Anda di halaman 1dari 70

PRAWACANA

Sudah tiga tahun sejak dunia dilanda pandemi Covid-19, menjadi salah satu lini masa yang paling
sulit dalam sejarah, memaksa semua orang bersemanyam di dalam tempat tinggal masing-masing,
beristirahat, belajar, bahkan bekerja dari rumah. Begitu pula dengan kegiatan mentoring Orientasi Studi
Keluarga Mahasisa (yang selanjutkan akan disebut OSKM) ITB, perajutan tali ikatan antar mentor dan
mentee dibatasi oleh layar kaca. Hampir semua peristiwa yang terjadi antar dua subjek ini berlangsung
secara maya. Waktu berlalu, pandemi mulai mereda, manusia akhirnya membuka pintu batasannya
dengan lingkungan, memulai lembaran baru untuk kembali membangun interaksi, menonjolkan
definisinya sebagai makhluk sosial.
Berbicara mengenai OSKM ITB, akhirnya pada tahun 2022, pandemi Covid-19 mereda dan
kegiatan kaderisasi dilaksanakan secara hybrid, begitu pula dengan persiapan para pendiklatnya.
Namun, keberjalanan OSKM ITB terasa berbeda dari apa yang diekspektasi oleh target konsumennya.
Hilangnya euforia sebagai ciri khas kegiatan OSKM ITB menjadi salah satu dinding pembatas yang
membedakan segalanya. Tentu hal ini tidak boleh dibiarkan, esensi-esensi baik yang ada pada kegiatan
OSKM ITB seminimal-minimalnya harus dipertahankan, perubahan harus dimulai dari sekarang.
Mentor sebagai panitia lapangan yang langsung turun tangan dalam pelaksanaan acara dan pemegang
kuantitas tertinggi di antara panitia lapangan lain harus menjadi inisiator penggerak perubahan
pengembalian esensi-esensi OSKM ITB yang hilang.
Kaderisasi adalah proses, cara, perbuatan mendidik atau membentuk seseorang menjadi kader,
yaitu orang yang diharapkan akan memegang peran yang penting dalam organisasi. Tujuan utama dari
kaderisasi adalah untuk mempersiapkan generasi penerus yang kompeten dan punya komitmen untuk
mewujudkan visi, misi, dan tujuan organisasi (dalam hal ini KM ITB). Untuk mewujudkan kader yang
kompeten dan berkomitmen, diperlukan kaderisasi yang lebih dari sekedar kegiatan yang bersifat
eventual. Suatu sistem kaderisasi yang baik harus diterapkan, yaitu kaderisasi yang dapat menjamin
kompetensi kader secara berkelanjutan. Keluarga Mahasiswa (yang selanjutnya akan disebut KM) ITB
menetapkan Rancangan Umum Kaderisasi KM ITB (RUK KM ITB) yang menjadi pedoman
perwujudan kaderisasi di ITB. Salah satu perwujudannnya adalah sebuah pesta kaderisasi terbesar
Keluarga Mahasiswa ITB, yaitu Kaderisasi Awal Terpusat.
Kaderisasi Awal Terpusat (yang selanjutnya akan disebut KAT) ITB merupakan suatu sistem
kaderisasi di ITB yang memegang peranan penting dalam pengenalan ITB secara umum, salah satunya
adalah hal-hal yang bersinggungan dengan KM ITB untuk mahasiswa baru. KAT ITB terbagi atas tiga
acara utama, yaitu diklat terpusat, sekolah divisi, dan OSKM ITB. Tentu diperlukan suatu entitas yang
mengenali dan memahami dengan baik perihal ITB dan KM ITB untuk melakukan transfer knowledge
kepada anggota baru (mahasiswa baru yang akan menjadi anggota) KM ITB. Di sinilah mentor OSKM
ITB eksis sebagai panita lapangan penyalur informasi terkait ITB dan KM ITB secara langsung kepada
anggota baru KM ITB.
Agar menjadi pengkader yang ideal, memenuhi standar yang diberikan oleh panitia pelaksana
KAT ITB, mentor OSKM ITB harus melalui rangkaian pendidikan / diklat untuk memenuhi kelayakan
(yang mendekati konsep ideal) dalam melaksanakan tanggung jawab sebagai mentor dalam OSKM ITB
yang diberi tajuk Sekolah Mentor OSKM ITB. Sekolah ini merupakan wadah kesempatan besar untuk
calon mentor mengembangkan diri, tidak sebatas untuk memenuhi esensi posisi dalam OSKM ITB,
tetapi menjadi pribadi yang menghidupi keidealan identitas mentor. Kesempatan ini menjadi perhatian
bagi mentor OSKM ITB sebelumnya (Widura Martana) untuk menanamkan keidealan identitas mentor
pada calon mentor sembari berproses menjadi mentor yang berkelanjutan (sesuai dengan tajuk dokumen
ini) demi mewujudkan kembali esensi dari OSKM ITB yang hilang.

...
i
DAFTAR ISI

PRAWACANA .......................................................................................................................... i
BIODATA ................................................................................................................................ iv
ALUR BERPIKIR ................................................................................................................... 1
KAMUS ALUR BERPIKIR.................................................................................................... 3
1. Definisi Umum................................................................................................................ 3
2. Legenda Alur Berpikir .................................................................................................... 3
3. Definisi Variabel Alur Berpikir ...................................................................................... 4
4. Definisi Variabel Subproses Perumusan Profil............................................................... 7
5. Definisi Variabel Subproses Pelaksanaan ....................................................................... 8
LATAR BELAKANG ............................................................................................................ 10
ANALISIS KONDISI IDEAL............................................................................................... 12
A. RUK KM ITB Amandemen 2020 ................................................................................. 12
B. Konsep Mentor Ideal: Sebuah Ajuan ............................................................................ 13
C. The 360 Degrees Leader by John C. Maxwell .............................................................. 15
D. Dokumen Arahan Bidang Materi dan Metode KAT ITB 2023 .................................... 18
ANALISIS KONDISI AKTUAL .......................................................................................... 21
A. Peta Awan TPB 2022 .................................................................................................... 21
B. Hasil Wawancara TPB 2022 ......................................................................................... 24
C. Hasil Wawancara Mentor OSKM ITB 2022 ................................................................ 26
D. Hasil Wawancara Kepala Sekolah Mentor OSKM ITB Terdahulu .............................. 28
E. Laporan Pertanggungjawaban OSKM ITB 2017 – 2019 .............................................. 30
KEBUTUHAN ........................................................................................................................ 32
VISI DAN MISI...................................................................................................................... 42
A. Visi ................................................................................................................................ 42
B. Misi ............................................................................................................................... 43
STRATEGI IMPLEMENTASI ............................................................................................ 44
PROFIL .................................................................................................................................. 45
ORGANOGRAM ................................................................................................................... 48
RANCANGAN KEGIATAN................................................................................................. 54
PLAN A: DARING .............................................................................................................. 54
PLAN B: LURING............................................................................................................... 56
LAMPIRAN............................................................................................................................ 61

ii
Setelah ini, pembaca akan menjumpai kalimat-kalimat pembuka pada
beberapa lembar judul bab yang disusun penulis yang menjadi dasar
penulis dalam memaparkan isi bab yang bersangkutan.

Selamat membaca.

iii
BIODATA

1. Pengenalan
Nama Lengkap : Raymond As Mikhael Hutabarat
Nama Panggilan : Raymond, Ray, Remon, Emon
Tempat, Tanggal Lahir : Dumai, 17 Juni 2004
Jurusan : Teknik Elektro
No. Telepon Pribadi : +62 852-8378-3747
Alamat Surel : raymondasmikhaelhutabarat@gmail.com
MBTI : ENFJ-T
Hobi : Bermusik, berlapangan, bersosialisasi, berolahraga, berolahsuara, bertukar pikiran.

2. Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal Pendidikan Informal


SD Santo Tarcisius Dumai (2010 - 2016)
SMP Negeri 2 Dumai (2016 – 2018, Akselerasi)
Liberty English Education Centre Dumai:
SMA Unggul Del, Program PMIA (2018-2021) Intermediate
Institut Teknologi Bandung, Sekolah Teknik Elektro (2016 – 2018)
dan Informatika, Program Studi Teknik Elektro
(2021 – Dokumen ini Dibuat)

3. Pengalaman Organisasi dan Kepanitiaan

Pengalaman Organisasi Pengalaman Kepanitiaan

Staff Entrepeneurship Wisuda April ITB 2022

Staff GDSC ITB (2021 / 2022) Staff Kreatif Dies Natalis HME ITB 2022

Mentor OSKM ITB 2022

Staff Supporting Event Olimpiade KM ITB 2023


Staff Khusus Ketua Himpunan – Sekretaris Jenderal
HME ITB (2022 / 2023): Intrakampus Panitia Lapangan Wisuda April HME ITB 2023

iv
4. Analisis SWOT

Strenghts Weaknesses
1. Overthinking dalam membuat keputusan
1. Memiliki ambisi kuat untuk belajar dan sehingga tidak dapat membuat keputusan
mencoba hal baru yang bersifat baik. dengan cepat.
2. Dapat dengan mudah menjalin hubungan 2. Kurang baik dalam mengatur waktu.
sosial dengan orang lain. 3. Keras kepala dalam menerima ide yang
3. Memiliki semangat juang yang tinggi. tidak sesuai dengan prinsip hidup.
4. Cepat beradaptasi terhadap keadaan sekitar. 4. Kurang punya pengalaman yang cukup
5. Bertanggung jawab. banyak dalam memimpin kepanitiaan di
ITB.
Opportunities Threats
1. Memiliki relasi yang berpengalaman dalam
berorganisasi. 1. Kurang mengenal secara utuh kondisi
2. Dekat dengan pendahulu yang pernah lapangan ITB Jatinangor.
menikmati OSKM ITB secara offline. 2. Kurang lengkap mendapat penurunan ilmu
3. Memiliki relasi yang mengenal kondisi tentang mentor OSKM ITB dari
lapangan ITB Jatinangor. pengalaman menjadi mentor OSKM ITB
4. Memiliki relasai yang mau berdiskusi, 2022.
berdialektika, dan bertukar pikiran.

5. Analisis TOWS

TOWS Matrix Strenghts Weaknesses


W1O1: Memperoleh ide dan
pendapat yang baik dalam
S1O1: Dapat menjalankan membuat keputusan sehingga
kepanitiaan di lingkungan yang pembuatan keputusan dapat
supportif. dilaksanakan lebih cepat dan
S1O2: Dapat lebih mudah mudah.
mempelajari sistemasi W1O3: Memperoleh informasi
keberjalanan OSKM ITB yang lebih dalam tentang lapangan
lampau untuk dijadikan literasi. ITB Jatinangor sehingga dapat
S1O3: Dapat lebih mudah membuat keputusan lapangan
mempelajari kondisi lapangan lebih mudah.
ITB Jatinangor. W1O4: Dapat mendiskusikan
sebuah ide dengan orang lain
S2O1: Dapat lebih mudah sehingga keputusan dapat
Opportunities berkomunikasi dengan orang dibuat lebih cepat.
yang berpengalaman.
S2O2: Dapat lebih mudah W2O1: Dapat bekerja sama
mencari tahu informasi tentang dalam melaksanakan segala
keberjalanan sekolah mentor sesuatu dari relasi yang
OSKM ITB pada masa lampau. berpengalaman dalam
S2O3: Dapat lebih mudah berorganisasi sehingga
mencari tahu kondisi lapangan pekerjaan dapat dijalankan
ITB Jatinangor. lebih cepat.
W2O3: Dapat mengenal
S4O3: Dapat dengan cepat lingkungan lapangan ITB
mengenal kondisi lapangan dengan lebih cepat.
ITB Jatinangor.
W3O4: Dapat mendiskusikan
ide dan argumen yang berbeda

v
untuk menemukan titik
tengahnya agar dapat membuat
keputusan dengan baik.

W4O1: Memperoleh ilmu


dalam memimpin kepanitiaan
atau organisasi.
W4O4: Dapat mendiskusikan
suatu kasus yang kurang
dimengerti penyelesaiannya
hingga ditemukan solusinya.
W2T1: Mengupayakan untuk
membagi waktu dengan baik
S2T1: Dapat dengan mudah
agar dapat mengenal kondisi
berkomunikasi dengan orang
lapangan ITB Jatinangor
lain untuk mencari tahu kondisi
dengan cepat.
lapangan ITB Jatinangor.
W2T2: Mengupayakan untuk
Threats S2T2: Dapat mencari tahu
membagi waktu dengan baik
ilmu yang belum didapat dari
dalam mempersiapkan sekolah
sekolah mentor OSKM ITB
mentor OSKM ITB 2023
2022 melalui komunikasi
sembari mempelajari ilmu
dengan para pendahulu.
yang belum diturunkan.

vi
ALUR BERPIKIR
“Orang bijaksana berpikir dahulu sebelum bertindak.”
- Raymond As Mikhael Hutabarat -

1
Bagian ini merupakan alur subproses perumusan profil.

Bagian ini merupakan alur subproses pelaksanaan. Alur ini hanya berupa gambaran besar
bagaimana proses pelaksanaan berjalan. Untuk proses pembuatan dan pelaksanaan konsep
evaluasi yang sebenarnya akan dibantu oleh Divisi Manajemen.

2
KAMUS ALUR BERPIKIR

“Segala sesuatu punya arti, hanya terkadang kita saja yang telat menyadari.”
- Raymond As Mikhael Hutabarat -

1. Definisi Umum

Alur merujuk pada KBBI, /a·lur/ n sas rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin
dengan saksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan ke arah klimaks
dan penyelesaian
Berpikir merujuk pada KBBI, /ber.pi.kir/ v menggunakan akal budi untuk
mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu
Alur berpikir pada penyusunan dokumen ajuan ini saya definisikan sebagai wujud
visualisasi atau gambaran dari cara berpikir saya dalam bentuk urutan logis, kohesif,
dan sistematis untuk merumuskan solusi atas masalah yang akan dikaji. Alur berpikir
dapat membantu pembaca dalam merasakan jalan pikiran saya akan hal apa saja yang
saya lakukan, apa yang melandasinya, serta mengapa hal tersebut dibutuhkan agar
setiap esensi tiap tindakan dapat terlihat. Alur berpikir juga membantu saya agar dapat
mengatasi masalah secara terstruktur sehingga dapat menghasilkan keputusan yang
lebih baik.

2. Legenda Alur Berpikir

Simbol Arti Simbol

Terminator

Proses

Subproses

Data

Dokumen

3
Panah Alur

3. Definisi Variabel Alur Berpikir

A. Mulai merujuk pada KBBI, /mu·lai / v mengawali berbuat (bertindak, melakukan, dan
sebagainya)
Mulai disini didefinisikan sebagai awal mula saya menjadi mentor OSKM ITB 2022,
belajar esensi dari eksisnya mentor dalam kaderisasi.

B. Keresahan merujuk pada KBBI, /ke·re·sah·an/ n perihal resah


Keresahan saya definisikan sebagai kecemasan atau kegelisahan yang saya miliki
karena suatu hal yang saya rasa kurang berjalan dengan semestinya di sekolah mentor
OSKM ITB 2022.

C. Mimpi merujuk pada KBBI, /mim·pi/ n ki angan-angan


Mimpi saya artikan sebagai hal yang ingin saya capai atau realisasikan dalam sekolah
mentor OSKM ITB 2023.

D. Perumusan Latar Belakang


Perumusan merujuk pada KBBI, /pe∙ru∙mus∙an/ n proses, perbuatan merumuskan
Latar belakang merujuk pada KBBI, /la·tar be·la·kang/ n dasar (alasan) suatu
tindakan (perbuatan)
Perumusan latar belakang merupakan pengkorelasian (proses mengkorelasi)
keresahan dan mimpi yang saya miliki untuk menghasilkan latar belakang.

E. Latar Belakang
Latar belakang merujuk pada KBBI, /la·tar be·la·kang/ n dasar (alasan) suatu
tindakan (perbuatan)
Latar belakang saya definisikan sebagai dasar saya melakukan suatu hal yang ingin
saya tuju.

F. Analisis Kondisi Ideal


Analisis merujuk pada KBBI, /ana·li·sis/ n penjabaran sesudah dikaji sebaik-baiknya.
Kondisi merujuk pada KBBI, /kon·di·si/ n keadaan
Ideal merujuk pada KBBI, /idéal/ a sangat sesuai dengan yang dicita-citakan atau
diangan-angankan atau dikehendaki
Analisis kondisi ideal saya definisikan sebagai pengumpulan dan pengidentifikasian
suatu pemahaman dari situasi yang dianggap sebagai kondisi yang diinginkan atau
optimal dalam sekolah mentor OSKM ITB 2023.
Data analisis kondisi ideal dihimpun melalui:
a. RUK KM ITB Amandemen 2020

4
b. Konsep Mentor Ideal: Sebuah Ajuan (Sumber: Procerus Abisatya)
c. Dokumen Arahan Bidang Materi dan Metode KAT ITB 2023
d. The 360 Degrees Leader, John C Maxwell

G. Analisis Kondisi Aktual


Analisis merujuk pada KBBI, /ana·li·sis/ n penjabaran sesudah dikaji sebaik-baiknya.
Kondisi merujuk pada KBBI, /kon·di·si/ n keadaan
Aktual merujuk pada KBBI, /ak·tu·al/ a betul-betul ada (terjadi).
Analisis kondisi aktual saya definisikan sebagai penyelidikan terhadap suatu
peristiwa untuk mendapatkan gambaran keadaan sesungguhnya.
Data analisis kondisi ideal dihimpun melalui:
a. Peta Awan TPB 2022
b. Hasil Wawancara TPB 2022
c. Hasil Wawancara Mentor OKM ITB 2022 (Widura Martana)
d. Hasil Wawancara Kepala Sekolah Mentor OSKM ITB Terdahulu

H. Perumusan Kebutuhan
Perumusan merujuk pada KBBI, /pe∙ru∙mus∙an/ n proses, perbuatan merumuskan
Kebutuhan merujuk pada KBBI, /ke·bu·tu·han/ n yang diperlukan; yang dibutuhkan.
Perumusan kebutuhan saya definisikan sebagai proses mengidentifikasi,
menganalisis, dan menentukan kebutuhan yang harus dipenuhi atau masalah yang
harus dipecahkan.

I. Perumusan Visi
Perumusan merujuk pada KBBI /pe·ru·mus·an/ n proses, cara, perbuatan
merumuskan; pernyataan yang ringkas dan tepat
Visi merujuk pada KBBI, /vi·si/ n pandangan atau wawasan ke depan.
Perumusan visi saya definisikan sebagai proses merumuskan pandangan jangka
panjang yang diinginkan atau cita-cita yang ingin dicapai untuk sekolah mentor OSKM
ITB 2023.

J. Visi
Visi merujuk pada KBBI, /vi·si/ n pandangan atau wawasan ke depan.
Visi saya definisikan sebagai pandangan jangka panjang bersifat inspiratif yang
menggambarkan tujuan yang ingin saya capai untuk sekolah mentor OSKM ITB 2023.

K. Perumusan Misi
Perumusan merujuk pada KBBI /pe·ru·mus·an/ n proses, cara, perbuatan
merumuskan; pernyataan yang ringkas dan tepat
Misi merujuk pada KBBI, /mi·si/ n tugas yang dirasakan orang sebagai suatu
kewajiban untuk melakukannya demi agama, ideologi, patriotisme, dan sebagainya
Perumusan misi saya definisikan sebagai proses menyusun pernyataan yang jelas dan
terarah mengenai tujuan inti, fungsi, dan kontribusi saya dalam sekolah mentor OSKM
ITB 2023.

L. Misi

5
Misi merujuk pada KBBI, /mi·si/ n tugas yang dirasakan orang sebagai suatu
kewajiban untuk melakukannya demi agama, ideologi, patriotisme, dan sebagainya
Misi saya definisikan sebagai pernyataan yang jelas dan ringkas yang merangkum
tujuan inti, fungsi, dan kontribusi saya dalam sekolah mentor OSKM ITB 2023.

M. Perumusan Profil
Perumusan merujuk pada KBBI /pe·ru·mus·an/ n proses, cara, perbuatan
merumuskan; pernyataan yang ringkas dan tepat
Profil merujuk pada KBBI /pro·fil n grafik atau ikhtisar yang memberikan fakta
tentang hal-hal khusus
Perumusan profil saya definisikan sebagai proses mengidentifikasi karakteristik,
atribut, dan kualitas penting yang menggambarkan entitas mentor OSKM ITB 2023.

N. Perumusan Strategi Implementasi


Perumusan merujuk pada KBBI /pe·ru·mus·an/ n proses, cara, perbuatan
merumuskan; pernyataan yang ringkas dan tepat
Strategi merujuk pada KBBI, /stra·te·gi/ n rencana yang cermat mengenai kegiatan
untuk mencapai sasaran khusus
Implementasi merujuk pada KBBI, /im·ple·men·ta·si/ n pelaksanaan; penerapan
Perumusan Strategi Implementasi saya definisikan sebagai proses merencanakan
dan menentukan langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk menerapkan
strategi yang telah dirumuskan dalam praktik nyata.

O. Profil merujuk pada KBBI /pro·fil n grafik atau ikhtisar yang memberikan fakta
tentang hal-hal khusus
Profil saya definisikan sebagai gambaran ringkas yang menggambarkan karakteristik,
atribut, dan kualitas penting entitas mentor OSKM ITB 2023.

P. Strategi Implementasi
Strategi merujuk pada KBBI, /stra·te·gi/ n rencana yang cermat mengenai kegiatan
untuk mencapai sasaran khusus
Implementasi merujuk pada KBBI, /im·ple·men·ta·si/ n pelaksanaan; penerapan
Strategi implementasi saya definisikan sebagai perencanaan, pengorganisir, dan
gambaran pelaksanaan langkah-langkah konkret untuk menerapkan strategi yang telah
dirumuskan untuk sekolah mentor OSKM ITB 2023.

Q. Perumusan Organogram
Perumusan merujuk pada KBBI /pe·ru·mus·an/ n proses, cara, perbuatan
merumuskan; pernyataan yang ringkas dan tepat
Organogram merujuk pada KBBI, /or·ga·no·gram/ n bagan organisasi
Perumusan organogram saya definisikan sebagai proses merancang dan menyusun
struktur organisasi sekolah mentor OSKM ITB 2023 dalam bentuk diagram atau
grafik.

R. Organogram
Organogram merujuk pada KBBI, /or·ga·no·gram/ n bagan organisasi

6
Ornanogram saya definisikan sebagai representasi visual dalam bentuk bagan atau
chart dari struktur organisasi sekolah mentor OSKM ITB 2023.

S. Perumusan Rancangan Kegiatan


Perumusan merujuk pada KBBI /pe·ru·mus·an/ n proses, cara, perbuatan
merumuskan; pernyataan yang ringkas dan tepat
Rancangan merujuk pada KBBI, /ran·cang·an/ n sesuatu yang sudah dirancang;
rencana
Kegiatan merujuk pada KBBI /ke·gi·at·an/ n aktivitas; usaha; pekerjaan
Perumusan rancangan kegiatan saya definisikan sebagai proses merencanakan dan
menyusun rencana terperinci untuk kegiatan sekolah mentor OSKM ITB 2023.

T. Rancangan Kegiatan
Rancangan merujuk pada KBBI, /ran·cang·an/ n sesuatu yang sudah dirancang;
rencana
Kegiatan merujuk pada KBBI /ke·gi·at·an/ n aktivitas; usaha; pekerjaan
Rancangan kegiatan saya definisikan sebagai rencana terperinci yang disusun untuk
melaksanakan sekolah mentor OSKM ITB 2023.

U. Pelaksanaan
Pelaksanaan merujuk pada KBBI /pe·lak·sa·na·an/ n proses, cara, perbuatan
melaksanakan (rancangan, keputusan, dan sebagainya)
Pelaksanaan saya definisikan sebagai tahap atau proses penerapan sekolah mentor
OSKM ITB 2023 yang telah direncanakan atau disusun sebelumnya.

V. Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban


Penyusunan merujuk pada KBBI /pe·nyu·sun·an/ n proses, cara, perbuatan menyusun
Laporan merujuk pada KBBI /la·por·an/ n segala sesuatu yang dilaporkan
Pertanggungjawaban merujuk pada KBBI /per·tang·gung·ja·wab·an/ n sesuatu yang
dipertanggungjawabkan
Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban saya definisikan sebagai proses
mengolah hasil kegiatan sekolah mentor OSKM ITB 2023.

W. Laporan Pertanggungjawaban
Laporan merujuk pada KBBI /la·por·an/ n segala sesuatu yang dilaporkan
Pertanggungjawaban merujuk pada KBBI /per·tang·gung·ja·wab·an/ n sesuatu yang
dipertanggungjawabkan
Laporan Pertanggungjawaban saya definisikana sebagai dokumen yang
menjelaskana hasil kegiatan sekolah mentor OSKM ITB 2023.

4. Definisi Variabel Subproses Perumusan Profil


A. Perumusan Profil Umum
Perumusan merujuk pada KBBI /pe·ru·mus·an/ n proses, cara, perbuatan
merumuskan; pernyataan yang ringkas dan tepat

7
Profil merujuk pada KBBI /pro·fil n pandangan dari samping (tentang wajah orang);
n lukisan (gambar) orang dari samping; n grafik atau ikhtisar yang memberikan fakta
tentang hal-hal khusus
Umum merujuk pada KBBI /u·mum a mengenai seluruhnya atau semuanya; secara
menyeluruh, tidak menyangkut yang khusus (tertentu) saja
Perumusan profil umum didefinisikan sebagai proses penyusunan gambaran
Mentor OSKM 2023 secara menyeluruh guna menunjang perumusan
pendidikannya.

B. Profil Umum
Profil merujuk pada KBBI /pro·fil n pandangan dari samping (tentang wajah orang);
n lukisan (gambar) orang dari samping; n grafik atau ikhtisar yang memberikan fakta
tentang hal-hal khusus
Umum merujuk pada KBBI /u·mum a mengenai seluruhnya atau semuanya; secara
menyeluruh, tidak menyangkut yang khusus (tertentu) saja
Profil umum dapat didefinisikan sebagai gambaran Mentor OSKM 2023 secara
menyeluruh guna menunjang perumusan pendidikannya.

C. Perumusan Profil
Perumusan merujuk pada KBBI /pe·ru·mus·an/ n proses, cara, perbuatan
merumuskan; pernyataan yang ringkas dan tepat
Profil merujuk pada KBBI /pro·fil n pandangan dari samping (tentang wajah orang);
n lukisan (gambar) orang dari samping; n grafik atau ikhtisar yang memberikan fakta
tentang hal-hal khusus
Perumusan profil didefinisikan sebagai proses penyusunan karakteristik atau capaian
lulusan Sekolah Mentor OSKM 2023.

D. Profil
Profil merujuk pada KBBI /pro·fil n pandangan dari samping (tentang wajah orang);
n lukisan (gambar) orang dari samping; n grafik atau ikhtisar yang memberikan fakta
tentang hal-hal khusus
Profil dapat didefinisikan sebagai karakteristik atau capaian lulusan Sekolah Mentor
OSKM 2023.

5. Definisi Variabel Subproses Pelaksanaan


A. Mulai
Mulai merujuk pada KBBI, /mu·lai / v mengawali berbuat (bertindak, melakukan,
dan sebagainya)
Mulai disini didefinisikan sebagai awal dari sub proses pelaksanaan.
B. Eksekusi
Eksekusi merujuk pada KBBI, /ek·se·ku·si/ /éksekusi/ n Huk 1 pelaksanaan putusan
hakim; pelaksanaan hukuman badan peradilan, khususnya hukuman mati; 2 penjualan
harta orang karena berdasarkan penyitaan
Eksekusi disini didefinisikan sebagai pelaksanaan kegiatan Sekolah Mentor 2023
atau biasa dikenal dengan sebutan Day.
C. Evaluasi
Evaluasi merujuk pada KBBI, /e·va·lu·a·si/ n pengumpulan dan pengamatan dari
berbagai macam bukti untuk mengukur dampak dan efektivitas dari suatu objek,

8
program, atau proses berkaitan dengan spesifikasi dan persyaratan pengguna yang
telah ditetapkan sebelumnya
Evaluasi disini akan dilaksanakan dalam 2 tahap:
a. Evaluasi Harian, yaitu proses evaluasi yang dilakukan setiap selesainya
keberjalanan day atau suatu kegiatan dalam sekolah mentor 2023. Output dari
evaluasi harian ialah hasil evaluasi harian
b. Evaluasi Akhir, yaitu proses evaluasi secara keseluruhan dalam keberjalanan
sekolah mentor 2023. Output dari evaluasi akhir ialah hasil evaluasi akhir.
D. Saran
Saran merujuk pada KBBI, /sa·ran/ n pendapat (usul, anjuran, cita-cita) yang
dikemukakan untuk dipertimbangkan
Saran disini didefinisikan sebagai masukan yang dikemukakan baik dari peserta
maupun panitia yang akan ditampung untuk kemudian menjadi bagian input dari
evaluasi akhir.
E. Selesai
Selesai merujuk pada KBBI, /se·le·sai/ v 1 sudah jadi (tentang sesuatu yang dibuat);
habis dikerjakan; 2 habis; tamat; berakhir:
Selesai disini didefinisikan sebagai berakhirnya subproses pelaksanaan dalam
diagram alur Sekolah Mentor 2023

9
LATAR BELAKANG

“Ketulusan hati membuahkan pikiran yang jernih dalam membuat keputusan.”


- Raymond As Mikhael Hutabarat -
Semua bermula ketika saya menjalani sekolah mentor OSKM ITB 2022. Saat belajar di
sekolah mentor OSKM ITB 2022, terdapat konsep “Mentor yang Berkelanjutan” yang
membuat saya teringat akan pengalaman orientasi siswa SMA Unggul Del. Pada waktu itu,
setiap siswa baru dikelompokkan dalam beberapa kelompok mentoring. Dalam kelompok
mentoring tersebut, setiap siswa baru dan mentornya (dalam hal ini kakak tingkat) melakukan
bonding selama 14 hari secara formal. Kebetulan, sistem sekolah SMA Unggul Del pada masa
itu menjalankan sistem semi militer, sehingga mentoring merupakan wadah siswa dalam
melepas tekanan saat diospek. Keterikatan antar mentor dan mentee tidak berhenti sampai masa
orientasi selesai, bahkan hingga sekarang, tiap kelompok mentoring masih melakukan bonding
walaupun berkuliah di tempat yang berbeda.
Waktu pun berlalu, setelah terlaksananya OSKM ITB 2022, berdasarkan sudut pandang
saya, konsep “Mentor yang Berkelanjutan” ini kurang terealisasikan dengan baik. Masih
banyak mentor yang kurang membangun bonding dengan mentee dalam kelompoknya, bahkan
kurang bonding antar mentor. Hal ini saya tulis didasari dari pengalaman saya mengobrol
dengan teman-teman mentor dan angkatan 2023 yang saat ini berposisi sebagai mentee (hasil
analisis kondisi aktual terlampir pada dokumen ini). Saya merasa esensi dari konsep ini hilang,
padahal “Mentor yang Berkelanjutan” merupakan salah satu tujuan dan profil ideal dari mentor
OSKM ITB. Menurut saya, seharusnya mentor OSKM ITB tidak hanya menjadi perpanjangan
tangan bidang materi dan metode untuk menyampaikan materi selama acara OSKM ITB
berlangsung, melainkan mentor harus dapat menjadi teladan bagi mentee secara
berkepanjangan, dapat membantu mentee dalam menyelesaikan masalah mentee seminimal-
minimalnya dengan memberi pendapat dan semangat, dapat membangun suasana pergaulan
yang hangat dan sehat dengan mentee, yang mana semuanya saya singkat dengan dapat menjadi
“teman” mentee secara berkelanjutan.
Sudah satu tahun OSKM ITB 2022 berlalu, saya juga menyadari suatu hal, yaitu adanya
budaya mentor OSKM ITB yang tidak diturunkan saat sekolah mentor OSKM ITB 2022, yaitu
tidak adanya pataka dan yel-yel. Menurut saya, dua hal ini merupakan hal yang sangat penting
dari rangkaian acara OSKM ITB. Saya mendefinisikan bendera sebagai tidak hanya sepotong
kain berbentuk persegi panjang yang terikat pada tangkai atau tiang, melainkan salah satu
wujud penggambaran identitas dari sebuah entitas (dalam hal ini mentor OSKM ITB). Pada
waktu itu (OSKM ITB 2022), panitia lapangan di bawah bidang materi dan metode KAT ITB
yang tidak memiliki bendera hanya mentor. Tanpa bendera, identitas mentor tampak tidak
lengkap jika dibanding dengan kedua panitia lapangan yang lain. Selain itu, beberapa dari
kakak tingkat yang sudah mengikuti OSKM ITB secara offline mengakui bahwa hal yang
paling ikonik dari acara OSKM ITB adalah ketika para mentor mengumandangkan yel-yel
mereka dengan meriah. Sekali lagi, pada waktu itu (OSKM ITB 2022), panitia lapangan di
bawah bidang materi dan metode KAT ITB yang tidak memiliki yel-yel hanya mentor. Tentu
sulit untuk membuat euforia yang dapat menumbuhkan semangat mentee untuk mengikuti
rangkaian kegiatan OSKM ITB 2022. Padahal, sudah menjadi tugas mentor untuk
menyemangati menteenya dalam acara OSKM ITB.
10
Dari kedua keresahan ini, saya bermimpi untuk membuat perubahan, mencoba mengisi
kembali hal-hal yang hilang, mencoba mengembalikan euforia yang harusnya tercipta dari
mentor OSKM ITB, serta menginisiasi metode mendidik calon mentor OSKM ITB untuk
melaksanakan tugasnya secara offline (yang mana pada tahun 2022, kegiatan OSKM ITB
dilaksanakan secara hybrid). Saya bermimpi untuk merealisasikan konsep “Mentor yang
Berkelanjutan” dalam lingkup ITB serta mengembalikan budaya-budaya mentor OSKM ITB
yang hilang. Namun, setelah mimpi ini sudah terbentuk dalam benak saya, saya kembali
mempertanyakan diri saya sendiri, apakah saya benar-benar ingin mencapai mimpi saya ini dan
merealisasikannya secara langsung, atau mimpi ini hanya akan tetap menjadi mimpi dan
terpendam menjadi angan-angan saja?
Sebelum memutuskan untuk merealisasikan mimpi saya yang besar, saya melakukan
refleksi diri, melihat kembali apa saja potensi yang saya punya sehingga saya bisa mencapai
mimpi tersebut. Setelah menemukan potensi, saya kembali mempertanyakan kesiapan hati saya
untuk mengabdikan diri merealisasikan mimpi saya. Menurut saya, tanpa kemantapan hati,
pekerjaan yang dilakukan manusia tidak akan membuahkan hasil yang maksimal, dan saya
kurang suka dalam menghasilkan karya yang kurang maksimal, berhubung saya memiliki sifat
perfeksionis. Selanjutnya, saya kembali mempertanyakan kesiapan fisik saya, karena tentunya
untuk merealisasikan mimpi besar ini dibutuhkan energi yang banyak, apalagi dengan
tantangan baru yang muncul yaitu lapangan yang berbeda (awalnya ITB Kampus Ganesa
menjadi ITB Kampus Jatinangor). Semua hal ini saya lakukan karena saya punya prinsip, yaitu
apa yang saya awali, harus saya akhiri sampai tuntas, yang juga menurut saya prinsip tersebut
harusnya dimiliki oleh setiap laki-laki. Pada akhirnya, saya menemukan semuanya dan
meyusun pondasi kemantapan diri untuk merealisasikan mimpi-mimpi ini.
Berangkat dengan keresahan yang membuahkan mimpi, refleksi diri yang
memantapkan persiapan (hasil potensi tercantum pada analisis SWOT dan TOWS), serta
ketulusan yang murni dari hati untuk melakukan pengabdian, akhirnya saya membuat
keputusan kepada diri saya sendiri untuk maju menjadi kepala sekolah mentor OSKM ITB
2023. Mungkin akan timbul pertanyaan “kenapa harus menjadi kepala sekolah?” Menurut saya,
jika bukan menjadi kepala sekolah yang memimpin sekolah, saya tidak dapat merealisasikan
mimpi saya sepenuhnya, karena jika saya berperan di bawah kepala sekolah, berarti saya harus
membuat batasan dari proses merealisasikan mimpi saya untuk merealisasikan mimpi orang
lain. Sangat bagus jika punya mimpi yang sama, atau punya mimpi yang berbeda namun sama-
sama baik, bagaimana jika mimpi yang dimiliki kepala sekolah (selain saya) tersebut berbeda
180 derajat dengan mimpi saya, atau bahkan tidak punya mimpi dan ketetapan diri yang teguh?
Tentu mimpi saya hanya akan menjadi khayalan belaka dan semua hal yang saya telah lakukan
dalam persiapan akan menjadi sia-sia.
Walau sudah memiliki pondasi yang kuat, tetap manusia punya batasannya masing-
masing. Kita tidak bisa mengetahui apa yang akan terjadi di waktu yang akan datang, manusia
hanya bisa melakukan persiapan dengan batasan akalnya dan tidak bisa meninggikan diri serta
mengaku dapat melakukan segalanya. Saya hanya bisa mempersiapkan apa yang perlu
dipersiapkan dengan maksimal kemampuan saya, selebihnya adalah kehendak dari Yang Maha
Kuasa. Manusia berencana, Tuhan yang menentukan.
“Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”
- Raymond As Mikhael Hutabarat -

11
ANALISIS KONDISI IDEAL

A. RUK KM ITB Amandemen 2020


BAB IV
PENJENJANGAN KADERISASI KM ITB
Di dalam KBBI, jenjang didefinisikan sebagai tingkat-tingkat yang beraturan dari bawah
ke atas, atau bisa juga disebut sebagai tahap. Penjenjangan yang diberlakukan di dalam RUK
KM ITB diartikan sebagai tahapan untuk pengusahaan pemenuhan profil kepada kader. Profil
yang berada di jenjang sebelumnya, harus diusahakan pemenuhannya terlebih dahulu oleh
seorang kader sebelum selanjutnya dikenalkan ke profil di tahap selanjutnya. Penjelasan lebih
detailnya, akan tercantum pada BAB V Implementasi.
Kaderisasi di KM ITB dibagi menjadi lima jenjang yang terpisahkan sbesuai dengan
peran seorang kader di dalam KM ITB itu sendiri. Jenjang tersebut terdiri dari Fase Pra
Lembaga, Fase Orientasi Lembaga, Fase Berkarya dan Berkegiatan Aktif, Fase Eksekutif dan
Penentu Kebijakan, serta Fase Penjaga Nilai dan Persiapan Alumni. Setiap jenjang memiliki
profilnya masing-masing yang turut menunjang pemenuhan Profil Dasar Alumni KM ITB.
Berikut adalah profil penjenjangan kaderisasi KM ITB:

1. Profil Pra Lembaga


Fase Pra Lembaga adalah fase yang dijalani oleh seorang anggota KM ITB
sebelum ia menjadi anggota lembaga di KM ITB. Fase ini merupakan fase awal yang
pasti dijalani oleh setiap anggota KM ITB dan merupakan fase inisiasi untuk mengenal
dunia kemahasiswaan dan sekaligus fase adaptasi terhadap status barusnya sebagai
seorang mahasiswa. Profil dari Fase Pra Lembaga ini ialah sebagai berikut:
• Mengenal aspek fisik (sarana dan prasarana) maupun aspek non fisik (sistem
dan budaya) lingkungan kampus.
• Memaknai posisi, potensi, dan peran diri sebagai konsekuensi atas status di
lingkungan yang baru, khususnya sebagai mahasiswa.
• Memaknai kebebasan yang bertanggung jawab.
• Memaknai pentingnya merumuskan visi hidup dan memiliki rancangan
pencapaian sebagai bagian dari proses hidup.
• Memiliki rasa ingin tahu guna menumbuhkan semangat untuk berkegiatan dan
berorganisasi di kampus.

2. Profil Orientasi Lembaga


Fase Orientasi Lembaga adalah fase yang dijalani oleh seorang anggota KM
ITB sebagai proses untuk menjadi anggota lembaga di KM ITB dan merupakan fase
adaptasi terhadap status barunya sebagai seorang anggota lembaga. Fase ini menjadi
syarat yang harus dijalani sebelum seseorang menjadi anggota lembaga tersebut. Profil
dari Fase Orientasi Lembaga ialah sebagai berikut:
12
• Menjadi kader lembaga yang memahami urgensi dan konsekuensi
berorganisasi, khususnya organisasi kemahasiswaan.
• Mengenali calon lembaga, kultur, serta nilainya.
• Memaknai esensi keberlangsungan kegiatan kemahasiswaan sebagai bagian dari
proses pendidikan yang bertujuan untuk pembangunan bangsa.
• Memiliki sikap dialogis dan pola pikir kritis dalam pelaksanaan kegiatan di
lingkungan kemahasiswaan.
• Memiliki sifat optimis dan empati dalam menganalisis permasalahan dan
memunculkan solusi.

3. Profil Berkarya dan Berkegiatan Aktif


Fase Berkarya dan Berkegiatan Aktif adalah fase yang dijalani oleh seorang
anggota KM ITB setelah menjadi bagian dari lembaga di KM ITB. Fase ini merupakan
fase yang dapat digunakan seorang mahasiswa untuk mengeksplorasi minat, bakat, dan
potensinya sekaligus menjadi fase dimana seseorang dapat berperan aktif dalam
mengaktualisasikan dirinya. Di fase ini pula seseorang diberikan kesempatan untuk
belajar dan memilih sendiri pembelajaran yang ingin didapatkan dan dijalaninya
berkaitan dengan kegiatan-kegiatan kokurikuler dan non-kurikuler. Profil dari Fase
Berkarya dan Berkegiatan Aktif ialah sebagai berikut:
• Memahami peran role model dalam organisasi kemahasiswaan.
• Memahami dan melaksanakan demokrasi dalam kehidupan berorganisasi
kemahasiswaan sebagai upaya mencapai tujuan lembaga.
• Menerapkan nilai-nilai lembaga dalam berkemahasiswaan.
• Mampu menilai dan mengapresiasi keragaman kegiatan di kampus.
• Memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitar sebagai semangat untuk
mengubah keadaan.
• Mampu berpikir kreatif dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

B. Konsep Mentor Ideal: Sebuah Ajuan


Perdebatan tentang "identitas mentor" hingga sekarang belum usai, dan implikasinya kita
tak memiliki suatu landasan yang kuat untuk bergerak secara berkesinambungan. Dampak yang
paling berbahaya adalah mentor tak bisa mencintai, menghargai, dan menjunjung tinggi dirinya
sendiri sebagai seorang mentor. Bagaimana kita bisa yakin bahwa "definisi" mentor tahun 2014
masih sama dengan "definisi" mentor pada tahun 2030? Memangnya "definisi" mentor di tahun
berapakah yang paling tepat? Bahkan kita sekarang pun tahu betul, bahwa dulu bukan mentor
namanya, tapi taplok. Nilai-nilai yang diturunkan pun hanya kita tahu dari cerita mulut ke
mulut, kemurnian arti yang diturunkan pasti bias. Kita hanya tahu dulu taplok itu lebih "tegas”,
metode penyampaian materinya juga tidak se"ramah" mentor yang sekarang. Namun, apakah
itu sudah cukup untuk bisa memahami secara utuh pertanyaan "bagaimana mentor yang
seharusnya bila asal-muasal sebelum mentor adalah “taplok"? Harus kita akui, tak ada yang
bisa menjamin keberlanjutan dari "penurunan nilai" dari suatu entitas "mentor" itu sendiri
dalam KM ITB, dan hal itu berbahaya jika diteruskan secara jangka panjang. Apakah peran

13
mentor KP4 (KP4 adalah peran mentor yang diciptakan oleh Lascaya Andamarsa (Mentor
OSKM ITB 2015) saat Integrasi ITB 2016. KP4 terdiri dari: 1) Kakak yang berempati, 2)
Penjamin materi yang berwawasan; 3 Pribadi yang senantiasa berkembang; 4) Panitia
lapangan yang disiplin; 5) Penebar manfaat) akan terus bertahan hingga seterusnya kalau kita
tak mempunyai landasan yang kuat sebenarnya KP4 itu turun dari mana? Hal yang sama juga
berlaku pada hal-hal lain tentang mentor, tidak hanya KP4 yang digunakan sebagai contoh
untuk memudahkan pemahaman.
ITB sebagai perguruan tinggi ingin mencetak intelektual untuk membentuk kearifan dan
kekuatan moral. Hal ini senada dengan yang tertuang dalam Konsepsi KM ITB, bahwa tujuan
perguruan tinggi adalah membentuk insan akademis. Intelektual/insan akademis yang seperti
apa yang diidam-idamkan ITB? Wujud ideal mahasiswa ITB yang diharapkan adalah
mahasiswa yang meneladani sifat-sifat ganesha. Untuk menuju ke sana, diperlukan suatu upaya
untuk membentuk "kesadaran", oleh karena itu diperlukan suatu wadah kolektif untuk tempat
belajar si ganesha-ganesha ini, dan tempat itu bernama ITB dan KM ITB. Mentor adalah kakak
pertama bagi bayi ganesha, ibarat bayi yang baru lahir dari rahim ibunya, wajah pertama yang
disaksikan bayi tersebut pasti sangat terbenam dalam alam pikiran bawah sadar si bayi. Seperti
itulah peran mentor, wajah pertama, kakak pertama, orang tua pertama bagi si bayi ganesha,
seseorang yang ketika dewasa bisa mengguncang dunia.
Bila ditafsirkan lebih jauh lagi, untuk bisa mendidik bayi ganesha, tentu mentor juga
perlu menjadi ganesha terlebih dahulu. Paling tidak, ada itikad baik dari mentor untuk berusaha
mencapai keluhuran seorang ganesha. Hal ini menjadi penting karena pendidikan terbaik bagi
orang dewasa adalah melalui keteladanan. Karena mentor dituntut menjadi teladan, maka
proses meneladani ganesha jadi tak terelakkan, dan proses ini tentu harus diusahakan salah
satunya di sekolah mentor. Yang perlu dipahami adalah proses meneladani ganesha tidak bisa
dilakukan dalam waktu sebentar, perlu suatu usaha terus-menerus secara keberlanjutan
(continuous improvement). Poin ini sesuai dengan salah satu peran mentor yaitu "pribadi yang
senantiasa bekembang."
Selain itu, yang tak boleh kita lupakan dari meneladani Ganesha adalah meneladani sifat
"membumi"nya. Ganesha tidak egois, ia berusaha mengamalkan kearifan dan wawasan yang
ia punya untuk kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, seorang mentor juga perlu
memahami hakikat pendidikan, dan meneladani sifat "membumi'nya ganesha menjadi sifat
bersahabat agar mentee bisa "'sejahtera" dan merasa nyaman memiliki mentor yang seperti itu.
Selayaknya Ganesha yang menyebarkan ilmunya, seorang mentor juga perlu memiliki
tanggung jawab moral atas ilmu yang dia miliki. Ilmu itu harus disebarkan guna kepentingan
masyarakat, selaras dengan salah satu tujuan Indonesia: mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sekarang, kita kembali ke pertanyaan awal, lantas bagaimana? Pendidikan yang
didapatkan di sekolah mentor seharusnya bisa mengantarkan mentor menjadi sesuatu yang
lebih besar daripada sekadar panitia lapangan di OSKM. Karena output akhir dari pendidikan
adalah orang/subjek, maka ketika mentor dibentuk untuk meneladani sifat-sifat ganesha,
setidaknya ada pelita-pelita harapan di KM ITB untuk bisa menjalankan tujuan Indonesia
dengan sedikit perubahan: mencerdaskan kehidupan massa kampus. Sehingga, peran
dinamisasi yang kental dengan adu gagasan, wacana, dan ide seharusnya ramai
diperbincangkan di ITB, bila cita-cita masyarakat berpengetahuan versi Konsepsi KM ITB
terwujud. Di alam yang merdeka dan menjunjung tinggi kebebasan akademis ini, mentor bisa

14
mengambil peran sebagai salah satu elemen yang menghiasi keanekaragaman kemahasiswaan
ITB.

C. The 360 Degrees Leader by John C. Maxwell

Bagian 3
Prinsip Memimpin ke Atas #9: Jadilah Orang yang Lebih Baik Hari Esok
Dibandingkan Hari Ini
(Poin KP4 yang dicapai: Pribadi yang Senantiasa Berkembang)

Perjalanan Anda sebaiknya dimaksudkan sebagai perjalanan terbuka. Sebagian besar


orang tidak punya bayangan seberapa jauh pencapaian yang dapat mereka raih di dalam hidup.
Mereka mencanangkan target yang terlalu rendah. Kunci untuk perkembangan pribadi adalah
lebih berorientasi pada pertumbuban daripada berorientasi pada target. Tidak ada sisi negatif
dari menjadikan pertumbuhan sebagai target Anda. Jika Anda terus belajar, keadaan Anda akan
lebih baik besok daripada hari ini, dan itu bisa menghasilkan banyak hal bagi Anda. Output
dari prinsip ini yaitu:
• Semakin baik diri Anda, semakin banyak orang yang mendengarkan.
Kompetensi adalah kunci untuk kredibilitas dan kredibilitas adalah kunci untuk
mempengaruhi orang lain.
• Semakin baik diri Anda, semakin besar nilai Anda hari ini.
Jika Anda tidak bergerak maju sebagai seorang pelajar, berarti Anda bergerak
mundur sebagai seorang pemimpin.
• Semakin baik diri Anda, semakin besar potensi anda untuk hari esok.
Bukan kenikmatan dan bukan pula penderitaan yang merupakan akhir atau cara
yang ditakdirkan untuk kita, melainkan bertindak bahwa setiap hari esok
mendapati kita lebih baik daripada hari ini. Anda tidak dapat mengubah tempat
Anda memulai, tetapi Anda dapat mengubah arah yang Anda tuju. Yang penting
bukan apa yang akan Anda lakukan, melainkan apa yang sedang Anda lakukan.
Cara menjadi orang yang lebih baik hari esok yaitu:
▪ Pelajari keahlian Anda hari ini.
▪ Bicarakan keahlian Anda hari ini.
▪ Praktikkan keahlian Anda hari ini.

Bagian 4
Prinsip Memimpin ke Samping #3: Menjadi Seorang Teman
(Poin KP4 yang dicapai: Kakak yang Berempati)

Penyair Ralph Waldo Emerson menulis, “Keagungan dari pertemanan bukan pada tangan
yang terulur, atau pada senyuman manis, juga bukan pada kesenangan karena persahabatan;
melainkan pada inspirasi spiritual yang datang kepada seseorang saat ia mendapati bahwa
seseorang meyakininya dan mau memercayainya.” Tak peduli seberapa besar motivasi kolega

15
Anda, mereka akan senang memiliki seorang teman di dalam pekerjaan tersebut. Pertemanan
adalah pondasi dari pengaruh.
Ketika Anda menjangkau para kolega Anda, saya ingin menganjurkan kepada Anda
untuk melibatkan langkah-langkah berikut di dalam pendekatan yang Anda ambil:
• Dengarkan.
Penulis Richard Exley pernah berkata:
Seorang teman sejati adalah seseorang yang mendengarkan dan memahami saat
Anda berbagi perasaan Anda yang terdalam. Ia mendukung Anda saat Anda
sedang kesusahan; ia mengoreksi Anda, secara hati-hati dan penuh cinta, saat
Anda melakukan kesalahan; dan ia memaafkan Anda saat Anda lalai. Seorang
teman sejati memecut Anda agar berkembang secara pribadi, mengulur Anda
hingga potensi penuh Anda. Dan yang paling mengagumkan, ia merayakan
kesuksesan Anda seolah-olah merupakan kesuksesannya sendiri.
• Temukan kesamaan yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.
Frank A. Clark berkata, "Untuk menikmati seorang teman, saya membutuhkan
lebih banyak kesamaan dengannya, lebih dari sekadar membenci orang yang
sama." Jika Anda memandang semua orang memiliki potensi sebagai teman, dan
mencari titik-titik hubungan di dalam dan di luar tempat kerja, Anda memiliki
kemungkinan yang besar untuk menemukan kesamaan. Itulah titik tempat
pertemanan dapat dibangun.
• Selalu menyediakan diri di luar jam kerja.
Sama seperti kebutuhan Anda untuk menemukan kesamaan di luar tempat ketja
guna menjadi seorang teman bagi para kolega, Anda juga perlu membuat diri
Anda selalu tersedia di luar jam kerja. Pertemanan sejati berarti selalu tersedia.
Jika Anda tidak mau melakukan apa pun di luar jam kerja, hubungan Anda
mungkin tidak akan berkembang hingga melebihi batas-batas arena kerja.
• Miliki selera humor.
Pianis jenaka, Victor Borge, berkata, "Tawa adalah jarak terdekat antara dua
orang." Saya sering mendapati bahwa hal tersebut benar. Humor bisa dengan
cepat mengikat orang yang mungkin, jika tidak ada humor, tidak punya banyak
kesamaan.
• Katakan hal sebenarnya saat orang lain tidak demikian.
Sebuah pepatah timur menyatakan, "Seorang teman adalah orang yang
memperingatkan Anda." Saat Anda hendak menghadapi masalah, seorang teman
akan memberitahu Anda. Saat Anda dibutakan oleh emosi Anda, seorang teman
akan mengingatkan Anda. Saat kualitas kerja Anda merugikan organisasi atau
berkemungkinan merugikan karier Anda, seorang teman akan memberitahu Anda
hal yang sebenarnya. Maju dan memberitahu orang lain kebenaran yang
menyakitkan bisa menjadi sesuatu yang berisiko. Ironisnya, agar seseorang mau
mendengarkan apa yang ingin Anda katakan tentang hal semacam itu, Anda
terlebih dahulu harus memiliki kredibilitas relasional dengan mereka. Jadi, seperti
dilema. Jika Anda tidak memberitahu mereka, Anda tidak benar-benar menjadi
seorang teman. Namun, agar bisa memberitahu mereka, Anda harus terlebih
dahulu menjadi temannya. Jika tidak, mereka tidak akan menerima apa yang ingin
Anda katakan. Semakin banyak mata uang relasional yang telah Anda depositkan

16
kepada mereka, semakin besar kemungkinan mereka akan mendengarkan apa
yang ingin Anda katakan.

Bagian 5
Prinsip Memimpin ke Bawah #5: Berikan Contoh dari Perilaku yang Anda Inginkan
(Poin yang dicapai: Output visi berupa “mentor unggul sebagai teladan yang
berkelanjutan”)

Selain menciptakan kekuatan di dalam kehidupan pribadi Anda, konsistensi juga dapat
menciptakan kekuatan di dalam kepemimpinan Anda. Dalam buku yang berjudul Learning to
Lead (Word, 1986), Fred mengatakan bahwa jika identitas dan tindakan seorang pemimpin itu
konsisten, hasil yang diperolehnya akan konsisten. Jika kedua hal tersebut tidak konsisten,
demikian pula hasilnya. Para pemimpin harus menjadi siapa saja yang ingin mereka lihat. Ada
beberapa poin yang menjelaskan tentang konsistensi, yaitu:
• Perilaku Anda menentukan budaya.
Jika Anda ingin menanamkan nilai tertentu ke dalam budaya organisasi Anda,
Anda perlu bertanya kepada diri Anda sendiri apakah nilai tersebut merupakan
perilaku yang dapat diidentifikasi di antara orang-orang di dalam organisasi
Anda, dimulai dari diri Anda sendiri. Satu-satunya cara untuk mengubah budaya
tersebut adalah dengan mengubah perilaku Anda.
• Sikap Anda menentukan atmosfernya.
Sikap pemimpin sama seperti alat pengatur suhu udara tempat ia bekerja. Jika
sikapnya baik, atmosfernya menyenangkan, dan lingkungannya mudah sebagai
tempat bekerja. Namun jika sikapnya buruk, temperaturnya tidak tertahankan.
Tidak ada yang ingin bekerja di lingkungan yang terlalu panas atau terlalu dingin.
• Nilai-nilai Anda menentukan keputusan.
Keputusan yang tidak konsisten dengan nilai Anda selalu berumur pendek. Apa
pun yang Anda yakini akan muncul di dalam keputusan orang-orang Anda. Jika
Anda menghargai jalan pintas, para karyawan Anda akan membuat keputusan
yang menghargai kecepatan di atas kualitas. Jika Anda tidak sensitif tethadap
perasaan orang lain, para staf Anda akan membuat keputusan yang tidak
mempertimbangkan perasaan orang lain. Jika Anda mempetlihatkan toleransi
terhadap ketidakjujuran, meski hanya sedikit, Anda boleh bertaruh bahwa
seseorang di tim Anda akan menganggap sah-sah saja untuk membuat keputusan
yang melanggar standar integritas.
• Investasi Anda menentukan imbal hasilnya.
Sama seperti di dunia keuangan, satu-satunya cara bagi Anda untuk mendapatkan
imbal hasil dengan orang lain adalah dengan berinvestasi terhadap mereka. Benih
yang Anda semai menentukan hasil panen yang Anda peroleh. Apa yang lebih
buruk daripada melatih orang-orang Anda dan kemudian kehilangan mereka?
Jawabannya adalah tidak melatih mereka dan mempertahankan mereka.
• Karakter Anda menentukan kepercayaan.
Kepercayaan tidak dapat diberikan dan juga tidak dapat dimiliki hanya karena
Anda memiliki posisi kepemimpinan dengan orang lain. Kepercayaan harus
dihasilkan dari kerja keras, dan itu biasanya diperoleh jika Anda sudah teruji.
Apakah Anda lolos atau gagal dalam ujian tersebut hampir selalu ditentukan oleh

17
karakter Anda. Ini merupakan sesuatu yang benar-benar sulit. Saat Anda masih
bersekolah, 60% mungkin merupakan nilai untuk lulus; atau jika sekolah Anda
memiliki standar yang cukup tinggi, mungkin 70%. Jika berkaitan dengan
kepercayaan, satu-satunya nilai kelulusan adalah 100%. Jika orang tidak bisa
memercayai Anda setiap saat, mereka akan menganggap Anda tidak dapat
dipercaya.
• Pertumbuhan Anda menentukan potensi.
Kepemimpinan Anda, jika tidak terus-menerus berkembang, bisa menjadi
penutup bagi potensi orang-orang Anda. Mengapa? Karena Anda mengajarkan
apa yang Anda ketahui, tetapi Anda menghasilkan kembali siapa diri Anda. Anda
tidak dapat memberikan apa yang tidak Anda miliki kepada orang-orang Anda.
Jika Anda ingin meningkatkan potensi tim Anda, Anda sendiri juga harus
berkembang.
Pengikut akan menjadi seperti pemimpinnya. Mereka terpengaruh oleh nilai-nilai
pemimpin mereka. Mereka menerapkan metode kerja pemimpin mereka. Mereka bahkan
berusaha meniru berbagai perilaku khusus dan kebiasaan pemimpin mereka. Itulah mengapa
kita harus selalu berhati-hati dengan perilaku kita sendiri. Bercerminlah dulu pada diri sendiri.

D. Dokumen Arahan Bidang Materi dan Metode KAT ITB 2023

1. Arahan Umum
1. Mempersiapkan Panitia Divisi Lapangan OSKM ITB 2023 baik dari profil, materi
pendidikan, metode pendidikan, mekanisme pendidikan dan pelatihan divisi lapangan
baik secara divisi maupun gabungan divisi, serta evaluasi kegiatan sekolah lapangan
dengan memperhatikan karakteristik kondisi peserta secara rasional (mahasiswa ITB
angkatan 2022).
2. Membentuk sistem pendidikan yang dapat mengembangkan proses berpikir Panitia
Divisi Lapangan.
3. Membentuk Panitia Lapangan yang memiliki peran dan kebermanfaatan jangka
panjang pasca KAT ITB sesuai dengan idealismenya masing-masing.
4. Mempersiapkan materi dan metode yang membangun interaksi antar peserta.
5. Memenuhi ketentuan Bidang Materi dan Metode KAT ITB 2023 dalam pengonsepan
sekolah divisi lapangan dengan rincian yaitu:
a. Memiliki bentuk penjawaban profil Panitia Divisi Lapangan OSKM ITB 2023
dengan rincian:
i. Panitia memahami posisi mahasiswa dalam masyarakat (C2)
ii. Panitia dapat memahami seluruh elemen ITB dan KM ITB baik secara
fisik maupun nonfisik (C2)
iii. Panitia dapat memperjelas seluruh elemen ITB dan KM ITB baik secara
fisik maupun nonfisik (A3)
iv. Panitia dapat memahami kondisi ITB dan KM ITB (C2)
v. Panitia dapat menilai kondisi ITB dan KM ITB (A3)
vi. Panitia menghayati peran role model untuk peserta kadernya (A5)
vii. Panitia dapat menjalankan tanggung jawab atas pilihannya sampai akhir
(A4)
18
viii. Panitia menghayati gerakkan secara progresif (A5)
ix. Panitia menunjukkan kolaborasi (A5)
x. Panitia menyumbang rasa inisiatif (A3)
xi. Panitia menyumbang rasa antusiasme (A3)
b. Memiliki konsep lapangan yang sesuai dengan materi dan metode yang telah
dirumuskan Bidang Materi dan Metode KAT ITB 2023.
c. Membuat mekanisme untuk mengawasi keberjalanan panitia lapangan sesuai
mekanisme dari Bidang Materi dan Metode KAT ITB 2023.
d. Mengikuti arahan Bidang Materi dan Metode KAT ITB 2023 dalam
pelaksanaan sekolah divisi.
6. Menjadi sosok yang memberikan impresi kepemimpinan dan keteladanan (Pendiklat
Divisi Lapangan OSKM ITB 2023).
7. Mempersiapkan panitia lapangan yang taat dan disiplin dalam menjalankan tugasnya.
8. Melakukan kolaborasi antar panitia khususnya panitia lapangan OSKM 2023 dalam
rangkaian KAT ITB 2023.
9. Membentuk Panitia Pengawasan tiap divisi lapangan untuk melakukan pengawasan
panitia lapangan ketika bertugas saat simulasi gabungan dan OSKM 2023.
10. Menjalankan sekolah lapangan dengan melibatkan elemen multikampus baik fisik
maupun non fisiknya.
11. Mempersiapkan materi dan/atau metode yang mempertimbangkan kebutuhan dasar dan
kondisi aktual peserta diklat.
12. Melaksanakan sekolah lapangan yang dapat menjamin pemerataan kompetensi dasar
sesuai dengan kebutuhan yang ada.

2. Arahan Khusus
Arahan Target Keterangan
Mempersiapkan panitia yang
Panitia lapangan mentor
memiliki kompetensi Pendiklat dan Panitia
memiliki jiwa
sebagai coach untuk Lapangan Mentor OSKM
kepemimpinan dan skill
menunjang pengembangan 2023
komunikasi yang baik.
diri peserta.
Mempersiapkan panitia yang
Membiasakan panitia
memiliki kemampuan
lapangan mentor dengan
mentoring luring dan daring Panitia Lapangan Sekolah
metode mentoring daring
supaya dapat adaptif Mentor OSKM 2023
maupun luring, mengikuti
terhadap segala situasi dan
kebutuhan OSKM 2023.
kondisi OSKM 2023.
Mempersiapkan panitia
lapangan mentor yang
Pendiklat dan Panitia
menguasai materi dan
Lapangan Sekolah Mentor
hubungan antar materi dari
OSKM 2023
Bidang Materi dan Metode
KAT 2023.
Mempersiapkan panitia
Pendiklat Lapangan
lapangan mentor yang dapat
Sekolah Mentor OSKM
menyampaikan materi
2023
secara baik dan dapat

19
memastikan
ketersampaiannya.
Mempersiapkan panitia
lapangan mentor yang dapat
Panitia Lapangan Sekolah
membangun diskusi inklusif
Mentor OSKM 2023
selama pelaksanaan
mentoring.
Panitia lapangan mentor
dapat memahami tipe-tipe
Mempersiapkan panitia peserta dan dapat
lapangan yang sigap dan membangun suasana
Panitia Lapangan Sekolah
peka terhadap kondisi mentoring. Selain itu mentor
Mentor OSKM 2023
peserta serta suasana yang juga dapat tanggap serta
berlangsung. cekatan dalam menangani
kondisi yang dihadapkan
terkait persertanya.
Panitia Lapangan Mentor
dapat memahami KP4:
• Kakak yang berempati
Mempersiapkan panitia • Penjamin materi yang
Pendiklat dan Panitia
lapangan yang dapat berwawasan
Lapangan Sekolah Mentor
menjadi teman dan teladan • Pribadi yang senantiasa
OSKM 2023
untuk pesertanya. berkembang
• Panitia lapangan yang
disiplin
• Penebar manfaat
Mempersiapkan panitia
lapangan mentor yang dapat
Panitia Lapangan Sekolah Inisiasi yel-yel mentor dan
membangun suasana ceria
Mentor OSKM 2023 Sekolah Yel-yel.
dan apresiatif bagi peserta
OSKM 2023.
Memiliki pemahaman terkait
1. Konsep organisasi
2. Esensi dan urgensi
Mempersiapkan panitia
berorganisasi
lapangan mentor yang
Panitia Lapangan Sekolah 3. Konsep kaderisasi
memiliki pemahaman terkait
Mentor OSKM 2023 4. Urgensi kaderisasi
urgensi dan esensi kaderisasi
5. Konsekuensi
dan organisasi.
berorganisasi dalam
pendidikan dan
makhluk sosial
Dapat berkoordinasi dengan
Dianjurkan mempersiapkan Panitia Lapangan Sekolah
perangkat lain untuk
Panitia Pataka. Mentor OSKM 2023
membuat Sekolah Pataka

20
ANALISIS KONDISI AKTUAL

Analisis kondisi aktual dilakukan untuk mengetahui kondisi nyata dari persiapan dan
keberjalanan sekolah mentor OSKM ITB. Adapun tinjauan kondisi aktual diambil dari data
2022 (Peta Awan TPB 2022 dan hasil wawancara 11 Ketua Angkatan TPB 2022), data Widura
Martana (wawancara PJ Warrior), dan data historis (hasil wawancara kepala sekolah mentor
OSKM ITB 2019-2022 dan Laporan Pertanggungjawaban OSKM ITB 2017-2019).

A. Peta Awan TPB 2022


Topik Data Penjelasan

Melalui data tersebut dapat


terlihat bahwa mayoritas
Ketersediaan
massa TPB 2022 sudah
Tempat Tinggal
mempunyai tempat tinggal
selama berkuliah di ITB.

Melalui data tersebut dapat


terlihat bahwa 2637 massa
TPB 2022 menggunakan
kendaraan pribadi (mobil
pribadi, sepeda motor pribadi,
dan sepeda) untuk bepergian
ke kampus. Sementara itu,
Ketersediaan 2778 massa TPB 2022 biasa
Transportasi bepergian ke kampus
menggunakan layanan ojek
daring. Terdapat pula 2168
massa TPB 2022 yang biasa
menggunakan angkutan
umum dan 2201 massa TPB
2022 yang berjalan kaki ke
kampus.
Pertanyaan di samping
dijawab menggunakan skala
Pemahaman 1-4 dengan skala 1 tidak
tentang paham dan skala 4 sangat
Organisasi paham. Dapat terlihat bahwa
Kemahasiswaan 58.8% cukup paham terhadap
di ITB organisasi kemahasiswaan di
ITB. Di sisi lain, 21,2%
massa TPB 2022 tidak paham

21
dengan organisasi
kemahasiswaan di ITB.
Angka ini lebih besar dari
jumlah massa TPB 2022 yang
paham dan sangat paham
terhadap organisasi
kemahasiswaan di ITB,
sebesar 20,1%. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian
besar massa TPB 2022 belum
paham terhadap organisasi
kemahasiswaan di ITB
meskipun telah mengikuti
OSKM.
Dapat terlihat bahwa 56,6%
massa TPB 2022 cukup
paham terhadap KM ITB.
Sementara itu, 26,7% massa
Pemahaman TPB 2022 belum paham
tentang dengan KM ITB. Jumlah ini
Keluarga lebih besar dibanding massa
Mahasiswa ITB TPB yang paham dan sangat
(KM ITB) paham terhadap KM ITB,
sebesar 16,7%. Data ini
menunjukkan bahwa sebagian
besar massa TPB 2022 belum
paham terhadap KM ITB.
Pertanyaan di samping
dijawab menggunakan
metode multi choice dimana
seseorang dapat memilih
beberapa opsi sekaligus.
Preferensi
Mayoritas TPB 2022, yaitu
Pelaksanaan
75.5%, memiliki preferensi
Kegiatan
pelaksanaan kegiatan
Perkuliahan dan
perkuliahan dan
Kemahasiswaan
kemahasiswaan yang luring
dan 46.1% preferensinya
hybrid. Sementara itu, hanya
10% massa TPB 2022 yang
memiliki preferensi daring.
Pertanyaan di atas dijawab
menggunakan skala 1-4
Kebersediaan dengan skala 1 tidak bersedia
Mengikuti dan skala 4 sangat bersedia.
Kegiatan Luring Dari data tersebut, didapat
/ Hybrid di mayoritas massa TPB 2022
Kampus bersedia mengikuti kegiatan
luring/hybrid di kampus,
sebesar 65,4% yang sangat

22
bersedia dan 30,7% yang
bersedia. Sementara itu,
hanya 3,5% yang cukup
bersedia dan 0,5% yang tidak
bersedia mengikuti kegiatan
luring/hybrid di kampus.
Dari data yang didapat,
mayoritas massa TPB 2022
sebesar 81,6% sudah tahu
Apakah TPB bahwa ada perkuliahan TPB
2023 Tahu Ada di Jatinangor. Meskipun
Perkuliahan begitu, masih ada 18,4%
TPB Jatinangor massa TPB 2022 yang belum
mengetahui adanya
perkuliahan TPB di
Jatinangor.

Dari data tersebut, diketahui


bahwa mayoritas massa TPB
2022 sebesar 90,5% lebih
Metode
menyukai metode kaderisasi
Kaderisasi yang
secara sinkron dan hanya
Paling Disukai
9,5% yang lebih menyukai
metode kaderisasi secara
asinkron.
Pertanyaan di atas dijawab
menggunakan metode multi
choice dimana peserta dapat
memilih lebih dari satu
pilihan dan ditambah opsi
untuk menambah sendiri
jawabannya. Data yang
diperoleh cukup merata,
sebanyak 93.8% TPB 2022
ingin menambah wawasan
Harapan saat dan kemampuan mereka
Mengikuti dengan saat mengikuti
Kegiatan kaderisasi, 91.1% ingin
Kaderisasi mencari teman dengan
ketertarikan atau visi yang
sama, 73.5% berharap untuk
mengetahui lingkungan
lembaga tersebut, dan 55.2%
berharap untuk menjadi
bagian dari lembaga tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa
mayoritas TPB 2022 ingin
mengembangkan dirinya dan
mencari relasi.

23
B. Hasil Wawancara TPB 2022
Dalam pengambilan data dari angkatan 2022, diambil sampel cluster yaitu ketua
angkatan tiap fakultas untuk diwawancara. Berikut terlampir hasil wawancaranya.

Daftar Pertanyaan:
1. Bagaimana keeratan hubungan interangkatan saat ini?
2. Sejauh mana angkatan 2022 mengetahui OSKM ITB?
3. Apa ekspektasi angkatan 2022 untuk OSKM ITB 2023?

Daftar Jawaban:
Fakultas Jawaban
1. Cukup erat karena banyaknya kegiatan angkatan.
2. Sudah mengetahui panitia lapangan OSKM ITB dan
banyak yang mau (especially) menjadi mentor OSKM
ITB 2023.
Fakultas Teknologi 3. Seluruh kegiatan dilaksanakan luring, materi yang akan
Industri ITB disampaikan harus dikemas lebih santai dan sederhana
agar mentee dapat memahami materi dengan baik, lebih
menarik dari OSKM sebelumnya, panitia harus dibuat
tertarik untuk melanjutkan kepanitiaan di pusat (KM
ITB), dibuat lebih apresiatif.
1. Kurang erat dan cenderung introvert karena acara
gathering yang sedikit.
2. OSKM memiliki animo yang belum kelihatan sehingga
Sekolah Teknik para anggota angkatan cenderung memilih menjadi
Elektro dan mentor CDT (karena benefit yang ditawarkan lebih
Informatika ITB - menarik) serta kurang mengetahui perbandingan program
Komputasi kerja atau informasi umum antara OSKM dan CDT.
3. Harus ada pengenalan lebih lanjut tentang OSKM agar
anggota angkatan baru dapat mengetahui OSKM lebih
dini.
1. Cukup mengenal satu sama lain.
2. Mengenal kepanitiaan cukup baik, namun untuk niat
Sekolah Teknik terbagi atas dua kubu, ada yang ingin aktif menjadi panitia
Elektro dan lapangan dan nonlapangan. Untuk yang minat di panitia
Informatika ITB - lapangan cenderung memilih ingin menjadi mentor atau
Rekayasa keamanan.
3. Mentor-mentor harus lebih aktif setelah OSKM dan
kesinergian mentor harus ditingkatkan ke mentee.
1. Bonding sudah erat, dimulai dari supporteran Olimpiade
KM ITB 2023, bahkan sampai saling tahu siapa saja yang
Fakultas Teknik mau mendaftar menjadi panitia OSKM ITB 2023.
Mesin dan 2. Cukup mengenal, bahkan mayoritas BPA angkatan ingin
Dirgantara ITB menjadi panitia lapangan (especially mentor).
3. Ingin dapat merasakan pengalaman panitia pusat sebelum
memasuki masa osjur.

24
1. Sudah cukup kenal dan sudah membuat beberapa kegiatan
bonding.
2. Paham secara surfaceful dan kurang banyak yang ingin
Sekolah Farmasi
menjadi panitia OSKM ITB 2023, namun jika ada, lebih
ITB
prefer ingin mendaftar menjadi mentor.
3. Perbanyak sesi offline dan buat acara yang memberikan
dampak positif.
1. Cukup kenal, sudah membuat kegiatan Game Night dan
makrab, sekitar 40% ingin berpartisipasi menjadi panitia
Fakultas Matematika OSKM ITB 2023, namun anggota angkatan cenderung
dan Ilmu introvert.
Pengetahuan Alam 2. Animonya kurang serta pengetahuannya belum lengkap
ITB terkait OSKM ITB sehingga lebih prefer untuk mengikuti
kepanitiaan CDT.
3. Keberjalanannya harus lebih hype lagi.
1. Sudah cukup kenal, bahkan sampai membuat kelompok-
kelompok belajar kecil (circle) dan cukup supportif antar
individunya.
Sekolah Bisnis dan 2. Kurang paham, hanya segelintir yang ingin menjadi
Manajemen ITB panitia OSKM ITB 2023 dan yang ingin tersebut
menargetkan untuk menjadi mentor atau keamanan.
3. Acaranya harus sesuai dengan esensi awal, lebih fun, serta
menjunjung tinggi rasa kekeluargaan.
1. Kurang kenal satu sama lain, sudah melakukan gathering
sebanyak 2 kali namun hanya antar BPA yang saling kenal
dekat.
Sekolah Arsitektur,
2. Pemahaman mengenai OSKM masih sangat awam,
Perencanaan dan
beberapa yang pernah ikut kepanitiaan pusat akan
Pengembangan
memilih menjadi mentor atau medik. Untuk yang belum
Kebijakan ITB
pernah ikut, masih belum ada minat.
3. Lebih meningkatkan rasa kekeluargaan dan harus
sustainable serta harus mengenalkan ITB secara lengkap.
1. Sudah cukup mengenal satu sama lain, sudah melakukan
kegiatan bonding yang besar sebanyak 3 kali dan berjalan
dinamis.
2. Kurang melek akan informasi OSKM ITB sehingga
Sekolah Ilmu
prefer untuk menjadi panitia CDT (sekaligus
Teknologi Hayati
mempertimbangkan benefit yang ditawarkan).
ITB – Sains
3. Seleksi kepanitiaan mentor harus lebih disesuaikan agar
semua mentor dapat mempertahankan bonding dalam
keluarganya sehingga bonding antar mentor ke mentee
tidak timpang.
1. FTTM ITB 22 sekarang sudah semakin mengenal satu
sama lainnya, dengan banyaknya acara, seperti gathering,
suporter, aksang, makrab dll. Tapi, untuk saling mengenal
Fakultas Teknik
satu angkatan itu belum dan akan selalu berproses seiring
Pertambangan dan
berjalannya waktu. Untuk gambaran pertemanan, adanya
Perminyakan ITB
circle tidak bisa dipungkiri, namun saat ini semua sudah
semakin melebur dan memiliki 1 pandangan dan tujuan
yang sama. Contohnya, kegiatan kegiatan sebelumnya,

25
massa kami masih sebagian yang mengerti dan mau ikut,
namun sekarang sudab semakin meningkat dan semua
orang semakin merasakan pertemanan satu sama lain.
2. Semua mahasiswa itb tentunya tau ada namanya oskm,
tapi untuk kepanitiaan dan timeline ataupun informasi
rinci, kami tidak bisa memberikan parameter
kepengetahuan massa kami. Untuk rencana ikut
kepanitiaan, beberapa teman saya ada yang berencana
ikut, tapi belum bisa dipastikan.
3. Kami berharap kedepannya oskm bisa semakin baik dari
tahun tahun sebelumnya. Baik itu dari segi ketercapaian
tujuan dari oskm, maupun segala bentuk kesalahn dari
oskm tahun tahun sebelumnya.

Dari hasil wawancara di atas, disusunlah hipotesis sebagai berikut:


1. Keadaan Angkatan
• Kegiatan yang diselenggarakan BPA sudah cukup banyak, seperti Gathering.
• Terbentuk kelompok-kelompok kecil di dalam angkatan.
• Kegiatan-kegiatan yang ada biasanya dihadiri kelompok-kelompok tertentu
yang memang dikenal aktif, kecuali jika kelompok/individu yang kurang aktif
diajak secara langsung.
• Kegiatan luring berpengaruh positif dalam kedekatan dalam angkatan.

2. Pandangan Mengenai OSKM


• TPB 2022 cenderung lebih antusias mengenai kegiatan CDT karena benefit
yang didapat.
• TPB 2022 umumnya belum paham terkait rangkaian kegiatan KAT atau
kemahasiswaan secara utuh.
• Di antara ketiga divisi lapangan, antusiasme untuk menjadi panitia mentor
cukup tinggi.

3. Ekspektasi terhadap Proses Kaderisasi


• Metode luring yang menarik seperti yang terlihat pada dokumentasi sebelum
pandemi.
• Kegiatan yang ada bersifat santai, beresensi, menyenangkan, dan menumbuhkan
kekeluargaan.
• Kegiatan yang ada dapat menumbuhkan semangat berkegiatan di kepanitiaan
atau organisasi pusat untuk selanjutnya.
• Kekeluargaan yang dirasakan dapat bertahan setelah rangkaian acara selesai.
• Apresiasi dan hal-hal kecil terhadap peserta dapat diperhatikan.

C. Hasil Wawancara Mentor OSKM ITB 2022


Dalam pengambilan data dari mentor OSKM ITB 2023 (Widura Martana), diambil
sampel cluster yaitu penanggungjawab tiap warrior untuk diwawancara tentang kondisi terkini

26
para mentor dengan mentee-mentee mereka. Setelah melewati proses hipotesis, beriku dapat
dilampirkan hasil wawancaranya.
1. Bagaimana hubungan antar mentor dan ke mentee utamanya dalam terjaganya
komunikasi saat ini?
Mayoritas PJ Warrior menjawab bahwa mentor-mentor di warrior mereka hanya sedikit
yang masih menjaga hubungan mereka dengan mentee-menteenya. Alasannya
dikarenakan beberapa mentor yang mencoba membangun kembali komunikasi
biasanya tidak dibalas pesannya di grup seperti memberikan informasi terkait
perkuliahan atau event tertentu, atau ketika mengajak mentee-mentee untuk berkumpul,
yang datang hanya 5-6 orang.

2. Apakah metode sekolah mentor tahun lalu dapat membuat mentor 21 menangkap
dan memahami materi secara maksimal?
PJ mentor menjawab beberapa jawaban yang berbeda-beda seperti:
• Metode sekolah dirasa cukup tetapi tidak efektif karena banyak fokus materi yang
sebenarnya tidak begitu urgent sehingga sulit memahami materi yang benar-benar
dibutuhkan dengan maksimal.
• Kurang jelasnya metode mentoring kemarin membuat mentor merasa
kebingungan.
• Mentor-mentor juga memberikan saran agar metode mentoring lebih banyak
dilakukan secara offline karena banyak materi perlu praktek.
• Selain itu, mentor-mentor merasakan memorable bonding di warrior, enjoy
dengan penurunan materi dari sekolah mentor, dan berharap adanya materi cara
biar mentor dapat menjaga komunikasi ke mentee.

3. Apakah mentor 21 pada saat mentoring tahun lalu dapat menyampaikan materi
dengan lancar?
Mayoritas PJ Mentor menjawab dengan bisa dan lancar, tetapi juga terdapat masukan
yang diberikan seperti agak bingung cara engaging materi ke mentee ketika online
karena mentee lebih pasif, beberpaa mentor merasa kurang tidur karena ada simulasi
subuh yang dirasa kurang aktif, dan ada beberapa yang kesulitan karena pasangannya
yang kurang sesuai.

4. Apakah mentor 21 masih mengingat materi yang telah diturunkan?


Mayoritas mentor menjawab masih mengingat secara umum, dan dapat menjelaskan
kembali apabila ada ppt atau buku catatan mereka.

5. Bagaimana sih mentor yang ideal itu? Apakah dominannya hanya memiliki fisik
yang sehat? Mental yang kuat? Mampu bersosialisasi? Atau yang lain?
Fisik dan mental yang sehat menjadi hal dasar yang wajib dimiliki mentor agar bisa
menerapkan KP4. Namun, secara esensi, mentor juga harus lebih banyak mengasah
kemampuan sosialisasinya agar dapat membuat menteenya paham dengan materi yang
disampaikan, memahami nilai dari materi yang disampaikan, membuat menteenya
tergerak untuk mengimplementasikan materi, membuat menteenya sadar urgensi dari
materi, menjadi role model bagi para mentee, bisa membuat menteenya nyaman, dan
komunikasi bisa berkelanjutan, tidak hanya di OSKM saja.

27
6. Apakah kalian mengetahui apa saja budaya mentor yang pudar beberapa tahun
ke belakang?
Mayoritas PJ mentor mengetahui budaya yel-yel, segelintir mentor menjawab budaya
pataka. Mentor-mentor juga menyetujui kembalinya kedua budaya tersebut.

7. Saat OSKM tahun lalu kan pendiklat "kurang" mendapat apresiasi, kalau kita
mendiklat nanti, apresiasinya mau dalam bentuk apa? Bisa dalam bentuk fisik,
contohnya kaos, rompi, pin, dll (Pertanyaan ini merupakan request dari Ketua
KAT ITB 2023).
Mayoritas mentor menjawab pin / kaos yang diseragamkan. Dengan beberapa
tambahan hanya sebagai sense of belongin untuk menumbuhkan rasa kepemilikan
pendiklat terhadap diklat. Ada juga masukan untuk membuat video perkenalan sebagai
bentuk apresiasi.

8. Ada ga evaluasi, saran, dan ekspektasi mentor 21 untuk SekMen OSKM kita
kedepannya?
Mentor-mentor 21 berharap semoga nantinya ada kesetaraan antar mentor tiap
warrior/kelompok, karena dirasa masih ada kesenjangan atau perbedaan antara mentor
dan mentee 21 tahun lalu, Diharapkan setiap mentor bisa menjalankan tugasnya dengan
baik dan bisa membantu keperluan para mentee-nya yang harus dipersiapkan buat
mentor nanti
Mentor-mentor 21 juga berharap sekolah mentor yang lebih terstruktur dan jelas karena
sehingga tidak merepotkan yang berada di luar bandung. Diharapkan transparansi
pendiklat sehingga tidak muncul masalah timeline.
Mentor-mentor 21 berharap agar lebih banyak yang mendaftar, agar kualitas mentornya
dapat lebih bagus.
pemberian info tidak mendadak, serta pemberian materi tidak dipusatkan di satu day
yang sama selama berjam-jam.
Evaluasi yang diberikan oleh mentor-mentor 21 terhadap sekolah mentor tahun lalu
ialah tidak adanya pensuasanaan sekmen, kurangnya impresi pendiklat. Sarannya
pensuasanaan dapat dilakukan dengan bantuan Wisura Martana terhadap menteenya,
dan untuk masalah impresi kepsekmen harus membuat jelas impresi pendiklat buat
batasan impresinya, jangan sampai kebawa budaya himpunan masing-masing
Untuk kepsekmen terdapat saran agar tidak terlalu sering terlihat oleh camentor.
Usahakan dilaksanakan secara luring, kembalikan budaya yang sempat hilang.
Semaksimal mungkin harus efektif dan tepat sasaran terhadap kebutuhan mentor
maupun OSKM nya sendiri.

D. Hasil Wawancara Kepala Sekolah Mentor OSKM ITB Terdahulu


Analisis Kondisi Aktual ini dilakukan melalui proses wawancara terhadap kepala
sekolah mentor tahun-tahun sebelumnya yaitu terhadap Kak Gifty (Teknik Lingkungan
2017) sebagai Kepsekmen 2019, Kak Dioptri (Teknik Geologi 18) kepsekmen 2020, Kak
Munthe (Teknik Elektro 2019) sebagai Kepsekmen 2021, dan Kak G Kepsekmen 2022

28
1. Kak Gifty (Kepala Sekolah Mentor 2019)
Menurut Kak Gifty, sekolah mentor adalah mini OSKM. Kak Gifty menjelaskan
bahwa sekolah mentor bukan cuman sekolah untuk mentornya, tetapi juga sekolah
bagi mamet KAT dan pendiklat juga ikut belajar. Setiap kepala bidang dan divisi ada
profil yang harus dipenuhi, bahkan terdapat sekolah juga bagi pendiklat sekmen. Kak
Gifty juga menjelaskan pentingnya pensuasanaan, bagaimana sekolah mentor yang
dibawakan akan seperti apa nantinya. Khususnya untuk sekmen 2019, dibuat fun dan
less pressure juga ia spill untuk para calon mentor-nya. Tantangan yang dihadapi Kak
Gifty ketika menjadi kepsekmen berbicara di depan ratusan bahkan ribuan orang,
mamet yang memiliki profil liable, dan membuat kemistri yang baik dengan mamet
dan acara, serta perlu untuk memahami semua divisi.

2. Kak Dioptri (Kepala Sekolah Mentor 2020)


Kak Dioptri menjelaskan beberapa tantangan yang dihadapi oleh Sekolah
Mentor 2020 seperti mengurus banyak massa, masalah perizinan, waktu tabrakan
dengan ospek jurusan, serta kurangnya sumber daya panitia untuk keberjalanan
sekmen. Kak Dioptri menitipkan, perlunya ada koordinasi yang baik kepada ka-osjur
himpunan agar saling mengetahui waktu-waktu penting pelaksanaan osjur dan
sekolah mentor misalnya pada acara nikah / pelantikan. Kak Dioptri berharap agar
Kepsekmen bisa berargumen dan bertanggungjawab secara jelas. Kak Dioptri juga
melihat turunnya trend sekmen kepada angkatan 21-22 karena mulai ditarik ke osjur
dan lain-lain, beliau menyarankan untuk membuat sekmen sebagai ajang
berkomunikasi, kita pintar membuat ide tapi belum tentu bisa menyampaikan ide dan
akan dipakai nanti ketika di dunia kerja saat mentoring akan 3 hari berturut-turut
berbicara dan yang mendengarkan juga beragam tipe-tipe menteenya. Saran lain dari
Kak Dioptri ialah jika memang sumber daya kurang, buat acara yang tidak terlalu
besar, sekmen di Ganesa pun juga tidak apa-apa, ke Jatinangor bisa dibuat seminggu
terakhir mengingat perlunya tempat tinggal di sana. Bikin acara yang seru yang
membangun hubungan, langsung buat acara besar juga gak apa-apa supaya tidak perlu
berkali-kali, pastikan juga tersedia panitianya. Kak Dioptri juga menekankan untuk
selalu menjaga hubungan dengan mentor-mentor sebelumnya.

3. Kak Munthe (Kepala Sekolah Mentor 2021)


Kak Munthe menjelaskan apa saja yang sebelumnya dilakukan pada sekolah
mentor 2021. Beberapa tantangan yang dihadapi mulai dari pembentukan draft yang
dibantu oleh tim-nya, serta bagaimana proses sekolah mentor yang persiapannya
begitu singkat. Salah satu masalah awal yang dihadapi kak Munthe yaitu ketika
pencarian sumber daya manusia untuk mengisi posisi kabid dan kadiv, namun berhasil
dipenuhin dalam waktu yang cukup mepet. Kak Munthe juga menitipkan kepada KAT
dan Kepsekmen berikutnya agar waktu persiapan sekolah mentor tidak dibuat begitu
singkat dan mepet. Kak Munthe juga memberikan saran terhadap mamet sekolah
mentor untuk selalu berkoordinasi dengan bidang materi metode KAT agar sekolah
mentor dapat berjalan sesuai kebutuhan yang telah dirumuskan KAT bersama-sama
dengan draft kepsek sebelumnya.

4. Kak G (Kepala Sekolah Mentor 2022)

29
Kak G menjelaskan bahwa sekolah mentor adalah salah satu metode yang
dipilih oleh mamet KAT. Bagaimana bisa menyiapkan metode tanpa adanya materi
karena metode merupakan turunan dari materi yang ingin dibawakan. Untuk sekolah
mentor sendiri, maka harus bisa menyesuaikan dengan apa yang KAT inginkan.
Sehingga definisi mentor di OSKM akan sesuai dengan kebutuhan mamet KAT, yang
berbeda adalah memandang mentor sebagai apa bagi kepala sekolah mentor sesuai
dengan draft yang dibawakan. Kak G juga melihat tantangan yang besar akan
berubahnya lokasi OSKM di Jatinangor, beliau menitipkan untuk tidak melupakan
detail-detail terkait sekmen tahun ini yang harus dicari sendiri agar keberjalan sekolah
mentor dapat berjalan maksimal, karena tahun ini bukan membaguskan hal yang
sudah ada sebelumnya tetapi menciptakan sesuatu yang baru. Kak G juga menegaskan
bahwa kembali lagi kepada rasa tanggung jawab moral terhadap para pendiklat
terutama kepala sekolah mentornya ingin membawakan kaderisasi ini ke arah mana,
membentuk mentor-mentor yang seperti apa, misalnya sosok mentor yang bisa
berempati dan selalu memberikan kebaikan ke orang-orang sekitarnya.

E. Laporan Pertanggungjawaban OSKM ITB 2017 – 2019


Setelah meninjau Laporan Pertanggungjawaban (yang selanjutnya akan disebut LPJ)
OSKM ITB dari tahun 2017 hingga 2019, disusunlah poin-poin yang menjadi evaluasi bagi
mentor OSKM ITB, baik dalam sekolah mentor maupun acara OSKM ITB, dengan sintesis
sebagai berikut:
1. Keterlambatan briefing protector pada pagi hari hampir selalu terjadi.
2. Masih terdapat kekurangan dalam etika protector, baik dalam bahasa maupun sikap.
3. Kehadiran untuk divisi mentor masih kurang, sehingga dibutuhkan bantuan dari divisi
lain.
4. Banyak pendiklat yang mendaftar, namun tidak memberikan kabar atau tidak hadir saat
keberjalanan Sekolah Mentor.
5. Koordinasi antar bidang/divisi masih kurang, yang sering menyebabkan
miskomunikasi.
6. Banyak pendiklat yang daftar menjadi pendiklat, namun tidak memberikan kabar.
7. Pemberdayaan anggota belum merata.
8. Kurangnya sumber daya manusia untuk menjadi tadis seperti keamanan, sehingga
terjadi bias terhadap peran mentor.
9. Konfirmasi kehadiran untuk setiap divisi, terutama mentor, masih kurang, yang
mengakibatkan kechaosan di lapangan.
10. Pendiklat terlalu banyak bercerita mengenai pengalaman mereka saat sekmen, sehingga
menghambat eksplorasi hal baru.
11. Jumlah panitia yang menjadi mentor masih sedikit, sehingga harus meminta bantuan
dari panitia lain.
12. Koordinator lapangan dan komandan lapangan belum menyiapkan teklap hujan pada
awal diklat divisi.
13. Pendiklat datang terlambat saat briefing, sehingga waktu briefing terpotong dan
informasi tidak lengkap.
14. Terdapat kendala dalam perizinan untuk kegiatan setelah lebaran.

30
15. Lokasi mentoring di luar ITB jauh dan sulit dijangkau.
16. Timekeeper sering kali lupa mengingatkan waktu yang tersisa.
17. Jumlah calon mentor yang datang tidak mencapai kuorum yang disepakati.
18. Terjadi ngaret yang cukup lama saat pengenalan perangkat mentor di sekolah mentor.
19. Kesibukan panitia dengan kegiatan lain sulit menentukan waktu rapat dan timekeeper
setiap harinya.
20. Informasi tentang konsep acara kurang tersebar dengan baik, yang menyebabkan
miskomunikasi saat eksekusi.

31
KEBUTUHAN

Berdasarkan data yang didapat dari analisis kondisi ideal dan aktual, maka disusunlah gap
analysis yang terlampir pada tabel di bawah ini:
1. Analisis Kondisi Ideal

Konsep Book J.C Arahan Arahan


RUK KM ITB
SINTESA Mentor Maxwell Khusus Umum Mamet
(AI1)
Ideal (AI2) (A13) Mamet (A14) (AI5)
1. Memiliki
kompetensi
sebagai coach
1. Memaknai (A14-1)
1. Memiliki
Potensi, Posisi, 2. Memiliki
sifat empati
dan Peran sifat adaptif
(A12-1)
Mahasiswa (A14-2)
2. Mampu
(A11-1) 3. Mampu
menjamin
2. Memiliki sifat menguasai dan 1. Menjadi
materi yang
empati dan menyampaikan panitia
akan
kepekaan 1. Memiliki materi (A14-3) lapangan yang
disampaikan
terhadap sikap 4. Memiliki kolaboratif
(A12-2)
lingkungan teladan sifat apresiatif (A16-1)
3. Menjadi
sekitar (A11-2) (A13-1) dan ceria (A14- 2. Memiliki
sosok yang
3. Memahami 2. Memiliki 4) jiwa
mau
peran role model sikap 5. Memahami kepemimpinan
berkembang
SINTESA dalam progresif urgensi dan (A16-2)
atau
DOKUMEN kemahasiswaan (A13-2) esensi 3. Memiliki
berprogres
(A11-3) 3. kaderisasi dan sifat disiplin
(A12-3)
4. Memahami Memahami organisasi (A16-3)
4. Memiliki
aspek fisik dan potensi (A14-5) 4. Melibatkan
sifat disiplin
non fisik yang 6. Membuat elemen
(A12-4)
lingkungan dimiliki sekolah pataka multikampus
5.
kampus (A11-4) (A13-3) dan sekolah baik fisik
Memahami
5. Memiliki rasa perangkat maupun non
hakikat
ingin tahu guna mentor (A14-6) fisik (A16-4)
pendidikan
menumbuhkan 7. Mampu
(A12-5)
semangat untuk membangun
6. Memiliki
berkegiatan dan diskusi yang
sikap teladan
berorganisasi di inklusif (A14-
(A12-6)
kampus (A11-5) 7)
8. Memiliki
sifat teladan
(A14-8)

32
1. Memiliki sifat empati dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar (A11-2,
A12-1)
2. Mampu menjadi teladan (A11-3, A12-6, A13-1, A14-8)
3. Mampu menjamin materi yang akan disampaikan (A12-1, A14-3)
4. Menjadi sosok yang inklusif dan mau berprogres (A12-3, A13-2, A14-7)
5. Memiliki kompetensi menjadi coach dengan jiwa kepemimpinan (A14-1,
SINTESA A16-2)
KONDISI 6. Memiliki sifat disiplin (A12-4, A16-3)
IDEAL 7. Memiliki sifat apresiatif dan ceria (A14-4)
8. Memahami urgensi dan esensi kaderisasi dan organisasi (A11-5, A14-5)
9. Memahami aspek fisik dan non fisik lingkungan kampus (A11-4, AI6-4)
10. Memiliki sifat kolaboratif (A16-1)
11. Membuat perangkat tambahan dalam pemenuhan kebuthan identitas
mentor (A14-6)
12. Memiliki sifat adaptif dalam pemenuhan kebutuhan OSKM (A14-2)

2. Analisis Kondisi Ideal

Wawancara LPJ
Wawancara Wawancara
Peta Awan Mentor Sekolah
SINTESA TPB 2022 Pendahulu
TPB (AA1) OSKM 2022 Mentor
(AA2) (AA4)
(AA3) (AA5)
1. Kebutuhan 1. Dalam 1. Hubungan 1. Tantangan
mayoritas angkatan sudah antar mentor ke dalam
massa TPB terbentuk mentee terputus pelaksanaan
2022 untuk kelompok- setelah OSKM. Sekolah
mengikuti kelompok kecil. (AA3-1) Mentor:
1. Kurang
kegiatan luring (AA2-1) 2. Mentor Pernyataan-
baiknya
di kampus 2. Massa TPB kesulitan dalam pernyataan
hubungan
sudah 2022 umumnya memahami dan mengacu pada
antar
terpenuhi. belum paham menyebarkan tantangan yang
divisi
(AA1-1) KAT ITB, materi. (AA3- dihadapi dalam
lapangan
2. Sebagian namun punya 2) mengorganisir
di OSKM
besar massa antusiasme 3. Untuk dan
2023.
SINTESA TPB 2022 yang tinggi sekarang, menjalankan
(AA5-1)
DOKUMEN belum paham untuk menjadi mentor masih Sekolah
2. Masih
tentang mentor. (AA2- ingat materi Mentor, seperti
terdapat
organisasi 2) secara umum. berbicara di
panitia
kemahasiswaan 3. Apresiasi (AA3-3) depan banyak
mentor
di ITB. (AA1- dan hal-hal 4. Mentor harus orang,
yang
2) kecil terhadap mengasah mengurus
datang
3. Mayoritas peserta dapat kemampuan banyak massa,
terlambat.
massa TPB diperhatikan. sosialnya. masalah
(AA5-2)
2022 ingin (AA2-3) (AA3-4) perizinan,
mengikuti 4. 5. Identitas yel- tabrakan waktu
kegiatan Kekeluargaan yel dan patakan dengan kegiatan
kampus secara antar mentor sebaiknya lain, kurangnya
luring. (AA1-3) dan mentee kembali sumber daya,

33
4. Mayoritas harus tetap diterapkan. dan penurunan
massa TPB berlangsung (AA3-5) minat peserta.
2022 sudah walau OSKM (AA4-1)
tahu bahwa ada sudah berakhir. 2. Pentingnya
perkuliahan (AA2-4) koordinasi dan
TPB di 5. Sudah cukup hubungan baik:
Jatinangor. kenal, bahkan Terdapat
(AA1-4) sampai penekanan pada
membuat pentingnya
kelompok- koordinasi yang
kelompok baik dengan
belajar kecil berbagai pihak
(circle) dan terkait, seperti
cukup supportif mamet KAT,
antar pendiklat, ka-
individunya. osjur himpunan,
(AA2-5) dan mentor-
mentor
sebelumnya.
Selain itu,
membangun
hubungan yang
baik juga
disoroti sebagai
faktor penting.
(AA4-2)
3. Persiapan dan
waktu yang
terbatas: Dalam
beberapa
pernyataan,
disebutkan
tentang
persiapan yang
dilakukan
sebelum
Sekolah
Mentor,
termasuk
pembentukan
draft, mencari
sumber daya
manusia, dan
waktu persiapan
yang singkat.
Tantangan
terkait dengan
waktu yang
terbatas juga

34
ditekankan.
(AA4-3)
4. Adaptasi dan
penyesuaian:
Beberapa
pernyataan
menyinggung
tentang
pentingnya
menyesuaikan
Sekolah Mentor
dengan
kebutuhan
mamet KAT,
materi KAT,
atau sumber
daya yang
tersedia. Ada
pula penekanan
pada adaptasi
acara jika
sumber daya
terbatas atau
ada perubahan
lokasi. (AA4-4)
5. Fokus pada
pembentukan
mentor yang
baik: Dalam
beberapa
pernyataan,
disoroti
pentingnya
membentuk
mentor-mentor
yang memiliki
kualitas
tertentu, seperti
kemampuan
berargumen,
bertanggung
jawab, dan
memiliki
empati. (AA4-
5)
6.
Menginginkan
sekolah mentor
yang lebih baik

35
dari sebelumnya
(AA4-6)

1. Kebutuhan mayoritas massa TPB 2022 untuk mengikuti kegiatan luring di


kampus sudah terpenuhi. (AA1-1)
2. Massa TPB 2022 kurang paham tentang kemahasiswaan di ITB, namun
punya antusias untuk menjadi mentor. (AA1-2, AA1-3, AA2-2)
3. Mayoritas massa TPB 2022 sudah tahu bahwa ada perkuliahan TPB di
Jatinangor. (AA1-4)
4. Mentor belum punya kemampuan bersosial yang cukup baik. (AA3-1,
AA3-4, AA4-1)
SINTESA
5. Mentor kurang dapat berkoordinasi dengan baik. (AA4-1, AA5-1)
KONDISI
6. Mentor kurang apresiatif kepada mentee. (AA2-3, AA3-5)
AKTUAL
7. Mentor kurang disiplin. (AA5-2)
8. Mentor kurang adaptif. (AA4-4)
8. Mentor kurang dapat berargumen dan menyampaikan materi dengan baik.
(AA3-2, AA4-5)
9. Mentor kurang dapat menjalankan perannya secara berkelanjutan. (AA2-4,
AA3-3, AA4-5)
10. Menginginkan sekolah mentor yang lebih baik dari sebelumnya. (AA4-6)
11. Identitas yel-yel dan pataka sebaiknya kembali diterapkan. (AA3-6)

3. Gap Analysis

Sintesa Kondisi Ideal Sintesa Kondisi Aktual Gap


1. Mentor belum punya
kemampuan bersosial
Memiliki sifat empati Adanya kebutuhan supaya panitia
yang cukup baik. (AA3-
dan kepekaan terhadap lapangan mentor OSKM bertindak
1, AA3-4, AA4-1)
lingkungan sekitar berlandaskan empati. (A11-2, A12-1,
2. Mentor kurang
(A11-2, A12-1) AA3-1, AA3-4, AA4-1, AA2-3, AA3-5)
apresiatif kepada mentee.
(AA2-3, AA3-5)

36
Adanya kebutuhan supaya panitia
Mentor kurang dapat
Mampu menjadi lapangan mentor OSKM mampu menjadi
menjalankan perannya
teladan (A11-3, A12-6, teladan yang berkelanjutan (A11-3, A12-
secara berkelanjutan.
A13-1, A14-8) 6, A13-1, A14-8, AA2-4, AA3-3, AA4-
(AA2-4, AA3-3, AA4-5)
5)
Adanya kebutuhan supaya panitia
Mentor kurang dapat lapangan mentor OSKM mampu
Mampu menjamin
berargumen dan menjamin materi yang akan disampaikan
materi yang akan
menyampaikan materi sehingga dibutuhkanya TFT dalam
disampaikan (A12-1,
dengan baik. (AA3-2, penjaminan materi yang dipahami oleh
A14-3)
AA4-5) panitia lapangan mentor OSKM (A12-1,
A14-3, AA3-2, AA4-5)
Adanya kebutuhan supaya panitia
Menjadi sosok yang Menginginkan sekolah
lapangan mentor tetap memiliki ambisi
mau berprogres (A12-3, mentor yang lebih baik
untuk menjadi pribadi lebih baik. (A12-
A13-2) dari sebelumnya (AA4-6)
3, A13-2, AA4-6)
Adanya kebuthan panitia lapangan
mentor yang mampu memimpin mentee-
Memiliki kompetensi Mentor belum punya menteenya nanti sehingga dibutuhkan
menjadi coach dengan kemampuan bersosial sekolah mentor yang mampu menjadi
jiwa kepemimpinan yang cukup baik. (AA3- wadah menumbuhkan sifat
(A14-1, A16-2) 1, AA3-4, AA4-1) kepemimpinan agar dapat menjadi coach
yang baik (A14-1, A16-2, AA3-1, AA3-
4, AA4-1)
Adanya kebutuhan untuk menanamkan
sifat disiplin pada panitia lapangan
Memiliki sifat disiplin Mentor kurang disiplin.
mentor OSKM melalui sekolah mentor
(A12-4, A16-3) (AA5-2)
yang akan dijalankan (A12-4, A16-3,
AA5-2)
Adanya kebutuhan untuk menanamkan
sifat apresiatif kepada panitia lapangan
Mentor kurang apresiatif
Memiliki sifat apresiatif mentor OSKM dengan adanya
kepada mentee. (AA2-3,
dan ceria (A14-4) kebutuhan penanaman sifat mentor yang
AA3-5)
ceria melalui sekolah mentor yang akan
dijalankan (A14-4, AA2-3, AA3-5)
Adanya kebutuhan sekolah lapangan
Massa TPB 2022 kurang yang mampu memberikan pemahaman
Memahami urgensi dan paham tentang terkait organisasi dan kaderisasi
esensi kaderisasi dan kemahasiswaan di ITB, kemahasiswaan di ITB sehingga mampu
organisasi (A11-5, namun punya antusias menghasilkan panitia lapangan yang
A14-5) untuk menjadi mentor. memiliki kompetensi peahaman terhadap
(AA1-2, AA1-3, AA2-2) organisasi dan kaderisasi di ITB (A11-5,
A14-5, AA1-2, AA1-3, AA2-2)

37
1. Massa TPB 2022
kurang paham tentang
Adanya kebutuhan dari panitia lapangan
kemahasiswaan di ITB,
OSKM untuk dapat memahami aspek
Memahami aspek fisik namun punya antusias
fisik dan aspek non fisik lokasi yang
dan non fisik untuk menjadi mentor.
akan digunakan untuk OSKM 2023 yaitu
lingkungan kampus (AA1-2, AA1-3, AA2-2)
pemahaamn terhadap multikampus
(A11-4, A16-4) 2. Mayoritas massa TPB
(A11-4, A16-4, AA1-2, AA1-3, AA2-2,
2022 sudah tahu bahwa
AA1-4)
ada perkuliahan TPB di
Jatinangor. (AA1-4)
Ada kebutuhan untuk menjalin hubungan
Mentor kurang dapat baik antar divisi lapangan di OSKM
Memiliki sifat
berkoordinasi dengan sehingga menyiptakan panitia lapangan
kolaboratif (A16-1)
baik. (AA4-1, AA5-1) di oskm yang kolaboratif (A16-1, AA4-
1, AA5-1)
Adanya kebuthan untuk membuat
Membuat perangkat sekolah pataka dan sekolah yel-yel untuk
Identitas yel-yel dan
tambahan dalam menciptakan panitia yel-yel dan panitia
pataka sebaiknya
pemenuhan kebutuhan pataka (A14-6 dan AA3-6)
kembali diterapkan.
identitas mentor (A14-
(AA3-6)
6) Adanya kebutuhan untuk membuat
sekolah perangkat mentor (A14-6)
Adanya kebutuhan untuk membuat
Memiliki sifat adaptif sekolah mentor yang dapat melahirkan
dalam pemenuhan Mentor kurang adaptif. panitia lapangan mentor OSKM yang
kebutuhan OSKM (AA4-4) mampu adaptif terhadap metode yang
(A14-2) diberikan dalam pemenuhan kebutuhan
KAT ITB 2023 (A14-2 dan AA4-4)

Setelah melakukan gap analysis, maka disusunlah kebutuhan dengan rincian sebagai berikut:

Kebutuhan
Kode Gap Kebutuhan Sekolah Mentor Panitia Lapangan
Pendiklat (P)
(O) Mentor (Q)
Menciptakan Melahirkan panitia
sekolah mentor Menyiapkan lapangan mentor
yang mampu pendiklat mentor OSKM 2023 yang
Adanya kebutuhan menumbuhkan OSKM 2023 yang memiliki rasa
K1 supaya panitia lapangan rasa empati memiliki empati empati sehingga
mentor OSKM kepada panitia ketika mendiklat di mampu memahami
bertindak berlandaskan lapangan mentor sekolah mentor situasi dan kondisi
empati. (A11-2, A12-1, OSKM 2023 (K1- OSKM 2023 (K1-P) dari menteenya
AA3-4, AA2-3, AA3-5) O) (K1-Q)

38
Menciptakan
Menyiapkan Melahirkan panitia
Sekolah Mentor
pendiklat mentor lapangan sekolah
OSKM ITB 2023
OSKM 2023 yang mentor OSKM
Adanya kebutuhan yang dapat
dapat memantik ITB 2023 yang
supaya panitia lapangan mewadahi
K2 kesadaran mentee dapat menjadi
mentor OSKM mampu pemenuhan
agar dapat menjadi teladan untuk
menjadi teladan yang pendidikan
teladan secara mentee secara
berkelanjutan (A11-3, progresif yang
berkelanjutan. (K2- berkelanjutan.
A12-6, A13-1, A14-8 berkelanjutan.
P) (K2-Q)
dan AA1) (K2-O)
Adanya kebutuhan Menyiapkan
supaya mentor mampu Sekolah Mentor pendiklat mentor Melahirkan panitia
menjamin materi yang OSKM ITB 2023 OSKM 2023 yang lapangan mentor
akan disampaikan menyediakan memahami materi OSKM ITB 2023
sehingga dibutuhkanya wadah supaya sehingga bisa yang dapat
K3
TFT dalam penjaminan materi yang akan menurunkan dengan menjamin materi
materi yang dipahami disampaikan dapat baik kepada mentee berwawasan yang
oleh panitia lapangan terjamin dengan ketika Sekolah akan diturunkan.
mentor OSKM (A12-1, baik (K3-O) Mentor OSKM 2023 (K3-Q)
A14-3 dan AA2, AA3) (K3-P)
Menyiapkan
Menciptakan Melahirkan panitia
pendiklat yang
Adanya kebutuhan Sekolah Mentor lapangan mentor
mempu senantiasa
supaya panitia lapangan OSKM ITB 2023 OSKM ITB 2023
mendorong dan
mentor tetap memiliki yang dapat yang mau terus
K4 mengingatkan calon
ambisi untuk menjadi mewadahi berkembang
mentor untuk
pribadi lebih baik. pemenuhan menjadi pribadi
menjadi pribadi
(A12-3, A13-2, AA4-6) pendidikan yang lebih baik.
yang lebih baik.
progresif. (K4-O) (K4-Q)
(K4-P)
Adanya kebuthan
panitia lapangan mentor
yang mampu Menciptakan
memimpin mentee- Sekolah Mentor Menyiapkan Melahirkan panitia
menteenya nanti OSKM ITB 2023 pendiklat mentor lapangan sekolah
sehingga dibutuhkan yang dapat OSKM ITB 2023 mentor OSKM
K5 sekolah mentor yang memberikan yang dapat ITB 2023 yang
mampu menjadi wadah pemahaman mengajarkan tentang dapat memimpin
menumbuhkan sifat tentang kepemimpinan. (K5- keluarganya. (K5-
kepemimpinan agar kepemimpinan dan P) Q)
dapat menjadi coach leadership. (K5-O)
yang baik (A14-1, A16-
2 dan AA4-1)
Adanya kebutuhan Menciptakan Menyiapkan
Melahirkan panitia
untuk menanamkan Sekolah mentor pendiklat mentor
lapangan mentor
sifat disiplin pada oskm itb 2023 OSKM 2023 yang
K6 OSKM ITB 2023
panitia lapangan mentor menerapkan dapat memastikan
yang mampu
OSKM melalui sekolah sistem disiplin kedisiplinan calon
menjadi panitia
mentor yang akan dalam panitia lapangan

39
dijalankan (A12-4, keberjalananya mentor OSKM 2023 lapangan yang
A16-3 dan AA5-2) (K6-O) (K6-P) disiplin. (K6-Q)

Menyiapkan
Adanya kebutuhan Menciptakan Pendiklat yang bisa
Melahirkan panitia
untuk menanamkan Sekolah Mentor membawakan
lapangan mentor
sifat apresiatif kepada OSKM ITB 2023 suasana ceria ketika
OSKM 2023 yang
panitia lapangan mentor yang terbiasa Sekolah Mentor
memiliki sifat ceria
K7 OSKM dengan adanya menanamkan sifat OSKM 2023 dan
dan mampu
kebutuhan penanaman apresiatif dari mampu
apresiatif kepada
sifat mentor yang ceria kegiatan-kegiatan mengapresiasi calon
teman sekitar dan
melalui sekolah mentor yang dijalankan panitia lapangan
menteenya (K7-Q)
yang akan dijalankan (K7-O) mentor OSKM 2023
(A14-4 dan AA2-2) (K7-P)
Adanya kebutuhan
sekolah lapangan yang
mampu memberikan
Menciptakan
pemahaman terkait Melahirkan panitia
Sekolah Mentor
organisasi dan Menyiapkan lapangan mentor
OSKM ITB 2023
kaderisasi pendiklat yang OSKM ITB 2023
yang dapat
kemahasiswaan di ITB mampu menjelaskan yang memiliki
memberikan
K8 sehingga mampu mengenai organisasi pemahaman
materi mengenai
menghasilkan panitia dan kaderisasi mengenai
organisasi dan
lapangan yang memiliki kemahasiwaan di organisasi dan
kaderissai
kompetensi peahaman ITB. (K8-P) kaderisasi di ITB.
kemahasiswaan di
terhadap organisasi dan (K8-Q)
ITB. (K8-O)
kaderisasi di ITB (A11-
5, A14-5 dan AA3,
AA4)
Adanya kebutuhan dari
panitia lapangan Menyiapkan
OSKM untuk dapat Sekolah mentor Melahirkan panitia
Menyiapkan
memahami aspek fisik yang mampu lapangan mentor
pendiklat sekolah
dan aspek non fisik meningkatkan OSKM ITB 2023
mentor yang paham
lokasi yang akan pemahaman yang paham
K9 mengenai aspek fisik
digunakan untuk mengenai aspek mengenai aspek
maupun non fisik
OSKM 2023 yaitu fisik maupun non fisik maupun non
multikampus. (K9-
pemahaman terhadap fisik terkait fisik mutlikampus
P)
multikampus (A11-4, multikampus (K9- (K9-Q)
A16-4 ; AA5, AA6, O)
AA8 ; dan AA7)
Ada kebutuhan untuk Melakukan Menyiapkan Melahirkan panitia
menjalin hubungan baik koordinasi dengan pendiklat yang lapangan mentor
antar divisi lapangan di sekolah lapangan mampu OSKM ITB 2023
K10
OSKM sehingga lain dalam berkoordinasi yang dapat
menyiptakan panitia membuat day dengan panitia berkoordinasi
lapangan di OSKM bonding bersama lapangan lain agar dengan baik

40
yang kolaboratif. (A16- anatar divisi (K10- kegiatan sekolah dengan divisi
1 dan AA5-1) O) berjalan lancar. lainnya ketika
(K10-P) pelaksanaan (K10-
Q)

Adanya kebuthan untuk


membuat sekolah Menginisiasi
Menyiapkan Melahirkan panitia
pataka dan sekolah yel- kembali sekolah
pendiklat mentor lapangan mentor
yel untuk menciptakan yel-yel, sekolah
OSKM yang OSKM 2023 yang
panitia yel-yel dan perangkat, dan
memiliki mampu menjadi
panitia pataka (A14-6 sekolah pataka
K11 pemahaman pataka dan mampu
dan AA6) dengan
terhadap yel-yel dan menyampaikan
berkoordinasi
pataka supaya yel-yel mentor
Adanya kebutuhan dengan sekolah
mampu menurunkan OSKM 2023
untuk membuat sekolah mentor OSKM
materinya (K11-P) (K11-Q)
perangkat mentor (A14- 2023 (K11-O)
6)
Adanya kebutuhan
untuk membuat sekolah Menciptakan
Menyiapkan
mentor yang dapat sekolah mentor Melahirkan panitia
pendiklat mentor
melahirkan panitia OSKM 2023 yang lapangan mentor
OSKM 2023 yang
lapangan mentor mampu membuat OSKM 2023 yang
adaptif terhadap
K12 OSKM yang mampu kegiatan pelatihan adaptif dalam
metode dalam
adaptif terhadap metode untuk mentor pemenuhan
pemenuhan
yang diberikan dalam secara daring kebuthan KAT
kebutuhan KAT ITB
pemenuhan kebutuhan maupun secara ITB 2023 (K12-Q)
2023 (K12-P)
KAT ITB 2023 (A14-2 luring (K12-O)
dan AA4-4)

41
VISI DAN MISI

“Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah kecut dan tawar hati.”


- Raymond As Mikhael Hutabarat

A. Visi

Sekolah Mentor OSKM ITB 2023 sebagai wadah pendidikan progresif calon mentor yang
berlandaskan empati agar dapat menjadi mentor unggul sebagai sosok teladan yang
berkelanjutan.
Kamus visi:
• Pendidikan merujuk pada KBBI, /pen·di·dik·an/ n Dik proses mengubah sikap dan tata
laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan
Pendidikan berarti para calon mentor akan menjalani proses belajar membentuk perilaku
agar bersikap lebih dewasa sebagai manusia.
• Progresif merujuk pada KBBI, /prog·re·sif/ a ke arah kemajuan
Progresif berarti membuat sekolah mentor menjadi lebih baik.
• Empati merujuk pada KBBI, /em·pa·ti/ n Psi keadaan mental yang membuat seseorang
merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama
dengan orang atau kelompok lain
Empati berarti para calon mentor dididik agar dapat mengidentifikasi keadaan atau
perasaan orang lain.
• Unggul merujuk pada KBBI, /ung·gul/ a lebih tinggi (pandai, baik, cakap, kuat, awet,
dan sebagainya) daripada yang lain-lain
Unggul berarti para calon mentor dituntut untuk menjadi pribadi yang cakap, punya
kelebihan dibanding orang lain, dan bijak dalam bertindak.
• Teladan merujuk pada KBBI, /te·la·dan/ n sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk
dicontoh (tentang perbuatan, kelakuan, sifat, dan sebagainya)
Teladan berarti para calon mentor dituntut untuk dapat menjadi pribadi yang layak untuk
dicontoh oleh para menteenya.
• Berkelanjutan merujuk pada KBBI, /ber·ke·lan·jut·an/ v berlangsung terus-menerus
Berkelanjutan berarti para calon mentor akan menjalankan seluruh hal di atas tidak
hanya saat OSKM ITB 2023, melainkan akan menghidupinya.

Penjelasan:
Jika dirangkum, maka visi ini menjelaskan bahwa Sekolah Mentor OSKM ITB 2023
adalah wadah untuk para calon mentor mempelajari dan mendalami arti empati yang
sesungguhnya. Secara progresif berarti Sekolah Mentor OSKM ITB 2023 berfokus pada
penggunaan strategi pembelajaran yang menggugah pemikiran kritis, kolaborasi, dan
pengembangan diri secara holistik. Dalam sekolah ini, para calon mentor akan ditempah sikap
disiplin, adaptif, apresiatif, dan kreativitasnya agar menjadi mentor yang unggul. Harapannya,
Sekolah Mentor OSKM ITB 2023 dapat menjadikan para calon mentor menjadi mentor-mentor

42
yang cakap dan bijak serta dapat menjadi teladan bagi orang lain, tidak hanya berlaku saat
OSKM ITB 2023 saja, tetapi berlangsung secara terus menerus di sepanjang kehidupan calon
mentor. Pada penurunan visi, “Mentor yang Berkelanjutan” didefinisikan sebagai “mentor
unggul sebagai teladan yang berkelanjutan”.

B. Misi
1. Menciptakan Sekolah Mentor OSKM ITB 2023 sebagai wadah pembelajaran progresif
bagi calon mentor.
2. Menciptakan Sekolah Mentor OSKM ITB 2023 sebagai aktualisasi calon mentor yang
berempati.
3. Menciptakan Sekolah Mentor OSKM ITB 2023 sebagai sarana untuk menanamkan
kesadaran menjadi mentor yang berkelanjutan.

43
STRATEGI IMPLEMENTASI

“Segala sesuatu diperbolehkan, tetapi tidak semuanya berguna. Segala sesuatu


diperbolehkan, tetapi tidak semuanya membangun.”
- Raymond As Mikhael Hutabarat -

1. Menciptakan Sekolah Mentor OSKM ITB 2023 sebagai wadah pendidikan progresif
bagi calon mentor.
• Menyediakan wadah pengembangan diri secara holistik.
• Memberikan materi yang dapat menggugah pemikiran kritis dan kolaborasi.
• Mengadakan sekolah yel-yel dan pataka untuk mengembalikan identitas mentor yang
pudar.

2. Menciptakan Sekolah Mentor OSKM ITB 2023 sebagai aktualisasi calon mentor
yang berempati.
• Membuat wadah berproses yang menjunjung tinggi nilai disiplin.
• Membuat simulasi lapangan agar calon mentor dapat beradaptasi dengan lingkungan.
• Menumbuhkan sifat apresiatif agar calon mentor dapat memberikan respons yang baik
serta selalu menyemangati mentee.
• Menumbuhkan sifat yang memunculkan kreativitas calon mentor baik secara individu
maupun secara kelompok.

3. Menciptakan Sekolah Mentor OSKM ITB 2023 sebagai sarana untuk menanamkan
kesadaran menjadi mentor yang berkelanjutan.
• Menanamkan nilai moral dalam menjaga sikap dan perilaku dalam kehidupan calon
mentor.
• Menjunjung tinggi rasa kekeluargaan, baik antar calon mentor maupun calon mentor
ke mentee.
• Memantikkan ambisi untuk terus mengembangkan diri.
• Melahirkan mentor yang dapat menjadi contoh teladan bagi menteenya.

44
PROFIL

“Menjadi pribadi otentik memang susah, merawat jati diri semakin tak mudah, namun
tanpa identitas tak ada artinya melangkah.”
- Raymond As Mikhael Hutabarat –
1. Mentor Unggul dan Ideal

Definisi:
• Mentor: Adalah bagian dari kepanitiaan OSKM ITB yang memiliki fungsi sebagai
penyampai materi dan interaktor utama antara KAT dengan mahasiswa baru Institut
Teknologi Bandung.
• Ideal: Mentor yang dibentuk adalah mentor yang sejalan dengan tugas dan fungsinya.
• Unggul: Mentor yang dibentuk adalah mentor yang mampu melaksanakan tugas dan
fungsinya dengan ketercapaian yang baik dan mampu mengeluarkan potensi terbaikya
dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai mentor.

Yang akan dicapai:


Mentor yang memahami eksistensi mentor itu sendiri di OSKM ITB dengan memahami
sejarah, budaya, peran, fungsi dan posisinya. Mampu berkomunikasi dan bersosialisasi dengan
baik, menjadi panitia lapangan yang ideal melalui developing kemampuan lapangan (olah ruang
dan olah rasa) dan memahami profil mentee yang ingin dicapai yang mampu melaksanakan proses
mentoring dengan ideal dan warna dari masing-masing mentor.

2. Pendidikan Progresif

Definisi:
• Pendidikan adalah proses memanusiakan manusia tanpa menyerabut seseorang dari
akarnya.
• Progresif memiliki arti yaitu pendidikan yang diberikan adalah pendidikan yang
berkelanjutan dan berkesinambungan dengan idealisme diri.

Yang akan dicapai:


Mentor yang mampu proaktif dengan realitas di sekitarnya dan mampu menyebarkan ide
dan gagasan melalui idealismenya dan adanya media sekolah yel-yel dan pataka yang membentuk
pribadi yang berkelanjutan dan berkesinambungan dengan warna dari masing-masing mentor.

Rincian:

Profil Umum Profil Subprofil

Mentor Unggul Memahami Hakikat Pendidikan, Memahami, Mendefinisikan dan Menjelaskan


dan Ideal Kaderisasi dan Kemahasiswaan Hakikat Pendidikan.

45
Memahami definisi dan urgensi kaderisasi.

Memahami PoPoPe Mahasiswa dan


Mendefinisikan Potensi, Posisi dan Peran Diri
sebagai Mahasiswa.

Memahami, Mendefinisikan dan Menjelaskan


Pembawaan KAT ITB 2023.

Memahami Identitas dan Panji Mentor

Memahami Sejarah dan Budaya Mentor

Memahami Kontruksi Mentor


Mendefinisikan dan Menjelaskan Peran dan
Fungsi Mentor

Menerapkan Budaya Mentor


Mengenal dan Memahami Empati dan
Manajemen Empati

Memahami Komunikasi dan Sosialisasi


Memiliki Kemampuan Berkomunikasi dan
Memahami Empati, Komunikasi Bersosialisasi
dan Sosialisasi
Mampu Menyampaikan Ide dan Gagasan
dengan baik

Mengenal dan Memahami Ajuan KP4 Mentor

Mengenal dan Memahami Rolemodel

Memahami dan Menerapkan Kerangka Berpikir

Memahami Kerangka Berpikir, Memahami dan Menerapkan Berpikir Kritis


Berpikir Kritis dan Bekerjasama
Memahami urgensi Bekerja Bersama

Mampu Bekerjasama

Mengenal dan Memahami Coaching

Memahami Peran Mentor sebagai Mampu Menjadi Coach dalam Kelompok


Coach
Mengenal dan Memahami Mentoring

Mampu Melakukan Mentoring

Mengenal dan Memahami Olah Ruang


Memahami Peran Mentor sebagai
Panitia Lapangan Mampu Melakukan Olah ruang

Mengenal dan Memahami Olah Rasa

46
Mampu Melakukan Olah Rasa
Memahami urgensi proaktif dan
Mampu menjadi pribadi yang berkesinambungan
proaktif dan berkesinambungan Mampu menjadi pribadi yang proaktif dan
berkesinambungan
Mengenal dan Memahami Realitas di Sekitar
Pendidikan Memahami Realitas Sekitar Diri
Progresif Sebagai Mentor Mendefinisikan dan Menjelaskan Kondisi aktual
dan ideal dari Realitas

Memahami Urgensi Pendirian dan Identitas


Memahami Pendirian dan Mendefinisikan dan Menjelaskan Pendirian dan
Identitas Diri Identitas diri

47
ORGANOGRAM

“Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua
anggota itu mempunyai tugas yang sama, bertolong-tolonglah menanggung bebanmu.”
- Raymond As Mikhael Hutabarat -

Arahan Kerja
1. Kepala Sekolah Mentor
Tugas umum:
Bertanggung jawab atas keseluruhan pengelolaan dan pelaksanaan Sekolah Mentor
OSKM ITB 2023 di Sekolah Mentor ITB 2023 serta membawa amanah dalam
aktualisasi mimpi yang disalurkan melalui visi dan misi.
Tugas khusus:
• Mengkoordinasikan semua jabatan di bawahnya serta menjalin komunikasi
yang baik dengan seluruh staff dan anggota tim.
• Memimpin rapat koordinasi dan evaluasi berkala untuk memantau kemajuan
dan mengevaluasi hasil dari setiap divisi.
• Berkoordinasi dengan Bidang Materi dan Metode KAT ITB yang terlibat dalam
Sekolah Mentor OSKM ITB 2023.
• Mengambil keputusan strategis yang berkaitan dengan Sekolah Mentor OSKM
ITB 2023, termasuk penentuan kebijakan, anggaran, dan rencana kerja.

2. Sekretaris Jenderal
Tugas umum:
Membantu kepala sekolah mentor dengan bertanggung jawab atas administrasi dan
koordinasi keseluruhan dari program Sekolah Mentor OSKM ITB 2023.
Tugas khusus:
• Mengkoordinasikan sekretaris, bendahara, dan perizinan.
• Membantu kepala sekolah dalam mengkoordinasikan semua jabatan di
bawahnya.
• Mengganti peran kepala sekolah saat kepala sekolah berhalangan untuk hadir
dalam forum atau kegiatan yang perlu dihadiri ketua.
• Mengambil keputusan strategis setelah kepala sekolah mentor.

48
• Menyusun dan mengelola lini masa Sekolah Mentor OSKM ITB 2023.

3. Sekretaris
Tugas umum:
Membantu tugas sekretaris jenderal dalam hal surat-menyurat, notulensi, proposal,
dan pengarsipan dokumen.
Tugas khusus:
• Bertanggung jawab dalam hal korespondensi internal dan eksternal.
• Bertanggung jawab dalam pembuatan notulensi setiap forum dan rapat
koordinasi (terpusat maupun divisi).
• Bertanggung jawab dalam membuat proposal pelaksanaan Sekolah Mentor
OSKM ITB 2023.
• Bertanggung jawab dalam pengarsipan dokumen atau berkas yang berkaitan
dengan Sekolah Mentor OSKM ITB 2023.

4. Bendahara
Tugas umum:
Membantu tugas sekretaris jenderal dalam hal keuangan.
Tugas khusus:
• Bertanggung jawab terhadap RAB Sekolah Mentor OSKM ITB 2023.
• Bertanggung jawab terhadap data dan arsip cashflow.
• Bertanggung jawab dalam pengelolaan dana pemasukan dan pengeluaran.
• Melaporkan kondisi keuangan secara berkala.

5. Perizinan
Tugas umum:
Membantu tugas sekretaris jenderal dalam hal pengajuan izin.
Tugas khusus:
• Bertanggung jawab dalam mengajukan izin baik di dalam maupun luar ITB.

6. Bidang Materi dan Metode


Tugas umum:
Membuat perencanaan dan pelaksanaan materi serta metode pembelajaran dalam
Sekolah Mentor OSKM ITB 2023.
Tugas khusus:
• Mengkoordinasikan divisi kurikulum dan evaluasi.
• Berkoordinasi dengan koordinator lapangan untuk pembuatan implementasi dan
eksekusi Sekolah Mentor OSKM ITB 2023.
• Berkoordinasi dengan komandan lapangan untuk pembuatan alur forum per day.
• Berkoordinasi dengan bidang acara dalam pengkonsepsian acara (dalam hal ini
sekolah).
• Berkoordinasi dengan bidang MSDM untuk kontrol kondisi manajemen panitia
dan peserta.

7. Kurikulum
Tugas umum:
49
Membantu tugas kepala bidang materi dan metode dalam menyusun materi dan
panduan pembelajaran dan pelatihan.
Tugas khusus:
• Bertanggung jawab dalam penyusunan Buku Besar Materi dan Metode Sekolah
Mentor OSKM ITB 2023.
• Bertanggung dalam pembuatan konten serta mengawasi ketercapaian ToR per
day.

8. Evaluasi
Tugas umum:
Membantu tugas kepala bidang materi dan metode dalam penyusunan penilaian
serta evaluasi.
Tugas khusus:
• Membuat matriks penilaian untuk calon mentor OSKM ITB 2023.
• Melakukan evaluasi berkala terhadap pelaksanaan program OSKM dan
efektivitas metode pembelajaran yang digunakan serta perbaikan dan
pengembangan program.

9. Koordinator Lapangan
Tugas umum:
Bertanggung jawab atas koordinasi dan pengelolaan kegiatan di lapangan selama
program OSKM.
Tugas khusus:
• Memegang kendali tertinggi di lapangan saat pelaksanaan sekolah.
• Berkoordinasi dan melakukan kontrol terhadap divisi keamanan, mentor, dan
medik.
• Merancang pelaksanaan kaderisasi yang berbentuk forum interaksi langsung
pada sekolah.
• Melakukan kontrol serta memastikan kegiatan berjalan dengan baik secara
mekanisme pelaksanaan, ketepatan waktu, ketersampaian materi, dan dari sisi
keselamatan semua orang yang terlibat.
• Memimpin komandan lapangan saat pelaksanaan setiap forum dalam sekolah.

10. Komandan Lapangan


Tugas umum:
Membantu tugas koordinator lapangan dalam implementasi teknis lapangan.
Tugas khusus:
• Membuat alur forum per day sekolah bersama bidang materi dan metode.
• Bersama Koordinator Lapangan, Bidang Acara, dan Bidang Materi dan Metode
membuat teknis lapangan pelaksanaan Sekolah Mentor OSKM ITB 2023.

11. Mentor
Tugas umum:
Membantu tugas koordinator lapangan dalam implementasi materi di lapangan.
Tugas khusus:
• Bertanggung jawab atas ketersampaian materi kepada calon mentor.

50
• Menyusun rangkaian acara mentoring dan disesuaikan dengan materi dan
metode yang telah dibuat.
• Melakukan mentoring.
• Melakukan TFT mentor dan simulasi rangkaian acara mentoring.

12. Medik
Tugas umum:
Membantu tugas koordinator lapangan dalam dukungan medis di lapangan.
Tugas khusus:
• Memegang data dan bertanggung jawab atas kondisi kesehatan peserta sekolah.
• Menyiapkan segala keperluan mendasar untuk pertolongan pertama.
• Menyediakan pos medik pada sekolah.

13. Komisi Disiplin


Tugas umum:
Membantu tugas koordinator lapangan dalam menangani masalah disiplin dan
menjaga keamanan serta ketertiban selama sekolah.
Tugas khusus:
• Memastikan keamanan jalur mobilisasi, keamanan lokasi, dan mengondisikan
apabila terjadi pelanggaran peraturan selama keberlangsungan rangkaian
sekolah.
• Mendisiplinkan peserta sesuai SOP selama keberlangsungan acara dan
memimpin mobilisasi selama rangkaian sekolah.
• Merumuskan dan menegakkan SOP tata tertib peserta dan panitia selama
keberjalanan sekolah.

14. Bidang Acara


Tugas umum:
Mengatur perencanaan dan pelaksanaan kegiatan acara dalam Sekolah Mentor
OSKM ITB 2023.
Tugas khusus:
• Mengkoordinasi divisi event organizer, logistik, dan akomodasi.
• Memastikan keberjalanan Sekolah Mentor OSKM ITB 2023 sesuai rencana
rangkaian kegiatan.
• Berkoordinasi dengan koordinator lapangan dalam merancang teknis
pelaksanaan Sekolah Mentor OSKM ITB 2023.

15. Event Organizer


Tugas umum:
Membantu tugas kepala bidang acara dalam perencanaan dan organisir acara.
Tugas khusus:
• Merancang rundown setiap acara Sekolah Mentor OSKM ITB 2023.
• Mengonsep keberjalanan sekolah sesuai arahan bidang materi dan metode.
• Membuat ToR per day sekolah bersama bidang materi dan metode
• Mengontak pihak-pihak yang kiranya dapat mengisi pelaksanaan acara.

51
• Bertanggung jawab dengan melakukan kontrol terhadap keberlangsungan acara.

16. Logistik
Tugas umum:
Membantu tugas kepala bidang acara dalam penyediaan kebutuhan barang untuk
acara.
Tugas khusus:
• Menyediakan semua kebutuhan logistik yang diperlukan dalam sekolah, seperti
peralatan, perlengkapan, dan pengangkutan.
• Mengelola penyimpanan dan distribusi logistik selama sekolah.
• Berkoordinasi dengan bendahara terkait dana yang dibutuhkan untuk
pemenuhan logistik.
• Menjaga segala perlengkapan dan platform yang digunakan tetap berfungsi
dengan baik.

17. Akomodasi dan Transportasi


Tugas umum:
Membantu tugas kepala bidang acara dalam penyediaan kebutuhan mobilisasi
sekolah.
Tugas khusus:
• Mengatur dan menyediakan akomodasi serta transportasi bagi panita dan
peserta.
• Mengelola pemesanan transportasi dan perjalanan peserta.

18. Bidang MSDM


Tugas umum:
Memanajemen dan mengelola panitia dan peserta.
Tugas khusus:
• Mengkoordinasi divisi manajemen panitia dan manajemen peserta.
• Bertanggung jawab atas sumber daya manusia dalam Sekolah Mentor OSKM
ITB 2023.

19. Manajemen Panitia


Tugas umum:
Membantu tugas kepala bidang MSDM dalam memanajemen panitia.
Tugas khusus:
• Melakukan proses rekrutmen kepanitiaan.
• Memantau performa panitia selama keberjalanan sekolah.
• Melakukan pendataan kehadiran, keluhan, dan masukan panitia pada saat
keberjalanan sekolah.

20. Manajemen Peserta


Tugas umum:
Membantu tugas kepala bidang MSDM dalam memanajemen peserta.
Tugas khusus:
• Melakukan pendataan terkait kehadiran, keluhan, dan perizinan peserta.

52
• Berkoordinasi dengan bidang materi dan metode untuk merancang matriks
penilaian dan melakukan penilaian pencapaian profil.
• Membuat template penilaian rapor bagi peserta.
• Membuat rapor pemenuhan profil peserta.
• Memantau performa pesert selama Sekolah Mentor OSKM ITB 2023
berlangsung.
• Melakukan analisis kondisi aktual peserta selama sekolah.

21. Bidang Kreatif


Tugas umum:
Mengatur segala aspek kreatif dan promosi dalam Sekolah Mentor OSKM ITB 2023.
Tugas khusus:
• Mengkoordinasi divisi grafis serta publikasi dan dokumentasi.
• Bertanggung jawab atas fungsi komunikasi strategis.

22. Grafis
Tugas umum:
Membantu kepala bidang kreatif dalam merancang dan menghasilkan materi visual.
Tugas khusus:
• Bertanggung jawab atas desain grafis Sekolah Mentor OSKM ITB 2023.
• Memenuhi kebutuhan desain dari tiap divisi.
• Mempersiapkan visual stock atau template design untuk keperluan Sekolah
Mentor OSKM ITB 2023.
• Membuat SOP permintaan desain.

23. Publikasi dan Dokumentasi


Tugas umum:
Membantu kepala bidang kreatif dalam membuat dan mengelola dokumentasi serta
mengurus publikasi dokumentasi.
Tugas khusus:
• Bertanggung jawab atas kanal media yang dimiliki Sekolah Mentor OSKM ITB.
• Memastikan ketersampaian informasi tentang Sekolah Mentor OSKM ITB 2023
kepada peserta sekolah.
• Mendokumentasi dan mengarsipkan semua rangkaian sekolah.
• Membuat konten untuk pensuasanaan dan pengabadian Sekolah Mentor OSKM
ITB 2023.

24. Kepala Sekolah Perangkat Mentor


Tugas umum:
Melakukan pengelolaan dan pengembangan perangkat mentor OSKM ITB 2023.

25. Kepala Sekolah Pataka


Tugas umum:
Melakukan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Pataka.

53
RANCANGAN KEGIATAN

“Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.”
- Raymond As Mikhael Hutabarat -

PLAN A: DARING

NAMA LOKASI
DESKRIPSI KERJA
KEGIATAN PELAKSANAAN

Day-0 1. Pertemuan pertama antara calon Zoom Meeting


mentor OSKM 2023 dengan
pendiklat sekolah mentor OSKM
2023
2. Pengecekan kesiapan dan motivasi
calon peserta sekolah mentor OSKM
2023 (verifikasi penyakit serta
pembacaan SOP sekolah mentor
OSKM 2023 dan kontrak belajar)

Day-1 1. Talkshow Zoom Meeting


2. Permainan secara berkelompok sesuai
dengan tema talkshow
3. Forum komunal (evaluasi
keberjalanan day dan pemberian tugas
harian)

Day-2 1. Talkshow Zoom Meeting


2. Mentoring oleh masing-masing
mentor kelompok untuk lebih
mendalami materi yang dibawakan
saat talkshow
3. Forum komunal (evaluasi
keberjalanan day dan pemberian tugas
harian)

Day-3 1. Talkshow Zoom Meeting


2. Permainan secara berkelompok sesuai
dengan tema talkshow
3. Forum komunal (evaluasi
keberjalanan day dan pemberian tugas
harian)

Day-4 1. Talkshow Zoom Meeting


2. Mentoring oleh masing-masing
mentor kelompok untuk lebih
mendalami materi yang dibawakan
saat talkshow

54
3. Forum komunal (evaluasi
keberjalanan day dan pemberian tugas
harian)

Day-5 1. Talkshow Zoom Meeting


2. Permainan secara berkelompok sesuai
dengan tema talkshow
3. Forum komunal (evaluasi
keberjalanan day dan pemberian tugas
harian)

Day-6 1. Talkshow Zoom Meeting


2. Mentoring oleh masing-masing
mentor kelompok untuk lebih
mendalami materi yang dibawakan
saat talkshow
3. Forum komunal (evaluasi
keberjalanan day dan pemberian tugas
harian)

Dilakukan UAS Sekolah Mentor OSKM Google Classroom


2023 dengan materi dari Day-1 sampai
Day-6

Day-7 Evaluasi kinerja calon mentor OSKM Kampus Ganesha


2023 selama keberjalanan sekolah mentor Lapangan Sipil ITB
OSKM 2023 serta penyadaran tanggung
jawab seorang mentor. Kampus Jatinangor
Plan A: Lapangan Sepak
Bola
Plan B: Lapangan
Parkiran GKU 1
Plan C: Lapangan
Parkiran Pertanian

Day-8 Olah Ruang dan pembuatan peta Kampus Ganesha dan


Kampus Jatinangor

Day-9 1. Forum Pembukaan Komunal *Simulasi mentoring


2. Simulasi mentoring dilaksanakan selama 4
3. Forum Penutupan Komunal hari dan dibagi menjadi 3
sesi

Kampus Ganesha
• Forum di Lapangan
Sipil ITB
• Simulasi mentoring di
Selasar Labtek 5, 6, 7,
dan 8

55
Kampus Jatinangor
Forum dan simulasi
mentoring
Plan A: Lapangan Sepak
Bola
Plan B: Lapangan
Parkiran GKU 1
Plan C: Lapangan
parkiran pertanian

Day-10 1. Pernikahan Calon Mentor OSKM 1. Lokasi Pernikahan


2023 dengan pasangan yang telah (semua di Kampus
ditentukan Ganesha)
2. Pelantikan Calon Mentor OSKM 2023 Plan A: Lapangan Sipil
menjadi Mentor OSKM 2023 ITB
Plan B: Lapangan
Gelap Nyawang

2. Pelantikan di Citra
Green Dago

PLAN B: LURING

NAMA DESKRIPSI KERJA LOKASI


KEGIATAN PELAKSANAAN

Day-0 1. Pertemuan pertama antara calon Zoom Meeting


mentor OSKM 2023 dengan
pendiklat sekolah mentor OSKM
2023
2. Pengecekan kesiapan dan motivasi
calon peserta sekolah mentor OSKM
2023 (verifikasi penyakit serta
pembacaan SOP sekolah mentor
OSKM 2023 dan kontrak belajar)

Day-1 1. Talkshow Plan A


2. Permainan secara berkelompok sesuai • Talkshow di GSG
dengan tema talkshow Salman
3. Forum komunal (evaluasi • Permainan di Taman
keberjalanan day dan pemberian tugas Ganesha
harian) • Forum komunal di
Lapangan Gelap
Nyawang

Plan B
• Talkshow RSG PWK

56
• Permainan di Lapangan
Cinta dan Lapangan
Basket
• Forum komunal di
Lapangan Sipil

Plan C
• Talkshow di CRCS
Lantai 3
• Permainan di Lapangan
Cinta dan Lapangan
Basket
• Forum komunal di
Lapangan Sipil

Day-2 1. Talkshow Plan A


2. Mentoring oleh masing-masing • Talkshow di GSG
mentor kelompok untuk lebih Salman
mendalami materi yang dibawakan • Mentoring di Taman
saat talkshow Ganesha
3. Forum komunal (evaluasi • Forum komunal di
keberjalanan day dan pemberian tugas Lapangan Gelap
harian) Nyawang

Plan B
• Talkshow RSG PWK
• Mentoring di Selasar
CRCS, CAS, Labtek 1,
5, 6, 7, 8
• Forum komunal di
Lapangan Sipil

Plan C
• Talkshow di CRCS
Lantai 3
• Mentoring di Selasar
CRCS, CAS, Labtek 1,
5, 6, 7, 8
• Forum komunal di
Lapangan Sipil

Day-3 1. Talkshow Plan A


2. Permainan secara berkelompok sesuai • Talkshow di GSG
dengan tema talkshow Salman
3. Forum komunal (evaluasi • Permainan di Taman
keberjalanan day dan pemberian tugas Ganesha
harian) • Forum komunal di
Lapangan Gelap
Nyawang

57
Plan B
• Talkshow RSG PWK
• Permainan di Lapangan
Cinta dan Lapangan
Basket
• Forum komunal di
Lapangan Sipil

Plan C
• Talkshow di CRCS
Lantai 3
• Permainan di Lapangan
Cinta dan Lapangan
Basket
• Forum komunal di
Lapangan Sipil

Day-4 1. Talkshow Plan A


2. Mentoring oleh masing-masing • Talkshow di GSG
mentor kelompok untuk lebih Salman
mendalami materi yang dibawakan • Mentoring di Taman
saat talkshow Ganesha
3. Forum komunal (evaluasi • Forum komunal di
keberjalanan day dan pemberian tugas Lapangan Gelap
harian) Nyawang

Plan B
• Talkshow RSG PWK
• Mentoring di Selasar
CRCS, CAS, Labtek 1,
5, 6, 7, 8
• Forum komunal di
Lapangan Sipil

Plan C
• Talkshow di CRCS
Lantai 3
• Mentoring di Selasar
CRCS, CAS, Labtek 1,
5, 6, 7, 8
• Forum komunal di
Lapangan Sipil

Day-5 1. Talkshow Plan A


2. Permainan secara berkelompok sesuai • Talkshow di GSG
dengan tema talkshow Salman
3. Forum komunal (evaluasi • Permainan di Taman
keberjalanan day dan pemberian tugas Ganesha
harian)

58
• Forum komunal di
Lapangan Gelap
Nyawang

Plan B
• Talkshow RSG PWK
• Permainan di Lapangan
Cinta dan Lapangan
Basket
• Forum komunal di
Lapangan Sipil

Plan C
• Talkshow di CRCS
Lantai 3
• Permainan di Lapangan
Cinta dan Lapangan
Basket
• Forum komunal di
Lapangan Sipil

Day-6 1. Talkshow Plan A


2. Mentoring oleh masing-masing • Talkshow di GSG
mentor kelompok untuk lebih Salman
mendalami materi yang dibawakan • Mentoring di Taman
saat talkshow Ganesha
3. Forum komunal (evaluasi • Forum komunal di
keberjalanan day dan pemberian tugas Lapangan Gelap
harian) Nyawang

Plan B
• Talkshow RSG PWK
• Mentoring di Selasar
CRCS, CAS, Labtek 1,
5, 6, 7, 8
• Forum komunal di
Lapangan Sipil

Plan C
• Talkshow di CRCS
Lantai 3
• Mentoring di Selasar
CRCS, CAS, Labtek 1,
5, 6, 7, 8
• Forum komunal di
Lapangan Sipil

Dilakukan UAS Sekolah Mentor OSKM Google Classroom


2023 dengan materi dari Day-1 sampai
Day-6

59
Day-7 Evaluasi kinerja calon mentor OSKM Kampus Ganesha
2023 selama keberjalanan sekolah mentor Lapangan Sipil ITB
OSKM 2023 serta penyadaran tanggung
jawab seorang mentor. Kampus Jatinangor
Plan A: Lapangan sepak
bola
Plan B: Lapangan
parkiran GKU 1
Plan C: Lapangan
parkiran pertanian

Day-8 Olah Ruang dan pembuatan peta Kampus Ganesha dan


Kampus Jatinangor

Day-9 1. Forum Pembukaan Komunal *Simulasi mentoring


2. Simulasi mentoring dilaksanakan selama 4
3. Forum Penutupan Komunal hari dan dibagi menjadi 3
sesi

Kampus Ganesha
• Forum di Lapangan
Sipil ITB
• Simulasi mentoring di
Labtek 5, 6, 7, 8

Kampus Jatinangor
• Forum dan Simulasi
mentoring
Plan A: Lapangan
sepak bola
Plan B: Lapangan
parkiran GKU 1
Plan C: Lapangan
parkiran pertanian

Day-10 1. Pernikahan Calon Mentor OSKM 1. Lokasi Pernikahan


2023 dengan pasangan yang telah (semua di Kampus
ditentukan Ganesha)
2. Pelantikan Calon Mentor OSKM 2023 Plan A: Lapangan Sipil
menjadi Mentor OSKM 2023 ITB
Plan B: Lapangan
Gelap Nyawang

2. Pelantikan di Citra
Green Dago

60
LAMPIRAN

Timeline

61

Anda mungkin juga menyukai