Anda di halaman 1dari 11

Model Sederhana Interaksi

Sistem Transportasi ( 2 )
Pertemuan 10

Oleh : Galih Widyarini, S.T, M.T

G.W
Pada materi di pertemuan 9 telah dijelaskan mengenai model sederhana interaksi sistem
transportasi cara matematika dengan menggunakan persamaan antara arus lalu lintas, waktu
tempuh dan kapasitas.

Pada pertemuan ini akan membahas mengenai model sederhana interaksi sistem transportasi
dengan cara grafis. Dengan studi kasus yang sama dengan pertemuan 9, maka …

G.W
Studi Kasus
Analisis dampak yang terjadi pada sistem pergerakan ( T ) jika terjadi perubahan pada sistem kegiatan ( L ).

Contoh : Terdapat dua buah zona A dan zona B. Zona A adalah zona permukiman dan zona B adalah zona
lapangan kerja. Populasi zona A adalah 50.000 orang, sedangkan jumlah lapangan pekerjaan di zona B yang
tersedia adalah 15.000. Presentase usia kerja di zona A = 90%. Zona A dan zona B dihubungkan 2 (dua) buah rute
(rute 1 dan rute 2) dengan karakteristik sebagai berikut :

Rute Panjang ( km ) To ( menit ) Indeks Tingkat Kapasitas


Pelayanan (a) (kend/jam)
1 15 20 0,3 3500
2 25 35 0,9 2000

R1

A B

R2
G.W
Persamaan yang didapat dari perhitungan matematika adalah :

Kebutuhan Transportasi : 𝟑𝟑𝟕. 𝟓𝟎𝟎 𝟑𝟑𝟕. 𝟓𝟎𝟎


𝑸𝑨𝑩 = 𝑻𝑸𝑨𝑩 =
𝑻𝑸𝑨𝑩 𝑸𝑨𝑩

𝟕𝟎. 𝟎𝟎𝟎 − 𝟏𝟒𝑸𝟏


Prasarana transportasi : 𝑻𝑸𝟏 =
𝟑𝟓𝟎𝟎 − 𝑸𝟏

𝟕𝟎. 𝟎𝟎𝟎 − 𝟑, 𝟓𝑸𝟐


𝑻𝑸𝟐 =
𝟐𝟎𝟎𝟎 − 𝑸𝟐

𝟑𝟑𝟕𝟓𝟎𝟎
𝑻𝑨𝑩 =
𝑸𝟏 + 𝑸𝟐

G.W
Hubungan TAB dan QAB berdasarkan persamaan kebutuhan transportasi dan prasarana
transportasi adalah :
Tabel Hubungan TAB dan QAB
QAB TQAB TQ1 TQ2
(kend/jam) (menit) (menit) (menit)

0 - 20 35
Masukan nilai Q tiap
500 675 21 45,5
interval 500 ke
1000 337,5 22,4 66,5
persamaan TQ
1500 225 24,5 129,5
2000 168,75 28 -
2500 135 35
3000 112,5 56
3500 96,43 -
4000 75
G.W
𝟑𝟑𝟕. 𝟓𝟎𝟎
𝑻𝑸𝑨𝑩 =
𝑸𝑨𝑩
Tabel Hubungan TAB dan QAB Grafik Kebutuhan Transportasi
800
QAB TQAB
(kend/jam) (menit) 700
675

600
0 -
500
500 675

Waktu Tempuh ( menit )


1000 337,5 400
337,5
1500 225 300

2000 168,75 225


200
168,75
2500 135 135
100 112,5 96,43
3000 112,5 75

3500 96,43 0
500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000
4000 75 Kebutuhan Transportasi ( kend/jam)

G.W
Jika hanya rute 1 saja
𝟕𝟎. 𝟎𝟎𝟎 − 𝟏𝟒𝑸𝟏
𝑻𝑸𝟏 =
𝟑𝟓𝟎𝟎 − 𝑸𝟏
QAB TQ1 Grafik Hubungan Q AB dan T Q1
(kend/jam) (menit)
Kebutuhan Transportasi Q1
800
0 20
700
500 21
600

Waktu Tempuh ( menit )


1000 22,4
500
1500 24,5
2000 28 400

2500 35 300

3000 56 200
Hanya Rute 1
3265 103,8 100
3500 ∞
0
500 1000 1500 2000 2500 3000 3265 3500 4000 4500 5000 5500 6000
G.W
Jika hanya rute 2 saja
𝟕𝟎. 𝟎𝟎𝟎 − 𝟑, 𝟓𝑸𝟐
𝑻𝑸𝟐 =
𝟐𝟎𝟎𝟎 − 𝑸𝟐

QAB TQ2 Grafik Hubungan Q AB dan TQ2


(kend/jam) (menit)
800

700
0 35
600
500 45,5

Waktu Tempuh ( menit )


500
1000 66,5
400
1500 129,5
300
2000 ∞ Hanya Rute 2

200
2500 Hanya Rute 1

100
3000
3500 0
500 1000 1500 1681 2000 2500 3000 3265 3500 4000 4500 5000 5500 6500 7000 7500 8000 8500
4000 Kebutuhan Transportasi Q1 Q2

G.W
Grafik Hubungan Q AB dan TQ2
800

700

600

Waktu Tempuh ( menit )


500

400

300
Hanya Rute 2
200
Hanya Rute 1
100

0
500 1000 1500 1681 2000 2500 3000 3265 3500 4000 4500 5000 5500 6500 7000 7500 8000 8500
Kebutuhan Transportasi Q1 Q2

Jika rute 1 dan rute 2 dioperasikan masing-masing, maka


terlihat kemampuan rute 1 > dibandingkan rute 2.
Arus lalu lintas rute 1 = 3265 kend/jam
G.W
Arus lalu lintas rute 2 = 1681 kend/jam.
Waktu tempuh rute 1 < rute 2, hamper 52%.
Dengan cara grafis, kita cukup menghitung persamaan dan mengubah grafik tanpa
harus melakukan aljabar yang rumit.
Analisis pengaruh segera dapat dilakukan secara visual

Perubahan parameter sistem tata guna lahan (kegiatan), cukup mengubah


persamaan baru dan menggeser garis kebutuhan transportasi sesuai
dengan persamaan dan tentunya analisis pengaruh dapat dilakukan
secara visual dengan mudah.

Semakin tinggi tingkat akurasi grafik, semakin tinggi pula tingkat akurasi
nilai arus lalu lintas dan waktu tempuh yang dihasilkan.
G.W
G.W

Anda mungkin juga menyukai