkan jumlah

735
radikal bebas dalam tubuh meningkat. jimat, dan sebagai pakan ternak.
Radikal bebas ini sangat berbahaya bagi Desa Tambak Sawah merupakan
tubuh dan salah satu efeknya dapat salah satu desa yang terletak di
terjadi pada kulit. Untuk itu, tubuh kecamatan Waru kabupaten Sidoarjo.
memerlukan antioksidan yang mampu Desa Tambak Sawah ini merupakan
menetralisir radikal bebas yang sangat salah satu desa industri yang terletak di
berbahaya. Walaupun sebenarnya, wilayah kecamatan Waru. Keberadaan
tubuh manusia mampu mensintesis daun kelor sangat melimpah.
berbagai senyawa antioksidan sendiri, Berdasarkan hal di atas, maka
namun ketika jumlah radikal bebas mahasiswa KKN BTV Waru beserta
sudah melebihi pertahanan tubh, makaa dosen Pembimbing Lapangan
akan dapat menimbulkan masalah berinisiatif untuk memanfaatkan daun
kesehatan Maka dari itu diperlukan kelor Menjadi olahan produk yang
antioksidan tambahan dari luar untuk bernilai, sehingga dapat membantu
melindungi kulit dari bahaya radikal meningkatkan perekonomian
bebas (Suyanto & Wehantouw , 2009) masyarakat yang berada di desa
Pemanfaatan daun kelor saat ini Tambak Sawah.
dirasa masih belum maksimal, terutama METODE PENELITIAN
dibeberapa daerah di Indonesia. Kegiata ini diberlokasi di Desa
Berdasarkan survey yang dilakukan Tambak Sawah Kecamatan Waru
oleh (Mutiara, 2011) mengenai Kabupaten Sidoarjo. Adapun mitra
keberadaan dan pemaanfaatan daun sasaran dari program ini adalah ibu
kelor di Batu, Tumpang, Dampit, PKK di Desa Tambak Sawah. Kegiatan
Junrejo dan Karangploso, Malang ini di laksanakan pada tanggal 23 Juli
menyebutkan bahwa hanya sedikit 2021 sampai dengan 23 Agustus 2021.
masyarakat memanfaatkan daun kelor Kegiatan ini mepiputi beberapa
sebagai sayuran. Pemanfaatan daun tahapan, yaitu sebagaimana berikut ini:
kelor lebih banyak dimanfaatkan untuk 1. Survey Potensi Desa
memandikan jenazah, meluruhkan

736
Survey dilakukan untuk mengetahui peningkatkan ekonomi masyarakat”
potensi desa yang menajdi mitra. yang menyasar Ibu PKK perwakilan
2. Mengadakan Dialog melalui masing-masing dusun di desa Tambak
kegiatan FGD Sawah pada bulan Agustus 2021 yaitu:
FGD dilaksanakan oleh tim sosialisasi dan pelatihan pengolahan
pelaksana kegiatan denga mitra daun kelor menjadi produk yang
serta pihak- pihaklainnya yang bernilai tinggi.
terkait, antara lain pihak Tahapan Pelaksanaan
pemerintahan desa. Tujuan kegiatan Kegiatan Sesuai dengan
FGD adalah untuk permasalahan yang dihadapi oleh warga
mengkoordinasikan pelaksanaan masyarakat desa Tambak Sawah dalam
kegiatan, penggalian potensi kaitannya dengan upaya pemanfaatan
keterlibatan mitra serta pihak daun kelor menjadi produk yang
pendukung lainnya untuk mengatasi bernilai, maka program pengabdian
permasalahan yang ada, serta masyarakat ini dilakukan dalam bentuk
evaluasi setiap tahapan pelaksanaan transfer iptek yang dilakukan berupa
kegiatan. sosialisasi, pelatihan, dan
3. Pelatihan pembuatan produk dengan pendampingan kepada Ibu PKK desa
Bahan Dasar Kelor Tambak Sawah yang akan mengolah
Pada pelatihan ini pembuatan daun kelor menjadi produk yang
produk dengan Bahan Dasar Kelor memiliki manfaat.
yang inovatif dan kreatif sehingga Ibu PKK yang dilatihkan dapat
dapat memiliki nilai jual serta diproduktifkan kinerjanya dalam
pemberian label dari produk pengolahan daun kelor menajdi
tersebut. makanan yaitu puding, tepung dan pukis
HASIL DAN PEMBAHASAN kelor. Seluruh produk ini diharapkan
Pelaksanaan kegiatan dapat membuka lapangan pekerjaan
Pengabdian kepada Masyarakat baru dalam menunjang pemasukan
“Pengolahan Daun Kelor sebagai upaya kebutuhan sehari- hari. Dipilihnya

737
sasaran Ibu PKK, selain merupakan
kelompok masyarakat yang rutinitasnya Gambar 2. Pukis Kelor
identik dengan keterlibatannya dalam
proses pengembangan dan
pemberdayaan kaum perempuan desa,
juga merupakan masyarakat yang
memiliki tingkat produktivitas
mobilisasi yang tinggi dalam penyebar
luasan informasi, terutama yang
Gambar 3. Pukesmas (Puding Kelor
berkaitan dengan wawasan pengetahuan Selasih Madu)
dan keterampilan yang Ibu PKK peroleh
Tahapan Evaluasi Kegiatan
pada saat penyelenggaraan program
Adapun alur pelaksanaan program
Pengabdian pada Masyarakat dalam
pengabdian ini dimulai dari, (1) Tahap
bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN)
persiapan, yang terdiri dari tahap: (a)
Universitas Muhammadiyah Surabaya.
penyiapan bahan administrasi sesuai
dengan kebutuhan pelaksanaan
sosialisasi, (b) melakukan koordinasi
dengan Ibu PKK Desa Tambak Sawah ,
(c) menyiapkan materi pelatihan, (d)
menyiapkan narasumber yang memiliki
kompetensi sesuai dengan target dan
tujuan pelatihan, dan (e) menyiapkan
jadwal sosialisasi menyesuaikan dengan
Gambar 1. Bubuk Kelor (Bahan Dasar)
perencanaan kegiatan yang telah
terprogram, (2) tahap pelaksanaan, yang
terdiri dari: (a) melakukan sosialisasi
pelatihan pengolahan bahan baku daun
kelor, (b) diskusi terbatas mengenai

738
pemahaman wawasan dan keterampilan mereka buat nantinya dapat dipasarkan
yang sudah mampu peserta kuasai, dan khususnya di Desa Tambak Sawah.
(3) tahap evaluasi, yang terdiri dari (a) Hal ini dapat dilihat dari hasil
persentasi kesimpulan sosialiasi oleh diskusi dan evaluasi yang dilakukan
tim pelaksana dan praktek pelatihan oleh tim pelaksana pengabdian pada
langsung bagi peserta, (b) refleksi masyarakat KKN BTV Waru
berupa praktek dari pakar dengan uji Universitas Muhammadiyah Surabaya,
coba program yang sudah dilatihkan, terhadap pengetahuan dan keterampilan
dan (c) memberikan penilaian terhadap peserta sosialisasi dan pelatihan.
produk yang dihasilkan oleh peserta Berdasarkan evaluasi tindak lanjut yang
program pengabdian. dilakukan, ditemukan bahwa Ibu-ibu di
Untuk mengukur tingkat Desa Tambak Sawah yang mengikuti
keberhasilan kegiatan yang telah pelaksanaan program memiliki
dilakukan, maka akan dilakukan pengetahuan yang konsisten mengenai
evaluasi. Kriteria dan indikator keterampilan pengolahan Daun Kelor.
pencapaian tujuan dan tolak ukur yang Berdasarkan hasil evaluasi tidak
digunakan untuk menjastifikasi tingkat lanjut juga terekam, beberapa manfaat
keberhasilan kegiatan Setelah diberikan praktis yang diperoleh oleh Ibu-ibu di
pelatihan oleh tim pelaksana dari KKN Desa Tambak Sawah, yaitu: (1) Mereka
BTV Waru Universitas Muhammadiyah mendapatkan informasi yang jelas dan
Surabaya, Ibu PKK di Desa Tambak utuh mengenai hakekat pemberdayaan
Sawah Kecamatan Waru dapat masyarakat dari segi pengetahuan dan
memahami dengan jelas materi keterampilan, bermakna untuk
sosialisasi dan pelatihan mengenai penciptaan lapangan pekerjaan baru
pengolohan daun kelor menjadi produk yang sifatnya inovatif dari
yang kreatif. Para peserta sangat pengembangan industri rumah tanggga
antusias dalam melakukan kegiatan dari Ibu-ibu (2) Ibu-ibu yang menjadi
pengabdian dikarenakan menambah peserta pelatihan memperoleh
pengetahuan dan hasil produk yang gambaran yang jelas mengenai langkah

739
pengembangan iklim usaha dengan Pengembangan Tanaman Kelor
Indonesia.
memanfaatkan Daun Kelor (3) Peserta
Fahey, J. (2005). Moringa Oleifera: A
pelatihan juga mendapatkan gambaran Review of the Medical Evidence
for Its Nutritional, Therapeutic,
yang jelas dan utuh tentang manfaat
and Prophylantic Properties.
daun kelor bagi kesehatan. Trees for Live Journal, 25-32.
Kasolo, J. (2010). Phytochemicals and
SIMPULAN
Uses of Moringa Oleifera
Simpulan yang dapat diperoleh Leaves in Ugandan Rural
communities . Journal Of
dari pelaksanaan program pengabdian
Medical Plant Research , 753-
kepada masyarakat KKN BTV Waru 757.
Fuglie, L. (2001). The Mircale Tree:
“Pengolahan Daun Kelor untuk
The Multiple Attributes of
meningkatan Ekonomi”” adalah: (1) Moringa . Dakar : Dakar .
Sutrisno, L. (2011). Efek Pemberian
Tingkat partisipasi yang tinggi dari
Ekstrak Methanol Kelor
mitra program pengabdian kepada (Moringa Oeifera)
Meningkatkan Apoptosis pada
masyarakat memberikan dampak positif
Sel Epitel Kolon Tikus (Rattus
bagi pelaksanaan program, terlihat dari Norvegius) Wister yang
Diinduksi 7,12 Dimetibenz
pelatihan dan pendampingan dalam
Antrasen . Skripsi , 25-65.
pembuatan produk, (2) Pelaksanaan Suyanto, E., & Wehantouw , F. (2009).
Aktivitas Penangkapan Radikal
program mampu menghasilkan produk-
Bebas Dari Ekstrak Fenolik
produk yang memiliki nilai jual yang Daun Sukun (Artocarpus altilus
F). Chem Prog, 54-63.
tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan.
Mutiara, K. (2011). Uji efek Pelanvar
UCAPAN TERIMA KASIH Asi Tepung Daun Kelor pada
Tikus Putih Galur Wistar .
Terimakasih kepada warga Desa
Disertasi.
Tambak Sawah, Mahasiswa KKN BTV
Waru serta LPPM UMSurabaya
DAFTAR PUSTAKA
Krisnadi, A. (2010). Kelor Super Nutrisi
. Blora: Pusat Informasi dan

740

Anda mungkin juga menyukai