Anda di halaman 1dari 2

Pengaruh Variabel Ekonomi dan Pendidikan terhadap Persentase Penduduk

Miskin dan Rerata Lama Sekolah di Provinsi Papua pada Tahun 2020-2021
(Raodatuljanah 11210511000042)
A. Rumusan Masalah/Pertanyaan Penelitian
1. Apakah terdapat pengaruh variable ekonomi terhadap persentase penduduk
miskin di provinsi Papua pada tahun 2020-2021?
2. Apakah persentase penduduk miskin dan rerata lama sekolah penduduk di
provinsi Papua pada tahun 2020-2021 hanya dipengaruhi oleh kondisi ekonomi
saja atau tidak?
3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara rerata lama sekolah penduduk
miskin dengan non-miskin di provinsi Papua?
4. Apakah ada pola korelasi antara variable ekonomi dengan tingkat pendidikan
terhadap persentase penduduk miskin di Papua tahun 2020-2021?
5. Bagaimana hubungan antara tingkat pendidikan dengan rerata lama sekolah
penduduk umur ≥ 15 tahun di provinsi Papua pada periode 2020-2021?
6. Bagaimana distirbusi persentase penduduk miskin dan rerata lama sekolah
penduduk umur ≥ 15 tahun di provinsi Papua pada perode 2020-2021?
B. Hipotesisi Penelitian
1. Nol (HO): Tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel ekonomi terhadap
persentase penduduk miskin di provinsi Papua pada tahun 2020-2021.
Alternatif (H1): Terdapat pengaruh yang signifikan dari variable ekonomi
terhadap persentase penduduk miskin di provinsi Papua pada tahun 2020-2021.
2. Nol (HO): Tidak ada persoalan lain yang dapat mempengaruhi persentase
penduduk miskin dan rerata lama sekolah penduduk di provinsi Papua selain dari
persoalan ekonomi pada tahun 2020-2021.
Alternatif (H1): Terdapat persoalan lain yang dapat mempengaruhi persentase
penduduk miskin dan rereta lama sekolah penduduk di provinsi Papua pada tahun
2020-2021.
3. Nol (HO): Tidak ada perbedaan yang signifikan antara rerata lama sekolah
penduduk miskin dengan non-miskin di provinsi Papua.
Alternatif (H1): Terdapat perbedaan yang signifikan antara rerata lama sekolah
penduduk miskin dengan non-miskin di Papua.
4. Nol (HO): Tidak ada pola korelasi antara variable ekonomi dengan tingkat
pendidikan terhadap persentase penduduk miskin di Papua pada tahun 2020-2021.
Alternatif (H1): Terdapat pola korelasi antara variable ekonomi dengan tingkat
pendidikan terhadap persentase penduduk miskin di Papua pada tahun 2020-2021.
5. Nol (HO): Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan
rerata lama sekolah penduduk umur ≥ 15 tahun di provinsi Papua pada periode
2020-2021.
Alternatif (H1): Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan
dengan rerata lama sekolah penduduk umur ≥ 15 tahun di provinsi Papua pada
periode 2020-2021.
6. Nol (HO): Tidak ada distirbusi yang signifikan terhadap persentase penduduk
miskin dan rerata lama sekolah penduduk umur ≥ 15 tahun di provinsi Papua pada
perode 2020-2021.
Alternatif (H1): Terdapat distirbusi yang signifikan terhadap persentase
penduduk miskin dan rerata lama sekolah penduduk umur ≥ 15 tahun di provinsi
Papua pada perode 2020-2021.
C. Kerangka Teori atau Kerangka Konseptual
Terdapat tiga teori yang mengidentifikasikan penyebab terjadinya kemiskinan. Pertama,
secara mikro kemiskinan muncul karena ketidaksamaan pada kepemilikan sumber daya,
sehingga menyebabkan distribusi pendapatan timpang. Kedua, kemiskinan muncul akibat
adanya perbedaan dalam kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia rendah
akan menurunkan produktivitas yang pada akhirnya upah yang diterima juga rendah.
Kualitas sumbet daya rendah disebabkan oleh pendidikan, nasib yang kurang beruntung,
dan keturunan. Ketiga, kemiskinan terjadi karena adanya perbedaan akses modal. (Sharp
et al dalam Kuncoro, 1997).
Sedangkan menurut Todaro (2000), Pendidikan menjadi salah satu tujuan pembangunan
yang mendasar, di mana pendidikan memainkan peranan kunci dalam membentuk
kemampuan sebuah negara dan menyerap teknologi modern serta untuk mengembangkan
kapasitas agar tercipta pertumbuhan dan pembangunan yang berkelanjutan. Rata-rata
lama sekolah (RLS) mengindikasikan tingkat pendidikan yang dicapai oleh masyarakat
di suatu daera, semakin tinggi rata-rata lama sekolah maka semakin tinggi jenjang
pendididkan yang dijalani.
Dengan demikian, untuk memudahkan penelitian yang akan dilakukan dan juga untuk
memperjelas akar pemikiran dalam penelitian ini, maka berikut ini gambar kerangka
pemikiran teoritis yang skematis:
Faktor-faktor yang
mempengaruhi kemiskinan

Perbedaan variabel Pendidikan (rerata lama Pola korelasi dan tingkat


ekonomi penduduk sekolah dan harapan distribusi antara
miskin dan non-miskin lama sekolah) penduduk kemiskinan dan
umur ≥ 15 tahun pendidikan

Tingkat kemiskinan dan


pendidikan
Gambar. Kerangka Pemikiran Teoritis
Sumber Referensi: Irwanti, Deska. 2022. Skripsi: Analisis Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015-
2019, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung.
Darmawan, Arya. 2020. Skripsi: Pengaruh Kemiskinan, Pendidikan, dan Kesehatan
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Timur, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kuncoro, Mudraja. 1997. Ekonomi Pembangunan Teori, Masalah dan Kebijakan,
Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.
Todaro, Michael P. 2000. Pembangunan Ekonomi, Jakarta: Bumi Askara.

Anda mungkin juga menyukai